Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178741 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arina Devi
"ABSTRAK
Angka kecelakaan kerja pada sektor konstruksi di Indonesia tergolong tinggi, termasuk konstruksi bangunan gedung. Tingginya angka kecelakaan kerja tersebut mengindikasikan bahwa diperlukan sistem manajemen K3 yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan dari biaya penyelenggaraan SMK3 dan kinerja K3 pada proyek konstruksi bangunan gedung di Jabodetabek dengan metode statistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa komponen biaya SMK3 yang paling berpengaruh terhadap pengendalian risiko K3 adalah lampu putar, tali keselamatan, dan surat izin kelayakan alat. Lalu, komponen biaya SMK3 yang paling berpengaruh terhadap kecelakaan kerja adalah jalur evakuasi, BPJS, rompi keselamatan, dan pembuatan kartu identitas pekerja.

ABSTRACT
Number of accidents in construction sector in Indonesia is high, including building construction. The high number of accidents indicates that a good system of safety and health management is required. The purpose of this study is knowing the relationship of safety cost and OHS performance in building construction in Jabodetabek with statistical methods. The result shows that safety cost rsquo components which have the most influence to control OHS rsquo risks are rotary lamp, life line, and tools lisence permit. Moreover, safety cost rsquo components that influence accidents the most are evacuation route, BPJS, safety vest, and worker rsquo s identity cards."
2017
S67973
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reno Bayuaji Kusprayogo
"Sesuai dengan keputusan Dirjen ketenagakerjaan, setiap proyek yang mempekerjakan 100 orang atau lebih harus mempunyai sedikitnya 4 orang ahli K3 yang kompeten dan bersertifikat. Akan tetapi dilihat dari jumlah ketersediaan Ahli K3 hanya sekitar 10% dari jumlah perusahaan konstruksi yang ada. Hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan penyalahgunaan wewenang ahli K3 di lapangan. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengevaluasi standar kompetensi ahli K3 Konstruksi khususnya pada jabatan Supervisor K3 Konstruksi yang bertujuan untuk mengetahui kesenjangan tugas dan tanggung jawab seorang ahli k3 konstruksi serta mengkaji respon preventif dan korektif untuk mengantisipasi Risiko-Risiko dominan pada tugas dan tanggung jawab tersebut. Hasil dari analisa kompetensi berbasis risiko ini terdapat 33 elemen kompetensi (pengetahuan) dan 77 kriteria unjuk kerja (keterampilan).

In accordance with the Directorate General of labor, every project employing 100 people or more must have at least 4 people Health & Safety competent experts and certified. However, the availability of H&S experts only about 10% of the company's existing construction. This is feared to lead to abuse of authority H&S expert in the project. Therefore, this study will evaluate the competency standards Construction H&S experts in particular to the offices of Construction H&S Supervisor that aims to identify gaps duties and responsibilities of an Construction H&S experts as well as assessing the response of preventive and corrective to anticipate Risks dominant on the duties and responsibilities of the Construction H&S experts. The results of the analysis of this risk-based competencies, there are 33 elements of competence (knowledge) and 77 performance criteria (skills)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46658
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desyana Rahma Yustini
"Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 merupakan konsep pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja secara sistematis dan komprehensif dalam suatu sistem manajemen yang utuh melalui proses perencanaan, penerapan, pengukuran, dan pengawasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 pada PT.Wijaya Karya Gedung dalam Proyek Pembangunan Rumah Susun Rawa Bebek, Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan data campuran yaitu dengan kuesioner dan wawancara mendalam.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada proyek pembangunan rumah susun Rawa Bebek berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah diterapkan. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat hambatan dalam pelaksanaannya, seperti kekurangan sumber daya manusia dan kurangnya komitmen dari pekerja.

The Occupational Safety and Health Management System SMK3 is a systematic and comprehensive concept of systematic and comprehensive health and safety management within a complete management system through planning, implementation, measurement and monitoring processes. This study aims to analyze the implementation of Occupational Safety and Health Management System SMK3 at PT.Wijaya Karya Building in Rawa Bebek Flood Development Project, East Jakarta. This research uses quantitative research approach with mixed data sampling technique that is with the questionnaire and in depth interview.
