Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 228578 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syarifah Nadhira Anggitasari
"ABSTRAK
Ikatan sosial pengembang proyek dengan investor telah terbukti mempengaruhi keberhasilan proyek crowdfunding. Tujuan dari metode penelitian sekuensial campuran ini adalah untuk mengidentifikasi dampak moderat budaya kolektivis Indonesia terhadap hubungan antara ikatan sosial pengembang proyek crowdfunding dan insentif investornya untuk melakukan crowdfunding. Wawancara semi-terstruktur mendukung hasil data kuantitatif dan selanjutnya menguraikan pendorong utama ikan social pengembang proyek yang non-signifikan pada insentif dalam crowdfunding. Metode penilitian campuran ini menggali lebih jauh sumber ikatan sosial berdasarkan perspektif peserta mengenai pentingnya hubungan antara investor dan pengembang proyek crowdfunding berdasarkan budaya kolektif dan budaya gotong royong di Indonesia.

ABSTRACT
The project developer rsquo s social tie with the backers has been found to impact the success of a crowdfunding project. The purpose of this mixed methods sequential explanatory study was to identify the moderating impact of Indonesian collectivistic culture on the relationship between the crowdfunding project developer rsquo s social tie and the backers rsquo incentives to crowdfund. The qualitative follow up semi structured interview supported the quantitative results and further elaborated the key drivers of the non significance role of project developer rsquo s social tie on the incentives in crowdfunding. This mixed methods study further explored the source of the social tie based on the participants rsquo perspective on the importance of the relationship between them and the crowdfunding rsquo s project developer based on their Indonesian collectivistic culture and gotong royong culture."
2017
S69561
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azka Asfari Silmi
"Dengan perkembangan dan potensi usaha sosial, pemerintah Indonesia belum menggunakan kebijakan insentif pajak sebagai upaya mendukung usaha sosial. Penelitian ini menganalisis kebijakan insentif pajak yang ada bagi usaha sosial di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode gabungan (mixed method), dimana data kuantitatif dikumpulkan dari kuesioner serta data kualitatif didapatkan dari wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Dari data kualitatif yang dikumpulkan, ditemukan bahwa Inggris dan Malaysia mengarahkan kebijakan insentif pajak untuk memperkuat aspek pendanaan bagi usaha sosial. Penerapan insentif pajak di kedua negara tersebut, melalui berbagai proses pengembangan dari sisi ekosistem usaha sosial dan juga ekosistem pendanaan sosial. Jika melihat konteks Indonesia, insentif pajak yang ada masih mendikotomikan antara nirlaba dan profit, sehingga jika diterapkan untuk usaha sosial yang bersifat campuran, masih memiliki beberapa keterbatasan dan tidak dapat mencakup semua tipe usaha sosial yang ada. Berdasarkan pengukuran data kuantitatif, ditemukan bahwa responden memiliki persepsi positif atas kewajiban perpajakan dan insentif pajak yang ada saat ini. Meskipun begitu, terdapat kesenjangan antara persepsi atas manfaat yang diharapkan dengan manfaat yang nyata diterima usaha sosial saat ini. Dari segi informasi, usaha sosial yang terjaring merasa belum cukup mengetahui dan memahami pilihan insentif yang ada saat ini.

