Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61128 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yohanna Dwitriaprila Hunto
"Skripsi ini membahas mengenai pola pembentukan kata majemuk nomina yang digunakan dalam penulisan sebuah karya sastra berbahasa Rusia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan sumber data berupa novel Smert 'Na Bruder aft 'Kematian Dalam Persaudaraan' Karya Boris Akunin. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori pembentukan kata oleh Rozental 'dalam Rozental', Dzandzankova, dan Kabanova, 2015 , Plotnikova dan Slautina 2011 , Fyodorovna 2002 , dan Lopatin dalam Shvedova, 1980 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga pola pembentukan kata majemuk yang digunakan dalam lima jenis kata majemuk nomina yang ditemukan dalam sumber data. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa makna kata majemuk dapat sama dan berbeda dengan makna awal komponen kata pembentuk.

This thesis discusses about compound nouns' forming pattern which is often used in Russian literature work. This research uses analitical descriptive method in novel Smert' Na Bruder aft 'Death in Brotherhood' written by Boris Akunin. This research uses analitical descriptive method and Rozental' in Rozental' , Dzandzankova, dan Kabanova, 2015 , Plotnikova and Slautina 2011 , Fyodorovna 2002 , and Lopatin' s in Shvedova, 1980 theory of compound words. This research shows that there are three ways of compound nouns' forming used for five types of compound nouns founded in this novel. Furthermore, meaning of compound nouns can be same and different with its components."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69737
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Rizky Fithrawan
"Skripsi ini membahas konsep chronotope Mikhail Bakhtin pada novel Турецкий Гамбит /Tureckij Gambit/ karya Boris Akunin. Dalam menganalisis novel tersebut penulis menggunakan metode deskriptif-analitis untuk membuktikan bahwa di dalam novel tersebut terdapat konsep chronotope. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya tiga chronotope yang membuat jalannya cerita. Chronotope yang muncul pada novel tersebut adalah Хронотоп Дороги /Chronotope Dorogi/, Гостиная-Салон /Gostinaya-Salon/, dan Хронотоп Порога /Chronotop Poroga/.

This thesis disscused about Mikhail Bakhtin’s concept of chronotope within the novel Турецкий Гамбит /Tureckij Gambit/ by Boris Akunin. Analytical-descriptive method is used in this thesis in order to prove that the novel consists chronotopes that make the plot of the story. The outcome of this thesis shows that there are three chronotopes appear in this novel. Those chronotopes are Хронотоп Дороги /Chronotope Dorogi/, Гостиная-Салон /Gostinaya-Salon/, and Хронотоп Порога /Chronotop Poroga/."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52467
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Rachmani
"Skripsi ini berisi tentang jenis cerita detektif yang terdapat di dalam novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara karya Boris Akunin. Metode yang digunakan adalah deskriptif-analitis dan mengaitkannya dengan teori sekuen, teori sintagmatik dan paradigmatik, serta teori jenis cerita detektif. Berdasarkan hasil analisis, telah dibuktikan bahwa novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara karya Boris Akunin termasuk ke dalam jenis cerita detektif the suspense karena memiliki kaidah-kaidah yang terdapat dalam jenis tersebut, yaitu terdapat misteri, memiliki alur ganda, terdapat masalah percintaan, dan tokoh detektifnya tidak memiliki imunitas.

This thesis consist of detective story type contained in the novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ The State Councellor written by Boris Akunin. The method used in this thesis is descriptive-analytical and relate it to the theory of sequence, theory of syntagmatic, and paradigmatic,and also the type of detective story. Based on the analysis, it has been proved that novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ The State Councelor by Boris Akunin included in "the suspense" type of detective story because it has the characteristics of that type. It has a mystery, has a double groove, there are issues of romance, and his detective character does not have immunity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52942
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thera Widyastuti
"Di dalam khasanah kesusasteraan Rusia, Leo Nikolaivich Tolstoy dikenal sebagai pengarang yang mampu menampilkan segala kompleksitas permasalahan manusia dalam karya-karyanya. Smart_ Ivana Illicha adalah sebuah cerita pendek tentang bagaimana sesearang yang sedang bergelut dalam rasa cemas menjelang kematian menjemput jiwanya. Perasaan cemas dan takut yang dialami oleh Ivan Illich menjelang kematiannya ditampilkan oleh Leo Tolstoy begitu remit sehingga menimbulkan konflik batin di dalam dirinya.
