Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160775 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fikri Firdaus
"Estuaria merupakan salah satu ekosistem pesisir yang memiliki produktivitas tinggi,karena dalam perairan tersebut terdapat organisme fitoplankton. Fitoplankton memilikiperan dalam produktivitas primer disuatu perairaan, yaitu sebagai produsen denganmembentuk zat organik dan anorganik melalui fotosintesis. Di tepi sungai Cimandiri,pada akhir tahun 2010 pembangunan PLTU Pelabuhanratu telah selesai dan mulaiberoperasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan dan hubungan antarakarakteristik fisik perairan dengan sebaran fitoplankton sebelum dan sesudah adanyaPLTU Pelabuhanratu. Karakteristik fisik perairan dalam penelitian ini adalah padatantersuspensi, salinitas, suhu permukaan laut dan arus permukaan laut serta konsentrasiklorofil-a sebagai indikator keberadaan fitoplankton.
Metode yang digunakan adalahanalisis spasial menggunakan data penginderaan jauh yang divalidasi dari hasil in situ.Data penginderaan jauh yang digunakan adalah Citra Landsat 5 pada tahun 2006 danCitra Landsat 8 pada tahun 2016.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlahfitoplankton saat sebelum dibangunnya PLTU Pelabuhanratu lebih tinggi dibandingkandengan sesudah dibangunnya PLTU Pelabuhanratu. Nilai konsentrasi fitoplankton iniberbanding lurus dengan nilai variabel padatan tersuspensi dan suhu permukaan laut,namun berbanding terbalik dengan nilai salinitas dan tidak terlihat berpengaruhterhadap arah dan kecepatan arus laut.

Estuary is one of the coastal ecosystem with high productivity, because the waterscontains an organism called phytoplankton. Phytoplankton has a role in primerproductivity of a waters, namely as a producer of organic and inorganic substancesformed through photosynthesis. In the bank of Cimandiri river, by the end of 2010,Pelabuhanratu Coal Power Plant construction had completed and started operating.
This research aims to analyze the changes and the relationship between the physicalcharacteristics of the waters and the phytoplankton distribution before and after theconstruction of Pelabuhanratu Coal Power Plant. The physical characteristics of the waters used in this research are total suspended solid, salinity, sea surface temperature,currents and chlorophyll a concentration as indicators for the presence of phytoplankton.
The method used in this research is spatial analysis using remote sensing data that is validated from the results of in situ. For the remote sensing data, this research used Landsat 5 imagery in 2006 and Landsat 8 imagery in 2016.
The result shows that the amount of phytoplankton before the construction of Pelabuhanratu Coal Power Plant is higher than after Pelabuhanratu Coal Power Plant had been constructed. Moreover, this phytoplankton concentration value is directly proportional to the valueof total suspended solid and sea surface temperature, but inversly proportional to thesalinity value and has no effect on acean currents.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S68204
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumiriyati
"Penelitian mengenai analisis hubungan kandungan klorofil fitoplankton dengan suhu dan salinitas di Estuari Cimandiri, Pelabuhanratu Jawa Barat telah dilakukan pada bulan Januari-Mei 2017. Hasil konsentrasi kandungan klorofil-afitoplankton di Estuari Cimandiri berkisar antara 0,0163--0,2361 mg/l. klorofil-bfitoplankton berkisar antara 0,0061--0,0131 mg/l, sedangkan klorofil-cfitoplankton berkisar antara -0,0501-- -0,0965 mg/l. Kandungan klorofil-ame miliki nilai lebih tinggi dibandingkan klorofil-b dan klorofil-c.
Hasil identifikasi dan pencacahan sampel diperoleh 4 filum yaitu Bacillariophyta 7genus, Dinophyta 3 genus, Cyanophyta 2 genus dan Chlorophyta 3 genus. Analisis korelasi Spearman dan Pearson menujukkan hubungan antara klorofilfitoplankton dengan suhu sangat rendah. Terdapat korelasi antara klorofil fitoplankton dengan salinitas namun berkorelasi negatif. Faktor lingkungan yang paling memengaruhi kandungan klorofil fitoplankton di Estuari Cimandiri yaitu konsentrasi nitrat dan fosfat di stasiun penelitian sedangkan struktur komunitas yang paling memengaruhi kandungan klorofil fitoplankton yaitu kelimpahan fitoplankton.

