Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167007 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Feisal Agung Utomo
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji pengaruh implementasi XBRL terhadap biaya audit perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Singapura. Sampel yang digunakan adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Singapura. Periode penelitian ini adalah 8 tahun mulai tahun 2004 hingga 2011 dimana periode tersebut dibagi menjadi dua, yaitu sebelum dan sesudah implementasi XBRL. Berdasarkan hasil model regresi, terdapat pengaruh positif yang signifikan antara implementasi XBRL terhadap biaya audit. Sementara itu, implentasi XBRL tidak memoderasi pengaruh ukuran perusahaan terhadap biaya audit.

ABSTRACT
This study examines the effect of XBRL implementation on audit fee in SGX listed companies. The samples which used in this study are all listed companies on SGX. The period of this study are 8 years started from 2004 to 2011 and divided into two periods, which are pre and post XBRL implementation. Based on the results of the regression model, XBRL implementation has positive significant effect on audit fees. Meanwhile, XBRL implementation does not moderate the effect of the firm size on audit fee."
2017
S68116
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meidiyanti Dhaniar
"Penelitian ini menguji pengaruh implementasi XBRL terhadap biaya audit perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan adalah seluruh perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode penelitian ini adalah 4 tahun mulai dari tahun 2013 hingga 2016 di mana periode tersebut dibagi menjadi dua, yaitu sebelum dan sesudah implementasi XBRL. Berdasarkan hasil model regresi, implementasi XBRL tidak berpengaruh terhadap biaya audit dan tidak memoderasi pengaruh ukuran perusahaan terhadap biaya audit.

This study examines the effect of XBRL implementation on audit fees in IDX listed non financial companies. The sample used in this study are all listed non financial companies in IDX. The period of this study are 4 years started from 2013 to 2016 and divided into two periods, which are pre and post XBRL implementation. Based on the results of the regression model, XBRL implementation has no effect on audit fees and does not moderate the effect of the firm size on audit fees. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheila Putri Gartika
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan bukti empiris atas pengaruh dari penerapan PSAK 50/55 (revisi 2006) terhadap hubungan antara manajemen laba (ALLP) dan audit fees yang tidak wajar (UFEE) di sektor perbankan Indonesia. Tahun 2009 dan 2011 dipilih sebagai tahun observasi untuk memisahkan dampak penerapan standar akuntansi tersebut, dimana manajemen laba di tahun 2009 (sebelum penerapan PSAK 50/55) menggunakan diskresi PPAP, sedangkan tahun 2011 diukur dengan diskresi CKPN. Hubungan antara ALLP dan UFEE bertujuan untuk memperlihatkan independensi auditor. Pada penelitian ini juga dipisahkan antara ALLP positif (menurunkan laba) dan ALLP negatif (meningkatkan laba).
Hasil regresi terhadap 38 observasi menunjukkan bahwa semakin besar audit fees yang dibayarkan berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan manajemen laba untuk mengurangi laba. Hasil yang berkebalikan terdapat pada ALLP negatif, bahwa UFEE yang semakin tinggi mengurangi manajemen laba. Selain itu, setelah PSAK 50/55 (revisi 2006) berpengaruh secara signifikan negatif terhadap hubungan ALLP positif dan UFEE. Namun, yang berbeda ditunjukkan pada ALLP negatif. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan PSAK 50/55 (revisi 2006) berpengaruh pada manajemen laba untuk menurunkan laba. Oleh karena itu, penelitian serupa dengan observasi yang lebih besar perlu dilakukan untuk menentukan apakah PSAK 50/55 (revisi 2006) perlu ditinjau kembali atau tidak.

