Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 242160 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Diaz Aryawiguna
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari Surplus Free Cash Flow, Corporate Governance, dan Firm Size terhadap Earnings Predictability. Penelitian dilakukan pada perusahaan non-keuangan di Bursa Efek dengan jumlah sampel 72 emiten dari tahun 2006-2015. Model regresi yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi data panel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif signifikan antara SFCF dan Earnings Predictability. Sementara itu, Corporate Governance mempengaruhi hubungan SFCF dan Earnings Predictability secara parsial, dan Corporate Governance lebih berpengaruh terhadap perusahaan kecil.

This study has a main objective to analyze the effect of Surplus Free Cash Flow, Corporate Governance, and Firm Size on Earnings Predictability. This study used panel data analysis of 72 non financial firms, listed on Indonesian Stock Exchange for period 2006 2015. From this research, it is found that SFCF has significant negative relationship with Earnings Predictability. The author also finds that Corporate Governance affects the relationship between SFCF and Earnings Predictability partially, in which the Corporate Governance has more significant effect on smaller firms."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S66923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherly Marselistiana
"Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh corporate governance terhadap cash holdings dan firm value. Penelitian ini menggunakan uji analisis Fixed Effect Model (FEM). Variabel independen pada penelitian ini adalah ukuran dewan direksi, komisaris independen, dan kepemilikan manajerial, sedangkan variabel dependennya adalah cash holdings yang diproksikan dengan logaritma natural dari total kas pada penutupan akhir tahun dan firm value yang diproksikan dengan perhitungan Tobin's Q. Penelitian ini menggunakan data panel sejumlah 1314 observasi dari sampel perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2012.
Hasil peneltian ini menunjukkan bahwa: (1) ukuran dewan direksi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap cash holdings, (2) komisaris independen dan kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap cash holdings, (3) ukuran dewan direksi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap firm value, (4) komisaris independen dan kepemilikan manajerial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap firm value.

The main objective of this research is to analyze the effect of corporate governance mechanisms on cash holdings and firm value. This research is analyze with Fixed Effect Model (FEM). The Independence variables in this research are the board size, board independence, and insider ownership, for the dependent variables are cash holdings that proxied by log of year end total cash and firm value that proxied by Tobin's Q. This study use a panel data sample of 1314 observations listed non financial firms in the Indonesia Stock Exchange for the periode 2007-2012.
The results showed that: (1) board size have significant effect on cash holdings, (2) board independence and insider ownership doesn't have significant effect on cash holdings, (3) board size doesn't have significant effect on firm value, (4) board independence and insider ownership have significant effect on firm value.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54517
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Claudia Fransisca Imanuel
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh free cash flow terhadap overinvestment dengan mekanisme corporate governance sebagai variabel interaksi. Dalam penelitian ini, overinvestment dan free cash flow diukur dengan model perhitungan yang dirumuskan oleh Richardson (2006). Free cash flow merupakan uang tunai berlebih dari suatu perusahaan setelah perusahaan tersebut memenuhi seluruh kebutuhannya. Berikutnya, overinvestment dapat didefinisikan sebagai pengeluaran investasi yang lebih besar dari yang diperlukan untuk mengelola aset perusahaan dan mendanai investasi baru yang diharapkan memiliki net present value (NPV) positif. Hubungan antara free cash flow dipicu oleh adanya agency problem. Kehadiran corporate governance dinilai dapat mengatasi agency problem. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan-perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia selama periode 2017-2021 dengan teknik penarikan sampel purposive sampling dan pendekatan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh signifikan positif yang diberikan oleh free cash flow terhadap overinvestment. Selain itu, penelitian ini juga menemukan beberapa mekanisme corporate governance dapat memperkuat hubungan antara free cash flow dan overinvestment, yaitu ukuran dewan direksi, dan konsentrasi kepemilikan, dan status perusahaan sebagai BUMN, sementara ukuran dewan komisaris dapat memperlemah hubungan antara free cash flow dan overinvestment.

