Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 214144 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kurona Moulisa
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki peran persepsi dukungan organisasional sebagai mediator pengaruh ketidakpastian terkait perubahan dan kemampuan adaptasi individual terhadap kepuasan kerja pada pekerja PT X. Perubahan peraturan, prosedural, dan teknologi yang terjadi di PT X akibat dari perpindahan plant, menyebabkan ketidakpastian dan menuntut kemampuan adaptasi individual sehingga mempengaruhi kepuasan kerja pada pekerja. Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data dengan menggunakan metode kuantitatif yang diperoleh melalui kuesioner yang diberikan kepada pekerja PT X sejumlah 101 responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa persepsi dukungan organisasional tidak berperan memediasi pengaruh ketidakpastian terkait perubahan terhadap kepuasan kerja, tetapi persepsi dukungan organisasional berperan memediasi pengaruh kemampuan adaptasi individual terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa dukungan yang diberikan organisasi tidak memediasi pengaruh ketidakpastian akibat perubahan, tetapi membantu pekerja dalam beradaptasi pada lingkungan kerja yang baru dalam upaya meningkatkan kepuasan kerja yang dirasakan oleh pekerja PT X.

ABSTRACT
The aim of this study is to investigate the role of perceived organizational support as mediator in the influence of change related uncertainty and individual adaptability on job satisfaction among workers at PT X. Change of regulation, procedural, and technology that happened in PT X that is cause of plant displacement, either causes uncertainty and require individual adaptability that affecting job satisfaction. This research used quantitative method was obtained through questionnaire given to 101 respondents. The results show that perceived organizational support does not mediate the influence of change related uncertainty on job satisfaction, but perceived organizational support mediates the influence of individual adaptability on job satisfaction. Based on these results that support provided by organization does not mediate the effects of change related uncertainty but help workers in adapted to new work environment in an effort to improve job satisfaction among workers of PT X. "
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridhasari Juliajengningtyas
"Jumlah pekerja di Indonesia saat ini didominasi oleh pekerja generasi milenial. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi perusahaan untuk mempertimbangkan karakteristik kerja generasi milenial dalam mencapai keefektifan tujuan perusahaan. Namun demikian, salah satu permasalahan yang terjadi pada pekerja milenial adalah rendahnya perilaku kewargaan organisasi di tempat kerja. Meningkatkan persepsi pekerja terhadap dukungan organisasi dapat membantu pekerja milenial dalam mengembangkan perilaku kewargaan organisasi di lingkungan kerja, dan asosiasi ini di mediasi oleh keterlibatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran dari keterlibatan kerja sebagai mediator dalam pengaruh dari persepsi dukungan organisasi terhadap perilaku kewargaan organisasi pada pekerja milenial. Partisipan penelitian merupakan pekerja milenial (kelahiran tahun 1981-2000) dengan masa kerja selama minimal satu tahun di tempat kerja saat ini (N = 233) yang direkrut dengan teknik convenience dan snowball sampling. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dan analisis regresi digunakan untuk menguji peran mediator dari keterlibatan kerja. Perilaku kewargaan organisasi diukur dengan Organizational Citizenship Behavior Scale (OCB scale), persepsi terhadap dukungan organisasi diukur dengan Survey of Perceived Organizational Support (SPOS), dan keterlibatan kerja diukur dengan Utrecht Work Engagement Scale-9 (UWES-9). Hasil penelitian ini menemukan bahwa keterlibatan kerja berperan dalam memediasi pengaruh positif dari persepsi dukungan organisasi terhadap perilaku kewargaan organisasi pekerja milenial di perusahaan. Temuan dari penelitian ini dapat memberikan informasi bagi perusahaan untuk meningkatkan persepsi pekerja terhadap dukungan organisasi dan keterlibatan kerja untuk dapat meningkatkan kesukarelaan pekerja milenial memunculkan perilaku kewargaan organisasi di perusahaan.

