Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178406 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lisa Triwahyuni
"Tanah longsor yang terjadi di Kulon Progo telah menjadi ancaman bencana bagi penduduk dan aktivitas perekonomiannya, yang terindikasi dari kejadian 342 kejadian selama tahun 2016 dan merupakan kabupaten dengan lokasi longsor terbanyak di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemetaan wilayah potensi longsor menggunakan metode Stability Index Mapping (SINMAP) dan Slope Morphology (SMORPH) yang dikaitkan dengan landform merupakan tujuan dari penelitian ini. Identifikasi potensi longsor dilakukan pada 32 lokasi longsor yang penentuannya berdasarkan pada teknik stratified random sampling. Analisis spasial dilakukan dengan menggunakan teknik overlay peta antara kedua wilayah potensi yang dikaitkan dengan landform.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pola wilayah potensi longsor antara metode SINMAP dan SMORPH memiliki beberapa kesamaan seperti persebaran wilayah potensi pada kelas tinggi dan sedang yang berada di bagian Barat Daya sampai dengan Timur Laut Kabupaten Kulon Progo. Wilayah Potensi longsor Metode SINMAP didominasi oleh kelas potensi yang sedang sedangkan pada SMORPH didominasi kelas rendah. Wilayah dengan kelas potensi longsor yang sama antara kedua metode berada pada landform dengan relief yang berbukit.

The landslide that occurred in Kulon Progo has become a disaster threat for the population and economic activity, indicated by 342 incidents during 2016. Kulon Progo is the district with the most landslide location in Yogyakarta. Mapping of potential landslide areas using Stability Index Mapping SINMAP and Slope Morphology SMORPH methods associated with landform is the aim of this study. The identification of potential landslide areas with 32 landslide locations is based on stratified random sampling technique. Spatial analysis is performed using overlay map techniques between the two potential areas associated with the landform.
The result shows that the pattern of potential landslide area between SINMAP and SMORPH methods has some similarities such as the distribution of potential areas from high and middle class located in the Southwest to North East Kulon Progo. Potential Landslide Areas from SINMAP method is dominated by a moderate potential class whereas in SMORPH is dominated by low grade. Areas with the same landslide potential class between the two methods are on landforms with hilly reliefs. This paper showed that the difference of two methods variables such as rainfall and soil type affect the detection of landslides in the region.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S67699
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoanna Ristya
"Longsor merupakan bencana alam yang sering terjadi di Indonesia yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Sebanyak 89 kejadian longsor pada tahun 2010 ndash; 2016 menyebabkan kerugian harta benda hingga jatuhnya korban jiwa di Kecamatan Cisolok, Cikakak, Pelabuhanratu, dan Simpenan. Melihat kerugian tersebut diperlukan pemetaan potensi longsor sebagai upaya mitigasi untuk mengurangi kerugian yang dapat ditimbulkan kejadian longsor. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan wilayah potensi longsor berdasarkan metode SINMAP Stability Index Mapping, SMORPH Slope Morphology, dan Index Storie untuk menemukan metode yang paling mendekati atau sesuai dengan kejadian longsor di Kecamatan Pelabuhanratu dan sekitarnya. Analisis spasial dilakukan dengan melakukan teknik overlay antara wilayah potensi longsor dengan lokasi kejadian longsor.
Berdasarkan analisis yang dilakukan daerah penelitian didominasi oleh potensi tinggi berdasarkan metode SMORPH, rendah berdasarkan SINMAP, dan sedang berdasarkan Index Storie. Terdapat 33 dari total daerah penelitian memiliki potensi yang berbeda dan 7 memiliki potensi yang sama pada hasil ketiga metode. Dimana wilayah dengan potensi tinggi pada ketiga metode cenderung berada di bagian Utara daerah penelitian. Metode SMORPH memiliki 19.951 Ha wilayah potensi tinggi dan terdapat 34 kejadian didalamnya, SINMAP 2.568 Ha dengan 32 kejadian, serta Index Storie 4.684 Ha dengan 21 kejadian.

