Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95488 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chandra Ardika
"ABSTRAK
Kapal sebagai alat transportasi yang digunakan untuk mengangkut muatan di laut dalam jumlah yang besar dengan jarak tempuh yang jauh. Sebagaimana diketahui faktor utama yang sangat diperhatikan di kapal adalah keamanan yang mana banyak sekali potensial terjadinya kecelakaan. Dalam memproduksi kapal, faktor keamanan dapat ditentukan oleh kekuatan struktur kapal tersebut karena struktur lambung kapal yang akan secara langsung menerima beban dinamis maupun statik. Maka dari itu pemakaian Stiffener sangat lah penting sebagai penguat yang berada pada double bottom, kamar mesin, dll. Penulis akan memfokuskan metode perancangan dengan perhitungan numerik beserta simulasi software untuk mengetahui ultmate strength dengan pembebanan secara longitudinal compression untuk mengetahui perbandingan dimensi dan pengaruh massa terhadap Ultimate Strength. Diharapkan pada desain dapat dilihat pengaruh dimensi terhadap Section Modulus, massa, serta Ultimate Strength agar dapat digunakan untuk perancangan Stiffener selanjutnya pada kapal.

ABSTRAK
Ships as a means of transportation used to transport cargo in the sea in large numbers with long distances. As it is known that the main factor that is noticed on the ship is the security which is a lot of potential accidents. In producing ships, the safety factor can be determined by the strength of the ship 39 s structure because the hull structure of the ship will directly receive dynamic or static loads. Therefore, the use of Stiffener is very important as a support in double bottom, engine room, etc. The author will focus on the design method with numerical calculation along with software simulation to know Ultimate Strength with longitudinal compression loading to know the ratio of dimension and mass effect to Ultimate Strength. It is expected that the design can be seen the effect of dimension on Section Modulus, mass, and Ultimate Strength in order to be used in designing the next Stiffener on the ship."
2017
S67837
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Bongot
"ABSTRAK
Keselamatan kapal sangat bergantung pada kekuatan akhir struktur dari kapal. Untuk memperkuat pelat kapal, digunakan penegar sebagai penopang atau penguat. Secara analitik, section modulus berpengaruh terhadap kekuatan akhir kapal, dan massa berpengaruh terhadap faktor ekonomis. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan membahas pengaruh section modulus, massa, dan bentuk geometri penegar terhadap kekuatan akhir penegar tersebut dengan menggunakan metode elemen hingga.

ABSTRAK
Ships safety is highly dependent on the ultimate strength of the ship 39 s structure. To strengthen the ship plates, used the stiffener as a support or amplifier. Analytically, the modulus section affects the ultimate strength of the ship, and the mass has an effect on the economic factor. Therefore, this study aims to discuss the effect of section modulus, mass, and the shape of stiffener geometry on the ultimate strength of the stiffener by using finite element method."
2017
S68030
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Aufa Fakhri
"ABSTRAK
Keselamatan kapal sangat bergantung pada kekuatan akhir struktur dari kapal. Hal ini berkaitan dengan pembebanan yang terjadi pada kapal. Pembebanan yang melebihi batas kekuatan kapal dapat menyebabkan kegagalan struktur. Selain itu lingkungan yang korosif juga menjadi pertimbangan dalam analisa kekuatan struktur kapal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki secara numerik pengaruh dari serangan korosi merata terhadap kekuatan akhir penegar dengan profil T, L, I dan Y. Metode yang digunakan adalah metode elemen hingga menggunakan perangkat lunak ANSYS. Parameter yang digunakan adalah Penurunan ketebalan pelat profil akibat korosi dan kurva Load Displacement. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan berkurangnya volume dan massa dari profil, karakteristuk kekuatan akhir akan berkurang.