The purpose of this study is to analyze and provide empirical evidence of the influence of PSAK 50/55 (revision 2006) to the relationship between earnings management (ALLP) and audit fees (UFEE) in Indonesia banking sector. This standard was actively applied 2010, therefore year 2009 and 2011 are chosen to be the observation years in order to separate the impact of the accounting standard before and after the standard applied. The relationship between ALLP and UFEE is trying to capture the level of auditor's independence. This study also separates between positive ALLP (income-decreasing) and negative ALLP (income- increasing).
The regression results of the 38 observations made showed that with the increase of audit fees lead to a significant improvement in earnings management to reduce profit. Reversed results were showed in the negative ALLP, that with higher UFEE, earnings management will be decreased. Besides that, PSAK 50/55 (revision 2006) has a negative influence on the relations of positive ALLP and the UFEE. A different result was showed on the negative ALLP, that PSAK 50/55 (revision 2006). These results show that the application of PSAK 50/55 (revision 2006) has influences on profit. Therefore, further study with larger observations is needed to conclude if the accounting standard should be reviewed or not.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45155
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumarandak, Megan Freelycia
"Penelitian ini merupakan studi empiris pada seluruh perusahaan di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 dan 2013 dengan 366 sampel untuk model yang menggunakan proksi I atas asimetri informasi dan 384 sampel untuk model yang menggunakan proksi II atas asimetri informasi, serta pada perusahaan yang termasuk dalam Indeks Kompas 100 dengan 104 sampel untuk model yang menggunakan proksi I atas asimetri informasi dan 98 sampel untuk model yang menggunakan proksi II atas asimetri informasi, mengenai pengaruh konvergensi IFRS terhadap asimetri informasi. Selain itu, penelitian juga dilakukan untuk meneliti apakah kualitas audit dapat memperkuat hubungan negatif antara konvergensi IFRS dan asimetri tersebut.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa konvergensi IFRS hanya berpengaruh signifikan dalam menurunkan asimetri informasi pada perusahaan yang termasuk dalam Indeks Kompas 100. Hal ini menunjukkan bahwa ada faktor-faktor lain terkait karakteristik perusahaan yang dimungkinkan perlu dipertimbangkan dalam meneliti pengaruh konvergensi IFRS terhadap asimetri informasi. Selanjutnya, seluruh hasil pengujian yang dijalankan juga menunjukkan tidak ada bukti yang kuat bahwa kualitas audit mampu berperan sebagai pemoderasi hubungan negatif antara konvergensi IFRS dan asimetri informasi. Hal ini dimungkinkan karena pengawasan yang kurang efektif terhadap auditor dalam hal penerapan IFRS serta auditor yang tidak memiliki mindset principles-oriented. Secara keseluruhan, hasil pengujian juga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan hasil antara perusahaan non keuangan dan keuangan.

This study is an empirical study on listed firms on Indonesia Stock Exchange on 2012 and 2013 with 366 samples for model with proxy I of information asymmetry and 384 samples for model with proxy II of information asymmetry; also firms that is included in Index Kompas 100 with 104 samples for model with proxy I of information asymmetry and 98 samples for model with proxy II of information asymmetry, about the effect of IFRS convergence on the information asymmetry. Beside of that, this study also test whether audit quality can strenghten the relationship between IFRS convergence and information asymmetry.
Result showed that IFRS convergence only have significant influence on decreasing information asymmetry in firms that is included in Index Kompas 100. It showed that there are other factors about firm?s characteristics that possible to be considered to test the effect of IFRS convergence on the information asymmetry, Furthermore, all of the test also showed that there is no strong evidence that audit quality can act as a moderating for the negative relationship between IFRS convergence and information asymmetry. It is possibly caused by the lack of effective monitoring to auditor and the lack of mindset principles-oriented on auditor. Overall, the result also showed that there are no differences between non financial and financial firms."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S57763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bimil Lamdipa Wijaya
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan manajemen laba terhadap opini audit-going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Edek Indonesia periode 2012-2016 dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Jumlah sampel penelitian yang terpilih sebanyak 535 perusahaan. Variabel independen yakni manajemen laba dihitung berdasarkan akrual dan riil. Manajemen laba akrual diproksikan berdasarkan besarnya beban diskresioner sesuai dengan Kothari Model (2005), sedangkan manajemen laba rill diproksikan dengan Roychowdhurry Model (2006) dengan memperhitungkan abnormal cash flow from operation, abnormal production cost dan abnormal discretionary expenses. Variabel dependen adalah opini audit-going concern yang merupakan variabel dummy, bernilai 1 jika sampel penelitian memperoleh opini audit qualified, adverse, disclaimer dan unqualified audit opinion with emphasis of matter retaled to going concern., selainnya itu bernilai 0. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa variabel independen yang memiliki hubungan signifikan positif adalah manajemen laba akrual dan manajemen riil melalui abnormal production cost, sedangkan variabel yang berhubungan signifikan negatif yakni manajemen riil melalui abnormal cash flow from operation. Namun, untuk variabel manajemen riil melalui abnormal discretionary expenses tidak ditemukan adanya hubungan dengan opini audit-going concern.

