Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61038 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alifio Yafi Narendra
"Serial TV Breaking Bad 2008 - 2013 merupakan salah satu yang terbaik di antara serial lainnya yang bertemakan kejahatan dan Narkoba. Popularitas serial ini telah mendunia karena kualitas plot, akting, dan produksi yang luar biasa, serta memberikan nuansa baru kepada penonton. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis serial ini tentang bagaimana serial ini telah menetapkan kode baru di antara serial TV sejenisnya. Hingga saat ini, sepertinya belum ada penelitian yang mengkaji Breaking Bad tentang dampaknya terhadap industri pertelevisian, khususnya yang mengkajii tentang representasi terhadap identitas. Semua representasi yang ada dalam Breaking Bad pada akhirnya mempengaruhi serial ini hingga dapat menghasilkan tren baru pada industri pertelevisian. Teori yang digunakan adalah teori identitas budaya dan teori representasi dari Stuart Hall, karena serial ini akan dianalisis dengan pendekatan budaya. Breaking Bad memiliki oposisi biner yang kompleks, pemilihan setting yang unik, dan representasi identitas yang bersifat metafor. Tiga hal tersebut digambarkan sedemikan rupa sehingga memiliki peran penting dalam menetapkan kode yang baru bahwa adanya pahlawan bukanlah suatu keharusan, dan kisah yang hebat dapat terjadi tidak hanya di kota-kota besar.

In terms of drug related crime TV series, Breaking Bad 2008 2013 appears to be one of the best among the others. The popularity of this series has spread all over the world due to its outstanding plot, acting, and production. Breaking Bad delivers a fresh nuance to the audience. This paper aims to analyze the series based on how it has set new codes among this kind of TV series. Up until now, there seems to be no research that examines the series in terms of its impact towards the industry, specifically, ones that examine the representation of identity in the series. All of those representations eventually affect the entire show to offer a new trend in the industry. Theories that are used are theory of cultural identity and theory of representation from Stuart Hall because the series will be analyzed with cultural approach. Breaking Bad offers a complex binary opposition within its characters, unusual selection of setting, and metaphorical representations of identity. These characters with their unusual and dramatic characterization, setting, and representations of identity have roles in setting the new codes that a hero is not a must, and a great story can be made not only in big cities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Awal Liyah
"Penelitian ini membahas tentang negosiasi identitas tokoh utama dalam film Valentino (2013). Penelitian ini memakai teori film David Bordwell dan Kristin Thompson yang dilihat dari aspek sinematografis. Pendekatan negosiasi menjadi pendukung untuk menganalisis korpus. Hasil penelitian ini memperlihatkan negosiasi dan penolakan identitas yang dipilih tokoh utama untuk menyelesaikan konflik identitasnya. Adanya stereotip orang Belanda terhadap imigran Maroko menjadi penyebab konflik identitas yang dialami tokoh utama. Pada akhirnya tokoh utama memilih untuk tetap mempertahankan identitas Marokonya.

This research discusses the negotiation identity of the main character in the film Valentino (2013). This research uses the theory of the film David Bordwell and Kristin Thompson as seen from cinematographic aspects. The negotiation approach becomes a supporter for analyzing the corpus. The results of this research show that negotiation and rejection of the identity chosen by the main character to resolve their identity conflict. The existence of the stereotype of the Dutch towards Moroccan immigrants is a cause of identity conflict experienced by the main character. In the end the main character chose to keep his Moroccan identity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Fitri
"Hubungan antara perempuan dan konstruksi gender telah banyak diteliti sampai saat ini. Beberapa penelitian mengenai kasus ini banyak berfokus pada dampak negatif dari konstruksi gender yang dialami perempuan. Seringkali perempuan menjadi korban dari fenomena konstruksi gender dalam masyarakat sebagaimana perempuan dituntut sesuai dengan harapan masyarakat pada umumnya. Adanya persepsi ini, memunculkan pertanyaan, seperti: apakah perempuan selalu seperti itu? Apakah perempuan harus selalu mengikuti konstruksi gender dalam masyarakat? Konstruksi gender juga berdampak pada peranan manusia dalam masyarakat, dan kemudian menciptakan suatu identitas. Tulisan ini membahas tentang gambaran seorang perempuan (khususnya perempuan yang belum menikah) melalui sebuah film berjudul Confession of a Shopaholic, yang dipengaruhi oleh konstruksi gender dalam masyarakat. Hal ini juga membahas bagaimana respon tokoh perempuan terhadap konstruksi gender yang pada akhirnya berpengaruh dalam pembentukan identitas tokoh perempuan tersebut.

