Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 216693 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Santi Sri Wahyuni
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kompetisi terhadap pengambilan risiko yang terdiri dari default risk, market risk, asset risk, capital risk dan liquidity risk yang terjadi di perbankan Indonesia pada periode 2010-2016. Penelitian ini dilakukan pada 41 bank umum konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian regresi data panel. Kompetisi perbankan diukur dengan menggunakan pendekatan struktural yaitu consentration ratio CRn yang biasa disebut rasio konsentrasi lima bank dan Herfindahl-Hirschman Index serta ukuran persaingan non-struktural H-Statistik Panzar-Rosse. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tingkat kompetisi yang diukur dengan concentration ratio berpengaruh terhadap default risk, asset risk, dan capital risk. Jadi kompetisi pada pasar yang lebih terkonsentrasi lebih rentan terkena risiko.

This study aims to determine the impact of competition on risk taking consist of default risk, market risk, asset risk, capital risk and liquidity risk in Indonesian banks on the period 2010 2016. This study was conducted on 41 conventional commercial banks listed on the Indonesia Stock Exchange. The method used in this research is regression testing of panel data. Banking competition is measured using a structural approach that is the consentration ratio CRn commonly called the concentration ratio of five banks and the Herfindahl Hirschman Index as well as the non structural competition size of H Statistics Panzar Rosse. The results of this study conclude that the level of competition measured by the concentration ratio affects default risk, asset risk, and capital risk. So competition in a more concentrated market is more vulnerable to risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67886
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggit Marsanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh risiko likuiditas pendanaan terhadap perilaku pengambilan risiko oleh bank umum konvensional di Indonesia periode 2006 ndash; 2015. Risiko likuiditas pendanaan bank tercermin dari jumlah simpanan yang dimiliki oleh bank, sedangkan pengambilan risiko tercermin dari jumlah likuiditas yang diciptakan oleh bank Liquidity Creation. Selain itu, penelitian ini juga ingin melihat apakah terdapat perbedaan pengambilan risiko pada bank besar dan bank dengan tingkat modal penyangga yang tinggi di Indonesia dalam menghadapi tingkat risiko likuiditas pendanaan tertentu.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa risiko likuiditas pendanaan secara signifikan memiliki pengaruh negatif terhadap pengambilan risiko oleh bank. Tingkat risiko pendanaan yang rendah akan menyebabkan pengambilan risiko yang lebih tinggi oleh bank. Sementara itu, tidak ditemukan bukti yang mendukung perbedaan pengambilan risiko pada bank besar dan bank dengan tingkat modal penyangga yang tinggi di Indonesia dalam menghadapi tingkat risiko likuiditas pendanaan tertentu.

This paper aimed to analyze the effect of funding liquidity risk on the risk taking behavior of conventional banks in Indonesia from 2006 ndash 2015. Funding Liquidity risk is reflected in the level of bank rsquo s deposits, meanwhile bank risk taking is reflected in the level of bank rsquo s liquidity creation. In addition, this paper would like to see the difference in bank risk taking behavior in big size bank and high capital buffered bank in response to certain level of funding liquidity risk.
This study concluded that funding liquidity risk significantly affect bank risk taking. Bank having lower funding liquidity risk proven to have higher risk taking behavior. Meanwhile, there is no evidence to support the difference in bank risk taking behavior in big size bank and high capital buffered bank in response to certain level of funding liquidity risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69478
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Franxis Erika Murtiasari
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kompetisi terhadap pengambilan risiko perbankan di Indonesia periode 2007-2011. Penelitian dilakukan terhadap 103 bank yang secara aktif menjalankan usahanya secara penuh dan terdaftar dalam Direktori Perbankan Indonesia selama periode 2007-2011. Metodologi penelitian menggunakan pengujian regresi data panel dengan variabel dependen pengambilan risiko perbankan dan variabel independen pengambilan risiko perbankan periode sebelumnya, tingkat kompetisi, loans ratio, pangsa pasar, profitabilitas, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) riil baik periode yang bersangkutan maupun periode sebelumnya.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat kompetisi terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap pengambilan risiko perbankan di Indonesia. Profil risiko perbankan Indonesia menunjukkan bahwa rasio NPL telah memenuhi standar Bank Indonesia < 5%. Dari penelitian ini ditemukan bahwa struktur pasar perbankan di Indonesia pada tahun 2007-2011 merupakan struktur pasar oligopoli. Ketiga pendekatan yang digunakan untuk melakukan pengukuran adalah Concentration Ratio 5, Herfindahl Hirschmann Index (HHI), dan Panzar Rosse.
Melalui hasil yang diperoleh, disarankan kepada para praktisi perbankan untuk semakin menguatkan posisinya di dalam pasar sehingga tetap dapat menunjukkan kinerja yang optimal di tengah dinamika dunia perbankan Indonesia. Bagi regulator disarankan untuk lebih mengawasi persaingan usaha di industri perbankan, agar praktik persaingan tidak sehat dapat dihindarkan.

