Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121780 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Viona Ayu Sekarini
"ABSTRACT
The primary objective of this study is to examine the role of infrastructure on income convergence in Indonesia. 29 provinces are observed in this study between 2000 until 2013. Infrastructure measured by the access to electricity, quality of roads and clean water distribution. Another variables also tested such as human capital and physical capital. The result shows that some variables are significant but still have less impact indicates that growth of infrastructure is not good enough to closed the gap between provinces.

ABSTRAK
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji peran infrastruktur pada konvergensi pendapatan di Indonesia. 29 provinsi diuji dalam penelitian ini dalam periode waktu 2000 -2013. Infrastruktur diukur dengan jumlah masyarakat yang dapat mengakses listrik, kualitas jalan, dan distribusi air bersih. Dalam tesis ini, variabel lain juga diuji antara lain; sumber daya manusia, dan modal fisik. Hasil dari tesis ini menunjukkan bahwa hanya beberapa variabel infrastruktur yang signifikan. Dengan itu, pertumbuhan infrastruktur yang cukup pesat belum dapat menurunkan tingkat kesenjangan antar provinsi di Indonesia. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji peran infrastruktur pada konvergensi pendapatan di Indonesia. 29 provinsi diuji dalam penelitian ini dalam periode waktu 2000 -2013. Infrastruktur diukur dengan jumlah masyarakat yang dapat mengakses listrik, kualitas jalan, dan distribusi air bersih. Dalam tesis ini, variabel lain juga diuji antara lain; sumber daya manusia, dan modal fisik. Hasil dari tesis ini menunjukkan bahwa hanya beberapa variabel infrastruktur yang signifikan. Dengan itu, pertumbuhan infrastruktur yang cukup pesat belum dapat menurunkan tingkat kesenjangan antar provinsi di Indonesia. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji peran infrastruktur pada konvergensi pendapatan di Indonesia. 29 provinsi diuji dalam penelitian ini dalam periode waktu 2000 -2013. Infrastruktur diukur dengan jumlah masyarakat yang dapat mengakses listrik, kualitas jalan, dan distribusi air bersih. Dalam tesis ini, variabel lain juga diuji antara lain; sumber daya manusia, dan modal fisik. Hasil dari tesis ini menunjukkan bahwa hanya beberapa variabel infrastruktur yang signifikan. Dengan itu, pertumbuhan infrastruktur yang cukup pesat belum dapat menurunkan tingkat kesenjangan antar provinsi di Indonesia."
2017
S68603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Fahmi
"ABSTRAK
Dilatarbelakangi kondisi kesenjangan antar wilayah yang terjadi secara
persisten, tesis ini menelaah perekonomian Indonesia dalam jangka panjang,
apakah akan cenderung konvergen atau justru divergen. Konvergensi ini
didasarkan pada teori pertumbuhan Neoklasik Solow yang mengasumsikan
adanya diminishing return to capital sehingga pada saat negara maju mencapai
kondisi steady state, tingkat pengembalian modal tidak akan mengalami
peningkatan lagi meskipun terdapat tambahan investasi. Ketika negara maju
mencapai kondisi mapan, negara berkembang akan mengalami pertumbuhan yang
terus menerus hingga dapat mengejar ketertinggalannya dari negara maju dan
mencapai kondisi mapan. Tesis ini juga memfokuskan pada pengaruh
infrastruktur dan keterkaitan spasial karena dalam perspektif ilmu ekonomi
regional, setiap wilayah tidak dapat diperlakukan sebagai unit yang berdiri sendiri.
Situasi ekonomi dan politik suatu wilayah akan mempengaruhi kebijakan di
wilayah tersebut yang juga akan berdampak ke wilayah tetangganya.
Berdasarkan uji hipotesis berganda, spatial cross-regressive model lebih
tepat digunakan untuk menganalisis proses konvergensi beta bersyarat di
Indonesia dibandingkan model klasik. Hasil analisis terhadap model konvergensi
beta bersyarat menggunakan metode fixed effect secara konsisten
mengonfirmasikan bahwa dalam jangka panjang perekonomian Indonesia akan
cenderung konvergen dengan kecepatan 8,08 persen per tahun. Temuan lainnya
adalah, infrastruktur jalan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan
secara spasial investasi dan infrastruktur jalan juga menunjukkan pengaruh positif
terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan kata lain, investasi dan infrastruktur
jalan suatu wilayah tidak hanya berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi
wilayah tersebut tetapi juga terhadap perekonomian wilayah sekitarnya.

