Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154038 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayu Deswanti Rio Dingin
"Dewasa ini, remaja mengalami banyak tantangan terutama dari perubahan pada diri mereka. Pada konteks emosional, secara fisiologis remaja mulai memiliki emosi yang tidak terkendali. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan mental pada remaja. Gangguan mental juga cenderung membuat ketidakseimbangan kematangan kognitif yang akan memengaruhi gaya pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kondisi mental dengan gaya pengambilan keputusan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain deskriptif-analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 111 remaja yang dipilih dengan teknik quota sampling.
Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square dan menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara kondisi mental dengan gaya pengambilan keputusan p=0,130, ?=0,05 . Dari hasil tersebut, maka diperlukan sosialisasi mengenai kesehatan mental dan pelatihan untuk meningkatkan gaya pengambilan keputusan yang adaptif. Peran perawat diperlukan dalam memberikan perawatan secara menyeluruh dan mengarahkan remaja dan caregiver mereka untuk mencapai strategi koping yang baik.

Nowadays, adolescents faced many challenges especially from the changes of themselves. In emotional context, physiologically adolescents begin to have uncontrolled emotion. This condition can result in mental health problem in adolescents. Mental illness also tend to make cognitive maturity imbalances which will affect decision making style. This research aims to know the relatonship between mental condition and decision making style. This study use descriptive analytic method with cross sectional approach. These samples included 111 adolescents who have been selected with a quota sampling technique.
The result are analyzed using Chi Square Test and showed no significant relationship between mental condition and decision making style p 0,130, 0,05 . From the result, then the necessary sosialization about mental health and training to increase adaptive decision making style. The role of nurse are providing the holistic care and guiding adolescents and their caregiver to achieve a good coping strategy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69384
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sa`adah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara keterlibatan ayah dengan efikasi diri pengambilan keputusan karier pada remaja. Pengukuran keterlibatan ayah menggunakan The Father Involvement and Nurturant Fathering Scales: Retrospectivemeasures for adolescent and adult yang dikembangkan oleh Finley dan Schwartz 2004. Sementara pengukuran efikasi diri pengambilan keputusan karier menggunakan Career Decision Self-Efficacy - Short Form yang dikembangkan Betz, Klein, dan Taylor 1996 . Partisipan penelitian berjumlah 120 orang remaja SMA yang berusia 15-17 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara keterlibatan ayah dengan efikasi diri pengambilan keputusan karier r = 0.206 untuk Nurturant Father Involvement dan r=0.229 untuk Reported Father Involvement; p<0.05; two-tailed).

ABSTRACT
This study examined the relationship between father involvement with career decision making self efficacy in adolescent. This study used two instruments, The Father Involvement andNurturant Fathering Scales by Finley 2004 and college adjustment is using Career Decision Self Efficacy Short Form by Betz, Klein Taylor 1996 . Respondents of this study consists of 120 adolescent aged 15 17 years old. The results showed a significant relationship between father involvement with career decision making self efficacy in adolescent r 0.206 to Nurturant Father Involvement and r 0.229 for Reported Father Involvement; p<0.05; two-tailed."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S66854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Dorothy Stella
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara keterlibatan ayah, baik dalam domain afektif (father nurturant) maupun domain perilaku (reported father involvement), di sepanjang kehidupan anak dengan kemampuan membuat keputusan pada remaja madya. Pengukuran keterlibatan ayah dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen The Father Involvement and Nurturant Fathering Scales: Retrospective measures for adolescent and adult yang dikembangkan oleh Finley dan Schwartz (2004). Sementara pengukuran kemampuan membuat keputusan dilakukan dengan menggunakan yang dikembangkan oleh Mincemoyer dan Perkins (2003). Penelitian ini dilakukan terhadap 93 siswa SMA dengan usia 15 sampai 17 tahun di Jabodetabek.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keterlibatan ayah, baik pada domain afektif (father nurturant) maupun domain perilaku (reported father involvement) di sepanjang kehidupan anak dengan kemampuan membuat keputusan pada remaja madya (r = 0.289, p<0.01; two-tailed; r = 0.243, p<0.05; two-tailed).

