Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188864 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mustika Nur Rafidasari
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aktivitas menghitung kebaikan terhadap tingkat kebahagiaan dan kepuasan pernikahan pada individu yang telah menikah. Pada penelitian ini, tingkat kebahagiaan diukur menggunakan Subjective Happiness Scale SHS dan kepuasan pernikahan diukur menggunakan ENRICH Marital Satisfaction EMS.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain randomized pretest-posttest control group design. Partisipan penelitian ini berjumlah 62 orang yang dibagi secara acak menjadi dua kelompok, yaitu kelompok aktivitas menghitung kebaikan n=31 dan kelompok kontrol n=31 dengan kriteria individu yang telah menikah dengan usia pernikahan 1-13 tahun, tinggal satu rumah dengan pasangan, dan tingkat pendidikan minimal diploma.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh aktivitas menghitung kebaikan dalam satu minggu terhadap tingkat kebahagiaan dan kepuasan pernikahan. Kemudian, tingkat kebahagiaan ditemukan berbeda secara signifikan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas menghitung kebaikan. Akan tetapi, tidak ada perbedaan tingkat kepuasan pernikahan sebelum dan sesudah aktivitas menghitung kebaikan dilaksanakan.

This study examined the effect of counting kindness activity towards happiness and marital satisfaction among married people. In this study, happiness was measured by using the Subjective Happiness Scale SHS and marital satisfaction was measured by using ENRICH Marital Satisfaction Scale EMS.
This study is experimental research with randomized pretest posttest control group design. Sixty two participants in this study were randomly divided into two different group, that is counting kindness activity group n 31 and control group n 31 within the age of marriage range 1 13 years, live together with the spouse, and minimum educational level is diploma.
The result of this study shows that there was no effect of counting kindness activity towards happiness and marital satisfaction for one week. Then, there was a significant difference in happiness scores between pretest and posttest. However, there was no significant difference in marital satisfaction scores between pretest and posttest.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S69626
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Cynthia Agrita Putri Rizwari
"Penelitian ini meneliti tentang pengaruh aktivitas positif menghitung kebaikan yang diadaptasi dari Otake et al. 2006 terhadap rasa syukur dan kepuasan pernikahan pada individu yang telah menikah. Peneliti membuat studi eksperimen dengan desain randomized pretest-posttest control group yang melibatkan 70 orang partisipan yang terbagi ke dalam kelompok kontrol N=37 dan kelompok eksperimen N=33. Kelompok eksperimen diminta untuk mengingat-ingat kebaikan yang telah dilakukan kepada pasangan setiap harinya selama satu minggu.
Hasil menunjukkan bahwa aktivitas menghitung kebaikan dapat memengaruhi rasa syukur secara signifikan, namun tidak pada kepuasan pernikahan. Diskusi yang berpusat pada bagaimana aktivitas ini dapat dan tidak dapat berpengaruh terhadap kedua variabel terikat telah dibahas.

The present study examined the effect of positive activity counting kindness ndash which adapted from Otake et al. 2006 ndash towards gratitude and marital satisfaction. An experiment with randomized pretest posttest control group design were used. In the study, participants were 70 married people who were divided into control N 37 and experimental N 33 group. The experimental group were asked to recall kind acts they have done towards their spouse in a day for a week.
Results showed that doing counting kindness for a week could give effect to one rsquo s gratitude significantly, yet not to marital satisfaction. Discussion centers on how this activity could and couldn rsquo t give effect to the variables were discussed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Khairunnisa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas menghitung berkat terhadap kebahagiaan dan kepuasan pernikahan. Penelitian ini dilakukan untuk melanjutkan penelitian sebelumnya yang mengungkap bahwa aktivitas menghitung berkat dapat meningkatkan kebahagiaan Emmons McCullough, 2003 , namun sumber berkat masih secara umum, belum spesifik seperti pernikahan atau pasangan. Partisipan sejumlah total 58 individu yang telah menikah dibagi ke dalam kelompok yang melakukan aktivitas menghitung berkat n = 21 dan kelompok yang tidak melakukan aktivitas menghitung berkat n = 37. Aktivitas dilakukan selama dua minggu berturut-turut dengan menuliskan hal apa yang individu syukuri setiap harinya. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa aktivitas menghitung berkat meningkatkan kebahagiaan pada kelompok yang melakukan aktivitas tersebut, t 20 = -4,41, p 0,05 . Hasil tersebut menunjukkan bahwa aktivitas menghitung berkat tidak mempengaruhi kebahagiaan dan kepuasan pernikahan individu.

