Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92134 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zhafira Novianti
"Penelitian ini membahas tentang pemanfaatan koleksi referensi di Perpustakaan Fakultas Seni Rupa Institut Kesenia Jakarta Perpustakaan FSR IKJ . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan koleksi referensi di Perpustakaan Fakultas Seni Rupa IKJ oleh para penggunanya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan koleksi referensi di Perpustakaan Fakultas Seni Rupa IKJ dapat dikatan tinggi yaitu, sebanyak 67 mahasiswa 95.71 dari 70 mahasiswa yang mengetahui keberadaan koleksi referensi memanfaatkan koleksi tersebut. Namun, ada juga mahasiswa yang tidak memanfaatkannya karena tidak mengetahui keberadaan koleksi tersebut yang dapat disebabkan oleh tidak adanya peran pustakwan dalam sosialisasi dan pendidikan pemakai terhadap koleksi tersebut.

This study discusses about the utilization of reference collection at Perpustakaan Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta Perpustakaan FSR IKJ . This study aims to determine the level of reference collections utilization in Perpustakaan FSR IKJ. This research is a descriptive research with survey method. The result of the research shows that the level of reference collections utilization in Perpustakaan FSR IKJ is quite high, that is 67 students 95.71 from 70 students who know the collection had utilize the collections. However, there are also students who do not utilize it because they do not know the existence of it and because there is no role of the librarians in the socialization and user education of the collections.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dwi Hergiawan
"Perguruan Tinggi yang mengkhususkan untuk memberikan pelajaran mengenai ilmu seni termasuk perancangan (disain) di Indonesia belum terlalu banyak dari segi kuantitas. Hal ini memang disebabkan karena apresiasi masyarakat Indonesia terhadap seni masih belum antusias. Namun akhir-akhir ini gejala apresiasi masyarakat terhadap seni sudah mulai terlihat meningkat. Pertunjukkan Teater Koma selalu dipenuhi penonton, masyarakat sudah mulai bisa menilai film-film yang bagus dan layak ditonton hal ini berimbas kepada mulai hidup lagi kondisi perfilman Indonesia. Dan mereka berupaya menghasilkan film yang berkualitas yang mampu menarik perhatian masyarakat. Dunia musik merupakan bidang seni yang paling mudah meningkatkan apresiasi seni masyarakat Indonesia. Hal ini bisa terlihat dari semakin maraknya penyanyi dan grup musik baru yang bermunculan dan banyak penjualan kaset mereka yang mencapai angka 500.000 copy. Mereka pun mulai melakukan konser musik karena mereka yakin banyak pengunjung yang akan datang. Seni lukis merupakan bidang seni yang mungkin masih tergolong paling sulit membangkitkan apresiasi masyarakat, masih belum banyak masyarakat menghadiri pameran lukisan karena mereka tidak mengerti maknanya. Begitu juga seni pahat.
Sementara ilmu perancangan atau disain justru sudah mulai bergairah, walaupun sempat diterpa badai krisis moneter. Arsitektur yang merupakan ilmu teknik yang mengandung unsur seni paling merasakan dampak krisis moneter tersebut. Namun apresiasi masyarakat untuk mempelajari arsitektur dan menghargai karya arsitektur sudah mulai membaik walaupun belum dalam taraf yang cukup apresiatif. Ilmu perancangan lainnya lebih mudah diterima masyarakat, disain produk adalah bidang ilmu yang paling mampu menjaring konsumen. Begitu pula disain grafis.
Perkembangan apresiasi masyarakat terhadap bidang seni dan perancangan ini harus ditunjang oleh pembekalan ilmu seni dan perancangan yang memadai dan mampu mengikuti perkembangan zaman bagi para pelakunya. Terutama menghadapi era globalisasi yang memberikan kebebasan persaingan dengan skala intemasional. Siapa yang tidak memiliki bekal yang cukup tidak akan mampu bersaing di tingkat persaingan tersebut. Pendidikan seni dan perancangan ditunutut mampu memberikan bekal yang menjadi dasar siap untuk dikembangkan ke dalam persaingan di tingkat profesional tersebut. Kebutuhan akan peningkatan kemampuan tersebut berhubungan dengan kebutuhan akan suatu lembaga pendidikan seni dan perancangan.
