Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64605 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simangunsong, Jennifer Yolanda
"ABSTRAK
Internet telah berperan dalam transformasi penyebaran informasi serta barang dan jasa serta memegang peran penting sebesar 21 dalam pertumbuhan Produk Domestik Bruto PDB dalam waktu lima tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan memahami pengaruh jangka panjang spenggunaan internet dan pertumbuhan ekonomi serta karakteristik pertumbuhan ekonomi masing-masing negara anggota ASEAN-5 di era digital. Penelitian ini menggunakan data time series dalam jangka waktu 25 tahun 1990-2015 dengan variabel kontrol lain dalam pertumbuhan endogen seperti keterbukaan perdagangan dan perkembangan finansial. Hasil yang diperoleh adalah adanya hubungan jangka panjang antara pertumbuhan ekonomi dengan jumlah pengguna internet. Pertumbuhan ekonomi Filipina, Thailand, dan Singapura memiliki hubungan yang positif dengan jumlah pengguna internet, sedangkan Indonesia dan Malaysia memiliki hubungan yang negatif dengan jumlah pengguna internet.

ABSTRAK
The Internet has been an important instrumental for Gross Domestic Development GDP for about 21 in the last five years. This research deeply understands the long term development of Internet usage and economic growth and economic growth strategy of each ASEAN 5 member country in the digital era. This study uses time series data within 25 years 1990 2015 with other control variables as endogenous growth indicators such as trade openness and financial development. The result obtained is a long term relationship between economic growth with the number of internet users in all of ASEAN 5 countries. The economic growth of the Philippines, Thailand, and Singapore has a positive relationship with the number of internet users, while Indonesia and Malaysia economic growth have a negative relationship with the number of Internet users. "
2017
S67497
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheila Meidi Hapsari
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan penyediaan layanan internet banking memberikan pengaruh terhadap kinerja perbankan di ASEAN-5 pada periode 2013-2015 dengan sampel 70 bank publik di ASEAN-5, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Penelitian menggunakan metode univariate dan multivariate. Hasil analisis univariate menunjukkan bahwa bank dengan layanan internet banking memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghasilkan laba, menekan biaya operasional, mengatasi risiko kredit, dan membiayai kegiatan usaha bank. Sedangkan hasil analisis multivariate menunjukkan bahwa penyediaan layanan internet banking secara signifikan mempengaruhi peningkatan profitabilitas yang dilihat melalui rasio ROA dan ROE, serta mampu mengurangi risiko kredit yang dihadapi bank yang dilihat melalui rasio NPA.

This study aims to prove that internet banking services can give effect to the banking performance in ASEAN 5 in the period 2013 2015 with a sample of 70 public banks in the ASEAN 5 Indonesia, Malaysia, Singapore, the Philippines and Thailand . The study used univariate and multivariate methods. The result of univariate analysis shows that bank with internet banking service has better ability to generate profit, reduce operational cost, overcome credit risk, and better quality of asset. While multivariate analysis result shows that internet banking services significantly influence the increase of profitability ROA and ROE ratio , and reduce credit risk NPA ratio faced by bank.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67180
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Fernando
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh kebebasan ekonomi sebuah negara terhadap profitabilitas bank di negara ASEAN-5 periode 2011-2015. Penelitian menggunakan tiga proksi kebebasan ekonomi, yaitu kebebasan fiskal, kebebasan moneter, dan belanja pemerintah. Penelitian ini menggunakan pengolahan data panel, dan hasilnya kebebasan ekonomi berpengaruh negatif terhadap profitabilitas bank, dengan menggunakan proksi kebebasan moneter dan belanja pemerintah. Sedangkan, jika menggunakan proksi kebebasan fiskal memilliki pengaruh positif terhadap profitabilitas bank, namun tidak signifikan.

ABSTRACT
This study aims to identify the effect of economic freedom on bank rsquo s profitability in ASEAN 5 countries from 2011 2015. The study uses three proxies of economic freedom, which are fiscal freedom, monetary freedom, and government spending. Using panel data analysis, this study finds that monetary freedom and government spending has significant negative relationship with bank rsquo s profitability, government spending. On the contrary, fiscal freedom gives positive relationship with bank rsquo s profitability, but unfortunately it is not significant."
2017
S68460
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambar Puspa Galih
"

Uang (inflasi) memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi. Namun, hubungan diantaranya selalu menjadi topik perdebatan yang menarik perhatian. Dari pemikiran Klasik dan Keynes yang memiliki keyakinan berbeda terhadap sifat netral uang hingga di tataran studi empiris yang menemukan hubungan positif maupun negatif antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Hal ini telah memotivasi beberapa penelitian baru untuk mengembangkan suatu hipotesis mengenai adanya relasi yang nonlinear dengan titik balik (threshold). Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali hubungan inflasi dan pertumbuuhan ekonomi dalam wilayah ASEAN-5 periode 2000Q1-2016Q4. Hasil estimasi berdasarkan model Threshold Vector Autoregression, membuktikan adanya hubungan nonlinear pada kedua variabel tersebut.

