Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93842 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Erna Priharsetyo Lestari
"Penelitian ini membahas pelaksanaan Program Kampung Deret di Kelurahan Petogogan menurut perspektif urban governance. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan Program Kampung Deret di Kelurahan Petogogan menurut perspektif urban governance. Penelitian ini menggunakan teori urban governance dari UN Habitat dan Dwiyanto. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan post positivist melalui wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pelaksanaan Program Kampung Deret di Petogogan melibatkan masyarakat dari tahap pelaksanaan sampai pelaksanaan pembangunan. Namun, pada prinsip akuntabilitas masyarakat tidak diinformasikan secara periodik terkait laporan penggunaan bantuan dana yang diterima. Di samping itu, pelaksanaan Program Kampung Deret di Petogogan tidak efisien jika dilihat dari ketepatan waktu.

This study discusses the implementation of Kampung Deret Program in Kelurahan Petogogan according to urban governance perspective. The purpose of this study is to analyze the implementation of Kampung Deret Program in Petogogan Urban Village according to urban governance perspective. This research uses urban governance theory from UN Habitat and Dwiyanto. This research was conducted using post positivist approach through in depth interview and literature study. The results showed that in general the implementation of Kampung Deret Program in Petogogan involves the community from the implementation stage until the implementation of development. However, the principle of community accountability is not informed periodically regarding reports on the use of funds received. In addition, the implementation of the Kampung Deret Program in Petogogan is inefficient when viewed from the timeliness."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S69806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Prawira Satrio Putra
"Permukiman kumuh sudah lama menjadi salah satu permasalahan di perkotaan, salah satunya di Jakarta. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya dengan perbaikan permukiman melalui Program Kampung Deret yang saat ini tengah dilakukan di Jakarta. Salah satu lokasi pembangunan Program Kampung Deret ialah di Kampung Petogogan, Jakarta Selatan. Dalam penelitian ini menggunakan metode Studi Kasus dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis aspek utama dari Program Kampung Deret serta mengkaji dampak pembangunan Program tersebut bagi warga Kampung Petogogan.
Dari hasil pembangunan Kampung Deret Petogogan, aspek utama yang menjadi tujuan perbaikan dalam Program Kampung Deret, yaitu aspek fisik bangunan dan ketersediaan PSU. Dengan kondisi permukiman yang ada saat ini membuat warga lebih merasa nyaman. Namun beberapa kebiasaan buruk masih dilakukan oleh warga yang kedepannya dapat berdampak negatif terhadap kondisi permukiman saat ini. Sehingga perlu adanya sosialisasi dan pembinaan serta kontrol dari Pemerintah pasca pembangunan, Agar hasil dari pembangunan Program Kampung Deret dapat bertahan hingga kedepannya.

Slums have long been one a problem in urban areas, including Jakarta. Various attempts have been made to overcome this issue, one is through housing improvement called Kampung Deret Program that is currently being conducted in Jakarta. One site that has done this program is Kampung Petogogan, South Jakarta. This research uses qualitative approach as the case study method to analyze the main aspects of the program as well as assessing the impacts of the program on the residents of Kampung Petogogan.
From the results of the Kampung Deret Petogogan development, the main aspect, which is the goal of improvement in Kampung Deret Program, is the physical aspect of the building and the availability of public infrastructure, facilities and utillities. The current settlement conditions make the people feel more comfortable. However, the residents? bad habits could adversely affect the condition of the settlement in the future. Therefore, socialization, supervision and control by the government after the development are much needed so that the results of Kampung Deret development program can last until the future.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Lutfi Maulana
"Program Kampung Deret merupakan program yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyelesaikan masalah permukiman kumuh. Skripsi ini membahas mengenai evaluasi dampak program Kampung Deret di RW 05 Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Tujuannya untuk Mengevaluasi bagaimana dampak program yang dirasakan oleh masyarakat di Kampung Deret Petogogan dan mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program. Penelitian ini menggunakan teori kriteria evaluasi berdasarkan dampak yang dirasakan oleh penerima program menurut Matt, Givoni, Epstein, dan Feitelson.