This research aims to analyze the influence of free cash flow on overinvestment with corporate governance mechanisms as interaction variables. In this study, overinvestment and free cash flow are measured using a calculation model formulated by Richardson (2006). Free cash flow represents the excess cash of a company after meeting all its needs. Subsequently, overinvestment can be defined as investment expenditures greater than necessary to manage the company's assets and fund new investments expected to have a positive net present value (NPV). The relationship between free cash flow is triggered by the existence of an agency problem. The presence of corporate governance is considered to address the agency problem. This research uses a sample of companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period 2017-2021 with purposive sampling technique and a quantitative approach. The results of this study indicate a significant positive influence of free cash flow on overinvestment. Additionally, the research also found that several corporate governance mechanisms can strengthen the relationship between free cash flow and overinvestment, namely the size of the board of directors, ownership concentration, and the company's status as a state-owned enterprise (BUMN), while the size of the board of commissioners can weaken the relationship between free cash flow and overinvestment."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryska Sribina
"Tindakan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk mempengaruhi laba yang dilaporkan yang dapat memberikan informasi mengenai keuntungan ekonomis dikenal dengan manajemen laba. Untuk mengendalikan hal tersebut, Indonesia membentuk suatu mekanisme good corporate governance sebagai bentuk pengawasan dan pengendalian perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik corporate governance terhadap manajemen laba. Penelitian ini menggunakan beberapa variabel independen yaitu board independence, komite audit, konsentrasi kepemilikan, dan kepemilikan institusi serta variabel kontrol size dan leverage. Discretionary accrual melalui modified- Jones model (Dechow et al., 1995) digunakan sebagai proksi manajemen laba.
Penelitian ini menggunakan unbalanced panel data sejumlah 985 data observasi dari sampel seluruh perusahaan non keuangan yang listed selama periode 2007-2011. Dengan menggunakan estimasi regresi data panel, hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada pengaruh signifikan antara board independence, konsentrasi kepemilikan, dan size terhadap manajemen laba. Pengaruh signifikan positif justru ditemukan antara komite audit terhadap manajemen laba. Sementara itu pengaruh signifikan negatif ditemukan antara kepemilikan institusi dan leverage terhadap manajemen laba.

A behavior of the company’s management to influence reported earnings in order to give the general view of profitability is known as earnings management. Indonesia builds a mechanism which is called good corporate governance as a monitoring system to control earnings management. This research aims to analyze the effect of characteristics of corporate governance to earnings management. This research uses some independent variables such as board independence, audit committee, ownership concentration, and institutional ownership, and control variables such as size and leverage. Discretionary accrual by modified-Jones model (Dechow et al., 1995) is used as the proxy of earnings management.
This research uses an unbalanced panel data of 985 observations data of all listed non-financial companies that listed in the period 2007-2011. Using panel data regression, the result shows no significant effect between board independence, ownership concentration, and size to earnings management. Surprisingly, there is positive significant effect of audit committee to earnings management. There is negative significant effect between institutional ownership and leverage to earnings management.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47429
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Abdillah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik perusahaan dan board size terhadap cash holding. Model analisis penelitian menggunakan Fixed Effect Model (FEM). Variabel independen dalam penelitian ini adalah market-to-book ratio, cash flow, net working capital, firm size, leverage, dividend payment dan board size. Dan variabel dependen yaitu cash holding. penelitian ini menggunakan data panel dari 1420 data pengamatan perusahaan yang telah listing di Bursa Efek Indonesia pada periode 2008-2012. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) market-to-book ratio. Cash flow, net working capital, dan leverage tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap corporate cash holding 2) firm size, dividend payment dan board size memiliki pengaruh yang signifikan terhadap corporate cash holding.

