Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77999 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Rejeki
"ABSTRAK
Sambungan antara kolom dan balok merupakan bagian dari struktur bangunan yang sangat rawan terjadi kegagalan karena pada bagian ini terjadi transfer gaya antara keduanya serta bagian yang berperilaku sebagai penghubung disipasi energi antarelemen yang disambung. Konsep sambungan semi-rigid telah dikembangkan sejak dulu, beberapa model analitis sambungan semi-rigid balok kolom telah diteliti untuk memodelkan respons atas getaran pada sambungan balok kolom dengan mempertimbangkan perilaku nonlinear di zona sambungan untuk mengatasi dampak dari deformasi geser dalam analisis struktural. Analisis yang digunakan untuk mengetahui keadaan zona panel pada sambungan balok kolom ini menggunakan analisis fiber model, yakni bentuk pemodelan numerik yang digunakan untuk memprediksi hasil dari eksperimen terhadap struktur. Pada skripsi ini, analisis fiber model dilaksanakan secara numerik dengan menggunakan program komputer Drain-2DX Dynamic Response Analysis of Inelastic-2 Dimension dengan versi 1.10. Variasi nodal dan elemen, kurva kuat tekan beton, kurva tegangan-regangan baja, serta pullout dan gap diberikan dalam pemodelan untuk mengetahui parameter yang mempengaruhi kesemi-rigid-an sambungan balok dengan kolom.

ABSTRACT
Connection between the column and the beam is a part of the building structure which is very prone to accure failure because in this section there is a transfer of force between both of them as well as the part that behaves as a liaison of energy dissipation among the connected elements. The semi rigid connection concept has been developed since a long time ago, several analytical models of semi rigid beam column connections have been investigated to model the response of vibrations on beam column joints by considering nonlinear behavior in the connection zone to overcome the impact of shear deformation in structural analysis. The analysis used to determine the state of the panel zone on this beam column connection is a fiber model analysis, which is a numerical assessment used to predict the results of experiments on the structure. In this undergraduate thesis, fiber model analysis is performed numerically using Drain 2DX Dynamic Response Analysis of Inelastic 2 Dimension computer program with version 1.10. Nodal and elemental variations, concrete compressive curves, steel stress strain curves, and pullouts and gaps are given in modeling to determine the parameters affecting the rigidity of the beam columns joints."
2017
S67739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christopher Kevinly
"ABSTRACT
Two types of reinforced concrete (RC) beam-column joint taken from an office building model designed in accordance to Indonesian Seismic Code SNI 1726:2012 and SNI 1726:2002 along with their corresponding RC code is tested in semi-cyclic loading scheme in order to determine its semirigidity behavior. Along with the loading, dynamic measurement is conducted to determine the natural frequency loss of both samples. The result of the experimental testing is then verified by comparing it to the numerical analysis by using DRAIN2DX fiber model analysis software. From both the testing and the numerical analysis, the joint made by using newer code has larger rotational stiffness compared to the one designed in accordance to the older code. Furthermore, experimental testing showed that the sample designed in accordance to the older code displayed more stiffness loss compared to its newer counterpart. This loss of stiffness is legimated by the loss of natural frequency of both samples from the dynamic measurement.

ABSTRAK
Dua sampel sambungan balok kolom yang dirancang menurut peraturan SNI 1728:2012 dan SNI 1728:2002 dengan peraturan beton bertulang yang berhubungan dikaji dengan memberika pembebanan semi-siklik pada sampel melalui percobaan eksperimental dan numerik. Seiringan dengan pengujian ekperimental, uji dinamik dilakukan. Sampel yang dirancang berdasarkan peraturan yang baru memiliki kekakuan rotasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang didesain dengan peraturan lama, baik dalam uji eksperimental maupun numerik, beserta pola retak yang berbeda diantara kedua sampel. Frekuensi natural dari kedua sampel juga berkurang seiring dengan rusaknya sampel."