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis cerita pendek ini, yaitu sejauh mana cerita pendek ini menampilkan konflik batin Ivan Illich sebagai tokoh central dalam karya ini. Cerita pendek Smart' Ivana Illicha ini sangat menarik untuk dibahas, karena para eksistensialis menganggap karya ini merupakan puncak dari karya-karya yang ada tentang kematian. Cerita pendek ini telah berhasil mengangkat Leo Tolstoy sebagai seorang pakar dalam kematian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S15076
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lili Kristanti
"Masyarakat Jepang dikenal sebagai masyarakat yang kolektif. Meskipun banyak bangsa lain, terutama di Asia, juga memiliki sifat kolektif tetapi ciri ini menjadi identik dengan Jepang karena pada jaman Meiji mereka pernah mengkonstitusikan kolektifitas sebagai karakter bangsa.
Kolektifitas yang kuat ini mendominasi sampai ke jiga pribadi individu Jepang. Nilai-nilai yang ada dalam kelompok atau masyarakat terinternalisasi atau diinternalisasikan menjadi nilai-nilai individu. Keseragaman ini juga membuat Jepang dijuluki sebagai bangsa yang homogen. Pada kenyataannya, masyarakat Jepang kurang memberi ruang pada perbedaan karena berpendapat bahwa harmoni tercapai berkat keseragaman.
Dalam novel Kojinteki na Taiken karya Oe Kenzaburo ini, Bird si tokoh utama, mencoba mendobrak tatanan ini dengan membiarkan jiga pribadinya mendominasi jiga kelompok. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori dialogis Bakhtin, yang menyoroti pertentangan-pertentangan batin Bird dan argumentasi-argumentasinya dengan suara-suara lain. Kemudian untuk melihat proses pembentukan jiga Bird, digunakan teori `I and Me' G.H. Mead, yang melihat jiga sebagai hasil dari interaksi dengan orang lain dan teori Jiga Dorinne Kondo yang mengungkapkan bahwa jiga orang Jepang bersifat cair sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi individu dalam interaksi dengan orang lain dan masyarakat.
Dari analisis yang dilakukan, diketahui bahwa usaha Bird tadi tidak berhasil. Bird tidak dapat mengelak dari kenyataan bahwa dia tidak dapat melepaskan diri dari nilai-nilai kelompok. Meskipun demikian, Bird juga tidak sepenuhnya menyerah pada keadaan. Dia melakukan beberapa kompromi yang dapat menyeimbangkan jiga pribadinya dengan jiga kelompok."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15219
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Ananda
"Adaptasi adalah hal lazim yang terjadi dalam dunia perfilman. Seiring bermunculannya film adaptasi, studi mengenai adaptasi juga ikut berkembang dengan diterbitkannya karya-karya akademis para ahli seperti George Bluestone, Cartmell dan Whelehan, serta Linda Hutcheon. Salah satu film tanah air yang merupakan karya adaptasi adalah film Si Mamad (1973) karya Sjuman Djaya. Film karya sineas Indonesia ini merupakan adaptasi dari karya penulis besar Rusia, Anton Chekhov. Salah satu cerpen Chekhov yang berjudul Smert’ Chinovnika (1883) memang terlihat memiliki kemiripan jalan cerita dengan film tersebut. Dengan menggunakan teori adaptasi Linda Hutcheon (2006) yang melihat adaptasi sebagai produk dan proses, penelitian ini akan menelaah masalah mengenai apakah film Si Mamad dapat dilihat sebagai adaptasi cerpen Smert’ Chinovnika yang berlatar Indonesia era Orde Baru. Dengan begitu, hubungan kedua karya dalam kerangka adaptasi Hutcheon dapat ditelaah dan Smert’ Chinovnika dapat diidentifikasi sebagai karya spesifik yang dipilih oleh Sjuman Djaya untuk diadaptasikan menjadi film Si Mamad.

