Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173194 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R.A. Soffie Andriani Hadi
"Pertumbuhan bisnis bank semakin berkembang dan tidak hanya terfokus pada kebutuhan nasabah perorangan, namun juga melibatkan kebutuhan nasabah non-perorangan atau nasabah institusi. Kebutuhan nasabah non-perorangan yang paling utama adalah kebutuhan pada layanan cash management yang efisien, efektif, aman, dan handal untuk mengatur kas keuangan perusahaan secara terpadu. Layanan internet banking merupakan salah satu solusi yang ditawarkan oleh bank di Indonesia untuk nasabah non-perorangan yang dapat mempermudah pengelolaan cash management perusahaan. Layanan internet banking untuk nasabah non-perorangan memiliki perbedaan dengan layanan bagi nasabah perorangan karena melibatkan faktor organisasi dalam proses penerimaan pada suatu perusahaan.
Penelitian kuantitatif dengan kuesioner akan dilakukan dengan menggunakan model penerimaan technology-organization-environment TOE yang melibatkan pengumpulan data dari nasabah salah satu bank BUMN. Terdapat sebelas variabel yang akan diuji. Data valid yang terkumpul sebanyak 334 sampel dan dianalisis dengan menggunakan metode analisis SEM.
Hasil dari penelitian ini adalah persepsi biaya, keamanan, dukungan manajemen puncak, dukungan penyedia jasa, dan dukungan pemerintah sebagai faktor yang memengaruhi penerimaan ABC pada nasabah non-perorangan. Faktor-faktor tersebut diharapkan menjadi perhatian khusus bagi pihak manajemen XYZ untuk meningkatkan pelayanan ABC sehingga jumlah nasabah yang aktif menggunakan ABC semakin bertambah.

Growth of banking business is not only focusing on the needs of individual customers, but also the needs of non individual customers or institutional customers. The most important needs of non individual customers are cash management services which are efficient, effective, safe, and reliable to manage integrated financial cash. Internet banking services is a solution offered by banks in Indonesia for non individual customers that can provide cash management for company. Internet banking services for non individual customers differ from internet banking services for individual customers because it involves organizational factors in acceptance from company.
Quantitative research with questionnaires will be conducted using a technology organization environment TOE acceptance model that involves collecting data from a customer of a state owned bank. There are eleven variables to be tested. The collected ammount of valid data were 334 samples and analyzed using SEM analysis method.
The results of this study are cost perception, security, top management support, service provider support, and government support as factors affecting ABC acceptance for non individul customer. These factors are expected to be special attention for XYZ Management to improve ABC services, so that the number of active customers using ABC is increasing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Hartanto
"Seiring dengan perkembangan internet di Indonesia layanan internet banking telah menjadi nilai tambah bagi Bank di Indonesia dalam berkompetisi dalam memberikan layanan yang terbaik bagi nasabahnya dan efisiensi biaya layanan. Namun sayangnya dengan potensi pengguna internet yang cukup banyak Bank XYZ mempunyai persentase pengguna layanan internet banking yang rendah dibanding pesaingnya sehingga perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan teknologi layanan internet banking oleh nasabah agar dapat digunakan untuk memperbaiki layanan internet banking pada Bank tersebut. Desain penelitian dengan menggunakan modifikasi teori model final Technology Acceptance Model (TAM) yang dikemukakan oleh Venkatesh dan Davis (1996).
Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, sedangkan pengolahan data dan pengambilan kesimpulan digunakan Structural Equational Modelling (SEM) dengan menggunakan Lisrel sebagai tools-nya. Hasil penelitian adalah faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan penggunaan layanan internet banking melalui minat perilaku nasabah Bank XYZ adalah persepsi kemudahan penggunaan melalui persepsi kegunaan, persepsi kepercayaan dan kepuasan pengguna yang dipengaruhi oleh kualitas sistem dan kualitas layanan.

