Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180137 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syahrina Mazaya
"ABSTRAK
Era baru digitalisasi mengubah perilaku seseorang memanfaatkan jejaring sosial saat membuat keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana religiosity, annoyance, brand awareness, word of mouth, dan user interaction di media sosial mempengaruhi donation intention. Penelitian ini kemudian membandingkan hasil dari responden yang sudah pernah dan belum pernah berdonasi. Untuk menguji hipotesis, sebuah penelitian dilakukan bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap ACT Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kausalitas, yang menganalisis hubungan kausalitas cause-effect antara variabel penelitian sesuai dengan hipotesis. Data yang terkumpul kemudian diolah dengan Structural Equation Modelling SEM dengan menggunakan perangkat Lisrel 8.70. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada responden yang sudah pernah berdonasi di Aksi Cepat Tanggap, brand page commitment, word of mouth, dan religiosity mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap donation intention. Sedangkan annoyance dan brand awareness tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. Selanjutnya, pada responden yang belum pernah berdonasi brand page commitment dan religiosity mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap donation intention. Sedangkan word of mouth, annoyance dan brand awareness tidak mempunyai pengaruh yang signifikan.

ABSTRACT
A new era of digitalization has changed a person 39 s behavior towards social networks when making decisions. This study aimed to find how religiosity, annoyance, brand awareness, word of mouth, and user interaction in social media influence donation intention. This study then compared the results of respondents who have been and have never donated. To test the hypothesis, a study was conducted in collaboration with Aksi Cepat Tanggap ACT Indonesia. This research used a causality research design, which analyzed the causal relationships cause effect between research variabels in accordance with the hypothesis. The collected data was then processed with Structural Equation Modeling SEM using Lisrel 8.70 device. The results of this study indicate that respondents who have ever donated in Aksi Cepat Tanggap, brand page commitment, word of mouth, and religiosity have significant influence on donation intention. While annoyance and brand awareness have no significant effect. Furthermore, on respondents who have never donated, brand page commitment and religiosity have a significant influence on donation intention. While word of mouth, annoyance and brand awareness have no significant effect."
2017
S67649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasbi Tarmum
"Penelitian ini terkait kepastian hukum bagi donatur dalam kegiatan donation based crowdfunding dengan studi kasus Yayasan Aksi Cepat Tanggap. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengkaji perbandingan pengaturan donation based crowdfunding di Indonesia dengan negara Singapura dan India; (2) untuk menganalisis kepastian hukum bagi donatur dalam kegiatan donation based crowdfunding di Indonesia terkait kasus Yayasan Aksi Cepat Tanggap-ACT. Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode penulisan hukum normative. Adapun hasil yang didapatkan oleh penulis melalui penelitian ini adalah bahwa peraturan perundang-undangan di Indonesia yang mengatur mengenai kegiatan donation-based crowdfunding telah tersedia meskipun belum terintegrasi dan masih terpisah-pisah, namun demikian peraturan yang ada belum sepenuhnya melindungi hak-hak donatur dan memberikan kepastian hukum bagi donatur dalam kegiatan donation based crowdfunding. Hal ini terbukti dengan adanya kasus dugaan penyimpangan dana donasi oleh Yayasan Aksi Cepat Tanggap. Untuk itu perlu segera dirumuskan dan diterapkan aturan perundangan yang khusus mengatur kegiatan donation based crowdfunding agar dapat lebih memberikan kepastian hukum bagi donatur. Pengalaman-pengalaman negara tetangga yakni Singapura dan India yang dapat diadopsi dan menjadi referensi untuk menyusun peraturan perundangan yang terintegrasi.

