Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43686 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arika Dhia
"Naskah ini melapokan hasil rancang bangun perangkat pemantau respirasi untuk aplikasi inkubator bayi. Perangkat pemantau respirasi menggunakan sensor serat optik yang diintegrasikan pada kain lentur. Sensor bekerja dengan memanfaatkan perubahan rugi-rugi intensitas cahaya yang terjadi jika lengkungan serat optik berubah seiring dengan ekspansi rongga dada saat proses pernapasan. Daya keluaran serat optik dimasukkan ke rangkaian elektronika pendukung untuk selanjutnya diolah agar tingkat respirasi napas per menit dapat ditampilkan secara real-time pada LCD.Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, ditunjukkan bahwa sistem mampu mengukur tingkat pernapasan dari rentang 10 hingga 130 napas per menit, dengan galat error 0.006 dan nilai hysteresis 0.2 .

This text reports the result of respiratory monitor design for infant incubator application. Respiratory monitor uses fiber optic sensor which is intergrated into supple fabric. Sensor utilizes light intensity losses difference that changes as thorax expansion during respiration. The fiber optic rsquo s output then goes to the supporting electronic circuits to be processed in Arduino Uno R3 so real time respiration rate the number of breath per minute can be presented on LCD.The result shows that the system is capable to measure respiratory rate in the range of 10 to 130 breath per minute with 0.00595 error and 0.2 hysteresis error."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68691
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ketut Vanda Aryanthera Wisnu Nadia
"Masalah respirasi umum terjadi pada bayi prematur. Beberapa masalah respirasi yang dialami bayi prematur adalah kesulitan bernapas, penyakit paru-paru kronis, dan apnea. Apnea adalah kondisi ketika seseorang berhenti bernafas atau mengalami kesulitan menghirup udara melebihi 2 mL/kg. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ lain atau kematian. Oleh karena itu, pemantauan pada proses respirasi diperlukan. Namun, pemantauan respirasi di rumah sakit Indonesia, sebagian besar dilakukan secara manual dalam jangka waktu tertentu.
Dalam penelitian ini, dikembangkan rancang bangun perangkat pemantau respirasi berdasarkan refleksi cahaya untuk aplikasi inkubator bayi yang dapat beroperasi secara real-time. Perangkat ini terdiri dari sumber cahaya dengan panjanga gelombang 650 nm dan daya 5 mW, kertas reflektor, detektor, rangkaian pengkondisi sinyal, mikrokontroler Arduino UNO R3 dan juga buzzer untuk mengantisipasi situasi darurat, seperti apnea.
Perangkat diuji dengan simulator yang dapat diatur secara manual dengan mengikuti aplikasi metronome. Berdasarkan hasil, ditunjukkan bahwa error sebesar 1,99, nilai ini masih di bawah batas maksimal error untuk peralatan medis, yaitu 5. Batas tersebut berdasarkan AAMI Association for Advancement of Medical Instrument.