Penelitian ini adalah penelitian post-positivist dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya dampak secara lingkungan yang dirasakan masyarakat menjadi lebih baik, sementara dampak ekonomi dan dampak sosial belum positif.

Kampung Deret Program is a program made by Provincial Government of DKI Jakarta for solving the problems of slums. This thesis discuss about evaluating the impacts of Kampung Deret program at RW 05 Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Administration city of Jakarta Selatan.
The purpose of this research is to evaluate program effects which is felt by community in Kampung Deret Petogogan and to identify factors affecting implementation of the program. This research uses theory of evaluating criterias based on effects felt by recipient of the program by Matt, Givoni, Epstein, and Feitelson.
This study is post positivist and descriptive design. The result shows that only environmental effects felt better by community, while economic and social effects not positive yet.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S69368
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatih Nasria Rahmawati
"Kampung Deret Cipinang Besar Selatan adalah salah satu wilayah yang melaksanakan program pertanian perkotaan di Jakarta Timur. Pada pelaksanaannya, partisipasi dari masyarakat sekitar masih sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengorganisasian masyarakat Kampung Deret Cipinang Besar Selatan dalam program pemberdayaan masyarakat yaitu program pertanian perkotaan dengan menggunakan prinsip-prinsip community organizing yang dikemukakan oleh Parachini dan Covington.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah post-positivist dengan teknik wawancara mendalam, pengamatan, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keterlibatan masyarakat Kampung Deret Cipinang Besar Selatan pada proses pengorganisasian masyarakat masih mengalami beberapa kendala walaupun hasil dari kegiatan tersebut sudah dapat memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar.

Kampung Deret Cipinang Besar Selatan is one of the areas implementing urban farming program in East Jakarta. In practice, the participation of the local community is still lacking. This study aims to describe community organizing at Kampung Deret Cipinang Besar Selatan in the community empowerment that is urban farming program with using community organizing principles by Parachini and Covington.
This research uses post positivist approach with in depth interview, observation, and documentation. The results of this study show that community engagement in the process of community organizing in Kampung Deret Cipinang Besar Selatan is still having some problems, but the outcome of these activities has been to provide benefits to the community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S66995
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bhawika Sukma Pinesti
"Kampung Deret sebagai strategi baru penanganan kampung kota yang digagas oleh pemerintah Jakarta merupakan hal yang menarik untuk dikaji. Hal ini karena penataan hunian dan infrastrukturnya berpengaruh bagi penghuninya. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kualitas hunian Kampung Deret berdasarkan teori Tuner dan mengetahui pentingnya partisipasi penghuni jika rumah dilihat sebagai sebuah proses. Untuk mengevaluasi kualitas hunian, penulis mwnggunakan teori nilai perumahan. Kajian ini menyimpulkan bahwa penyelenggaraan Kampung Deret dinilai cukup berhasil, ini karena nilai perumahan sesuai dengan kondisi penghuni dan dapat melibatkan partisipasi warga.

Kampung Deret as a new strategy for urban kampung concept initiated by the Jakarta government is an interesting thing to study. This is due to the arrangement of residential and infrastructure of Kampung Deret that impact residents. This study aims to evaluate the quality of the residential based on Turner's theory and to know the importance of housing residents' participation seen as a process. For the evaluation of housing quality, author use housing value theory. This study concluded that the implementation of Kampung Deret was considered quite successful, it is because the housing value fit with the conditions of residents and involved the participation of residents.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55041
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Ardani Sutanto
"[ABSTRAK
Tesis ini membahas pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan melalui Bedah Kampung pada kampung Sumberan dan kampung Lemah Abang kelurahan Warung Jaud serta melihat penghambat serta pendukung yang ditemukan dalam pelaksanaannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan, pelaksanaan Bedah Kampung di kampung Sumberan dan kampung Lemah Abang menggunakan tahapan pada buku pedoman pelaksanaan Bedah Kampung Kementerian Sosial. Dalam pelaksanaannya ditemukan faktor penghambat kurangnya pendampingan kepada penerima bantuan sehingga hasil yang diperoleh tidak maksimal. Faktor pendukung dalam pelaksanaan selain partispasi masyarakat yang baik juga dukungan dari pemerintah daerah sehingga pelaksanaan kegiatan Bedah kampung bisa selesai sesuai jadwal.

