Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61419 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sara Besyaer Mahdi Makrus
"ABSTRAK
Iklan adalah segala bentuk kegiatan untuk mempromosikan ide, barang atau layanan non-pribadi yang dibayar oleh perusahaan tertentu. Iklan disajikan dalam berbagai bentuk dan media. Salah satu media yang sering digunakan di era globalisasi adalah internet yang menawarkan kemudahan dan efektivitas dalam menyebarluaskan informasi dan menjangkau semua kalangan. Penyebaran ide secara masif melalui iklan akan mendorong terbentuknya konvensi tak tertulis dalam masyarakat. Iklan kosmetik adalah salah satu faktor yang dapat membentuk atau mengubah standar kecantikan yang kemudian turut menentukan konstruksi gender. Penelitian ini menganalisis tiga iklan kosmetik yang dikeluarkan oleh MAC Cosmetics dengan menggunakan teori semiologi. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memperlihatkan proses pembentukan makna atau ide di balik adanya iklan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memperlihatkan proses pembentukan representasi androgini dalam iklan yang manjadi korpus data tersebut.

ABSTRACT
Advertisements are all forms of activities to promote non personal ideas, goods or services paid by specific company. Advertisements are presented in various forms and medias. One of the media that is often used in globalization era is the internet which offers ease and effectiveness in disseminating information and reach all circles. Massive dissemination of ideas through advertising will urge the establishment of an unwritten convention in society. Cosmetic advertising is one of the factors that can shape or change the standard of beauty which then contribute to gender construction. This study analyzed three cosmetic advertisements issued by MAC Cosmetics using semiological theory. The main purpose of this study is to show the process of forming the meaning or idea behind the existence of advertising. In addition, this study also aims to show the process of formation of androgynous representation in the advertisement of the data corpus. "
2017
S69066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Pramitasari
"ABSTRAK
Simone de Beauvoir dalam bukunya yang berjudul Le Deuxieme Sexe, mengemukakan gagasan-gagasan mengenai feminisme eksistensialis. Gagasan-gagasan tersebut diantaranya adalah subjektivitas perempuan dan kebebasan perempuan. Tidak jarang gagasan-gagasan mengenai feminisme eksistensialis tersebut ditemukan dalam sebuah iklan, dengan menjadikan perempuan sebagai tokoh utama. Salah satunya adalah iklan produk kosmetik Yves Saint Laurent Beaute-Touhe Eclat. Subjektivitas dan kebebasan perempuan dalam iklan tersebut ditampilkan secara implisit pada berbagai aspek, antara lain pada aspek sinematografis, latar musik, dan slogan. Melalui aspek-aspek tersebut, dapat terlihat bahwa perempuan yang digambarkan dalam iklan tersebut adalah perempuan mandiri yang telah mendapatkan kebebasannya dan telah mampu memposisikan dirinya sebagai subjek.

ABSTRACT
In the book The Second Sex (Le Deuxieme Sexe), Simone de Beauvoir expressed her ideas of feminism that is influenced by existentialism. Two of her ideas are about womens subjectivity and womens freedom. Her ideas of feminism are often found in an advertisement and make women as the main character. One of the advertisements which has Simone de Beauoirs ideas of feminism, is an advertisement made by Yves Saint Laurent Beaute about their product that is called Touche Eclat. Womens subjectivity and freedom are shown implicitly in this advertisement on various aspects, such as cinematographic aspect, background music, and slogan. Through these aspects, it can be seen that the women portrayed in that advertisement is an independent woman who has gained her freedom and has been able to position herself as a subject and equal with man."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Wibisono
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keysha Pelangi Sabina
"Pemanasan global menyebabkan perubahan iklim serta peningkatan sinar Ultraviolet yang dapat memberikan dampak negatif bagi kulit wajah. Emina sebagai brand kosmetik lokal memiliki nilai kepedulian yang diimplementasikan pada kampanye #Pasukansunscreen. Kampanye tersebut dilakukan melalui strategi social media activation pada platform Instagram dan TikTok. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis konten. Temuan studi menunjukkan bahwa strategi social media activation diterapkan oleh Emina bersama Emina Girl Gang Ambassador (EGGA) dengan menentukan tujuan, memilih penggunaan platform yang sesuai, mengunggah konten yang menarik serta mengedukasi, melakukan keterlibatan aktif dengan audiens melalui komentar, dan mengadakan challenge yang melibatkan partisipasi dengan audiens. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa Instagram dan TikTok merupakan platform media sosial yang efektif untuk membangun pemahaman audiens mengenai pentingnya penggunaan tabir surya.