Keberadaan suatu Akademi Seni dan Disain menjadi suatu topik proyek yang diajukan berdasarkan dengan kondisi yang telah dijelaskan diatas. Sebelum mulai ke tahap perancangan, penulis mencoba mengamati dan menganalisis sistem pendidikan di Indonesia terutama yang berhubungan dengan ilmu seni dan perancangan."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14773
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusiati Kusumaningdiah
"Tesis ini merupakan kajian tentang rekacipta tari tradisi Aceh yang dilakukan di lingkungan Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Objek Penelitian tentang rekacipta tari tradisi Aceh berfokus pada Nurdin - Marzuki, dua orng tokoh tari Aceh yang tinggal di Jakarta dan mengajar serta mengembangkan karier sebagai seniman tari aceh di Institut Kesenian Jakarta. Untuk mengkaji bagaimana mereka berdua melakukan rekacipta terhadap tari tradisi Aceh, digunakan teori Invention of Tradition yang dikembangkan oleh Hobsbawm beserta konsep kebudayaan yang mengatakan kebudayaan sebagai ?bIueprint" atau pedoman manusia dalam bertindak dan beradaptasi dengan lingkungan untuk kepentingan hidup dan kebudayaan merupakan suatu yang diturunkan dengan proses belajar dan beberapa konsep lainnya yang berhubungan dengan tradisi, tari, rekacipta dan sistem nilai hudaya. Untuk melihat bagaimana Nurdin - Marzuki melakukan rekacipta maka digunakan metode individuals Iyfe history guna mengetahui sejauh mana Nurdin dan Marzuki melakukan rekacipta tanpa meninggalkan roh budaya Aceh.
Dalam penelitian terlihat bahwa Nurdin dan Marzuki dapat melakukan rekacipta seni tari tradisi Aceh tanpa meninggalkan niiai budaya masyarakat Aceh. Karya-karya yang telah dihasilkan oleh Nurdin dan Marzuki hingga saat ini tetap dapat dinikmati sebagai suatu tari tradisi Aceh, walaupun dalam penggarapannya Nurdin-Marzuki selalu mencoba menggabungkan beberapa unsur seni dan seni tari yang ada di Aceh Rekacipta yang dilakukan oleh Nurdin - Marzuki selain berdasarkan pada pemahaman mereka terhadap kesenian Aceh, rekacipta tersebut lahir berdasarkan pengalaman mereka selama berkesenian dan berinteraksi dengan berbagai seniman/ penata tari yang ada di IKJ.
Semangat yang besar dalam diri Nurdin-Marzuki untuk mengenalkan Aceh pada masyarakat di luar lingkungan budaya Aceh menjadi suatu motivasi tersendiri dalam pencariannya untuk mengembangkan Aceh, sehingga apa yang telah dilakukan oleh Nurdin -Marzuki dalam mencari penemuan baru tanpa meninggalkan tradisinya dapat dijadikan panutan bagi seniman Aceh lainnya. Karya-karya tari hasil rekacipta Nurdin-Marzuki dikatakan menjadi panutan, karena hingga saat ini jika orang melihat karya mereka maka karya tari itu sering dikatakan sebagai seudati, walaupun bagi Nurdin - Marzuki itu bukan lagi seudati, melainkan suatu karya tari yang berakar pada tradisi Aceh tetapi tetap memiliki nilai seudati walaupun sudah diberi tema cerita.
Keberhasilan Nurdin-Marzuki bukan hanya disebabkan faktor semangat dan keinginan untuk menampilkan sesuatu yang baru. Tetapi sebagai orang yang menyenangi inovasi dan keberadaan mereka di Institut Kesenian Jakarta dengan kondisi lingkungan yang kondusif menjadikan kreativitas yang dilakukan mereka dapat berkembang dengan baik dan diterima / diakui masyarakat sebagai kesenian Aceh."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22575
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuragung Pangestu
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47881
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Septianingsih
"Penelitian mengenai penggunaan bahasa balik mahasiswa Fakultas Film dan Televisi IKJ telah selesai dilakukan oleh penulis. Tujuan utama penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan alasan penggunaan bahasa balik dan menjelaskan pola pembentukan kosakata bahasa balik. Selain itu, penulis juga ingin mencari tabu bagaimana penggunaan bahasa balik di IKJ yang dilihat melalui anggota masyarakat tuturnya, waktu dan tempat penggunaan bahasa balik. Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa cara, yaitu (1). mewawancarai mahasiswa dan memberikan kuesioner untuk mencari alasan penggunaan bahasa balik penulis dapatkan dengan, (2). membuat daftar kosakata balik yang didapatkan dari basil perekaman dan angket, kemudian menganalisis pola-pola pembentukan kosakatanya. HasiI dari penelitian ini adalah bahwa setidaknya ada dua belas alasan penggunaan bahasa balik (bertutut-turut dari yang paling mempengaruhi sampai yang paling sedikit mempengaruhi), yaitu untuk keakraban, untuk merahasiakan pembicaraan, untuk memuji lawan bicara, untuk memecahkan suasana beku atau kaku, agar percakapan tidak terasa membosankan, untuk menyindir lawan bicara, menimbulkan kesan lucu, untuk ungkapan penghalusan atau eufemisme, agar diterima di sebuah kelompok, untuk menunjukkan identitas diri atau kelompok, sebagai bentuk solidaritas, dan untuk merendahkan lawan bicara.Pala pembentukan bahasa balik terbagi alas dua bagian, yang pertama pola pembalikan kata dasar yang terbagi lagi