ABSTRACT
Motivated inter-regional disparities condition that occurs persistently, this
thesis examines the Indonesian economy in the long term, whether it will tend to
converge or diverge. This convergence is based on the Solow Neoclassical growth
theory which assumes the existence of diminishing returns to capital so that when
the developed countries reach steady state conditions, the return rate of capital
will not increase further despite additional investment. When developed countries
reach a steady state, developing countries will continuous growth up to ‘catch-up‘
with developed countries and achieve a steady state. This thesis also focuses on
the influence of spatial dependency and infrastructure since regional economics
perspective, each region can not be treated as a stand-alone unit. Economical and
political situation of a region will influence policy in that region which will also
have an impact to the neighboring regions.
Based on multiple hypothesis testing, spatial cross-regressive model is more
appropriately used to analyze the conditional of beta convergence process in
Indonesia than the classical models. The results of the conditional beta
convergence model using fixed effect method consistently confirmed that the
Indonesian economy in the long term will likely converge with a speed of 8.08
percent per year. Other finding is, road infrastructure has a positive effect on
economic growth and investment and road infrastructure are spatially showed a
positive effect on economic growth. In other words, the investment and the
infrastructure of a region not only affect the economic growth of that region but
also to the economy of the contiguous region."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34996
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gun Gun Nugraha
"Studi ini bertujuan menyelidiki pengaruh kepadatan modal manusia (density of human capital) terhadap perkembangan konvergensi pendapatan per kapita antarkabupaten/kota di Indonesia tahun 2001-2013. Kepadatan modal manusia (density of human capital) dicurigai turut mempengaruhi laju konvergensi karena dalam "perjalanannya" variabel ini terbentuk akibat adanya kepadatan tenaga kerja (employment density) dan tingkat modal manusia (human capital) regional. Data dan teknik estimasi yang digunakan adalah data panel kabupaten/kota di Indonesia tahun 2001-2013 dan first-difference generalized method of moments (FD-GMM) pada model konvergensi dinamis.
Hasil studi menunjukkan bahwa kepadatan modal manusia (density of human capital) berpengaruh positif secara nyata terhadap konvergensi pendapatan per kapita kabupaten/kota di Indonesia dengan tingkat kontribusi kelajuan konvergensi mencapai 5,78 persen. Implikasi studi ini adalah pentingnya menyelaraskan antara tingkat kepadatan dan kualitas sumber daya manusia.

This study aims to investigate the impact of human capital density on per capita income convergence in Indonesia. Human capital density indicated of also influencing the convergence rate for the "journey" is formed by the employment density variable and the level of human capital regional. The data and estimation techniques used are panel data regencies/cities in Indonesia, 2001-2013 and the first-difference generalized method of moments (FD-GMM) on the model of the dynamic convergence.
The study results show that human capital density significantly positive effect on the convergence of per capita income regencies/cities in Indonesia with a contribution rate of speed of convergence reached 5.78 percent. The implication of this study is the importance of aligning between the density and quality of human resources.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T46348
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiastuti Nurdina
"

Dalam ilmu ekonomi pembangunan, infrastruktur fisik dan sosial telah dikenal dapat mempengaruhi ketimpangan pendapatan walaupun hasilnya berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pembangunan infrastruktur fisik dan sosial terhadap ketimpangan pendapatan di Indonesia. Penelitian ini menyusun indeks infrastruktur dan mengestimasi dampak infrastruktur menggunakan panel data dari 34 provinsi di Indonesia pada periode 2009-2017. Penelitian ini menemukan bahwa infrastruktur fisik cenderung berkontribusi pada peningkatan ketimpangan pendapatan, walaupun tidak robust secara signifikansi. Pembangunan infrastruktur sosial di Indonesia juga cenderung meningkatkan ketimpangan pendapatan meskipun hasilnya juga tidak robust secara signifikansi.