The aim of this study is to examine the effect of counting one rsquo s blessings on happiness and marital satisfaction. This study is the continuation of the previous research that showed counting one rsquo s blessings can increase happiness Emmons McCullough, 2003 , however the source of the blessings are general, not specific like marriage or couple. Fifty eight married people was randomly assigned into group to counting one rsquo s blessings experiment group n 21 and group that did not control group n 37 . Participants in experiment group were asked to think about their blessings everyday for two weeks in a row. The results indicate that counting one rsquo s blessings increase happiness in groups that assigned to do the activity, t 20 4,41, p 0,05 . That results shows that counting one rsquo s blessings did not affect happiness and marital satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67733
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Indah Wulandari
"Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah terdapat perbedaan antara pengaruh menghitung berkat yang dihasilkan oleh orang dekat dan pengaruh menghitung berkat yang dihasilkan oleh orang yang tidak dikenal terhadap kebahagiaan. Untuk menjawab pertanyaan penelitian digunakan metode eksperimen dengan desain eksperimental between subject desain. Partisipan dibagi menjadi dua kelompok secara random yang mendapat instruksi menghitung berkat yang berbeda. Kebahagiaan diukur dengan menggunakan alat ukur Authentic Happiness Inventory yang telah diadaptasi. Enam puluh tiga partisipan adalah mahasiswa Fakultas Psikologi UI yang terlibat dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok yang menghitung berkat atau kebaikan dari orang-orang dekat dengan orang-orang yang tidak dikenal.

The purpose of this study is to see whether there are any differences in the effect of counting blessing between the one that was generated by people who are close to the individual and the one that was generated by stranger toward happiness. Between subject experimental design was used to answer the question of this study. Participants were divided into two groups randomly. Those two groups got different counting blessing instructions. Happiness was measured by using adapted Authentic Happiness Inventory Instrument. Sixty-three participants involved in this study are the students of the Faculty of Psychology, University of Indonesia . The result of this study shows no significant differences between group that is counting blessing from people who are close to the individual and the group that is counting blessing from stranger."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S62796
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deyavania Raissa Exodus Tabun
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat pengaruh rasa syukur dengan cara menghitung berkat yang dihasilkan dari kebaikan orang lain yang memiliki kedekatan tertentu terhadap kepuasan hidup seseorang. Dengan menggunakan desain eksperimental, 63 partisipan dibagi secara acak dalam dua kelompok, yakni kelompok yang diinstruksikan untuk menghitung berkat setiap hari selama dua minggu dengan mengisi lima daftar hal yang mereka syukuri pada orang yang dekat (n=32) dan kelompok yang mengisi lima daftar hal yang mereka syukuri dari orang yang tidak di kenal (n=31) kemudian diukur kepuasan hidupnya dengan menggunakan alat ukur Satisfaction With Life Scale (SWLS) setelah aktivitas menghitung berkat selama dua minggu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok partisipan yang menghitung berkat yang dihasilkan dari kebaikan orang yang dekat dan dari kebaikan orang yang tidak di kenal terhadap kepuasan hidup.