2016
S70012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christopher Kevinly
"ABSTRAK
Dua sampel sambungan balok kolom yang dirancang menurut peraturan
SNI 1728:2012 dan SNI 1728:2002 dengan peraturan beton bertulang yang
berhubungan dikaji dengan memberika pembebanan semi-siklik pada sampel
melalui percobaan eksperimental dan numerik. Seiringan dengan pengujian
ekperimental, uji dinamik dilakukan. Sampel yang dirancang berdasarkan peraturan
yang baru memiliki kekakuan rotasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang
didesain dengan peraturan lama, baik dalam uji eksperimental maupun numerik,
beserta pola retak yang berbeda diantara kedua sampel. Frekuensi natural dari
kedua sampel juga berkurang seiring dengan rusaknya sampel

ABSTRACT
Two samples of beam-column joints designed in accordance to SNI
1782:2012 and SNI 1782:2002 with its corresponding reinforced concrete code
were assessed by doing semi-cyclic loading on the sample through experimental
and numerical testing. Along with the experimental testing, dynamic test were
carried on. The sample designed in accordance to newer code has higher rotational
stiffness compared to the one designed in accordance to the older code in both
experimental and numerical analysis, with different cracking pattern between the
two. The natural frequency of both samples also decreases as the damage
progresses."
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Widhatra
"Perkembangan dunia konstruksi menuntut kebutuhan beton yang sangat besar. Semen sebagai penyusun utama dari beton, jumlahnya dialam terbatas dan suatu saat akan habis. Untuk itu dibutuhkan suatu alternatif baru material penyusun beton sebagai pengganti semen. Beton geopolimer dapat digunakan sebagai suatu alternatif baru sebagai pengganti beton konvensional yang dapat digunakan dalam dunia konstruksi. Beton Geopolimer mengunakan pasta geopolimer sebagai pengganti pasta semen. Salah satu material penyusun pasta tersebut adalah yang merup akan hasil pembakaran batu bara. Karakteristik beton geopolimer yang belum diketahui menjadi salah satu tujuan skripsi. Berkaitan dengan hal tersebut maka dalam penulisan ini dilakukan analisa perilaku balok beton geopolimer.
Analisa yang dilakukan adalah memahahi karakteristik dari tiap material. Salah satu karakteristik material adalah kurva hubungan tegangan-regangan . Dari karakteristik tersebut dilakukan analisa numerik. Has il yang didapat berupa kurva hubungan momen-kurvatur dan lendutan. Sehingga dapat diperkirakan perilaku balok sebelum dilakukan pengujian. Diharapkan dengan mengetahui perilaku balok, maka dapat diperoleh balok yang efisien dan aman. Metode analisa numerik yang digunakan adalah permodelan fiber model.

Construction development demands large amounts of concrete. Cement as an ingredient of concrete is limited and someday it will be extinct. That is why alternative materials for cement are needed. Geopolymer Concrete can be one of the promising alternatives to replace common concrete. Geopolymer Concrete is using geopolymer paste as the replacement of cement paste. Fly ash, as one of materials to make geopolymer paste, is a residue of coal-burning. The aim of this research is to find out the unknown characteristics of geopolymer concrete. Based on that, in this final assignment, will be discussed a numerical analysis of geopolymer concrete beam structure.
The analysis tries to understand the characteristics of each material. Stress-strain curve is one of the characteristics. The numerical analysis is based by that characteristic. The output is the moment-curvature curves and the deflections. Furthermore the beam behavior c an be predicted. The numerical analysis method which is used is fiber model.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35110
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Washington, D.C.: Transportation Research Board, National Research Council , 1994.
