Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101340 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Daniella Amyana
"ABSTRAK
The purpose of this study is to examine the relations between the ldquo Big Five rdquo personality traits and extrinsic career success salary and number of promotions by analyzing and summarizing related books and leading journals. Several employee characteristics categorized into the ldquo Big Five rdquo personality traits are investigated, which consists of neuroticism, extraversion, conscientiousness, agreeableness, and openness to experience. Neuroticism have preference to experience stress, anxious, depressed, and emotional extraversion have preference for human contact, attention, and the wish to inspire others conscientiousness have preferences for following the rules and schedules, agreeableness have willingness to help other people, and to act in accordance with other people rsquo s interests Nyhus Pons, 2005 . and openness to experience have higher tendency for seeking and appreciating new experience and novel ideas Gelissen and de Graaf, 2006 .Furthermore, the study concerning two extrinsic career success dimensions salary and promotion will be discussed in more detail through this study. The focus will be mainly placed on the variables that is believed may influence the relationship between personality traits and two extrinsic career success dimensions. These variables are regarded may either enhance or hinder the influence the personality and extrinsic career success dimensions.Lastly, several researches in examining the relationship between big five personality traits and extrinsic career success are analyzed and summarized. Prior studies predicted that neuroticism is related negatively to extrinsic career success, extraversion is related positively to extrinsic career success, conscientiousness is related positively to extrinsic career success, agreeableness is related negatively to extrinsic career success, and openness is not related to extrinsic career success.

ABSTRAK
Tujuan dari dilaksanakannya studi ini adalah untuk mempelajari hubungan antara kepribadian Big Five Personality dengan sukses dalam karir secara ekstrinsik gaji dan angka promosi dengan menganalisa dan merangkum buku-buku dan jurnal-jurnal terkait. Karakteristik dari para pekerja dapat dikategorisasikan ke dalam lima besar kepribadian Big Five Personality, yaitu: neuroticism, extraversion, conscientiousness, agreeableness, dan openness to experience. Neuroticism memiliki kecenderungan untuk mengalami stres, risau, depresi, dan emosional; extroversion memiliki kecenderungan untuk berinteraksi dengan orang banyak, menjadi pusat perhatian, dan memiliki keinginan besar untuk dapat menginspirasi orang lain; conscientiousness memiliki kecenderungan untuk mengikuti aturan dan jadwal yang berlaku, agreeableness memiliki kecenderungan untuk membantu orang lain, berperilaku dan bersikap sesuai dengan apa yang orang lain inginkan; dan openness to experience memiliki kecenderungan untuk selalu mencari dan mencoba pengalaman yang baru dan juga ide baru Gelissen and de Graaf, 2006 .Studi mengenai dua dimensi sukses dalam karir secara ekstrinsik gaji dan promosi akan dibahas secara lebih rinci melalui skripsi ini. Fokus dari skripsi ini tertuju pada variabel-variabel yang diyakini dapat mempengaruhi hubungan antara kepribadian dari pekerja dan juga dua dimensi sukses dalam karir secara ekstrinsik. Variabel-variable ini diyakini dapat menguatkan ataupun mengurangi dampak dari hubungan antara kepribadian pekerja dan sukses dalam karir secara ekstrinsik.Beberapa peneliti terdahulu telah mempelajari hubungan antara kepribadian Big Five Personality dan sukses dalam karir secara ekstrinsik. Studi terdahulu telah memprediksi bahwa neuroticism memiliki hubungan negatif terhadap sukses dalam karir secara ekstrinsik, extraversion memiliki hubungan positif terhadap sukses dalam karir secara ekstrinsik, conscientiousness memiliki hubungan positif terhadap sukses dalam karir secara ekstrinsik, agreeableness memiliki hubungan negatif terhadap sukses dalam karir secara ekstrinsik, dan openness to experience tidak berhubungan dengan sukses dalam karir secara ekstrinsik."
2017
S66790
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Ridwan Achmadi
"Latar belakang: Pendidikan kedokteran merupakan proses yang panjang dan memiliki banyak rintangan. Dalam menempuh pendidikan kedokteran yang menantang, mahasiswa kedokteran memerlukan suatu karakter yang disebut resilience sebagai suatu karakter yang dapat menentukan ketahanan seseorang terhadap suatu tekanan. Berdasarkan beberapa studi, resilience seseorang dikatakan memiliki hubungan dengan kepribadiannya.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar resilience dengan kepribadian sesuai dengan teori Big Five Personality pada mahasiswa kedokteran tingkat preklinik.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan sampel acak dari mahasiswa preklinik tingkat 1, 2, dan 3 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 2019. Total sampel yang mengisi kuesioner CD-RISC dan Big Five Personality Test adalah 607 responden.
Hasil: Terdapat korelasi yang bermakna antara resilience dengan empat macam komponen kepribadian berdasarkan teori Big Five. Korelasi bermakna tersebut adalah ketika resilience dihubungkan dengan komponen extraversion (r=0,342, p<0,001), agreeableness (r=0,203, p<0,001), conscientiousness (r=0,251, p<0,001), dan openness (r=0,333, p<0,001). Sebaliknya, resilience tidak memiliki korelasi bermakna dengan satu komponen kepribadian berdasarkan teori Big Five, yaitu neuroticism (p>0,05).
Simpulan: Didapatkan hubungan antara resilience dengan kepribadian dengan konsep Big Five. Meski demikian, hubungan tersebut tidak seluruhnya merupakan korelasi yang signifikan. Korelasi signifikan didapatkan pada hubungan resilience dengan komponen kepribadian extraversion, agreeableness, dan conscientiousness. Sebaliknya, komponen kepribadian neuroticism tidak memiliki korelasi signifikan dengan resilience.