Research on the analysis of the relationship between phytoplankton chlorophyll content with temperature and salinity at Cimandiri Estuary, Pelabuhanratu West Java was conducted in January May 2017. The result of concentration of chlorophyll a phytoplankton content in Estuary Cimandiri ranged from 0,0163 mdash 0,2361 mg l. Chlorophyll b phytoplankton ranged from 0,0061 0,0131 mg l, while chlorophyll c phytoplankton ranged from 0,0501 0,0965 mg l. The content of chlorophyll a has a higher value than chlorophyll b and chlorophyll c.
The results of the identification and enumeration of the samples were 4 phylum Bacillariophyta 7 genera, Dinophyta 3 genera, Cyanophyta 2 genera and Chlorophyta 3 genera. Spearman and Pearson correlation analysis showed the relationship between chlorophyll phytoplankton with temperature is very low. There is a correlation between phytoplankton chlorophyll with salinity but negatively correlated. Environmental factors that most affect the content of phytoplankton chlorophyll in Cimandiri Estuary is the concentration of nitrate and phosphate in research station while the most influencing the concentrations of chlorophyll phytoplankton is the abundance of phytoplankton.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S69575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhandy Septian Wiratama
"Estuari adalah wilayah yang berproduktivitas tinggi pada wilayah perairan karena merupakan wilayah pertemuan perairan laut dan sungai yang dapat membawa banyak material dari daerah aliran sungai disekitarnya. Produktivitas tinggi di wilayah estuaria disebabkan adanya organisme produsen seperti fitoplankton yang dapat mempengaruhi produktivitas primer dalam wilayah perairan. Estuari Cimandiri merupakan wilayah estuari terbesar dan memiliki produktifitas pada perairannya yang tinggi di Kabupaten Sukabumi. Maka dari itu perlu diperhatikannya faktor yang berpengaruh terhadap ekosistem estuari disekitarnya. Faktor oseanografis perlu juga diperhatikan seperti salinitas, padatan tersuspensi dan arus pasang surut permukaan serta nilai konsentrasi klorofil-a untuk indikasi keberadaan fitoplankton. Kondisi daeah aliran juga perlu diperhatikan seperti tutupan lahan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh faktor oseanografis perairan estuari cimandiri dan perubahan tutupan lahan di daerah aliran sungai cimandiri terhadap kondisi produktivitas perairannya seperti persebaran fitoplankton di estuari cimandiri. Metode yang digunakan menggunakan metode analisis spasial melalui pengolahan data pengindraan jauh dengan citra Sentinel2 pada tahun 2016 - 2020 yang didukung dengan data hasil validasi lapangan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebaran fitoplankton lebih dipengaruhi oleh faktor oseanografis seperti salinitas, muatan padatan tersuspensi dan arus pasang surut permukaan laut sedangkan untuk perubahan tutupan lahan yang terjadi tidak terlalu signifikan di D.A Cimandiri membuat faktor dari perubahan lahan tidak terlalu signifikan berpengaruh terhadap sebaran fitoplankton yang terdapat pada estuari cimandiri.

An estuary is a region with high waters productivity because it is a confluence between sea and river waters that can carry a lot of material from the surrounding watersheds. High productivity in the estuary region is due to the presence of organisms producer such as phytoplankton that can affect primary productivity in water areas. Cimandiri Estuary is the largest and more productive estuary region in Sukabumi Regency. According to it, the factor can influence the ecosystem of Cimandiri estuary it is necessary to pay attention to the surrounding ecosystems. The oceanographic factors need to be considered, such as salinity, suspended solids, tidal currents, and the value of chlorophyll-a concentration to indicate the presence of phytoplankton and also physical factors such as land cover around the watershed.