This research aim to analyze the influence of firm characteristic and board size to cash holdings. This model research are analyze with Fixed Effect Model (FEM). The Independent variables in this research are the market-to-book ratio, cash flow, net working capital, firm size, leverage, dividend payment and board size. The dependent variabel is cash holding. This study use panel data, the data used in this research come from the annual financial statements and sustainability reports of non financial companies listed on the Indonesia stock exchange for the period 2008-2012, there were 1420 observations of the research sample. the results showed that : 1) market-to-book ratio, cash flow, net working capital, and leverage doesn’t have significant effect on corporate cash holding 2) firm size, dividend payment and board size have significant effect on corporate cash holding.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S53742
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ririen Clara Octavia
"Penelitian ini mengkaji penerapan dari corporate governance terhadap biaya modal dan nilai perusahaan. Corporate governance merupakan seperangkat aturan yang mengatur relasi antara staekholders, pemerintah, pihak internal maupun eksternal, karyawan, dan manajemen yang memiliki keterkaitan dengan hak dan kewajiban mereka. Proksi yang digunakan untuk variabel corporate governance adalah komisaris independen, board size, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan kepemilikan non-institusional Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh corporate governance terhadap biaya modal dan nilai perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi data panel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-keuangan yang tercatat di BEI pada periode tahun 2006-2016.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel dari corporate governance seperti, komisaris independen, boardsize, managerial ownership dan institusional ownership memiliki pengaruh secara signifikan terhadap biaya modal. Selain itu, hasil penelitian ini juga menemukan bahwa variabel dari corporate governance seperti, boardsize, institusional ownership, dan non- institusional ownership berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan Tobins Q.

This study examines the use of corporate governance to the cost of capital and corporate value. Corporate governance is a set of rules which manages the relationships between stakeholders, government, internal and external parties, employees, and management that are related to their rights and obligations. The proxies used for corporate governance variables are independent commissioners, board size, managerial ownership, institutional ownership and non institutional ownership. The purpose of this study is to analyze the influence of corporate governance on the cost of capital and firm value. The research method used is panel data regression. The sample used in this study is non financial listed on the IDX in the period 2006 2016.
The results of this study indicate that variables of corporate governance such as, independent commissioner, boardsize, managerial ownership and institutional ownership have a significant influence on capital costs. In addition, the results of this study also found that variables of corporate governance such as boardsize, institutional ownership, and non institutional ownership significantly influence the firm 39s value Tobin 39s Q."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanna Novie Naulita
"Penelitian ini mencoba membuktikan adanya hubungan antara free cash flow dan overinvestment dengan menggunakan sampel sebanyak 208 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2013-2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara free cash flow dan overinvestment pada perusahaan di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa beberapa faktor tata kelola dapat mempengaruhi terjadinya overinvestment pada perusahaan. Proporsi Komisaris Independen ditemukan dapat memitigasi terjadinya overinvestment secara umum, sementara jumlah anggota Direksi justru berpotensi menimbulkan overinvestment. Kepemilikan saham Dewan Komisaris dan jumlah anggota Direksi dapat memitigasi terjadinya overinvestment akibat free cash flow, sementara kepemilikan saham Direksi ditemukan dapat memperkuat hubungan antara free cash flow dan overinvestment.

This research is trying to test the relationship between free cash flow and overinvestment using 208 Indonesian listed firms during the period 2013 2015.The result shows that there is a positive and significant relationship between free cash flow and overinvestment in Indonesian firms. The evidence indicates that certain corporate governance factors are related to overinvestment. I find that the existence of Independent Commissioner can mitigate overinvestment, while the size of the BOD boosts overinvestment in general. The shares ownership of the Commissioners and the size of the BOD can mitigate overinvestment of free cash flow, while the shares ownership of the Directors can boost overinvestment caused by free cash flow."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Nadine Indahsari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tata kelola perusahaan terhadap kinerja perusahaan dan struktur modal perusahaan non-keuangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2017. Tata kelola perusahaan diproksikan oleh ukuran dewan komisaris, komisaris independen, komisaris perempuan, komite audit, konsentrasi kepemilikan dan reputasi auditor. Dengan menggunakan sampel 262 perusahaan dan jumlah observasi 2308 firm-year, hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tata kelola perusahaan secara signfikan mempengaruhi kinerja perusahaan dan struktur modal perusahaan. Dimana konsentrasi kepemilikan dan komisaris perempuan berpengaruh secara positif terhadap kinerja perusahaan dan struktur modal perusahaan, sedangkan ukuran dewan komisaris, komisaris independen, komite audit dan reputasi auditor berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan dan struktur modal perusahaan. Lalu, secara sempurna leverage memediasi hubungan antara ukuran dewan komisaris, komisaris independen, komisaris perempuan, komite audit, dan konsentrasi kepemilikan serta secara parsial leverage memediasi hubungan antara reputasi auditor dan kinerja perusahaan.