menjadi empat jenis, yaitu pembalikan secara utuh, pembalikan dengan penghilangan bunyi, metatesis atau pengacakan, dan pembalikan dengan penambahan bunyi. Pola pembalikan kata jadian atau kata berimbuhan adalah dengan cara membalik kata dasarnya saja tanpa diikuti dengan pembalikan imbuhan, seperti kata orangnya maka kata yang dibalik hanya kata orang saja menjadi ngaro-nya. Umumnya kata yang dibalik adalah kata-kata yang mempunyai dua suku kata, dan paling banyak tiga suku kata. Bahasa balik digunakan oleh seluruh mahasiswa IKJ, terutama mahasiswa Fakultas Seni Rupa, dan mahasiswa Fakultas Film dan Televisi (FFTV). Di FFTv bahasa ini digunakan baik oleh mahasiswa maupun dosen yang masih muda. Namun, biasanya frekuensi penggunaan bahasa balik setiap mahasiswa berbeda-beda tergantung pada tingkat kemahiran mereka berbahasa balik. Mahasiswa yang lebih menguasai bahasa balik umumnya adalah mahasiswa tingkat tiga ke atas. Oleh karena itu, mahasiswa baru biasanya lebih jarang berbahasa batik. Topik pembicaraan dalam bahasa batik umumnya masalah sehari-hari dan hanya digunakan pada situasi nonforrnal saja ketika sedang santai dalam suasana akrab. Bahasa batik lebih sering digunakan dalam percakapan lisan, tetapi kadangkala juga digunakan untuk menyampaikan sesuatu dalam bentuk tulisan, seperti dalam sms, dan pamtlet-pamflet pengumuman"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S11028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Fitrijayanti
"Penelitian pada skripsi ini berupa evaluasi penggunaan koleksi audovisual yaitu koleksi kaset audio dan kaset video non rujukan di perpustakaan Goethe-Institut, Jakarta, Dari penelitian ini diharapkan penulis dapat mengetahui populasi koleksi audiovisual non rujukan yang dimiliki perpustakaan tersebut hingga tahun 1996. Tujuan kedua dari skripsi ini adalah agar penulis dapat mengetahui penggunaan koleksi audiovisual, berdasarkan frekuensi peminjaman, subyek dan sub-subyek serta tahun terbit dan penerbit dari koleksi audiovisual untuk setiap jenis bahan. Selanjutnya tujuan ketiga dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan yang dialami perpustakaan dalam pelayanan koleksi audiovisual.
Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah analisa catatan sirkulasi yaitu dengan meneliti catatan sirkulasi koleksi audiovisual yang disimpan oleh perpustakaan serta wawancara kepada staf perpustakaan. Penggunaan metode pengumpulan data dengan analisa catatan sirkulasi dalam evaluasi pemanfaatan koleksi memiliki kelebihan dibandingkan dengan metode lain yaitu kemudahan pengaturan data dalam kategori yang diinginkan peneliti, kemudahan untuk menghitung data, informasi yang didapatkan obyektif serta memberikan kemudahan dalam lamanya penelitian serta jumlah sampel. Wawancara diperlukan untuk mendapatkan data pendukung yang diperlukan dalam penelitian.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap koleksi audiovisual yang dipinjam selama kurun waktu 1993 hingga 1994 dapat diketahui persentase populasi kaset audio adalah 48,36% dan kaset video adalah 51,64% sedangkan frekuensi peminjaman kaset audio adalah 78,92% dan dapat disimpulkan hampir seluruh koleksi kaset audio telah dimanfaatkan oleh pemakai. Hambatan yang dihadapi oleh perpustakaan dalam pelayanan koleksi audiovisual adalah kurangnya staf perpustakaan yang memiliki latar belakang pendidikan perpustakaan, sehingga menimbulkan masalah dalam pengawasan masalah-masalah yang timbul dari bahan audiovisual serta anggaran untuk bahan audiovisual yang kurang memadai. Salah satu masalah yang timbul dari kurangnya staf perpustakaan yang memiliki latar belakang pendidikan perpustakaan adalah belum dilakukannya stock opname terhadap koleksi audiovisual."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S14913
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Isra Hajiri
"Penelitian ini membahas tentang evaluasi koleksi kitab kuning berdasarkan pemanfaatannya di Perpustakaan IAIN Antasari. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pemanfaatan koleksi kitab kuning di perpustakaan IAIN Antasari dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan terhadap koleksi kitab kuning tersebut, yakni persepsi dosen terhadap koleksi kitab kuning serta kebijakan pengembangan koleksi kitab kuning. Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran (mixed methods) dengan strategi metode campuran konkuren. Populasi koleksi kitab kuning dalam penelitian sebanyak 444 judul, kemudian dilakukan penarikan sampel sebanyak 82 judul. Informan dalam penelitian ini 13 orang yang terdiri dari 6 orang mahasiswa, 7 orang dosen, 2 orang pustakawan senior dan kepala perpustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, pemanfaatan koleksi kitab kuning di Perpustakaan IAIN Antasari masih rendah; persepsi dosen terhadap kualitas dan kuantitas judul serta jumlah koleksi di Perpustakaan IAIN Antasari masih belum cukup; penggunaan kitab kuning dalam pembelajaran tidak diwajibkan; kebijakan pengembangan koleksi hanya pada proses pengadaan dan seleksi.