This research is related to the law for donors in crowdfunding-based donation activities with a case study of the Aksi Cepat Tanggap Foundation. The objectives of this study are (1)to examine comparisons of donation-based crowdfunding arrangements in Indonesia with Singapore and India; (2) to analyze legal certainty for donors in donation-based crowdfunding activities in Indonesia related to the Aksi Cepat Tanggap Foundation – ACT case. This research was is compiled using normative legal writing method. The results obtained by the authors through this research are that the laws and regulations in Indonesia that regulate donation-based crowdfunding activities are available even though they are not yet integrated and are still fragmented, however, the existing regulations do not fully protect the rights of donors and provide legal certainty for donors in donation-based crowdfunding activities. This is proven by the case of alleged misappropriation of donation funds by the Aksi Cepat Tanggap Foundation. For this reason, it is necessary to immediately formulate and apply legislation that specifically regulates donation-based crowdfunding activities so that they can provide more legal certainty for donors. The experiences of neighboring countries, namely Singapore and India, which can be adopted and used as references for drafting integrated laws and regulations."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shadrina Khalisa Chaerunissa
"Artikel ini membahas mengenai peran Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam usaha rekonstruksi dan rehabilitasi pascaerupsi Gunung Merapi tahun 2010. Penulisan ini dibatasi pada tahun 2010 hingga tahun 2018. Tahun 2018 dipilih untuk melihat dampak dari keterlibatan ACT dalam usaha rekonstruksi dan rehabilitasi yang dilakukan pada tahun 2010. Salah satu bencana erupsi gunung api di Indonesia yang cukup menggemparkan masyarakat adalah meletusnya Gunung Merapi pada tahun 2010. Pada 26 Oktober 2010 Gunung Merapi mengalami erupsi pertama dan selanjutnya berturut-turut hingga awal November 2010. Kejadian erupsi tersebut berakibat pada jatuhnya korban jiwa dan harta. ACT berperan dalam usaha rekonstuksi dan rehabilitasi pascaerupsi Merapi tahun 2010 melalui program Integrated Recovery Program. Studi-studi penelitian sebelumnya lebih banyak menggunakan pendekatan ilmu sosial maupun ilmu alam. Artikel ini merupakan historiografi atau penulisan sejarah yang menggunakan metode penelitian sejarah diawali dengan tahap heuristik yakni mengumpulkan sumber, data-data dari dokumen institusi pemerintah, narasumber organisasi Dompet Dhuafa dan surat kabar yang memuat usaha pemulihan Aksi Cepat Tanggap, dilanjutkan dengan tahap kritik sumber atau pengujian data dan sumber, kemudian dilanjutkan dengan tahap interpretasi fakta-fakta yang sudah didapat dari sumber dan tahap terakhir penulisan sejarah atau historiografi.

This article discusses the role of Aksi Cepat Tanggap (ACT) in reconstruction and rehabilitation efforts after the eruption of Mount Merapi in 2010. This research is limited from 2010 to 2018. The year of 2018 was chosen to see the impact of ACT’s involvement in reconstruction and rehabiliitation efforts carried out in 2010. One of the volcanic eruptions in Indonesia that caused a stir in the community was the eruption of Mount Merapi in 2010. On October 2010, Mount Merapi experienced its first and subsequent eruptions in a row until early November 2010. The eruption resulted in the loss of lives and property. ACT plays a role in reconstruction and rehabilitation efforts after Merapi eruption in 2010 through their Integrated Recovery Program. Previous research studies mostly used social and natural sciences approaches. This article uses historical research method starting with heuristic, by collecting sources from government institutional documents, resource person from Dompet Dhuafa organization, also newspapers that contain news of ACT recovery efforts, followed by criticism or testing the data and resources, then proceeding with interpreting the facts that have been obtained from sources, and lastly, developed a narrative exposition of the findings."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Iman Rachmadi
"Penelitian ini berfokus untuk mengamati pengaruh Interaksi Pengguna di Media Sosial terhadap Brand Awareness dan Purchase Intention pada Kasus Halaman Instagram Starbucks Indonesia dan Kopi Kenangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk kedua merek, annoyance pada brand page berpengaruh negatif signifikan terhadap brand page commitment dan brand awareness, sedangkan annoyance pada brand awareness tidak berpengaruh terhadap word of mouth. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa untuk Starbucks, gangguan dengan brand awareness berpengaruh positif signifikan terhadap purchase Intention, sedangkan untuk Kopi Kenangan gangguan dengan brand awareness tidak berpengaruh terhadap Purchase Intention. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk kedua merek, brand page commitment berpengaruh positif signifikan terhadap brand awareness, word of mouth, sedangkan brand page commitment tidak berpengaruh terhadap purchase Intention untuk kedua merek. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa untuk kedua merek, brand awareness berpengaruh positif signifikan terhadap word of mouth dan purchase Intention. Terakhir, hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk kedua merek, word of mouth berpengaruh positif signifikan terhadap purchase Intention.

