Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 205542 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bella Anggia
"Penelitian ini membahas tentang analisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada proses kerja pembuatan kemeja dan kaos sablon di Asrila Konveksi, Mugi, dan Mitra Pengancingan, Jakarta tahun 2017. Pada penelitian ini, identifikasi bahaya menggunakan Job Safety Analysis JSA dan analisis risiko menggunakan ukuran standar semi kuantitatif W.T. Fine. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan observasi dan wawancara. Pada penelitian ini terdapat tujuh proses kerja yang terdiri atas 17 task kerja dan ditemukan 5 jenis bahaya yaitu fisik, biologi, kimia, ergonomi, dan psikososial dengan jumlah 103 bahaya keselamatan dan kesehatan kerja. Bahaya yang paling banyak ditemukan adalah bahaya fisik. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung nilai basic risk, existing risk, dan predictive risk yang selanjutnya diketahui tingkat risiko pada setiap penilaian tersebut dengan mempertimbangkan pengendalian yang sudah diterapkan dan rekomendasi pengendalian yang diberikan.

This research discusses about analysis of occupational health and safety risks of shirt printing manufacture work process in Asrila Konveksi, Mugi, and Mitra Pengancingan, Jakarta at 2017. This research hazard identification is conducted through Job Safety Analysis JSA and risk analysis is performed using W. T. Fine rsquo s semi quantitative standard measurement. This research is completed by observational approach and interview. On this research subject, there are seven work processes that consist of 17 tasks that exposed to four types hazard, that are physic, biology, chemical, ergonomic, and psychosocial with total of 103 health and safety related hazard. It is discovered that physical hazard is the most frequent occurrence. Risk analysis is conducted by calculating basic risk value, existing risk value, and predictive risk value. This calculation will resulted as risk level on each valuation by considering applied risk control and given risk control recommendation."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Allysa Maulidyah Nur
"Kesadaran mengenai manajemen risiko kesehatan dan keselamatan kerja yang kurang sering kali menjadi penyebab utama permasalahan K3 di Usaha Kecil Menengah sehingga dibutuhkan langkah identifikasi risiko untuk dapat menemukan manajemen risiko yang tepat dibutuhkan oleh Usaha Kecil Menengah. Penelitian ini merupakan penilaian risiko pada proses produksi kerupuk ikan yang bertempat di dua lokasi pabrik kerupuk yang ada di Jakarta Pusat dan Depok pada tahun 2017. Penilaian risiko berupa identifikasi dan analisis risiko yang bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat risiko kesehatan dan keselamatan kerja yang ada pada proses pembuatan kerupuk ikan. Metode penelitian mengacu pada metode semikuantitatif sesuai dengan kriteria W.T. Fine. Prosedur pelaksanaan analisis risiko menggunakan langkah panduan dari AS/NZS ISO 31000:2009 tentang Manajemen Risiko di Usaha Kecil Menengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level risiko yang ada di tiap langkah kerja adalah tingkat Very high yaitu pada bahaya Kimia, Priority 1 pada bahaya listrik , tingkat Substantial pada bahaya ergonomi, tingkat Priority 3 pada bahaya fisik dan Acceptable pada bahaya mekanik.

The lack of awareness of Occupational Health and Safety in Small Medium size industries oftenly being the main cause of occupational problem in Small Medium Enterprises. This research is used to assess occupational health and safety risks in two crackers factories located in Depok and Central Jakarta. The occupational health and safet assessment has to be done in order to rise the awareness of risk management. Implementation of risk assessment was doneby using semi quantitative risk level analysis and scoring the levels of Consequence, Exposure, and Likelihood by W. T. Fine. Procedure was conducted by using AS NZS ISO 31000 2009 of risk management in Small Medium Enterprise. The results from residual risk table showed that the risk of chemical hazard Liquid Petroleum Gas is at the highest risk levels, followed by electrical risk which categorized at Priority 1 levels, ergonomic hazard at Substantial levels, physical hazard at Priority 3 level, and mechanical hazard at Acceptable level."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S67607
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Fadyanti
"Skripsi ini membahas tentang proses pembuatan pagar teralis di Bengkel Las Sampurno yang memiliki berbagai hazard yang ada di area kerja sehingga terdapat berbagai risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada proses kerjanya. Untuk itu, dibutuhkan penilaian risiko pada tiap tahapan proses pembuatan produk untuk mengetahui tingkat risiko kerja sehingga kedepannya dapat dilakukan pengelolaan dan pengendalian risiko tersebut dengan baik sesuai dengan risiko yang ada. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional. Analisis yang digunakan yaitu analisis risiko kualitatif. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa pada proses pembuatan pagar teralis besi di BL Sampurno memiliki tingkat risiko yang berdampak pada pekerja sehingga diperlukan pengendalian risiko khususnya untuk risiko yang tidak dapat diterima (tinggi dan ekstrim) untuk menekan terjadinya kecelakaan pada pekerja.

