Ditemukan 125555 dokumen yang sesuai dengan query
A. Yoseph Wihartono
"Dalam proses produksi berita, terdapat aspek reciprocity antara jurnalis dengan narasumber yang menentukan bagaimana berita akan direproduksi dan direpresentasikan. Kriminologi budaya mengkritisi mengenai bentuk konstruksi suatu pemberitaan, fokus yang diangkat dalam penulisan ini ialah aspek reciprocity yang saling menguntungkan kedua belah pihak antara jurnalis kriminal dengan institusi kepolisian. Polisi akan selalu memberikan informasi dan mempermudah akses dan bahan berita kepada jurnalis kriminal, sebab polisi adalah pihak yang mendominasi informasi dan sumber berita kejahatan. Sebaliknya, jurnalis kriminal cenderung melakukan framing dengan citra positif good police terhadap narasumber utamanya, yaitu institusi kepolisian. Tulisan ini menganalisa aspek reciprocity pada media massa Redaksi Pos Kota online. Hasil analisis menunjukan bahwa pemberitaan jurnalis kriminal Pos Kota online cenderung mereproduksi dan merepresentasikan citra positif institusi kepolisian good police secara berulang dan dengan pola tertentu untuk menjaga citra polisi tetap hadir secara positif. Oleh karena itu, hubungan reciprocity antara jurnalis dengan narasumbernya berpengaruh pada bagaimana suatu media massa melakukan framing.
In the process of news production, there rsquo s a reciprocity aspect between journalists and news resource that determine how the news will be reproduced and represented. Cultural criminology criticizes the construction form of a news, the focus raised in this paper is the reciprocity aspect that mutually benefits both parties between the criminal journalist and the police institution. The police will always provide information, facilitate access, and news material to criminal journalists, the police are the ones who dominate the information and sources of crime news. Conversely, criminal journalists tend to framing with a positive image good police against the main source, the police institution. This paper analyzes the reciprocity aspect of mass media editorial of Pos Kota online. The result of the analysis shows that reporting of criminal journalist of Pos Kota online tends to reproduce and represent positive image of police institution good police repeatedly and with certain pattern to keep positive image remain present positively. Therefore, the reciprocity relationship between journalist and its news source has an effect on how a mass media doing framing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Tarigan, Sue Suranta Billeam
"Konstruksi pemberitaan pada media televisi komersial dapat ditinjau antara lain dari kriminologi budaya yang salah satu teorinya resiprositas. Media sebagai agen kontrol masih ditemukan adanya pemberitaan yang melanggar aturan penyiaran dengan unsur kekerasan, sadisme dll. Sementara itu, latar belakang lembaga penyiaran program kriminalitas yang dikemas oleh jurnalis memiliki peran vital dalam penyajian berita berita kriminalitas. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Objek penelitian adalah berita kriminal khas pada empat stasiun televisi meliputi berita umum dan khusus kriminalitas. Teknik analisis data menggunakan framing dari Gamson & Modigliani (1989). Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiprositas dalam pemberitaan kriminalitas dalam program isi siaran terjadi sesuai dengan target dan visi misi pemilik stasiun televisi yang harus dijalankan oleh jurnalis pemberitaannya. Meskipun tidak ada arahan tertentu namun jurnalis pemberitaan kriminal tetap melihat potensi pasar, dimana berita yang dapat menjaring pemirsanya secara luas dan banyak untuk keberlangsungan program pemberitaan kriminalitas di stasiun televisi.
News construction on commercial television media can be reviewed among others from cultural criminology and one of which is reciprocity theory. The media as control agents are still found to have news that’s violates broadcasting rules with elemen of violence, sadism, etc. Meanwhile the background of broadcasting institutions of crime programs packaged by journalists has a vital role in presenting crime news. This research approach is descriptive qualitative. The object of research is the typical crime news on four television stations covering general and specific crime news. The data analysis technique usd from Gamson and Modiglani (1989). The results of study indicate the reciprocity in reporting on crime in broadcast conten programs occours in acccordance with the target and vision and mission of the television station owner that must be carried out by reporting journalist. Although there is no specific direction criminal reporting journalist still see the market potential, where news can attract a wide and large audience for the sustainability of crime reporting programs on television stations."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Adhe Humaedi Nurdin
"Skripsi ini membahas tentang konstruksi penyimpangan yang telah melekat pada penggunaan tanaman ganja (Cannabis sativa) sebagai sebuah bentuk kriminalisasi terhadap suatu produk budaya di masyarakat. Dan kemudian melakukan proses dekonstruksi terhadapnya dengan menggunakan kriminologi budaya untuk mendapatkan perspektif yang baru dalam melihat tanaman ganja. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan kajian kepustakaan terhadap berbagai karya ilmiah dalam berbagai bidang ilmu sebagai sarana acuan data untuk melakukan dekonstruksi atas konstruksi ganja sebagai jahat dan mendapatkan wacana-wacana pengganti atas wacana yang telah ada pada saat ini.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terlepas dari konstruksi penyimpangan yang ada terhadapnya, terdapat aspek-aspek positif pada tanaman ganja yang dapat membawa banyak manfaat.
This minithesis discussed about the deviance construction attached to the usage of cannabis (Cannabis sativa) as a form of criminalization of a culture’s product in society, and deconstruct the construction by using cultural criminology to gain new perspective in viewing cannabis. This study was done in qualitative approach by using literature analysis method from scholarly works in many field of study as a medium to obtain the data references for the study, and offering counter discourses to deconstruct the deviance construction attached to the usage of cannabis.