Respiratory problems are common in premature infants. Some of the problems of respiration experienced by premature infants are difficulty breathing, chronic lung disease, and apnea. Apnea is a condition when a person stops breathing or have difficulty in breathing the air that exceeds 2 mL kg. This disease can cause damage to other organs or death. Therefore, monitoring the premature respiratory process is needed. But in Indonesia, respiration monitoring at health centers mostly is done manually in a certain period of time.
In this research, we propose the design of respiration sensor based on laser reflection for infant incubator that can operate continuously. The device consists of a laser with wavelength 650 nm and power 5 mW, a paper reflector, detector, signal conditioning circuit, microcontroller Arduino UNO and also a buzzer for anticipating the emergency situation, such as apnea.
The device is tested with a simulator that can be set manually by following the metronome application. Based on the results, it is shown that the error is 1.99, this value is still below the maximum limit error for medical equipment, which is 5. The limit is based on AAMI Association for Advancement of Medical Instruments.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hariyanti
"Belum sempurnanya kerja organ pada bayi prematur membuat pemantauan kinerja organ vital sangat penting dilakukan, salah satu organ tersebut yang harus dipantau adalah pernapasan. Pada penelitian ini dikembangkan perangkat pemantau respirasi bayi prematur dalam inkubator Neonatal Intensive Care Unit NICU dengan memanfaatkan serat optik. Sensor bekerja berdasarkan prinsip rugi daya akibat macro bending pada serat optik. Rugi daya tersebut dapat diperoleh dengan cara melengkungkan serat optik dalam jumlah tertentu. Serat optik diintegrasikan pada bahan lentur yang ditempelkan pada permukaan atas popok sekali pakai di bagian abdomen bayi. Selanjutnya bahan lentur tersebut akan meregang dan mengendur seiring dengan pergerakan napas bayi. Perubahan regangan tersebut berdampak pada perubahan intesitas cahaya yang merambat di dalam serat optik. Selanjutnya cahaya keluaran dari sensor akan diterima fotodioda. Keluaran fotodioda berupa sinyal listrik selanjutnya diolah oleh rangkaian pengkondisi sinyal.
Arduino UNO digunakan untuk mengubah sinyal analog yang dihasilkan rangkaian pengkondisi sinyal menjadi sinyal digital dan dengan bantuan visual basic, data digital tersebut akan ditampilkan pada layar monitor. Perangkat juga dilengkapi dengan modul GSM sebagai penyedia fitur layanan pesan singkat SMS untuk pengiriman data tingkat pernapasan secara periodik, serta jika terjadi apnea pada bayi ke telepon selular.Dari pengujian perangkat, untuk skala laboratorium menggunakan ventilator sebagai simulator pernapasan ditunjukkan bahwa perangkat dapat menghitung tingkat pernapasan dari 10-100 napas per menit breath per minute/BPM secara real time dan kontinu, dengan tingkat keakurasian 99,75.

Rudimentary work of organs in premature infants make monitoring the performance of vital organs is very important. One of the most important organ that must be monitored is respiratory. In this research we developed a premature infant respiratory monitoring device in Neonatal Intensive Care Unit NICU incubator by utilizing optical fiber. Sensor work based on the principle of power losses due to macro bending on optical fibers. The power losses can be obtained by bending the fiber optic. Sensor of the optical fiber bending with certain curve diameter that integrated into flexible materials affixed to the top surface of disposable diapers in the infant's abdomen. Furthermore, the bending material will stretch and loosen with the movement of the infant's respiratory. The strain changes affect the light intensity received by the photodiode propagating inside the optical fiber which is then received by the photodiode to be converted into an electrical signal and processed by the signal conditioning circuit.
The Arduino UNO is used to convert the analog signals generated by the signal conditioning circuit to a digital signal using the visual basic program, then the digital data is displayed on the monitor screen. The device also equipped with a GSM module as a feature provider of short messege service SMS for periodic transmission of respiratory rate data as well as in case of apnea in infants to the mobile phone.From the experiment results for laboratory scale using ventilator as breathing simulator, showed that the device can calculate respiration rate from 10 100 breath per minute BPM in real time, with 99.75 of accuracy level.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51237
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Widianto
"Pada skripsi ini, dilakukan rancang bangun perangkat pengukur berat badan bayi untuk aplikasi inkubator. Perangkat bekerja dengan memanfaatkan load cell sebagai pendeteksi berat yang dipasang di bagian bawah alas tidur bayi. Keluaran load cell diolah dengan rangkaian elektronika pendukung untuk kemudian diproses oleh mikrokontroler Arduino Uno R3 dan ditampilkan pada LCD.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa perangkat mampu bekerja pada rentang berat 0 ndash; 3000 gram dengan threshold dan resolusi masing-masing sebesar 12,5 gram. Perangkat hasil rancang bangun telah dibandingkan dengan timbangan konvensional yang memiliki nilai galat error rata-rata sebesar 7,541 , sementara nilai galat error rata-rata yang dihasilkan perangkat memiliki nilai yang lebih rendah, yaitu 4,313 . Selain itu, perangkat menghasilkan hysteresis yang lebih rendah dibandingkan dengan hysteresis timbangan konvensional.