Along with the development of the internet service in Indonesia internet banking has been an added value for the Indonesian Bank to compete in providing the best service to its customers and the cost efficiency. Unfortunately with the potential of internet users in Indonesia, a percentage of Bank XYZ internet banking users is low compared to its competitors. There is a need to know the factors that influence customer acceptance of internet banking that can be used to improve their internet banking service. The study design is using a modification of the final model theory Technology Acceptance Model (TAM) proposed by Venkatesh and Davis (1996).
Methods for collecting data using questionnaires, while processing the data and conclusions used Structural Equational Modeling (SEM) using LISREL as a tools. The results are the factors that influence the acceptance of internet banking services through the behavior intention of the Bank XYZ customers which are perceived ease of use through perceived usefulness, perceived trust and user satisfaction which are influenced by the system quality and service quality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Perdana Rangkuti
"Karya akhir ini mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan aplikasi mobile banking Mandiri Online. Penelitian ini menggunakan model UTAUT2 dengan Trust, Perceived Security, Personal Innovativeness, dan User Involvement sebagai faktor yang memengaruhi penerimaan aplikasi tersebut. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan secara daring kepada pengguna Mobile Banking Mandiri Online. Sampel yang terkumpul dari 192 orang responden, kemudian diolah menggunakan metode Partial Least Squared Structural Equation Model (PLS-SEM). Hasilnya menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti Habit, Social Influence, Perceived Security, dan Trust berpengaruh positif terhadap intensi penggunaan aplikasi tersebut. Selain itu penelitian ini juga menunjukkan bahwa Personal Innovativeness berpengaruh positif terhadap tingkat kemudahan yang diharapkan, sedangkan User Involvement berpengaruh positif terhadap harapan kinerja aplikasi. Dampak yang diharapkan dari rekomendasi penelitian ini adalah organisasi dapat meningkatkan jumlah pengguna Mobile Banking Mandiri Online, dengan mengoptimalkan upaya pemasaran kepada nasabah yang menjadi pengguna aplikasi. Hal ini dilakukan melalui pemberian insentif kepada penggguna yang menyampaikan rekomendasi kepada nasabah lainnya, promosi fitur baru, dan pengingat keamanan akun. Selain itu bank perlu memperbaiki kinerja aplikasi berdasarkan masukan pengguna pada application store (toko aplikasi), seperti integrasi sistem pembayaran elektronik serta percepatan interaksi antar muka aplikasi.

 


This research examines factors influencing the acceptance of the Mandiri Online mobile banking application. It utilized the UTAUT2 model with Trust, Perceived Security, Personal Innovativeness, and User Involvement as factors affecting the acceptance of the application. The data were collected using online questionnaires distributed to Mandiri Online Mobile Banking users. There were 192 responses analyzed with the Partial Least Squared Structural Equation Model (PLS-SEM) method. This research found that factors such as Habit, Social Influence, Perceived Security, and Trust positively affect the intention to use the application. Besides, this study also shows that Personal Innovativeness has a positive effect on the effort expectancy. Moreover, User Involvement has a positive impact on application performance expectancy. This research provides suggestions to increase the number of Mandiri Online Mobile Banking users by optimizing marketing efforts to the users. Examples are granting incentives to users giving recommendations to other Mandiri customers, promoting new features, and providing account security reminders. In addition, the bank should improve application performance based on users’ input at the application store, such as the integration of electronic payment systems, as well accelerated interaction of the application interfaces.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Gunawan
"PT Bank XYZ adalah sebuah bank BUMN yang tengah mengembangkan layanan e-banking. Jumlah jaringan unit kerja terbesar di indonesia (lebih dari 5400 unit kerja) menjadi keunggulan komparatif diantara bank-bank lainnya. Dengan menerapkan layanan e-banking, Bank XYZ dapat menggali keunggulan kompetitif berbasis TI, yaitu keunggulan yang lebih menekankan pada kualitas layanan, bukan hanya kuantitas layanan yang dimiliki.
Layanan e-banking yang dikembangkan Bank XYZ meliputi kartu ATM, sms-banking, phone-banking, dan internet banking. Layanan-layanan tersebut saat ini tengah giat dipasarkan, namun hasilnya belum maksimal. Mengutip laporan dari Kantor Pusat Bank XYZ (No.B-DJS/PEB/08/2010) tertanggal 1 Agustus 2010, bahwa realisasi transaksi ATM setiap bulan baru mencapai 78.77% dari target bulanan yang ditetapkan, SMS Banking baru mencapai 58.96%, phone-banking baru mencapai 58.62%, dan internet banking baru mencapai 35,21%. Berdasarkan permasalahan nyata di Bank XYZ sebagaimana yang telah diungkap di atas, diperlukan suatu analisa mengapa layanan e-banking di XYZ tidak mencapai target.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan pengguna dalam menggunakan salah satu jenis layanan e-banking yaitu SMS Banking. Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah dengan Technology Acceptance Model (TAM). Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner, sedangkan pegolahan data dan penarikan kesimpulan digunakan Structural Equation Modeling (SEM). Adapun lokasi penelitian adalah di Bank XYZ yang berlokasi di kota Tangerang.
Hasil penelitian adalah berupa model TAM yang cocok untuk diterapkan di Bank XYZ beserta faktor yang memengaruhi nasabah dalam menggunakan SMS Banking. Faktor tersebut adalah persepsi kemudahan (perceived ease of use), perilaku penggunaan (behavioral intention), dan penggunaan nyata (actual usage).