In the economic development field, physical and social infrastructures have been argued to affect income inequality despite the mixed results. This study examines the impact of physical and social infrastructure on income inequality in Indonesia. This study constructs infrastructure summary indices and estimates the impacts of infrastructure using 34 provincial unbalanced panel data during 2009-2017 in Indonesia. The main finding of this study is that physical infrastructure tends to increase income inequality in Indonesia, although it is not robustly significant. Similarly, social infrastructure is also positively associated with income inequality increases in Indonesia though not robustly significant.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trini Indrati Tamara
"Tesis ini membahas pengaruh infrastruktur telekomunikasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun 2000 ? 2009 melalui pertumbuhan teledensitas telekomunikasi di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan data sekunder yang didukung beberapa data primer. Hasil penelitian menyarankan agar pengembangan peningkatan infrastruktur telekomunikasi dapat ditingkatkan secara tepat sasaran dan diimbangi dengan pengembangan kualitas SDM melalui literasi masyarakat Indonesia terhadap pemanfaatan telekomunikasi. Selain itu peran infrastruktur telekomunikasi juga perlu lebih dioptimalkan penggunaannya agar dapat lebih mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor, baik primer, sekunder, maupun tersier. Pemanfaatan infrastruktur telekomunikasi bagi kegiatan ekonomi di berbagai sektor akan lebih meningkatkan pengaruh infrastruktur telekomunikasi terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi dibandingkan hanya dipergunakan hanya untuk kebutuhan berkomunikasi saja.

In this research focus on The Influence of Telecommunication Infrastructure towards Economic Growth in Indonesia on 2000 - 2009 melalui pertumbuhan teledencity of Indonesia?s Telecommunication. This is a quantitative research with secunder data and supported by primer data. The results suggest that telecommunication infrastructure in Indonesia should be increase effectively and followed by Human Resources Development with increasing the telecommunication literacy of the citizen. The role of telecommunication infrastructure should be used optimally in every economic sector, including : primer,secunder, and tersier.Telecommunication infrastructure utilization fore conomic activity in every economic sector will give more influence for the economic growth compare with the utilization is only for communication purpose."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T28340
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kristina Andriani
"ABSTRAK
Infrastruktur dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi dalam berbagai cara baik
secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kondisi infrastruktur serta pengaruhnya terhadap ketimpangan
pendapatan dan kemiskinan dengan menggunakan tiga indikator pengukuran,
yaitu gini ratio, persentase 20% penduduk berpendapatan tinggi, dan tingkat
kemiskinan. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dengan ruang
lingkup penelitian di 33 provinsi dengan periode tahun 2006-2015. Variabelvariabel
yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari indikator perekonomian
yaitu PDRB per Kapita, infrastruktur ekonomi yang meliputi variabel jalan dan
listrik serta infrastruktur sosial yang diwakili oleh variabel kesehatan dan
pendidikan. PDRB per Kapita digunakan sebagai variable kontrol karena
pendapatan per kapita menggambarkan tingkat pembangunan suatu daerah.
Berdasarkan jenis infrastruktur ditemukan bahwa faktor yang mempengaruhi
kondisi ketimpangan pendapatan adalah semakin lama rata-rata lama sekolah dan
peningkatan angka harapan hidup dan faktor yang mempengaruhi persentase
pendapatan kelompok 20% penduduk berpendapatan tinggi adalah semakin lama
rata-rata lama sekolah dan semakin jarang keluhan kesehatan, sedangkan faktor
yang mempengaruhi kemiskinan adalah penambahan jalan, peningkatan
elektrifikasi, peningkatan ketersediaan energi listrik, semakin lama rata-rata lama
sekolah, dan semakin jarang keluhan kesehatan. Berdasarkan pengukuran gini
ratio teridentifikasi provinsi dengan ketimpangan pendapatan tertinggi adalah
adalah Provinsi Gorontalo dan berdasarkan tingkat kemiskinan teridentifikasi
provinsi dengan tingkat kemiskinan yang paling tinggi adalah Provinsi Papua
Barat. Sedangkan berdasarkan hasil regresi faktor wilayah menunjukkan
bertambahnya ketimpangan dan kemiskinan di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Sasaran pembangunan harus ditujukan bagi peningkatan kapasitas sarana dan
prasarana jalan, layanan akses ketenagalistrikan khususnya di daerah pelosok
yang belum teraliri listrik, peningkatan akses pendidikan dasar, menengah dan
perguruan tinggi, serta peningkatan derajat kesehatan dengan peningkatan akses
pada layanan kesehatan dan mengurangi biaya untuk berobat dengan pemberian
perlindungan sosial khususnya bagi masyarakat tidak mampu atau miskin.