The relation between women and gender construction has been discussed many times. Most discussions of the issue focus on the negative impacts of gender construction for women. Women become the victim of the phenomenon of gender construction in society that they have to be what the society expects them to be. This perception then leads to questions: are women always like that? Do women always have to follow gender construction in society? Gender also constructs human's roles in a society, and those roles then create an identity. This paper talks about a woman?s image (especially a single woman) through a movie Confession of a Shopaholic, which is influenced by gender construction in society. It also extends the woman?s response towards gender construction of the society around her as it later creates her identity."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nerissa Aviana
"Doctor Strange 2016 merupakan film produksi Marvel Studios yang menceritakan tentang perjalanan Dr. Stephen Strange untuk menyembuhkan cederanya yang parah dengan menemui The Ancient One, sebuah karakter yang ras dan gendernya telah diubah dari aslinya di komik. Artikel ini memfokuskan pada representasi karakter bernama The Ancient One melalui konsep Zajonc yang membahas keterbelakaan eksposur, penggambaran karakter wanita yang perkasa oleh Brown, dan performatifitas gender oleh Butler. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menyingkap personifikasi yang sudah berubah bentuk aslinya dari komik, yang kemudian dijadikan film. Selanjutnya, artikel ini menegaskan bahwa perubahan The Ancient One dari komik menjadi film telah berkontribusi untuk penggambaran ras dan gender dalam film yang mempunyai peran besar dalam membentuk perspektif masyarakat.

Doctor Strange 2016 is a film created by Marvel Studios that narrates the journey of Dr. Stephen Strange who wants to meet The Ancient One, the character that has been altered in terms of race and gender from the comics, to heal his severe injury from an accident. This article is focusing on the representation of a character, named The Ancient One. By applying the frameworks of Zajonc's Mere-Exposure, Brown's depiction of powerful female character, and Butler's gender performativity, this article aims to disclose the personification of a comic character in a motion picture. Furthermore, this article asserts that the changes of The Ancient One have contributed to the racial and gender portrayals of characters in films as the media that have great impacts in shaping audience's perspective.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmalita Ervianda Utami
"ABSTRAK
Tulisan ini mencoba untuk menganalisis film yang berjudulLion 2016 tentang pengertian lsquo;rumah rsquo; dari sudut pandang seseorang yang berlatar belakang diaspora. Tulisan ini meneliti arti kata lsquo;rumah rsquo; sebagai konsep yang rumit dan tidak jelas, dimana pengartiannya berbeda-beda dari satu orang kelainnya. Penyebab dari keinginan karakter utama yang ingin kembali pulang juga akan di jelaskan lebih dalam lagi di dalam tulisan ini. Munculnya kenangan-kenangan masa lalu, perubahan identitas, dan pencampuran dari banyak budaya memiliki peran yang penting didalam proses penentuan arti kata lsquo;rumah rsquo; untuk pemeran utama pada film, yaitu Saroo. Di dalam tulisan ini juga akan ada penjelasan tentang perbedaan jenis identitas dan hubungannya bagaimana hal tersebut dapat membantu seseorang menentukan apa yang mereka maksud sebagai rumah. Pada akhirnya, saya membuktikan bahwa banyak aspek dari budaya, bahasa, kenangan, dan asal-usul sejarah dan leluhur adalah aspek-aspek yang bertanggung jawab di dalam pembentukan identitas Saroo. Analisis ini sangat berharga dan penting untuk membantu mengklarifikasi pengertian rumah dan penemuan identitas bagi orang yang memiliki latar belakang diaspora.

ABSTRACT
The paper tries to analyze the notion of home from the perspective of a diaspora in the movie Lion 2016 . It opens up the word lsquo;home rsquo; as a complicated and unclear concept, which understanding differs from one people to another. The main character rsquo;s desire to return home is also going to be discussed further. The presence of past memories, identity change, and mixture cultures play an important role in the process of defining what is home for Saroo, the main character in the movie. In this paper, there will also be an explanation about a different kind of identity and the connection about how identity can help defining a person rsquo;s home. Finally, I argue that many aspects of cultures, languages, memories, historical backgrounds and their ancestry are ultimately responsible in shaping Saroo rsquo;s identity. This analysis is valuable and essential in the clarification of finding home and identity in people who has a diaspora background."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shofia Nabila Nurintan
"Penelitian ini membahas mengenai representasi isu-isu sosial budaya dan spiritual masyarakat imigran muslim Arab di Amerika yang ditemukan dalam serial televisi Amerika Ramy. Tontonan serial televisi karya Ramy Youssef ini menarik untuk dikaji karena mengandung cerminan perjuangan dan dilema masyarakat Arab muslim sebagai minoritas di Amerika Serikat. Hasil penelitian ini adalah jenis representasi intensional paling banyak digunakan dalam serial TV ini karena sifatnya yang dapat menccerminkan intensi pribadi tiap tokoh. Sumber data penelitian ini adalah musim pertama dari serial televisi berbahasa Arab dan Inggris yang berjudul Ramy tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif. Adapun untuk menyampaikan makna-makna simbolis dari serial televisi Ramy penulis menggunakan teori representasi Stuart Hall. Tujuan penelitian ini adalah menguraikan bagaimaana isu-isu identitas budaya dan spiritual survival masyarakat imigran Arab muslim direpresentasikan dalam adegan-adegan serial televisi tersebut.

