Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183851 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Vandelina Wea
"Kanker serviks adalah satu jenis keganasan atau neoplasma yang lokasinya terletak didaerah serviks, daerah leher rahim atau mulut rahim, Di Indonesia kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua setela kanker payudara. Salah satu cara untuk deteksi dini kanker serviks adalah dengan metode IVA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku WUS dalam deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA dengan variabel independen umur, pendidikan, pekerjaan, Pengetahuan, Sikap, informasi ketersediaan sarana dan prasarana, keterpaparan informasi tentang kanker serviks, dukungan suami/keluarga, dan dukungan petugas kesehatanan.
Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Penelitian ini menggunakan data Primer yaitu melalui wawancara langsung dengan WUS di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan, lalu dianalisis dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel independen berhubungan dengan perilaku WUS dalam deteksi dini kanker serviks kecuali variabel umur dengan p value= 0,495OR= 1,490 CI 95 = 0,615-3,613 . Uji regresi logistik menunjukkan bahwa , pendidikan, Pengetahuan, keterpaparan informasi tentang kanker serviks, dukungan suami/keluarga, dan dukungan petugas kesehatanan sebagai confounder setelah di lakuakan analisis multivariat.

Cervical cancer is a type of malignancy or neoplasm located in the cervical area, the area of the cervix or cervix, In Indonesia cervical cancer is the second most cancer after breast cancer. One way to early detection of cervical cancer is by IVA method. This study aims to determine the factors associated with the behavior of WUS in early detection of cervical cancer with IVA method, with independent variables are age, education, occupation, knowledge, attitude, availability information of facilities and infrastructure, exposure information about cervical cancer, support of husband family, and Support of health workers.
This study uses cross sectional study design. This research uses Primary data that is through direct interview with WUS in Pasar Minggu districts community Health centers, South Jakarta, then analyzed with univariate, bivariate and multivariate analysis. The results showed that all independent variables were associated with WUS behavior in early detection of cervical cancer except age variable with p value 0,495OR 1,490 CI 95 0,615 3,613 . Logistic regression analysis showed that education, knowledge, exposure of information about cervical cancer, husband family support, and support personnel as a confounder after multivariate analysis.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68070
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliwati
"Kanker leher rahim merupakan masalah kesehatan perempuan di Indonesia, sehubungan dengan angka kejadian dan angka kematian yang tinggi. Saat ini di dunia diperkirakan lebih dari 1 juta perempuan menderita kanker serviks, dan terdapat 500.000 kasus baru pertahun, dengan angka kematian 260.000. di Indonesia terdapat 100 kasus kanker leher rahim per 100.000 penduduk, dengan angka kematian 20 perhari (Nuranna, Laila et all, 2008). Tidak melakukan deteksi dini kanker leher rahim secara teratur dan tepat waktu merupakan faktor terbesar terjangkitnya kanker leher rahim. Deteksi dini kanker leher rahim metode IVA merupakan alternatif pemeriksaan yang berbiaya rendah yang dianjurkan untuk fasilitas dengan sumber daya terbatas. Puskesmas Prembun sebagai puskesmas percontohan pelayanan deteksi dini knker leher rahim metode IVA cakupannya terendah diantara puskesmas percontohan di wilayah dinas kesehatan kabupaten Kebumen, yaitu 46%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengn perilaku wanita usia subur dalam deteksi dini kanker leher rahim metode IVA di wilayah Puskesmas Prembun Kabupaten Kebumen tahun 2012. Penelitian dilakukan di wilayah Puskesmas Prembun pada bulan Maret sampai dengan Mei 2012 terhadap 212 wanita usia 30 sampai dengan 50 tahun yang sudah menikah/melakukan hubungan seksual. Menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi cross sectional, dianalisa secara deskriptif dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara perilaku wanita usia subur dalam deteksi dini kanker leher rahim metode IVA dengan pengetahuan, sikap, keterjangkauan jarak, keterpaparan informasi/media massa, dukungan suami, dukungan petugas kesehatan dan dukungan kader kesehatan.