Global warming contributes to climate change and an increase in Ultraviolet radiation, which can have negative effects on facial skin. Emina, as a local cosmetics brand, embodies a sense of responsibility implemented in the #Pasukansunscreen campaign. The campaign was conducted through a social media activation strategy on Instagram and TikTok platforms. This study utilized a qualitative approach with content analysis methods. The study findings indicate that social media activation strategy is implemented by Emina in collaboration with Emina Girl Gang Ambassador (EGGA) with etting a goal, selecting appropriate platforms, uploading engaging and educational content, engaging with the audience through comments, and organizing challenges that involve audience participation. This study indicates that Instagram and TikTok are effective social media platforms for building an understanding of the importance of sunscreen usage to the audience.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Suci Oktaviani
"Industri kecantikan dan kosmetik, menjadi industri yang mengalami pertumbuhan signifikan pada masa pandemi Covid-19. Pertumbuhan ini berdampak pada semakin kompetitifnya persaingan pasar industri kecantikan dan kosmetik di Indonesia. Hal yang terpenting dalam persaingan pasar adalah bagaimana perusahaan dapat membentuk dan mempertahankan brand image. Brand image yang kuat menjadi aspek jangka panjang yang penting bagi perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan pasar yang kompetitif. Salah satu cara yang dilakukan untuk membangun, memperkuat, dan mempertahankan brand image adalah melalui penggunaan strategi marketing public relations (MPR). Tulisan ini menganalisis terkait strategi marketing public relations yang dilakukan Wardah sebagai salah satu brand kosmetik lokal di Indonesia, dalam kampanye "Beauty Moves You", sebagai upaya untuk mempertahankan brand image di masa pandemi Covid-19. Hasil analisis dari tulisan ini menyatakan bahwa Wardah menjalankan strategi marketing public relations yang terdiri dari push, pull, dan pass strategy, melalui berbagai cara seperti iklan, publikasi, penyelenggaraan events, speech, news, sponsorship, dan public service activities. Secara keseluruhan disimpulkan bahwa, Wardah mampu beradaptasi di tengah masa pandemi Covid-19 dengan menjalankan strategi marketing public relations yang mengoptimalkan penggunaan platform digital, seperti media sosial dan website, sebagai upaya untuk mempertahankan brand image yang dimilikinya.

The beauty and cosmetics industry has experienced significant growth during the Covid-19 pandemic. This growth has an impact on the increasingly competitive market competition of the beauty and cosmetics industry in Indonesia. The most important thing in market competition is how the company can form and maintain a brand image. A strong brand image is an important long-term aspect for companies to be able to win the competitive market. One way to build, strengthen, and maintain a brand image is through the use of marketing public relations (MPR) strategies. This paper analyzes the marketing public relations strategy carried out by Wardah as one of the local cosmetic brands in Indonesia, in the "Beauty Moves You" campaign, as an effort to maintain brand image during the Covid-19 pandemic. The results of the analysis of this paper state that Wardah carries out a public relations marketing strategy consisting of push, pull, and pass strategy, through various ways such as advertising, publication, organizing events, speech, news, sponsorship, and public service activities. Overall, it was concluded that Wardah was able to adapt in the midst of the Covid-19 pandemic by carrying out a public relations marketing strategy that optimizes the use of digital platforms, such as social media and websites, as an effort to maintain its brand image.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Devy Irsyanti Putri
"Salah satu alasan mengapa wanita berdandan dengan menggunakan kosmetika adalah agar dapat diterima oleh lingkungannya. Keinginan ini dimanfaatkan produsen kosmetika untuk memproduksi berbagai macam kosmetika barn sehingga tak heran jika dari hari ke hari persaingan dalam industri ini semakin ketat. Disini komunikasi pemasaran mernegang peranan panting sebagai aspek kritis dari keseluruhan rnisi pemasaran. Salah satu bentuk dari komunikasi pemasaran adalah iklan. Untuk menarik perhatian audiens, pengiklan sering menggunakan endorser di dalam ildan-iklannya.