With the development and potential of social enterprises, the Indonesian government has not used tax incentive policies as an effort to encourage the development of social enterprises. This study analyzes existing tax incentive policies for social enterprises in Indonesia. The research method used is a mixed method, where quantitative data are collected from questionnaires and qualitative data is obtained from in-depth interviews and literature studies. From qualitative data collected, it was found that the UK and Malaysia direct their tax incentive policies to strengthen aspects of funding for social enterprises. The implementation of tax incentives in both countries, through various development processes from the supply and demand side of the social enterprise ecosystem and also the ecosystem of social funding. At the Indonesian context, the existing tax incentives are still dichotomous between non-profit and profit, so that if applied to a hybrid enterprise like social enterprise, it still has some limitations and cannot cover all types of existing social enterprises.Based on the research that has been done, it was found that respondents has a positive perception of current tax obligations and tax incentives. Even so, there is a gap between the perception of expected benefits and the actual benefits received by social enterprises. In terms of information, social enterprises feel that they do not really know and understand the current incentive choices."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Wicaksono Hameru
"Penelitian ini mengenai pengaruh kebiasaan membaca koran ikatan sosial dan hambatan pergantian terhadap loyalitas dan WoM Word of Mouth pada media cetak khusunya koran di era kemajuan teknologi informasi Dengan menggunakan metode SEM structural Equation Modeling sebanyak 191 sampel didapatkan menggunakan metode snowball sampling dan convenience sampling penelitian ini menemukan kebiasaan dan hambatan pergantian berpengaruh terhadap loyalitas dan WoM Word of Mouth akan tetapi ikatan sosial tidak berpengaruh terhadap loyalitas dan WoM Word of Mouth.

A study about the effect of reading habits social ties and switching barriers towards loyalty intention and WoM Word of Mouth printed media especially newspaper in condition of the transformation in journalism because the rises information technology Using SEM to process data this research has 191 respondents gathered by convenience sampling and snowball sampling The research found that habits and switching barrier does affect loyalty intention and WoM Word of Mouth Otherwise a Social tie does not affect loyalty intention and WoM Word of mouth.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52382
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew Imanuel Ramschie
"Manusia sebagai makhluk sosial cenderung akan berkelompok dengan manusia lain yang sepaham dan sejalan dengan dirinya lalu membentuk organisasi. Begitu juga dengan Abang dan None Jakarta yang memiliki kesadaran dan kebutuhan akan suatu wadah mereka bernaung dalam sebuah organisasi yang diberi nama Ikatan Abang None Jakarta. Kehadiran organisasi ini sebagai tempat bertemunya para Abang dan None Jakarta dari berbagai wilayah dan angkatan agar potensi yang mereka punya bisa disalurkan. Keinginan mereka untuk membentuk organisasi ini dilandasi pada keinginan untuk mencapai tujuan yang ingin mereka raih sesuai kesepakatan bersama. Untuk mencapai itu semua, dibutuhkan suatu organisasi dengan budaya organisasi di dalamnya untuk menyatukan mereka yang datang dari latar belakang yang beragam. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan fungsi budaya organisasi di Ikatan Abang None Jakarta dalam proses integrasi anggotanya. Penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan pengamatan terlibat dan wawancara mendalam. Budaya organisasi ini dibentuk untuk menjadi panduan dalam proses adaptasi dan integrasi anggotanya. Dalam pelaksanaannya, organisasi ini sering mendapatkan hambatan baik dari dalam dan luar. Apabila budaya organisasi sudah dijalankan dengan baik untuk menguatkan organisasi serta meredam hambatan-hambatan yang ada, maka tujuan organisasinya bisa tercapai dan kesempatan-kesempatan yang didapat Ikatan Abang None Jakarta bisa maksimal.

Humans as social creatures tend to be grouped with other human beings who are in line with himself and then formed an organization. It is also happened with Abang and None Jakarta who have the awareness and the need to grouped and formed an organization named Ikatan Abang None Jakarta. The presence of this organization as a meeting place of Abang and None Jakarta from various regions and batches to channel their passion and express their talents. Their desire to form this organization based on the desire to achieve goals they want to achieve according to mutual agreement. To achieve that, it takes an organizational culture to bring together those who come from diverse backgrounds. The purpose of this writing is to illustrates the function of organizational culture at Ikatan Abang None Jakarta in the integration process of its members. This study was carried out based on qualitative research methods and also applying techniques of participant observation and depth interviews. This organizational culture is formed to guide the adaptation and integration process of its members. In practice, the organization often faces both internal and external barriers. If the organizational culture is well executed to strengthen the organization and reduce the existing barriers, then the organizational goals can be achieved and the opportunities obtained by Ikatan Abang None Jakarta can be maximized.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S68608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kadek Tantiyana Putri
"Tesis ini membahas pengaruh psychological safety climate, ikatan jejaring sosial dan knowledge sharing self-efficacy terhadap knowledge sharing. Ikatan jejaring sosial yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi ikatan instrumental dan ikatan ekspresif, knowledge sharing juga terbagi menjadi dua bentuk perilaku yaitu knowledge sharing donating dan collecting. Penelitian ini menggunaan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional yang melibatkan 168 pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa psychological safety climate dan ikatan instrumental berpengaruh terhadap knowledge sharing donating dan collecting. Penelitian ini memberikan kontribusi faktor-faktor yang mempengaruhi knowledge sharing (donating dan collecting) yaitu psychological safety climate dan ikatan instrumental.