This study aims to detect the effect of land cover changes in cimandiri watershed toward oceanographic conditions that affected the distribution of phytoplankton. The method used spatial analysis method through processing remote sensing data with Sentinel-2 imagery in 2016 - 2020 which is supported by data field validation. The results showed that the distribution of phytoplankton was more influenced by oceanographic factors such as salinity, suspended solids, and tidal currents. Land cover changes are not too significant to occur in Cimandiri watershed this makes the factor of land changes not too significantly affected the distribution of phytoplankton contained in the cimandiri estuary.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supriatna
"Perencanaan wilayah suatu daerah biasanya mengedepankan faktor ekonomi untuk pertumbuhan wilayahnya dibandingkan dengan faktor keseimbangan lingkungan termasuk keseimbangan ekosistem yang ada. Faktor bentang alam (lanskap) termasuk faktor yang kurang diperhatikan. Pengelolaan estuari tidak terlepas dari lanskap yang ada, sehingga diperlukan suatu lanskap yang berkelanjutan (sustainable landscape). Model lanskap yang berkelanjutan pada wilayah Estuari Cimandiri sangat diperlukan, dimana pada saat ini pada bagian utara Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimandiri merupakan wilayah terbangun (pabrik, permukiman, gudang, lahan terbuka). Pada wilayah selatannya masih didominasi lahan pertanian. Tujuan umum dari riset ini yaitu membuat suatu model lanskap berkelanjutan pada wilayah estuari sebagai alternatif kebijakan, sedangkan tujuan khusus dalam riset ini: (1) mengkarakteristikan lanskap dan batas wilayah Estuari Cimandiri, (2) menilai hubungan Estuari Cimandiri dengan kondisi sosial dan ekonomi masyarakatnya, dan (3) merumuskan model lanskap yang berkelanjutan pada wilayah Estuari Cimandiri. Pada riset ini variabel yang dipakai adalah batas estuari (salinitas perairan, fisik wilayah, batas administrasi, dan jarak muara sungai ke tempat tinggal masyarakat), karakteristik (tipologi) lanskap, dan sosial ekonomi masyarakat. Analisis menggunakan konsep analisis citra penginderaan jauh, analisis spasial, analisis dinamika spasial, analisis statistik, dan analisis deskripsi. Riset ini menghasilkan model lanskap berkelanjutan dengan peta zona wilayahnya yang potensial dibangun (terbangun) dan wilayah yang prioritas dikonservasi pada wilayah Estuari Cimandiri.

Regional planning in one area usually prioritize economic factor compared to environmental factor, such as on its ecosystem balance. It can not be separated from the landscape characteristics. Estuarine management can not be separated from the existing landscape, so it require a sustainable landscape. Sustainable landscape model for Cimandiri Estuary is needed by northern part of the Cimandiri watershed where built up area (factories, warehouses, settlement, open space are very dominant), while the southern region is still dominated by agricultural land. The general purpose of the research is to create a model of sustainable landscape in the Cimandiri Estuary as an alternative policy. Special purpose in this research are: (1) to find analyze the characteristics of the landscape and boundary of Cimandiri Estuary, (2) to analyze the relationship between Cimandiri Estuary with social and economic conditions of its people, and (3) to create a formula model of sustainable landscapes in the region of Cimandiri Estuary. The variables used in this research are characteristic boundary (salinity waters, physical area, administration boundary, and distance from estuary to community residences), landscape characteristic (typology), and social and economic communities. The analysis used are the concept of remote sensing, spatial analysis, spatial dynamics, statistical analysis, and description analysis. This research created a model of sustainable landscapes with a map of potential built up area, and the priority area of conservation on the Cimandiri Estuaries."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2016
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mufidah Tartila
"Lanskap suatu wilayah selalu bersifat dinamis karena tidak terlepas dari aktivitas alam dan manusia yang terus berkembang seiring berjalannya waktu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perubahan lanskap sejak tahun 2010 hingga 2018 yang dikaitkan dengan kejadian bencana alam.Wilayah pesisir menjadi target kajian mengenai perubahan lanskap akibat bencana alam. Lokasi penelitian ini terletak di Kota Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang dikenal dengan kondisi geomorfologi yang bervariasi, juga dikenal dengan daerah yang telah banyak terjadi bencana alam meliputi banjir rob, banjir bandang, dan longsor. Pengolahan data dilakukan dengan aplikasi ArcGIS 10.4.1 dan ENVI 5.1, serta dilakukan verifikasi data dengan melaksanakan survei lapangan. Metode yang digunakan adalah analisis overlay yang dijelaskan secara spasial dan deskriptif. Lanskap Kota Pelabuhanratu didominasi oleh bentuk lahan lereng vulkanik dan penutup lahan vegetasi. Total luas wilayah yang mengalami perubahan lanskap akibat bencana adalah sebesar 4,08 km2 dari keseluruhan luas 91,90 km2, dan sebagian besar perubahan terdapat pada perbandingan luas penutup lahan.