Background: Resilience is required for undergraduate medical students to bounce back from plausible adversities and to overcome challenges in their education. Studies show that resilience capacity is determined by multiple factors, including personality.
Aim: This study aims to assess relationship between resilience and students’ personality from the lens of Big Five Personality framework in preclinical year undergraduate medical students.
Methods: This was a cross-sectional study with total sampling approach. The study involved year 1-3 undergraduate medical students in Faculty of Medicine Universitas Indonesia. All respondents were required to complete CD-RISC and Big Five Personality questionnaires. The data collection was completed in January – February 2019. 607 responds are in this study.
Results: A total of 607 respondents voluntarily participated in the study (85,13% response rate). There were significant low correlations between resilience and four components of Big Five Personality: resilience and extraversion (r=0,342, p<0,001), agreeableness (r=0,203, p<0,001), conscientiousness (r=0,251, p<0,001), and openness (r=0,333, p<0,001). On the other hand, there was no significant correlation between neuroticism and resilience (p>0,05).
Conclusion: This study highlights that there is relationship between resilience and extraversion, agreeableness, conscientiousness and openness as part of Big Five Personality framework. The greater score of these personality aspects, the better the resilience. The low significant correlations suggest that personality is only one among multiple factors that may influence student’s resilience. Despite this, attention towards students’ personality and its relationship with resilience is relevant to optimize students’ adaptation and its support in medical schools.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Bayu Gusti Megantari Pratiwi
"Penelitian ini bertujan untuk melihat efek moderasi gaya kognitif asimilator-eksplorer terhadap hubungan antara kepribadian big five dan perilaku kerja inovatif. Efek moderasi dipertimbangkan karena adanya hubungan yang tidak konsisten antara kepribadian big five dan perilaku kerja inovatif. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur perkapalan yang sedang melakukan inovasi. Hasil utama penelitian ini diolah menggunakan uji regresi dengan PROCESS macro dari Hayes 2013 dan disertai dengan hasil tambahan berupa uji korelasi antara variabel kepribadian big five, perilaku kerja inovatif dan gaya kognitif asimilator-eksplorer serta olah data demografi. Berdasarkan uji korelasi, 4 dimensi kepribadian big five berkorelasi signifikan dengan perilaku kerja inovatif, 1 dimensi kepribadian big five berkorelasi signifikan dengan gaya kognitif asimilator-eksplorer dan tidak ada korelasi antara perilaku kerja inovatif dan gaya kognitif asimilator-eksplorer. Berdasarkan olah data demografi diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan skor gaya kognitif asimilator-eksplorer antara lama kerja, unit dan pendidikan. Selanjutnya hasil uji regresi dinyatakan bahwa terdapat efek moderasi gaya kognitif asimilator-eksplorer terhadap hubungan antara dimensi kepribadian neuroticism dan perilaku kerja inovatif F 3,121 =4,76, R =0,03, b=-0,16, t 121 =-2,18 p.