Cervical cancer is women?s health issues in Indonesia, with respect to the incidence and high mortality. Currently ini the world estimated at than 1 miilion women suffer from cervical cancer, and there are 500.000 new cases per year, with 260.000 death. In Indonesia there 100 cases of cervical cancer per 100.000 population, with 20 deaths per day (Nuranna, Laila et all, 2008). No early detection of cervical cancer regularly and on time is the biggest factor of cancer of the cervix. Early detection of cervical cancer IVA is an alternative method of lowcost examinations are recommended for facilities with limited resources. Prembun health centers as service centers pilot project method of early detection of cervical kanker IVA lowest coverage among health centers in the pilot project Kebumen district health department, which is 46%.
This study aims to determine the factors that deals with the behavior of women of childbearing age in the early detection of cervical cancer in the health center IVA method Prembun Kebumen 2012. The study was conducted at the health center Prembun in March until May 2012 on 212 women aged 30 to 50 years who are married / having sex. Using quantitative research method to study cross-sectional approach, the descriptive and bivariate analysis. The results showed no significant association between the behavior of women of childbearing age in the early detection of cervical cancer IVA method with the knowledge, attitudes, affordability range, exposure information / mass media, husband support, support for health workers and support health cadres.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tsabita Zahra
"

Kanker serviks merupakan penyebab utama kematian pada wanita, sehingga perlu upaya deteksi dini kanker serviks salah satunya dengan IVA. Namun, cakupan IVA di Indonesia masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi niat WUS melakukan deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA di Puskesmas Pancoran Mas tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan sampel sebanyak 100 WUS yang melakukan kunjungan ke poli KIA dan KB di Puskesmas Pancoran Mas. Hasil penelitian menunjukan bahwa 35% WUS tidak memiliki niat untuk melakukan IVA, faktor yang berhubungan dengan niat WUS yaitu sikap (PR= 4,000; 95% CI: 1,93-8,30), Norma subjektif (PR= 4,857; 95% CI: 2,46-9,60), dan Kontrol perilaku (PR= 4,333; 95% CI: 2,28-8,25). Kemudian, faktor latar belakang yang mempengaruhi sikap yaitu pendidikan (PR= 1,976; 95% CI: 1,46-2,68), pekerjaan (PR= 1,632; 95% CI: 1,08-2,47), dan pengetahuan (PR= 3,244; 95% CI: 1,31-8,02). Faktor latar belakang yang mempengaruhi norma subjektif yaitu pengetahuan (PR= 2,609; 95% CI: 1,04-6,53). Serta faktor latar belakang yang mempengaruhi kontrol perilaku yaitu pekerjaan (PR= 1,667; 95% CI: 1,01-2,77), dan pengetahuan (PR= 2,538; 95% CI: 1,01-6,36). Untuk meningkatkan niat WUS melakukan IVA, perlu peningkatan promosi kesehatan mengenai kanker serviks dan IVA yang dilakukan secara komprehensif dan menyeluruh.


Cervical cancer is the leading cause of death in women, so early detection of cervical cancer is needed, one of which is with IVA. However, IVA coverage in Indonesia is still low. This study aims to determine what factors influence WUS's intention to conduct early detection of cervical cancer with the IVA method at the Pancoran Mas Health Center in 2023. This study used a cross-sectional study design with a sample of 100 WUS who visited the MCH poly and KB at the Pancoran Mas Health Center. The results showed that 35% of WUS did not have the intention to do IVA, factors related to WUS intention were attitude (PR = 4.000; 95% CI: 1.93-8.30), subjective norms (PR = 4.857; 95% CI: 2.46-9.60), and Behavioral control (PR = 4.333; 95% CI: 2.28-8.25). Then, background factors that influenced attitudes were education (PR = 1.976; 95% CI: 1.46-2.68), occupation (PR = 1.632; 95% CI: 1.08-2.47), and knowledge (PR = 3.244; 95% CI: 1.31-8.02). The background factor influencing subjective norms was knowledge (PR= 2.609; 95% CI: 1.04-6.53). As well as background factors that influence behavioral control, namely occupation (PR = 1.667; 95% CI: 1.01-2.77), and knowledge (PR = 2.538; 95% CI: 1.01-6.36). To increase WUS's intention to conduct IVA, it is necessary to increase health promotion regarding cervical cancer and IVA which is carried out comprehensively and comprehensively