This study examined the relationship between father involvement, which comprise of father nurturant and reported father involvement, with decision making competence in middle adolescent. Measurement in this study is using two instrument, The Father Involvement and Nurturant Fathering Scales: by Finley and Making Decision in Everyday Life by Mincemoyer and Perkins (2003) to measure decision making competence. Sample in this study are ninety-three high school pupils from age 15 to 17 years old in Greater Jakarta area.
The result indicated that there is a relationship between father involvement, both father nurturant and reported father involvement, with decision making competence in middle adolescent (r = 0.289, p<0.01; two-tailed; r = 0.243, p<0.05; two-tailed).
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S58539
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepu, Ayusha Laksmi
"Selama ini muncul anggapan bahwa anak tidak memiliki pengaruh dalam keluarga dan hampir semua keputusan diambil oleh orangtua. Sedangkan anak tidak dapat berpendapat dan hanya mengikuti keputusan tersebut. Padahal sebenarnya, kini banyak orangtua yang mulai terbuka dan mau melibatkan anak dalam pengambilan keputusan meskipun bukan sebagai pengambil keputusan utama. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif ingin melihat bagaimana keterlibatan anak dalam pengambilan keputusan terkait kebutuhan anak serta kaitannya dengan gaya pengasuhan orangtua. Gaya pengasuhan yang diterapkan dalam keluarga dapat menentukan apakah anak memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan atau tidak karena anak membutuhkan dukungan dari orang dewasa untuk dapat berpendapat. Orangtua yang menerapkan gaya pengasuhan authoritative dan permissive akan terbuka dan mau melibatkan anak dalam pengambilan keputusan.

There is presumption arises that the children do not have any influence or power in familyand almost all the decision made by the parents. While children can not argue and just follow the decision. In fact, now many parents are open and willing to involve children in any decision making, although not as the primary decision maker. This research was conducted in qualitative methods and want to see if children really involved in decision making related to their needs and its relation to parenting style. Parenting style that applied in family can determine whether the child has the opportunity to participate in decision making or not because to be able to participate. Parents who apply authoritative and permissive parenting style will be open and willing to involve children in decision making.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014;2014
S55349
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Aulia Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterlibatan ayah, baik domain afektif (father nurturant) maupun domain perilaku (reported father involvement), di sepanjang kehidupan anak dan kesulitan pengambilan keputusan karir pada remaja madya. Keterlibatan ayah merupakan sejauh mana ayah ikut berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan anak-anak mereka (Finley, Mira, & Schwartz, 2008). Sedangkan kesulitan pengambilan keputusan karir didefinisikan sebagai hal-hal yang menghambat seseorang di saat orang tersebut harus membuat keputusan akan karirnya, memiliki kesediaan untuk menentukan karir yang dijalani, dan mampu membuat keputusan tentang karir yang tepat bagi dirinya (Gati & Saka, 2001).
Pengukuran keterlibatan ayah menggunakan alat ukur The Father Involvement and Nurturant Fathering Scales yang disusun oleh Finley dan Schwartz (2004) dan untuk pengukuran kesulitan pengambilan keputusan karir menggunakan alat ukur Career Decision-Making Difficulties Questionnaire (CDDQ) dari Gati, Krauz, dan Osipow (1996). Partisipan berjumlah 412 siswa SMA dengan usia 15 sampai 18 tahun di Jabodetabek.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan yang signifikan dengan arah negatif antara keterlibatan ayah, baik pada domain afektif (father nurturant) maupun domain perilaku (reported father involvement) di sepanjang kehidupan anak dan kesulitan pengambilan keputusan karir pada remaja madya (r = -0.263, p<0.000; two-tailed; r = -0.241, p<0.000; two tailed). Berdasarkan hasil yang didapat, diharapkan ayah dapat terlibat didalam berbagai aspek kehidupan anak-anak mereka.

This research was conducted to find the relationship between father involvement which comprise of father nurturant and reported father involvement, and career decision making difficulties in middle adolescent. Father involvement is the extent to which the father participated in various aspects of their children?s life (Finley, Mira, & Schwartz, 2008). While career decision-making difficulties are defined as things that inhibit a person to make decisions on his career, have a willingness to determine his career, and able to make decisions about the right career for himself (Gati & Saka, 2001).
Measurement in this study is using an instrument named The Father Involvement and Nurturant Fathering Scales which was developed by Finley and Schwartz (2004) and to measured career decision-making difficulties using an instrument named Career Decision-Making Difficulties Questionnaire (CDDQ) from Gati, Krauz, dan Osipow (1996). The partisipants of this research were 412 high school students from age 15 to 18 years old in Greater Jakarta.
The main results of this research shows that father involvement which comprise of father nurturant and reported father involvement negatively correlated with career decision-making difficulties in middle adolescents (r = -0.263, p<0.000; two-tailed; r = -0.241, p<0.000; two tailed). Based on the results, it is expected that the father can be involved in various aspects of their children?s life.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S60664
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhaniar Gusna Fatimah
"Dalam proses pemilihan karier, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa efikasi-diri keputusan karier dapat diprediksi dari gaya berpikir. Namun, efikasi-diri keputusan karier dapat berbeda antara laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini ingin melihat peran gender sebagai moderator pada hubungan gaya berpikir dengan efikasi-diri keputusan karier siswa SMA. Jumlah responden penelitian ini adalah 353 siswa SMA. Selanjutnya variabel diukur dengan menggunakan kuesioner penelitianya itu skala Career Decision Self-Efficacy-Short Form dan Thinking Style Inventory-Revised II yang sudah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Data dianalisis menggunakan program macro PROCESS dari Hayes yang terdapat dalam SPSS. Hasil menunjukkan bahwa gender hanya dapat memoderasi hubungan gaya berpikir tipe I dengan efikasi-diri keputusan karier pada siswa SMA (b3 -0,24, t-2,51, p 0,05); sedangkan gender tidak menjadi moderator pada hubungan gaya berpikir tipe II dengan efikasi-diri keputusan karier siswa SMA (b3 -0,12, t-1,28, p 0,5). Limitasi dan saran untuk penelitian selanjutnya didiskusikan.