This research focuses on observing the impact of User Interaction in Social Media on Brand Awareness and Purchase Intention for the Case of Starbucks Indonesia and Kopi Kenangan’s Instagram page. The result of this research shows that for borth brands, annoyance with the content of a brand page has a significant negative effect on brand page commitment and brand awareness, while annoyance with the content of a brand page has no effect on word of mouth. The result of this research also shows that for Starbucks, annoyance with the content of a brand page has a significant positive effect on purchase intention, while for Kopi Kenangan annoyance with the content of a brand page has no effect on purchase intention. In addition, the result of this research shows that for both brands, brand page commitment has a significant positive effect on brand awareness, word of mouth, while brand page commitment has no effect on purchase intention for both brands. The result of this research also shows that for both brands, brand awareness has a significant positive effect on word of mouth and purchase intention. Lastly, the result of this research shows that for both brands, word of mouth has a significant positive effect on purchase intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trezadigjaya
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fakta tentang kemiskinan dan bencana kemanusiaan yang memerlukan keterlibatan masyarakat. Permasalahan tersebut tidak hanya menjadi tanggungjawab Negara, melainkan pula masyarakat. Salah satu yang merespon permasalahan tersebut yaitu Aksi Cepat Tanggap ACT , yang bergerak dalam bidang filantropi dengan cara melakukan penggalangan dana sosial dari masyarakat, dan juga aktivitas kerelawanan lainnya. Beragam aktivitas dilakukan oleh ACT guna melakukan aktivitas kemanusiaan seperti penggalangan sosial dan kerelawanan, sebagai bagian dari gerakan sosial di tengah masyarakat. Di tengah lahirnya lembaga kemanusiaan serupa, ACT kemudian harus meningkatkan sumber daya lembaga sehingga tetap dapat memfasilitasi partisipasi sosial masyarakat. Hal tersebut mendasari penelitian ini yang bertujuan untuk menjelaskan modal sosial yang dibangun oleh ACT dalam memfasilitasi partisipasi sosial masyarakat guna membantu penyelesaian masalah sosial kemanusiaan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data dengan observasi, studi pustaka, wawancara mendalam, observasi, serta dokumen ndash; dokumen audio visual. Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan bahwa : 1 ACT sebagai gerakan sosial dapat memfasilitasi partisipasi masyarakat melalui aktivitas donasi serta kerelawanan dengan berlandasakan nilai ndash; nilai ke-Islaman dan nasionalisme serta mengedepankan prinsip kemanusiaan yang bertujuan untuk membangun solidaritas kemanusiaan serta meningkatkan kepedulian masyarakat guna tercipta perubahan sosial di masyarakat; 2 Manajemen isu oleh ACT menarik simpati masyarakat sehingga masyarakat tertarik untuk berpartisipasi dalam program - program ACT; 3 ACT memiliki modal sosial yang dapat menggerakkan tindakan kolektif dari masyarakat sehingga mendapatkan kepercayaan lebih dari masyarakat.