Adaptation is a common phenomenon in the world of motion pictures. As film adaptations continue to emerge, studies on adaptation are also developing with the publication of academic works of scholars such as George Bluestone, Cartmell and Whelehan, and Linda Hutcheon. One Indonesian film which is an adaptation is Si Mamad (1973) by Sjuman Djaya. This film is an adaptation of the work of the great Russian writer Anton Chekhov. One of Chekhov's short stories entitled Smert' Chinovnika (1883) does seem to have a similar storyline to the film. Using Linda Hutcheon’s adaptation theory (2006) which sees adaptation as a product and a process, this study will examine the problem of whether Si Mamad can be viewed as a film adaptation of the short story Smert' Chinovnika which set in Indonesian New Order era. Thus, the relationship between the two works within the framework of Hutcheon's adaptation can be explored and Smert' Chinovnika can be identified as the specific work chosen by Sjuman Djaya to be adapted into the film Si Mamad."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mita Romadhoni Eta Wardana
"Fiksi distopia kerap kali menampilkan kecemasan masyarakat mengenai masalah politik baik di masa lalu, masa kini, dan masa depan. Hal yang sama terjadi dalam novel Yoko Ogawa, Hisoyaka na Kesshou. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak teror rezim opresif dalam Hisoyaka na Kesshou dan peran novel tersebut sebagai fiksi distopia yang mengkritik sistem pemerintahan totaliter. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori totalitarianisme Arendt dan Roberts dan teori fiksi distopia dan pemikiran politik dari Stock. Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa teror rezim opresif dalam novel tersebut mengakibatkan masyarakat menderita dari kelaparan, taraf hidup yang rendah, isolasi, kurangnya penemuan baru, dan depopulasi. Hasil ini menunjukkan bahwa sebagai sebuah fiksi distopia, Hisoyaka na Kesshou dapat dibaca sebagai kritik terhadap pemerintahan yang totaliter.

Dystopian fiction often presents people's anxiety regarding past, current, and future political problems. The same thing happens in Yoko Ogawa's novel, Hisoyaka na Kesshou. This study aims to examine the impacts of oppressive regime's terrors in Hisoyaka na Kesshou and the role of said novel as a dystopian fiction that criticizes the totalitarian government system. The analysis was carried out using Arendt and Roberts theory of totalitarianism and Stock's theory of dystopian fiction and political thought. Through this research, it was found that the terror of the oppressive regime in the novel resulted in people who were suffering from famine, low standard of living, isolation, the lack of new discovery, and depopulation. This result shows that as a dystopian fiction, Hisoyaka na Kesshou can be read as a criticism toward totalitarian government."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Florentius Heru Stoffer
"Latar Belakang
Hubungan antara karya sastra dan kenyataan sering dipertanyakan oleh para kritikus sastra. Kenyataan di sini adalah segala sesuatu yang berada di luar karya sastra dan yang diacu oleh karya sastra.
Salah seorang kritikus yang mencoba melihat hubungan tersebut adalah Aristoteles (384-322 SM) melalui sebuah konsep mimesis yang dikemukakannya. Dalam karyanya yang berjudul Poetica, ia mengatakan bahwa mimesis bukan semata-mata tiruan kenyataan, melainkan sebuah proses kreatif. Bertolak dari sebuah kenyataan, seorang penyair mencoba menciptakan suatu kenyataan lain. Dengan bermimesis seorang penyair sebenarnya menciptakan kembali kenyataan, berdasarkan hal-hal yang pernah ada, atau hal-hal yang dibayangkan seharusnya ada, baik berupa fakta, keyakinan, maupun cita-cita (Luxemburg, et.al, 1992:17).
Dalam ilmu sastra modern, teori Aristoteles mengenai mimesis masih diperhatikan, terutama teorinya mengenai recreatio, yang berasumsi bahwa karya sastra merupakan suatu dunia tersendiri. Di satu pihak karya sastra dapat dianggap sebagai sebuah cermin atau gambaran mengenai kenyataan, akan tetapi di pihak lain karya sastra juga dianggap mampu menciptakan dunianya sendiri, yakni dunia kata-kata, sebuah dunia baru yang kurang lebih terlepas dari kenyataan. Unsur-unsur khayalan yang terlepas dari kenyataan tersebut dikenal sebagai fiksionalitas. Dengan demikian sebuah teks fiksi adalah teks yang mengandung unsur-unsur tersebut (ibid: 19).
Dalam pengertian sintaks naratif, fiksi menunjuk pada sekumpulan teks dengan ciri--ciri yang khas. Dalam hal ini karya sastra, misalnya roman dan novel -dengan berbagai aturan dan pengelompokannya- dapat dianggap sebagai fiksi. Sedangkan fiksi dalam pengertian semantik menunjuk pada status denotatum, yakni rekaan.
