Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178993 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wildan Syahid Nurulloh
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan maksimum pembiayaan, lama waktu pemrosesan pembiayaan, dan syarat agunan pada lembaga keuangan mikro islam di Indonesia apabila credit officer didalamnya memiliki hubungan kekerabatan dengan nasabah. Dengan menggunakan uji Wilcoxon signed-rank test Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan positif dalam maksimum pembiayaan dan perbedaan negatif pada lama waktu pemrosesan pembiayaan apabila credit officer memiliki hubungan kekerabatan dengan nasabah. Namun tidak ditemukan adanya perbedaan syarat agunan apabila credit officer memiliki hubungan kekerabatan dengan nasabah.

This undergraduate thesis examines whether there is any difference in maximum financing allowance, duration of processing financing application, and the terms of collateral in Islamic microfinance institutions in Indonesia if the credit officer has a relationship with the customer. Using Wilcoxon signed rank test The result shows that there is a positive difference in the maximum financing allowance and the negative difference in the length of processing time if the credit officer has relationship with the customer. However, there is no difference in collateral requirement if the credit officer has a relationship with the customer.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68228
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Tridjoko Prabowo
"Keuangan mikro merupakan alat yang efektif untuk melawan kemiskinan. Adanya riba dalam sistem keuangan mikro konvensional mendorong tumbuhnya institusi keuangan mikro Islam dengan misi sosial maupun komersial. Institusi keuangan mikro Islam dengan misi sosial dapat memanfaatkan dana sosial Islam berupa zakat dan shodaqoh. Analisa praktek oleh 5 Lembaga Amil Zakat di Indonesia menunjukkan bahwa keberlanjutan organisasi terjadi karena adanya kepercayaan atas operasi LAZ sehingga mampu melakukan penghimpunan zakat yang lebih banyak dan penghimpunan infaq dari program event ataupun CSR. LAZ mampu menjadi alternatif untuk menyediakan keuangan mikro bagi segmen masyarakat miskin terbawah guna pengentasan kemiskinan.

Microfinance is an effective tool to fight poverty. The existence of usury in conventional microfinance system boosting the growth of Islamic microfinance institutions with social and commercial missions. Islamic microfinance institution with a social mission may utilize Islamic charity in the form of zakah and shodaqoh. Analysis of the practice by 5 Zakah Institutions in Indonesia shows that its sustainability is due to the reliability of the LAZ operations so it may collect more zakah and infaq of special events or CSR program. LAZ capable of being an alternative to providing microfinance to the poorest of the poor segments in order to alleviate poverty.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34724
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrina Putri Salma
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak diversifikasi terhadap kinerja keuangan sehingga nantinya dapat menjawab pertanyaan apakah LKM harus terdiversifikasi atau melakukan spesialisasi. Selain itu, penelitian ini juga menguji apakah diversifikasi berisiko atau bermanfaat bagi LKM. Penelitian ini dilakukan dengan metode Random Efffet Model (REM) dan menggunakan data sekunder dari MIX Market. Penelitian ini dilakukan pada 186 LKM di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara-Pasifik pada periode 2010-2018. Penelitian ini menemukan adanya hubungan non-linear antara diversifikasi pendapatan dengan kemandirian operasional. Selain itu, diversifikasi yang mengarah pada pendapatan non-bunga hanya akan mengurangi profitabilitas dan meningkatkan biaya operasional. LKM yang berfokus pada wilayah pedesaan dapat meningkatkan profitabilitasnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan implikasi bagi LKM, otoritas sektor LKM, serta Akademisi dalam meningkatkan perkembangan LKM secara keseluruhan maupun LKMI.

This study aims to identify the impact of diversification on financial performance and answer the question of whether microfinance institutions (MFIs) should diversify or specialize. Additionally, this research examines whether diversification is risky or beneficial for MFIs. The study is conducted using the Random Effects Model (REM) method and utilizes secondary data from MIX Market. It is conducted on 186 MFIs in the South Asia and Southeast Asia-Pacific regions during the period of 2010-2018. The study finds a non-linear relationship between income diversification and operational self-sufficiency. Furthermore, diversification towards non-interest income only reduces profitability and increases operational costs. MFIs focusing on rural areas can enhance profitability. The results of this study are expected to provide implications for MFIs, MFI sector authorities, and academics in enhancing the overall development of MFIs and microfinance institutions (MFIs)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Pramedia Nesya
"