624.25 ANC
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eristra Nungsatria Tresna Ernawan
"Proses peleburan ferronikel di Indonesia menciptakan produk limbah berupa terak nikel yang mencapai 13 juta ton metrik per tahun. Salah satu bentuk penggunaan dan pemanfaatan limbah terak nikel adalah sebagai substitusi agregat halus dalam beton. Beton dengan agregat halus terak nikel tercatat memiliki performa yang cukup menjanjikan berdasarkan uji kekuatan berbagai penelitian. Tesis ini bertujuan untuk menganalisis perilaku mekanik balok beton bertulang dengan ukuran 15x25x300 cm3 dengan substitusi agregat halus terak nikel 50% menggunakan metode digital image correlation (DIC), serta pemodelan menggunakan elemen Multi-Fibre pada CAST3M. Spesimen beton silinder pendamping balok juga dibuat untuk mengetahui kuat tekan dan tarik dari beton. Balok diuji menggunakan uji lentur four-point loading dengan skema pembebanan semi-siklik. Hasil pengujian menunjukkan kapasitas balok terak nikel mencapai 8 tonf. Hasil pengujian juga memperlihatkan respon load-displacement balok terak nikel terlihat cukup memuaskan. Berdasarkan analisis DIC, evolusi deformasi permukaan balok akibat pembebanan dapat dipelajari untuk mengetahui pola retak yang terjadi pada permukaan balok. Selain itu, dengan pemberian beban secara semi siklik, retakan pada permukaan balok terlihat dalam analisis DIC mengalami fenomena crack opening and closing, di mana retakan kembali menutup setelah pembebanan dilepas. Namun demikian, juga tercatat bukaan retak residual dari analisis DIC. Pemodelan numerik menggunakan hukum konstitutif model kerusakan beton Mazars dan baja Elastoplastis. Terlihat respon load-displacement model dengan skema beban monotonik memberikan hasil yang cukup baik dan serupa dengan hasil eksperimen. Akan tetapi, model tersebut tidak bisa memodelkan lendutan residual balok akibat pembebanan berulang.

The Ferronickel smelting process in Indonesia creates waste products in the form of nickel slag which piled up to 13 million metric tons per year. One effort to utilize the nickel slag is to use it as a concrete fine aggregate. Concrete using nickel slag fine aggregate was reported to have promising strength results in several studies. This thesis aims to analyze the mechanical behavior of three 15x25x300 cm3 reinforced concrete (RC) beams containing nickel slag as a 50% fine aggregate substitute using the digital image correlation (DIC) method, as well as creating an RC beam model using the Timoshenko Multi-Fibre element in CAST3M. Cylindrical concrete specimens were also made to test the concrete compressive and split-tensile strength. The RC Beams were tested using a four-point loading scheme under semi-cyclic loading. Test results show the beams’ capacity had reached up to 8 tonf and their load-displacement responses show promising results. Based on DIC analysis, the evolution of deformation of the beams’ surface due to the loading can be learned to identify the crack patterns of the concrete. Furthermore, due to semi-cyclic loading, cracks on the beams’ surface were experiencing a crack opening and closing phenomenon, where the propagations of cracks ceased or reclosed throughout the unloading process. Although, residual cracks opening were also captured by DIC analysis. For modeling purposes, Mazars concrete model kerusakan and elastoplastic steel model kerusakan were used as the numerical modeling’s constitutive law. The model’s load-displacement response produced a satisfactory result compared to the experimental monotonic loading result. However, the model could not simulate residual displacements of beams due to semi-cyclic loading."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Dini Sofyani
"Seiring dengan bertambahnya kebutuhan perumahan di Indonesia, bertambah pula kebutuhan beton sebagai material yang paling diminati untuk pembuatan rumah tinggal. Cangkang Kelapa Sawit Oil Palm Shell / OPS dapat menjadi pilihan sebagai pengganti agregat kasar untuk campuran beton. Penggunaan OPS tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan beton di Indonesia namun juga untuk mengurangi masalah pengolahan limbah OPS. Beton dengan campurang OPS sebagai agregat kasar sudah pernah diteliti sebelumnya dengan menghasilkan kuat tekan beton sebesar 20-23 MPa. Untuk itu kebutuhan untuk melanjutkan penelitian dalam skala yang lebih besar.
Penelitian ini menghasilkan respon mekanik dari balok beton ringan dengan OPS dengan menggunakan metode 2 point pembebanan. Pada penelitian ini akan diuji dua buah sampel balok dengan ukuran 15x25x300 cm. ukuran ini dianggap mewakili dimensi umum yang dipakai untuk rumah sederhana di Indonesia. Respon mekanik terhadap lentur murni akan disajikan sebagai hasil dari pengujian ini. Penelitian ini akan lebih difokuskan pada are dimana diprediksi akan terjadi lentur murni. Selainn itu juga dkan dilihat tentang bukaan retak yang terjadi.