Kata kunci : ambang batas; inflasi; pertumbuhan ekonomi; threshold VAR

 


Money (inflation) has played a vital role in economic growth. However, the nexus between them has always drawn mesmerizing debates. From the thoughts of Classical and Keynes which argued the existence of money neutrality, to the level of empirical studies which find either positive or negative correlation between inflation and economic growth. Recent studies concerning the debatable relationship have evolved it into a hypothesis whether the relation is nonlinear with a threshold or a point where the link switches. This study aims to re-examine the causality between inflation and economic growth in ASEAN-5 countries period 2000Q1-2016Q4. The results based on Threshold Vector Autoregression model indicate the presence of a nonlinear relationship between the two variables.

Keywords: threshold; inflation; economic growth; threshold VAR

 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabella Primasetya
"Elemen penting dalam kewirausahaan adalah kewaspadaan dalam melihat peluang yang belum dimanfaatkan. Dalam konteks perkembangan wirausaha, pengguna internet di Indonesia terus meningkat namun persentase pengguna e-commerce masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan internet terhadap pendapatan dan berfokus pada wirausaha pemuda di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) dan Propensity Score Matching (PSM) menggunakan kernel matching dan radius-caliper matching dengan menggunakan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2022. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan internet secara signifikan meningkatkan pendapatan wirausaha pemuda. Apabila wirausaha intensif menggunakan seluruh jenis internet untuk kegiatan usahanya, pendapatan yang dihasilkan akan meningkat. Namun terdapat pengaruh yang bervariasi antara penggunaan tiap jenis internet terhadap pendapatan wirausaha pemuda di Indonesia. Penggunaan internet untuk komunikasi berkontribusi positif terhadap pendapatan wirausaha pemuda. Namun penggunaan internet untuk masing-masing jenis internet seperti internet untuk promosi, media sosial dan marketplace tidak berpengaruh terhadap pendapatan wirausaha pemuda. Internet memainkan peran penting dalam meningkatkan pendapatan wirausaha pemuda di Indonesia. Lebih lanjut, pengaruh penggunaan internet terasa lebih besar bagi wirausaha pemuda di pedesaan dan berusaha di sektor pertanian. Penelitian ini memberikan kontribusi empiris yang penting dan dapat menjadi dasar bagi pembuat kebijakan dalam mengembangkan strategi yang mendukung pengembangan wirausaha pemuda.

An important element in entrepreneurship is being alert to unexploited opportunities. In the context of entrepreneurial development, internet users in Indonesia continue to increase but the percentage of young people using the internet for business remains low. This study analyzes the effect of internet usage on income and focusing on youth entrepreneurs in Indonesia. This study uses the Ordinary Least Square (OLS) and Propensity Score Matching (PSM) methods, using kernel matching and radius caliper matching based on data from August 2022 National Labor Force Survey data. The results show that internet usage significantly increases the income of youth entrepreneurs. When entrepreneurs intensively use all types of internet in their business activities, their income increases. However, the effect varies among different types of internet usage. Internet usage for communication contributes positively to the income of young entrepreneurs. Conversely, internet usage for promotion, social media and marketplace does not affect their income. Furthermore, the effect of internet usage is greater on young entrepreneurs in rural areas compared to young entrepreneurs in urban areas and agricultural businesses. This study provides an important empirical contribution and can serve as a basis for policymakers in developing strategies to support the development of youth entrepreneurship."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Hakim Amarullah
"Peran demokrasi menjadi semakin penting dalam memastikan manfaat investasi langsung asing untuk mendorong pembangunan. Makalah ini mengkaji hubungan antara demokrasi dan FDI, serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi. Penulis menggunakan regresi model data panel dengan menggunakan data dari lima negara ASEAN (ASEAN-5) dan tiga negara Asia Timur selama periode 1997-2019. Hasil empiris penelitian ini menemukan bahwa penanaman modal asing secara statistik mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun, kebebasan ekonomi di negara tuan rumah tidak berkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi karena hasilnya menunjukkan korelasi yang signifikan dan negatif antara demokrasi dan pertumbuhan. Studi ini juga menemukan bahwa dampak FDI terhadap pertumbuhan bergantung pada tingkat demokrasi di negara tuan rumah. Koefisien positif hasil istilah interaksi antara demokrasi dan FDI menunjukkan bahwa FDI berkorelasi positif dengan pertumbuhan di negara demokrasi yang lebih kuat.