ABSTRACT
This thesis discusses the implementation of the poverty reduction program through the Bedah Kampung in Kampung Sumberan and Lemah Abang Abang kelurahan Warung Jaud point and see inhibitors and found support in the implementation. This study is a qualitative research with descriptive design. The results showed, in the Bedah Kampung implementation in kampung Sumberan and Lemah Abang using the manual steps in the implementation of the Ministry of Social Village Surgery. Found in the implementation of factors inhibiting the lack of assistance to the beneficiaries so that the results obtained are not optimal. Supporting factors in addition to the implementation of good public participation as well as support from the local government so that the implementation of the village Surgery can be completed on schedule;This thesis discusses the implementation of the poverty reduction program through the Bedah Kampung in Kampung Sumberan and Lemah Abang Abang kelurahan Warung Jaud point and see inhibitors and found support in the implementation. This study is a qualitative research with descriptive design. The results showed, in the Bedah Kampung implementation in kampung Sumberan and Lemah Abang using the manual steps in the implementation of the Ministry of Social Village Surgery. Found in the implementation of factors inhibiting the lack of assistance to the beneficiaries so that the results obtained are not optimal. Supporting factors in addition to the implementation of good public participation as well as support from the local government so that the implementation of the village Surgery can be completed on schedule, This thesis discusses the implementation of the poverty reduction program through the Bedah Kampung in Kampung Sumberan and Lemah Abang Abang kelurahan Warung Jaud point and see inhibitors and found support in the implementation. This study is a qualitative research with descriptive design. The results showed, in the Bedah Kampung implementation in kampung Sumberan and Lemah Abang using the manual steps in the implementation of the Ministry of Social Village Surgery. Found in the implementation of factors inhibiting the lack of assistance to the beneficiaries so that the results obtained are not optimal. Supporting factors in addition to the implementation of good public participation as well as support from the local government so that the implementation of the village Surgery can be completed on schedule]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Priyanto
"ABSTRAK
Pertumbuhan dan arus Perpindahan penduduk dan desa
ke kota yang cukup tinggi, telah menimbulkan berbagai
masalah di perkotaan. Salah satu masalah perkotaan
yang serius adalah tumbuh dan meluasnya pemukiman
kumuh. Keadaan lingkungan yang demikian tentu akan
sangat tidak menguntungkan baik dari segi keamanan,
kesehatan penduduk, kenyamanan dan keindahan, maupun
dari segi kebijakan pemerintah dalain usaha
meningkatkan Icualitas sumberdaya manusia.
Salah satu upaya yang dilakukan dan dikembangkan oleh
pemerintah dalam pembangunan lingkungan penmukiman
kumuh adalah melalui Program Perbaikan Kampung atau
Program KIP (Kampung Improvement Program), yang
bertumpu pada ide Tri Bina dengan pembangunan yang
sifatnya fisik. Kotamadya Surakarta sebagai salah
satu kota budaya di Propinsi Jawa Tengah juga tidak
terlepas dari masalah pemukiman kumuh. Salah satu
kawasan pemukiman kumuh di Daerah Kotamadya
surakta terletak di Kelurahan Semanggi, Kecamatan
Pasar Kliwon. Program KIP di Surakarta dilakukan
mulai tahun 1994/1995 hingga 1999/2000.
penelitian tesis membahas: 1) Bagaimana dampak
program perbaikan kampung tersebut terhadap perbaikan
lingkungan fisik?; 2) Apakah program perbaikan
kampung telah menyentuh terhadap perbaikan kondisi
kesehatan dan sosial masyarakat lingkungan
pemukiman kumuh?
Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana
persepsi masyarakat tersebut terhadap manfaat
program perbaikan lingkungan fisik, mengetahui
berapa besar pengaruh program KIP terhadap perbaikan
kualitas hidup terutarna derajat kesehatan dan sosial
masyarakat di wilayah perumahan kumuh dan
mengevaluasi keberhasilan Program KIP.
Lokasi penelitian ini di Kelurahan Semanggi,
Kecamatan Pasar Kliwon, Kotamadya Surakarta,
khususnya di wilayah pemukiman kumuh yang memperoleh
bantuan Program KIP. penelitian dilaksanakan selama
dua bulan dan bulan Maret hingga Mei 1997.
Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk di
Kelurahan Semanggi yang berjumlah 22.316 Jiwa
tercakup ke dalam 20 RW. Sampel penelitian ini adalah
130 orang responden yang berasal dan RW 010, RW 04,
RW 018, dan RW 02 yaitu wilayah yang mendapat Program
Periode tahun 1994/1995. Pengambilan sampel
dilakukan dengan dua cara yaitu purposive random
sampling dan simple random sampling.
Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan
desain ex post facto. Jenis dan instrumen yang
digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah pengumpulan data primor berupa hasil wawancara
dan kuesioner, serta data sekunder yang diperoleh
daro beberapa instansi pemerintah.
pengukuran variabel dalam penelitian ini dilakukan
dengan pengarnatan dan studi komparasi kondisi
vaniabel lingkungan fisik dan kondisi variabel
lingkungan sosial antara sebelum mendapatkan program
KIP dan setelah mendapatkan Program RIP. Komparasi
atau perbandingan tersebut dilakukan dengan
menggunakan data kuesioner yang diberikan kepada
responden untuk selanjutnya diuji secara statistik
inferensial chi-kuadrat.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa masyarakat
Kelurahan Sernanggi Kotarnadya Surakarta menganggap
Program NIP bermanfaat bagi mereka. Dalam hal
perbaikan kualitas hidup, terutama derajat. Kesehatan
dan sosial masyarakat, Program KIP menunjukkan adanya
Pengaruh yang cukup besar.
Keberhasilan Program Perbaikan Kampung (RIP) dapat
dilihat pada hampir seluruh aspek kondisi tempat
tinggal, seluruh aspek kesehatan, dan hampir seluruh
aspek sosial ekonomi masyarakt. Program KIP
menunjukkan adanya kebehasilan dalam aspek perubahan
jenis rumah, lantai rumah, sumber air bersih, saluran
pembuangan air limbah, keadaan jalan, kondisi air
bersih, kondisi tanah, dan kondisi udara. Berkaitan
dengan kondisi tempat tinggal, Program KIP tidak
berhasil memberikan perubahan jenis penerangan dan
tempat pembuangan sampah
Dalam aspek kesehatan Program KIP terbukti
Menunjukkan perubahan dalam hal penyakit yang
diderita, sumber air bersih, sarana kesehatan,
manfaat sarana kesehatan, dan sarana wc umum.
Berkaitan dengan kondisi Sosial ekonomi masyarakat,
program KIP menunjukkan keberhasilan dalam perubahan
kegiatan belajar anak, penngkatan usaha dan jumlah
pendapatan. Program KIP tidak berhasil memberikan
manfaat bagi kegiatan-usaha dan penataan lingkungan.