The focus of the study is the process of making iron rail in Bengkel Las Sampurno which has a variety of hazards in the work area so that there are a variety of safety and health risks in the working process. Therefore, the required risk assessment at every stage of the product creation process to determine the level of risk to do the work so that future risk management and control of the well in accordance with the existing risks. This research uses descriptive observational method. The analysis is qualitative risk analysis. The results of this study suggest that the process of making iron trellis fence in BL Sampurno have a level of risk that impact on workers so that necessary risk control in particular to an unacceptable risk (high and extreme) to suppress the occurrence of accidents to workers."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Agus Susanto
"Penelitian ini membahas tentang analisis risiko pada proses Percutaneous Coronary Intervention (PCI) di Rumah Sakit Jantung Binawaluya Tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko dan tingkat risiko pada proses kegiatan tersebut. Metode identifikasi risiko menggunakan Task Risk Assesment, sedangkan untuk analisis risiko dilakukan dengan menggunakan metode analisis risiko semikuantitatif dengan kriteria penilaian risiko (consequence, likelihood, dan exposure). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode semi kuantitatif AS/NZS 4360:2004. Hasil analisis tingkat risiko yang didapatkan, yaitu risiko dengan tingkat risiko very high sebanyak 37, substantial sebanyak 2, priority 3 sebanyak 6. Saran yang dapat diberikan yaitu diperlukannya manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di Rumah Sakit Jantung Binawaluya khususnya ruang Cathlab untuk membuat program keselamatan dan kesehatan kerja.

This study discusses about risk analysis in Percutaneous Coronary Intervention (PCI) Process at Rumah Sakit Jantung Binawaluya in 2014. The purpose of this study was to determine the risk and level of risk in the PCI process. Risk identification method using the Task Risk Assesment, while for risk analysis is undertaken by semi-quantitative method that uses risk assessment criteria (consequence, likelihood, exposure). This study was a descriptive analytical study using semi-quantitative method AS/NZS 4360:2004. The results of the analysis of the obtained level of risk, is 37 risks to very high risk levels, 2 substantially risks, and 6 risks priority 3. Recommendation above this studi is to build safety and health management in Rumah Sakit Jantung Binawaluya, especially at Cathlab, by creating health and safety program.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55699
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Riadi Adi Ikmal
"ABSTRAK
Laboratorium klinik merupakan sarana penunjang medis dalam menegakkan
diagnosis berdasarkan pemeriksaan spesimen biologis. Fokus penelitian ini adalah
analisis deskriptif semi-kuantitatif dengan pendekatan survey dalam identifikasi
risiko dan analisis risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Instalasi
Laboratorium Patologi Klinik IGD-RSUD Tarakan. Dalam melakukan teknik
identifikasi risiko digunakan metode Job Hazard Analysis, kemudian dilakukan
analisis risiko berdasarkan kriteria Fine untuk menetapkan tingkat risiko yang
mengacu pada konsep AS/NZS 4360:2004. Nilai risiko tertinggi mencapai 540
(very high) berasal dari bahaya ergonomi, disusul bahaya biologi mencapai 450.
Perlu ditingkatkan program K3 untuk mengelola bahaya dan risiko serta menjaga
produktivitas pekerja.