In this undergraduate thesis, design of weight monitoring system based on load cellfor newborn incubator application has been conducted. The system works by usinga load cell as a sensing element which is installed under a sleeping mats. The outputof load cell is processed by the support electronic circuit and then displayed onLCD by Arduino Uno R3 microcontroller.
Experiment results show that the deviceis able to measure the body weight of the newborn from 0 up to 3000 gram. Thethreshold value is 12.5 gram and its resolution value is also 12.5 gram. Compared toconventional baby scale with error 7.541 this device has a lower error, 4.313 .It is also shown that the developed device has a lower hysteresis compared to theconventional baby scale.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raditya Gumelar
"Pada skripsi ini dilakukan rancang bangun perangkat pengukur berat dengan memanfaatkan sensor serat optik. Sensor bekerja berdasarkan prinsip rugi-rugi macrobending pada serat optik jika mengalami gangguan. Sinyal keluaran serat optik yang diintegrasikan pada karet elastis selanjutnya diolah menggunakan Arduino Nano-ATmega328P beserta rangkaian pendukung.
Dari hasil pengujian untuk skala laboratorium, ditunjukkan bahwa perangkat bekerja dengan baik, yaitu menghasilkan keluaran yang berbanding lurus dengan masukan untuk rentang berat 0-2500 gram dengan resolusi 50 gram.

In this undergraduate thesis, a Body Weight Measuring Device Using Fiber Optic Sensor is designed. The fiber optic sensor works based on macrobending loses principle on optical fiber when experiencing interference. The output signal of the fiber integrated to elastic rubber band then processed using Arduino Nano-ATmega328P and supporting circuit.
From the test result in laboratory scale, it is shown that the designed device, can perform well in producing a proportionally linear output for 0 - 2500 gram weight range with 50 gram resolution.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S36315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astari Widyakinanti
"Pada penelitian ini dilakukan rancang bangun sensor microbending serat optik untuk memantau respirasi yang dapat menampilkan pola respirasi secara real time dalam bentuk grafik. Sensor respirasi bekerja berdasarkan prinsip rugi daya akibat microbending pada serat optik yang diintegrasikan pada karet elastis. Alat pemantau respirasi dilengkapi dengan mikrokontroler PIC18F14K50.
Dari hasil pengujian ditunjukkan bahwa alat pemantau respirasi dapat menampilkan berbagai macam pola pernafasan pada manusia dalam berbagai posisi dan jenis kegiatan secara real time, seperti menahan nafas, pernafasan normal, pernafasan dalam, dan pernafasan cepat.

In this research, the fiber optic microbending sensor for respiratory monitoring able to display respiratory pattern's graph in real time has been developed. This sensor works based on power loss due to fiber optic microbending that integrated with elastic textiles. This respiratory monitoring system equipped with PIC18F14K50 microcontroller.
The results showed that this respiratory monitoring system able to display human's breathing patterns for different positions and types of activities in real time, such as breath-holding, normal, deep, and rapid breathing.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60433
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Awwah Halim
"Pada skripsi ini dilakukan rancang bangun perangkat pengukur laju alir gas oksigen menggunakan serat optik. Pengukur ini bekerja berdasarkan rugi macrobending pada serat optik ketika dilengkungkan. Serat optik yang dilengkungkan dikaitkan dengan penampang datar sehingga sensitif terhadap udara yang melewatinya. Sinyal keluaran kemudian diterima oleh fotodiode untuk diolah dengan rangkaian pendukung dan Arduino Uno-ATmega328P agar dapat ditampilkan pada display LCD. Berdasarkan hasil pengukuran skala laboratorium menggunakan gas oksigen, disimpulkan bahawa rancang bangun perangkat ini mampu mengukur laju alir oksigen dari 4 hingga 7 liter/menit dengan beda terhadap flowmeter 3,2%.

This research focus on developing of gases flowmeter. This instrument using macrobending loss fiber optic. The sensor consist of a bended fiber optic attached on a flat plate. The output signal then to be received by photodiode to be processed with an electronic circuit and an Arduino Uno-ATmega328P to be displayed on the LCD display. Based on this research in laboratory with oxygen gas, it can be concluded that this instrument can measure 4 until 7 litters per minute of oxygen flow and the different with flowmeter 3,2%.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63632
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldo Kalula Angky
"ABSTRAK
Pada penelitian ini dilakukan rancang bangun sensor serat optik yang digunakan untuk memantau jumlah pernapasan dengan berdasarkan prinsip rugi daya akibat microbending pada serat oprik yang diintegrasikan pada kain lentur. Data dari hasil pembacaan mikrokontroller dikirim secara wireless, menggunakan sebuah wireless module Xbee Wireless Antenna Series dan dapat menampilkan data hasil pemantauan jumlah pernapasan secara real time.Dari hasil pengujian ditunjukkan bahwa alat pemantau pernapasan wireless ini menunjukkan hasil pada data yang dibaca telah dikirim tanpa menggunakan wireless module dan juga data yang dibaca dengan menggunakan wireless module.