The concept of landscape is known to be always changing dynamically because of its attachment to natural and human activities that continue to grow over time. The purpose of this study is to identify landscape changes from 2010 to 2018 which are associated with natural disaster events. Coastal area is the study target on landscape changes due to natural disasters. The research took place in Pelabuhanratu District, Sukabumi Regency which is known for its varied geomorphological form and its natural disaster events occurance including coastal floods, flash floods, and landslides. The research data was proccessed using ArcGIS 10.4.1 and ENVI 5.1 softwares. Data verification was done by field surveys in the study area. The method of this study is an overlay analysis and explained in the term of spatial dan descriptive concept. The landscape of Pelabuhanratu District is dominated by volcanic landforms and vegetation cover. The total area experiencing landscape changes due to natural disasters is 4.08 km2 of the disrtict area of 91.90 km2 and major changes are involving alteration of land cover area.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anika
"Sesar Cimandiri merupakan sesar aktif ditandai dengan munculnya beberapa manifestasi berupa mata air panas sebagai bukti dari adanya kegiatan panasbumi. Mata air panas yang muncul di sepanjang Sesar Cimandiri memiliki perbedaan suhu akibat pengaruh karakteristik fisik di setiap lokasi mata air panas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui wilayah prospek panasbumi berdasarkan karakteristik fisik di Sesar Cimandiri, Jawa Barat.
Metode yang digunakan adalah metode survei terpadu antara aspek geografi, geologi, dan geokimia serta teknologi penginderaan jauh. Teknologi penginderaan jauh digunakan untuk menganalisis suhu permukaan tanah di wilayah penelitian. Survei geokimia dilakukan dengan pengambilan sampel mata air panas untuk mendapatkan konsentrasi kandungan unsur Na dan K. Data tersebut digunakan untuk menghitung suhu reservoir dengan menggunakan metode Geotermometri.
Hasil menyimpulkan terdapat tiga wilayah prospek panasbumi di Sesar Cimandiri dengan klasifikasi tingkat rendah dan sedang. Tingkat rendah diwakili oleh wilayah prospek panasbumi Cibubuay dengan suhu reservoir 109°C berada pada zona kerapatan patahan tinggi, konsentrasi Na/K rendah, suhu reservoir rendah, dan mata air panas terletak jauh dari patahan. Sedangkan wilayah klasifikasi tingkat sedang diwakili oleh wilayah prospek panasbumi Cibadak (130°C) dan Cikundul (189°C) berada pada zona kerapatan patahan sedang hingga rendah, konsentrasi Na/K tinggi, suhu reservoir menengah, dan mata air panas terletak dekat dengan patahan.

Cimandiri fault is an active fault indicated by appearance of hot springs to prove the presence of geothermal activity The hot springs have different temperature due to physical characteristics in each location. The purpose of this research is to find geothermal prospective region based on physical characteristics at Cimandiri fault West Java.
This research uses integrated survey methods between geography geology and geochemical aspects with remote sensing technology. Remote sensing used in analyzing Land Surface Temperature in research areas Geochemical survey is done by collecting hot spring samples to get consentration of the Na and K elements The data latter are used in counting reservoir temperature using Geothermometry method
The results concluded that there are three geothermal prospective regions in Cimandiri Fault classified in low and moderate levels The low geothermal prospective region is represented in Cibubuay region with reservoir temperature of 109 C at high fracture density zone low consentration of Na K low reservoir temperature and the hot springs located far away from the fault The moderate geothermal prospective regions are represented in Cibadak region 130 C and Cikundul region 189 C at low until moderate fracture density zone high consentration of Na K moderate reservoir temperature and the hot springs located close to the fault.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S61392
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deo Saputra Irianto
"Sidat (Anguilla spp.) merupakan ikan konsumsi yang memiliki nilai ekonomis penting, baik untuk pasar lokal maupun luar negeri. Teluk Pelabuhanratu merupakan daerah dengan potensi besar bagi penyediaan benih ikan sidat. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kehidupan ikan sidat adalah salinitas, karena secara alami ikan sidat bermigrasi dari perairan tawar, payau, dan laut atau sebaliknya. Sehingga diperlukan cara untuk menggambarkan persebaran larva ikan sidat (impun) berdasarkan salinitas. Untuk mengetahui nilai salinitas diperoleh dari citra Landsat 8 tahun 2015 dan 2016 menggunakan pendugaan salinitas Algoritma Cimandiri (Supriatna et al., 2016).
Penelitian dilakukan di muara Ci Mandiri, Ci Tepus dan Ci Maja berdasarkan bulan basah dan bulan kering. Keberadaan larva ikan sidat (impun) yang diperoleh dari hasil tangkapan terjadi saat bulan kering dimana hasil tangkapan terbanyak terjadi di mulut muara. Hasil tangkapan berkurang jika semakin jauh dari mulut muara, yaitu pada bagian pantai ke arah laut dan bagian dalam muara sungai dengan nilai salinitas ke arah laut meningkat sedangkan nilai salinitas ke arah sungai berkurang.