Landslide is a natural disaster that often occurs in Indonesia which can be caused by various factors. Total 89 landslides in 2010 2016 caused damage and casualties in Cisolok District, Cikakak, Pelabuhanratu, and Simpenan. Therefore, mitigation efforts by potential landslide mapping are needed in the research area. This study aims to see the differentiation of landslide potential areas based on SINMAP Stability Index Mapping, SMORPH Slope Morphology and Index Storie methods to find the closest or almost properly method with landslide location. Spatial analysis was implemented by overlay technique between landslide potential area with landslide location.
The result reveal that the research area was dominated by high potential based on the SMORPH method, low by SINMAP, and moderate by Index Storie. The result also reveal that 33 of the total research area has different potential and 7 has the same potential in the results of all three methods. Where areas with high potential in all three methods was distributed in the northern of the study area. The SMORPH method has 19,951 Ha of high potential area and there are 34 landslides in it, SINMAP 2,568 Ha with 32 landlsides, and Index Storie has 4,684 Ha with 21 landslide.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Ramzil Fawwaz
"Studi alterasi dan mineralisasi dilakukan pada daerah Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilakukan untuk menganalisis kondisi geologi daerah penelitian, mengidentifikasi zona persebaran alterasi dan mineralisasi daerah penelitian, dan membuat model konseptual alterasi dan mineralisasi dengan metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode penginderaan jauh menggunakan Principal Component Analysis (PCA) dan Minimum Noise Fraction (MNF), metode geokimia menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), dan metode petrografi. Hasil penelitian menunjukkan 3 jenis zona alterasi pada daerah penelitian, yaitu alterasi argilik, alterasi filik, dan alterasi propilitik. Mineralisasi pada daerah penelitian menunjukkan mineralisasi pirit dan kalkopirit yang terbentuk secara menyebar (disseminated) dan pengisian rongga (open space veins). Penentuan zona alterasi dan mineralisasi dilakukan dengan menggabungkan hasil dari analisis penginderaan jauh, analisis geokimia, dan analisis petrografi. Hasil dari gabungan metode tersebut menunjukkan bahwa daerah penelitian termasuk ke dalam tipe sistem epithermal sulfida rendah.

The alteration and mineralization study was carried out in the Hargotirto area, Kokap District, Kulon Progo Regency, Yogyakarta Special Region Province. The study was conducted to analyze the geological conditions of the study area, identify the distribution zone of alteration and mineralization of the study area, and create a conceptual model of alteration and mineralization with the methods used remote sensing methods using Principal Component Analysis (PCA) and Minimum Noise Fraction (MNF), geochemical methods using X-Ray Diffraction (XRD), and petrographic methods. The results showed 3 types of alteration zones in the study area, argillic alteration, philic alteration, and propylitic alteration. Mineralization in the study area shows pyrite and chalcopyrite mineralization which is disseminated and open space veins. The determination of alteration and mineralization zones is carried out by combining the results of remote sensing analysis, geochemical analysis, and petrographic analysis. The results of the combination of these methods indicate that the research area belongs to the type of low sulfide epithermal system."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Humam Abdurrasyid Afif
"Longsor merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, terutama di daerah yang memiliki lereng yang terjal. Tanah longsor seringkali dapat merugikan manusia dalam bentuk harta benda, kerusakan lingkungan hingga korban jiwa. Kabupaten Kuningan merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat dengan tingkat kejadian longsor yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memprediksi potensi dan daerah rawan longsor di Kabupaten Kuningan. Metode yang digunakan untuk memperoleh daerah potensial longsor adalah metode Slope Morphology (SMORPH). Daerah rawan longsor diperoleh dengan metode overlay dengan menggabungkan wilayah potensi longsor dan pemukiman dengan memperhatikan arah kemiringan lereng (Aspect). Analisis spasial digunakan untuk menjelaskan sebaran daerah rawan longsor di Kabupaten Kuningan. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa lebih dari 24% luas wilayah memiliki potensi longsor tinggi yang tersebar di bagian Selatan dan Barat Laut Kabupaten Kuningan. Potensi longsor yang terjadi di permukiman dapat membuat kawasan tersebut rawan longsor. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa daerah rawan longsor yang terdapat di permukiman tersebar di bagian selatan Kabupaten Kuningan dengan luas wilayah 2.381 km2.