The number of workers in Indonesia are currently dominated by millennial generation. This phenomenon requires companies concern to consider the work characteristics of millennial workers in order to achieve the effectiveness of organizational goals. However, one of the problems that occur in millennial workers are less likely to demonstrate organizational citizenship behavior. Improving workers' perceived organizational support can assist millennial workers in developing organizational citizenship behavior in the work environment and this association is mediated by work engagement. This study aims to examine the role of work engagement as a mediator on the influence of perceived organizational support to organizational citizenship behavior in millennial workers. Participants of this research were millennial workers (those born 1981-2000) with a minimum of one year work experience in current workplace (N = 233). They were recruited by convenience and snowball sampling techniques. This research is a correlational study and regression analysis is used to examine the mediation hypotheses. Organizational citizenship behavior is measured by Organizational Citizenship Behavior Scale (OCB scale), perceived of organizational support is measured by the Survey of Perceived Organizational Support (SPOS), and work engagement is measured by the Utrecht Work Engagement Scale-9 (UWES-9). This study found that work engagement mediates the positive impact of perceived organizational support on organizational citizenship behavior among millennial workers. Hopefully, the findings of this study can provide information for organizations to promote perceived organizational support and work engagement to increase the willingness of Millennial workers doing organizational citizenship behavior in their companies."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridhasari Juliajengningtyas
"Jumlah pekerja di Indonesia saat ini didominasi oleh pekerja generasi milenial. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi perusahaan untuk mempertimbangkan karakteristik kerja generasi milenial dalam mencapai keefektifan tujuan perusahaan. Namun demikian, salah satu permasalahan yang terjadi pada pekerja milenial adalah rendahnya perilaku kewargaan organisasi di tempat kerja. Meningkatkan persepsi pekerja terhadap dukungan organisasi dapat membantu pekerja milenial dalam mengembangkan perilaku kewargaan organisasi di lingkungan kerja, dan asosiasi ini di mediasi oleh keterlibatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran dari keterlibatan kerja sebagai mediator dalam pengaruh dari persepsi dukungan organisasi terhadap perilaku kewargaan organisasi pada pekerja milenial. Partisipan penelitian merupakan pekerja milenial (kelahiran tahun 1981-2000) dengan masa kerja selama minimal satu tahun di tempat kerja saat ini (N = 233) yang direkrut dengan teknik convenience dan snowball sampling. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dan analisis regresi digunakan untuk menguji peran mediator dari keterlibatan kerja. Perilaku kewargaan organisasi diukur dengan Organizational Citizenship Behavior Scale (OCB scale), persepsi terhadap dukungan organisasi diukur dengan Survey of Perceived Organizational Support (SPOS), dan keterlibatan kerja diukur dengan Utrecht Work Engagement Scale-9 (UWES-9). Hasil penelitian ini menemukan bahwa keterlibatan kerja berperan dalam memediasi pengaruh positif dari persepsi dukungan organisasi terhadap perilaku kewargaan organisasi pekerja milenial di perusahaan. Temuan dari penelitian ini dapat memberikan informasi bagi perusahaan untuk meningkatkan persepsi pekerja terhadap dukungan organisasi dan keterlibatan kerja untuk dapat meningkatkan kesukarelaan pekerja milenial memunculkan perilaku kewargaan organisasi di perusahaan.

The number of workers in Indonesia are currently dominated by millennial generation. This phenomenon requires companies concern to consider the work characteristics of millennial workers in order to achieve the effectiveness of organizational goals. However, one of the problems that occur in millennial workers are less likely to demonstrate organizational citizenship behavior. Improving workers' perceived organizational support can assist millennial workers in developing organizational citizenship behavior in the work environment and this association is mediated by work engagement. This study aims to examine the role of work engagement as a mediator on the influence of perceived organizational support to organizational citizenship behavior in millennial workers. Participants of this research were millennial workers (those born 1981-2000) with a minimum of one year work experience in current workplace (N = 233). They were recruited by convenience and snowball sampling techniques. This research is a correlational study and regression analysis is used to examine the mediation hypotheses. Organizational citizenship behavior is measured by Organizational Citizenship Behavior Scale (OCB scale), perceived of organizational support is measured by the Survey of Perceived Organizational Support (SPOS), and work engagement is measured by the Utrecht Work Engagement Scale-9 (UWES-9). This study found that work engagement mediates the positive impact of perceived organizational support on organizational citizenship behavior among millennial workers. Hopefully, the findings of this study can provide information for organizations to promote perceived organizational support and work engagement to increase the willingness of Millennial workers doing organizational citizenship behavior in their companies."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Mutia
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perceived organizational support terhadap kepuasan kerja karyawan PT. X. Variabel independen dalam penelitian ini adalah perceived organizational support yang diukur menggunakan Survey Perceived Organizational Support sedangkan variabel dependen dari penelitian ini ialah kepuasan kerja yang diukur menggunakan Michigan Organizational Assessment Questionnaire Subscale. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 74 karyawan tetap PT. X yang telah bekerja minimal satu tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perceived organizational support memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan PT. X.