Menurut model-product type malchup penggunaan endorser dalam iklan akan lebih efektif jika ada kesesuaian antara tipe endorser dengan jenis produk karena perbedaan tipe endorser mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap produk yang diiklankan (Solomon, Ashmore dan Longo 1992; Lynch dan Schuler 1994). Jika penelitian sebelumnya cenderung membedakan tipe endorser berdasarkan daya tank (attractiveness) (Baker dan Churchill 1977 dalam Till dan Busler 2000; Caballero dan Solomon 1984; Kahle dan Homer 1985; Kamins 1990; Lynch dan Schuler 1994), pada penelitian kali ini dicoba untuk membedakan tipe endorser menjadi celebrity endorser dan non-celebrity endorser. Celebrity endorser dan non-celebrity endorser mempunyai perbedaan karakteristik yang menyebabkan masing-rnasing mempunyai keunggulan dan kelemahan dalam penggunaannya. Selain itu, pembedaan berdasarkan daya tank (attractiveness) dirasa tidal: relevan digunakan untuk produk kosmetika karena pengiklan akan cenderung menggunakan endorser yang cantik/menarik (attractive) agar mengesankan bahwa endorser memperoleh penampilan seperti itu clan penggunaan kosmetika yang diiklankannya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian antara tipe endorser dengan jenis produk dalam iklan kosmetika ditinjau dari dirnensi atribut endorser yaitu daya tank (attractiveness), kejujuranlsifat dapat dipercaya (trustworthiness) dan keahlianlpengalaman (expertise). Berdasarkan defmisi kosmetika dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.386IMen.Kes./SKIN/1994, jenis kosmetika dapat dibedakan menjadi kosmetika untuk menambah daya tank (enhancing appearance cosmetics), untuk perawatan (beauty care cosmetics) dan untuk mengatasi masalah penampilan dengan memperbaiki atau menyembunyikan suatu kekurangan pada penampilan (problem solving cosmetics).
Data primer dalam penelitian ini didapat melalui survei dengan menggunakan tiga kuesioner yang berbeda untuk tiap jenis kosmetika. Unit analisis penelitian adalah mahasiswi Universitas Indonesia Depok_ Pertanyaan dalam kuesioner merupakan gabungan antara pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka. Pertanyaan bagian a dari masing-masing nomor merupakan pertanyaan tertutup yang berbentuk dikotomi yaitu pertanyaan dengan dua kemungkinan jawaban, sedangkan pertanyaan b dari masing-masing nomor merupakan pertanyaan tertutup (dengan nilai antara 1-10) untuk memberikan nilai terhadap selebriti dan non-selebriti sesuai pertanyaan a. Untuk menanyakan alasan keinginan responden untuk membeli kosmetika digunakan pertanyaan terbuka.