This study aims to investigate and analyze the effect of corporate governance on firm performance and capital structure of non-financial companies listed on Indonesia Stock Exchange Period 2008-2017. Corporate governance is proxied by board commissioner size, independent commissioner, female commissioner, audit committee, ownership concentration, and audit reputation. Using 262 companies and the number of observations of 2308 firm-year, this study found that corporate governance associated with firm performance and capital structure. Furthermore, ownership concentration and female commissioners have positive effect on firm performance and capital structure, while board commisioners size, independent commisioners, audit committees, and audit reputation have negative effect on firm performance and capital structure. Then, financial leverage perfectly mediates the effect of board commisioners size, independent commisioners, female commissioners, audit committees, and ownership concentration on firm performance, while leverage partially mediates the effect of audit reputation on firm performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Tri Wicaksono
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh cash holding dan pendanaan eksternal terhadap investment-cash flow sensitivity. Proxy yang digunakan untuk insvestment-cash flow sensitivity adalah capital expenditure. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2007-2016, sampel akhir sebanyak 116 perusahaan sehingga terdapat 1160 observasi. Sampel penelitian ini dibagi ke dalam kategori financial constraint untuk mengetahui lebih jelas pengaruh kedua variabel tersebut pada perusahaan dengan kondisi keuangan yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi data panel dengan menggunakan model estimasi fixed effect model untuk mengestimasi investment-cash flow sensitivity. Penelitian ini menemukan bahwa cash holding memiliki hubungan signifikan positif terhadap investment-cash flow sensitivity. Hal ini menunjukkan bahwa dalam berinvestasi, perusahaan cenderung memprioritaskan pendanaan internal. Temuan lainnya, pengaruh positif pendanaan eksternal mengindikasikan penggunaan pendanaan eksternal mendorong perusahaan meningkatkan investasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendanaan eksternal dapat digunakan sebagai pengganti pendanaan internal dalam membiayai investasi. Dengan demikian, perusahaan perlu melakukan perencanaan yang tepat dalam mengelola sumber pendanaan dalam melakukan investasi untuk meningkatkan nilai perusahaan dan memaksimumkan kekayaan para pemegang saham.

This study aims to examine the effect of cash holding and external financing on investment cash flow sensitivity. The proxy used for investment cash flow sensitivity is capital expenditure. Sample in this research is the firm of non finance which enlist in Indonesia Stock Exchange in the period of 2007 2016, obtained sample 116 firms with 1160 observation. The sample in this study were divided into categories of financial constraint to determine the influence of both variables more clearly on firms with different financial condition. Principal component analysis is used to construct a financial constraint measure. The research method used panel data regression by using estimation model of fixed effect model to estimate investment cash flow sensitivity. This study found that cash holding have a positive and significant coefficient on investment cash flow sensitivity. The finding indicates that the firms investment is prefer to use an internal cash. While, positive and significant impact of external financing indicates that by external financing company is become influenced to raise a investment. Result of research refer that external financing is a substitute for internal financing to finance their investment. Therefore, the companies have to manage finances well to their investment to enhance the value of company and maximize shareholder wealth."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Muhammad Sidik
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari struktur kepemilikan kepemilikan manajerial dan kepemilikan asing dan corporate governance board size, board independence dan board intensity terhadap pembayaran dividen. Penelitian ini menggunakan analisis data panel dengan sampel penelitian yang berjumlah 84 perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2008-2015 dan model regresi berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel kepemilikan asing dan variabel board intensity memiliki pengaruh negatif yang signifikan. Sedangkan, variabel lainnya tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

ABSTRACT
This study has a main objective to analyze the effect of ownership structure managerial ownership and foreign ownership and corporate governance board size, board independence, board intensity on dividend payout. This study used panel data analysis of 84 non financial firms, listed on Indonesian Stock Exchange for period 2008 2015 and multiple regression model. This study reports that foreign ownership and board intensity have a significant negative effect on dividend payout. Whereas, the other variables have no significant effect on dividend payout.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S67675
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>