Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203475 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Namirah Maulida Noviar
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisispengaruh kebijakan Basel III terhadap pengambilan risiko bank dan hubungannya dengan struktur kepemilikan bank terkonsentrasi di negara kawasan Asia Pasifik periode 2006-2015 dengan menggunakan metode analisis fixed effect model GLS. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Net Stable Funding Ratio NSFR , sebagai salah satu regulasi dalam Basel III, memiliki pengaruh yang negatif terhadap pengambilan risiko bank, yang menggunakan z-score sebagai indikatornya. Ditemukan juga bahwa, bank yang memiliki struktur kepemilikan yang terkonsentrasi memiliki hubungan negatif dengan pengambilan risiko bank.

ABSTRACT
This study aims to analyze the effects of Basel III regulations on bank risk taking and its relationship with ownership structure of Asia Pacifics banking industry on the period of 2006 ndash 2015, using Fixed Effect Model GLS. The results of this study found Net Stable Funding Ratio NSFR , as one of Basel III rsquo s regulation, implementation has negative effect on bank risk taking, with z score as its indicator. This study also found that bank with concentrated ownership structure have negative relationship with bank risk taking."
2017
S69476
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syadif Ammar Taufik
"Penelitian ini bertujuan menganalisa dampak market power dan regulasi perbankan terhadap pengambilan resiko pada 705 bank di 14 negara Asia-Pasifik dari tahun 2012-2018. Demikian terdapat tiga faktor yaitu main effect market power terhadap pengambilan risiko, main effect regulasi perbankan terhadap pengambilan risiko, serta dampak interaction effect antara market power dan regulasi perbankan terhadap pengambilan risiko. Terdapat delapan jenis pengambilan risiko yang dijadikan variabel dependen. Penelitian ini menggunakan regresi panel dengan model fixed-effects. Penelitian ini menemukan tiga hasil yang penting. Pertama, market power mempunyai dampak meningkatkan pengambilan risiko secara keseluruhan (default risk-taking), namun mengurangi pengambilan risiko portofolio. Hasil ini mendukung teori bahwa adanya dampak negatif dari market power terhadap modal bank. Kedua, penelitian ini menemukan bahwa regulasi kekuatan pengawasan, keketatan permodalan, dan larangan aktivitas memiliki dampak meningkatkan pengambilan risiko. Namun, regulasi lainnya memiliki dampak yang berbeda-beda tergantung tipe pengambilan risiko yang digunakan. Penemuan terakhir adalah adanya dampak mitigasi dari regulasi terhadap pengambilan risiko dengan adanya kenaikan market power pada bank. Selebihnya, terdapat perbedaan dalam penemuan pada negara berpendapatan menengah dan tinggi. Secara kesulurhan, penelitian ini mendukung teori competition-stability pada literatur market power dan private-interest pada literatur regulasi perbankan. Lebih lanjut, penemuan juga mendukung teori market-stealing dan dampak positif regulasi kekuatan pengawas pada pasar perbankan dimana ada tingkat market power yang tinggi.

This research aims to analyze the impact of market power and banking regulation towards bank risk-taking in 705 banks within 14 Asia-Pacific countries from 2012-2018. In particular it has tests three factors; the main effect of market power towards risk-taking, the main effect of banking regulation towards risk-taking, and the interaction effect between bank market power and banking regulation towards risk-taking. There are eight risk-taking measures (dependent variables) tested in this study. Utilizing a fixed-effects panel regression, there are several main findings of the study. Firstly, it finds that market power has a increasing impact on overall (default) risk-taking, but decreases portfolio risk-taking, and provides evidence for the negative impact of market power on capital. Secondly, it finds that official supervisory power, capital stringency, and activity restrictions regulations tends to also have an increasing effect on risk-taking. However, other regulation tends to have a more varied result depending on the different risk-taking measures. Lastly, while official supervisory power and capital stringency regulation increases overall risk-taking for all banks, this effect is mitigated for higher-market power banks. Furthermore, these results are seen to have differing effects based on the level of income of the countries within the sample. Overall, this research supports the competition-stability view of market power and private-interest view of regulation in banking literature. Furthermore, it provides support for the market-stealing effect for capital regulation and the beneficial impact of official supervisory power in high-market power environments.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angya Alodya
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak dari kepemilikan asing dan negara
pada risiko bank. Analisis regresi panel data digunakan pada 28 sampel bank
komersil dari Indonesia dan Thailand selama periode 2008-2014. Metode regresi
menggunakan regresi panel dengan generalized least square. Hasil dari penelitian
ini menunjukan 3 (tiga) temuan. Yang pertama, jika dilihat dari risiko kebangkrutannya,
bank kepemilikan asing maupun bank kepemilikan negara tidak mempengaruhi
risiko kebangkrutan secara signifikan. Penemuan kedua, jika dilihat dari risiko
asetnya, bank kepemilikan asing berkorelai negatif terhadap risiko aset sedangkan
kepemilikan negara berkorelasi positif. Penemuan yang terakhir, jika dilihat dari
tingkat kecukupan modal, bank kepemilikan negara cenderung memiliki tingkat kecukupan
yang lebih baik dibandingkan bank kepemilikan asing