The result of this research shows that in general the application of Occupational Safety and Health Management System to the Rawa Bebek Flats project runs in accordance with the provisions that have been applied. It can not be denied, however, that there are obstacles to its implementation, such as lack of human resources and a lack of commitment from workers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew Alexander Lamba
"Hasil Pemantauan dan Evaluasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (Indonesia) menunjukkan bahwa pelaksanaan Peraturan Pemerintah (PP 50 Tahun 2012), dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Peraturan Menteri PU No 05 / PRT / M / 2014), masih kurang aplikasi dan pemahaman, baik untuk pengguna layanan dan penyedia layanan (perencana, pengawas dan pelaksana). Selain itu, hasil pemantauan dan evaluasi juga menyimpulkan bahwa kurangnya pemahaman tugas dan tanggung jawab terkait Sistem K3 di masing-masing pihak masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemangku kepentingan dalam sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di kementerian pekerjaan umum dan perumahan, dari mengidentifikasi pemangku kepentingan, dan mengetahui proses sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
Penelitian ini terbatas pada beberapa proyek konstruksi berisiko tinggi di kementerian pekerjaan umum dan perumahan. Data dikumpulkan dari hasil studi literatur dan peraturan terkait dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian survei, studi literatur, disertai dengan adanya validasi dari para pakar. Dalam penelitian ini juga menggunakan aplikasi SmartPLS 3.0 dalam menganalisis data menggunakan Structural Equation Method (SEM). Hasil dari penelitian ini adalah perencanaan keterlibatan para pemangku kepentingan dalam proses sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di Kementerian PUPR.

Monitoring and Evaluation Results of Occupational Safety and Health (OSH) Management Systems in Ministry of Public Works and Housing (Indonesia) shows that the implementation of Government Regulation (PP 50 Tahun 2012), and Regulation of Minister of Public Works (Peraturan Menteri PU No. 05/PRT/M/2014), is still lacking of application and understanding, both to service users and service providers (planners, supervisors and implementers). In addition, the results of monitoring and evaluation also concluded that the lack of understanding duties and responsibilities related to OSH Systems in each party is still lacking. This study aims to analyze stakeholders in occupational safety and health management systems in the ministries of public works and housing, from identifying stakeholders, and knowing the processes of occupational safety and health management systems.
The research is limited to some high-risk construction projects in the ministry of public works and housing. Data collected from the results of literature studies and related regulations in the implementation of construction projects. The research method used in this study is using survey research methods, literature studies, accompanied by validation from experts. In this study also uses SmartPLS 3.0 application in analyzing data using the Structural Equation Method. The result of this research is planning the involvement of these stakeholders in the process of occupational safety and health management system in the ministry of public works and housing.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51947
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Wulandari
"ABSTRAK
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan aspek yang sangat dibutuhkan meningkatkan keselamatan pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya dan sebagai bentuk perlindungan tenaga kerja. Ini sebagai upaya menciptakan hubungan harmoni industri. Kecelakaan kerja di sektor jasa konstruksi 32% lebih tinggi dibandingkan dengan sektor lain. Salah satu daerah yang memiliki kasus kecelakaan kerja
DKI Jakarta adalah yang tertinggi. Kecelakaan kerja merajalela karena kelemahan Pengawasan K3. Pengawasan ketenagakerjaan merupakan faktor penting dalam hal ini mendukung terciptanya kepatuhan perusahaan terhadap regulasi di lapangan tenaga kerja, khususnya K3. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan supervisi K3 bidang jasa konstruksi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta pada tahun 2018. Teori yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada konsep relasi industri, kecelakaan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, dan pengawasan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan mengumpulkan data dengan melakukan wawancara mendalam juga menggunakan dokumen dan studi pustaka sebagai data sekunder. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan K3 dilakukan oleh Departemen Tenaga Kerja Pekerjaan dan transmigrasi DKI Jakarta belum optimal. Ada kendala Supervisor Disnakertrans Jakarta mengalami kekurangan kuantitas dan kualitas
dan sanksi yang tidak menimbulkan efek jera.
