Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 202198 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rakha Muhammad Radhana
"ABSTRAK
Industri manufaktur di Indonesia yang merupakan salah satu penopang perekonomian Indonesia saat ini tengah mengalami penurunan. Salah satu solusi untuk menangani hal tersebut adalah dengan mengendalikan pengeluaran biaya produksi. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan Perancangan untuk Manufaktur dan Perakitan DFMA dalam menganalisis rancangan. Selain itu, Indonesia tengah mengembangkan sistem transportasi guna memudahkan akses ke segala tempat, salah satunya dengan menggunakan bus dengan sistem Bus Rapid Transit BRT . Merancang bus dengan rangka sasis monocoque yang bertujuan untuk memperkuat struktur dari bus dapat menjadi topik yang menarik untuk dibahas dalam penelitian terkait hal ini. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa dari perbandingan perhitungan estimasi biaya terhadap produk komersil maka rancangan model rangka sasis monocoque bus dapat bersaing di pasaran.

ABSTRACT
Manufacture industry in Indonesia is one of Indonesian Economic Foundation which is currently not in a good state. One of the solution to solve the problem is by having a cost control in production. This can be achieved through implementing Design for Manufacture and Assembly DFMA in design analysis. Other than that, Indonesia is developing transportation system for easy access, as develping the Bus Rapid Transit BRT . Designing bus in which using a monocoque frame chassis with intention to strengthening the structure is an interesting topic to be discussed and investigated. From this research it can be concluded that by comparing the calculation result with comercial product, monocoque chassis frame model design that designed in this research can compete in market."
2017
S68773
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Wirajaya
"Indonesia memiliki visi untuk menjadi negara maju pada tahun 2045 dimana pembangunan infrastruktur menjadi arahan utama dalam mencapai visi tersebut. Infrastruktur ini memerlukan infrastruktur pendukung seperti hidran, panel listrik, dan lain-lain sesuai dengan regulasi yang berlaku. Perusahaan produk sheet metal merupakan perusahaan padat karya menjadi penyedia penting untuk membuat alat-alat ini. Namun pekerja-pekerja mengalami work related musculoskeletal disorder (WMSD) yang memiliki dampak negatif bagi pekerja dan pada akhirnya berdampak bagi perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang workstation untuk menurunkan risiko WMSD pada pekerja-pekerja untuk memperbaiki postur kerjanya. Perancangan ini menggunakan metode human-centered design yang berfokus pada pekerja. Proses ini dimulai dari factory assessment untuk melihat kondisi awal, evaluasi ergonomis dengan basis LBA, OWAS, RULA, posture evaluation index (PEI), dan REBA dan, dilanjutkan dengan mengidentifikasi faktor risiko, membuat design guideline untuk mengurangi tingkat risiko yang ada. Proses ini akan difasilitasi menggunakan digital human modelling untuk mengidentifikasi kondisi awal dan untuk mensimulasikan improvement yang dilakukan. Hasil improvement dari rancangan workstation yang dibuat terbukti dapat menurunkan risiko WMSDs dengan penurunan nlai LBA sebesar 63-79%, OWAS dengan penurunan skor dari 2 ke 3, RULA dari 7 ke 2 dan 3, PEI dari nilai rata-rata lebih dari 2 ke nilai < ~1, dan skor REBA yang menurun ke 2 dan 3.

Indonesia's vision to become a developed country by 2045 places significant emphasis on infrastructure development as a primary directive. This infrastructure necessitates the deployment of supporting facilities such as hydrants, electrical panels, and others, in compliance with prevailing regulations. Sheet metal manufacturing companies play a crucial role in supplying these products. However, the workers in these companies are susceptible to work-related musculoskeletal disorders (WMSDs), which have detrimental effects on their well-being and ultimately impact the overall productivity of the organization. To address this issue, the present study aims to design workstations that mitigate the risk of WMSDs among workers, thereby improving their working postures. Employing a human-centered design methodology, the process commences with a factory assessment to evaluate the initial conditions, followed by ergonomic evaluations based on LBA, OWAS, RULA, PEI, and REBA analysis. Risk factors are identified, and design guidelines are established to reduce the existing risk levels. Digital human modeling is then utilized to identify the initial conditions and simulate the proposed improvements. The results demonstrate that the implemented workstation design improvements effectively reduce the risk of WMSDs. Specifically, the LBA scores decrease by 63-79%, OWAS scores transition from 2 to 3, RULA scores decrease from 7 to 2 and 3, PEI values reduce from an average above 2 to less than ~1, and REBA scores decrease to 2 and 3.