The focus of this study is to examine the impact of psychological safety climate, social network ties and knowledge sharing self-efficacy on knowledge sharing. Therefore, this thesis focus on social network theory that consist of instrumental ties and expressive ties, also knowledge sharing that consist of knowledge donating and collecting. The research using quantitative approach, involving 168 respondents of Badan Pengembangan dan Penelitian Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta. This research shows that psychological safety climate and instrumental ties have significant effect to knowledge sharing donating and collecting. This research contributes to the knowledge of important factors that impact knowledge sharing (donating and collecting) are psychological safety climate and instrumental ties.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41540
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Surjo Koentjoro
"ABSTRAK
Belum banyak pemahaman tentang efek komunikasi media sosial milik perusahaan pada Brand Advocacy, Brand Equity, Brand Attitude, dan Purchase Intention ketika diterapkan pada industri properti. Jadi, kami menyelidiki 164 pengguna Facebook menggunakan survei online terstandarisasi. Untuk menguji model yang diusulkan, kami menganalisis akun Facebook resmi PT. Lippo Cikarang, pengembang properti yang berlokasi di sebelah Timur Jakarta, ibu kota Indonesia. Dalam analisis data, kami menerapkan Analisis Jalur. Hasil studi empiris kami menunjukkan bahwa komunikasi media sosial yang dibuat perusahaan hanya mempengaruhi Brand Advocacy, Brand Attitude, dan Brand Equity, tetapi tidak mempengaruhi Purchase Intention. Namun, pengukuran dengan mengabaikan responden muda di bawah 30 tahun mengungkapkan bahwa komunikasi media sosial yang dibuat perusahaan hanya mempengaruhi Brand Advocacy dan Brand Attitude, tetapi tidak mempengaruhi Brand Advocacy dan Purchase Intention. Brand Advocacy, Brand Attitude, dan Band Equity menunjukkan pengaruh positif pada Purchase Intention di semua kelompok umur.

ABSTRACT
There have been limited understanding of the effects of firm created social media communication on Brand Advocacy, Brand Equity, Brand Attitude, and Purchase Intention when applied to the property industry. Thus, we investigated 164 Facebook users using a standardized online survey. To test the proposed model, we analyzed the Official Facebook account of PT. Lippo Cikarang, a property developer located to the East of Jakarta, the capital of Indonesia. In the data analysis, we applied the Path Analysis. The results of our empirical studies showed that firm created social media communication affected only Brand Advocacy, Brand Attitude, and Brand Equity, but did not affect Purchase Intention. However, measurement removing young respondents below 30 years of age reveals that firm created social media communication only affected Brand Advocacy and Brand Attitude, but did not affect Brand Equity and Purchase Intention. Brand Advocacy, Brand Attitude, and Brand Equity and showed a positive influence on Purchase Intention across all age groups. "
2018
T51243
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Sekar Hapsari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal sosial dan faktor imbalan terhadap kesuksesan pengumpulan dana proyek crowdfunding di pasar negara berkembang selama periode Januari 2017 hingga Februari 2019. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari situs Kickstarter.com yang merupakan proyek-proyek yang berasal dari negara Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan. Penelitian ini menggunakan regresi ordinary least square sebagai metode analisis untuk pengujian hipotesis. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah modal sosial yang dijelaskan oleh jumlah komentar yang ditulis oleh backers dan crowdfunders dan faktor imbalan yang dijelaskan oleh customized reward secara positif dan signifikan memengaruhi kesuksesan pengumpulan dana proyek crowdfunding di pasar negara berkembang. Sedangkan, kepemilikan akun facebook sebagai salah satu faktor modal sosial dan ego reward dan community reward sebagai faktor imbalan tidak berpengaruh terhadap kesuksesan pengumpulan dana proyek crowdfunding di pasar negara berkembang. Dari segi fitur proyek, jumlah target pendanaan proyek memengaruhi kesuksesan pengumpulan dana proyek crowdfunding, sementara durasi proyek tidak memengaruhi kesuksesan pengumpulan dana proyek crowdfunding.

