Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140569 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farid Ramli Mahri
"Skripsi ini adalah sebuah tulisan yang mencoba mengungkap proses terbentuknya peradaban dan hal apa yang menjadi penyebab masalah dari peradaban disertai interpretasi pribadi. Kasus yang muncul pada tulisan ini adalah salah satu contoh akibat dari peradaban yang dialami oleh generasi kekinian dan diangkat sebagai problem gender, di mana gender lelaki adalah korban juga.

This study is writing that tries to uncover the progress of civilization and what is the cause of problem from civilization with personal interpretation. The case that used in this study is an example of civilization problem that happened to the current generation and raised to be a gender problem, where rsquo s men as gender also a victim.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S68875
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York : The Modern Library, 1938
150.19 BAS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Waluyo
"Tesis ini berusaha menjelaskan adanya persamaan dan perbedaan alam pikiran budayawan Lekra dan Manifestan dalam mencari sosok budaya bangsa Indonesia yang tidak kunjung selesai sampai sekarang. Proses pencarian sosok budaya bangsa sudah, diawali sejak perdebatan di kalangan budayawan/intelektual tahun 1930-an antara Sutan Takdir Alisjahbana (STA) dengan Ki Hadjar Dewantara (KID) dan kawan-kawan. Proses pencarian sosok budaya bangsa ini terus berlanjut dalam Kongres Kebudayaan Nasional I tahun 1948 di Magelang yang dilanjutkan dengan Konferansi Kebudayaan di Jakarta tahun 1950, Kongres Kebudayaan II tahun 1951 di Bandung, Kongres Kebudayaan III tahun 1954 di Surakarta, dan Kongres Kebudayaan IV tahun 1991 di Jakarta.
Proses pencarian sosok budayabangsa tidak dapat dilepaskan dari situasi politik dalam dan luar negeri yang mempengaruhi alam pikiran penguasa politik di tanah air dan di kalangan budayawan. Kongres Kebudayaan I di Magelang dilaksanakan beberapa bulan sebelum terjadi peristiwa Madiun tahun 1948 dan Agresi Militer Belanda kee 2 tanggal 18 Desember 1948. Suasana hingar bingar politik pada masa Demokrasi Liberal (1950-1959) turut pula menggiatkan suasana Kongres Kebuda.yaan II di Bandung tentang pentingnya organisasi kebudayaan.
Pada tahun 1950 lahirlah organisasi kebudayaan yang berafiliasi kepada PKl, Lembaga Kebudayaan Rakyat yang disingkat Lekra. Organisasi ini berkiprah di bidang kebudayaan sejak Kongres Kebudayaan II (1951) di Bandung. Pada tanggal 19 Nopember 1946 di Jakarta lahir gagasan dari kolompok "Gelanggang" yang didirikan oleh Chairil Anwar, Asrul Sani dan kawan-kawan. Di dalam preamblue anggaran dikatakan bahwa "Generasi Gelanggang'' terlahir dari pergolakan roh hidup. Generasi yang harus mempertanggungjawabkan dengan sesungguhnya penjadian dari bangsa kita. Kita hendak melepaskan diri dari susunan lama yang telah mengakibatkan masyarakat yang lapuk, dan kita berani menantang pandangan, sifat, dan anasir lama ini untuk menjalankan baru kekuatan baru.
Akar budaya "humanisme universal" ternyata sudah masuk ke tanah air bersamaan dengan masuknya sistem pendidikan masa kolonial Belanda yang terkenal dengan nama "Budi Utomo," tetapi sudah memikirkan tentang "pentingnya" persatuan di kalangan "pribumi" yang kemudian diikuti dengan ikrar "Sumpah Pemuda" pada tanggal 2.8 Oktober 1928. Pada tahun 1930-an, seorang seniman muda Indonesia yang menyadari akan arti penting "persatuan dan kesatuan" memperjuangkan kemerdekaan di bidang kebudayaan (sastra) dan melahirkan aliran "Pujangga Baru" yang ingin melepaskan kreativitas sastra daerah (Malaya) menjadi sastra Indonesia yang dimanifestasikan dalam bahasa Indonesia Gerakan di bidang kebudayaan ini terus berlanjut dengan perdebatan STA dengan KHD mengenai sejarah dan perkembangan kebudayaan Indonesia di masa depan. Perdebatan di kalangan budayawan tahun 1930-an ini sudah terlihat adanya dua pola pikir yang "bertabrakan" yaitu pola. pikir "Barat? yang dikehendlaki oleh STA dengan pola pikir :?Tradisi" yang dikehendaki oleh KHD dan kawan-kawan. Pola pikir STA sangat dipengaruhi oleh pola pikir :Barat" yang dalam hal ini diartikan Belanda.
Ide dasar perjuangan budayawan yang mendukung prinsip "humanisme universal" ialah "kebebasan kreatif." Ide dasar "humanisme universal" terus berkembang menjadi gerakan yang manuntut "kemanusiaan yang adlil dan beradab" yang dituntut Chairil Anwar dalam "Aku ini binatang jalang, dan kumpulan yang terbuang" dan melahirkan Angkatan 45 di bidang kesastraan yang dilanjutkan oleh Asrul Sani dan kawan-kawan dangan kelompok Galanggangnya.