Sebagian besar dan mereka menunjukkan partisipasi
atau peran sertanya pada waktu pelaksanaan KIP maupun
pemeliharan hasil KIP. Perilaku responden di dalam
pelaksanaan KIP maupun pemeliharaan hasil KIP adalah
perilaku yang bermotivasi. Perilaku responden menjadi
berarti karena dimiliki beberapa peranan atau
tanggung jawab yang mengarahkan perilakunya. Peranan
tadi diperoleh dan lingkungannya (terutama
masyarakat) dalam bentuk interaksi sosial. Perilaku
dalam pemeliharaan sarana hasil KTP
adalah suatu keluaran dan kepribadian responden.

ABSTRACT
The growth and the flow of citizens removal from
village to town is extremely high and has inflicted
to a various problems of urban affairs. One of them
seriously grown and extended considerably were
slummed settlement. Such environmental condition is
certainly very unfavorable, either in terms of
security, public health, beauty and comfort as well
as government?s policy in the effort to improve the
quality of human resources.
One of the efforts which is carried out and
developed by the government in slum settlement
environtmental rehabilitation is through the Kampong
Improvement Program of KIP which rest on Tri
Bina idea by development saving physical
characteristic. The municipality of Surakarta as One
of cultural town in the Central Java Province is
also not independent of slammed settlement problems
one of them is located in Kelurahan Semanggi,
subdistrict of Pasar Kliwon. KIP Program in
Surakarta Was Carried Since 1994/1995 to
1999/2000.
This thesis discusses: 1) What is the impact to
Kampong Improvement Program towards physical
environment?; 2) whether or not the Kampong
Improvement Program has touched the improvement of
social health Condition and the slummed settlement
facilities?
This research is designed to find out how people?s
perception to the benefit of physical surroundings
improvement program, to find out the magnitude of
the impact of environmental improvement program
towards the quality of life, especially the degree
of health and social conditions in the area of slumm
settlement, and to evaluate the achievement of KIP
Program.
The location of this research is Kelurahan Semanggì,
Subdistrict of Pasar Kliwon, Municipality of
Surakarta, which obtained Kip Program support.
Whereas the time of research took place about two
months from March to May 1997.
The populatĂ­on of this research were the inhabitants
of Kelurahan Semanggi totaled 22.316 people
djstributed in some 20 RW. The sample of this
search included 130 respondents cominq from RW 10,
04, RW 18, and RW 02, all of which obtain during
the. 1994/1995 period. Sampling was carried out by
way of proportional random sampling and simple
random sampling.
This research represents a survey using ex post
facto design. The instrument of this research was
primary data collection in the form of interview and
questionairs, along with secondary data obtained
front several goverment agencies.
variable measurement in this research was carried
out by observation and comparative study of physical
environmenta). condition and social condition between
before and after obtaining KIP Program. Said
comparation was obtained by using a questionair data
given to respondents for further test on a
inferential manner using Chi-square.
The results of this research concluded that people
of Kelurahan Semanggi, Municipality of Surakarta
considered that the KIP Program is of great benefit.
In case of life quality improvements especially
people?s health quality the KIP Program showed a
fairly large influence.
The success of Kampung Improvement program (KIP) can
be seen at the condition of silence, health, and
People T5 social economy. Most of them showed
Participative role in the implementation of KIP as
Well as safeguarding the results The Respondent? s
behavior in the implementation as well as
safegurding the results of KIP are motivated and
purpose directed behavior. It will become
significant because it has several roles and
responsibility directing its behaviour. Such- role is
obtained from their environment (especially the
people) in the form of social interaction.
participative behavior safeguarding. the results of
KIP is an output of respondent?s personality.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahri Isnanta
"ABSTRAK
Kelurahan Rawa Buaya RW 11 memiliki tingkat ancaman terhadap bencana banjir
yang cukup tinggi. Maka, Kementerian Sosial melalui program Kampung Siaga
Bencana (KSB) menginisiasi warga RW 11 agar mempunyai kemandirian dalam
menanggulangi bencana banjir yang rutin datang ketika musim penghujan. Dengan
pendekatan kualitatif, tesis ini menggambarkan implementasi program KSB di RW
11 dalam rangka penanggulangan bencana berbasiskan masyarakat, serta faktor
pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan program tersebut setelah
berdiri selama lebih kurang 3 tahun. Temuan penelitian menunjukkan bahwa
pelaksanaan KSB di RW 11 selain menciptakan organisasi masyarakat yang siap
dan tanggap terhadap bencana juga meningkatkan kapasitas warga dalam
menghadapi banjir dan meningkatkan partisipasi warga dalam upaya
penanggulangan bencana di wilayahnya.