Eel (Anguilla spp.) is consumed fish that has an important economic value, either for local or international market. Pelabuhanratu Bay is an area with big potension for supplying eel seed. One of important factor which affect an eel existence is salinity, because eel migrate from fresh water, brakish, and sea naturally although the otherwise so that need ways to describe the distribution of glass eel by the salinity. To find out the percentage of salinity, it obtained from Landsat 8 Imagery year 2015 and 2016 using salinity prediction of Algorithm Cimandiri (Supriatna et al., 2016).
The research has been conducted at Ci Mandiri Estuary, Ci Tepus Estuary, and Ci Maja Estuary based on wet month and dry month. The existence of glass eel which is obtained from the catch was occurs on dry month when the most catch was occurs at the edge of estuary. The catch is reduced if it?s farther from the edge of estuary, at the beach towards the sea and the inside of river estuary with the percentage of salinity towards the sea is increase while the percentage of salinity towards the river is decrease.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S64632
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abhirama Prima
"Ikan sidat (Anguilla Sp.) merupakan ikan yang laku di pasaran internasional dan memiliki harga yang tinggi karena memiliki kelimpahan kandungan nutrisi. Proses pemijahan ikan sidat dilakukan di wilayah estuari yang memiliki kondisi fisik yang sesuai untuk hidupnya benih ikan sidat. Teluk Pelabuhanratu merupakan salah satu wilayah estuari yang memiliki kelimpahan benih ikan sidat. Penduduk sekitar Teluk Pelabuhanratu memanfaatkan benih ikan sidat sebagai mata pencaharian tambahan. Penangkapan benih sidat memberikan manfaat besar secara ekonomi bagi penduduk setempat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola rantai nilai benih ikan sidat di Kecamatan Pelabuhanratu dan Simpenan. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisa deskriptif dan spasial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua lokasi penangkapan benih ikan sidat yakni, Muara Ci Mandiri dan Sungai Cimandiri. Pada lokasi produksi Muara Cimandiri, membentuk 2 pola distribusi sedangkan pada Sungai Cimandiri hanya membentuk 1 pola distribusi. Pendapatan yang didapat oleh pelaku distribusi benih ikan sidat pada setiap simpul bervariasi bergantung kepada tingkatan karakteristik pelaku.

Anguilla sp, seawater fish which is one of the most popular fish in the international market and has a high price becausit has an abundance of nutrient content. Eel fertillization process conducted in the estuary which has the appropriate physical condition for its glass eel. Pelabuhanratu bay is one of estuary zone that has an abundance of glass eel. Local population around the bay Pelabuhanratu utilize glass eel as additional livelihood. The locals will sell and distribute to other locals who act as sellers were larger, continued until to the export company.
This study aims to determine how is the pattern of glass eel's value chain in the Pelabuhanratu and Simpenan district and to determine the income of each actor in the glass eel's value chain in Pelabuhanratu and Simpenan district. The method that is used in this research is qualitative method with descriptive and spatial analysis.