Landslides are one of the natural disasters that often occur in Indonesia, especially in areas that have steep slopes. Landslides can often harm humans in the form of property, environmental damage and casualties. Kuningan Regency is one of the districts in West Java with a high rate of landslides. This study aims to analyze and predict the potential and landslide prone areas in Kuningan Regency. The method used to obtain landslide potential areas is the Slope Morphology (SMORPH) method. Landslide prone areas are obtained by an overlay method by combining potential landslide areas and settlements by taking into account the direction of the slope (Aspect). Spatial analysis is used to explain the distribution of landslide-prone areas in Kuningan Regency. Based on the results of the analysis, it shows that more than 24% of the area has a high potential for landslides which are scattered in the South and Northwest parts of Kuningan Regency. The potential for landslides that occur in settlements can make the area prone to landslides. The results of the analysis also show that landslide-prone areas in settlements are scattered in the southern part of Kuningan Regency with an area of ​​2,381 km2."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Hariyadi
"PT. ABR merupakan perusahaan pertambangan yang memiliki program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk koperasi manunggal yang diciptakan untuk respon sosial, ekonomi kerakyatan dan kemandirian masyarakat. Dengan pendekatan kualitatif, tesis ini menggambarkan implementasi pemberdayaan masyarakat PT. ABR melalui koperasi manunggal menuju kemandirian, serta faktor penghambat dalam pelaksanaan program tersebut setelah berdiri selama lebih kurang 3 tahun.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa implementasi pemberdayaan masyarakat melalui koperasi manunggal telah menuju kemandirian dengan sinergi pada tujuh aspek, yaitu kualitas sumber daya manusia, penghasilan, rasa aman, pengakuan, kesehatan, lingkungan, dan kepedulian sosial politik. Kemudian dalam implementasinya ada hambatan yang berasal dari internal maupun eksternal masyarakat.

PT ABR has set a community empowerment program in the form of cooperation of manunggal. By employing qualitatative approach, this thesis analizes the implementation of community empowerment of PT. ABR through cooperation of manunggal for self-help community and the detering factor in the operation of such program after a three year establishment.
The findings of this research suggests that the implementation of community empowerment through cooperation of manunggal has lead to a community of self-help through the synergy of seven aspects namely quality of human resources, income, sense of security, recognition, health, environment, and socio-politic concerns.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Setiyawan
"ABSTRAK
Penelitian dilakukan di sub-DAS Tinalah, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi DIY. Penelitian ini bertujuan untuk mengelola resiko tanah longsor di daerah penelitian. Tiga metode diterapkan dalam penelitian ini. Pertama, statistik-probabilistik diterapkan untuk mendapatkan tingkat kerawanan tanah longsor. Statistik multivariat dengan model regresi logistik dieksekusi. Lereng, bentuk lahan, tanah, geologi, dan penggunaan lahan, adalah variabel yang digunakan dalam analisis. Kedua, survei kuesioner dilakukan untuk mendapatkan tingkat kerentanan dari elemen-elemen beresiko. Pemukiman dan jaringan jalan adalah elemen beresiko yang dianalisis. Stratified random sampling diterapkan pada penilaian kerentanan. Ketiga, matriks resiko diterapkan untuk memperoleh tingkat resiko longsor di daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 59,4 tingkat kerawanan longsor di sub-DAS Tinalah dikategorikan ke dalam tingkat sedang. Probabilitas longsor masa depan lebih besar dari 0,6. Persamaan regresi logistik membuktikan bahwa geologi adalah faktor yang paling berperan pada longsor di daerah penelitian. Tingkat kerentanan permukiman dikategorikan dalam tingkat sedang, sementara jaringan jalan dalam rentan tinggi. Berdasarkan matriks resiko, tingkat risiko tanah longsor di daerah penelitian dikategorikan sebagai tingkat sedang.

ABSTRACT
The study was conducted in sub watershed Tinalah, District Samigaluh, Kulonprogo Regency, Yogyakarta Province. This study aims to manage the risk of landslides in the study area. The three methods applied in this study. First, the statistical probabilistic applied to obtain the level of vulnerability to landslides. Multivariate statistical logistic regression model was executed. Slope, landform, soils, geology, and land use, the variables used in the analysis. Second, a questionnaire survey conducted to gain a level of vulnerability of elements at risk. Settlements and road network are at risk of the analyzed elements. Stratified random sampling was applied to the assessment of vulnerability. Third, the risk matrix is applied to obtain the level of risk of landslides in the study area. The results showed that 59.4 level of vulnerability to landslides in the sub watershed Tinalah are categorized into levels. The probability of future landslides greater than 0.6. Logistic regression equation to prove that geology is the factor most responsible for the landslides in the study area. The vulnerability of settlements are categorized in level, while the road network in high vulnerable. Based on the risk matrix, the risk of landslides in the study area is categorized as moderate."
2012
T48659
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Suprihatin Rahayu
"Pernikahan usia muda meningkat beberapa tahun terakhir, dan menyumbangkan angka kematian ibu di indonesia. Remaja memilih SMK supaya segera bekerja, SMA untuk melanjutkan pendidikan. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini dirancang untuk mengetahui perbedaan niat usia menikah pada siswi SMA dan SMK.
Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan obyek penelitian 120 siswi SMA dan SMK di kecamatan Sentolo Mei 2012.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan ( nilai p 0,003) antara niat usia menikah antara siswi SMA dan SMK, dan terdapat hubungan yang bermakna antara penghasilan dan tempat tinggal dengan niat usia menikah.