In the career selection process of high school students, previous research has shown that career decision self-efficacy can be predicted from thinking styles. However, the self-efficacy of career decisions can differ between men and women. Therefore, the purpose of this study is to look at the role of gender as a moderator in the relationship of thinking styles with the self-efficacy of career decisions of high school students. The number of respondents in this study were 353 high school students. Furthermore the variables were measured using a research questionnaire namely the Career Decision Self-Efficacy-Short Form (CDSE-SF) scale and Thinking Style Inventory-Revised II (TSI-R2) which had been adapted into Indonesian. Data were analyzed using PROCESS macros program from Hayes that contained in SPSS. The results show that gender can only moderate the relationship of type I thinking styles with career decision self-efficacy in senior high school students (b3 -0,24, t-2,51, p 0,05); while gender doesnt become a moderator in the relationship of type II thinking styles with career decision self-efficacy of high school student (b3 -0,12, t -1,28, p 0,5). Limitation and suggestions for further research are discussed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T55167
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Okky Arif Rachmanputra
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya pengambilan keputusan karier dengan adaptabilitas karier di dunia kerja. Keputusan karier yang dimaksud dalam penelitian ini pun berfokus pada keputusan individu saat memilih pekerjaan. Penelitian ini juga ingin melihat di antara lima gaya pengambilan keputusan, yakni rational, intuitive, dependent, avoidant, dan spontaneous yang mendukung keterampilan adaptabilitas karier. Pengukuran gaya pengambilan keputusan karier menggunakan alat ukur General Decision Making Scale (GDMS). Selain itu pengukuran adaptabilitas karier menggunakan Career Adapt-Abilities Scale. Sebanyak 170 lulusan sarjana Universitas Indonesia yang sedang bekerja berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil analisa memperlihatkan semua gaya pengambilan keputusan berkorelasi secara signifikan dengan adaptabilitas karier. Lalu, hanya gaya pengambilan keputusan rational yang berkorelasi positif dan mendukung adaptabilitas karier di dunia kerja.
ABSTRACT
The purpose of this study aimed to find the correlation between career decision
making style and career adaptability in workplace. The focus of career decision in
this research is a decision when individuals choose a job. This research wants to
find between five career decision making style, that is rational, intuitive,
dependent, avoidant, and spontaneous which support career adaptability. The
measurement of career decision making style uses General Decision Making Scale
(GDMS). Besides that, the measurement of career adaptability uses Career Adapt-
Abilities Scale. 170 fresh graduates from University of Indonesia in work
participate in this research. The result shows that five career decision making style
have a significant correlation with career adaptability. Then, only rational career
decision making that have positive correlation and support career adaptability., The purpose of this study aimed to find the correlation between career decision
making style and career adaptability in workplace. The focus of career decision in
this research is a decision when individuals choose a job. This research wants to
find between five career decision making style, that is rational, intuitive,
dependent, avoidant, and spontaneous which support career adaptability. The
measurement of career decision making style uses General Decision Making Scale
(GDMS). Besides that, the measurement of career adaptability uses Career Adapt-
Abilities Scale. 170 fresh graduates from University of Indonesia in work
participate in this research. The result shows that five career decision making style
have a significant correlation with career adaptability. Then, only rational career
decision making that have positive correlation and support career adaptability.]"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S62303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Asri Nurani
"Perubahan pada masa remaja merupakan risiko yang menyebabkan remaja berperilaku negatif seperti peyalahgunaan NAPZA, sehingga pengendalian risiko diharapkan mampu dilakukan remaja. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi karakteristik remaja, keluarga, pola asuh keluarga, dan hubungan antara ketiganya dengan pengendalian risiko penyalahgunaan NAPZA oleh remaja di Kelurahan Tugu Kota Depok. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan potong lintang. Jumlah sampel 157, dengan hasil pola asuh demokratis diterapkan oleh 81,5% keluarga, penyalahgunaan NAPZA kurang baik dimiliki 51% remaja dan variabel yang dominan berhubungan yaitu pendidikan ibu, penghasilan keluarga, dan kebiasaan merokok dalam keluarga. Saran yang diberikan adalah meningkatkan asuhan keperawatan keluarga terutama mengenai pola asuh dan komunikasi keluarga, serta mengembangkan program perkesmas melalui bimbingan antisipasi yang didiukung oleh kebijakan pemerintah terutama untuk remaja di Kelurahan Tugu Kota Depok.