This study aims to examine the relationship of earnings management to audit opinion-going concern on manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange period 2012-2016 with using purposive sampling method. The number of selected samples are 535 companies. The independent variable of earnings management is calculated based on accrual and real. Accrual earning management is proxied based on the amount of discretionary expenses in accordance with Kothari Model (2005), while the real earnings management is proxied with Roychowdhurry Model (2006) with abnormal cash flow from operation, abnormal production cost and abnormal discretionary expenses. Dependent variable is audit opinion-going concern which is dummy variable, value 1 if sample of research get qualified opinion opinion, adverse, disclaimer and unqualified audit opinion with emphasis of matter retaled to going concern, besides it is value 0. Based on result, the independent variables that have a significantly positive are the accrual earnings management and real earning management through abnormal production cost, while the variables that are significantly negative is real earnings management through the abnormal cash flow from operation. However, for real earnings management variable through abnormal discretionary expenses, no correlation found related to audit opinion-going concern"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Veriskania Aulia Putri
"Investasi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi keberlangsungan bisnis suatu perusahaan begitu pula dengan ketersediaan arus kas yang menunjukkan tingkat likuiditas suatu perusahaan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh arus kas terhadap investasi pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI Dengan menggunakan panel data dari 172 perusahaan non keuangan yang listed di Bursa Efek Indonesia pada periode 2004 2013 yang diolah dengan menggunakan software Eviews 6 0 penulis menemukan bahwa terdapat pengaruh arus kas yang sifatnya positif terhadap investasi perusahaan non keuangan yang listed di Bursa Efek Indonesia Disamping itu investasi perusahaan juga signifikan dipengaruhi oleh tingkat kesempatan bertumbuh atau kesempatan ekspansi perusahaan serta tingkat utang perusahaan Dengan adanya hasil tersebut perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI dinilai sebagai perusahaan yang mengandung hambatan finansial.

Investment is an important activity for the sustainability of a company's business and also about the availability of cash flow that shows the level of liquidity of a company This study aims to analyze the effect of cash flow on investment in non financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange IDX By using a panel data of 172 non financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period from 2004 to 2013 were processed by using software Eviews 6 0 the authors found that there is a positive effect of cash flow on investment for non financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange And the investment of companies was also influenced by growth opportunity or expansion opportunity and level of company leverage With these result non financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange has a financial constraints
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Louis Bernardus Dupa Sangkrista
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji efek imbal jasa audit abnormal terhadap opini audit pada perusahaan yang terdaftar dalam Pasar Modal Indonesia dengan menggunakan data tahun 2012 & 2013. Imbal jasa audit abnormal adalah selisih antara imbal jasa audit actual dan ekspektasi imbal jasa audit normal yang seharusnya dibayarkan atas audit engagement effort (Choi et al., 2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya imbal jasa audit abnormal meningkatkan probabilitas opini audit yang lebih baik oleh auditor pada periode tersebut; dengan demikian, fenomena opinion shopping terjadi di Indonesia. Selain itu, penelitian juga menemukan meningkatnya imbal jasa audit abnormal menurunkan probabilitas terjadinya deterioration opini.