ABSTRACT
RW 11 Rawa Buaya Urban Village has a threat of floods on high levels. With that
kind condition, The Ministry of Social initiated Kampung Siaga Bencana (KSB)
Programe to make community independency in response to floods that routinely
come up when the rainy season. With a qualitative approach, this thesis illustrates
the implementation of KSB programs in RW 11 in the framework of community
based disaster management, also describe the supporting factors and inhibiting
factors in the implementation of the program after standing for about 3 years . The
study findings suggest that the implementation of the KSB in RW 11, has create a
community organizations well prepare for and respond to disasters also increase
the capacity of people to cope with floods and increase citizen participation in
disaster management in they region."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T38910
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hermansyah
"Dalam prespektif pembangunan, pemberdayaan berbasis masyarakat pada dasamya merupakan penguatan potensi masyarakat (community empowerment) yang meletakkan masyarakat secara individu atau bersama sama sebagai subjek pembangunan. lnisiatif kreatif masyarakat dianggap sebagai sumber daya utama dalam proses pembangunan Pemberdayaan juga memberi ruang partisipasi penuh kepada masyarakat ke dalam suatu program pemberdayaan dan pembangunan itu sendiri, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, sampai evaluasi program dan pembangunan.
Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pelaksanaan program Penggerakan Pembangunan Partisipatif Masyarakat Kelurahan (P3MK) yang dilaksanakan di Kelurahan Limo sebagai upaya pemberdayaan masyarakat oleh Pemerintah Kota Depok .
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program P3MK yang dilaksanakan di Kelurahan Limo, Kecamalan Limo, Kota Depok. Dengan dilakukannya evaluasi, diharapkan mendapatkan informasi tentang keberhasilan dan kelemahan pelaksanaan program, sehingga dapat digunakan sebagai dasar bagi pelaksanaan program berikutnya. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan metode Logical Framework Analisis (LPA) dengan melihat dan menganalisis kesesuaian dan sinergi antara dimensi input, process, output, outcome, dan impact yang terjadi di dalam pelaksanaan program tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana data primer diperoleh dad basil wawancara mendalam (depth interview) kepada 16 orang informan dan observasi lapangan. Untuk memperoleh data sekunder, penulis melakukan studi dokumentasi dan studi pustaka.
Hasil evaluasi sumatif terhadap pelaksanaan program P3MK di Kelurahan Limo menunjukan adanya kekuatan di dalam program ini yaitu masyarakat mempunyai kesempatan untuk ikut berpartisipasi langsung dalam pembangunan di lingkungannya. Masyarakat dan lembaga-lembaga kemasyarakatan terlibat langsung dalam pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, sampai evaluasi. Program juga dianggap sebagai bentuk dan proses pembelajaran bagi masyarakat dalam mengelola dan memobilisasi sumber-sumber daya yang ada di masyarakat sendiri. Masyarakat dan Lembaga kemasyarakatan juga merasa program ini membiasakan mereka untuk bekerjasama, bertanggung jawab dan peduli terhadap Iingkungannya. Masyarakat yang kurang mampu juga merasa terayomi oleh lingkungannya.