This research is aim to see the moderate effect of assimilator explrorer cognitive styles on the relationship between big five personality and innovative work behavior. Effect of moderation is considered due to inconsistent relationship between the big five personality and innovative work behavior. This research is conducted in shipping manufacturing. This company have an innovation vision and has been doing innovation these years. The main results of this study were processed using regression test with a PROCESS macro from Hayes 2013 and accompanied by additional results that is correlation between variables and demography analysis. 4 dimension of big five personality are significantly correlated with innovative work behavior, 1 dimension of big five personality is significantly correlated with assimilator explorer cognitive style, and there is no correlation between assimilator explorer cognitive style and innovative work behavior. Based on demography analysis, there is difference score on assimilator explorer cognitive style by job tenure, work unit and education. Based on the regression test, there is moderation effect of assimilator explorer cognitive style on neuroticism dimension personality and innovative work behavior F 3,121 4,76, R 0,03, b 0,16, t 121 2,18.
"
Depok: Fakultas Psikologi Unversitas Indonesia, 2017
S69290
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ainan Salsabila
"Teori person-environment fit menjelaskan bahwa terdapat kesesuaian antara karakteristik individu dengan lingkungannya, seperti pada lingkungan tempat tinggal dan tempat wisata. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kontribusi trait kepribadian openness, conscientiousness, extraversion, agreeableness, dan neuroticism terhadap preferensi yang berkaitan dengan wilayah tempat tinggal dan tempat wisata di perkotaan dan perdesaan di Indonesia. Data diambil dari 725 partisipan yang merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18-64 tahun dengan menggunakan alat ukur BFI-44 oleh John dan Srivastava (1999) dan alat ukur preferensi tempat tinggal dan tempat wisata yang dikembangkan oleh peneliti. Hasil analisis logistic regression dan independent sample t-test menunjukkan bahwa trait kepribadian memiliki kontribusi signifikan terhadap preferensi tempat wisata di Indonesia. Kontribusi ini signifikan pada trait openness (Wald=4.837, df=1, sig=0.028, Exp(B)=1.517, p<0.05) dan trait agreeableness (Wald=10.255, df=1, sig=0.001, Exp(B)=1.977, p<0.05). Namun demikian, tidak ada kontribusi signifikan dari trait kepribadian terhadap preferensi tempat tinggal. Hasil dan implikasi dari penelitian akan didiskusikan lebih lanjut dalam skripsi ini.

Person-environment fit theory explains that there is a match between individual characteristics and their environment, such as in environment of residence and tourist destination. This study aims to examine the contribution of the personality traits of openness, conscientiousness, extraversion, agreeableness, and neuroticism to preferences related to areas of residence and tourist destination in urban and rural areas in Indonesia. Data were taken from 725 participants who are Indonesian citizens aged 18-64 years using the BFI-44 from John and Srivastava (1999) and the measuring instrument for residence and tourist destination preferences developed by researcher. The results of logistic regression analysis and independent sample t-test show that personality traits have a significant contribution to the preference of tourist destination in Indonesia. This contribution is significant on trait openness (Wald=4.837, df=1, sig=0.028, Exp(B)=1.517, p<0.05) and trait agreeableness (Wald=10.255, df=1, sig=0.001, Exp(B) =1.977, p<0.05). However, there is no significant contribution of personality traits to residence preferences. The results and implications of the research will be discussed further in this thesis.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abiyan Fathan Ramadhan
"Digitalisasi memudahkan para pencari kerja untuk mendapatkan informasi detail pekerjaan yang akan mereka pilih., baik itu di sektor publik atau privat. Pekerjaan di sektor publik di dominasi oleh pekerja lulusan sarjana meskipun menawarkan gaji yang lebih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Lima Sifat Kepribadian Besar terhadap probabilitas bekerja di sektor publik bagi pekerja lulusan sarjana di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Indonesian Family Life Survey (IFLS) gelombang kelima yang dilakukan pada tahun 2014/2015, dengan jumlah responden sebesar 1.248 individu lulusan sarjana yang bekerja di sektor publik maupun privat. Penelitian ini menggunakan model regresi logistik untuk menguji pengaruh kepribadian, yang diukur berdasarkan Lima Sifat Kepribadian Besar, terhadap pemilihan sektor pekerjaan setelah dikontrol oleh variabel demografi seperti jenis kelamin, umur, daerah tempat tinggal, dan status pernikahan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa kepribadian Keramahan dan Kehati-hatian memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap peluang bekerja di sektor publik. Sedangkan kepribadian Ekstraversi, Neurotis, dan Keterbukaan tidak menunjukkan pengaruh signifikan secara statistik. Selain itu, variabel kontrol seperti umur, daerah tempat tinggal, dan status perkawinan juga memiliki pengaruh signifikan terhadap probabilitas bekerja di sektor publik, sementara jenis kelamin tidak berpengaruh signifikan.