ABSTRACT
Infrastructure can affect economic activity in various ways either directly or
indirectly. This study aims to analyze the condition of infrastructure and its effect
on income and poverty by using three measurement indicators, namely gini ratio,
percentage of highest 20% income population, and poverty level. This research
uses a panel data regression analysis covering 33 provinces during period of year
2006-2015. The variables used in this study consisted of economic indicators of
PDRB per capita, economic infrastructure which includes road and electricity
variables and social infrastructure represented by health and education variables.
PDRB per capita is used as a control variable because per capita income reflects
the level of development of a region. Based on the type of infrastructure it was
found that the factors affecting income inequality are the average length of
schooling and the increase in life expectancy. The factors that affect the
percentage of income group of highest 20% income population is the average
length of schooling and frequentcy of health complaints, while factors affecting
poverty are the addition of roads, increased electrification, increased availability
of electrical energy, average length of schooling, and the frequencu of health
complaints. Based on the measurement of gini ratio, the province identified with
the highest income inequality is Gorontalo Province and based on the poverty
level identified the province with the highest poverty level is West Papua
Province. Meanwhile, based on regression result of region factor shows
increasing inequality and poverty in Eastern Indonesia (KTI). Development
targets should be aimed at improving the capacity of road infrastructure and
facilities, access to electricity services especially in remote areas with no
electricity, improving access to basic, secondary and tertiary education, and
improving health status by increasing access to health services and reducing costs
for treatment the provision of social protection, especially for the poor."
2017
T49630
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bonnie Permana Negara
"Dengan menggunakan data panel 505 kabupaten/kota di Indonesia selama periode pelaksanaan desentralisasi dari tahun 2001-2017, penelitian ini bertujuan untuk menguji tentang indikasi konvergensi perekonomian antar daerah di Indonesia dan untuk mengetahui pengaruh kebijakan desentralisasi fiskal terhadap konvergensi pendapatan perkapita antar daerah di Indonesia. Indikator desentralisasi fiskal menggunakan indikator pendapatan dan indikator belanja daerah. Indikator pendapatan daerah terdiri dari pendapatatan asli daerah, dana bagi hasil, dan dana transfer. Indikator belanja daerah fokus pada belanja sektor pendidikan, sektor kesehatan, dan sektor infrastruktur.
Menggunakan analisa konvergensi statis, penelitian ini menemukan bukti bahwa terjadi konvergensi pendapatan perkapita antar kabupaten/kota di Indonesia. Analisa konvergensi dinamis dengan model absolute convergence dan conditional convergence. Hasil estimasi model absolute convergence menunjukkan terjadinya konvergensi pendapatan perkapita antar kabupaten/kota di Indonesia dengan tingkat konvergensi sebesar 7 persen. Sedangkan hasil estimasi model conditional convergence menghasilkan tingkat konvergensi sebesar 19 persen ketika tenaga kerja, investasi, angka partisipasi pendidikan, dan indikator desentralisasi fiskal disertakan dalam model.

