Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135164 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Malik Adhi Wicaksono
"Kegiatan akademik di Fakultas Teknik Universitas Indonesia relatif tinggi. Gedung K salah satu gedung yang digunakan untuk kegiatan perkuliahan di FTUI. Sebagian besar fasilitas penunjang kegiatan akademis di FTUI menggunakan peralatan listrik, yang membuat pemakaian listrik bervariasi setiap harinya.
Maka dari itu diperlukan analisis kualitas daya untuk mengetahui mutu kelistrikan gedung tersebut. Diperoleh nilai tegangan maksimum dan minimum sebesar 227,86 Volt dan 213,4 Volt. Nilai frekuensi maksimum 50,366 Hz dan minimum 49,643 . THD arus berada diluar standar dengan nilai IHD maksimum mencapai 17,15 .
Hasil dari pengukuran tersebut kemudian disimulasikan untuk mendapatkan kualitas daya yang lebih baik. Simulasi pemasangan filter berhasil mereduksi IHD menjadi 3,9 sesuai standar. Dengan melakukan analisis audit kualitas daya maka dapat diperoleh solusi untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem kelistrikan Gedung K Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Academic activity at the Faculty of Engineering University of Indonesia is becoming relatively high. Building K is one of the buildings that is used for lecture activities at FTUI. Most of the facilities that supports all academic activities at FTUI use electrical equipment, which make the use of electricity in that building varies every day.
Therefore it is necessary to analysis the quality of power to know the electrical quality of the building. Maximum and minimum voltage values of 227.86 Volt and 213.4 Volt are obtained. Maximum frequency value 50.366 Hz and minimum 49.643. However, the THD currents are out of standard with a maximum IHD value of 17.15.
The results of these measurements are then simulated to obtain better power quality. The filter installation simulation succeeded in reducing IHD to 3.9 by standard. By conducting a power quality audit analysis, a solution to fix and improve the electrical system Building K Faculty of Engineering Universitas Indonesia is obtained.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Ramdhani
"Pertumbuhan beban listrik pada gedung GK Fakultas Teknik Universitas Indonesia menimbulkan permasalahan baru yaitu semakin buruknya kualitas daya listrik pada gedung tersebut. Kualitas daya listrik merupakan setiap permasalahan daya listrik yang berbentuk penyimpangan tegangan, arus, atau frekuensi yang mengakibatkan kegagalan ataupun kesalahan operasi pada peralatan yang terjadi pada sisi konsumen energi listrik. Untuk memastikan apakah kualitas daya listrik pada gedung GK sudah baik maka diperlukan pengukuran terlebih dahulu.
Hasil yang didapat untuk parameter variasi nilai tegangan, ketidakseimbangan tegangan, variasi nilai frekuensi, faktor daya, dan harmonik tegangan sudah memenuhi standar yang berlaku. Tetapi untuk harmonik arus belum memenuhi standar yang berlaku dimana penyumbang nilai harmonik arus terbesar ada pada orde ketiga, kelima, dan ketujuh.
Peniliti telah berhasil merancang 2 buah single-tuned filter yang bertujuan untuk mereduksi harmonik orde kelima dan ketujuh. Untuk orde kelima berhasil tereduksi dari 10,9 menjadi 6,2 dan untuk orde ketujuh, berhasil tereduksi dari 8,9 menjadi 2,9 . Untuk mereduksi harmonik orde 3, digunakan transformator penggeser fasa Dy11 dan berhasil mereduksi 12,6 menjadi 0.

The growth of electricity load creates a new problem, a bad quality of electrical power in GK Building of Faculty of Engineering in Universitas Indonesia. Electrical power quality is a problem related to deviation of voltage, current, or frequency that can lead into failure or misoperation of equipments on GK building. To ensure that the power quality of GK building is fine, we have to make a measurement first.
The result of this research shows most of the parameters measured are qualified for passing the standards. Those parameters are variance of voltage, voltage unbalanced, variance of frequency, power factor, and voltage harmonic. However, the result of current harmonic parameter does not pass. The biggest contribution for current harmonic value occur on the third, fifth, and seventh orde.