This research aims to determine the impact of competition on bank risk-taking in Indonesia. The study was conducted on 103 banks that are active in business and fully registered in Indonesian Banking Directory during 2007-2011. Research methodology used is panel data regression with bank risk-taking as dependent variable, and bank risk-taking prior period, the level of competition, loans ratio, market share, profitability, and annual growth in Gross Domestic Product as independent variables.
This study concludes, the level of competition proved to significantly affect the banks risk-taking in Indonesia. Indonesian banking risk profile indicates that the NPL ratio has met the standard of the Bank Indonesia. From this study, it was found that the structure of the banking market in Indonesia in tends to reflect an oligopoly market structure. The measurements of market structure are Concentration Ratio 5, Herfindahl Hirschmann Index, and Panzar Rosse.
Through the results obtained, it is suggested to banks to further strengthen its position in the market so it remains showing optimum performance in the dynamic world of Indonesian banking. Advise for regulators is to better supervise competition in banking industry, so that the practice of unfair competition can be avoided and the risk can be maintained.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52828
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simbolon, Felix Martua
"Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran bank terhadap pengambilan risiko pada bank-bank umum konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sepanjang periode 2005-2014, dengan kondisi bahwa nilai market-to-book ratio bank dan umur bank dijaga konstan. Ukuran bank diukur menggunakan natural logarithm dari nilai total aset bank sedangkan ukuran pengambilan risiko bank mengacu pada formulasi Z-score. Penelitian dilakukan dengan mengacu pada metode data panel dan informasi keuangan berbasis kuartal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran bank berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengambilan risiko. Selain itu, dekomposisi atas nilai Z-score menunjukkan bahwa bank-bank umum konvensional terbuka yang semakin bertumbuh besar di Indonesia cenderung meningkatkan pengambilan risikonya dengan cara meningkatkan leverage.

This study investigates the effect of bank size on risk-taking for conventional commercial banks in Indonesia which are listed on Indonesia Stock Exchange during period 2005-2014, under condition of which market-to-book ratio and bank age are controlled to remain constant. Bank size is measured by natural logarithm of bank’s total assets whereas the measure of bank risk-taking follows Z-score formulation. This study follows data panel method and quarterly financial information.
Results of this study show that bank size positively and significantly affects risk-taking. In addition, a decomposition of Z-score shows that growing-in-size listed conventional commercial banks in Indonesia tend to engage in excessive risk-taking through increased leverage.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61978
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardianto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari kompetisi, ukuran , dan
kapitalisasi perbankan terhadap toleransi pengambilan risiko oleh bank umum
konvensional di Indonesia periode 2003-2012. Kompetisi perbankan diukur
dengan menggunakan model Panzar-Rosse, kemudian hasil dari ukuran ini beserta
dengan variabel penjelas lainnya akan di regresikan terhadap kestabilan keuangan
bank. Pengambilan risiko tercermin dari tingkat kestabilan keuangan bank. Selain
itu, ukuran dan kapitalisasi perbankan juga merupakan faktor yang ikut
mempengaruhi pengambilan risiko. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kompetisi
dan kapitalisasi signifikan mempengaruhi pengambilan risiko, sementara itu
ukuran tidak signifikan mempengaruhi pengambilan risiko. Pada penelitian ini
ditemukan bahwa kompetisi yang meningkat, menurunkan kestabilan keuangan
bank. Sementara itu, ukuran dan kapitalisasi memiliki hubungan positif dengan
tingkat kestabilan keuangan bank.