This study discusses the representation of socio-cultural and spiritual issues of Arab Muslim immigrant communities in America which are found in the American television series Ramy. This television series by Ramy Youssef is interesting to study because it reflects the struggle and identity dilemma of the Muslim Arab community as a minority in the United States. The result of this study is that intentional representation type is the most widely used in this TV series because of its nature which can reflect the personal intentions of each character. The data source for this research is the first season of the American television series entitled Ramy in 2019 televised in both Arabic and English. This research uses a descriptive qualitative method. As for conveying the symbolic meanings of the television series Ramy, the writer uses Stuart Hall's representation theory. The purpose of this study is to describe the cultural and spiritual identity issues of Arab Muslim immigrant communities represented in the television series' scenes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Raynaldi
"Tujuan dari tulisan ini adalah untuk memaparkan bagaimana perubahan karakter dari tokoh-tokoh dalam seri Breaking Bad. Breaking Bad menceritakan kisah Walter White, seorang pria paruh baya yang merubah jalan hidupnya menjadi seorang produsen obat-obatan terlarang setelah ia didiagnosis menderita kanker paru-paru. Seri ini menggambarkan bagaimana sosok Walter yang tadinya pria yang lemah berubah menjadi seorang yang kejam bersosok persona raja obat-obatan Heisenberg seiring dengan berbagai konflik yang dihadapinya.
Tulisan ini berfokus kepada empat karakter utama Breaking Bad yaitu Walter White, Jesse Pinkman, Hank Schraeder, dan Skyler White. Seri ini menitikberatkan unsur drama dan interaksi antar karakternya dimana interaksi antar Walter dan karakter lainnya menimbulkan banyak perkembangan plot dan karakter.
Tulisan ini berusaha untuk menganalisis berbagai kebutuhan yang menjadi alasan dan pendorong perubahan karakter tokoh-tokoh seri ini dalam berbagai situasi dan konflik yang ada, serta bagaimana keempat tokoh ini bereaksi dan berubah dalam mengatasinya. Tulisan ini memaparkan bagaimana tokoh Breaking Bad mengalami perubahan drastis kearah kepribadian yang jauh lebih buruk dari sebelumnya ketika menghadapi konflik yang ada sepanjang cerita seri ini.

The aim of this paper is to reveal how the characters in the TV series Breaking Bad changed from the character development in the story. Breaking Bad tells the story of Walter White, a middle-aged family man who suddenly got diagnosed with lung cancer which lead him into the crime life of drug manufacturing. It portrays how Walter turned from a soft man into his newfound ruthless persona Heisenberg from facing many hurdles and necessities on the path of becoming a drug lord.
This paper focuses on four characters from the series which are Walter White, Jesse Pinkman, Hank Schrader, and Skyler White. Breaking Bad is a series which heavily relies on drama and character interaction where the interactions of the characters with Walter White and all the things that happened because and around him forced those other characters to develop and change.
This paper attempt to analyze what needs and situations those four characters had to deal with throughout the story and to analyze how their actions toward fulfilling those needs forced them to change their original traits. This paper sees that the characters in Breaking Bad really broke bad as they changed for the worse from the conflicts arose throughout the storyline of all five seasons of the series.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Krisanti Utami
"ABSTRAK
Artikel ini membahas tentang identitas gender tokoh Ludovic dalam film Ma Vie en Rose karya Alain Berliner. Artikel ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan. Data yang digunakan dalam analisis meliputi aspek naratif (alur, tema, penokohan) dan aspek sinematografis (warna, kostum, shot, dialog) dalam film. Melalui analisis, terlihat bahwa Ludovic mengalami krisis identitas karena identitas gendernya sebagai perempuan tidak sesuai dengan identitas seksualnya sebagai laki-laki. Identitas gender tokoh Ludovic terlihat jelas melalui femininitasnya yang ia tampilkan dari awal hingga akhir film. Akan tetapi, identitas gender tokoh Ludovic mendapat tentangan dari orangtuanya sendiri yang tidak dapat menerima ketidaknormalannya, serta penolakan keras dari masyarakat sekitar yang merupakan masyarakat penganut agama Katolik yang konservatif.