Researcher has succeeded on designing 2 sets of single tuned filter that aim to reduce harmonic from fifth and seventh orde. For fifth ord, the filter has succeed to reduce harmonic from 10,9 to 6,2 and for seventh orde, the filter has succeed to reduce harmonic from 8,9 to 2,9 . For reducing the 3rd orde of harmonic, phase shifting transformer is used with configuration of Dy11 and success to reduce harmonic from 12,6 to 0 .
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Afif Riansyah
"Kesehatan manusia merupakan salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan sehingga diperlukannya inovasi berupa terobosan yang dapat meningkatkan mutu bidang medis. Perkembangan ilmu di bidang medis juga didukung oleh instrument medis yang semakin canggih sehingga memerlukan energi listrik yang prima diikuti juga dengan banyaknya permintaan daya listrik. Kenaikan permintaan daya listrik perlu diimbangi dengan kualitas daya listrik yang baik. Pada Gedung IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang merupakan pusat edukasi dan riset di bidang medis, menggunakan berbagai peralatan listrik untuk menyokong aktivitasnya dibidang medis.
Melalui analisis kualitas daya dapat diketahui mutu parameter-parameter listrik pada gedung tersebut. Melalui pengukuran, pengolahan data, dan analisis didapatkan nilai tegangan maksimum dan minimum sebesar 234.17 Volt 219.99 Volt. Nilai frekuensi maksimum dan minimum sebesar 50.25 Hz 49.38 Hz. Sementara itu untuk nilai harmonik didapatkannya nilai TDD terbesar pada item panel sistem pencahayaan yang dimana bebannya merupakan penyumbang harmonik terbesar sebesar 42.5 . Dengan dilakukannya analisis kualitas daya listrik dapat diperolah solusi untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu sistem kelistrikan Gedung IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Human health is one of the main needs in life so it needs innovation in the form of a breakthrough that can improve the quality of the medical field. The development of science in the medical field is also supported by increasingly sophisticated medical instruments that require excellent electrical energy followed by also the demand for electric power. The increase in demand for electrical power needs to be balanced with good electrical power quality. In IMERI Building Faculty of Medicine University of Indonesia which is the center of education and research in the medical field, using various electrical equipment to support medical activities.
Through the analysis of power quality can be known the quality of electrical parameters in the building. Through measurement, data processing, and analysis obtained the value of maximum and minimum voltage of 234.17 Volt 219.99 Volt. Maximum and minimum frequency values of 50.25 Hz 49.38 Hz. Meanwhile the highest harmonic value stands for illumination panel is called TDD in the amount of 42.5 which is the biggest contributor of harmonic effects. With the analysis of electrical power quality can be obtained solutions to improve and improve the quality of electrical system IMERI Building Faculty of Medicine, University of Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isnainy Valencia Sari
"Pencemaran bioaerosol yang ada di dalam ruangan memiliki potensi 1.000 kali lebih berbahaya daripada di luar ruangan. Oleh karena itu, kualitas udara mikrobiologis pada ruang kuliah Gedung S di FTUI Depok perlu diteliti lebih lanjut. Sampel udara diambil menggunakan EMS bioaerosol single stage sampler selama dua menit dengan debit pemompaan 28,3 L/menit. Media pertumbuhan yang digunakan untuk bakteri dan jamur adalah TSA dan MEA. Konsentrasi bakteri tertinggi pada ruang kelas S101 2.407 362 CFU/m3 , terendah terdapat pada Lobby 1 384 142 CFU/m3. Konsentrasi jamur tertinggi ditemukan pada ruang kelas S203 810 215 CFU/m3, terendah pada S503 195 51 CFU/m3. Sebagian besar konsentrasi bakteri di udara melebihi baku mutu, sedangkan konsentrasi jamur masih memenuhi baku mutu. Suhu seluruh ruangan 21-27oC sudah memenuhi baku mutu dan kelembapan 38-71 serta Intensitas cahaya 4,21-335 lux pada sebagian ruangan tidak memenuhi baku mutu. Uji-Independent T-test menunjukan terdapat perbedaan signifikan pada konsentrasi jamur dan bakteri lantai bawah dan lantai atas sig< 0,05. Korelasi Pearson Product Moment menunjukkan terdapat korelasi yang kuat antara jumlah orang dengan konsentrasi bakteri r=0,73 dan berkorelasi lemah dengan konsentrasi jamur r=0,47. Jenis aliran udara didominasi oleh aliran laminer dan kecepatan partikel bakteri dan jamur pada kisaran 0,002-0,16 cm/detik.