Using panel data of 505 regency/municipality in Indonesia during the implementation period of decentralization from 2001-2017, this study aims to examine indications of economic convergence between regions in Indonesia and to determine the effect of fiscal decentralization policies on the convergence of per capita income between regions in Indonesia. Fiscal decentralization indicators use income indicators and regional expenditure indicators. Regional income indicators consist of local revenue, revenue sharing funds and transfer funds. Regional expenditure indicators focus on spending on the education sector, the health sector, and the infrastructure sector.
Using a static convergence analysis, this study found evidence that there was a convergence of per capita income between regency/municipality in Indonesia. Analysis of dynamic convergence with absolute convergence and conditional convergence models. The absolute convergence model estimation results show the convergence of per capita income between regency/municipality in Indonesia with a convergence rate of 7 percent. While the estimation results of the conditional convergence model produce a convergence rate of 19 percent when labor, investment, education participation rates, and indicators of fiscal decentralization are included in the model.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54915
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Dhafa Sigit Nurmanto
"Globalisasi mempermudah perdagangan antar negara di seluruh dunia, tidak terkecuali ASEAN. Kawasan ini telah menjalin banyak kerja sama perdagangan baik antar sesamanya maupun dengan negara di luar Kawasan. Namun, proses yang sudah berlangsung lama ini mempunyai dampak ambigu terhadap kesejahteraan dan ketimpangan antar negara. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan regresi two stage least square selama 22 tahun, penulis menemukan bahwa peningkatan perdagangan di antara negara di ASEAN dengan mitra dagang yang sudah meratifikasi perjanjian perdagangannya menurunkan perbedaan pendapatan per kapita di antaranya. Hal ini sesuai dengan teori pertumbuhan neoklasik Solow dimana pada jangka panjang, negara dengan pendapatan per kapita rendah akan menyusul negara berpendapatan per kapita tinggi. Dalam penelitian ini juga ditemukan jarak geografis mempengaruhi intensitas perdagangan dan kesamaan bahasa sebagai proksi transfer teknologi mempercepat fenomena konvergensi ekonomi.

Globalization ease trade between countries all over the world, including ASEAN. This region has established several trade agreements both locally and externally with many countries. However, this long process has an ambiguous impact on welfare and inequality between countries. Based on the research using two stage least square through 22 years, we can conclude that trade increase among ASEAN countries and its trading partners reduce income per capita gap between them. This is in line with Solow neoclassic growth theory, where in long run, countries with low per capita income catching up high per capita income countries. This research also shows that geographical distance affects trade intensity and common language as proxy of technological transfer enhance economic convergence process."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fhad Yasser Alassad
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola migrasi bersih berpengaruh terhadap konvergensi pertumbuhan di Indonesia. Penelitian ini menemukan bukti bahwa terjadinya konvergensi pertumbuhan ekonomi antara provinsi di Indonesia. Analisa β-convergence menggunakan model absolute convergence dan conditional convergence. Hasil estimasi β-convergence menunjukan terjadinya konvergensi pertumbuhan ekonomi anta provinsi di Indonesia periode 2000-2010 dengan laju konvergensi sebesar 2,21% dalam model absolute convergence. Sedangakan hasil conditional convergence dengan menggunakan teknik 2SLS menghasilkan laju konvergensi sebesar 2,36% saat variabel lain seperti net migrasi, rasio ekspor-impor dan share of industry disertakan dalam pengukuran.

This study aims to determine the effect on net migration patterns of growth convergence in Indonesia. This study found evidence that the convergence of economic growth among provinces in Indonesia. β -convergence analysis using a model of absolute convergence and conditional convergence. β-convergence estimation results show the convergence of economic growth in the Indonesian province 2000-2010 period with the convergence rate of 2.21% in the absolute convergence. While the results of conditional convergence by using 2SLS technique produces convergence rate of 2.36% while other variables such as net migration, the export-import ratio and the share of industry are included in the measurement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59677
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anesella Shara Claudy Andyputri
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh konvergensi IFRS terhadap kepemilikan investor asing di Indonesia. Pengujian dilakukan dengan menggunakan model Hamberg et al. (2013). Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa konvergensi IFRS meningkatkan jumlah dan persentase kepemilikan investor asing dari negara pengadopsi IFRS pada perusahaan kecil di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa konvergensi IFRS dapat memberikan dampak positif pada dunia investasi di Indonesia meskipun pengaruhnya masih kecil dan terbatas pada investor yang berasal dari negara pengadopsi IFRS dan pada perusahaan publik berskala kecil saja
This research aims to provide empirical evidence about the effect of the convergence of IFRS on foreign ownership in Indonesia. Tests are carried out using models from Hamberg et al. (2013). This study provides empirical evidence that the convergence of IFRS increases the number and percentage of foreign ownership by the countries adopting IFRS in small enterprises in Indonesia. This proves that the convergence of IFRS may have a positive impact on the world of investing in Indonesia although the effect may still be small and limited to investors who come from countries adopting IFRS and the small-scale public companies only."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>