ABSTRACT
This paper aimed to analyze the effect of competition, size, and capitalization of
banks on the risk taking tolerance of conventional banks in Indonesia from 2003
to 2012. Banking competition is measured by using a model Panzar-Rosse, then
regress the results of this measure and other explanatory variables on the banking
“financial stability”. Risk-taking is reflected in the level of the bank's financial
stability. In addition, the size and capitalization of banks is also a factor
influencing risk taking. This study concluded that competition and capitalization
significantly affect risk taking, while the size does not significantly affect risk
taking. This paper found that increasing competition have a negative relationship
with risk taking. Meanwhile, the size and capitalization have a positive
relationship with the level of the bank's financial stability."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Alexander Horas Kurniawan
"Tesis ini membahas tentang pengaruh dari koneksi politik terhadap aktifitas risk-taking di bank konvensional Indonesia dengan menggunakan literatur berdasarkan teori resource dependence, agency theory dan beberapa jurnal ilmiah yang juga meneliti tentang aktifitas risk-taking di bank atau di perusahaan. Sampel penelitian ini terdiri dari 99 bank konvensional di Indonesia pada periode tahun 2004-2013. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dengan adanya koneksi politik pada bank umum swasta nasional, memberikan pengaruh yang signifikan terhadap volatilitas pendapatan, memiliki pendapatan atas bunga yang lebih tinggi, memiliki rasio kredit bermasalah yang lebih tinggi dan tingkat stabilitas bank yang lebih rendah dimana dalam penelitian ini diukur menggunakan z-score. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya, dengan adanya koneksi politik, perusahaan cenderung lebih berani dalam aktifitas risk-taking dan rata-rata bank yang memiliki koneksi politik adalah bank dengan aset yang besar.

This thesis discussed about the influence of political connection on risk taking activity in conventional bank in Indonesia based and resource dependence theory and previous empirical study that also study about risk taking activity and political connection in a bank or firm. Sample used by this study consist of 99 conventional bank in Indonesia period 2004-2013. The result of this research show that political connection have significant effect on risk taking activity, commercial bank with political connection have a high volatility on return on asset, higher net interest margin, higher non performing loan rasio and lower bank z-score. This research support previous study that political connection have a significant effect on risk taking activity, bank with political connection is more riskier, profitable and bigger than bank with no political connection."
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Budiharjo
"Penelitian ini membahas pengaruh struktur pasar dan pengambilan risiko terhadap efisiensi Bank Umum Konvensional periode 2011-2015 dengan menggunakan metode panel data. Penelitian dilakukan pada ages 107-109keseluruhan bank dengan beradasar kepemilikan seperti Bank Pembangunan Daerah, Bank Persero, Bank Asing, Bank Campuran dan Bank Swasta Nasional. guna mengetahui apakah terdapat pengaruh struktur pasar dan pengambilan risiko terhadap efisiensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh negatif signifikan antara struktur pasar terhadap efisiensi bank. Pengaruh positif signifikan antara risiko modal terhadap efisiensi bank. Pengaruh negatif signifikan risiko kredit terhadap efisiensi bank.

This study discusses the effect of market structure and risk taking to the efficiency of conventional commercial bank the period 2011 2015 by using panel data. The study was conducted on a whole bank with based on ownership as the Regional Development Banks, State Owned Banks, Foreign Banks, Joint Venture Banks and National Private Banks to determine whether there is influence market structure and risk taking to efficiency. Results showed market structure has a significant negative effect on the efficiency of the bank. Capital risk has a significant positive effect on the efficiency of the bank. Credit risk has a significant negative effect on the efficiency of the bank."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66834
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Claudya Arlita Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah efektivitas komite pemantau risiko (komite pemantau risiko wanita, jumlah anggota komite dan frekuensi rapat komite) berpengaruh terhadap pengambilan risiko dan kinerja bank umum di Indonesia. Penelitian ini juga meneliti pengaruh interaksi komite pemantau risiko dengan pengambilan risiko terhadap kinerja bank yang dihitung dengan menggunakan Tobin's Q. Dengan sampel 25 bank umum yang terdaftar di BEI periode 2008-2012, penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi rapat komite berpengaruh positif terhadap pengambilan risiko sedangkan proporsi komite wanita dan jumlah anggota komite berpengaruh negatif terhadap pengambilan risiko. Frekuensi rapat berpengaruh negatif terhadap kinerja namun berpengaruh positif terhadap hubungan antara pengambilan risiko dan kinerja bank.

