Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55414 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sherly Novianti
"Jurnal ini membahas tentang makna simbolis ornamen dalam pakaian kerajaan Joseon. Penelitian ini tentangpakaian kerajaan Joseon yang digunakan oleh raja dan ratu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuimakna simbolis ornamen dalam pakaian kerajaan Joseon. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif,serta teori tanda dan simbol. Penelitian dimulai dengan mencari sumber-sumber. Penelitian ini menemukansimbol dalam pakaian kerajaan Joseon. Ornamen tersebut adalah naga, gunung, hwacung, cangkir, tanaman air,api, beras, kapak, busur, matahari, bulan, bintang, harimau dan moran. Ornamen paling banyak digunakan dalampakaian kerajaan Joseon adalah naga.

This journal discusses about the simbolic meaning of ornaments in the royal dress of Joseon Kingdom. Thisresearch is about the royal dress of Joseon Kingdom that used by kings and queens. The purpose of this researchis to know the symbolic meaning of ornaments in the royal dress of Joseon Kingdom. This research usesqualitative descriptive method along with the theory of signs and symbols. The reaserch begin by looking forsources. This research found ornaments in the royal dress of Joseon Kingdom. The ornaments are dragon,mountain, hwacung, cup, water plant, fire, rice, axe, bow, sun, moon, stars, tiger, and moran.Ornament that mostused the royal dress of Joseon Kingdom is dragon.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Putri Septiani
"Dilatarbelakangi oleh film bertema sejarah Korea periode Dinasti Joseon (1392-1910), berjudul The Royal Tailor, yang bercerita tentang dua orang desainer kerajaan, penelitian ini dilakukan untuk mengungkap simbol yang ada pada busana dalam film tersebut. Simbol merupakan suatu alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada komunikan. Simbol bisa berupa apa saja, termasuk busana sebagai objek yang digunakan seseorang dalam keseharian. Busana bisa menjadi sebuah refleksi kebudayaan suatu peradaban. Penelitian tentang simbol pada busana kerajaan Dinasti Joseon dapat mengungkapkan catatan sejarah mengenai peradaban pada zaman Dinasti Joseon. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitis dengan pendekatan semiotik. Teori semiotika yang digunakan adalah sistem tanda, simbol, dan ikonisitas. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa simbol pada busana memiliki pesan, doa, atau harapan tertentu bagi pemakainya terutama raja pada zaman itu.

Due to the Korean historical-themed film during the Joseon Dynasty period (1392-1910), entitled The Royal Tailor, which tells the story about two royal designers, this study was conducted to reveal the symbol on clothing in the film. The symbol is a tool that is used to convey a message to the communicant. Symbol can be anything, including clothing as an object that a person uses in everyday life. Clothing can be a reflection of a culture of a civilization. Research on the symbols on the royal Joseon Dynasty clothing can reveal the historical record of the civilization in the time of the Joseon Dynasty. This study was conducted with descriptive analysis method through the semiotic approach. Semiotic theory used is a system of signs, symbols, and iconicity. The result of this study revealed that the symbols on the clothing contain a message, a prayer, or a certain expectation for the wearer, especially the king of that era.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65800
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Vidya Utami
"Rumah Joglo sebagai sebuah artefak merupakan media budaya masyarakat Jawa dalam berkomunikasi antara sebuah artefak dengan pandangan hidup dan kepercayaan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini adalah berupa makna simbol-simbol pada rumah Joglo menurut konsep budaya Jawa.

Joglo house as an artifact is a Javanese cultural media in communicating between an artifact with a view of life and belief. This research was qualitative research with descriptive design. The results of this research is in the form of the meanings of the symbols on the Joglo of Javanese culture according to the concept.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Vannia Dwini Pusparanti
"Korea Selatan merupakan salah satu negara di Kawasan Asia Timur yang sedang mengalami perkembangan yang pesat. Akan tetapi, perkembangan pesat yang dialami Korea Selatan saat ini menimbulkan masalah struktur sosial di dalam kehidupan masyarakat Korea Selatan itu sendiri. Masalah ini mengakibatkan jumlah pengangguran di Korea Selatan yang sebagian besar adalah generasi muda megalami peningkatan. Oleh karena itu, mulai muncul istilah Hell Joseon yang digunakan oleh generasi muda sebagai ungkapan kekecewaan mereka terhadap keadaan sosial yang sedang terjadi. Istilah Hell Joseon mulai populer digunakan oleh generasi muda Korea Selatan sejak tahun 2015. Penelitian ini akan menganalisis makna istilah Hell Joseon yang digunakan oleh generasi muda Korea Selatan dalam menggambarkan keadaan sosial di negaranya berdasarkan studi semiotika. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan semiotik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna yang terkandung dalam istilah Hell Joseon yang digunakan generasi muda Korea Selatan untuk menggambarkan keadaan sosial disana. Hasil dari penelitian ini adalah istilah Hell Joseon mengandung makna yang negatif sebagai acuan tempat dan cara masyarakat dalam menggambarkan kondisi sosial Korea Selatan.