Indoor bioaerosol contamination has potency 1,000 times more dangerous than outdoor. Therefore, microbiological air quality in the classrooms of Building S Engineering Faculty UI City of Depok need to be further investigated. The air samples were taken by using EMS bioaerosol single stage sampler in two minutes with airflow rate 28.3 L minute. The growth media used were TSA and MEA for bacteria and fungi. Highest bacterial concentration found in classroom S101 2,407 362CFU m3 , lowest in Lobby 1 384 142 CFU m3. The highest fungi concentration found in classroom S203 810 215 CFU m3, lowest in classroom S503 195 51 CFU m3. Most of the bacteria concentrations exceeded whereas the fungi concentration still met the quality standard. For the environmental factors, the entire classroom temperatures 21 27oC have met the quality standard but not the humidity 38 71 and light intensities 4.21 335 lux. The Independent T test showed that there were significance differences between bacteria and fungi on lower and upper floor sig."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandi Mulya
"Listrik merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia sehari-hari. Untuk itu suatu gedung membutuhkan instalasi listrik. Gedung S Fakultas Teknik Universitas Indonesia merupakan gedung yang diperuntukkan sebagai tempat belajar mengajar bagi mahasiswa dan dosen.
Gedung yang sudah berdiri sejak beberapa tahun yang lalu ini dirasa perlu untuk dilakukan audit terutama audit kualitas daya pada panel AC karena merupakan beban terbesar yang ada di gedung S. Audit kualitas daya ini untuk memberikan rekomendasi agar instalasi yang digunakan sesuai yang diharapkan.
Hasil audit visual menunjukkan bahwa kondisi panel tidak perlu dilakukan perawatan atau pergantian untuk sekarang ini karena masih terlihat rapi. Hasil pengukuran menunjukkan beberapa parameter kualitas daya telah memenuhi standar seperti tegangan pada rentang 213.03-220.37 V, arus pada rentang 49.6-159.8 A, frekuensi pada rentang 49.867-50.153 Hz, sedangkan beberapa tidak memenuhi standar seperti harmonik dimana IHDi orde 3 bernilai diatas 7% dan faktor daya ≤ 0.85.

Electricity is a need that cannot be separated from everyday human life. For that a building requires electrical installation. Building S, Faculty of Engineering, University of Indonesia is a building intended as a place of teaching and learning for students and lecturers.
The building that has been established since decades ago is deemed necessary to conduct an audit, especially the AC installation audit because it is the biggest burden in the S building. The AC installation audit is to provide recommendations for the installation to be used as expected.
The results of monitoring indicate that the panel conditions do not need to be treated or changed for now because it still looks neat. The measurement results show several power quality parameters that meet standards such as voltages in the range 213.03-220.37 V, currents in the range 49.6-159.8 A, frequencies in the range 49.867-50.153 Hz, while some do not meet standards such as harmonics where IHDi is 3 abov power factor ≤ 0.85.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Vadanti Locana Diwy
"Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Indonesia tidak hanya memfasilitasi kegiatan administrasi tapi juga memfasilitasi kegiatan rapat dan pertemuan. Pandemi yang telah berlangsung selama dua tahun menyebabkan perubahan pola penggunaan peralatan listrik yang dapat menimbulkan permasalahan pada keandalan sistem kelistrikan gedung tersebut. Kualitas daya adalah setiap permasalahan daya listrik yang berbentuk penyimpangan tegangan, arus, atau frekuensi yang mengakibatkan kegagalan ataupun kesalahan operasi pada peralatan-peralatan yang terjadi pada konsumen energi listrik. Kualitas daya listrik menjadi indikator keandalan sistem kelistrikan. Untuk mengetahui kualitas daya listrik, dilakukan pengukuran parameter-parameter terkait terlebih dulu. Hasil pengukuran dibandingkan dengan standar yang ada. Jika standar tersebut tidak dapat dipenuhi dapat terjadi kerusakan pada peralatan listrik. Hasil pengukuran pada penelitian ini menunjukkan terdapat gejala tegangan lebih, gangguan harmonik, dan ketidakseimbangan beban. Dari delapan parameter, ditemukan tiga parameter yang tidak sesuai yaitu tegangan yang megalami tegangan lebih dengan rentang nilai rata-rata sebesar 231,5-232,8V untuk setiap fasa, nilai IHDi orde ke-3, ke-5, ke-7, dan ke-15 untuk hari Kamis, 7 April 2022 pukul 06.11 yang melebihi standar dengan nilai berturut-turut sebesar 70,3%, 55,34%, 27,1%, dan 8,07%, serta faktor daya pada fasa T yang nilai minimumnya sebesar 0,7219 yang masih kurang dari 0,85. Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah pembuatan energy monitoring dan wiring diagram untuk mengetahui detil pembebanan pada gedung serta pemakaian single-tuned filter untuk gangguan arus harmonik.