This study aims to determine the role of social capital and reward factor in the success of crowdfunding project fundraising in emerging market during the period of January 2017 until February 2019. Using secondary and cross-section data from Kickstarter.com, representing projects from Brazil, Russia, India, China, and South Africa, this research uses Ordinary Least Square as the method of data analysis for the hypothesis testing. Firstly, the results obtained from this study are internal social capital that is described by the numbers of comment posted by backers and crowdfunders and reward factor that is described by the customized reward have positive effect and significant role in the success of crowdfunding project fundraising in emerging market. Secondly, the ownership of facebook account as external social capital factor and ego and community reward as reward factor has no influence. Lastly, in terms of project features, it is evident that the goal amount of crowdfunding project influences the success of crowdfunding project fundraising, whilst project duration has no influence on the success of crowdfunding project fundraising. Therefore, the result of this research will bring important influence to the contribution of crowdfunding literatures in emerging market countries. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Puspita
"Skripsi ini meneliti pengaruh modal sosial, publisitas, pengalaman, dan reputasi dari wirausahawan terhadap kesuksesan pendanaan proyek crowdfunding di Emerging Market pada tahun 2011-2016. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa modal sosial dilihat dari dimensi struktural atau jaringan sosial, dimensi relasional dan dimensi kognitif memiliki pengaruh terhadap probabilitas kesuksesan pendanaan proyek crowdfunding. Selain itu wirausahawan yang memiliki publisitas dan pengalaman sukses dari hasil proyek sebelumnya juga terbukti berpengaruh terhadap kesuksesan pendanaan proyek. Penelitian yang menggunakan data dari enam negara ini juga menunjukkan terdapat perbedaan probabilitas kesuksesan pendanaan di setiap negara.

This study analyzes the impact of social capital, publicity, experiences, and the reputation of entrepreneur upon the successfulness of crowdfunding project in Emerging Market from 2011 to 2016. This study found that social capital under structural dimension or social network ties, relational dimension and cognitive dimension publicity and prior success experience of entrepreneur are positively significant in influencing the successfulness of crowdfunding project rsquo s probability. This study also shows that there is different probability of success in each country."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S62754
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Davita Kumala Sari
"ABSTRAK
Perangkat desa sebagai penanggung jawab jalannya roda pemerintahan desa mememiliki peran yang sangat menentukan keberhasilan pembangunan masyarakat, karena desa menjadi titik berat pembangunan dalam sistem otonomi daerah. Pentingnya peran dan tanggung jawab perangkat desa, dituntut untuk memiliki kemampuan, keahlian, tanggung jawab, dan jiwa rela berkorban dalam memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat di atas kepentingan pribadi. Banyaknya tuntutan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada perangkat desa, terdapat berbagai masalah yang dihadapi, khususnya berkisar masalah status kepegawaian yang tidak jelas dan masalah kesejahteraan. Penelitian ini bertujuan mengetahui secara mendalam tentang pancen sebagai ikatan sosial masyarakat dan aparat desa Ciganjeng. Penelitian ini menggunakan pemdekatan kualitatif dengan metode wawancara sehingga mampu menggali lebih dalam pelaksanaan pungutan carik pancen. Sebagai objek dalam penelitian ini adalah perangkat desa dan masyarakat yang membayar pancen serta lembaga yang menaungi pancen di Desa Ciganjeng. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah diskripsi dan analisis tentang peranan pancen dalam penyelenggaraan pemerintahan dan kesejahteraan aparat desa sebagai ikatan sosial masyarakat dan arat desa.