This study aims to examine whether risk monitoring committee effectiveness (female risk monitoring committee, size committee, and frequency of meetings) affects bank risk taking and bank performance. This study also examines the effect of risk monitoring committee effectiveness on the relationship between bank risk taking and bank performance measured by Tobin’s Q. With a sample of 25 bank listed in Indonesia Stock Exchange during 2008-2012, this study finds that frequency of meetings committee positively affect bank risk taking while proportion of female risk monitoring committee and size committee negatively affect bank risk taking. Frequency of meetings negatively affects bank performance but positively affect the relationship between bank risk taking and bank performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hatfan Hizriyan Syaidan
"Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu pengaruh non-linear dari hubungan capital buffer dan risk-taking behaviour bank di Indonesia. Risk-taking behaviour diukur dengan menggunakan rasio non-performing loan terhadap gross loan (NPL). Diperoleh 101 sampel bank di Indonesia dari tahun 2013 hingga 2017. Peneliti menggunakan regresi kuantil data panel untuk menggambarkan hubungan non-linear capital buffer pada risk-taking behaviour bank. Penelitian juga mengelompokkan sampel bank menjadi kelompok bank besar dan kelompok bank kecil berdasarkan ukuran permodalannya untuk menunjukkan pentingnya memperhatikan perbedaan karakteristik bank dalam menganalisis hubungan capital buffer pada risk-taking behaviour bank. Ditemukan bahwa terdapat terhadap hubungan non-linear capital buffer terhadap risk-taking behaviour bank di Indonesia. Peningkatan capital buffer akan menurunkan risk-taking behaviour bank sampai pada suatu titik (turning points), penambahan buffer setelah titik tersebut akan cenderung mendorong bank untuk mengambil risk-taking berlebih. Ditemukan pula bahwa high-risk bank atau kelompok bank besar lebih sensitif terhadap perubahan efek capital buffer dibanding low-risk bank.

This study aims to discover the non-linear effect of the relationship between capital buffer and bank risk-taking behaviour in Indonesia. Risk-taking behaviour is measured using the ratio of non-performing loan to gross loans (NPL). 101 bank samples were obtained in Indonesia from 2013 to 2017. The researcher uses panel data quantile regression to capture the non-linear relationship of capital buffer on bank risk-taking behaviour. The study also grouped bank samples into large bank and small bank groups based on their capital size to show the importance of considering different bank characteristics in analysing the relationship of capital buffer on bank risk-taking behaviour. The study found that there is a non-linear relationship between capital buffer and bank risk-taking behaviour in Indonesia. An increase in capital buffer will, at first, reduce bank risk-taking behaviour to a certain point (turning points), whilst adding buffer after that point will encourage bank to take excessive risk-taking. It was also found that high-risk banks or large bank groups are more sensitive to changes in the capital buffer than low-risk banks.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chitarani Kartikadewi
"Penelitian ini menguji bagaimana likuiditas pendanaan mempengaruhi pengambilan risiko bank dan bagaimana ukuran bank menentukan keputusan pengambilan risiko manajemen bank. Menggunakan data dari 89 bank umum di Indonesia dalam periode 2008 hingga 2017 dan mengkategorikan bank berdasarkan kategori ukuran bank (BUKU) Bank Indonesia (bank sentral), penulis menemukan dampak signifikan pendanaan likuiditas terhadap pengambilan risiko pada bank-bank dengan ukuran kecil. Secara khusus, berdasarkan analisis data panel, hasil penelitian menunjukkan bahwa bank-bank yang memiliki simpanan yang lebih tinggi cenderung mengambil risiko yang lebih tinggi atas asetnya dan mengakibatkan terjadinya trade-off risiko, antara risiko likuiditas dan risiko kredit.
Hasil penelitian menunjukkan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko dan cadangan kerugian kredit yang lebih tinggi, sebagai proxy dari risiko kredit, pada saat terjadinya kenaikan saldo simpanan. Selain itu, Z-Score yang lebih rendah dan rasio liquidity creation yang lebih tinggi, sebagai proxy dari tingkat solvabilitas bank, dihasilkan dari kenaikan pendanaan masyarakat. Di lain sisi penelitian ini menemukan bahwa bank yang lebih besar cenderung berhati-hati dalam mengambil risiko ketika memiliki saldo likuiditas yang lebih tinggi.

This research examines how funding liquidity affects bank risk-taking and the how the bank size determines bank’s management risk-taking decisions. Using data of 89 commercial banks in Indonesia within the period of 2008 to 2017, and categorizing the banks based on Bank Indonesia (central bank) bank-size category (BUKU), the author finds a significant impact of funding liquidity to bank risk-taking in smaller size banks. In particular, based on panel data analysis, the research result shows that banks with higher deposits incline to take a higher risk on its assets and resulted to risk-trade off, between liquidity risk and credit risk.
The result shows higher Risk-Weighted Assets and Loan Loss Provisions, as the proxy of credit risk, as the impact of deposits increment. In addition, lower Z-Score and higher liquidity creation ratios, as the proxy of bank’s solvency level, are resulted from deposit increment. However, this research finds that bigger banks tend to be cautious in taking risks when having higher liquidity position.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54677
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>