South Korea is one of the countries in the East Asia Region that is experiencing rapid development. However, the rapid development experienced by South Korea is currently causing social structural problems in the lives of the people itself. This problem resulted in the number of unemployed people in South Korea, most of whom are young people increasing. Therefore, the term Hell Joseon began to be used which was used by the younger generation as an expression of their disappointment at the events that were happening. The term Hell Joseon began to be popularly used by the younger generation of South Korea since 2015. This research will analyze the meaning of the term Hell Joseon used by the young generation of South Korea in describing the social conditions in their country based on semiotic studies. This study uses descriptive analysis method with a semiotic approach. The purpose of this study was to find out the meaning contained in the term Hell Joseon used by the young generation of South Korea to describe the social conditions. The results of this study are the term is containing negative meanings as a reference to place and way of society in describing the social conditions of South Korea."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Agna Zakiya
"Silang budaya antara Cina dengan Indonesia telah berlangsung sejak ribuan tahun lamanya. Salah satu bukti adanya hubungan ini yaitu adanya ornamen-ornamen khas Cina dalam sebuah bangunan Vihara. Gaya ornamen khas Cina ini dapat ditemui dalam Vihara Buddha Dharma dan 8 Pho Sat yang ada di kawasan Bogor. Dalam perkembangannya, fungsi ornamen tidak semata-mata hanya untuk hiasan saja, melainkan juga memiliki fungsi simbolisme. Oleh karena itu, tujuan penulisan ini yaitu untuk mengetahui makna filosofi yang terkandung dalam simbol ornamen Vihara Buddha Dharma dan 8 Pho Sat. Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif, dan data penelitian didapatkan dari studi pustaka, observasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar dari ornamen-ornamen di dalam Vihara ini dipengaruhi oleh kebudayaan Cina, namun masing-masing ornamen memiliki makna filosofisnya yang unik, dan sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai agama Buddha.

The cross-cultural between China and Indonesia has been going on for thousands of years. One of the evidence of this relationship is the existence of Chinese ornaments in a Vihara building. This Chinese ornament style can be found in Vihara Buddha Dharma and 8 Pho Sat in Bogor area. In its development, the function of ornaments is not only for decoration, but also has a function of symbolism. Therefore, the purpose of this reseach is to know the meaning of philosophy contained in the symbol of Buddha Dharma Temple ornaments and 8 Pho Sat. In this study the method used is descriptive qualitative, and research data obtained through library studies, observations, and interviews. The results of this study indicate that although most of the ornaments in the Buddhist Dharma and 8 Pho Sat Viharas are influenced by Chinese culture, each ornament has its own unique philosophical meaning, and is closely related to Buddhist values."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"In the early of the Joseon dynasty,its was common for banquets for unity (hoereyeon) and banquets for the elderly(yangnoyeon) to be held regularly once a year,and celebratory banquets (jinyeon) held on specific accasions,such as national holidays and the birthdays of royal family members
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Seoul : Korea Foundation: Seoul Selection,, 2011
951.9 JOS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Galang Setiawan Fauzie
"Pada beberapa prasasti batu di Museum Nasional Jakarta dijumpai ornamen. Ornamen tersebut memiliki bentuk dan jenis yang bervariasi. Ornamen banyak ditemukan pada prasasti yang dikeluarkan oleh raja. Raja-raja tersebut antara lain raja yang memerintah pada masa Mataram Kuna. Setiap raja memiliki ciri khas ornamen yang berbeda-beda. Hal itu membawa persepsi bahwa setiap ornamen pada prasasti memiliki arti yang berbeda sesuai dengan tujuan raja pada waktu itu. Penelitian ini mencoba untuk merekonstruksi arti ornamen pada prasasti yang dikeluarkan oleh raja, selain memiliki arti yang tampak juga memiliki arti lain berdasarkan fungsi dan keletakkannya.

AbstractIn some stone inscriptions in Jakarta National Museum found ornaments. The ornament has a variety of shapes and types. Ornaments are mostly found on inscriptions issued by kings. These kings include the kings who reigned during the time of Mataram Kuna. Each king has the distinctive characteristics of different ornaments. It brings the perception that every ornament on an inscription has a different meaning according to the purpose of the king at that time. This research tries to reconstruct the meaning of ornaments on the inscriptions issued by the king, in addition to having visible meanings also have other meanings based on their function and laying."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhry Aditya
"Penelitian ini membahas mengenai representasi dan makna simbolik akan penanda traumatis terhadap anak yang mengalami kekerasan oleh orangtuanya dalam lirik lagu Vatertag karya Casper. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi emosi sang anak yang mengalami kekerasan dari orangtuanya yang direpresentasikan dalam lirik lagu ini. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan data berupa ekstraksi data yang telah diambil dari lagu Vatertag. Sedangkan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksi simbolik yang dikemukakan oleh Herbert Blumer dan teori representasi yang dikemukakan oleh Stuart Hall.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa penanda trauma dalam lirik lagu tersebut yang dapat mewakili keadaan psikologis anak yang mengalami kekerasan dari orangtuanya. Perilaku-perilaku yang ditunjukkan sosok ayah dapat mematahkan gambaran ideal tentang konsep ayah atau bahkan konsep orangtua bahwa mereka adalah sosok yang seharusnya merawat, melindungi dan mendidik anak sehingga menjadi sosok kebanggaan dan kepercayaan anaknya.

This research aims to study the representation and symbolic meaning of traumatic signs towards children who experiences child abuse from their parents contained in the lyrics of the song Vatertag by Casper. The purpose of this study is to identify the emotional condition of a child whose a victim of child abuse. The research method used in this study is qualitative method with data extraction from the song Vatertrag as the main data. Whereas the theories that used in this study are the symbolic interaction theory by Herbert Blumer and the representation theory by Stuart Hall.
The results of this study indicate that there are some traumatized signs in the lyrics of the song that can represent the psychological state of children who experience violence from their parents. Behaviors shown by the father figure can break the ideal figure of the father concept or even the parent concept that should take care, protect and educate their child so that they become a figure of pride and reliance of their child.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Banchado were painted only for processions by the king or royal household that took place as part of royal ritual....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>