PT Bank XYZ is a state-owned bank that is developing e-banking services. The number of work units as the largest network in Indonesia (more than 5400 units of work) will become a comparative advantage among other banks. By applying e-banking services, Bank XYZ can explore IT-based competitive advantage, that advantage is more emphasis on quality of service, not just the quantity of services they have.
E-banking service developed by Bank XYZ include ATM cards, SMS-banking, phone-banking, and internet banking. These services are currently being actively marketed, but the results have not been up. Citing a report from the Head Office Bank XYZ (No.B-DJS/PEB/08/2010) dated August 1, 2010, that the realization of ATM transactions per month reached 78.77% of the monthly target set, SMS Banking reached 58.96%, phone-banking reached 58.62%, and internet banking reached 35.21%. Based on the real issues in Bank XYZ as disclosed above, required an analysis of why the e-banking services in the Bank XYZ does not reach the target.
This study aimed to examine the factors that influence user acceptance in using one type of e-banking services namely SMS Banking. One technique that can be used is the Technology Acceptance Model (TAM). Methods for collecting data using questionnaires, while the data and drawing conclusions used Structural Equation Modeling (SEM). The research site is in the Bank XYZ which is located in the central city of Tangerang.
The results are in the form of the TAM model suitable to be applied in Bank XYZ with factors that influence customers to use SMS Banking. These factors are perceived ease of use, behavioral intention, and actual usage.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sintya Krista Arlini
"Internet banking merupakan salah satu layanan elektronik perbankan yang sedang berkembang beberapa tahun terakhir ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh internet banking terhadap kinerja bank dan membandingkan kinerja dan karakteristik bank antara bank yang menyediakan layanan internet banking dan bank non-internet banking. Penelitian ini menggunakan data panel dari 30 bank nasional di Indonesia dengan periode 2008-2011.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara signifikan internet banking memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja bank. Sebagian besar masyarakat memandang internet banking bukan suatu layanan yang istimewa dari sebuah bank dan mereka lebih menyukai bertransaksi dengan cara tradisional. Bank-bank yang menyediakan internet banking secara signifikan memiliki perbedaan rata-rata kinerja, ukuran perusahaan, modal, risiko kredit, dan likuiditas dengan bank noninternet banking.
Hasil penelitian ini menyarankan bahwa bank perlu mengenalkan kepada masyarakat mengenai keuntungan yang didapat dari bertransaksi melalui internet banking dan melakukan pembenahan pada sistem keamanan internet banking.

Internet banking is one of the electronic banking services growing these last few years. This study aims to determine the effect of internet banking on bank performance and compare the performance and characteristics of the bank between banks that provide internet banking services and non - bank internet banking . This study uses panel data from 30 national banks in Indonesia with the period 2008-2011.
The results of this study indicate that internet banking has a significantly negative effect on the performance of the bank. Most people look at the internet banking is not a special service from a bank and they prefer to transact with the traditional way. The banks that provide internet banking had a significant difference in the average performance, firm size, capital, credit risk, and liquidity to non-bank internet banking.
The results of this study suggest that banks need to introduce to the public about the benefits of transacting through internet banking and make corrections on internet banking security systems.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54025
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonia Helena Ladasi
"

Saat ini, industri manufaktur memiliki tantangan untuk dapat mengelola rantai produksi dengan tanggap dan cepat. Dengan latar belakang tersebut, muncul ide untuk memenuhi kebutuhan industri manufaktur dengan menggunakan teknologi Internet of Things (IoT). Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi faktor-faktor penentu yang memengaruhi keputusan adopsi teknologi Internet of Things pada salah satu industri agrobisnis di Indonesia yaitu PT. XYZ. Model penelitian ini dibangun dengan menggabungkan dua teori adopsi teknologi informasi yaitu technology-organization-environment (TOE) dan human-organization-technology (HOT-fit). Model penelitian ini terdiri empat kriteria utama dalam penelitian ini yaitu kriteria manusia, teknologi, organisasi, dan lingkungan dengan 20 faktor tersebar di masing-masing kriteria. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada 12 pengambil keputusan PT. XYZ. Pengolahan data menggunakan pemodelan Decision Making Trial and Evaluation and Laboratory (DEMATEL). Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah kriteria manusia merupakan kriteria paling penting jika dibandingkan dengan kriteria utama lainnya. Dari kriteria manusia, faktor sikap inovasi para pemimpin dan kemampuan teknikal staf TI merupakan faktor paling penting jika dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya. Dari kriteria teknologi, faktor infrastruktur SI/TI dan keamanan dan privasi data merupakan faktor paling penting jika dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya. Dari kriteria organisasi, faktor dukungan manajemen puncak dan biaya adopsi teknologi yang dirasakan merupakan faktor paling penting jika dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya. Dari kriteria lingkungan, faktor tekanan mimetik yang dirasakan dan tekanan koersif yang dirasakan merupakan faktor paling penting jika dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya.