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Aji Jati Nusa Kartika
"Cervical cancer is women?s health issues in Indonesia, with high incidence and mortality rate. In worldwide, 493.243 people has detected cervical cancer per year, with mortality rate reach 273.505 people per year. Early detection of cervical cancer with IVA is an alternative method with lower cost and recommended for health facilities with limited resources. Public health centre Jatinegera was a referral health centre with facility to detect cervical cancer using IVA. This research to determine the factors associated with woman of fertile age?s practice in cervical cancer early detaection using IVA. This research was conducted in public health centre Jatinegara to 105 woman of fertile age?s who had married aged 15-49 years, by using quantitative method with cross sectional approach, analyzed in univariate and bivariate. The results showed there is no significant relationship between behavior to detect cervical cancer early with IVA with knowledge, attitude, information on the availability of facilities and infrastructure, support from health workers, and support from their husband. Health promotion efforts should be made to the elementary woman of fertile age?s with the involvement of their husband and family.

Kanker serviks merupakan masalah kesehatan perempuan di Indonesia, sehubungan dengan angka kejadian dan angka kematian yang tinggi.Di dunia diketahui sebanyak 493.243 jiwa per tahun penderita kanker serviks baru dengan angka kematian 273.505 jiwa per tahun.Deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA merupakan alternatif pemeriksaan yang berbiaya rendah yang dianjurkan untuk fasilitas dengan sumber daya terbatas.Puskesmas Kecamatan Jatinegara merupakan puskesmas rujukan yang memiliki pelayanan deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan praktek wanita usia subur dalam deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Jatinegaraterhadap 105 wanita usia subur yang sudah menikah berumur 15-49 tahun dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi cross sectional,dianalisa secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara perilaku wanita usia subur dalam deteksi dini kanker serviks metode IVA dengan pengetahuan, sikap, informasi ketersediaan sarana dan prasarana, dukungan petugas kesehatan, dan dukungan suami. Dari hasil penelitian, perlu dilakukan upaya promosi kesehatan pada wanita usia subur dengan melibatkan suami dan keluarga.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60869
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vina Rahmalia
"Kanker serviks adalah masalah kesehatan utama pada perempuan, menyebabkan ratusan ribu kematian setiap tahunnya di seluruh dunia. Deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA merupakan prioritas pemerintah Indonesia dalam mengendalikan penyakit ini. Namun, cakupan pemeriksaannya masih rendah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan perilaku deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA pada WUS usia 30-50 tahun di Puskesmas IV Koto Kabupaten Agam. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner kepada 145 WUS. Sampel diambil dari 24 Jorong yang berada di Kecamatan IV Koto, dan menggunakan teknik cluster random sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan 29% WUS melakukan deteksi dini metode IVA. Penelitian ini membuktikan pengetahuan, sikap, motivasi, keterpaparan informasi, dukungan suami, dan dukungan tenaga kesehatan berhubungan dengan perilaku deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA. Keterpaparan informasi merupakan variabel yang paling dominan, WUS yang yang terpapar informasi mengenai kanker serviks berpeluang 5,73 kali lebih besar untuk melakukan deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA, dibandingan WUS yang tidak terpapar informasi, setelah di kontrol variabel pengetahuan, sikap, dan dukungan suami (OR ; 5,736, 95% CI, 2,156-15,256). Oleh karena itu, penting dilakukan upaya untuk meningkatkan akses dan penyampaian informasi kesehatan yang relevan dan akurat kepada masyarakat, terutama kepada WUS dalam program pencegahan dan deteksi dini kanker serviks.