ABSTRACT
Clinical laboratory is means of medical support in establishing the diagnosis
based on the examination of biological specimens. The focus of this study was
descptive analysis of semi-quantitative survey approach to identification and risk
analysis of Occupational Health and Safety in an Emergency Clinical Pathology
Laboratory of Jakarta Tarakan Hospital. Identification was used Job Hazard
Analysis method and risk analysis based on Fine criteria for determine risk level
refers to the concept of AS/NZS 4360:2004. The highest risk value, reaching 540
(very high) came from ergonomic hazard, followed by biological hazard reaches
450. It should be improved OHS program to manage hazard and risk and
maintaining workers? productivities"
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endra Muhamad Fadillah
"Penelitian ini membahas Manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja di pabrik tahu x tahun 2012, penelitian ini bersifat deskriptif. Desain studi yang digunakan merupakan desain studi berdasarkan standar AS/NZS 4360:2004 dengan metode semi kuantitatif menggunakan Job Hazard Analysis (JHA). Analisis risiko dilakukan menganalisis nilai konsekuensi, peluang serta frekuensi dan dianalisis menggunakan metode Fine yang ada pada AS/NZS 4360:2004.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan level risiko yang belum acceptable pada setiap proses pembuatan tahu yaitu very high, priority 1, substansial, dan priority 3. Oleh karena itu, diberikan rekomendasi yang bersifat engineering, administrative, serta penggunaaan alat pelindung diri.

This Risk management of safety and health research that was held at plant tofu x in 2012, is a descriptive study. This study design used a study design based on standard AS / NZS 4360:2004 with a semi-quantitative method using the Job Hazard Analysis (JHA). Risk analyzes were conducted to analyze the value of the consequences, opportunities and the frequency and analyzed using the methods of Fine existing AS / NZS 4360:2004.
The results showed that the level of risk that has not been found acceptable on every process of making out is very high, priority one, substantial, and priority 3. Therefore, given the recommendation that is engineering, administrative, and use of protective equipment.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45457
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenya Lintang Wienantu
"Manajemen risiko yang lemah menjadi faktor utama masalah K3 pada UMKM sehingga identifikasi bahaya dan penilaian risiko dibutuhkan dalam rangka manajemen risiko. Penelitian ini berisi tentang analisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada UMKM Pembuatan Furnitur di Kelapa Dua, Depok tahun 2017. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat risiko K3 pada setiap tahapan proses pembuatan furnitur. Penelitian ini menggunakan metode analisis risiko semi kuantitatif dengan kriteria W.T. Fine 1971 untuk menentukan nilai konsekuensi, frekuensi pajanan, dan kemungkinan.
Hasil penelitian menyatakan bahwa tingkat risiko pada setiap proses meliputi kategori very high berupa bahaya kimia dan mesin potong, kategori priority 1 berupa bising dan ergonomi, kategori substantial berupa getaran, kategori priority 3 yaitu suhu panas dan bahaya mekanik, serta kategori acceptable yaitu bahaya kinetik dan bahaya psikososial. Pengendalian yang ada dinilai belum sepenuhnya efektif dalam mengurangi risiko yang terdapat di lingkungan kerja.

Poor risk management becomes the main factor of occupational health and safety issue in SMEs. This study focused on hazard identification and risk analysis at SME for furniture making at Kelapa Dua, Depok in 2017. This study aimed to know risk level of processes in making furniture. Risk assessment done by using semi quantitative risk analysis of W.T. Fine 1971 by scoring consequences, exposure, and likelihood.
The results showed that risk of cutting machine and chemical hazard were very high, risk of noise and ergonomic hazard were categorized as priority 1, risk of vibration was substantial, risk of hot temperature and mechanical hazard were categorized as priority 3, and risk of kinetical and psychosocial hazard were acceptable. Existing controls were not implemented effectively to minimize hazards and risks in the workplace.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68967
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatdriati Junita
"Penelitian yang dilakukan membahas mengenai proses manajemen risiko yang ada pada tempat cuci mobil FJM mulai dari tahapan identifikasi hazard dan risiko, analisis dan evaluasi risiko, penilaian risiko, upaya pengendalian, komunikasi dan konsultasi hingga pemantauan dan telaah ulang. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode semi kuantitatif yang mengacu pada standar AS/NZS 4360:2004. Pada tahap identifikasi hazard dan risiko menggunakan tabel Job Hazard Analysis (JHA) yang mengacu pada OSHA 3071 Revised (2002). Kemudian untuk proses analisis risiko mengacu pada tabel ukuran semi- kuantitatif berdasarkan kriteria Fine.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan level of risk pada masing-masing tahapan proses pencucian mobil dari level of risk very high, priority 1, substantial, priority 3 hingga acceptable. Oleh karena itu dibutuhkan upaya pengendalian yang bersifat engineering, administrative, serta penggunaaan alat pelindung diri (APD).