Along with the increasing demand for habitation in Indonesia, the need for concrete as the most favourable housing material is escalating. Oil Palm Shell OPS as coarse aggregate material can be one of the alternatives materials in concrete mix proportions. This possible choice of material not only can fulfil the materials needs, but also capable of reducing the problem of OPS waste in Indonesia. As OPS concrete compressive strength in the previous studies in laboratory is in the range of 20 23 MPa, studies on larger element of structure becomes interesting.
This research presents flexure behaviour of lightweight concrete beams using OPS replacing natural coarse aggregates under four point loading application. In this study, a campaign of tests was conducted on three samples of identical beam with 15 25 300 cm3 of size. This size is representing typical dimension of beam used on two storey houses in Indonesia. Mechanical response due to bending that occurs in OPS lightweight concrete beam is presented. Observation on the beam is emphasized on the pure bending area. The evolution of the maximum crack opening will also be observed.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50897
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M.E. Suryatriyastuti
"Industri semen dan beton semakin sering disorot oleh para pecinta lingkungan akhir-akhir ini, sehubungan dengan jumlah emisi karbon dioksida yang dihasilkan pada proses kalsinasi kapur dalam pembuatan semen. Hal ini menjadi sumber utama efek rumah kaca dan global warming yang membahayakan pembanganan berkelanjutan di masa mendatang.
Perkembangan ilmu pengetahuan telah menemukan komposisi Beton Geopolimer, dimana pasta semen dalam beton konvensional digantikan oleh pasta polimer, sebagai satu alternatif dalam memproduksi beton ramah lingkungan. Selain ramah lingkungan, beton geopolimer mampu mencapai kekuatan optimal hanya dalam usia 3 hari. Keunggulan inilah yang semakin menguatkan aplikasi penggunaan beton geopolimer di dalam dunia konstruksi.
Dalam penelitian ini, akan ditelaah lebih lanjut mengenai kemampuan material beton geopolimer dalam aplikasi balok konstruksi struktural. Pengamatan merujuk pada perilaku lendutan balok beton bertulang geopolimer dalam analisa pembebanan statis, baik pada fase elastis maupun plastis.

Recently, cement and concrete industry is often progressively floodlighted by environmental community, referring to amount of carbon dioxide emission at lime calsinasion process in making of cement. This matter becomes prime source of glasshouse effect and global warming that will endanger sustainable development concept.
In growth of science, engineer have found new composition of concrete which named as geopolymer concrete, where pasta cement in conventional concrete replaced by polymer pasta. Geopolymer concrete is one of alternative in producing concrete?s friendly environment. Besides friendly environment, geopolymer concrete can reach optimal strength only in age 3 day. Those excellences strengthen geopolymer concrete in application usage in construction world.