Perdebatan di kalangan budayawan kembali menghangat setelah situasi politik dalam negeri yang didukung dengan "Manifesto Politik" Soekarno yang memperkenalkan konsepsi baru dalam berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat yang disebut NASAKOM (Nasional-Agama-Komunis). Konsepsi ini sangat didukung oleh budayawan Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat) karena sejalan dengan ideologi realisme sosialis yang merupakan bagian dan ajaran komunisme, sedangkan budayawan Manifestan menggunakan ideologi humanisme universal yang merupakaan bagian dari ideologi liberalisme untuk menentang kebijakan pemerintah di bawah rezirn Saekarno.
Kontroversi lahirnyaPancasila dan gagalnya Konstituante (1959) dalam memecahkan masalah "dasar negara" Islam, Pancasila, atau Sosial-Ekonomi, menjadikan' bangsa ini tidak matang dalam kehidupan berbaangsa, bernegara, dan bermasyarakat, Sebagai orang Indonesia, budayawan Lekra dan Manifestan sangat menyadari akan arti penting "seni" dalam kehidupan mereka, tetapi sebagai warga bangsa dan negara Indonesia, budayawan Lekra dan Manifestan memanfaatkan "situasi politik" bagi kelompoknya daripada kepentingan bangsa dan negara Indonesia berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Tesis ini menyimpulkan bahwa budayawan Lekra dan Manifestan baru menyadari kedudukannya dan perannya sebagai anggota kelompok "seniman kerakyatan" atau "seniman inerdeka" tetapi belum sepenuhnya menyadari kedudukan dari perannya sebagai "warga bangsa Indonesia" yang berkepentingan dalam mowujudkan cita-cita masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undarig Dasar 1945 di dalam negara persatuan yang bernama Repubik Indonesia. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New Jersey: Prentice-Hall, 1989
300.924 SIG
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Gramedia, 2006
150.195 PSI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2016
150.195 PSI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kahneman, Daniel
"Summary:
In the international bestseller, Thinking, Fast and Slow, Daniel Kahneman, the renowned psychologist and winner of the Nobel Prize in Economics, takes us on a groundbreaking tour of the mind and explains the two systems that drive the way we think. System 1 is fast, intuitive, and emotional; System 2 is slower, more deliberative, and more logical. The impact of overconfidence on corporate strategies, the difficulties of predicting what will make us happy in the future, the profound effect of cognitive biases on everything from playing the stock market to planning our next vacation-each of these can be understood only by knowing how the two systems shape our judgments and decisions. Engaging the reader in a lively conversation about how we think, Kahneman reveals where we can and cannot trust our intuitions and how we can tap into the benefits of slow thinking. He offers practical and enlightening insights into how choices are made in both our business and our personal lives-and how we can use different techniques to guard against the mental glitches that often get us into troubl"
London: Penguin Books, 2011
153.42 KAH t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Idrus Wintama
"Penelitian ini berfokus kepada pembahasan mengenai pencarian makna hidup di balik penderitaan dalam karya light novel Re: Zero Kara Hajimeru Isekai Seikatsu karangan Nagatsuki Tappei.  Analisis terhadap novel ini dilakukan dengan menggunakan pemikiran eksistensialisme Viktor Frankl. Di tengah populernya permasalahan sosial seperti fenomena N.E.E.T, diperlukan sebuah mutiara kehidupan terutama untuk para remaja terkait dengan semangat untuk mencari makna hidup. Dalam penulisan artikel tugas akhir ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu metode kajian literatur dengan menggunakan literatur kepustakaan sebagai basis dalam mengumpulkan sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis terhadap novel Re: Zero dengan menggunakan pemikiran Viktor Frankl mengantarkan pada penemuan akan sikap pantang menyerah yang ditunjukkan oleh Natsuki Subaru dalam menemukan makna di balik penderitaan dapat berlaku untuk semua kalangan. Karakter Natsuki Subaru juga dapat menjadi inspirasi khususnya bagi para remaja dalam menyikapi penderitaan hidup secara konstruktif; dengan menumbuhkan sikap optimisme dalam menghadapi berbagai rintangan yang penuh dengan penderitaan.

This research focuses on the discussion of the search for the meaning of life behind suffering in the light novel Re: Zero Kara Hajimeru Isekai Seikatsu by Nagatsuki Tappei using the thought of existentialism Viktor Frankl. In the midst of the popularity of the social problems such as the N.E.E.T., an insight is needed especially for teenagers related to the spirit to find the meaning of life. In writing this final project article, the author uses qualitative research methods namely literature review methods using literature as a basis for collecting data sources. The results showed that there is a compatibility between Natsuki Subaru's character and Viktor Frankl's thinking, and how Natsuki Subaru's persistence in finding the meaning behind suffering can be applied for all ages. Natsuki Subaru's character can also be an inspiration especially for teenagers in responding to dynamic life development. By always instilling an attitude of optimism and never giving up even though you have to face various obstacles that are very suffering."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chauchard, Paul
Yogyakarta: Kanisius, 1983
400 CHA lt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Paivio, Allan
New Jersey: Lawrence Erlbaum, 2007
155.7 PAI m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>