ABSTRACT
This research is based on the facts about poverty and humanitarian disasters requiring involvement of societies. The problems are not only for the state to be responsible but also for the societies. One of the responses toward the problems comes from the Aksi Cepat Tanggap ACT , a foundation working on philanthropic works by doing social fund raising as well as other volunteering activities. Various activities are undertaken by the ACT to carry out humanitarian activities such as social gathering charities and volunteering programmes, as parts of social movement of the societies. In the midst of the birth of similar humanitarian foundations, the ACT needs to improve the institutional resources so it can still facilitate the social participations of the community. Therefore, this consideration is underlying the study which aims to explain the social capital built by the ACT from which the social participations are facilitated as efforts of helping to solve social problems of humanity. By using qualitative approach, the data of this study were collected through observations, study of literature, in depth interviews and audio visual documents. The study found that 1 The ACT, as a social movement, facilitates the community participations by doing donation activities and volunteering based on Islamic values and nationalism. It also promotes humanitarian principles aiming at building humanitarian solidarity and increasing public awareness to create positive changes in societies. 2 The management of issues by the ACT draws public sympathy and thus people are interested in participating the ACT programmes. 3 The ACT has social capital that can mobilise collective massive actions and in consequence can encourage more trust gained from the societies."
2018
T51297
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenia Ritka Ayutimur
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh electronic word-of-mouth (e-WOM) positif terhadap intensi membeli pengguna TransjakartaTM. Penelitian ini adalah penelitian field experiment dengan desain non equivalent control group design (dengan dan tanpa e-WOM) prestest-postest. Partisipan adalah mereka yang pernah menggunakan TransjakartaTM dan memiliki akun instant messaging LINETM. Penelitian dilakukan dengan memberikan manipulasi e-WOM positif sebanyak delapan buah kepada partisipan di kelompok Eksperimen (KE) (n = 46) selama tujuh hari melalui instant messaging LINETM dan kelompok Kontrol (KK) (n = 35) tidak diberikan manipulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-WOM positif pada penelitian ini tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap intensi membeli (t -2.677 = 0.500 (p < 0.05 )), yang berarti pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan selisih mean antar kelompok. Hal ini juga berarti bahwa pada penelitian ini e-WOM positif tidak memiliki pengaruh terhadap intensi membeli. Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya mengenai e-WOM positif yang lebih sempurna.

This study aimed to understand the effect of positive electronic word-of-mouth (e-WOM) towards purchase intention on TransjakartaTM user. This was a field experimental research with a non-equivalent control group design (with and without e-WOM) prestest-posttest. The participants are those who have used TransjakartaTM and had an account for instant messaging LINETM. This research was done by giving eight manipulation to participants in experiment group (KE) (n = 46) for seven days via instant messaging LINETM and the control group (KK) (n = 35) was not given any.
The results shows that the positive e-WOM did not have a significant effect on purchase intentions (t -2.677 = 0.500 (p < 0.05)), which means that there are no significant differences between the increase in the mean between the two groups. This means that the positive e-WOM in this study did not have an effect towards purchase intention. Therefore, this study can act as a reference to make better future research about the effect of positive e-WOM.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S60776
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadi
"

Arab Spring yang terjadi di Suriah menimbulkan krisis kemanusiaan yang sangat besar. Peristiwa ini mengundang dunia internasional baik negara ataupun non-negara untuk terlibat dalam distribusi bantuan kemanusiaan untuk korban konflik Suriah. Penelitian ini membahas tentang peran NGO Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan penerapan prinsip humanitarian action dalam kegiatan kemanusiaan ACT terhadap korban konflik Suriah. Sejak 2012, ACT ikut terlibat dalam mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Suriah dan Turki, baik secara mandiri maupun melalui kerjasama dengan NGO kemanusiaan lainnya. Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan metode analisis deskriptif. Data dikumpulkan dari sumber primer, berupa wawancara mendalam dan sekunder, yaitu data pustaka. Data-data tersebut akan dianalisa menggunakan teori Peran, konsep organisasi non-pemerintah dan konsep Humanitarian Action Principle. Hasil penelitian ini menemukan bahwa sebagai NGO, ACT telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban konflik Suriah melalui peran strukturalnya dalam bentuk bantuan darurat, pemberdayaan sosial dan relief. Namun, fokus terbesar ACT adalah untuk program bantuan darurat. Kerja sama yang baik juga terjalin antara ACT, Turki, dan AFAD, IHH dan lembaga kemanusiaan dunia lainnya, dimana hal ini memberikan dampak positif terhadap keberhasilan distribusi bantuan kemanusiaan. Program bantuan kemanusiaan ACT terhadap korban konflik Suriah juga sesuai dengan prinsip humanitarian action yang tercantum dalam statuta ICRC, yaitu kemanusiaan, independen, imparsial dan netral.