ABSTRACT
This article analyzes the gender identity of the character Ludovic in Alain Berliner?s film Ma Vie en Rose. This article is classified as qualitative research with a document review method. The data used in the analysis include narrative elements (plot, theme, characterization) and cinematography (color, costume, shot, dialogue). Through analysis, it appears that the character Ludovic is having an identity crisis due to incongruity between his gender identity as a female and his anatomic sex. Ludovic?s gender identity is shown very clearly by his femininity throughout the film. However, his gender identity as a female is opposed by his own parents that cannot accept his abnormality, and also got a strong rejection by the conservative Catholic society around him.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Maskuroh
"Makalah akademik ini membahas tentang isu gender yang digambarkan dalam film How to Train Your Dragon 1 yang disutradarai oleh Dean DebLois dan Chris Sanders. Film ini menceritakan tentang sekelompok Viking yang menempati sebuah pulau yang bernama Berk. Setiap orang yang menghuni di pulau tersebut laki-laki maupun perempuan memiliki peran pada setiap aspek kehidupan termasuk perang, di mana biasanya diidentikan sebagai area pekerjaan laki-laki karena perang memerlukan kekerasan. Perang merupakan identik dengan peng- genderan (peran gender, feminitas, dan seksualitas) dan juga fisikalitas (latihan fisik dan kemampuan fisik). Sebagai film tentang laki-laki dan perempuan yang berpartispasi dalam perang, How to Train Your Dragon 1 menunjukan adanya kesamaan hak antara perempuan dan laki-laki sebagai pejuang atau petarung. Makalah ini mengaitkan tema perempuan sebagai petarung atau pejuang dengan penggambaran feminitas dan seksualitas gender lain dan juga kekuatan fisik di zona perang. Makalah ini menyimpulkan bahwa meskipun dalam film ini menunjukan adanya kesamaan hak antara laki-laki dan perempuan dalam perang namun film ini masih menunjukkan bahwa peran laki-laki masih mendominasi dibandingkan dengan perempuan sehingga menunjukkan perempuan masih di anggap sebagai kaum subordinasi.

This academic paper scrutinizes gender issues depicted in the film How to Train Your Dragon 1 which was directed by Dean DeBlois and Chris Sanders. The story is about a group of Vikings who lives on an island called Berk. Men and women take part in every aspect of life on the island including war which is generally considered a male domain because of the entailed violence. It deals with gender (gender roles, femininity, and sexuality) and also physicality (physical training and physical capabilities). As a film about men and women who participate in war, How to Train Your Dragon 1 depicts gender equity of women characters as combatants. This paper relates the theme of women as combatants with other gendered depiction of femininity, sexuality and the idea of physical strength in war zone. This paper concludes that even though there seems to be gender equality in war and military, the film still shows men's domination and women?s subordination.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Prilly Priscillia Harventhy
"ABSTRAK
Dalam sebagian besar film Hollywood dengan genre action-spionase spy , protagonis utama dimainkan oleh seorang agen rahasia laki-laki, sementara karakter perempuan dimainkan sebagai ldquo;kaki tangan rdquo; dari agen rahasia tersebut. Namun, film Spy 2015 menantang stereotip dan peran jender yang dikaitkan dalam film action-spionase pada umumnya dengan memerankan wanita sebagai protagonis agen rahasia utama dan menggambarkan karater laki-laki kebalikan dari stereotip agen rahasia. Penelitian ini berfokus pada bagaimana pergeseran stereotip dan peran jender sebagai agen rahasia tersebut digambarkan dalam film Spy. Analisis tekstual digunakan untuk menyelidiki pergeseran dan pengaruhnya, dan kerangka teoritis yang digunakan adalah Women Existence in Espionage Movies oleh Amalina 2015 dan The Evolution of Female Gender Roles oleh Bayard 2015 . Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ada perubahan yang signifikan antara karakterisasi tokoh perempuan dan laki-laki sebagai agen rahasia.

ABSTRACT
AbstractIn most of Hollywood action espionage movies, the main protagonists are male secret agents, while female characters play the role of the secret agents rsquo sidekicks. However, Spy 2015 challenges the stereotypes and the attributed gender roles in action espionage movies by having female protagonist as the lead secret agent and depicting the male characters the opposite of secret agent stereotypes. This research focuses on how the shift of stereotypes and gender role of secret agents are portrayed in Spy. Textual analysis is used to investigate the shifts and its effects, and the theoretical frameworks used are Women Existence in Espionage Movies by Amalina 2015 and The Evolution of Female Gender Roles by Bayard 2015 . The research findings reveal that there are significant changes between the female and the male characterizations as secret agents.Keywords Gender Role, Stereotype, Secret Agent"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>