Dalam penelitian ini, analisis pada masing-masing atribut endorser (attractiveness, trustworthiness dan expertise) memberikan basil yang berbeda mengenai tipe endorser mana yang lebih sesuai untuk masing-masing jenis produk (enhancing appearance, beauty care dan problem solving cosmetics). Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa atribut kejujuran (trustworthiness) dan keahlian (expertise) endorser yang didapatkan dari pengalaman dalam menggunakan produk yang diiklankan merupakan atribut yang sangat mempengaruhi keinginan membeli (purchase intention) suatu produk kosmetika."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20194
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dearesti Jodistia Rakanita
"Penelitian dalam skripsi ini dilakukan terhadap iklan kosmetik produk anti-aging yang berasal dari dua merek terkemuka di dunia yaitu L'ORÉAL dan NIVEA. Adapun metode penelitian yang ditempuh untuk menjawab permasalahan dalam skripsi ini adalah metode kualitatif deskriptif. Dalam menganalisis iklan dan pesan yang terkandung dalam iklan, digunakan teori representasi dan identitas Stuart Hall dengan pendekatan mitos kecantikan oleh Naomi Wolf untuk memahami wacana konstruksi kecantikan serta ideologi apa yang bekerja di dalamnya. Potret mengenai perempuan dalam iklan tidak mewakili bagaimana perempuan yang "sebenarnya" melainkan bagaimana perempuan "seharusnya". Ideologi yang ingin ditanamkan dalam iklan ini adalah ideologi patriarki. Perempuan dituntut untuk tampil cantik dan menarik demi diakui feminitasnya oleh laki-laki, dalam hal ini digambarkan dengan memiliki kulit yang mulus, kencang dan awet muda.

The research in this thesis used anti-aging cosmetic ads from two major cosmetic brands LOREAL and NIVEA as it corpus. The research method used to answer the problems in this thesis is qualitative descriptive method. In analyzing the ads and the meaning that wants to be conveyed in the ads, I use the representation and identity theory by Stuart Hall, in addition to the beauty myth approach by Naomi Wolf, in order to understand the discourse of the construction of beauty that is inverted in the ads. The image about women in the ads is not represent how women really "are", but how women "should be". The patriachal ideology that wants to be conveyed through the ads, is for women to look pretty and attractive to be admitted their feminity by men, specifically in having smooth and young skin."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1659
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kussusilowati Trihandayani
"Dalam pasar persaingan bebas, merek lokal bersaing ketat dengan merek global. Pembangunan merek global memiliki keunggulan utama yaitu economies of scale, khususnya dalam iklan dan promosi, public relations, kemasan, dan kegiatan-kegiatan pemasaran lainnya. Dengan menggunakan satu wajah tunggal perusahaan atau produk, keputusan-keputusan desain menjadi lebih mudah dan lebih hemat dalam produksi, penelitian, dan pengembangan. Sedangkan keunggulan pembangunan merek lokal mempunyai kebebasan untuk mengembangkan nama-nama merek, unsur-unsur visual, asosiasi untuk masing-masing konsumen, dan memproduksinya secara lokal. Salah satu cara membangun merek suatu produk untuk memenangkan persaingan adalah dengan beriklan.
Dalam tesis ini, penulis menganalisis makna tanda dalam iklan merek lokal dan global, dan strategi penyusunan pesan iklan merek lokal dan merek global. Iklan yang digunakan adalah iklan kosmetik Sariayu versi Kharisma Jogja dan versi Bunga Khatulistiwa dan iklan kosmetik Revlon versi Animal Instinct dan versi James Bond 007.
Penelitian deskriptif ini bersifat kualitatif dengan menggunakan teknik analisis semiotik-Dalam melakukan analisis semiotik, penulis menggunakan konsep strategi penyusunan pesan iklan dari Philip Kotler. Untuk itu penulis menggabungkan konsep analisis semiotika iklan dari Roland Barthes dengan konsep elemen-elemen iklan dari Gilson dan Berkman serta konsep signeme non verbal dari Arthur Asa Berger. Selain itu, penulis juga menggunakan konsep teknik pengambilan gambar dari Arthur Asa Berger.