The Dean Office Building of the Faculty of Engineering, University of Indonesia, not only facilitates administrative activities but also facilitates meetings and seminars. The pandemic that has lasted for two years has caused changes in the pattern of using electrical equipment which can cause problems with the reliability of the building's electrical system. Power quality is any electrical power problem in the form of voltage, current, or frequency deviations that result in failure or operating errors in equipment that occur in consumers of electrical energy. The quality of electrical power is an indicator of the reliability of the electrical system. To determine the quality of electric power, the related parameters are measured first. The measurement results are compared with existing standards. If these standards cannot be met, damage to electrical equipment can occur. Out of eight parameters, three did not met the criterias. First, overvoltage on average voltage with the range of 231,5-232,8 V. Second, IHDi nominal on the 3rd, 5th, 7th and 15th harmonics for Thursday, April 7th 2022 on 06.11 am with the value of 70,3%, 55,34%, 27,1% and 8,07%. And third, the minimum power factor for the T phase with the value of 0,7219 is still less than 0,85. Possible solutions include making energy monitoring system and wiring diagram for understanding the load profile of the building. Single-tuned filter can be used for harmonic currents."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Daniel Moses
"Tenaga listrik dibutuhkan hampir di seluruh sektor kehidupan manusia, mulai dari rumah tangga, pendidikan, industri, dan lain sebagainya. Kualitas daya listrik yang rendah pada suatu waktu akan dapat menimbulkan dampak kerugian, evaluasi terhadap kualitas daya listrik sangat penting untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas daya listrik pada gedung Departemen Teknik Elektro, dan memberikan rekomendasi untuk menjaga atau memperbaiki kualitas daya listrik agar sesuai dengan standar yang diijinkan. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan survei aktivitas gedung, pengukuran, perhitungan, dan simulasi.
Hasil evaluasi menunjukan Pada parameter tegangan, kondisi tegangan maksimal dan minimal sistem gedung berada pada batas yang diijinkan, yaitu masih dalam batas dari 220 Volt, yaitu pada nilai tertingginya 231,53 Volt dan terendahnya pada nilai 211,27 Volt dengan nilai ketidakseimbangan tegangan marginal pada 5,35% pada fasa S dalam batas 5%. Kondisi frekuensi sistem listrik gedung berada pada batas yang diijinkan, yaitu dengan nilai fluktuasi tertinggi 50,24 Hz dan nilai frekuensi terendah pada 49,6 Hz. THD tegangan masih dalam batas yang diijinkan dengan nilai tertinggi 1,68% dari batas 3%, sedangkan THD arus mencapai nilai yang melebihi standard 5% untuk THD, yaitu pada 9,77%, dengan nilai penyumbang harmonik tertinggi pada orde kelima, yaitu 9,38%. Faktor daya terendah gedung berada pada nilai 0,62 tertinggal, dengan konsumsi daya 22,51 kVA dan daya aktif 13,99 kWatt pada pukul 18:34 WIB, jauh melebih batas standar yang diijinkan dengan kecenderungan penurunan mulai pukul 16:34 WIB.

The electrical power is needed in almost all sectors of human life, ranging from household, education, industry, etc. The low electrical power quality at a time will be able to inflict any damage, so that the evaluation of the quality of the electrical power it is very important to do. The purpose of this study is to evaluate the quality of electrical power at the Electrical Engineering Department building, and provides recommendations for maintaining or improving the quality of electric power to meet the standard. The method used is to do a survey of the activity of building, measurements, calculations, and simulation.