Saat ini, pemerintah terutama di Negara berkembang memiliki perhatian pada pengembangan lembaga keuangan mikro, yang diharapkan dapat mencapai keuangan inklusif dan pengentasan kemiskinan. Untuk mencapai tujuan tersebut, lembaga keuangan mikro dianjurkan untuk dapat menghasilkan keuntungan yang stabil dan berkelanjutan secara keuangan, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor penentu keberlanjutan secara keuangan lembaga keuangan mikro di Indonesia. Studi penelitian menggunakan data dari MIX Market untuk menganalisa lembaga keuangan mikro di Indonesia dalam kurun waktu 12 tahun. Metode yang digunakan ialah analisis kuantitatif dengan regresi linear berganda data panel tidak lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga keuangan mikro perlu menetapkan tingkat suku bunga yang cukup, menyalurkan pinjaman per nasabah pada tingkat tertentu, serta meningkatkan profitabilitas lembaga untuk mencapai keberlanjutan secara keuangan. Variabel dummy seperti peringkat dari lembaga juga berpengaruh dalam meningkatkan keberlanjutan secara keuangan lembaga keuangan mikro.

 


Nowadays governments pay a great attention to develop Microfinance Institutions (MFIs) with the belief that they able to achieve financial inclusion and poverty alleviation. To achieve those goals, MFIs should become steady profitable and financially sustainable, therefore, the objective of this study is to identify determinant factors which drive financial sustainability of MFIs in Indonesia. Data on Indonesian MFIs was collected from Microfinance Information Exchange database to analyze MFIs during twelve fiscal years. The method used in this study is quantitative analysis with unbalanced panel data regression. The main results suggest that MFIs should apply sufficient interest rate, provide loan per client at a certain level, and increase profit in order to reach financial sustainability. The dummy variables, consist of MFI rating also significantly increase MFIs financial sustainability.

 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fariza Ibrahim
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh siklus bisnis terhadap pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan mikro di negara-negara Asia Tenggara. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 35 lembaga keuangan mikro yang tersebar di Kamboja, Indonesia, Filipina, dan Vietnam selama 4 tahun dari 2015 hingga 2018, dengan cara pengolahan data panel. Pertumbuhan GDP suatu negara dijadikan sebagai proksi dari siklus bisnis dalam mengukur pengaruh siklus bisnis terhadap pertumbuhan kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan mikro pada negara tersebut. Beberapa karakteristik dari lembaga keuangan mikro, yaitu ukuran, tingkat risiko portofolio, performa finansial, struktur modal, pengawasan terhadap kredit, dan kedalaman jangkauan kredit juga diuji pengaruhnya terhadap pertumbuhan kredit yang diberikan lembaga keuangan mikro sebagai variabel kontrol. Dari hasil olah data yang dilakukan, ditemukan bahwa pertumbuhan GDP memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pertumbuhan kredit yang diberikan lembaga keuangan mikro. Penelitian ini juga menemukan bahwa ukuran, performa finansial, dan pengawasan terhadap kredit memiliki pengaruh yang signifikan, sementara tingkat risiko protofolio, struktur modal, dan kedalaman jangkauang kredit tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan kredit yang diberikan lembaga keuangan mikro.

This study aims to analyse the influence of business cycle on lending given by microfinance institutions in South East Asia. This study uses the panel data analysis method on 35 microfinance institutions in Cambodia, Indonesia, Philippines, and Vietnam from 2015 to 2018. A country’s GDP growth is used as a proxy for business cycle to analyse its influence on the lending growth of microfinance institutions on that country. Various microfinance institution characteristics such as size, loan portfolio riskiness, financial performance, capital structure, loan supervision, and depth of outreach are also used to analyse their influence on lending growth of microfinance institutions as control variables. Our findings suggest that the GDP growth has a significant and positive influence on lending growth of microfinance institutions. Our findings also suggest that size, financial performance, and loan supervision have a significant influence, while loan portfolio riskiness, capital structure, and depth of outreach do not have a significant influence on lending growth of microfinance institutions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fariza Ibrahim
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh siklus bisnis terhadap pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan mikro di negara-negara Asia Tenggara. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 35 lembaga keuangan mikro yang tersebar di Kamboja, Indonesia, Filipina, dan Vietnam selama 4 tahun dari 2015 hingga 2018, dengan cara pengolahan data panel. Pertumbuhan GDP suatu negara dijadikan sebagai proksi dari siklus bisnis dalam mengukur pengaruh siklus bisnis terhadap pertumbuhan kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan mikro pada negara tersebut. Beberapa karakteristik dari lembaga keuangan mikro, yaitu ukuran, tingkat risiko portofolio, performa finansial, struktur modal, pengawasan terhadap kredit, dan kedalaman jangkauan kredit juga diuji pengaruhnya terhadap pertumbuhan kredit yang diberikan lembaga keuangan mikro sebagai variabel kontrol. Dari hasil olah data yang dilakukan, ditemukan bahwa pertumbuhan GDP memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pertumbuhan kredit yang diberikan lembaga keuangan mikro. Penelitian ini juga menemukan bahwa ukuran, performa finansial, dan pengawasan terhadap kredit memiliki pengaruh yang signifikan, sementara tingkat risiko protofolio, struktur modal, dan kedalaman jangkauang kredit tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan kredit yang diberikan lembaga keuangan mikro.