ABSTRACT
This paper aims to investigate the impact of foreign and state ownership on
banking risk. Panel data regression analysis is applied to a sample of 28 commercial
banks from Indonesia and Thailand during the 2008?2014 period. The panel data
approach with generalized least square model is employed in this research. This
paper have three important findings. The first result, in terms of insolvency risk,
both foreign or state ownership does not affect significantly to the insolvency risk.
The second finding, in terms of risk assets, foreign ownership correlates negatively
to risk assets while the state ownership positively correlated. The last finding, in
terms of level of capital adequacy, banks in state ownership tend to have a better
adequacy than foreign ownership"
2016
S64900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hotmauly Media Rika
"Globalisasi, inovasi serta kemajuan teknologi informasi pada sektor perbankan di Indonesia berkembang sangat cepat selama 10 tahun terakhir. Di tengah persaingan, bank dituntut menghasilkan kinerja yang baik dan sesuai aturan otoritas untuk menjaga stabilitasnya. Hal ini disebabkan sektor perbankan menguasai 77% asset sektor keuangan. Penelitian ini menganalisis pengaruh kinerja bank terhadap stabilitas dan perilaku pengambilan risiko dengan melihat pengaruh struktur kepemilikan terkonsentrasi pada 31 bank dengan total asset paling besar di Indonesia. Dengan menggunakan metode two-step estimator generalized method of moment untuk mengatasi masalah endogenitas, penelitian ini menemukan bahwa kinerja bank berpengaruh positif dan signifikan terhadap stabilitas bank dan berpengaruh negatif signifikan terhadap perilaku pengambilan risiko. Struktur kepemilikan terkonsentasi juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap hubungan kinerja dan stabilitas bank, serta berpengaruh negatif dan signifikan pada perilaku pengambilan risiko.

Globalization, innovation and advances in information technology in the banking sector in Indonesia have grown very rapidly in the last 10 years. In the midst of competition, banks are required to produce good performance and comply with the regulations of the authorities to maintain their stability. This is because the banking sector controls 77% of financial sector assets. This study tests the effect of bank performance on stability and risk-taking behavior by analyzes the effect of ownership structure of 31 commercial banks with the largest total assets in Indonesia. By using the two-step generalized method of moment as an estimator method to solve the endogeneity problem, this study found that bank performance has a positive and significant effect on bank stability and has a significant negative effect on risk-taking behavior. Concentrated ownership structure also has a positive and significant effect on the relationship between bank performance and stability, and has a negative and significant effect on risk-taking behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggit Marsanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh risiko likuiditas pendanaan terhadap perilaku pengambilan risiko oleh bank umum konvensional di Indonesia periode 2006 ndash; 2015. Risiko likuiditas pendanaan bank tercermin dari jumlah simpanan yang dimiliki oleh bank, sedangkan pengambilan risiko tercermin dari jumlah likuiditas yang diciptakan oleh bank Liquidity Creation. Selain itu, penelitian ini juga ingin melihat apakah terdapat perbedaan pengambilan risiko pada bank besar dan bank dengan tingkat modal penyangga yang tinggi di Indonesia dalam menghadapi tingkat risiko likuiditas pendanaan tertentu.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa risiko likuiditas pendanaan secara signifikan memiliki pengaruh negatif terhadap pengambilan risiko oleh bank. Tingkat risiko pendanaan yang rendah akan menyebabkan pengambilan risiko yang lebih tinggi oleh bank. Sementara itu, tidak ditemukan bukti yang mendukung perbedaan pengambilan risiko pada bank besar dan bank dengan tingkat modal penyangga yang tinggi di Indonesia dalam menghadapi tingkat risiko likuiditas pendanaan tertentu.