Changes in adolescence is the risk of causing them to behave negatively including drug abuse, so they are expected to do the risk control. The aims of this research is to identify adolescent's and family's characteristics, parenting style, and their relationship with risk control of drugs abuse in Adolescent at Kelurahan Tugu Kota Depok. This is a quantitative research with cross sectional methods. There are 157 adolescents as sample, with result that 81,5% families are having authoritarian parenting style,insufficient risk control of drug abuse is identified in 51% of sample and the dominant variable correlated with risk control of drug abuse are mother?s education, family income, and family smoking behaviour. Advice given is to improve nursing care of families especially about parenting style and communication, also to develop a community health nursing program through anticipatory guidance that supported by the local government especially for adolescence in Kelurahan Tugu Kota Depok.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T32572
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risza Farah Ramadhina
"Kejadian bullying di Indonesia sudah menjadi fenomena yang sangat umum terutama di kalangan remaja. Remaja yang menjadi korban bullying menggunakan berbagai jenis strategi koping dalam menghadapi stres yang dirasakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan strategi koping pada remaja korban bullying di SMPN 2 Depok. Penelitian kuantitatif dengan jenis deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross-sectional ini melibatkan 125 siswa, yang didapatkan melalui screening bullying, dengan teknik total sampling. Hasil analisis penelitian dengan menggunakan uji kai kuadrat menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara tingkat stres dengan strategi koping p value: 0.013 . Penelitian ini merekomendasikan pada institusi pendidikan, institusi kesehatan, dan orang tua untuk lebih memperhatikan kejadian bullying di usia remaja.

The occurrence of bullying in Indonesia has become a very common phenomenon, mainly among adolescence. Adolescence who become victims of bullying apply different types of coping strategies on dealing with perceived stress. This research aimed to determine the relationship between stress level and coping strategy in adolescence victims of bullying in SMPN 2 Depok. This quantitative research with descriptive correlation is used with cross sectional approach involve 125 students, that obtained through screening bullying, with total sampling as a technique. The result from chi square test as research analysis showed that there is a positive relationship between stress level and coping strategy p value 0.013 . This research is recommended to educational institution, health institutions, and parents to pay more attention to the occurrence of bullying in adolescence."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cintia Fajri Utami
"ABSTRAK
Tahapan usia remaja identik dengan pembentukan identitas diri pada tugas perkembangan sosial dimana keluarga sebagai lingkungan sosial utama bagi remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan sosial remaja di SMP Taruna Bhakti Depok menggunakan desain deskriptif korelatif. Penelitian ini menggunakan 293 sampel yang terdiri dari kelas VII dan VIII SMP dengan teknik pemilihan sampel proportioned stratified random sampling. Instrumen pola asuh yang digunakan diadaptasi dari penelitian Mashoedi dan instrumen perkembangan sosial disusun oleh peneliti. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan sosial remaja p < 0,005 . Oleh karena itu, diharapkan agar mahasiswa, pelayanan dan profesi keperawatan dapat bekerja sama dengan instansi terkait dalam memberikan edukasi serta motivasi kepada orang tua dalam meningkatkan peran terhadap perkembangan sosial remaja.

ABSTRACT
The stage of adolescence is identical with the self identity building in the task of social development whereas family plays role as the main social community for them. This research aims to understand the relationship between parenting pattern and the social development of adolescents in SMP Taruna Bhakti Depok by using correlative descriptive design. This study uses 293 research samples consisting of class VII and VIII SMP with sample selection technique proportioned stratified random sampling. The parenting pattern instruments are adapted from Mahshodie rsquo s while the research and adolescent social development questionnaire compiled by researcher. The result of the analysis shows that there is a relationship between parenting pattern and adolescent social development p 0,005 . Therefore, it is expected that students, services and nursing professions can work together with school agencies to be able to provide education and advocacy to parents related to the role of parenting to the social development of adolescents. "
2017
S68745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>