 


The Arab Spring that occurred in Syria caused a huge humanitarian crisis. This event invited the international world, both state and non-state to be involved in humanitarian aid actions for victims of the Syrian conflict. This research discusses the involvement of Indonesian non-governmental organisations (NGO) in the Syrian civil war via a case study. Specifically, it looks into the humanitarian aid strategy implemented by Aksi Cepat Tanggap (ACT) in assisting victims of the Syrian conflict from 2012 to 2018. This study uses a qualitative research and utilised the descriptive analysis method. Data were collected from in depth interview with relevant authorities and literatures. This topic was viewed through the Role theory and both the non-governmental organisation and humanitarian action principles concept. The study discovers that as an NGO, ACT has delivered humanitarian aid to the victims of the Syrian civil war through its structural roles in the form of charity programs and social empowerment. However, the largest focus was given to charity programs. A good framework of cooperation was also established among ACT, Turkish Government and another humanitarian NGO’s which contributed positively to successful distribution of humanitarian assistance towards the conflict victims

 

 

"
2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Afif Rasyidi
"Skripsi ini membahas mengenai evaluasi kinerja rantai pasokan bantuan logistik lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap dalam kegiatan penanggulangan bencana fase tanggap darurat di Indonesia dengan menggunakan metode supply chain agility assessment. Penelitian ini disusun dengan rancangan studi kasus untuk menerapkan model supply chain agility assessment dari Charles et al., 2010 untuk mengetahui kemampuan rantai pasokan dalam merespon perubahan dalam jangka pendek.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis penerapan manajemen rantai pasokan serta mengevaluasi kapabilitas supply chain agility pada lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap.
Penelitian ini menemukan bahwa sistem rantai pasokan lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap berada pada agility level 2. Hal tersebut berarti sistem rantai pasokan belum terlalu mampu dalam merespon dan menangani perubahan secara pada jangka pendek maupun ketidakpastian permintaan dan penawaran pada kondisi gawat darurat.
Untuk meningkatkan kapabilitas supply chain agility pada rantai pasokan bantuan logistik lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap diperlukan adanya perbaikan pada manajemen pengadaan dan manajemen pemasok khususnya dengan menerapkan sistim kontrak serta kerjasama baik dengan pemasok maupun lembaga kemanusiaan di sekitar wilayah operasional masing-masing kantor cabang.

This study discusses humanitarian supply chain performance evaluation in humanitarian organization Aksi Cepat Tanggap ACT for emergency response activities in Indonesia by using supply chain agility assessment method. This study was conducted with case study design to apply supply chain agility assessment model by Charles et al., 2010 to know the supply chain 39s ability to respond short term changes.
The purpose of this study is to analyze the implementation of supply chain management and evaluate the capability of supply chain agility at humanitarian organization Aksi Cepat Tanggap ACT.
This study found that ACT's agility level of supply chain systems are at level 2. This means the supply chain system has not been very able to respond and handle sort term changes as well as the uncertainty of demand and supply in emergency conditions.
To improve the supply chain agility capability in the ACTs supply chain, there is a need for improvements in procurement management and supplier management especially by implementing contract system as well as cooperation with suppliers and other humanitarian agencies around the operational areas of each branch office.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Abdan Shadiqi
"ABSTRAK
Demonstrasi, protes, tanda tangan petisi, aksi anarkis, dan aksi terorisme
merupakan contoh aksi kolektif. Terdapat dua bentuk aksi kolektif, yakni aksi
damai (normatif) dan kekerasan (tidak-normatif). Intensi aksi kolektif solidaritas
merupakan fokus kajian pada penelitian terkait dengan solidaritas Muslim
Indonesia pada konflik Palestina-Israel. Penelitian ini berusaha untuk menggali
apa saja faktor yang melandasi sekumpulan orang ingin melakukan aksi kolektif
solidaritas bentuk normatif atau tidak-normatif pada konteks konflik Palestina-
Israel. Melalui studi survei korelasional, penelitian ini menganalisis data yang
berasal dari 460 mahasiswa Muslim Indonesia. Data diperoleh dengan survei
online dan paper-and-pencil menggunakan 8 alat ukur yang valid dan reliabel
terdiri dari skala intensi aksi kolektif solidaritas bentuk normatif, intensi aksi
kolektif solidaritas bentuk tidak-normatif, identitas sosial politik, efikasi
kelompok, emosi berbasis kelompok yang terdiri dari emosi marah, merendahkan, bangga, dan berani. Kami menggunakan uji confirmatory factor analysis (CFA), regresi, dan uji pemodelan atau structural equation modeling (SEM) untuk analisis statistik melalui Lisrel pada pengujian validitas dan reliabilitas alat ukur dan semua hipotesis. Hasil temuan penelitian ini adalah identitas sosial politik merupakan sentral dari prediktor aksi kolektif solidaritas bentuk normatif ataupun tidak-normatif. Pada aksi kolektif normatif dipengaruhi secara positif oleh identitas sosial politik, emosi marah berbasis kelompok dan efikasi. Sementara itu, pada aksi kolektif tidak-normatif diprediksi secara positif oleh identitas sosial politik dan secara negatif oleh efikasi kelompok. Temuan ini erat kaitannya dengan konteks penelitian yang terkait dengan isu keadilan, kekerasan suci, dan keagamaan.