This paper aimed to analyze the effect of funding liquidity risk on the risk taking behavior of conventional banks in Indonesia from 2006 ndash 2015. Funding Liquidity risk is reflected in the level of bank rsquo s deposits, meanwhile bank risk taking is reflected in the level of bank rsquo s liquidity creation. In addition, this paper would like to see the difference in bank risk taking behavior in big size bank and high capital buffered bank in response to certain level of funding liquidity risk.
This study concluded that funding liquidity risk significantly affect bank risk taking. Bank having lower funding liquidity risk proven to have higher risk taking behavior. Meanwhile, there is no evidence to support the difference in bank risk taking behavior in big size bank and high capital buffered bank in response to certain level of funding liquidity risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69478
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fani Khoirotunnisa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kepemilikan negara, baik melalui pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Badan Usaha Milik Negara BUMN , serta pengaruh dari akuisisi saham pengendali oleh investor asing terhadap perilaku pengambilan risiko bank-bank umum di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode balanced panel dengan data tahunan dari 104 bank umummulai dari 2003 hingga 2015.
Penelitian ini menemukan bahwa kepemilikan negara memiliki berpengaruh positif terhadap risiko pasar modal bank, risiko kecukupan modal bank dan risiko kredit dan berpengaruh negatif terhadap risiko likuiditas bank. Jika dilihat dari ketiga tipe bank milik negara, empat bank BUMN terbesar memiliki risiko kredit tertinggi. Sedangkan Bank Pembangunan Daerah BPD dan bank saham gabungan memiliki pengaruh yang positif terhadap risiko pasar modal bank dan risiko kecukupan modal bank.
Akuisisi investor asing berpengaruh positif terhadap risiko pasar modal bank dan risiko likuiditas serta berpengaruh negatif terhadap risiko kecukupan modal bank dan risiko kredit.

This study aims to examine the effect of state ownership, either through central and local government or through State Owned Enterprises SOE and the effect of foreign acquisition on commercial bank risk taking behavior in Indonesia. This study uses balanced panel data methodology, using annual data of 104 commercial banks from 2003 until 2015.
The results of the study show that state ownership has positive effect on capital market risk, capital risk, and credit risk. It has negative effect on bank rsquo s liquidity risk. From three types of state owned banks, the four biggest state owned banks have the highest credit risk. City Rural banks and joint stocl banks have positive effect on capital market risk and bank rsquo s capital risk.
This study also finds that foreign acquisition has positive effect on capital market risk and liquidity risk. Foreign acquisition has negative effect on bank rsquo s capital risk and credit risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67501
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Budiharjo
"Penelitian ini membahas pengaruh struktur pasar dan pengambilan risiko terhadap efisiensi Bank Umum Konvensional periode 2011-2015 dengan menggunakan metode panel data. Penelitian dilakukan pada ages 107-109keseluruhan bank dengan beradasar kepemilikan seperti Bank Pembangunan Daerah, Bank Persero, Bank Asing, Bank Campuran dan Bank Swasta Nasional. guna mengetahui apakah terdapat pengaruh struktur pasar dan pengambilan risiko terhadap efisiensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh negatif signifikan antara struktur pasar terhadap efisiensi bank. Pengaruh positif signifikan antara risiko modal terhadap efisiensi bank. Pengaruh negatif signifikan risiko kredit terhadap efisiensi bank.

This study discusses the effect of market structure and risk taking to the efficiency of conventional commercial bank the period 2011 2015 by using panel data. The study was conducted on a whole bank with based on ownership as the Regional Development Banks, State Owned Banks, Foreign Banks, Joint Venture Banks and National Private Banks to determine whether there is influence market structure and risk taking to efficiency. Results showed market structure has a significant negative effect on the efficiency of the bank. Capital risk has a significant positive effect on the efficiency of the bank. Credit risk has a significant negative effect on the efficiency of the bank."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66834
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Amelia Maryana
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui penerapan good corporate governance dan struktur kepemilikan dapat mempengaruhi risiko aset dalam bank di Indonesia. Good corporate governance dinilai berdasarkan skor corporate governance berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yang telah dibuat oleh penelitian sebelumnya yaitu penelitian Mahdan (2010), sedangkan untuk struktur kepemilikan dibedakan menjadi tiga, yaitu kepemilikan pemerintah, swasta, dan asing. Kepemilikan yang berbeda memungkinkan adanya perbedaan pengelolaan risiko pada masing-masing bank. Pengujian hipotesis dengan model regresi linear berganda yang menggunakan observasi sebanyak 223 observasi (firm year) yang terdaftar di Bank Indonesia selama tahun 2008 hingga 2011.
Hasilnya penelitian ini menunjukkan bahwa good corporate governance tidak berpengaruh terhadap asset risk bank yang diproksikan dalam standard deviasi return on asset dan non performing loan. Namun struktur kepemilikan swasta memiliki pengaruh negatif terhadap standard deviasi return on asset dan non performing loan, sedangkan untuk kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap standard deviasi return on asset dan non performing loan.