The purpose of this study is to examine of gratitude and people life satisfaction. Gratitude was measured by counting blessing from others kindness towards oneself. Experimental design was used, 63 participant randomly assign to two group, the two group that is instructed to counting blessing everyday for about two weeks by writing five list that they are feel very grateful from closes people (n=32) and group that writing five list that they are feel very grateful from strangers (n=31). Life satisfaction is measure by Satisfaction With Life Scale (SWLS) after two weeks of counting blessing. This study result that there is no significantly difference for the group participant that counting blessing as result of others kindness from close people or strangers on life satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S65260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Ardi
"Penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh aktivitas menghitung berkat terhadap tingkat rasa syukur dan kepuasan pernikahan. Aktivitas menghitung berkat digambarkan sebagai aktivitas membuat daftar hal-hal yang seseorang syukuri pada sebuah jurnal harian Emmons McCullough, 2003. Rasa syukur merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan kebaikan, murah hati, dan juga keindahan dari memberi dan menerima sesuatu tanpa mengaharapkan imbal balik Emmons McCullough, 2003, sementara kepuasan pernikahan adalah evaluasi subjektif seseorang mengenai kualitas dari pernikahan yang mereka jalani Ling Fung, 2011. Penelitian ini diikuti 58 partisipan yang terbagi menjadi dua kelompok secara acak, yaitu 1 kelompok yang melakukan aktivitas menghitung berkat dan 2 kelompok yang tidak melakukan aktivitas apapun.
Hasil menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat rasa syukur t 20 = 0,937, p>0,05 dan kepuasan pernikahan t 20 = -0,39, p >0,05 sebelum sebelum dan setelah melakukan aktivitas menghitung berkat. Kemudian hasil analisis statistik juga menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh aktivitas menghitung berkat yang signifikan pada perbandingan tingkat rasa syukur U = 33,40, z = -0,89, ns p > 0,05 dan kepuasan pernikahan U = 34,10, z = -0,77, ns p > 0,05 di kelompok 1 dan kelompok 2.

This experiment study was conducted to examine the effect of counting blessings activities on gratitude and marital satisfaction. Fifty eight participants were randomly divided into two groups that perform counting blessings activities towards their spouse and the other group were not asked to perform any activities at all. Based on Emmons McCullough 2003, counting blessings activities described as an activity where someone writes things they were grateful for in a daily journal. Whereas gratitude is described as everything that have to do with kindness, generousness, gifts, the beauty of giving and receiving, or getting something for nothing Emmons McCullough, 2003 and marital satisfactions described as someone rsquo s subjective evaluation about their marriage Li Fung, 2011.
This study showed that there are no significant differences in gratitude U 33,40, z 0,89, ns p 0,05 and marital satisfactions U 34,10, z 0,77, ns p 0,05 in comparison between the two groups and no significant difference in gratitude t 20 0,937, p 0,05 dan marital satisfaction t 20 0,39, p 0,05 within the first group.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devita Putri Fadhilah
"Tren penurunan kebahagiaan wanita dibandingkan dengan pria menjadi perhatian mengingat peluang dan tingkat partisipasi kerja wanita yang terus bertambah. Para wanita yang bekerja tidak hanya memiliki peran pada pekerjaannya, melainkan juga pada keluarganya sebagai istri bahkan seorang ibu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran kepuasan kerja dan kepuasan pernikahan sebagai prediktor subjective well-being pada istri yang bekerja. Terdapat 117 istri bekerja dengan rentang usia 21–56 tahun yang menjadi responden penelitian ini. Hasil analisis hierarchical multiple regression mengindikasikan bahwa kepuasan kerja (β = .30, p < .01) dan kepuasan pernikahan (β = .65, p < .01) berhubungan secara positif dengan subjective well-being. Kepuasan pernikahan (ΔR² = .43, F = 85.8, p < .01) juga merupakan prediktor yang lebih dapat menjelaskan subjective well-being pada istri bekerja dibandingkan kepuasan kerja (ΔR² = .08, F = 58.6, p < .01).