This study highlights the significance of employing a human-centered design approach in addressing work-related musculoskeletal disorders in the sheet metal manufacturing industry."

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Betterley, Melvin L.
New York: McGraw-Hill, 1978
604.267 1 BET s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Budzik, Richard S.
Indianapolis: Bobbs-Merrill, 1981
671.823 BUD s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Adib Ihsan
"Geopark Ciletuh terletak di Kecamatan Ciemas sebelah barat Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia. Pada Geopark Ciletuh terdapat adanya batuan PraTersier yang tersingkap di permukaan dan juga terdapat berbagai macam struktur yang terbentuk akibat terjadinya pergerakan tektonik di sebelah barat daya Geopark Ciletuh. Penelitian ini dilakukan guna mendelineasi struktur yang ada pada Geopark Ciletuh, dengan metode gravitasi untuk memetakan anomali gravitasi yang disebabkan oleh adanya perbedaan densitas. Pada penelitian ini digunakan analisis derivatif First Horizontal Derivative (FHD) untuk mengetahui keberadaan struktur dan Second Vertical Derivative (SVD) untuk menentukan jenis patahan. Pada penelitian ini juga dilakukan dip estimation dengan metode Multi Level Second Vertical Derivative (ML-SVD). Setelah didapatkan data FHD, SVD, dan ML-SVD selanjutnya diintegrasikan dengan data geological section dari peta geologi Lembar Jampang Balekembang untuk dibuat penampang geologi. Interpretasi dugaan patahan memiliki arah orientasi Barat Laut – Tenggara dan Timur Laut – Barat daya. Pada interpretasi dugaan patahan dilakukan slicing line untuk menentukan tipe patahan. Hasil penelitian menujukkan, terdapat adanya interpretasi dugaan patahan naik dan patahan turun pada lokasi penelitian. Pada analisis terpadu, didapatkan adanya data yang memiliki kesesuaian dan tidak memiliki kesesuaian antara data peta geologi dengan data geofisika.

Ciletuh Geopark is located in Ciemas District, west of Sukabumi Regency, West Java, Indonesia. In Ciletuh Geopark there are Pre-Tertiary rocks exposed on the surface and there are also various kinds of structures formed due to tectonic movements in the southwest of Ciletuh Geopark. This research was conducted to delineate the existing structures in the Ciletuh Geopark, using the gravity method to map the gravitational anomaly caused by differences in density. In this study, analysis of First Horizontal Derivative (FHD) was used to determine the presence of the structure and Second Vertical Derivative (SVD) to determine the type of fault. In this study, dip estimation was also carried out using the Multi-Level Second Vertical Derivative (ML-SVD) method. After obtaining FHD, SVD, and ML-SVD data, it was then integrated with geological section data from the geological map of the Jampang Balekembang Sheet for making geological cross sections. The interpretation of the alleged fault has an orientation of Northwest – Southeast and Northeast – Southwest. In the interpretation of the alleged fault, a slicing line is used to determine the type of fault. The results of the study show that there is an interpretation of the alleged ascending and descending faults at the study site. In the integrated analysis, it was found that there was data that had conformity and did not match the geological map data with geophysical data."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangeabean, Adib Ihsan
"Geopark Ciletuh terletak di Kecamatan Ciemas sebelah barat Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia. Pada Geopark Ciletuh terdapat adanya batuan PraTersier yang tersingkap di permukaan dan juga terdapat berbagai macam struktur yang terbentuk akibat terjadinya pergerakan tektonik di sebelah barat daya Geopark Ciletuh. Penelitian ini dilakukan guna mendelineasi struktur yang ada pada Geopark Ciletuh, dengan metode gravitasi untuk memetakan anomali gravitasi yang disebabkan oleh adanya perbedaan densitas. Pada penelitian ini digunakan analisis derivatif First Horizontal Derivative (FHD) untuk mengetahui keberadaan struktur dan Second Vertical Derivative (SVD) untuk menentukan jenis patahan. Pada penelitian ini juga dilakukan dip estimation dengan metode Multi Level Second Vertical Derivative (ML-SVD). Setelah didapatkan data FHD, SVD, dan ML-SVD selanjutnya diintegrasikan dengan data geological section dari peta geologi Lembar Jampang Balekembang untuk dibuat penampang geologi. Interpretasi dugaan patahan memiliki arah orientasi Barat Laut – Tenggara dan Timur Laut – Barat daya. Pada interpretasi dugaan patahan dilakukan slicing line untuk menentukan tipe patahan. Hasil penelitian menujukkan, terdapat adanya interpretasi dugaan patahan naik dan patahan turun pada lokasi penelitian. Pada analisis terpadu, didapatkan adanya data yang memiliki kesesuaian dan tidak memiliki kesesuaian antara data peta geologi dengan data geofisika.