Digitalization makes it easier for job seekers to obtain detailed information about the jobs they choose, whether in the public or private sector. Public sector jobs are dominated by workers with bachelor's degrees despite offering lower salaries. This study aims to analyze the influence of Big Five Personality Traits on the probability of working in the public sector for bachelor graduates in Indonesia. The data used in this study is secondary data from the fifth wave of the Indonesian Family Life Survey (IFLS) conducted in 2014/2015, with 1,248 bachelor graduates working in both the public and private sectors. This study uses a logistic regression model to examine the influence of personality, measured by the Big Five Personality Traits, on job sector choice after controlling for demographic variables such as gender, age, residence area, and marital status.
The analysis results show that the personality traits Agreeableness and Conscientiousness have a significant and positive effect on the likelihood of working in the public sector. In contrast, the traits Extraversion, Neuroticism, and Openness to Experience do not show statistically significant effects. Additionally, control variables such as age, residence area, and marital status also have significant effects on the probability of working in the public sector, while gender does not have a significant influence.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifiana Nabilah
"Dari sekian banyaknya faktor yang memengaruhi efikasi diri dalam keputusan karir, kepribadian memiliki peran yang cukup penting dalam perkembangan karir individu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kepribadian proaktif dan efikasi diri dalam keputusan karir pada mahasiswa. Kepribadian proaktif adalah kemampuan individu untuk menciptakan lingkungan dan situasi yang memberikan pengaruh maupun yang dipengaruhi oleh perilaku individu.
Penelitian ini dilakukan pada 516 mahasiswa semester empat, berusia 18 sampai 25 tahun yang tersebar di seluruh fakultas Universitas Indonesia. Alat yang digunakan untuk mengukur kepribadian proaktif adalah 17-item Proactive Personality Scale (17-item PPS) dan untuk mengukur efikasi diri dalam keputusan karir menggunakan Career Decision Self-Efficacy ? Short Form (CDSE-SF).
Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepribadian proaktif dan efikasi diri dalam keputusan karir pada mahasiswa. Hasil penelitian ini berguna untuk pengembangan ilmu psikologi pendidikan dan memberikan masukan kepada pembimbing akademik maupun konselor karir untuk mempertimbangkan aspek kepribadian dalam perkembangan karir individu.

One of the factors that influence career decision self-efficacy is personality which has important role in person?s career improvement. This research aims to examine the relationship between proactive personality and career decision self-efficacy among college students. The proactive personality is the individual?s ability to create environments and situations that influence or are influenced by individual?s behavior.
This research has 516 college students as participants, which were in the fourth semester, 18-25 years old, and randomly choosen from all faculties in University of Indonesia. The research design which was used to measure proactive personality is 17-item Proactive Personality Scale (17-item PPS) and to measure the career decision self-efficacy is by using Career Decision Self-Efficacy ? Short Form (CDSE-SF).
This research shows that there is a positive and significant relationship between proactive personality and career decision self-efficacy in college students. The results of this study are useful for educational psychology?s development and to provide advice for academic counselors and career counselors to consider the aspect of personality in the development of individual careers.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S58737
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Putrayasa
"Sinopsis : Jika Anda berpikir Anda tidak bisa meraih kesuksesan , kebahagiaan dan kelimpahan , Anda mungkin salah. Ini hanya bernyanyi bahwa desain dan rencana dalam hidup tidak holistik . Anda mungkin kehilangan beberapa hal , dan Anda perlu strategi dan pola untuk mempercepat kesuksesan Anda . Mendesain ulang pola pikir Anda , gaya hidup dan proses kehidupan untuk menghasilkan daya holistik yang akan membawa Anda hidup subur dalam hal waktu , kesehatan , cinta , penghargaan dan keuangan . Dengan membaca buku ini , Anda akan mendapatkan : + Strategi untuk mengubah ide-ide dan rencana tindakan yang efektif + Bagaimana memanfaatkan 7 hukum alam semesta untuk mendorong Anda untuk mencapai tujuan Anda dalam hidup ."
Jakarta: Gramedia, 2004
153.1 PUT d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Sandrina Tamzil
"Skripsi ini membahas hubungan antara preferensi dimensi genre musik dengan trait kepribadian Penelitian merupakan penelitian replikasi kuantitatif quasi eksperimental dengan sampel 60 partisipan dengan rentang usia dewasa muda Alat ukur yang digunakan adalah STOMP TIPI dan Preferensi Musik Lagu Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara preferensi dimensi genre dan preferensi lagu Hasil juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dimensi genre Reflective and Complex dan trait Openness to Experience hubungan negatif yang signifikan antara dimensi genre Upbeat and Conventional dengan trait Conscientiousness dan hubungan yang signifikan antara dimensi genre Intense and Rebellious dengan trait Extraversion Dari hasil analisis data disimpulkan bahwa agar lebih banyak lagi dilakukan penelitian mengenai musik di masa yang akan datang sehubungan dengan besarnya peran musik dalam kehidupan sehari hari