This study aims to analyse the influence of business cycle on lending given by microfinance institutions in South East Asia. This study uses the panel data analysis method on 35 microfinance institutions in Cambodia, Indonesia, Philippines, and Vietnam from 2015 to 2018. A country’s GDP growth is used as a proxy for business cycle to analyse its influence on the lending growth of microfinance institutions on that country. Various microfinance institution characteristics such as size, loan portfolio riskiness, financial performance, capital structure, loan supervision, and depth of outreach are also used to analyse their influence on lending growth of microfinance institutions as control variables. Our findings suggest that the GDP growth has a significant and positive influence on lending growth of microfinance institutions. Our findings also suggest that size, financial performance, and loan supervision have a significant influence, while loan portfolio riskiness, capital structure, and depth of outreach do not have a significant influence on lending growth of microfinance institutions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Diah Pertiwi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh relationship lending terhadap IPO underpricing. Relationship lending terjadi ketika perusahaan melakukan hubungan pinjam meminjam dengan bank sebelum go public. Kemudian ketika perusahaan memutuskan untuk IPO, perusahaan menggunakan underwriter yang terafiliasi dengan bank yang memiliki relatonship lending. Penelitian ini menggunakan 118 sampel perusahaan yang mengalami underpricing pada periode 2007-2016 di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki relationship lending dengan bank yang terafiliasi dengan underwriter dan go public dengan underwriter tersebut dapat mengurangi tingkat underpricing.

This study aims to analyze the effect of relationship lending on IPO underpricing. Relationship lending occurs when a company has a relationship with a bank before going public. Then when the company decides to IPO, the company uses the underwriter affiliated with a bank that has relatonship lending. This paper uses 118 samples of firms experiencing underpricing in the period 2007-2016 at Indonesia Stocks Exchange. This is quantitative research using multiple regression. The results show that firms with a pre-IPO lending relationship with banks affiliated with underwriters and go public with them can reduce the level of underpricing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rais Mitra Mahardika
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh partisipasi nasabah perempuan terhadap pencapaian double bottom line lembaga keuangan mikro Islam dan Konvensional di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Data yang digunakan pada penelitian ini berasal dari MIX Market dan World Development Index (WDI) World Bank. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode unbalanced panel data. Kemudian, penelitian ini juga membandingkan antara LKM Islam dan LKM konvensional serta membandingkan antar kedua wilayah sampel untuk menguji apakah terdapat perbedaan dampak antara partisipasi nasabah perempuan terhadap perbedaan wilayah dan jenis LKM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi nasabah perempuan dapat mendorong LKM di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara untuk mencapai double bottom line. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa perbedaan karakteristik wilayah, jenis LKM menghasilkan pengaruh yang berbeda antara partisipasi nasabah perempuan terhadap pencapaian double bottom line pada LKM.