ABSTRACT
In this research, has been built a fiber optic sensor for breathing monitoring using the microbending loss on the fiber optic which is built on elastic cloth. The data is sent wirelessly with the use of wireless module Xbee Wireless Antenna Series and capable of showing the data on graph in real time.The result showed that this respiratory sensor capable of showing the data with wireless module and without wireless module."
Lengkap +
2017
S66514
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfan Fauzan
"Pada skripsi ini dilakukan rancang bangun awal perangkat pengukur pergerakan sendi lutut berbasis rugi-rugi serat optik yang dapat dipantau secara real time untuk skala laboratorium. Perangkat ini bekerja dengan memanfaatkan rugi-rugi lengkungan dari serat optik yang diintegrasikan pada knee support. Rugi-rugi lengkungan serat optik tersebut kemudian diproses dengan mikrokontroler Arduino Uno?ATmega328P dan rangkaian elektronik pendukung. Hasilnya berupa besar sudut pergerakan sendi lutut yang ditampilkan pada LCD.

In this final project, design of knee joints movement measurement device based on fiber optic bending loss which can be monitored in real time has been developed. It works by utilizing the bending losses of the optical fiber integrated in the knee support. Bending loss of the optical fiber were then processed using microcontroller Arduino Uno?ATmega328P and electronic circuits. The results of the knee joint movement angle were displayed on the LCD.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfredo Dwi Andrianto
"Dengan permintaan inkubator untuk bayi permatur berada pada tingkat yang tinggi, khususnya di Indonesia dengan 675,500 bayi premature setiap tahunnya, konsep dari inkubator grashof telah dibuat untuk menyelesaikan masalah ini di Indonesia. Namun, muncullah sebuah masalah baru yaitu bayi prematur kembar. Proses desain inkubator bayi kembar mengikuti konsep dari inkubator grashof dengan volume yang lebih besar untuk menampung dua bayi. Dengan menggunakan 3D modelling software, desain produk ini berfokus pada mengadaptasi fungsionalitas dari inkubator grashof seperti menjaga temperature kabin di 33 C-35 C dengan konsep konveksi alamiah. Selain fungsionalitas, desain juga berfokus pada aspek ergonomis dan konsiderasi penggunaan material agar tetap menjaga sifat murah dan dapat diproduksi UKM. Penelitian pun dilakukan untuk memastikan suhu 33 C-35 C dapat terjaga. Sensor DS18B20 digunakan untuk mengukur temperatur yang diletakkan di sepuluh titik yang berbeda, dan sensor DHT22 digunakan untuk mengukur kelembaban. Hasil dari penelitian ini adalah inkubator bayi kembar dapat mencapai suhu yang dibutuhkan dengan menggunakan lampu pijar 4 x 15W.

As the demand for premature infant incubators are constantly high, especially in Indonesia as the fifth ranked country of the worlds most premature baby 675,700 babies per year, the concept of grashof incubator has been developed to fulfill the needs of Indonesian citizens. As the demand grows, the need to solve twin premature babies rsquo problem has been emerging ever since. The designation of Twin Baby Incubator follows the basic concept of existing grashof incubator with bigger volume as a mean to include two babies at the same time. Using 3D modelling software, the product design development mainly focuses on adapting the current functionalities of grashof incubator into the twin grashof baby incubator, such as keeping the babies rsquo cabin temperature at 33 C 35 C by allowing natural convention and natural circulation to occur. Beside the main functionalities, the design also focuses on ergonomic aspects as well as material consideration as a mean to improve usability and efficiency. Furthermore, a research was conducted to make sure that the temperature of 33 C 35 C can be achieved regardless bigger volume of babies rsquo cabin. As the design follows the concept of grashof incubator, the main components are light bulbs as the main heater and digital thermostat as a temperature controller. DS18B20 sensors are used to measure temperature where they are being placed at ten different points of measurements, and DHT22 sensor is placed to measure the level of humidity. The expected results of the research are the capability of developed twin incubator to achieve mandatory temperature, as mentioned above, inside the cabin using 4 x 15 W light bulbs."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>