The role of democracy has become increasingly important in ensuring the benefits of foreign direct investment to promote development. This paper investigates the relationship between democracy and FDI, as well as their influence towards economic growth. The author uses panel data model regression using data from five ASEAN countries (ASEAN-5) and three East Asian countries over the period of 1997-2019. The empirical results of this research found that foreign direct investment has statistically positive and significant correlation on economic growth. However, the economic freedom in the host country is not correlated with economic growth as the results show a significant and negative correlation between democracy and growth. This study also found that the impact of FDI on growth is dependent on the democracy level in host country. The positive coefficient in the interaction term results between democracy and FDI indicates that FDI is positively more correlated with growth in stronger democratic countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aletheia Meidiana Tandean
"Studi ini bertujuan mempelajari pengaruh dari kondisi ekonomi dan finansial di ASEAN-5, serta pengaruh model persaingan industri perbankan di setiap negara anggota ASEAN-5 terhadap komponen pendapatan bank. Penelitian ini menggunakan sampel berupa pada panel data dari periode Januari 2011 hingga Desember 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di ASEAN-5, komponen pendapatan bank yang terpengaruh oleh kondisi ekonomi dan finansial di ASEAN-5 adalah pendapatan komisi dan biaya, disusul dengan NII dan provision of loss, kemudian operating expense, dan terakhir trading income. Ini menunjukkan bahwa pengaruh terkuat kondisi ekonomi dan finansial ada pada komponen non-NII. Dari segi ukuran bank, yang paling dipengaruhi adalah bank besar (large bank). Untuk model persaingan, indikator yang dipakai adalah concentration ratio, dan di ASEAN-5 negara yang paling konsisten banyak terpengaruh komponen pendapatannya adalah Indonesia.

This research purposes to understand the effect of economics dan financial condition in ASEAN-5 and the effect of banking industry competitiveness model of each country in ASEAN-5 towards bank income components. This research is using samples of panel data from January 2011 until December 2020. Results show that in ASEAN-5, bank income component that is the most affected from economics and financial condition in ASEAN-5 is commission and fees income, then NII and provision of loss, and then operating expense, and lastly trading income. This shows that the strongest effect of economics and financial condition is in non-NII components. From bank size perspective, large bank is the most affected by economics and financial condition. From competitiveness model perspective, indicator used is concentration ratio, and Indonesia is the one that consistently affected by concentration ratio.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rian Ananda Dwi Putra Leiden
"Makalah ini menganalisis hubungan pertumbuhan kredit terhadap risiko kredit yakni tingkatan dari non-performing loan pada 69 perbankan yang berada pada wilayah negara ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Thailand, Philippines, dan Singapura). Risiko kredit perbankan sangat sensitif terhadap kendala keuangan di mana hubungannya terhadap kelancaran perbankan di dalam melaksanakan core bisnisnya. Di sisi lain, pertumbuhan kredit perbankan dapat mempengaruhi peningkatan NPL, tetapi pada titik tertentu, pertumbuhan kredit justru dapat mempengaruhi penurunan tingkatan NPL. Indikasi kredit macet ini dapat muncul apabila perbankan terkait memiliki kendala dari kredit yang diberikan dan juga kapasitas aset yang dimiliki oleh perbankan tersebut. Makalah ini menjelaskan bagaimana pertumbuhan kredit Bank dan ukuran perusahaan dapat mempengaruhi risiko yang terkait dengan kredit macet Bank. Dalam konteks makalah ini, model yang digunakan adalah estimator GMM, yang cocok untuk penelitian menggunakan variabel lagged sehingga pengaruh periode sebelumnya dapat dilihat secara signifikan. Untuk melihat lebih dalam efek NPL, menggunakan variabel status dapat memengaruhi NPL menjadi pengaruh yang lebih spesifik. Untuk menggambarkan efek dari pendekatan ini, penelitian dilakukan berdasarkan bank yang terdaftar di negara-negara ASEAN-5.