ABSTRACT
The safety of the ship depends on the ultimate strength of the ships structure. This is related to the loads that occurs on the ship. Loads that exceeds the ships strngth limit can cause structural failure. In addition, a corrosive environment is also a consideration in analyzing the strength of the ships structure. The purpose of this study is to investigate numerically the effect of uniform corrosion on the ultimate strength of stiffener with profiles T, L, I and Y. The method used is the finite element method using ANSYS software. The parameter used is a decrease in the profile plate thickness due to corrosion and load-displacement curves. The results of the study show that by reducing the volume and mass of the profile, the final strength characteristics will decrease."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Radi Poda
"Bagian Midship kapal adalah bagian yang mengalami pembebanan paling tinggi saat kapal berlayar di laut. Pada kapal tanker dibutuhkan kekuatan fatik yang lebih besar karena pembebanan siklik terjadi dengan skala besar saat operasinya. Penelitian ini berfokus pada ketahanan fatik pada bagian midship kapal tanker dengan penegar novel tipe Y yang memiliki nilai section modulus sama dengan penegar konvensional tipe T. Penegar Y akan divariasikan terhadap massa dan mengacu pada massa penegar T untuk mengetahui nilai section modulus serta ketahanan fatiknya. Simulasi pembebanan sendiri dilakukan dengan metode numerik dengan perangkat lunak ansys untuk memprediksi ketahanan fatiknya. Hasil menunjukkan bahwa bentuk geometri T memiliki ketahanan yang lebih baik dibandingkan penegar Y dengan nilai section modulus yang sama. Variasi dengan penegar Y yang memiliki massa yang sama dengan penegar T memiliki nilai section modulus yang lebih besar serta ketahanan fatik yang lebih kecil dibandingan kedua penegar lainnya.

The midship section of the ship is the part that occurs the highest loading while the ship sails at sea. In tankers type, it requires higher fatigue strength because cyclic loading occurs on a large scale during its operation. This study focuses on fatigue strength in the midship section of tankers with Y novel stiffener, which have the same modulus section value as the conventional T type stiffener. The Y stiffener will be varied by referring the mass of the T to determine the value of the modulus section and the fatigue strength. The loading simulation process is done by finit element method with ansys software to predict fatigue life and damage. The results show that the T type has better life than Y type stiffener which has the same modulus section value. The variation with the Y Stiffener, which have the same mass as the T stiffener, has a higher modulus section value but lower fatigue strength than the two other stiffeners."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S67178
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feraldi Putra Andika
"Selama satu abad terakhir, keselamatan penumpang telah menjadi tujuan desain yang penting di antara semua kriteria kinerja kendaraan transportasi darat. Salah satu upaya dalam menjaga keselamatan penumpang adalah membuat struktur kendaraan yang layak tabrakan. Penelitian ini menganalisis crashworthiness tiga konfigurasi tabung komposit yang diperkuat serat karbon (CFRC) di bawah beban kompresi aksial menggunakan metode elemen hingga (FEM). Konfigurasi yang diuji meliputi polyurethane (PU) foam, tabung kosong (hollow), tabung berisi busa (foam-filled), dan tanpa tabung. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penambahan polyurethane foam dalam tabung CFRC secara signifikan meningkatkan penyerapan energi spesifik (SEA) dan gaya maksimum yang diserap selama tabrakan. Konfigurasi foam-filled tube memiliki nilai SEA sebesar 20,20 kJ/kg, lebih tinggi dibandingkan dengan hollow tube yang memiliki SEA sebesar 17,84 kJ/kg. Analisis juga menunjukkan bahwa mode deformasi berubah menjadi diamond crushing ketika tabung diisi dengan busa, yang meningkatkan kemampuan penyerapan energi. Studi ini menyimpulkan bahwa pengisian busa pada tabung CFRC meningkatkan performa crashworthiness, menunjukkan potensi untuk digunakan dalam aplikasi otomotif dan kedirgantaraan.

Over the past century, passenger safety has become an important design objective among all the performance criteria of land transportation vehicles. One of the efforts in maintaining passenger safety is to make the vehicle structure crashworthy. This study analyzes the crashworthiness of three configurations of carbon fiber reinforced composite (CFRC) tubes under axial compression load using the finite element method (FEM). The configurations tested include polyurethane (PU) foam without tubes,  hollow tubes, foam-filled tubes, and. Simulation results indicate that the addition of polyurethane foam in CFRC tubes significantly enhances the specific energy absorption (SEA) and maximum force absorbed during a crash. The foam-filled tube configuration exhibited a SEA value of 20.20 kJ/kg, higher than the hollow tube with a SEA value of 17.84 kJ/kg. The analysis also showed that the deformation mode changed to diamond crushing when the tube was filled with foam, improving energy absorption capability. This study concludes that filling CFRC tubes with foam enhances crashworthiness performance, demonstrating potential for applications in the automotive and aerospace industries."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afdal Afwan
"ABSTRAK
Profil penegar memiliki peran penting untuk memperkuat konstruksi kapal, karena dapat memecah beban yang diterima oleh lambung kapal. Terdapat berbagai jenis profil penegar yang dapat diterapkan pada kapal seperti jenis L, I, T dan bulb. Untuk mendapatkan jenis profil penegar yang paling optimum pada konstruksi kapal maka diperlukanlah optimasi. Proses optimasi dilakukan terhadap konstruksi midship section kapal small LNG carrier 5000 CBM. Optimasi dilakukan dengan menggunakan metode analitik rules IACS CSR penegar dan numerik simulasi ANSYS dengan variasi jenis profil penegar. Pada penelitian ini dihasilkan bahwa profil penegar L merupakan profil yang paling optimum diterapkan pada konstruksi midship section kapal small LNG carrier 5000 CBM. Hal ini karena profil penegar jenis ini memiliki massa yang ringan, fatigue life yang besar, serta tegangan dan regangan yang kecil.