The results showed that there are two catching locations of glass eel namely, Cimandiri estuary and Cimandiri River. At the production site Cimandiri estuary, forming two distribution patterns while at the River Cimandiri only form one pattern of distribution. Income, which earned by the actor of glass eel distribution on each node varies depending on the levels and characteristics of the actor.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S65197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triana Devi Pratiwi
"Zona estuari merupakan zona transisi antara lingkungan sungai dengan lingkungan laut. Hal tersebut menjadikan wilayah estuari dihuni oleh berbagai biota yang dalam penelitian ini difokuskan pada estuari Cimandiri, dimana estuari Cimandiri yang menjadi wilayah tangkap larva ikan Sidat (Anguilla spp.) karena banyak ditemukannya larva ikan sidat pada wilayah ini. Pemetaan zona estuari pernah dilakukan pada penelitian sebelumnya di Estuari Cimandiri namun belum ada yang menggunakan citra Sentinel-2a, maka pada penelitian ini dilakukan pemetaan zona estuari menggunakan citra Sentinel-2a. Pemetaan zona estuari dilakukan berdasar nilai salinitas yang berkisar antara 0,5-30‰. Selain memetakan zona estuari, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis kaitan hasil tangkapan larva ikan Sidat (Anguilla spp.) dengan tingkat salinitas pada bulan basah dan bulan kering. Pembuatan peta zona estuari dilakukan dengan mengaplikasikan Algoritma Cilamaya pada citra Sentinel-2a untuk mendapatkan sebaran nilai salinitas permukaan. Batas zona estuari pada bulan kering terhitung sejak tahun 2017 hingga 2019 memiliki batas paling jauh 1,5 km dari bibir muara sungai Cimandiri yaitu pada tahun 2019. Sementara batas zona estuari paling dekat dengan adalah pada tahun 2017 dengan jarak 0,9 km dari bibir muara Cimandiri. Lokasi penangkapan larva ikan Sidat berada pada wilayah dengan nilai salinitas permukaan 5 - 15‰. Pada bulan basah dimana jumlah curah hujan tinggi, nilai salinitas dan hasil tangkapan akan menurun. Namun sebaliknya pada bulan kering dimana curah hujan rendah, nilai salinitas dan hasil tangkap larva ikan Sidat akan meningkat

Estuary zone is a transition zone between the river environment and the marine environment. This makes the estuary inhabited by a variety of biota, which in this study is focused on the Cimandiri estuary, where the Cimandiri estuary which is a catching area for eel larvae (Anguilla spp.) due to the abundance of eel fish larvae in this region. Estuary zone mapping has been done in previous research in Cimandiri Estuary but has not use the Sentinel-2a imagery, so in this study estuarine zone mapping using Sentinel-2a imagery. Estuary zone mapping is done based on salinity values ranging between 0.5-30‰. In addition to map the estuary zone, this study also aims to analyze the relationship between eel larvae (Anguilla spp.) catching with salinity levels in the wet and dry months. Estuary zone mapping is done by applying the Cilamaya Algorithm to the Sentinel-2a imagery to get the distribution of surface salinity values. Estuary zone boundaries in the dry months from 2017 to 2019 have the farthest limit of 1.5 km from the mouth of the Cimandiri river mouth in 2019. While the estuarine zone boundaries closest to are in 2017 with a distance of 0.9 km from the mouth of the estuary Cimandiri. Eel larvae catching location is in an area with a surface salinity value of 5-15 ‰. In wet months where the amount of rainfall is high, the value of salinity and catch will decrease. But on the contrary in the dry months where rainfall is low, the salinity value and catch of Sidat fish larvae will increase."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nicky Maninda
"Pelabuhanratu merupakan kota pesisir yang strategis untuk berkembang. Berkaitan dengan hal tersebut maka penduduk di Kota Pelabuhanratu terus meningkat yang mengakibatkan meningkatnya kebutuhan lahan untuk wilayah terbangun. Hal yang harus diperhatikan adalah kebutuhan lahan untuk wilayah terbangun akan menjadi lebih besar daripada ketersediaan lahan yang ada di Kota Pelabuhanratu. Sehubungan dengan itu, maka dikaji model prediksi dinamika spasial ketersediaan lahan hingga tahun 2040 dengan penerapan model system dynamics berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kota Pelabuhanratu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan jumlah penduduk yang berlangsung mempunyai pola meningkat sesuai dengan deret hitung diikuti oleh penurunan ketersediaan lahan secara drastis. Berdasarkan hasil model prediksi, daya dukung lahan pada tahun 2040 mencapai kualitas yang buruk dengan persentase luas ketersediaan lahan hanya tersisa hanya sebesar 21% dari luas Pelabuhanratu. Ketersediaan lahan pada tahun 2040 mengalami perubahan yang cukup signifikan dari kondisi saat ini. Ketersediaan lahan hanya tersisa pada wilayah dengan aksesibilitas yang jauh dari pusat kota, dan berjarak jauh dari jaringan jalan.

Pelabuhanratu is a coastal town area which is strategic for development. Because of that, population in Pelabuhanratu starts growing up and this will cause the needs for built-up area also growing up. The biggest concern for now is the needs for built-up area will be bigger than available land in Pelabuhanratu. Therefore, spatial dynamics modelling for land availability have to be researched until 2040 with system dynamics model based on Geographic Information System (GIS) in Pelabuhanratu.
The research shows that population have exponential growth pattern followed by the decreasing of land availability drastically. Based on estimated model shows that carrying capacity at 2040 will be reaching poor in quality with percentage width of land available only left 21% in Pelabuhanratu. Land availability at 2040 will changed significantly from this day. Land availability only left in region which far away accessibility from town center and from mainroad.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S60527
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>