The present replication study examines the relationship between genres of music preferences and personality traits It was carried out quantitatively with a sample of 60 participants within the young adult age range The instruments utilised in this study are STOMP TIPI and Preferensi Musik Lagu The results indicate that there is a significant relationship between genre dimension preference and song preference Data analysis also shows that there is a significant negative relationship between Reflective and Complex dimension and Openness to Experience a significant negative relationship between Upbeat and Conventional dimension and Conscientiousness and a significant relationship between Intense and Rebellious dimension and Extraversion More research about music in the future is needed with respect to the magnitude of the role of music in everyday life "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lavenda Geshica
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara trait kepribadian dan distres psikologis pada mahasiswa. Responden dalam penelitian ini merupakan mahasiswa yang berjumlah 1024 orang dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Distres psikologis diukur dengan menggunakan alat ukur Hopkins Symptom Checklist-25 HSCL-25, sementara itu trait kepribadian diukur dengan menggunakan Big Five Inventory-44 BFI-44.
Hasil penelitian menunjukkan trait kepribadian extraversion dan conscientiousness berhubungan negatif dan signifikan terhadap distres psikologis. Sementara itu, trait kepribadian neuroticism berhubungan positif dan signifikan terhadap distres psikologis. Namun, trait kepribadian agreeableness dan openness tidak berhubungan signifikan dengan distres psikologis.

This study was conducted to examine the correlation between personality traits and psychological distress among college students. 1024 students from various colleges in Indonesia had participated in this study. Psychological distress was measured by Hopkins Symptom Checklist 25 HSCL 25, and Personality traits were measured by Big Five Inventory 44 BFI 44.
The result indicated there was significant positive correlation between neuroticism and psychological distress, and there was significant negative correlation between others two dimensions of personality extraversion, conscientiousness and psychological distress. It was also found that there wasn rsquo t significant correlation between agreeableness and openness personality traits in experiencing psychological distress.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S66457
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Pradewi Putri
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh trait kepribadian Big Five terhadap perilaku inovatif karyawan di tempat kerja pada PT X dan PT Y. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengukuran trait kepribadian Big Five menggunakan alat ukur Mini-IPIP yang dikembangkan oleh Donnellan, Oswald, Baird, dan Lucas pada tahun 2006 dan alat ukur perilaku inovatif menggunakan alat ukur Innovative Work Behavior Scale yang dikembangkan oleh Onne Janssen pada tahun 2000. Partisipan berjumlah 216 orang karyawan yang bekerja pada perusahaan photovoltaic (penghasil produk berenergi terbarukan).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan pada trait agreeableness dan trait conscientiousness terhadap perilaku inovatif (R2 = 0,124; p < 0,01). Artinya, semakin tinggi trait agreeableness dan trait conscientiousness yang dimiliki individu, maka semakin tinggi perilaku inovatif yang dimilikinya.

This study was conducted to see the influence of the Big Five personality trait on employees’ innovative behavior at work on X company and Y company. This research was conducted using a quantitative approach. Big Five personality trait measurements using the Mini-IPIP measure developed by Donnellan, Oswald, Baird, and Lucas in 2006 and innovative behavior measurement using Innovative Work Behavior Scale developed by Onne Janssen in 2000. Participants totaled 216 employees working on photovoltaic company (producer of renewable energy products).
Results of this study indicate that there is a significant positive effect on agreeableness trait and conscientiousness trait to innovative behavior (R2 = 0.124, p < 0,01). It means, the higher agreeableness trait and conscientiousness trait of the individual, the higher its innovative behavior.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S47425
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>