Evaluation results showed on the parameters of voltage, maximum voltage conditions and minimal system building is at the limit permitted, i.e. still within ± 10% of the 220 Volt, its highest value and the lowest 231.53 volts and 211.27 volts, and voltage unbalance value marginal 5.35% in S phase in the limit of 5%. The condition of the building's electrical system frequencies are at the limit permitted, i.e. with the highest fluctuation value 50.24 Hz and the frequency of the lowest value at 49.6 Hz. voltage THD is still within the limits permitted by the highest value 1.68% from the 3% limit, while the THD current reaches the value that exceeds the standard 5% THD at 9,77%, with the highest at harmonic order contributor in fifth, namely 9.38%. Lowest power factor of the building is on the left, with the value of 0.62 power consumption kVA active power and 22.51 13.99 kWatt at 18:34 GMT, far exceeds the standard limit permitted by the tendency of decrease starting at 4:34 pm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63138
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arkhan Pradanugraha
"Gedung K FTUI memiliki beberapa ruang perkuliahan yang masih kurang dalam tingkat pencahayaan ruang. Studi ini bertujuan untuk mengganti sumber penerangan menggunakan lampu LED pada ruang perkuliahan sesuai standar pencahayaan yang berlaku, hemat energi, dan mengetahui biaya investasi dan operasional penerangan dalam ruang perkuliahan. Skenario penggantian pertama adalah mengganti jenis lampu tanpa merubah titik lampu yang telah terpasang. Skenario pertama ini berlaku pada ruang yang sesuai standar pencahayaan namun mengalami boros energi. Skenario penggantian kedua adalah mengganti jenis lampu dan titik lampu. Skenario kedua ini berlaku pada ruang yang belum sesuai dengan standar pencahayaan yang berlaku. Standar pencahayaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah SNI 03-6575-2001 tingkat pencahayaan ruang kuliah sebesar 250 lux. Lampu dalam penelitian adalah lampu X dengan arus cahaya sebesar 2.500 lumen. Hasil audit penelitian ini adalah tingkat pencahayaan terendah 164 lux di ruang K205 dan tertinggi adalah 385 lux di ruang K106. Analisis arus cahaya menunjukkan jumlah lampu ideal ruang kuliah kecil adalah 16 buah dan ruang kuliah besar adalah 28 buah. Hasil analisis tingkat pencahayaan ruang menunjukkan perubahan tingkat pencahayaan tertinggi pada ruang K205 dari 164 lux menjadi 294 lux. Hasil analisis konsumsi daya menunjukkan pada kondisi eksisting adalah 11.200 watt dan pada kondisi skenario penggantian 1 dan 2 adalah 6.696 watt. Hasil analisis konsumsi energi menunjukkan pada kondisi eksisting adalah 2.240 KWh dan pada kondisi skenario penggantian adalah 1.339,2 KWh. Hasil analisis biaya skenario penggantian menunjukkan biaya investasi sebesar Rp128.629.000,00 dan persentase penghematan biaya operasional sebesar 29,21%.