Cervical cancer is a major health issue for women, causing hundreds of thousands of deaths annually worldwide. Early detection of cervical cancer using the IVA method is a priority for the Indonesian government in controlling this disease. However, the coverage of this examination remains low. This study aims to identify the determinants of early detection behavior of cervical cancer using the IVA method among WUS aged 30-50 years at Puskesmas IV Koto, Agam Regency. This research uses a cross-sectional design, with data collected through interviews using questionnaires from 145 WUS. The sample was taken from 24 Jorong in IV Koto District using cluster random sampling. Data were analyzed using chi-square tests and multiple logistic regression. The results showed that 29% of WUS performed early detection using the IVA method. The study found that knowledge, attitudes, motivation, information exposure, husband support, and health worker support were related to early detection behavior of cervical cancer using the IVA method. Information exposure was the most dominant variable; WUS exposed to information about cervical cancer were 5.73 times more likely to perform early detection using the IVA method compared to those who were not exposed, after controlling for knowledge, attitudes, and husband support variables (OR: 5.736, 95% CI, 2.156-15.256). Therefore, efforts to improve access to and dissemination of relevant and accurate health information to the community, especially to WUS, in cervical cancer prevention and early detection programs are essential."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melisa Yenti
"Kanker serviks merupakan penyakit kanker dengan pervalensi tertinggi kedua pada perempuan di Indonesia. Deteksi dini kanker serviks metode IVA merupakan program preventif prioritas pemerintah Indonesia dalam pengendalian kanker serviks, namun cakupan pemeriksaannya masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan perilaku deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA pada WUS usia 30-50 tahun. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner kepada 180 WUS dan dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik ganda.
Hasil penelitian menunjukkan 22,8 WUS melakukan deteksi dini metode IVA. Penelitian ini membuktikan pengetahuan, keterpaparan informasi dan dukungan tenaga kesehatan berhubungan dengan perilaku deteksi dini kanker serviks metode IVA, sementara pendidikan, akses kepelayanan kesehatan dan dukungan suami sebagai konfonding pada hubungan tersebut. Keterpaparan informasi merupakan faktor dominan, WUS yang terpapar informasi mengenai kanker serviks berpeluang 13,8 kali lebih tinggi untuk melakukan deteksi dini kanker serviks metode IVA dibandingkan WUS yang tidak terpapar informasi setelah dikontrol pendidikan, akses kepelayanan skrining dan dukungan suami p=0,013, OR:13, 869, 95 CI:1,723-111,650. Sedangkan pekerjaa dan asuransi kesehatan tidak berhubungan dengan perilaku deteksi dini kanker serviks metode IVA. Instansi terkait perlu melakukan upaya intervensi komunikasi informasi dan edukasi berupa penyuluhan dan penyebaran media promosi terkait kanker serviks dan tes IVA untuk meningkatkan jumlah WUS yang terpapar informasi.

Cervical cancer is cancer with the highest prevalence in Indonesia women. Early detection of cervical cancer VIAmethod is the government 39 s priority preventive program in controlling cervical cancer, but the coverage of the examination is still low. This study aimed to determine the determinants of the behavior of early detection of cervical cancer with VIA method in women of childbearing age of 30 50 years. This study used cross sectional design, data was collected through interviews using questionnaires to 180 samples and analyzed using chi square test and multiple logistic regression test.
The results showed 22.8 of childbearing age women perform early detection of cervical cancer VIA method. These finding revealed that knowledge, information exposure and support of health care related to early detection of cervical cancer VIA method, while education, access to health care and husband support as confounding. Information exposure is a dominant factor, childbearing age women exposed to information about cervical cancer had 13.8 times chance to early detection of cervical cancer VIA method than unexposed information after being controlled by education, screening service access and husbands support p 0,013, OR 13, 869, 95 CI 1,723 111,650. Meanwhile, work and health insurance are not related to the behavior of early detection of cervical cancer VIA method. Relevant institutions need to make efforts communication, information and education in the form socialization and dissemination of promotion media related to cervical cancer and VIA test to increase the number of childbearing age women exposed information.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T51396
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maritza Samira
"Deteksi dini menjadi salah satu upaya penting untuk mencegah terjadinya kanker serviks. Namun, capaian deteksi dini kanker serviks di kota besar seperti Jakarta masih terbilang rendah dan jauh dari target. Capaian deteksi dini kanker serviks di wilayah Puskesmas Kelurahan Duri Kepa pada pertengahan tahun 2024 yaitu 38,75%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan perilaku wanita usia subur dalam deteksi dini kanker serviks di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Duri Kepa tahun 2024 berdasarkan teori Health Belief Model. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Sumber data penelitian yaitu data primer, menggunakan metode wawancara dengan alat bantu kuesioner. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2024 di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Duri Kepa. Sampel dalam penelitian merupakan wanita usia subur 15-49 tahun yang sudah menikah, berjumlah 160 orang yang diambil dengan teknik quota sampling. Hasil penelitian menunjukkan wanita usia subur yang melakukan deteksi dini kanker serviks hanya 20,6%. Secara statistik didapatkan ada hubungan yang signifikan antara usia (p value = 0,029), pendidikan (p value = 0,000), persepsi kerentanan (p value = 0,000), persepsi keseriusan (p value = 0,000), persepsi manfaat (p value = 0,000), persepsi hambatan (p value = 0,000), isyarat bertindak (p value = 0,000), dan efikasi diri (p value = 0,000) dengan perilaku wanita usia subur dalam deteksi dini kanker serviks. Disarankan agar puskesmas mendukung peran fungsi kader, memperkuat KIE kanker serviks, memperluas jangkauan penyebaran informasi dengan pemanfaatan media sosial dan media interaktif yang mudah diakses, dan menjalin kerja sama dengan tokoh yang dianggap berpengaruh oleh masyarakat.