Young age marriage increases in recent years, and contributed to maternal mortality in Indonesia. Teenagers choose vocasional school to get job, high school to continue studying. Based on this fact, this study was aimed to determine the difference of the intention when to get married among high school and vocational school students.
The study is a cross sectional survey among involving120 females students of vocational and high schools in the District Sentolo in May 2012.
The result found that significant difference (p vale 0,003) intent to get married between high school and vocational school female students, and there was a significant association between income and residence with the age of married intended.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ryananda Muchlis
"ABSTRAK
Erosi tanah di wilayah beriklim tropis dipicu oleh curah hujan baik secara spasial maupun temporal. Erodibilitas tanah berkaitan erat dengan jumlah dan intensitas hujan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pola keterpaparan erosi akibat hujan menurut kondisi fisik wilayah. Data curah hujan harian tahun 2005-2016 digunakan untuk mendapatkan wilayah keterpaparan erosi yang diperoleh dari hasil scoring data berdasarkan frekuensi hari hujan FHH 5-10 mm/hari, FHH 11-25 mm/hari, FHH 26-50 mm/hari dan FHH >51mm/hari berbasis metode Thiessen. Validasi melalui survey lapang di 64 lokasi, dengan metode stratified sampling. Analisis spasial dilakukan dengan teknik overlay peta keterpaparan erosi dengan variabel jenis tanah, lereng dan penggunaan tanah, selanjutnya dilakukan uji validasi untuk mengetahui jenis erosi di lokasi sampel. Luas wilayah keterpaparan erosi tingkat berat di Kabupaten Kulon Progo mencapai 314,98 km 53,7 . Keterpaparan erosi tingkat berat menurut kondisi fisik wilayah di Kulon Progo yaitu pada lereng 15-40 , dengan penggunaan tanah berupa tegalan dan jenis tanah Andisol. Pada wilayah keterpaparan erosi tingkat berat, didominasi oleh jenis erosi parit. Pada wilayah keterpaparan erosi tingkat sedang, didominasi oleh jenis erosi alur. Pada wilayah keterpaparan erosi tingkat ringan, didominasi oleh jenis erosi lembar.

ABSTRACT
Soil erosion in tropical climates is triggered by variations in both spatial and temporal rainfall. The soil erodibility is closely related to the amount and intensity of the rain that the frequency of occurrence varies spatially. The purpose of this research is to analyze rainfall erosion exposure pattern according to physical condition of region. The 2005 2016 daily rainfall data is used to obtain erosion exposure area obtained from scoring data based on 5 10 mm day rain frequency DRF , DRF 11 25 mm day, DRF 26 50 mm day and DRF 51mm day based on Thiessen method, validated through field survey at 64 locations, the location distribution was determined by stratified sampling method. Spatial analysis is done by overlay technique on the map of erosion exposure with variables soil type, slope, and land use, then validation test is done to determine the type of erosion at sample location. The area of heavy erosion exposure in Kulon Progo reached 314,98 km 53,7 . The exposure of heavy erosion according to the physical condition of the area in Kulon Progo is on the slope of 15 40 , with the moor as the land use and Andisol as the soil type. In areas of severe erosion exposure, erosion is dominated by the type of trench erosion. In areas of moderate erosion exposure, erosion is dominated by the type of flow erosion. In areas of mild erosion exposure, erosion is dominated by type of sheet erosion."
2017
S67577
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suratini
"Tujuan penelitian ini adalah memahami arti dan makna pengalaman orang dengan HIV/AIDS mendapatkan perawatan keluarga. Desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi diskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara pada 9 partisipan di wilayah Kabupaten Kulon Progo. Analisis data pada penelitian ini dengan tehnik Collaizi. Hasil penelitian ditemukan tigabelas tema yaitu orang dengan HIV memiliki respon menolak saat terkena HIV/AIDS dan respon menerima terhadap penyakit HIV/AIDS. Masalah kesehatan yang dialami orang dengan HIV/AIDS berupa masalah fisik, psikososial, sosial, ekonomi dan spiritual. Orang dengan HIV/AIDS memiliki kepatuhan dalam minum obat ARV, mengalami masalah stigma dan diskriminasi, keluarga melakukan perawatan sesuai dengan tugas kesehatan keluarga dan mempunyai harapan dapat dirawat oleh keluarga dengan penuh empati. Berdasarkan temuan hasil tema tersebut disarankan agar perawat komunitas dapat memberikan asuhan keperawatan keluarga yang holistik pada orang dengan HIV/AIDS dan memiliki soft skill yang baik sehingga dapat merawat orang dengan HIV penuh empati.