Ciletuh Geopark is located in Ciemas District, west of Sukabumi Regency, West Java, Indonesia. In Ciletuh Geopark there are Pre-Tertiary rocks exposed on the surface and there are also various kinds of structures formed due to tectonic movements in the southwest of Ciletuh Geopark. This research was conducted to delineate the existing structures in the Ciletuh Geopark, using the gravity method to map the gravitational anomaly caused by differences in density. In this study, analysis of First Horizontal Derivative (FHD) was used to determine the presence of the structure and Second Vertical Derivative (SVD) to determine the type of fault. In this study, dip estimation was also carried out using the Multi-Level Second Vertical Derivative (ML-SVD) method. After obtaining FHD, SVD, and ML-SVD data, it was then integrated with geological section data from the geological map of the Jampang Balekembang Sheet for making geological cross sections. The interpretation of the alleged fault has an orientation of Northwest – Southeast and Northeast – Southwest. In the interpretation of the alleged fault, a slicing line is used to determine the type of fault. The results of the study show that there is an interpretation of the alleged ascending and descending faults at the study site. In the integrated analysis, it was found that there was data that had conformity and did not match the geological map data with geophysical data."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sungging Hidayat
"Pemilihan proses Tail Gas Treatment yang tepat dan efisien menjadi permasalahan bagi pabrik pengolahan gas alam. Superclaus, salah satu proses sulfur recovery, menjawab permasalahan tersebut dengan mengeliminasi proses Tail Gas Treatment pada skema SRU konvensional. Input proses Superclaus adalah acid gas 2,54 MMSCFD dengan kandungan hidrogen sulfida mencapai 41% berhasil memperoleh kembali sulfur lebih dari 96% dan kemurnian sulfur mencapai 99,9%. Kadar H2S di gas buang dapat diturunkan hingga 0 ppm. Kapasitas produksi adalah 52,96 ton per hari. Biaya modal untuk SRU Superclaus sebesar 101,5 milyar rupiah dan biaya operasional sebesar 15,6 milyar rupiah per tahun.

Selection of an appropiate and cost effective Tail Gas Treatment is a challenge for natural gas plant. Superclaus, one of sulfur recovery process, able to solve this problem by eliminating Tail Gas Treatment process at SRU conventional scheme. Feed stream of Superclaus is acid gas 2.54 MMSCFD with hydrogen sulfide 41% mole able to recover sulfur more than 96% and sulfur purity reach 99.9%. Levels of H2S in flue gas can be reduced to 0 ppm. Production capacity is 52.96 tonne per day. Capital expenditure for SRU Superclaus is 101.5 billion IDR and operational expenditure is 15.6 billion IDR per year."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43617
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hasudungan, Eric Mamby
"Karakterisasi hasil proses pengelasan dengan metode Gas Metal Arc Welding, Gas Tungsten Arc Welding dan Plasma Arc Welding pada baja lembaran berlapis seng dibandingkan untuk mengetahui pengaruh seng terhadap hasil lasannya. Perbedaan besar butir yang sangat jauh antara daerah fusion zone, yaitu 32 μm, dan daerah HAZ, yaitu 90 μm, pada proses pengelasan dengan metode Gas Metal Arc Welding menyebabkan penggetasan dan perpatahan di fusion line pada pengujian tarik dan pengujian tekuk. Hasil pengelasan dengan metode Plasma Arc Welding memiliki sifat fisik yang paling optimum di antara kedua metode lainnya, dengan kekuatan tarik sebesar 352 N/mm² dan struktur butir mikro yang relatif halus. Terdapat pelarutan seng ke daerah fusion zone, dengan kandungan paling besar pada metode pengelasan Plasma Arc Welding.