Recently, manufacturing industry has been challenged of being able to manage the production chain responsively and rapidly. With this background, the idea emerged to meet the needs of manufacturing industry by using Internet of Thing (IoT) technology. The purpose of this study is to investigate the determinant factors that influence decision to adopt Internet of Things technology in one of Agribusiness Industries in Indonesia, namely PT. XYZ. This research model was built by integrating two information technology adoption theories, technology-organization-environment (TOE) and human-organization-technology (HOT-fit). This reseach model consists of four main criteria which are human, technology, organization, and environment with 20 factors spread over each criteria. Data were collected by using a questionnaire given to 12 decision makers at PT. XYZ and analyzed using Decision Making Trial and Evaluation Laboratory (DEMATEL). The concusion obtained in this study is that human and technology criteria are the most important criteria when compared to other main criteria. From human criteria, the champions innovativeness and technical skills of IT staff is the most importnant factor when compared with other factors. From the technology criteria, the IS/IT infrastructure and data security and privacy are the most important factors when compared to other factors. From organization criteria, top management support and perceived of cost technology adoption are the most important factors when compared with other factors. From environment criteria, the perceived of mimetic pressure dan perceived coercive pressure are the most important factors when compared to other factors.

"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hendrawati
"Pengembangan teknologi berbasis intemet telah dimanfaatkan oleh pihak perbankan untuk memberikan layanan kepada nasabahnya yaitu berupa layanan internet banking. Dengan meningkatnya penggunaan teknologi berbasis internet dalam dunia perbankan, paling tidak mendidik pasar dalam pemakaian teknologi ini dan merupakan competitive advantage bagi bank yang bersangkutan.
Berdasarkan biro riset Infobank, sampai dengan tahun 2001 ada empat bank yang sudah menerapkan internet banking di Indonesia yaitu BII, LippoBank, Bank Bali, dan BCA (Infobank, 2001) yang kemudian akan disusul oleh bank-bank lainnya. Pihak perbankan harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam bertransaksi dengan mengunakan internet banking sehingga strategi yang dilakukan akan lebih efektif dan efisien.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam proses adopsi internet banking, menganalisis hubungan antara faktor-faktor tersebut terhadap kepuasan informasi dan keuntungan relasional, dan menganalisis hubungan kepuasan informasi dan keuntungan relasional terhadap komitmen pada situs serta menganalisis hubungan komitmen pada situs terhadap loyalitas.
Populasi dari penelitian ini adalah nasabah BCA yang mengunakan internet banking BCA. Adapun pengolahan datanya mengunakan faktor analisis pada setiap konstruk yang ada pada rerangka penelitian dan analisis regresi untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara variabel babas dengan variabel terikat secara parsial maupun simultan.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa komitmen terhadap situs berhubungan dengan kepuasan informasi dan keuntungan relasional, dimana kepuasan informasi dipengaruhi oleh kualitas user interface dan persepsi keamanan, sedangkan keuntungan relasional dipengaruhi oleh pengetahuan terhadap situs. Sementara itu kualitas informasi produk, kualitas informasi layanan tidak mempengaruhi kepuasan informasi dan kualitas informasi produk, kualitas informasi layanan serta kearnanan tidak mempengaruhi keuntungan relasional.
Tampilan layar pada situs klikbca telah dirancang sesederhana mungkin seperti layar ATM BCA, sehingga konsumen tidak mengalami kesulitan dalam menggunakannya, dan pihak BCA secara berkesinambungan terus memberikan informasi mengenai situs klikbca dan keamanan bertransaksi pada situs tersebut, hal tersebut merupakan alasan dari kualitas user interface, persepsi keamanan, pengetahuan terhadap situs menjadi faktor yang mempengaruhi konsumen dalam bertransaksi.
Pihak BCA perlu meningkatkan kualitas informasi produk dan kualitas informasi layanan sehingga harapan dalam peningkatan jumlah volume transaksi pada situs klikbca dapat tercapai."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20355
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tita Adiningsih Agustiati
"ABSTRAK
Internet banking memiliki banyak keuntungan yang menghilangkan batas fisik, batas ruang dan batas waktu sehingga dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Skripsi ini membahas sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku yang dirasakan yang mempengaruhi minat nasabah menggunakan internet banking. Penelitian ini menggunakan metode spss. Penelitian ini dilakukan terhadap nasabah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Tebet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa norma subjektif, memainkan peran penting dalam mempengaruhi minat nasabah menggunakan internet banking yaitu bahwa minat menggunakan internet banking dipengaruhi oleh keluarga. Sehingga saran yang dapat diberikan adalah agar menambah promosi internet banking yang melibatkan keluarga.