The purpose of this study is to understand the meaning and the treatment of people with HIV/AIDS in the family. Design of qualitative research phenomenological descriptive approach. Data were collected 9 interview participants in the Kulon Progo Regeny. Analysis of the data in this study with Collaizi. The study showed thirteen so that people with HIV, refused to answer, in contact with the HIV/AIDS and the responses to the HIV/AIDS. Health problems facing people living with HIV/AIDS in the form of physical, psychological, social, economic and spiritual. People living with HIV/AIDS, when taking ARVs, the issues of stigma and discrimination, family perform maintenance tasks in accordance with the health of the family and there are hopes can be treated with great sympathy. Based on these, it is expected that district nurses can provide holistic care to the families of people living with HIV/AIDS and have good interpersonal skills, so that they can relate to people with HIV."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Azhar Firdaus
"ABSTRAK
Penelitian yang dipaparkan dalam tesis ini adalah mengenai hubungan
pemanfaatan sumber daya alam pesisir oleh masyarakat, korporasi, dan
pemerintah daerah di pesisir selatan Kulon Progo, Yogyakarta. Fokus
penelitian ini terletak pada hubungan pemanfaatan sumber daya alam
pesisir dari masing-masing pihak, yaitu masyarakat, korporasi, dan
pemerintah daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan metode studi literatur, wawancara mendalam, dan observasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perbedaan dan persamaan pada
pemanfaatan sumber daya alam pesisir terjadi di antara ketiga pihak
tersebut. Masyarakat memanfaatkan lahan pasir untuk pertanian lahan
pasir. Korporasi (PT JMI) memanfaatkan lahan pasir untuk penambangan
pasir besi, dikarenakan jumlah kandungan pasir besi yang cukup tinggi
sebagai bahan baku besi baja. Pemerintah Daerah, dalam hal ini
mendukung kegiatan penambangan pasir besi dan pertanian lahan pasir.
Hal ini dikarenakan dapat meningkatkan APBD, mensejahterakan
masyarakat pesisir, dan melestarikan lingkungan. Namun, rencana
penambangan pasir besi yang dilakukan oleh Korporasi (PT JMI) dan
pemerintah daerah ini tidak berjalan dengan lancar. Menurut mereka,
selama ini kegiatan penambangan merusak lingkungan dan tidak
mensejahterakan masyarakat. Sedangkan, persamaan antara ketiga
pandangan tersebut adalah mengutamakan pertanian lahan pasir, wilayah
cagar alam dan pengembangan masyarakat pesisir. Berdasarkan
pertimbangan tersebut, maka dilakukan empat proses minimsasi masalah.
Proses ini mencakup empat aspek, yaitu aspek ekonomi terpenuhi, yaitu
penyerapan tenaga kerja dan ganti rugi lahan, aspek sosial dari
perubahan gaya hidup terpenuhi, aspek lingkungan dengan penambangan
ramah lingkungan, dan pengelolaan teknologi tambang. Keempat aspek
tersebut sebagai rumusan yang bertujuan untuk mencapai keselarasan
(harmony) dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.

ABSTRACT
The research presented in this thesis is about the relationship to the
utilization of the coastal natural resources among the community, the
corporation, and the local governments in the South Coastal Areas of
Kulon Progo, Yogyakarta. The focus of this research lies in the relationship
to the utilization of the coastal natural resources for each party, i.e. the
community, the corporations, and the local governments. This research
was carried out by applying a qualitative approach by undertaking
literature studies, in-depth interviews, and observation. The result of this
research shows that the difference of utilization of the coastal natural
resources indeed occurs among the three parties. The people utilize the
sand field for agriculture. The corporation utilizes the sand field for iron
sand mining because of the high amount of sand iron in the area that can
be used as the raw material to make steels. The local government
supports the iron sand mining and sand land for agriculture. Because it is
considered to be able to increase the Local Income and Expense Budget
as well as the level of prosperity in the commnuty, and sustainable
environment. However, the plan to conduct this iron sand mining by the
corporation and the local goverments does not go smoothly. The mining
always causes destruction to the environment and does not bring
prosperity to the community. Besides, the similarity of the utilization of
natural resources is prioritized farmer, sanctuary, and community
development for coastal communities. Considering this, the minimisation
problem should be based on the environmetal problem solving principles.
The principles include four aspects, namely economic aspects, social
aspects for lifestyle changes, environmental aspects with green mining,
and mine management. These four aspects aim to achieve a harmony for
a sustainable development."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T39064
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>