The characterization of weldments produced by Gas Metal Arc Welding, Gas Tungsten Arc Welding and Plasma Arc Welding methods in joining zinc coated steel sheet is compared to know the effect of Zinc on the properties of weldments. The grain size difference between the fusion zone, which is 32 μm, and HAZ area, which is 90 μm, on Gas Metal Arc Welding method is causing the brittleness and cracking at the fusion line while testing with tensile and bending test. Weldments produced by Plasma Arc Welding have the optimum physical property among the two other welding process, with tensile strength 352 N/mm² and relatively fine microstructure. There is some zinc dilution in fusion zone, with the biggest concentration occurs in Plasma Arc Welding process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25122
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Guntur Eko Putro
"Gas alam yang memiliki kandungan H2S tinggi dapat menyebabkan masalah lingkungan karena gas H2S merupakan gas berbahaya. Oleh karena itu, penghilangan gas H2S sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, dibuatlah rancangan beserta estimasi biaya dari Sulfur Recovery Unit. Rancangan SRU disimulasikan menggunakan software PROMAX serta estimasi biaya mencakup Capital Expenditure dan Operating Expenditure. Produksi sulfur dengan membakar H2S didalam tungku dan juga secara katalitik. Sulfur kemudian dikondensasi untuk mendapatkan sulfur cair. SRU ini memproduksi sulfur sebesar 54,55 ton/hari dan listrik netto sebesar 320 kW dengan nilai Capital Expenditure sebesar USD 11,92 juta serta Operating Expenditure sebesar USD 2,05 juta.

Natural gas which has large H2S amount can cause many environmental issue because H2S is a harmful toxic gas. Therefore, it is required to reduce H2S amount and it is important to design the Sulfur Recovery Unit and calculate its cost estimation. The SRU design simulated with PROMAX software and the cost estimations are included Capital Expenditure and Operating Expenditure. Sulfur produced by burning H2S in furnace and by catalytic process. Furthermore, sulfur condensed to produce liquid sulfur. This SRU produce sulfur and sellable electricity about 54.55 ton/day and 320 kW respectively. The estimation of Capital Expenditure and Operating Expenditure were about USD 11.92 millions and USD 2.05 millions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43413
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Parlin Adi Sugiarto
"Gizi buruk merupakan kejadian kronis dan bukan kejadian yang tiba-tiba. Kelemahan pada kasus gizi buruk yang mencuat akhir-akhir ini adalah lemahnya akan pemantauan status gizi di suatu daerah. Untuk mengetahui kekurangan gizi khususnya pada anemia gizi besi biasanya dipantau dengan pengambilan sampel darah di suatu daerah, baik di perkotaan, pedesaan maupun di daerah terpencil. Pengambilan sampel darah di lapangan tidak terlepas dari media penyimpanan yang biasanya memakai ice box dengan menggunakan iced pack sebagai media pendinginannya. Penyimpanan sampel darah ini penting artinya untuk menghindari kerusakan sampel darah yang diperoleh dan keakurasian pengukuran parameter yang dibutuhkan di Laboratorium. Kelemahan media penyimpanan ice box tersebut adalah ketergantungan pada iced pack yang sebelumnya harus didinginkan dalam pendingin/kulkas, daya tahan pendinginan yang tidak terukur dengan pasti, serta terbatasnya kapasitas iced pack untuk menjaga temperatur optimum sampel darah pada 4-6°C.
Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan alat Blood carrier dengan sistem pendinginan elemen peltier ganda dan heat sink fan sehingga dapat memenuhi standar prosedur transportasi darah. Dari hasil pengujian, blood carrier mampu menurunkan suhu ruang dibawah 6°C dalam waktu 44 menit tanpa beban. Hasil penelitian ini diharapkan mampu Untuk memudahkan peneliti mendapatkan sampel darah yang terjaga kualitasnya di daerah pedalaman yang sulit dijangkau, baik pengambilan sampel darah pada manusia untuk kebutuhan pemantauan kondisi gizi maupun untuk mendapatakan sampel darah binatang khususnya primata untuk kebutuhan penelitian kedokteran lainnya misalanya masalah virus.

The insufficient nutrient is a chronic epidemic and commonplace spreads mostly at the suburb area and rural. Recently, it emerges because of the unmonitored nutrient's growth for the society living in these areas. Taking the blood sample is a common method to observe this epidemic, especially anemia. These samples are taken from the societies living at cites, suburbs, and rural areas. This must be supported by good blood storages to avoid the blood's destruction and to generate the accuracy of test's results at the laboratory. The common storage is an ice box that uses iced pack as a cooler mediator. Unfortunately, some shortcomings of this ice boxes -as the blood carrier- are their high dependency on the iced pack -that firstly must be cooled at a refrigerator/cooler-, un exactly measured of its cold endurance, and the limited capacity to keep the optimum temperature, about 4-6°C.
The objective of this research is to develop a blood carrier supported by double peltier element cooling system and heat sink fan to meet the good qualification of blood transportation's procedure. The result of the research is blood carrier that has been designed can lower maximal the blood cabin's temperature to under 6°C in 44 minutes without load. May the result of this research could facilitate researchers to get the wellmaintained blood sample especially from the suburbs and rural areas. Basically, this result might also properly be used for the research of mammalian, viruses, and others medical purposes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>