ABSTRACT
Steffener has an important role to strength of ship construction, because it can dispart the load received by the hull of ship. There are different types of stiffener that can be applied to ships such as L, I, T and bulb types. To get the most optimum type of stiffener in the vessel construction, optimization is required. The optimization process is carried out on the construction of midship section of small LNG carrier 5000 CBM. The optimization is done by using analytical method rules IACS CSR numerical assignment ANSYS simulation with variations of stiffeners. In this research, it is found that stifeener L is the most optimum profile applied in the construction of midship section of small LNG carrier 5000 CBM. This is because the profile has a light mass, a large fatigue life, as well as a small stress and strain.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ansar Basar
"Dalam penelitian ini dibandingkan kekuatan setelah 1 jam, 24 jam, dan satu minggu setelah kondensasi. Triturasi yang dibandingkan adalah secara manual dan mekanik. Diameter spesimen yang dipersiapkan adalah 4 mm, tinggi 8 mm dan jumlannya 60 spesimen. Tiap percobaan menggunakan 5 spesimen. Alat pengetes yang dipakai adalah Instron Universal Tester buatan Inggris tahun 1986. Kekuatan kompresif pada pengadukan mekanik lebih baik dibandingkan dengan cara pengadukan manual pada kedua jenis amalgam yang dipakai. Kekuatan kompresif amalgam high copper dengan triturasi mekanik lebih baik daripada amalgam konvensional pada situ jam dan 24 jam setelah kondensasi. Akan tetapi setelah satu minggu kekuatannya tidak berbeda bermakna. Amalgam yang dipakai adalah merek Solila untuk amalgam konvensional dan Solila Nova untuk amalgam dengan kandungan tembaga tinggi."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 1990
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Pramiarsih
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan parameter kuat geser sampah artfisial dengan melakukan pengujian direct shear yang dipengaruhi oleh beberapa karakteristik seperti ukuran pada sampah anorganik, perlakuan dalam pembuatan sampel sampah, dan kompresi awal sebelum pengujian. Hasil yang didapatkan berupa nilai kohesi sebesar 0-41,8 kPa dan sudut geser sebesar 0-26,68°. Pada sampah anorganik dengan ukuran kecil memiliki nilai kohesi yang lebih rendah dan sudut geser yang lebih tinggi dibandingkan sampah anorganik dengan ukuran besar. Selain itu, sampel sampah yang dikompresi awal 40 kPa memiliki nilai kohesi yang lebih tinggi dan sudut geser yang lebih rendah dibandingkan sampel sampah yang dikompresi 80 kPa. Sedangkan perlakuan dalam pembuatan sampel sampah tidak terlalu berpengaruh terhadap kohesi namun berpengaruh pada sudut geser. Hasil ini kemudian dibandingkan dengan penelitian sebelumnya dan dilakukan analisis balik dengan metode numerik menggunakan Plaxis.