Paduan antara konsep-konsep tersebut menghasilkan rumusan baru yang dikemukakan oleh penulis, yaitu Analisis Semiotika Iklan Kosmetik Terpadu yang mangandung unsur (1) pesan linguistik: a. headline, subhead, body copy, slogan, (2) pesan ikonik terkodekan: a. gaya rambut, b. struktur wajah, c. ekspresi wajah, d. tata rias, e. desain iklan, f warna, (3) pesan ikonik tak dikodekan: a. gaya rambut, b. struktur wajah, c. ekspresi wajah, d. tata rias, e. desain iklan, f. warna, (4) teknik pengambilan gambar.
Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa makna tanda iklan kosmetik merek lokal lebih menonjolkan unsur-unsur tradisional dan potensi yang dimiliki oleh Indonesia. Sedangkan iklan merek global lebih menonjolkan hal-hal yang sifatnya universal dan trend dunia. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa strategi penyusunan pesan iklan kosmetik lokal dan global adalah: (1) Menggunakan gaya citra (image), (2) menggunakan pendekatan seksual dan emosional, (3) menggunakan beberapa kata asing, (4) menggunakan model wanita cantik, (5) menggunakan teknik pengambilan gambar secara close up.
Dan hasil analisis, penulis mencoba memberikan beberapa rekomendasi praktis, yaitu (1) Iklan merek lokal dapat tetap menonjolkan unsur-unsur tradisional dan potensi yang dimiliki oleh Indonesia, sedangkan iklan merek global sebaiknya menyesuaikan isi pesan dengan budaya Indonesia, agar tercipta kedekatan dengan konsumen. (2) desain iklan dibuat menarik dan unik, (3) teknik pengambilan gambar dibuat secara close up yang melambangkan keintiman antara model dengan pembaca. Sedangkan rekomendasi akademisnya adalah dibuat penelitian lanjutan yang menggali seberapa efektif strategi penyusunan pesan iklan kosmetik terpadu bagi khalayak, karena berhasil tidaknya suatu kampanye iklan adalah bila iklan tersebut berpengaruh terhadap khalayak."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T12401
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silmi Sabila Azmi Rosemaladewi
"Industri kosmetik halal mendapat perhatian dan perkembangan yang signifikan. Dalam beberapa tahun ini terjadi peningkatan permintaan produk bersertifikat halal di kalangan konsumen muslim di Uni Emirat Arab. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji bagaimana aspek budaya mempengaruhi masyarakat Emirat terhadap produk dengan branding Islami dan mengelaborasi faktor-faktor yang mendukung peluang kosmetik halal Indonesia di UEA yang berkaitan dengan strategi Islamic Branding. Penelitian dilakukan dengan tinjauan kepustakaan dan studi media. Temuan penelitian menunjukkan Indonesia memiliki peluang untuk memasarkan produk kosmetik halal dengan strategi branding Islami ke UEA. UEA menjadi pasar yang potensial sebab adanya kedekatan budaya sebagai sesama negara dengan penduduk mayoritas muslim membuat konsumen UEA memilih produk kosmetik bersertifikasi halal. Hal ini membuat kosmetik halal Indonesia memiliki daya tarik dan berperan sebagai alternatif yang jauh lebih aman bagi masyarakat muslim UEA. Tingginya permintaan dan daya beli kosmetik halal, meningkatnya persentase wanita karir dan tren fesyen di Emirat, serta situasi geopolitik UEA dapat dimanfaatkan sebagai pintu masuk ke negara tetangga Emirat, baik negara-negara Timur maupun Barat untuk meningkatkan eksposur kosmetik halal Indonesia. Di sisi lain, Indonesia juga telah meningkatkan hubungan bilateralnya dengan UEA, melalui perjanjian UAE–CEPA dan berpartisipasi aktif dalam pameran dagang Internasional di UEA.