This research will analyze furthermore about the ability of geopolymer concrete material in case structural beam construction. The observation refers to deflection behavior of reinforced beam geopolymer concrete in static loading analysis both in elastic and plastic region.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35304
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Perkembangan teknologi yang pesat, mendukung munculnya berbagai inovasi di bidang ilmu pengetahuan dan aplikasinya khususnya di dunia teknik sipil. Hal ini dapat dilihat dari mulai pergunakannya pelat karbon sebagai material perkuatan struktur, akibat dari berkembangnya dinamika aktivitas manusia yang berdampak pada berubahnya fungsi suatu bangunan. Perubahan inilah yang dapat menyebabkan beban-beban rencana semakin besar sehingga dibutuhkan langkah-langkah perbaikan yang dalam penelitian ini ditinjau sebagai sistem pertukaran struktur dengan penebalan dimensi secara concrete menggunakan tambahan bahan aditif Sila Viscocrete. Bangunan beton bertulang merupakan struktur yang dirancang dengan mutu dan umur rencana tertentu. Apaliba pembenanan pada struktur beton melebihi beban rencana, maka akan terjadi penurunan kekuatan struktur bangunan (deteriorate) sehingga umur yang direncanakan tidak dapat tercapai. Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan-tindakan perbaikan untuk mendukung struktur bangunan agar umur bangunan yang direncanakan dapat tercapai. Pekerjaan perkuatan struktur seringkali merupakan pekerjaan dengan permasalahan tersendiri sebab pekerjaan perkuatan ini dilakukan pada struktur-struktur yang sudah ada, sehingga factor lokasi (kemudahan untuk dicapai), cuaca, lama waktu pengerjaan dan biaya pelaksanaan merupakan factor-faktor penentu yang seharusnya dipertimbangkan dengan seksama oleh seorang perencana. Perbaikan mutu beton sebagai perkuatan struktur dapat dilakukan dengan mengaplikasikan bahan aditif dengan nama produksi ViscoCrete. Pemakaian produk ini memiliki kemudahan dalam pelaksanaan instalasi material perkuatan dan efektivitas waktu pengerjaan perkuatan. Dalam penelitian ini yang ditinjau adalah besar peningkatan kekuatan lentur elemen struktur balok dengan penebalan dimensi yang relatif kecil menggunakan bahan aditif ViscoCrete yang merupakan hasil perbandingan kekuatan struktur sebelum dan sesudah penebalan. Benda uji balok yang tidak dipertebal dan sudah dipertebal dimensinya akan diuji terhadap gaya aksial lentur sampai runtuh."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34822
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Nina O.E.
"Sebagai negara yang teletak pada pertemuan lempengan-lempengan tektonik dunia, Indonesia merupakan negara yang beresiko tinggi terhadap ancaman gempa. Oleh karena itu studi mengenai perilaku struktur perlu mendapat perhatian khusus sehingga perilaku struktur akibat gaya gempa yang kemungkinan akan dialami selama masa penggunaannya dapat dikontrol. Sambungan balok-kolom merupakan bagian yang sangat penting dalam mentransfer gaya-gaya yang bekerja pada struktur. Apabila sambungan balok-kolom ini tidak sempurna dan terjadi kegagalan di daerah ini akibat beban lateral, maka akan mengakibatkan keruntuhan prematur dari struktur tersebut. Pada umumnya pelaksanaan sambungan balok-kolom pada bangunan bertingkat kurang memperhatikan detail dari penjangkaran tulangan dan confinement dari joint, terutama pada daerah sambungan tepi portal.
Untuk mengetahui bagaimana sifat sambungan sesungguhnya di daerah balok-kolom beton bertulang dilakukan penelitian dengan eksperimental dan pendekatan numerik, dalam hal ini dilakukan pada sambungan balok-kolom beton bertulang bagian sisi luar portal dengan penonjolan balok pada sisi luar. Analisa numerik yang dilakukan menggunakan program komputer Drain-2DX versi 1.10 dengan menggunakan element type 15 (fiber beam-column element). Struktur didiskritisasi menjadi elemen balok dan kolom dengan menggunakan element type 15 di atas, dan setiap elemen dibagi menjadi segment yang didiskritisasi dengan pendekatan fiber. Untuk setiap fiber pemodelan dilakukan dengan menggunakan kurva tegangan-regangan masing-masing 2 untuk pemodelan sifat tekan material beton (kurva Hognestad dan Kent dan Park), 1 untuk pemodelan sifat tarik material beton (kurva dengan tension stiffening), 1 untuk pemodelan sifat tarik dan tekan material baja (kurva bilinear dengan strain hardening). Selain itu dalam analisa numerik digunakan nilai pullout dan gap fiber properties untuk memperoleh hasil kurva beban vs lendutan yang mendekati hasil eksperimen di laboratorium. Mengingat eksperimental dilakukan dengan semi cyclic, maka analisa numeruk dilakukan dengan displacement control untuk fase loading dan load control untuk fase unloading.
Dari hasil analisa numerik yang dilakukan, baik dengan kurva tegangan-regangan Hognestad maupun Kent dan Park, serta penggunaan pullout dan gap fiber properties diperoleh kurva beban vs lendutan dan pola retak yang dapat mewakili eksperimen di laboratorium."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S35024
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>