Kebenaran fiksi di sini sebenarnya berkaitan dengan sebuah kenyataan yang didenotasikan. Akan tetapi kedua pengertian tersebut saling berkaitan, artinya di dalam fiksi menurut pengertian sintakis terdapat fiksi dalam pengertian semantik (Van Zoest, 1990: 5).
Fiksi merupakan gabungan dari realitas dan imajinasi. Seringkali realitas dalam fiksi seolah-olah dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, akan tetapi tidak jarang realitas tersebut nampak jauh dari jangkauan realitas, sehingga sukar dibedakan dengan imajinasi. Realitas yang kelihatan jauh dari realitas kita seharihari inilah yang disebut sebagai "realitas intern", yakni kebenaran yang terikat oleh kesepakatan dan sama sekali lepas dari kenyataan yang mentah (ibid: 44).
Fiksi memberi kebebasan kepada pengarang untuk menyimpang dari realitas sehari-hari. Seorang penulis secara leluasa dapat mengolah tanda/denotatum ke dalam karyanya sehingga membentuk kebenaran baru, kebenaran tekstual, yakni sebuah "dunia mungkin"."
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Meridhita
"Skripsi ini membahas tentang salah satu bagian dari kata pinjaman, yaitu loanword yang dapat ditemukan dengan mudah dalam perbendaharaan kata bahasa Rusia, dalam kasus ini adalah pinjaman dari bahasa Prancis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan metode kepustakaan dengan korpus Новейший Словарь Иностранных Слов и Выражений (Novejsij Slovar 'Inostrannyx Slov i Vyrazenij) 'Kamus Terbaru Kata-kata dan Ekspresi Asing'.
Hasil penelitian membuktikan bahwa semua kata benda pinjaman (dalam hal ini loanword) yang dipinjam ke dalam bahasa Rusia mengalami proses importasi dan tidak mengalami substitusi morfemis, akan tetapi lebih cenderung menyesuaikan terhadap bahasa sumber. Ada beberapa loanword yang mengalami perubahan fonetis karena menyesuaikan dengan sistem pembunyian bahasa Prancis, namun ada pula yang berdasarkan sistem ortografi bahasa Prancis.

This thesis studies about one kind of borrowing words called loanwords which can easily be found in Russian vocabulary, in this case, a borrowing from French. This research uses qualitative method and literature method, using corpus Новейший Словарь Иностранных Слов и Выражений (Novejsij Slovar 'Inostrannyx Slov i Vyrazenij) 'New Dictionary of Foreign Words and Expression'.
The result of this research proves that all the loanwords which is borrowed into Russian encountered the process of importation, with no morphemic substitution, but tend to adapt with source language. There are some loanwords that encounter phonetic changes because of the adaption of the phonation system of French, but there are some loanwords that are borrowed based on its orthography."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42752
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmayanti
"Kata sapaan merupakan salah satu bentuk adanya variasi bahasa dalam suatu masyarakat bahasa. Kata sapaan adalah kata atau frase yang dipergunakan untuk saling merujuk dalam situasi pembicaraan dan yang berbeda-beda menurut sifat dan hubungan antara pembicara (Kridalaksana, 2001:16).
Dalam bahasa Rusia kata sapaan muncul selain berbentuk pronomina yaitu Ty dan Vy juga muncul berbentuk nomina seperti nama (Anton Antonovic), nama diri (Anton), pangkat (/ sud'ja / `hakim). Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis dua drama Rusia karya Nikolai Vasilievich Gogol, yaitu Inspektur Jenderal dan Perkawinan. Pemilihan drama sebagai penelitian karena dalam drama, bentuk kata sapaan dapat terlihat jelas karena merupakan dialog-dialog langsung.
Tujuan penulisan ini adalah memberikan deskripsi dan pemahaman tentang pemakaian kata sapaan dalam drama Rusia berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti hubungan sosial atau konteks sosial para tokoh dalam drama tersebut.
Setelah dilakukan analisis, diperoleh beberapa kesimpulan. Pertama, kata sapaan nomina yang dipakai bervariasi bentuk atau jenis dan pemakainya. Kedua, faktor-_faktor seperti persamaan atau perbedaan status atau kedudukan, rasa hormat, jarak hubungan (tingkat keakraban) dan hubungan kekerabatan merupakan faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan pemakaian kata sapaan tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S15087
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>