ABSTRACT
Occupational Safety and Health (K3) is an aspect that is urgently needed to improve worker safety in carrying out their work and as a form of labor protection. This is an effort to create industrial harmonious relations. Work accidents in the construction services sector are 32% higher than in other sectors. One area that has cases of work accidents
DKI Jakarta is the highest. Work accidents are rampant due to the weakness of OSH Supervision. Labor inspection is an important factor in this case to support the creation of company compliance with regulations in the labor field, especially K3. This study aims to explain the K3 supervision of construction services by the Jakarta Manpower and Transmigration Office in 2018. The theory used in this study refers to the concept of industrial relations, work accidents, occupational safety and health, and supervision. The approach used in this research is a qualitative approach and collects data by conducting in-depth interviews as well as using documents and literature studies as secondary data. Results The results showed that the K3 supervision carried out by the Department of Manpower, Work and Transmigration of DKI Jakarta was not optimal. There is a problem that the Jakarta Manpower and Transmigration Supervisory Supervisor is experiencing a lack of quantity and quality and sanctions that do not have a deterrent effect."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Satyanegara
"Pekerjaan konstruksi saluran air adalah pekerjaan yang sangat kompleks dan
harus direncanakan, dikelola dengan baik, juga dengan memperhatikan
semua aspek, terutama mengenai masalah K3 pekerja yang bersangkutan
Kemudian dibuat standar penerapan K3 yang sudah tercantum dalam Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum No. 5 Tahun 2014 sebagai sarana pendampingan dari
merencanakan semua aspek kebutuhan K3 dalam proyek konstruksi air, namun
Dalam praktiknya, K3 sering digunakan sebagai "prioritas nomor dua" dalam proyek,
sehingga kebutuhan K3 harus ditinjau ulang. Penelitian ini telah melalui
validasi ahli dan analisis proyek masa lalu untuk memenuhi
Standarisasi K3 yang baik dan benar.
Drainage construction work is a very complex job and
must be planned, managed properly, also with attention to
all aspects, especially regarding the OSH issues of the workers concerned
Then a standard for the application of K3 is made that has been stated in the Regulation
Minister of Public Works No. 5 of 2014 as a means of assistance from
planning all aspects of K3 needs in water construction projects, however
In practice, OSH is often used as a "number two priority" in projects,
so the need for K3 must be reviewed. This research has been through
expert validation and analysis of past projects to meet
Good and correct K3 standardization."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Adam
"Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan elemen penting dalam perusahaan untuk melindungi pekerja, asset perusahaan dan lingkungan serta mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Komitmen manajemen merupakan awal untuk melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja. Tidak adanya komitmen manajemen pada K3 dapat menjadi salah satu penyebab dari tidak berjalannya sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komitmen manajemen terhadap pelaksanaan K3 di PT. MNO.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, ada tiga variabel yang diteliti dalam penelitian ini, yaitu penjatian diri manajemen, keterlibatan manajemen dan loyalitas manajemen. Data diperoleh melalui wawancara, focus group discuss (FGD) dan observasi. Untuk variabel penjatian diri manajemen diperoleh parameter tujuan dan kebijakan K3 dapat diterima oleh seluruh pekelja, sedangkan unluk variabel keterlibatan manajemen dalam proses K3 cukup baik, terbukti dari adanya pelatihan K3, dukungan manajemen pada pekerjaan,serta partisipasi pekerja. Untuk variabel loyalitas manajemen didapatkan ketaatan pada peraturan perundangan yang memberikan tanggung jawab pada setiap level, mulai dari rnanajemen puncak, manajemen lini, pengawasan dan pekerja itu sendiri.
Dari hasil penelitian pada tiga variabel di atas diperoleh kesimpulan bahwa komitmen manajemen terhadap keselamatan kerja kuat, sedangkan untuk kesehatan kerjanya masih lemah perlu peningkatan perencanaan dan program kesehatan kerja. Komitmen manajemen terhadap pelaksanaan K3 di PT. MNO cukup kuat dengan adanya realisasi dan tindak lanjut daxi komitmen tersebut.

Occupational health and safety is a crucial element in the company to protect the employee, company asset, environment, and to prevent work accident and work :elated disease. Managemenfs commitment is a beginning of occupational health and safety application. The inexistence of management’s commitment towards OHS is one of OHS management system stagnancy causes. This research aimed was to know the managements commitment towards OHS implementation at PT. MN0.
This research using qualitative method, there are three variables examined in this research that is; determined of management spirit, management involvement and loyalty. Data obtained trough interview, focus group discussion (FGD), and observation. The variable of managemenfs spirit determination showed the objective parameter and OHS policy which acceptable by all employee. While variable of management involvement in OHS process are good enough, it’s proven by the existence of OHS training, management support on work, and employee participation. The variable of management loyalty showed the obedience on legal aspects which form of responsibility in all level, start from top management, line management, supervisor and the employee them sell.
This research on three variable above conclude that management commitment towards occupational safety is strong, while towards occupational health is still weakand need improvement specially in planning and occupational health programs. Management commitments towards OHS applications in PT.MNO are strong enough with realization and follow up fiom the commitment.