This research was conducted in order to examine the process of risk management that happened at FJM Car Wash process, started from the hazard and risk identification stages, analysis and the evaluation of risk, risk assessment, risk controlling, communication and consultation up to monitoring and review. This research was done by using semi-quantitative risks analysis that refers to the AS/NZS 4360:2004 standards. Hazard and risk identification stage was done by using the table of Job Hazard Analysis (JHA) refers to the OSHA 3071 Revised (2002). For the process of risks analysis, it refers to the table of semi-quantitative measure based on fine criteria.
The result of this research showed that the level of risk has been found on each stage in the car wash process ranging from the very high level, priority 1, substantial, priority 3 up to acceptable. Therefore, the necessary control efforts are including the engineering, administrative and also the use of personal protective equipment (PPE).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S43948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilia Widiyani
"Penelitian ini membahas risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada aktivitas pekerjaan di Bengkel Las AW Jakarta Selatan Tahun 2012. Penelitian ini adalah deskriptif observasional yang bertujuan untuk manajemen risiko. Penelitian ini menggunakan metode identifikasi bahaya dan dampak menggunakan JHA (Job Hazard Analysis) dan analisis penilaian risiko ukuran semi kuantitatif menurut AS/NZS 4360 dengan mengalikan consequences, exposure, dan probability. Hasil penelitian mendapatkam rekomendasi pengendalian risiko, komunikasi dan pemantauan berdasarkan penilaian tingkat risiko yang meliputi very high, priority 1, substancial, priority 3, dan acceptable.

This research describes risk management of safety and health occupational for production activity task at Bengkel Las AW South Jakarta 2012. Design for this research was descriptive observational study that objective to manage of risk. The research were used JHA (Job Hazard Analysis) for hazards and effects identification, then for analysis of assessment risk rating used AS/NZS 4360 standard by multiplied of consequences, exposure, and probability. The results of the research were recommendations control, communication, and monitoring of risk based on risk assessment of the risk rating in each activity that includes very high, priority 1, substantial, priority 3, and acceptable."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45336
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ella Nurlailawati
"Penelitian dilakukan di salah satu pabrik yang memproduksi plastik kemasan di Jakarta pada bulan Oktober - Desember 2012. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat risiko pada setiap proses kerja di pabrik ini. Penanganan bahan kimia yang tidak baik serta minimnya pengetahuan terkait K3 membuat peneliti melakukan kajian analisis risiko untuk menemukan potensi bahaya dan risiko yang signifikan memajan pekerja selama bekerja di pabrik. Metode penelitian menggunakan standar AS/NZS 4360:2004 semi kuantitatif, dengan penilaian risiko mengacu pada penilaian risiko Fine (1971).
Hasil perhitungan yang didapat, tinta warna memiliki potensi risiko tertinggi untuk basic risk level sebesar 1800. Tertinggi kedua adalah medium tinta, toluene, etil asetat, pemutih serta bijih plastik sebesar 1500. Berkenaan dengan level risiko yang dihasilkan, dibuat rekomendasi menggunakan engineering control, administrative control, human control, serta program K3 bersifat promotif dan preventif.

The study was conducted in one of the factory that produces plastic packaging in Jakarta in October-December 2012. The research objective was to determine the level of risk in any work in this factory. Factory was not treated substance of chemicals as well as it supposed to do. The lack of knowledge related to occupational health and safety also made the condition worst. It made researcher conducted a risk analysis to find potential hazards and significant risks for workers in the factory. The research method uses standard AS/NZS 4360:2004 semi-quantitative. Risk assessment refers to Fine (1971).
The calculation results obtained, ink color has the highest potential risk of 1800 (basic risk level). The second highest is the medium of ink, toluene, ethyl acetate, bleach and plastic ore by 1500 (basic risk level). A recommendation was made by researcher to use engineering controls, administrative controls, human control, and occupational and safety program such as promotive and preventive program.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>