The focus of this research is the evaluation based on the yellow book collection in the Library IAIN Antasari utilization. The problem in this study is how the utilization of the yellow book collection of IAIN Antasari library and factors associated with utilization of the collection of the yellow book, namely the perception of lecturer to the collection and the yellow book collection development policy. This study uses mixed methods research with a concurrent mixed method strategy. Population yellow book collections in research as much as 444 titles, and then performed sampling of 82 titles. Informants in this study of 13 people consisting of 6 students, 7 lecturers, 2 senior librarian and head librarian. Based on research results, usage of the yellow book collection in the Library IAIN Antasari still low; faculty perceptions of the quality and quantity of title and the number of collections at the IAIN Antasari Library still not enough; usage of the yellow book in learning is not required; collection development policy only on the procurement process and selection."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28932
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Nafi Junaidi
"Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui tingkat keterpakaian koleksi kitab tafsir pada Perpustakaan Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta. Tesis ini membahas tentang tingkat keterpakaian kitab tafsir oleh pengguna (mahasiswa dan dosen) melalui peminjaman serta mengungkapkan faktor-faktor yang menyebabkan koleksi tersebut digunakan atau tidak digunakan oleh pemakai. Sampel diambil 50 % dari total koleksi kitab tafsir. Dari penelitian ini diketahui bahwa keterpakaian koleksi kitab tafsir di Perpustakaan Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta rendah. Rerata peminjaman perhari 0,13 kali peminjaman, hanya 17,43 % dari koleksi yang pernah digunakan dalam lima tahun terakhir, dan dari buku yang pernah dipinjam tersebut, 37,24 % hanya dipinjam kurang dari 5 kali dalam lima tahun. Oleh karenanya disarankan adanya seorang subject specialist untuk membantu pengguna dalam menerjemahkan kitab – kitab tafsir.

This research is a quantitative research to determine the level of usage of book collections of Quranic Exegesis at Library of IIQ Jakarta. This thesis discusses about the usage level of Quranic Exegesis used by users (students and lecturers) by borrowing. It shows the factors which cause the books are used or not used by user. Samples taken by 50 % of the total books collections of Quranic Exegesis. This research indicates that the use of book collections of Quranic Exegesis at Library IIQ Jakarta is low. The total average borrowing is about 0,13 books for a day. Only 17,43 of the library collections have been used in the last five years. From books that have been borrowed, 37,24 % only borrowed less than 5 times in five years. Therefor it is suggested that the library should have a subject specialist librarian."
2011
T 28642
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Jarkasih
"ABSTRAK
Penelitian mengenai penggunaan koleksi buku telah dilaksanakan di Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah (IAIN Syahid) Jakarta pada bulan Maret hingga Mei 1995. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana koleksi buku di IAIN Syahid sudah digunakan oleh pemakainya.
Pengumpulan data dilakukan melalui shelf list dan melihat pada kartu buku untuk mengetahui catatan penggunaannya. Sampel yang diambil berjumlah 840 judul buku.
Hasilnya menunjukkan bawwa secara umum koleksi buku di perpustakaan IAIN Syahid telah cukup digunakan tetapi frekuensi penggunaannya masih rendah. Hasil lainnya yaitu dari segi subyek koleksi dari subyek Agama Islam lebih dominan penggunaannya, dari segi bahasa koleksi berbahasa Indonesia lebih dominan penggunaannya, dan dari segi usia koleksi berusia tua cenderung menurun penggunaannya.
Koleksi buku di Perpustakaan IAIN Syahid sudah cukup sesuai dengan kebutuhan pemakainya, tetapi untuk, lebih meningkatkan daya gunanya diperlukan usaha-usaha sebagai berikut: lebih memperhatikan pengembangan kolek_si dari subyek-subyek di luar subyek utama, melakukan penyiangan terhadap koleksi-koleksi buku yang sudah cukup tua, dan lebih memperhatikan penempatan buku-buku di rak.

"
1995
S15507
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>