The halal cosmetics industry has gained significant attention and development. In recent years, there has been an increasing demand for halal-certified products among Muslim consumers in the United Arab Emirates (UAE). This research aims to explore how cultural aspects influence Emirati society's perception of Islamic-branded products and elaborate on the factors supporting the opportunities for Indonesian halal cosmetics in the UAE, particularly related to Islamic branding strategies. The research was conducted through literature review and media studies. Findings of the research indicate that Indonesia has the potential to market halal cosmetics with Islamic branding strategies in the UAE. The UAE presents a promising market due to its cultural proximity as a fellow Muslim-majority country, leading Emirati consumers to prefer halal-certified cosmetic products. This makes Indonesian halal cosmetics appealing and a safer alternative for Muslim communities in the UAE. The high demand and purchasing power for halal cosmetics, the increasing percentage of career women, and fashion trends in the Emirates, along with the stable geopolitical situation, can be utilized as entry points to neighboring countries, both in the East and the West, to increase the exposure of Indonesian halal cosmetics. On the other hand, Indonesia has also strengthened its bilateral relations with the UAE through the UAE-CEPA agreement and active participation in international trade exhibitions in the UAE. These efforts further enhance the potential for expanding the market and winning the hearts of UAE consumers for Indonesian halal cosmetics, leveraging the Islamic branding strategy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Ayu Widhiyanti
"ABSTRAK
Industri periklanan Indonesia terus mengalami perkembangan seiring dengan persaingan bisnis yang semakin ketat. Berbagai cara dilakukan pemasar demi menaikkan penjualan, termasuk dengan menyewa jasa celebrity endorser . Penggunaan jasa celebrity endorser banyak ditemukan pada online shop di media sosial Instagram. Tulisan ini berfokus menganalisis etika dan aturan iklan pada empat iklan produk kosmetika yang diiklankan oleh selebgram Anya Geraldine dan Shannon Gabriella. Regulasi yang dianalisis adalah Etika Pariwara Indonesia dan aturan Badan POM mengenai iklan kosmetika. Berdasarkan pengamatan, terdapat beberapa indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh Anya Geraldine dan Shannon Gabriella beserta online shop yang menyewa jasa mereka. Pelanggaran ini di antaranya: dua produk kosmetika tidak memiliki izin edar Badan POM, melanggar aturan klaim kosmetika, dan melanggar ketentuan mengenai testimony . Selain pelanggaran iklan produk kosmetika, ditemukan juga iklan produk suplemen kesehatan yang masuk dalam kategori obat. Iklan produk suplemen kesehatan ini tidak hanya melanggar Etika Pariwara Indonesia dan aturan Badan POM karena tidak memiliki izin edar, tapi juga melanggar Peraturan Menteri Kesehatan terkait dengan penggunaan alat kesehatan yang tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan.Kata Kunci: Iklan kosmetik, Selebgram, Etika Pariwara Indonesia, Peraturan Badan POM

ABSTRACT
Advertising industry in Indonesia continues to develop along with the increasingly tight business competition. Marketers do many strategies to increase sale, including hiring celebrity endorser. The appearance of celebrity endorser found in many online shops in social media, such as Instagram. This paper focuses on analyzing the ethics and regulations of advertising on four cosmetics ads advertised by selebgram Anya Geraldine and Shannon Gabriella. Ethics and regulations of the advertising reffer to Etika Pariwara Indonesia and cosmetics ads regulations by Badan POM. Based on obsevations, there are several violations indications committed by Anya Geraldine and Shannon Gabriella along with online shops that hire their services. These violations include: two cosmetics products do not have Badan POM authorization license, violate cosmetics claim, and violate rules about testimony. Further observations also found ads of health supplement products in drugs category. The ads of this health supplement products not only violate Etika Pariwara Indonesia and Badan POM regulations for not having authorization license, but also violate the regulations of the Ministry of Health related to the use of medical equipment not by health personnel.Keywords: Cosmetic ads, Selebgram, Etika Pariwara Indonesia, Badan POM regulations "
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>