ABSTRAK
Village officials in charge of the wheels of the village administration have role that determine the success of community development , as the village became the focus of development in the system of regional autonomy .
The importance of the role and responsibilities of the village, are required to have the capability, expertise , responsibility and spirit of sacrifice in providing social services to the community above personal interests.
Many demands of the duties and responsibilities the village, there are various problems, particularly issues around employment status is unclear and welfare issues .
This study aims to determine the depth of the pancen as a social community and village officials Ciganjeng, qualitativ.
This study used a qualitative approach, interview method so as to dig deeper into the implementation of the levy strip pancen.
As the object of this research is the village and the people who pay pancen and sanctioning body in the village pancen Ciganjeng .
The results obtained from this study is an describe and analysis of the role of pancen in governance and welfare of village officials as a social community and the village."
2016
S63662
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranto Rahma Putra
"Dalam suatu perumahan keberadaan fasilitas sosial dan fasilitas umum sangat penting. Pemerintah telah mengatur tentang pelaksanaan serah terima fasilitas sosial dan fasilitas umum. Peraturan tersebut mengharuskan pemilik hak atas tanah yang lama melepaskan hak atas tanahnya kepada pemerintah daerah setempat. Permasalahan yang akan dianalisis di penelitian ini adalah status hukum fasilitas sosial dan fasilitas umum yang sudah diserahkan pengembang perumahan kepada pemerintah daerah setempat, tapi belum ada surat pelepasan hak atas tanah sehubungan dengan Putusan Mahkamah Agung Nomor 256 K/TUN/2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan yang bersifat yuridis normatif, artinya penelitian ini dilihat dari keseluruhan data sekunder hukum untuk menjawab permasalahan terhadap keabsahan serah terima fasilitas sosial dan fasilitas umum dari pengembang perumahan kepada pemerintah daerah setempat. Jenis data yang digunakan meliputi putusan pengadilan, peraturan perundang-undangan, buku-buku, jurnal, dan kamus hukum. Hasil penelitian menunjukkan serah terima tersebut belum sah, peralihan hak atas tanah dapat terjadi apabila sudah ada surat pelepasan hak atas tanah tersebut atau masa habisnya jangka waktu sertipikat Hak Guna Bangunan. Serah terima yang tidak memenuhi tata cara persyaratan serah terima fasilitas sosial dan fasilitas umum yang sudah diatur mengakibatkan peralihan hak atas tanah tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum. Seharusnya diatur jangka waktu maksimal kapan serah terima itu harus dilakukan, sehingga jika melewati batas waktu tersebut secara otomatis peralihan hak atas tanah tersebut telah terjadi.

In a housing the existence of social facilities and public facilities is very important. The Government has arranged the implementation of the handover of social facilities and public facilities. The regulation requires the old landowners to relinquish their land rights to the local government. The problem to be analyzed in this research is the legal status of social facilities and public facilities that have been submitted by the housing developer to the local government, but there has not been a letter of release of the land in connection with the Supreme Court Decision Number 256 K TUN 2016. This research uses literature research method that is juridical normative, meaning that this research is seen from the whole secondary data of law to answer the problem to the validity of the handover of social facilities and public facilities from the housing developer to the local government. The types of data used include court decisions, statutory regulations, books, journals, and legal dictionaries. The result of the research indicates that the handover is not yet valid, the transfer of rights to the land may occur if there is a letter of release of the land right or the expiry of the period of the Land Use Rights certificate. Handover that does not meet the procedures for the handover of social facilities and public facilities that have been arranged to cause the transfer of rights to the land does not have the power of law. It should be set the maximum time period when the handover must be done, so if it passes the time limit automatically the transfer of rights to the land has occurred.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
T51310
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>