"
Depok : Universitas Indonesia, 2008
T33914
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Felix Ade Agusta Kurniawan
"Pandemi Covid-19 merupakan ´black swan’ bagi perekonomian Indonesia. Indonesia telah memiliki aturan mengenai penanganan pandemi yang dikeluarkan oleh Kementerian dan Lembaga terkait, dalam pelaksanaannya beberapa aspek sulit diterapkan pada sektor konstruksi. Proyek mengalami berbagai macam kendala termasuk peningkatan risiko penularan Covid-19 di antara para pekerja konstruksi, terutama sebelum adanya diskresi regulasi protokol kesehatan masa pandemi dari Pemerintah untuk sektor konstruksi. Untuk itu perlu dilakukan penelitian mengenai norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) dan system manajemen keselamatan konstruksi (SMKK). Tujuan penelitian ini yaitu Mengidentifikasi kesesuaian indikator pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) terkait manajemen keselamatan konstruksi dibandingkan dengan norma yang berasal dari Peraturan Pemerintah pada proyek konstruksi bangunan gedung pada masa pandemi. Menganalisis kesenjangan yang terjadi di lapangan dalam pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) terkait manajemen keselamatan pada proyek konstruksi yang ditetapkan perusahaan dan Pemerintah. Menganalisis hubungan antara penerapan NSPK K2 dan SMKK terhadap kinerja safety dan kinerja biaya pada proyek konstruksi gedung pada masa pandemi Covid-19. Mengembangkan strategi dari hasil evaluasi norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) untuk merumuskan manajemen keselamatan konstruksi yang komprehensif serta mampu meningkatkan kinerja keselamatan dan kinerja biaya perusahaan pada masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Tahapan penelitian ini dimulai dengan melakukan validasi pakar, survey responden dan FGD. Pelaksanaan evaluasi NSPK terkait manajemen keselamatan konstruksi pada proyek konstruksi gedung selama masa pandemi Covid-19 telah sesuai dengan norma yang berasal dari Peraturan Pemerintah. Penerapan NSPK terkait manajemen keselamatan konstruksi oleh perusahaan dan Pemerintah telah dilakukan secara konsisten dan terus-menerus di lapangan. Terdapat hubungan pengaruh antara penerapan NSPK K2 (norma, standar, prosedur, dan kriteria) dan SMKK (Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi) terhadap kinerja keselamatan dan kinerja biaya pada proyek konstruksi gedung selama pandemi Covid-19. Strategi yang dikembangkan dari hasil evaluasi NSPK ini mencakup berbagai langkah penting dalam merumuskan manajemen keselamatan konstruksi yang komprehensif dan efektif selama pandemi Covid-19.

The Covid-19 pandemic is a black swan event for the Indonesian economy. Indonesia has regulations on pandemic handling issued by relevant ministries and institutions, but in practice, some aspects are difficult to implement in the construction sector. Projects face various challenges, including increased risks of Covid-19 transmission among construction workers, especially before the government's discretion in implementing health protocol regulations for the construction sector during the pandemic. Therefore, research is needed on norms, standards, procedures, and criteria (NSPC) and construction safety management systems (CSMS). The aim of this research is to identify the suitability of indicators for implementing norms, standards, procedures, and criteria (NSPC) related to construction safety management compared to norms derived from government regulations for building construction projects during the pandemic. Analyze the gaps in the implementation of norms, standards, procedures, and criteria (NSPC) related to safety management in construction projects set by companies and the government. Analyze the relationship between the application of NSPC and CSMS on safety performance and cost performance in building construction projects during the Covid-19 pandemic. Develop strategies based on the evaluation of norms, standards, procedures, and criteria (NSPC) to formulate comprehensive construction safety management capable of improving safety performance and cost performance for companies during the Covid-19 pandemic. The research utilizes both qualitative and quantitative methods, including expert validation, respondent surveys, and focus group discussions (FGD). The evaluation of NSPC related to construction safety management in building construction projects during the Covid-19 pandemic has complied with the norms derived from government regulations. The application of NSPC related to construction safety management by companies and the government has been consistently and continuously implemented in the field. There is an influential relationship between the application of NSPC (norms, standards, procedures, and criteria) and CSMS (Construction Safety Management System) on safety performance and cost performance in building construction projects during the Covid-19 pandemic. The strategies developed from the evaluation of NSPC encompass various important steps in formulating comprehensive and effective construction safety management during the Covid-19 pandemic."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilia Dhiya Ulhaq
"ABSTRAK
Dari setiap proyek konstruksi yang ada seperti gedung, jalan, bendungan, saluran irigasi, jembatan, dan terowongan, Bendungan merupakan salah satu proyek yang memiliki probabilitas kecelakaan kerja tertinggi di dunia. Dengan menyusun rencana keselamatan kerja berbasis WBS yang telah distandarisasi sebagai objek dalam penelitian ini untuk menganalisis risiko yang berhubungan dengan kecelakaan kerja, diharapkan dapat mengurangi tingkat kecelakaan kerja yang mungkin terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun rencana keselamatan kerja untuk mengurangi angka kecelakaan kerja sebagai salah satu indikator kinerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini akan mengidentifikasi dan mengklasifikasikan bahaya konstruksi yang substansial pada jalan akses, jembatan, terowongan dan juga saluran pengalihan. Selain itu, studi ini juga akan menyusun pedoman rencana keselamatan yang dikembangkan berdasarkan format standar Permen PU No. 05 / PRT / M / 2014. Pedoman keselamatan mengacu pada bahaya yang telah diidentifikasi berdasarkan WBS. Manual ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kinerja K3 dengan menurunkan angka kecelakaan kerja.