The decreasing trend of women's happiness compared to men is a concern considering the increasing opportunities and level of women's work participation. Working women not only have a role in their work but also in their families as wives and even mothers. This study aims to examine the role of job satisfaction and marital satisfaction as predictors of subjective well-being in working wives. There were 117 working wives with an age range of 21–56 years who were respondents in this study. The results of the hierarchical multiple regression analysis indicated that job satisfaction (β = .30, p < .01) and marital satisfaction (β = .65, p < .01) were positively related to subjective well-being. Marital satisfaction (ΔR² = .43, F = 85.8, p < .01) was also a better predictor that could explain subjective well-being in working wives than job satisfaction (ΔR² = .08, F = 58.6, p < .01)"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidwina Florentiana Sindoro
"Penelitian mengenai faktor protektif kepuasan pernikahan mengarahkan para peneliti untuk melihat faktor spiritualitas pasangan dalam pernikahan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek mediasi postive dyadic coping yang menjembatani pengaruh positif sanctifcation of marriage dan kepuasan pernikahan. Analisis mediasi dengan PROCESS macro pada SPSS menghasilkan efek langsung (direct effect)sanctification of marriage terhadap kepuasan pernikahan (F(1, 122) = 11.091, p < 0.05)). Sanctification of marriage terbukti positif dan signifikan dalam memprediksi kepuasan pernikahan sebagai variabel dependen (c = 1.307, p < 0.000). Hal ini berarti semakin kuat persepsi individu bahwa pernikahannya merupakan manifestasi Tuhan, semakin tinggi pula kepuasan pernikahannya. Indirect effect juga menunjukkan hasil yang signifkan (a*b = 0.76, 95% CI [0.18, 1.41]) dengan effect size sebesar 0.168. Maka, positive dyadic coping merupkan mediator yang signifikan dalam memediasi hubungan antara sanctification of marriage dengan kepuasan pernikahan. Semakin kuat persepsi individu bahwa pernikahannya merupakan manifestasi Tuhan, semakin sering individu menggunakan positive dyadic coping, sehingga kepuasan pernikahan individu pun makin meningkat Penelitian mengenai faktor protektif kepuasan pernikahan mengarahkan para peneliti untuk melihat faktor spiritualitas pasangan dalam pernikahan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek mediasi postive dyadic coping yang menjembatani pengaruh positif sanctifcation of marriage dan kepuasan pernikahan. Analisis mediasi dengan PROCESS macro pada SPSS menghasilkan efek langsung (direct effect) sanctification of marriage terhadap kepuasan pernikahan (F(1, 122) = 11.091, p < 0.05)). Sanctification of marriage terbukti positif dan signifikan dalam memprediksi kepuasan pernikahan sebagai variabel dependen (c = 1.307, p < 0.000). Hal ini berarti semakin kuat persepsi individu bahwa pernikahannya merupakan manifestasi Tuhan, semakin tinggi pula kepuasan pernikahannya. Indirect effect juga menunjukkan hasil yang signifkan (a*b = 0.76, 95% CI [0.18, 1.41]) dengan effect size sebesar 0.168. Maka, positive dyadic coping merupkan mediator yang signifikan dalam memediasi hubungan antara sanctification of marriage dengan kepuasan pernikahan. Semakin kuat persepsi individu bahwa pernikahannya merupakan manifestasi Tuhan, semakin sering individu menggunakan positive dyadic coping, sehingga kepuasan pernikahan individu pun makin meningkat.