ABSTRACT
Internet banking has many advantages that eliminate the physical boundaries, boundaries of space and time limits that can be accessed anytime and anywhere. This thesis discusses the attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control that affect the interests of customers using internet banking. This research used SPSS. The research was conducted on customers of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Branch Tevet. The results indicate that subjective norms, plays an important role in influencing customers through using internet banking is that interest in using internet banking is influenced by keluarga.Sehingga advice that can be given is to increase the promotion of internet banking that involves the family."
2013
S44574
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Friendly Nur Shakti
"Perkembangan industri fintech di Indonesia sangat pesat dan berdampak pada penggunaan teknologi yang digunakan dalam menunjang proses bisnis saat ini maupun di masa depan. Hal ini mendorong PT XYZ melakukan implementasi core banking system untuk mengatasi masalah yang ada pada sistem lama dan untuk meningkatkan efiensi cabang, mempercepat waktu pemasaran produk dan layanan baru serta meningkatkan produktivitas setiap unit bisnis. Core banking system pada PT XYZ telah diimplementasikan sejak akhir 2021 lalu belum dapat dikatakan sukses karena memiliki beberapa masalah seperti informasi yang dihasilkan belum cukup akurat, dan system down yang masih tinggi sehingga diperlukan evaluasi lanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dari core banking system yang telah diimplementasikan tersebut dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhinya dalam perspektif karyawan internal sehingga dapat diketahui rekomendasi apa yang tepat untuk perusahaan lakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan model yang diusulkan oleh DeLone dan McLean yang dikombinasikan dengan model Technology Acceptance Model (TAM) dan faktor dari iklim organiasi yang didapat dari penelitian terdahulu dalam mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi keberhasilan suatu sistem informasi. Hal ini menghasilkan 45 indikator yang akan digunakan dalam pembentukan kuesioner. Peneliti juga menggunakan metode analisis Partial Least Squares – Structural Equation Model (PLS-SEM) dengan bantuan SmartPLS sebagai tool dalam mengolah data. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 13 hipotesis yang diterima dari 22 total hipotesis yang dibentuk. Berdasarkan temuan penelitian yang telah dilakukan, dibentuklah rekomendasi yang terdiri dari 8 rekomendasi pada aspek manajerial dan 6 rekomendasi pada aspek teknologi yang diharapkan dapat meningkatkan kesuksesan dari CBS di PT XYZ.

The fintech industry's rapid development in Indonesia has had a significant impact on the use of technology to support current and future business processes. This has prompted PT XYZ to implement a core banking system to address issues in the old system and enhance branch efficiency, accelerate the marketing of new products and services, and increase the productivity of each business unit. The core banking system at PT XYZ has been implemented since late 2021 but cannot be considered successful yet due to several issues, such as inaccurate information and a high system downtime, necessitating further evaluation. The objective of this research is to assess the success of the implemented core banking system and identify influencing factors from the perspective of internal employees, allowing for appropriate recommendations for the company. The research adopts the model proposed by DeLone and McLean, combined with the Technology Acceptance Model (TAM) and organizational climate factors derived from previous studies to identify the factors affecting information system success. This results in 45 indicators used in questionnaire development. The research employs Partial Least Squares – Structural Equation Model (PLS-SEM) analysis with SmartPLS as a tool for data processing. The research findings show that 13 hypotheses out of 22 formed were accepted. Based on these findings, recommendations are formulated, comprising 8 managerial recommendations and 6 technological recommendations aimed at enhancing the success of the core banking system at PT XYZ."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Agus Riswandi
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2005
346.082 BUD a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>