ABSTRACT
From every existing construction project such as buildings, roads, dams, irrigation channels, bridges and tunnels, the dam is one of the projects that has the highest probability of work accidents in the world. By compiling a standardized WBS-based work safety plan as an object in this study to analyze the risks associated with work accidents, it is hoped that it can reduce the level of work accidents that may occur. This study aims to develop a work safety plan to reduce the number of accidents at work as an indicator of Occupational Health and Safety (K3) performance, using qualitative methods. This study will identify and classify substantial construction hazards on access roads, bridges, tunnels and diversion channels. In addition, this study will also compile a safety plan guideline which is developed based on the standard format of Permen PU No. 05 / PRT / M / 2014. The safety guidelines refer to the hazards identified under the WBS. This manual is expected to help improve K3 performance by reducing the number of work accidents."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Elysa Marvel
"Industri konstruksi merupakan industri bernilai yang menyumbang 9,86% dari GDP triwulan III tahun 2023 Indonesia. Salah satu alasan hterjadinya hal tersebut adalah karena Indonesia merupakan negara berkembang yang setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah proyek konstruksi demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal itu menyebabkan sektor konstruksi menyerap cukup besar tenaga kerja yaitu sebesar 5,92%. Namun mirisnya hal itu berbanding terbalik dengan tingkat keselamatan kerja di Indonesia. Pada tahun 2021, tercatat sektor konstruksi menyumbang sebesar 63,6% dari keseluruhan jumlah kecelakaan kerja di Indonesia. Sebuah sistem baru dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja keselamatan pada industri ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model reward dan punishment untuk meningkatkan kinerja keselamatan pada proyek konstruksi di Indonesia. Data akan diambil melalui survey responden yang akan diolah menggunakan metodologi Structural Equation Method – Partial Least Square dan pada tahap terakhir akan dilakukan validasi oleh pakar. Dalam hasilnya, ditemukan bahwa adanya perbedaan pendapat antara responden survei dan pakar mengenai model reward dan punishment yang sekiranya efektif untuk meningkatkan kinerja keselaman konstruksi pada proyek konstruksi gedung di Indonesia. Namun, terbukti bahwa adanya hubungan berpengaruh signifikan antara model ini dengan safety performance walaupun terjadi adanya hambatan sosial kognitif. Diharapkan penelitian ini akan menjadi manfaat untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi di Indonesia serta rekomendasi model reward dan punishment yang dihasilkan dapat berguna bagi para pealku industri konstruksi di masa depan.

Construction industry is a valuable industry that contributes 9.86% of Indonesia's GDP in the third quarter of 2023. Part of the reason for this is due to the fact that Indonesia is a developing country that annually increases the number of construction projects to meet the needs of the community. It caused the construction sector to absorb a large enough workforce of 5.92%. But sadly, this is inversely proportional to the level of work safety in Indonesia. In 2021, the construction sector has contributed 63.6% of the total number of work accidents in Indonesia. A new system is needed to improve safety performance in this industry. This research aims to develop a reward and punishment model for enhancing safety performance on construction projects in Indonesia. Data will be collected through respondent surveys which will be processed using Structural Equation Method - Partial Least Square methodology and at the last stage will be validated by the experts. From the results, it was found that there is a disagreement between survey respondents and experts regarding the reward and punishment model that would be effective to improve construction safety performance on building construction projects in Indonesia. However, it is evident that there is a significant relationship between this model and safety performance despite the presence of social cognitive barriers. This research hopefully will be useful for improving safety performance of constructions in Indonesia and the recommendation of reward and punishment model can be beneficial for the construction industry in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>