Selain kekuatan, ternyata pelaksanaan program P3MK di Kelurahan limo mempunyai kelemahan yang dapat mengganggu pelaksanaan program ke depan. Adapun kekurangan dan kelemahan yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah : Pedoman Teknis Pelaksanaan program belum sempurna ; Kurangnya sosialisasi Program ; Dana Rp 50 Juta masih dirasakan kurang oleh masyarakat jika semua komunitas RW melakukan kegiatan kegiatan sesuai dengan usulan mereka ;Tidak adanya pendampingan langsung dilapangan oleh CDC) professional ; Belum bisanya semua sarana dan prasarana yang diusulkan komunitas RW dapat terlaksana ; Belum adanya data base mengenai masarakat miskin dan kurang mampu,
Untuk pelaksanaan program P3MK di masa datang, penulis mencoba untuk memberi usulan bagi perbaikan program. Dimana kelemahan dan kekuatan yang telah diidentifkasi dalam hasil penelitian Menjadi dasar bagi usulan yang diajukan. Usulan juga berdasakan prinsip-prinsip pemberdayaan berbasis komunitas .
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T22339
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ragita Pundi Winingtyas
"ABSTRAK
Program Kampung Keluarga Berencana (KB) Kelurahan Pinang Ranti di resmikan pada tahun 2017 dengan nama Kampung KB Pulo Asri. Program Kampung KB Pulo Asri Kelurahan Pinang Ranti merupakan langkah untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat. Dikemas menjadi program yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat baik dari sisi keagamaan, sisi pendidikan, sisi reproduksi, sisi ekonomi, sisi perlindungan, sisi kasih sayang, sisi seni budaya, dan sisi pembinaan lingkungan. Dalam realisasi Program Kampung KB Pulo Asri, Kelurahan Pinang Ranti diperlukan kerja sama yang baik untuk menjalankan Program Kampung KB, salah satunya dengan partisipasi. Partisipasi merupakan langkah yang dapat dilakukan untuk berbagi peran dan melihat keterlibatan masyarakat. Hal tersebut menjadi sebuah kajian dalam penelitian ini mengenai partisipasi masyarakat terhadap Program Kampung KB Pulo Asri. Partisipasi masyarakat merupakan unsur penting dalam program ini, masyarakat menjadi sasaran utama pelaksanaan Program Kampung KB. Untuk mendukung pelaksanaan program pemerintah yang lebih optimal maka diperlukan penelitian untuk menggambarkan tingkat partisipasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang berangkat dari teori partisipasi Model CLEAR yang dikemukakan oleh Lowndes, Pratchett, and Stoker, terdiri dari dimensi Can do, Like to, Enable to, Asked to, Responded to. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan melalui data kuesioner dan wawancara mendalam dengan narasumber yang berkaitan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam Program Kampung KB Pulo Asri, Kelurahan Pinang Ranti menunjukkan hasil yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat sudah optimal dalam penyelenggaraan program pemerintah.

ABSTRACT
Family Planning (KB) Village Program Pinang Ranti Urban Village was formalized in 2017 as Pulo Asri KB Village Program. Pulo Asri KB Village Program is a step to improve the quality of life of families and public. Packed into a program aimed at the wellbeing of the public both from religious sides, educational sides, reproductive sides, economic side, side of protection, side of compassion, side of cultural arts, and side of environmental coaching. In the realization of Pulo Asri KB Village Program needs good cooperation to run the KB Village Program, one of them with participation. Participation is a good step to share the role and see public involvement. This is a study in this research on public participation in the Pulo Asri KB Village Program. Public participation is an important element in this program, the public is the main goal of implementation of Kampung KB Program. To support the implementation of more optimal government programs, research is needed to describe the participation level. This research uses a quantitative approach that departs from CLEAR model participation theory presented by Lowndes, Pratchett, and Stoker, consists of the dimension of Can do, Like to, Enable to, Asked to, Responded to. Data retrieval on this research is done through questionnaire data and in depth interviews with related sources. Results from this research show that the level of public participation in Pulo Asri KB Village Program, shows high results. This suggests that public participation is optimal in government programmes."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>