Early detection is one of the important efforts to prevent cervical cancer. However, the achievement of early detection of cervical cancer in big cities like Jakarta is still low and far from the target. The achievement of early detection of cervical cancer in the Duri Kepa Village Health Center area in mid-2024 was 38.75%. This study aims to determine the determinants of behavior of women of childbearing age in early detection of cervical cancer in the working area of Puskesmas Duri Kepa Village in 2024 based on the Health Belief Model theory. This research uses a quantitative approach with a cross-sectional study design. The research data source is primary data, using the interview method with questionnaire tools. The research was conducted in July-August 2024 in the work area of the Puskesmas Duri Kepa Village. The sample in the study was married women of childbearing age 15-49 years, totaling 160 people with quota sampling technique. The results showed that women of childbearing age who performed early detection of cervical cancer were only 20.6%. Statistically there was a significant relationship between age (p value = 0.029), education (p value = 0.000), perceived vulnerability (p value = 0.000), perceived seriousness (p value = 0.000), perceived benefits (p value = 0.000), perceived barriers (p value = 0.000), cues to action (p value = 0.000), and self-efficacy (p value = 0.000) with the behavior of women of childbearing age in early detection of cervical cancer. The results suggest that the puskesmas should support the role of cadres, strengthen cervical cancer IEC, expand the reach of information dissemination by utilizing social media and interactive media that are easily accessible, and collaborate with figures who are considered influential by the community."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Mahalika
"Kanker leher rahim menempati posisi ketiga dengan jumlah sebanyak 36.633 kasus dan 21.003 kematian (9,0%) setelah jantung koroner dan kanker payudara di Indonesia. Hal ini mendorong pemerintah menempatkan pencegahan dan penanggulangan kanker leher rahim sebagai salah satu prioritas masalah Kesehatan melalui program deteksi dini IVA. Meski sudah memiliki bukti yang kuat bahwa deteksi dini mampu menurunkan angka kematian akibat kanker leher rahim, namun capaian deteksi dini tetap saja rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan riwayat kunjungan deteksi dini kanker leher rahim pada WUS di Puskesmas Alianyang Pontianak Tahun 2022 berdasarkan teori multistage model of carcinogenesis oleh Armitage dan Doll. Desain studi yang digunakan adalah potong lintang dengan sumber data sekunder dari catatan medis deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara. Analisis data dilakukan secara bivariat menggunakan uji chi square. Jumlah sampel penelitian adalah 101 WUS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan riwayat kunjungan deteksi dini kanker leher rahim adalah pendidikan PR = 2,766 (95% CI: 0,698-7,904) dan frekuensi menikah PR = 4,725 (95% CI: 0,727-30,721). Perlu dilakukan peningkatan pengetahuan masyarakat khususnya WUS mengenai deteksi dini kanker leher rahim dan faktor risikonya baik melalui media berbasis internet, media sosial maupun intervensi langsung ke masyarakat.