The research about protective factors in marital satisfaction guides the researchers to observe spouse spirituality factors in marriage. The research aims to understand the mediation positive dyadic coping effect that bridges positive sanctification of marriage effect and marital satisfaction. Mediation analysis with SPSS macro PROCESS results direct effect sanctification of marriage on marital satisfaction (F(1, 122) = 11.091, p < 0.05)). Sanctification of marriage has proven positive and significant to predict marital satisfaction as a dependent variable (c = 1.307, p < 0.000). The more the person understands marriage as the revelation of God, the marital satisfaction increases. Indirect effect demonstrates a significant result (a*b = 0.76, 95% CI [0.18, 1.41]) with effect size as 0.168. Therefore, positive dyadic coping is a significant mediator between sanctification of marriage and marital satisfaction. The more the person has a notion that marriage is God’s revelation, that person uses the positive dyadic coping more often, the marital satisfaction of that person increases."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Bilqisthi
"Di Indonesia, terdapat fenomena ta?aruf (perjodohan muslim Indonesia). Hal yang membedakan ta?aruf dengan perjodohan lainnya adalah landasan proses ini berdasarkan keyakinan agama, bukan budaya ataupun alasan ekonomi. Studi mengenai pasangan pernikahan yang melalui perjodohan, termasuk ta?aruf masih sedikit jika dibandingkan pernikahan romantic love. Berdasarkan studi literatur, komitmen dan kepuasan pernikahan merupakan prediktor kesuksesan pernikahan. Namun, belum ada penelitian yang melihat hubungan antara kedua variabel tersebut dalam konteks pernikahan ta?aruf. Maka peneliti melakukan penelitian yang melihat hubungan kepuasan pernikahan dan komitmen pernikahan pada 131 individu yang menikah melalui ta?aruf. Hasil menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepuasan pernikahan dengan komitmen personal (r = 0,423, p < 0.01, one-tailed.) dan juga antara kepuasan pernikahan dengan komitmen moral (r =0.330, ,p < 0.01, one-tailed). Namun, ternyata tidak terdapat hubungan positif yang signifikan antara komitmen struktural dan kepuasan pernikahan (r = 0,074, p > 0.01)

In Indonesia , there are ta'aruf phenomenon ( Indonesian Muslim matchmaking ) . The differences between ta'aruf with other matchmaking is the cornerstone of this process is based on religious beliefs, not cultural or economic reasons. Studies with arranged marriage participant, including ta'aruf, are less when compared to romantic love marriage. Based on the literature study, commitment and marital satisfaction is a predictor of marriage success. However , no studies have looked at the relationship between the two variables in the context of ta'aruf. So the researcher conducted a study to see the relationship between marital satisfaction and commitment in 131 married individuals through ta'aruf. The results show that there is a positive and significant relationship between marital satisfaction with personal commitment ( r = 0.423 , p < 0.01 , one-tailed) And also between marital satisfaction with moral commitment ( r = 0.330 , p < 0.01 , one-tailed). However, it turns out there is no significant relationship between structural commitment and marital satisfaction ( r = 0.074 , p > 0.01)"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S54537
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Tobing, Johannes Marchellino Partohap
"Komitmen perkawinan berperan untuk menjaga keutuhan dari suatu perkawinan, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti perilaku memelihara hubungan dan juga kepuasan perkawinan. Penelitian ini meneliti peran kepuasan perkawinan sebagai mediator antara perilaku memelihara hubungan terhadap komitmen perkawinan. Partisipan pada penelitian ini merupakan WNI yang sudah menikah pada pernikahan pertama, yang terdiri dari 121 perempuan dan 96 laki-laki dengan rata-rata usia 43 tahun. Partisipan diperoleh dengan menyebarkan kuesioner secara daring melalui media sosial seperti WhatsApp, Instagram, LINE, dan Twitter. Hasil analisis mediasi menggunakan PROCESS dari Hayes (2022) menunjukkan bahwa kepuasan perkawinan memediasi hubungan antara perilaku memelihara hubungan terhadap komitmen personal, memediasi hubungan antara perilaku memelihara hubungan terhadap komitmen moral, dan tidak memediasi hubungan antara perilaku memelihara hubungan terhadap komitmen struktural.

Marital commitment plays a role in maintaining the integrity of a marriage, which is influenced by several factors such as relationship maintenance behavior and marital satisfaction. This study examines the role of marital satisfaction as a mediator between relationship maintenance behavior and marital commitment. Participants in this study were Indonesian citizens who were married in their first marriage, consisting of 121 women and 96 men with an average age of 43 years. Participants were obtained by distributing online questionnaires through social media such as WhatsApp, Instagram, LINE, and Twitter. The results of the mediation analysis using PROCESS from Hayes (2022) show that marital satisfaction mediates the relationship between relationship maintenance behavior and personal commitment, mediates the relationship between relationship maintenance behavior and moral commitment, and does not mediate the relationship between relationship maintenance behavior and structural commitment."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>