The study aims to determine the application of good corporate governance and ownership structures can affect the risk of bank assets in Indonesia. Good corporate governance were evaluated according to corporate governance based on the criteria stipulated by Bank Indonesia have been made by previous research studies Mahdan (2010), whereas for the ownership structure is divided into three, namely government ownership, private, and foreign. Different ownership allows for differences in risk management at each bank. Hypothesis testing with multiple linear regression model that uses as many as 223 observations (firm year) are listed in the Bank Indonesia during 2008 to 2011.
The result of this study suggest that good corporate governance does not affect the bank asset risk in standard deviation of return on assets and non performing loans. But private ownership structure has a negative effect on the standard deviation of return on assets and non performing loans, while foreign ownership does not affect standard deviation of return on assets and non performing loans.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sonny David Perdana Bangun
"Penelitian mengenai kepemilikan bank tetap menjadi topik yang menarik untuk dikaji. Dengan meneliti kelompok kepemilikan yang didefinisikan Bank Indonesia, ditemukan perbedaan kinerja yang berbeda antara kelompok kepemilikan tersebut. Menggunakan data set yang berbeda (antara tahun 2002 sampai dengan 2008), penelitian ini menemukan bahwa ada keterkaitan antara kepemilikan bank dengan profitabilitas, struktur permodalan dan likuiditas, kualitas aset dan pencadangan serta risiko bank. Hasil yang diperoleh sejalan dengan penelitian sebelunmya, bahwa profitabilitas dan risiko bank asing lebih baik tinggi dibanding bank domestik, yaitu bank swasta dan pesero. Namun hal ini tidak berlaku kepada Bank BPD dimana profitabilitas lebih tinggi dari bank asing. Kelompok Bank BPD juga memiliki keunikan dalam hal operasi, yang non devisa membuat perbedaan sifat dengan bank domestik lain. Bank PESERO yang dihipotesakan memiliki profitabilitas yang lebih rendah, ternyata masih lebih baik dari profitabilitas bank swasta nasional. Dengan membandingkan struktur modal, kualitas aset serta risiko, terlihat bahwa bank domestik lebih memilih risiko yang sedang dibanding bank asing, sehingga menghasilkan profitabilitas yang sedang juga. Hal ini dapat menjadi referensi mengenai perilaku pengambilan risiko antar bank yang berbeda kepemikan.

Bank ownership is still important and interesting. Using ownership categories defined by Bank Indonesia, this paper found different performance between them. With different dataset (between 2002 and 2008) this paper found evident of relationships between bank ownership, profitability, capital structure and liquidity, asset quality and provisions, and risk. These foundings preserve recent findings that foreign bank produced more profitability than domestic banks, government owned and private owned. But these findings do not apply to state government owned banks (BPD) which bad higher profitability than foreign banks. BPD had uniqe characteristics which include limited operations, or non devisa that differ from other ownership type. Government owned banks assume to have lower profitability, turns out to outperforme private owned banks. By examining capital structure, asset quality and risk, we found domestic banks have lower risk taking opposite to foreign banks hence their profitability also lower. This shows risk taking behaviour that differ between different ownerships."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T21276
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Retnani Nur Hapsari
"Studi ilmiah ini bertujuan untuk menguji pengaruh jenis kepemilikan bank terhadap perilaku pengambilan risiko pada bank. Klasifikasi bank umum dikategorikan menjadi Bank Pemerintah, Bank Swasta Nasional, dan Bank Asing. Studi ini juga melakukan pengujian apakah karakteristik spesifik bank memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku pengambilan risiko suatu bank. Penelitian menggunakan data publikasi laporan keuangan atas bank umum Indonesia untuk periode 2007-2016 dengan menggunakan metode Multiple Regression Analysis. Bank dengan dengan tipe kepemilikan pemerintah dan bank asing ditemukan memiliki kecenderungan pengambilan tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan tipe bank swasta nasional. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa faktor likuiditas bank dan diversifikasi pendanaan secara signifikan berpengaruh negatif terhadap perilaku pengambilan risiko sedangkan bank karakteristik lainnya tidak menujukkan adanya pengaruh yang signifikan.

This study aims to examine the effect of bank s type of ownership on the level of bank risk taking behavior. We classifies banks based on their ownership structures into state owned bank Bank Pemerintah, Private National Bank Bank Swasta Nasional, and Foreign Bank Bank Asing. Using bank data in Indonesia, the study want to know which bank type has greater risk taking. The study also tested whether specific bank characteristics had an influence on risk taking. We used the data of Indonesian banks in the period of 2007-2016 by using Multiple Regression Analysis method. Research shows that banks with government owned structure Bank Pemerintah and Foreign Banks Bank Asing have a tendency to take a higher level of risk than Private National Bank Bank Swasta Nasional. The test results also showed that bank liquidity factor and funding diversification significantly affect the risk taking level while the other characteristic bank did not show any significant effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50703
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>