This paper analyzes the relationship of credit growth to credit risk, namely the level of non-performing loans in 69 banks located in the ASEAN-5 countries (Indonesia, Malaysia, Thailand, Philippines, and Singapore). Bank credit risk is susceptible to financial constraints in which the relationship with the smooth running of the Bank in carrying out its core business. On the other hand, the growth of bank credit can affect the increase in NPLs, but at a certain point, credit growth can actually affect the decline in the level of NPLs. This indication of bad credit can arise if the related banks have constraints from the credit given and also the capacity of the assets owned by the Bank. This paper describes how the Bank's credit growth and the size of the firm can affect the risk related to the Bank's non-performing loan. In the context of this paper, the model used is the GMM estimator, which is suitable for research using lagged variables so that the influence of the previous period can be seen significantly. To take a more in-depth look at the effects of NPLs, using the selected variables can affect NPLs to be more specific influences. To illustrate the effect of this approach, research was conducted based on banks listed on ASEAN-5 countries. Analysis results prove that credit growth and firm size have a significant effect on non-performing loans. this is evidenced by the risk management development that occurred in ASEAN-5 countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neno Prayitno
"ABSTRAK
Modal sosial merupakan salah satu modal pembangunan yang memfokuskan pada upaya mendayagunakan relasi-relasi sosial. Sikap toleransi, saling percaya, saling menghormati merupakan modal sosial yang sangat penting untuk meningkatkan kerjasama dan kekompakan masyarakat demi tujuan pembangunan nasional. Sayangnya seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, relasi sosial antara sesama terancam semakin berkurang. TIK khususnya internet memang mampu mendekatkan hubungan sosial yang jauh, namun disisi lain seringkali malah justru menjauhkan yang dekat. Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi internet saat ini dibarengi dengan semakin maraknya penyebaran berita bohong (hoax), ujaran kebencian dan merebaknya kejahatan siber yang berpotensi menurunkan sikap toleransi, sikap saling percaya sebagai komponen utama pembentuk modal sosial. Studi ini dilakukan untuk melihat pengaruh penggunaan internet oleh masyarakat terhadap modal sosial di Indonesia. Dengan menggunakan data utama yang bersumber dari Indonesian Family Life Survey gelombang lima (IFLS-5) tahun 2014, kajian menemukan bahwa penggunaan internet di masyarakat berpengaruh negatif terhadap indeks modal sosial masyarakat Indonesia. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa tingkat pendidikan dan wilayah (perkotaan/perdesaan) berpengaruh signifikan terhadap modal sosial. Hasil pengujian interaksi antara variabel penggunaan internet dan pendidikan menunjukan bahwa orang yang menggunakan internet dan berpendidikan lebih tinggi mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan golongan lainnya. Peran pemerintah
sangat dibutuhkan tidak hanya dalam hal pemerataan pembangunan infrastruktur TIK saja, namun juga dalam hal peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta peran dalam menangani derasnya arus informasi dan mengatasi maraknya tindak kejahatan siber.

ABSTRACT
Social capital is one of development capital that focuses on efforts to utilize social relations. Tolerance, mutual trust, mutual respect are very important social capital to increase community cooperation and cohesiveness for the purpose of national development. Unfortunately along with the development of information and communication technology, social relations between people are threatened with
diminishing returns. ICTs, especially the internet, are indeed able to bring social relations far away, but on the other hand they often keep the close ones instead. It is undeniable that the development of internet technology is currently accompanied by the increasingly widespread spread of hoaxes, expressions of hatred and the spread of cyber
crime that has the potential to reduce the attitude of tolerance, mutual trust as the main components forming social capital. This study was conducted to see the effect of the use of the internet by the community on social capital in Indonesia. Using main data sourced from the fifth wave of the Indonesian Family Life Survey (IFLS-5) in 2014, the study found that the use of the internet in the community had a negative effect on the social capital index of the Indonesian people. The results also showed that the level of education and the region (urban/rural) had a significant effect on social capital. The results of testing the interaction between the variables of internet use and education show that people who use the internet and have higher education have a greater influence than other groups. The role of government is needed not only in terms of equitable distribution of ICT infrastructure development, but also in terms of enhancing the capacity of human
resources and the role in dealing with the swift flow of information and overcoming the rise of cyber crime."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tifani Putri Shafira Fauzal
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang hubungan antara perkembangan sektor keuangan
dan pertumbuhan ekonomi di ASEAN-5, Indonesia, Malaysia, Singapura,
Thailand, and Filipina. Tujuan dari ASEAN yang didirikan tahun 1967 adalah
untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi para anggotanya. Penelitian ini akan
menggunakan data panel kuartalan (1990-2015) untuk menelusuri hubungan
jangka panjang antara perkembangan sektor keuangan dan pertumbuhan ekonomi
per kapita dari negara-negara tersebut. Analisis panel statis dengan metode fixed
effect digunakan didalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan hubungan
positif antara sektor keuangan dan pertumbuhan ekonomi per kapita dalam jangka
panjang, menambahkan bukti pentingnya pengembangan sektor keuangan untuk
pertumbuhan ekonomi terutama di kawasan Asia Tenggara

ABSTRACT
This thesis take empirical approach to analyze the impact of financial
development on economic growth in ASEAN-5 countries, which are Indonesia,
Malaysia, Singapore, Thailand, and Philippines. The aim of ASEAN, which was
inaugurated in 1967, was to enhance economic growth of member countries. This
study will use quarterly panel data (1990-2015) to investigate financial
development and economic growth in selected countries, which allow the findings
to capture the long-term impact of financial development. A static panel analysis
using fixed effect model was conducted. The result implies a positive long-run
relationship between financial development and economic per capita growth,
which give a justification to encourage improvement on policies and reforms in
financial market to accelerate economic growth particularly in Southeast Asia
countries"
2016
S63851
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>