This study aims to examine the female client participation in achieving Islamic and conventional microfinance double bottom line in two regions, namely South Asia and South East Asia. This study uses MIX Market and World Development Index (WDI) databases published by the World Bank. The method used in this study is an unbalanced panel data regression method. Moreover, this study divides the analysis into some sub-sample categories, such as based on region (South Asian and South East Asia) and type of MFI (Islamic and Conventional) to find out whether there are different results produced by those sub sample categories. The result of this study shows that female client participation significantly induces both regions’ MFIs to achieve a double bottom line. In addition, this study also shows that different characteristics of the region and type of MFI yield different outcomes of MFI double bottom line due to female client participation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isyraq Azhar
"Kemajuan teknologi finansial menjadi salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan keuangan syariah. Teknologi finansial mengembangkan sebuah konsep, peer-to-peer lending, yang membuka akses pada layanan keuangan tanpa intermediasi perbankan tradisional. Namun, data menunjukkan bahwa pangsa pasar peer-to-peer lending syariah masih sangat kecil dibanding industri peer-to-peer lending secara keseluruhan. Oleh karena itu, diperlukan usaha lebih jauh untuk meningkatkan pangsa pasar peer-to-peer lending syariah. Penelitian ini mencoba untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi intensi perilaku pengguna (pemberi pendanaan/funder) untuk menggunakan peer-to-peer lending syariah dengan pendekatan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT 2). Menggunakan metode ­judgment sampling, 157 pengguna peer-to-peer lending syariah sebagai responden. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Partial Least Square – Structural Equation Modelling (PLS-SEM) dengan bantuan perangkat SmartPLS 3.0 untuk menguji model yang diusulkan. Hasil menunjukkan bahwa performance expectancy, price value, dan habit memiliki pengaruh secara positif terhadap intensi perilaku untuk menggunakan peer-to-peer lending syariah, dimana performance expectancy memberi pengaruh paling besar

Financial technology advances become one of factors that encourages the growth of Islamic finance. Financial technology developed a concept, peer-to-peer lending, that enables access to funding without the role of financial institutions such as banks. However, data shows that market share of Islamic peer-to-peer lending is still very small compared to the peer-to-peer lending industry as a whole. Therefore, further efforts are needed to increase the market share of Islamic peer-to-peer lending. This study attempts to understand factors influencing behavioral intention of users (as a funders) to use Islamic peer-to-peer lending with the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT 2) approach. Using the judgment sampling method, 157 Islamic peer-to-peer lending users were collected as respondents. This research was conducted using the Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method and use SmartPLS 3.0 software to test the proposed model. The results show that performance expectancy, price value, and habit have a positive influence on behavioral intention to use Islamic peer-to-peer lending, where performance expectancy has the biggest influence."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dito Ikhsanuardi Ramadhan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh kebijakan moneter Islam terhadap pembiayaan perbankan Islam di Indonesia, pada periodei Maret 2008 hingga Maret 2017. Penelitian ini Penelitian ini menggunakan model VECM, di mana variabel kebijakan moneter Islam yang digunakan adalah SBIS Sertifikat Bank Indonesia Syariah dan PUAS Pasar Uang Antarbank Syariah, sementara variabel lainnya mencakup total pembiayaan perbankan Islam, imbal hasil akad mudaraba, marjin akad murabaha, tingkat inflasi, indeks produksi industri, dan nilai tukar.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan moneter Islam berpengaruh dan telah dapat ditransmisikan melalui saluran bank-lending channel. Penurunan return SBIS sebesar satu persen akan meningkatkan total pembiayaan perbankan Islam sebanyak 1.34 persen, sementara peningkatan return PUAS sebesar satu persen akan meningkatkan total pembiayaan perbankan Islam sebesar 0.64 persen.
Selain itu, dengan menggunakan what-if analysis, penelitian juga memprediksi bahwa potensi industri perbankan Islam hingga 2022 akan terus menunjukkan tren positif dalam berbagai iklim perekonomian. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur terkait pengaruh kebijakan moneter Islam dan membantu investor untuk menilai kelayakan investasi khususnya dalam industri perbankan Islam di Indonesia.

This research aims to identify the influence of Islamic monetary policy on Islamic banking financing in Indonesia from March 2008 to March 2017. This research uses VECM model, where Islamic monetary policy variable used is SBIS Bank Indonesia Sharia Certificate and PUAS Shariah Interbank Money Market, while other variables include total Islamic banking financing, mudaraba contract yield, the margin of murabaha, inflation rate, industrial production index, and exchange rate.
The results of this study indicate that Islamic monetary policy is influential and can be transmitted through bank lending channel channels. A one percent decline in SBIS return will increase Islamic banking financing by 1.34 percent while increasing PUAS return by one percent will increase Islamic banking financing by 0.64 percent.
In addition, using what if analysis, the study also predicts that the potential of the Islamic banking industry until 2022 will continue to show positive trends in various economic climates. Overall, the results of this study are expected to enrich the literature on the influence of Islamic monetary policy and help investors to assess the feasibility of investment, especially in the Islamic banking industry in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>