Cervical cancer occupies the third position with a total of 36,633 cases and 21,003 deaths (9.0%) after coronary heart and breast cancer in Indonesia. This has prompted the government to place prevention and control of cervical cancer as one of the priority health issues through Early Detection using IVA test. Despite of strong evidence that cervical cancer screening results in reducing mortality from the disease, the uptake for cervical screening among Indonesian women remains low. This study aims to determine the factors associated to history of early detection of cervical cancer among women of Reproductive Age in Puskesmas Alianyang Pontianak in 2022 based on the theory of the multistage model of carcinogenesis by Armitage and Doll. This cross-sectional study was conducted using secondary data from medical records of early detection of cervical cancer and breast cancer. Bivariate analysis was performed using the chi square test. The number of research sample was 101 reproductive-aged women. The results showed that the factors associated to history of early detection of cervical cancer were education PR = 2,766 (95% CI: 0,698-7,904) and frequency of marriage PR = 4,725 (95% CI: 0,727-30,721). It is necessary to improve community’s knowledge especially the women in their reproductive age about cervical precancer early detection and related risk factors through internet-based media, social media and direct intervention to the community."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Fitra Hara
"Skrining secara dini dalam mendeteksi kanker serviks dalam meningkatkan perilaku sehat pada masyarakat, agar terjadi penurunan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit kanker leher rahim atau serviks, Capaian deteksi dini dengan IVA dilihat secara kumulatif setiap tahunnya, banyaknya tantangan dalam mencapai target IVA sehingga perlunya manajemen pelayanan untuk mencapai hasil yang diinginkan, dari unsur sistem dinilai input - proses – output. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi pelaksanaan program deteksi dini kanker serviks dengan metode inspeksi visual asam asetat (IVA Test) di Puskesmas Tajur tahun 2022. Metode penelitian ini menggunakan studi deskriptif observasional dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada unsur input terjadi masalah pada sumberdaya, dana, sarana dan prasana dan sistem pelayanan. Pada unsur proses masih terjadi masalah pada advokasi dan sosialisasi. Ouput dari evaluasi program yaitu input, proses dan output didapatkan cakupan pemeriksaan IVA bertambah setiap tahunnya 1-3 % WUS yang diperiksa IVA. Input yang dinilai sangat baik belum tentu menghasilkan output yang sangat baik. Proses yang baik belum tentu menghasilkan output yang baik. Saran meningkatkan perannya dalam pelaksanaan program deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan IVA.

Early screening in detecting cervical cancer in improving healthy behavior in the community, so that there is a reduction in morbidity, disability and death due to neck or cervical cancer. The achievements of early detection with IVA are seen cumulatively every year, the amount of swelling in achieving the IVA target so that management is needed services to achieve the desired results, from system elements that are assessed as input - process - output. The purpose of this study was to determine the evaluation of the implementation of the cervical cancer early detection program using the acetic acid visual inspection method (IVA Test) at the Tajur Health Center in 2022. This research method uses a descriptive observation study with a qualitative approach. Data collection techniques using in-depth interviews, observation and document review. The results of the research show that in the input element there are problems with resources, funds, facilities and infrastructure and service systems. In an uncertain process, there are still problems with advocacy and outreach. The outputs of the evaluation program are input, process and output for the acquisition of VIA inspection coverage increasing annually by 1-3% of WUS examined IVA. Input that is considered very good does not necessarily produce very good output. A good process does not necessarily produce a good output. Suggestions to increase recognition in cervical cancer early recognition programs with IVA examinations."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Santi Susanti R.
"Deteksi dini kanker serviks dengan tes IVA merupakan tindakan pencegahan terhadap penyakit kanker serviks. Tingkat pengetahuan dan sikap terhadap tes IVA sangat mempengaruhi perilaku perempuan yang sudah menikah untuk mnelakukan deteksi dini. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik, pengetahuan dan sikap 412 responden yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Cakung. Usia responden antara 17-61 tahun, mayoritas sudah menikah, mayoritas ibu rumah tangga. Responden mayoritas sudah pernah terpapar informasi melalui internet dan petugas kesehatan akan tetapi masih sedikit responden yang telah melakukan tes IVA, hambatan yang dialami oleh responden adalah ketidaktahuan puskesmas dapat melakukan tes IVA. Responden memiliki tingkat pengetahuan yang rendah dan sikap yang negatif terhadap tindakan tes IVA. Petugas Kesehatan seharusnya lebih giat memberikan edukasi tentang puskesmas memiliki layanan tes IVA baik melalui media internet.

Early detection of cervical cancer by VIA test is a preventive action for cervical cancer. The level of knowledge and attitude on VIA test strongly affect the behaviors of married women to perform early detection. The purpose of this study was identifying the characteristics, knowledge and attitude of 412 respondents domiciled in the working area of Public Health Center of Cakung Sub district. The respondents rsquo ages were 17 61 years old, most were married, most were housewives. Most respondents were exposed to information via internet and health workers, but only few respondents performed VIA test. The obstacle faced by the respondents was not knowing that public health center can perform VIA test. The respondents had low level of knowledge and negative attitude on VIA test. Health workers should work harder in giving education via internet that public health center provides VIA test service."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>