ABSTRACT
Demonstration, protest, signing the petition, anarchist acts, and terrorism are the examples of the collective action. There are two forms of such action, the peaceful acts (normative) or violence acts (non-normative). This study examined the intention to conduct solidarity collective action among Indonesian Moslems in the context of Palestinian-Israeli conflict. The factors underlying this intention of people to take a solidarity collective action with normative or non-normative forms in the context of Palestinian-Israel conflict were being investigated. Through a correlational survey study, this study analyzed the predictors of intention to conduct solidarity collection action in 460 Indonesian Moslems students. The data was gathered by online survey and paper-and-pencil methods by using 8 measurements: intention of conducting solidarity normative collective action, intention of solidarity non-normative collection action, social political identity, group-efficacy, group-based emotion scale which consist of anger, contempt, pride, and brave. We administered the confirmatory factor analysis (CFA), regression, and structural equation modelling (SEM) in the series of statistical analysis with Lisrel to test the validity and reliability of measurements and to test all our hypotheses. We found that socio-political identity to be a central predictor of intention for conducting solidarity collective action (normative and non-normative). Specifically, intention of solidarity normative collective action is predicted positively by socio-political identity, group-based anger, and group
efficacy. Meanwhile, the intention of conducting solidarity non-normative
collective action is predicted positively by socio-political identity and negatively by group efficacy. This finding is closely related to the context of studies with justice, sacred violence, and religion as the issues."
2017
T47988
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurellia Nadhira Riant Wardani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Live-streamers Interaction, Professionalism, Price discount dan E-WOM terhadap Purchase intention dengan Peran Mediasi Consumer Trust Pada Live streaming shopping dalam Social Commerce Platform. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan menggunakan aplikasi SMART PLS3. Penelitian ini menguji 192 data yang diperoleh dari penonton live streaming shopping di aplikasi social commerce. Pengolahan data penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya hubungan positif antara Professionalism, Price discount dan E-WOM terhadap Purchase intention. Penelitian ini juga menunjukan bahwa terdapat hubungan positif antara Price discount, E-WOM, dan trust terhadap Purchase intention. Namun, tidak adanya pengaruh yang signifikan pada Live-streamers Interaction dan Professionalism terhadap purchase intention. Terdapat pula pengaruh tidak signifikan antara Live-streamers Interaction terhadap trust.

This study aims to determine the effect of Live-streamers Interaction, Professionalism, Price discount and E-WOM on Purchase intention with the Mediation Role of Consumer Trust in Live streaming shopping in the Social Commerce Platform. This research is a quantitative study using Partial Least Square (PLS) using the SMART PLS3 application. This study examines 192 data obtained from live streaming shopping viewers in social commerce applications. The data processing of this research used the Structural Equation Modeling (SEM) method. The results of this study indicate that there is a positive relationship between Professionalism, Price discount and E-WOM on Purchase intention. This study also shows that there is a positive relationship between Price discount, E-WOM, and trust on Purchase intention. However, there is no significant effect on Live-streamers Interaction and Professionalism on purchase intention. There is also no significant effect between Live-streamers Interaction on trust."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>