The objective of this study is to obtain shear strength parameters of artificial municipal solid waste using direct shear test while looking on effect of characteristics such as inorganic samples size, sample treatment when preparation, and initial compression before testing. The results for cohesion is 0-41.8 kPa and friction angle is 0-26.68°. The inorganic samples with small size has lower cohesion and higher friction angle than inorganic samples with large size. In addition, samples are compressed by 40 kPa has higher cohesion and lower friction angle than samples are compressed by 80 kPa. While on sample treatment when preparation does not significantly affect on cohesion but effect on friction angle. These results are then compared with the previous research and doing back analysis by numerical methods using Plaxis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S69291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Prabowo
"Serat kelapa yang berasal dari buah kelapa mengandung sejumlah selulosa yang dapat dimanfaatkan sebagai reinforcement pada pembuatan komposit. Namun dalam penggunaannya sebagai reinforcement perlu dilakukan perlakuan permukaan guna meluruhkan lignin yang ada. Komposit hasil dari perpaduan antara serat kelapa dengan resin polyster diharapkan mampu menggantikan peran kayu sebagai bahan baku pembuatan kapal dalam dunia perkapalan dengan didasari peraturan Badan Klasifikasi Indonesia tahun 1996. Komposit diuji dan dicari karakteristiknya berdasarkan variasi arah serat (0⁰, 45⁰, 90⁰, acak) dan fraksi volume (10%, 20%, 30%, 40%). Untuk kekuatan tarik terbesar yang didapat yaitu 23.643 MPa pada komposit arah serat 0⁰ dan serat 30%. Regangan maksimum yang didapat 1.8% pada komposit dengan fraksi volume 30% arah serat 90⁰. Berdasarkan nilai yang didapat pada penelitian komposit serat kelapa belum mampu memenuhi syarat minimal yang ditetapkan BKI untuk menggantikan kayu pada kapal kayu. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kurang maksimalnya angka yang didapat seperti terdapat void, terdapat kadar air dan minyak pada serat, tidak sempurna interface dan interphase

Coconut fiber derived from coconuts contains a number of cellulose which can be used as reinforcement in making composites. However in its use as reinforcement it is necessary to do surface treatment to shed existing lignin. Composite results from the combination of coconut fiber and polyester resin are expected to replace the role of wood as raw material for shipbuilding in the shipping world based on the 1996 BKI standard. Composites are tested and searched for characteristics based on fiber direction variations (0⁰, 45⁰, 90⁰, random) and volume fraction (10%, 20%, 30%, 40%). For the biggest tensile strength obtained is 23,643 MPa in 0⁰ fiber direction composite and 30% fiber. The maximum strain obtained is 1.8% in composites with a volume fraction of 30% in the direction of fiber 90⁰. Based on the values obtained in the study of coconut fiber composites have not been able to meet the minimum requirements set by BKI to replace wood on wooden vessels. There are several factors that influence the less than maximum numbers obtained such as there are voids, water and oil levels in the fiber, imperfect of interfaces and interphase"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rivandi Wibisana
"Performa struktur kapal berkaitan dengan keselamatan kapal saat berlayar. Hal ini berkaitan dengan pembebanan yang bekerja pada kapal. Salah satu jenis Pembebanan adalah pembebanan siklik berupa sagging dan hogging yang dapat menyebabkan kegagalan struktur. Selain itu, lingkungan yang korosif menjadi pertimbangan dalam analisa kekuatan struktur kapal.
Penelitian ini berfokus pada pengaruh korosi sumuran terhadap kekuatan fatik pada pelat berpenegar profil T dan Y dengan variasi retakan semi eliptik dengan menggunakan metode elemen hingga. Perubahan dimensi retakan akibat lingkungan korosif berpengaruh terhadap kekuatan fatik.
Pengaruh korosi pada kekuatan fatik dipelajari dengan menganalisis tegangan ekuivalen pada model elemen hingga dimana berkurangnya ketebalan pelat diterapkan dengan model pertumbuhan korosi. Hasil penelitian menunjukan dengan adanya retakan menyebabkan usia pelat berpenegar profil Y dan T menjadi lebih pendek.

The performance of ship structures relates to the safety of ships while sailing. This relates to the loading on the ship. One type of loading is the cyclic loading of sagging and hogging which can cause structural failure. In addition, a corrosive environment becomes a consideration in the analysis of the ship 39s structural strength.
This study focuses on the effect of pitting corrosion on fatigue strength on stiffened plate profile T and Y with the variation of semi elliptical cracks using finite element method. Variation of crack dimensions due to corrosive environment have an effect on fatigue strength.
The effect of corrosion on fatigue strength is studied by analyzing the equivalent stresses in the finite element model wherein the reduced plate thickness is applied with the corrosion growth model. The results showed that cracks caused the lifespan of stiffened plate profile Y and T to be shorter.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>