ABSTRACT
from 2012 & 2013. Abnormal audit fees is the difference between actual audit fees paid to the auditor (for the annual financial statement audit) and the expected normal level of fees that should have been charged for the audit engagement effort (Choi et al., 2010). The result of this study shows that an increase in abnormal audit fee leads to a higher probability of better audit opinion given by the auditor during period; and therefore, opinion shopping does exist in Indonesia. Furthermore, this study also found that an increase in abnormal audit fee leads to lower probability of deterioration.
"
2015
S60656
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahri Syahbana
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh abnormal audit fee terhadap tingkat loyalitas perusahaan dengan ukuran KAP dan opini audit sebagai variabel moderasi. Sampel yang digunakan adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2015-2017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa abnormal audit fee mempunyai hubungan yang tidak signifikan dengan tingkat loyalitas perusahaan. Sementara itu, hasil pengujian untuk variabel pemoderasi menunjukkan bahwa ukuran KAP tidak mampu memoderasi hubungan abnormal audit fee dan tingkat loyalitas, dan opini mampu memoderasi hubungan abnormal audit fee dengan tingkat loyalitas. Hasil pengujian tambahan menunjukkan bahwa perusahaan akan loyal jika membayar biaya audit yang lebih rendah dari yang seharusnya (biaya audit abnormal negatif). Dan perusahaan akan tidak loyal jika harus membayar biaya audit yang lebih tinggi dari yang seharusnya (biaya audit abnormal positif).

This study aims to analyze the effect of abnormal audit fees on the level of company loyalty with KAP size and audit opinion as moderating variables. The sample used is non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) 2015-2017. The results of this study indicate that abnormal audit fees have an insignificant relationship with the level of company loyalty. Meanwhile, the test results for moderating variables show that the KAP measure is unable to moderate the relationship between abnormal audit fees and loyalty levels, and opinions are able to moderate the abnormal audit fee relationship with the level of loyalty. Additional test results show that the company will be loyal if it pays an audit fee that is lower than it should be (negative abnormal audit fee). And the company will be disloyal if it has to pay an audit fee that is higher than it should be (positive abnormal audit fee)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Norie Novria
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh implementasi XBRL terhadap Cost of Debt perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian menggunakan data panel dengan jumlah observasi sebanyak 388 pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2016. Sampel penelitian ini diambil berdasarkan pengajuan laporan keuangan dalam XBRL selama periode 2015-2016 yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia sebagai repositori pelaporan perusahaan publik di Indonesia. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penerapan XBRL tidak berpengaruh terhadap Cost of Debt bagi perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

This study aims to provide empirical evidence regarding the effect of XBRL implementation on the Cost of Debt listed companies in Indonesia Stock Exchange. The research method uses panel data with 388 observations in the year 2015 until 2016. The sample of this study was taken based on the submission of financial statements in XBRL during the period 2015 2016 obtained from the Indonesia Stock Exchange website as a repository of public company reporting in Indonesia. The test results shows that the implementation of XBRL does not affect the Cost of Debt for companies listed on the Indonesia Stock Exchange."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Setiani Sujana
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan model revaluasi aset tetap dan pilihan penilai aset terhadap biaya audit yang dikeluarkan oleh perusahaan manufaktur di negara ASEAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa negara anggota ASEAN yaitu Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa biaya audit pada perusahaan manufaktur yang menggunakan model revaluasi aset tetap lebih tinggi dibanding perusahaan yang menggunakan model biaya. Selain itu biaya audit pada perusahaan manufaktur yang menggunakan model revaluasi dengan penilaian internal lebih tinggi dibanding dengan perusahaan manufaktur lainnya.

The purpose of this research provides to analyzing the effect of revaluation model and assessment of assets on audit fees on manufacturing companies in ASEAN. This research was conducted by using regression analysis with a sample of manufacturing companies in ASEAN countries such as Indonesia, Philippines, Malaysia, Singapore, and Thailand. The results of this study indicate that audit fees are higher for firms using revaluation model compared to the cost model. Beside that audit fees are higher for firms reporting their fixed assets at fair values appraised by internal appraiser than other."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61673
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>