Building FTUI has several lecture halls which are still lacking in the level of room lighting. This study aims to replace the lighting sources using LED light in the lecture room according to applicable lighting standards, energy saving, and know the cost of installation and operation lighting in a lecture room. This research method uses of two scenarios. The first replacement scenario is to change the type of lamp without changing the installed light points. The first scenario applies to spaces that are in accordance with lighting standards but experience energy waste. The second replacement scenario is to replace the type of lamp and the point of the lamp. This second scenario applies to spaces that are not in accordance with applicable lighting standards. The lighting standard used in this study is SNI 03-6575-2001 for the lighting level of lecture rooms by 250 lux. The audit results of this study are the lowest lighting level of 164 lux in room K205 and the highest is 385 lux in room K106. Light current analysis shows ideal number of lamps for small lecture halls are 16 and large lecture halls are 28. The results of the analysis of the room lighting level showed change in the highest lighting level in the K205 from 164 lux to 294 lux. The result of the analysis of power consumption show that the existing conditions are 11.200 watts and the replacement scenario are 6.696 watts. The result of the energy consumption analysis show that the existing condition is 2.240 KWh and the replacement scenario is 1.339,2 KWh. The result of the replacement analysis show the installation costs are Rp128.629.000,00 and the percentage of operational cost savings of 29,21%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herdito Bimantoro
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menilai simulasi Sistem Grid Connected PV yang akan dilaksanakan di Gedung K Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Selain itu, penelitian ini juga untuk mengetahui besarnya potensi energi dan dikeluarkan dengan desain PLTS On-Grid 66 kW dan nilai hemat energinya. Kualitas Daya Analyzer (PQA) digunakan untuk memuat data profil dan konsumsi energi dari Akademik Bangunan. PLTS On-Grid dirancang dan disimulasikan dengan PVsyst dan hasilnya dianalisis. Hasil simulasi menunjukkan energi yang dihasilkan oleh PV sebesar 97.889 MWh per tahun rasio kinerja 82% dengan tingkat kontribusi untuk Gedung K adalah 23,79% dalam setahun, dan penurunan konsumsi energi dari utilitas adalah 19,48% selama hari kerja dan 49,01% selama akhir minggu.

ABSTRACT
This study aims to design and assess the Grid Connected PV System simulation which will be implemented in K Building, Faculty of Engineering, University of Indonesia, Depok, West Java. In addition, this research is also to determine the amount of energy potential and issued by the 66 kW On-Grid PLTS design and its energy-saving value. Power Quality Analyzer (PQA) is used to load profile data and energy consumption from Academic Buildings. PLTS On-Grid is designed and simulated with PVSyst and the results are analyzed. The simulation results show that the energy produced by PV is 97,889 MWh per year, the performance ratio is 82% with the contribution rate for Building K is 23.79% in a year, and the decrease in energy consumption from utilities is 19.48% during weekdays and 49.01%. over the weekend.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rucky Budiana
"Lift merupakan sebuah alat transportasi vertikal pada gedung yang memiliki fungsi cukup penting yaitu untuk membantu memindahkan pengguna gedung menuju lantai yang diinginkan. Oleh karena itu lift harus dapat mengakomodir permintaan jumlah pengguna dari gedung tersebut. Pada pagi hari di gedung kuliah S FTUI sering terlihat jumlah antrian yang cukup banyak untuk menunggu kedatangan sebuah lift. Karena itu banyak mahasiswa yang akhirnya memilih untuk menggunakan tangga untuk menuju kelas-kelas dilantai atas.
Kriteria dalam menentukan sebuah sistem lift adalah waktu tunggu rata-rata dan tuntutan arus sirkulasi. Sesuai dengan aturan-aturan yang mengikuti badan standar nasional indonesia, dengan menggunakan metode traffic analysis pada penelitian ini akan dicari sistem lift yang sesuai dengan kebutuhan gedung kuliah S. Metode ini mencari tahu kebutuhan jumlah dan kapasitas lift pada sebuah gedung berdasarkan pola sirkulasi, jumlah pengguna lift, waktu tunggu rata-rata, dan tuntutan arus sirkulasi.
Pada hasil penelitian diperoleh hasil bahwa jumlah lift yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah lift yang tersedia sekarang ini. Lift yang dibutuhkan adalah lift dengan kapasitas 10 orang berjumlah 3 unit dengan kecepatan 60 m/m.

Elevator has an important function as a vertical transportation in the building which is to help building’s user to get into the destination floor. Because of that elevator must be able to accomodate demand of users of the building. On morning class, in building S FTUI often seen many queues to wait the arrival of an elevator. At the end many students use stairs to reach into their class in upper floor.
Criteria in selection of vertical transportation building is waiting interval and peak traffic demand. According to the badan standar nasional indonesia this final assignment is to find the optimal number of elevator sistem in lecture building S using traffic analysis method. This method is used to find the amount of elevator needed and its capacity depends on traffic pattern, elevator users, average waiting time, and peak traffic demand.
Based on observation and calculation, the result is the amount of elevator which is needed not match with the elevator available right now. The elevator that should be used is 3 elevators with capacity 10 people and the speed is 60 m/m.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53340
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>