,br>
This study concludes, aside from the deviance construction attached to cannabis, there is still many good aspects from cannabis that could bring many benefits."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S54121
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ade Afrilia Ardinda
"Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek motivasional, behavioral maupun instrumental bermain dalam memunculkan tindak kejahatan tujah ditinjau dari segi pelaku dan korban. Hubungan antara budaya dan kejahatan merupakan minat yang terus menjadi perhatian dalam Kriminologi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif untuk menggambarkan bagaimana ketiga aspek diatas berkaitan dalam memunculkan tindak kejahatan tujah. Dengan melihat fenomena tujah, peneliti menggunakan kriminologi budaya untuk melihat hubungan aspek motivasional, behavioral dan instrumental yang memunculkan tujah. Selain itu, peneliti juga menggunakan teori transaksi antara pelaku dan korban untuk melihat hubungan pelaku dan korban dalam memunculkan fenomena tujah. Paradigm yang digunakan penulis untuk melihat fenomena tujah merupakan suatu bentuk budaya kejahatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa munculnya tujah selaras dengan adanya aspek behavioral, motivasional dan instrumental. Dari aspek behavioral, tujah terjadi ketika ada dua pihak atau lebih melakukan perkelahian atau pertikaian. Sementara dari aspek motivasional berkaitan dengan harga diri ketersinggungan pada masyarakat Penukal Abad Lematang Ilir Pali . Dan aspek instrumental berkaitan dengan pisau cap garpu yang menjadi alat dalam melakukan tindak kejahatan tujah.Kata Kunci: Tujah, Kriminologi Budaya, Transaksi antara Pelaku dan Korban, Behavioral, Motivasional, Instrumental, Pisau Cap Garpu
The paper aims to understand the motivational, behavioral and instrumental aspect that play roles in tujah crime act from offenders and victims rsquo views. Relation between culture and crime has long been concern in Criminology. This paper uses descriptive qualitative method to describe how the three aspects interrelated in resulting tujah. Cultural criminology is used to examine the connection between motivational, behavioral and instrumental aspect. Transaction theory is used to analyze the relationship between offenders and victims. Paradigm that used in this paper is cultural crime paradigm. The study shows that tujah is relevant with the behavioral, motivational and instumental aspect. From behavioral aspect, tujah occurs when there are two parties or more do fight or engage in conflict. Motivational aspect is related to pride feel offended in Penukal Abad Lematang Ilir Pali people. And instrumental aspect explains that ldquo Pisau Cap Garpu rdquo or knive with fork trademark become a mean or toll to do tujah crime.Keywords Tujah, Cultural Criminology, Transcation between Offender and Victim, Behavioral, Motivational, Instrumental, Pisau Cap Garpu"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66216
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Shintiya
"Dunia jurnalistik dan ranah politik merupakan dua wilayah yang hingga saat ini masih didominasi laki-laki. Hal tersebut membuat jurnalis perempuan yang ditempatkan dalam kompartemen politik harus menghadapi dua lapis bias gender sekaligus. Skripsi ini hendak melihat bagaimana eksistensi jurnalis perempuan dalam produksi berita politik. Penelitian ini menggunakan paradigma criticalconstructionism dan merupakan penelitian kualitatif dengan metode in-depth interview terhadap jurnalis di ruang redaksi Tempo. Ruang redaksi Tempo dipilih sebagai studi kasus karena merupakan media yang menyajikan berita politik berkualitas. Wawancara dilakukan terhadap enam orang narasumber yang dipilih menggunakan metode snowball. Hasil temuan menunjukkan walaupun jenis kelamin jurnalis tidak mempengaruhi bentuk tulisan, namun pada realitanya terdapat tantangan khusus sebagai perempuan dalam proses produksi berita politik. Jurnalis politik perempuan harus menghadapi berbagai diskriminasi dan pelecehan dalam menjalani profesi mereka.
Journalism and political sphere are two areas that still dominated by men. It makes women journalists who are placed in political compartment have to face two layers of gender bias as well. This thesis is about to see how the existence of women journalists in production of political news. This qualitative research used critical constructionism paradigm and method of in-depth interviews to journalists in Tempo newsroom. Tempo newsroom was chosen as a case study because it produces high quality political news. Interviews were conducted to six sources person who were selected by using snowball method. The findings indicate though journalists’ sex does not affect their news article, in reality there are some special challenges that have to face by women journalist in the process of political news production such as discrimination and harassment"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54363
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adler, Freda
"Suitable for courses in Criminology, this book features a student-oriented approach, and interdisciplinary global perspective."
Boston: McGraw-Hill, 2007
364ADLC001
Multimedia Universitas Indonesia Library
Adler, Freda
Boston: McGraw-Hill , 2007
364ADLC003
Multimedia Universitas Indonesia Library
Depok : Departemen Kriminologi FISIP-UI, 2004
UI-JKRI 1(1-3) 2000/2001 (1)
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Muhammad Mustofa
Depok: FISIP UI Press, 2007
364 MUH k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Koesriani Siswosoebroto
Jakarta: Universitas Trisakti, 2009
364 KOE p
Buku Teks Universitas Indonesia Library