This research examines the analysis influences of perceived organizational support on job satisfaction among employees in PT. X. The independent variable is perceived organizational support which is scaled with Survey Perceived Organizational Support and the dependent variable is job satisfaction which is scaled with Michigan Organizational Assessment Questionnaire Subscale. This research is a quantitative research with the questionnaire as a research instrument. Respondent of the research was 74 permanent employees in PT. X who had working period for more than a year. The result of this research showed that perceived organizational support has positive influences on job satisfaction among employees in PT. X."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62910
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Bastian
"Keberhasilan dalam proses perubahan merupakan sebuah tujuan utama suatu perusahaan ketika sedang menghadapi masa-masa transisi. Penelitian ini dilakukan untuk dapat melihat adanya pengaruh yang signifikan antara persepsi dukungan organisasi, budaya organisasi, dan kepuasan kerja dengan komitmen untuk berubah pada proses perubahan pasca akuisisi yang dilakukan oleh XL Axiata dengan Axis Telekom Indonesia. Responden penelitian ini berjumlah 153 orang yang berada di kantor pusat di Jakarta. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan uji regresi berganda. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) yang sudah diterjemahkan ke dalam kuesioner oleh Harris & Mossholder (1996), Survey of Perceived Organizational Support (SPOS) yang dikembangkan oleh Eisenberger, Huntington, Hutchison & Sowa (1986), Michigan Organizational Assessment Questionnaire Job Satisfaction Subscale yang dikembangkan oleh Seashore, Lawler, Mirvis & Camman (1983) dan commitment to change scale yang dikembangkan oleh Herscovitch & Meyer (2002). Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa hanya budaya organisasi yang memiliki hubungan positif secara signifikan dengan komitmen untuk berubah. Hal ini menunjukkan bahwa budaya organisasi memainkan peranan yang penting dalam memengaruhi aspek komitmen untuk berubah.

This research is conducted to find whether there is significant impact between perceived organizational support, organizational culture, and job satisfaction towards commitment to change at organizational change after the acquisition conducted by PT XL Axiata towards PT Axis Telekom Indonesia. The survey involved 153 people at its headquart office in Jakarta. The research method used multiple regression. The instruments used in the questionnaire are Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) which is translated by Harris & Mossholder (1996), Survey of Perceived Organizational Support (SPOS) which is developed by Eisenberger, Huntington, Hutchison & Sowa (1986), Michigan Organizational Assessment Questionnaire Job Satisfaction Subscale which is developed by Seashore, Lawler, Mirvis & Camman (1983) and Three-Component Model commitment to change which is developed by Herscovitch & Meyer (2002). The result showed only organizational culture that had significant impact on commitment to change. Therefore, organizational culture played an important role in affecting the commitment to change side.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandi Billy
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan yang menjadi fenomena di Indonesia saat ini, yaitu menurunnya jumlah anggota serikat pekerja yang diketahui telah terjadi beberapa tahun ke belakang. Total responden dalam penelitian ini berjumlah 149 orang. Responden dalam penelitian ini adalah pekerja kerah putih yang juga merupakan mahasiswa atau mahasiswi program studi Magister Manajemen, Universitas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh perceived organizational support dan job insecurity terhadap intention to join union dengan variabel mediasi job satisfaction. Penelitian ini menggunakan metode structural equation modelling untuk mengetahui hasil dari pengumpulan data yang dilakukan peneliti terhadap responden yang telah disebutkan dalam paragraf sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel perceived organizational support, job insecurity, dan job satisfaction tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intention to join union pekerja kerah putih.

This research is to find the solution for the phenomenon in Indonesia recently. The phenomenon is the decline of membership on union, the data consist the summary of total member of trade union from the past few years. Total respondents in this research are 149 people. The respondents are white collar workers which are also students at Magister Management, Universitas Indonesia.This research purpose is to find about the influence of perceived organizational support and job insecurity to intention to join union with job satisfaction as a mediator. This research use the method of structural equation modelling to know the result from the data collected from the respondents that have been explained before. The result of this research shows that perceived organizational support, job insecurity, and job satisfaction are not significantly influence intention to join union white collar workers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Derryna Nadhira Putri
"Kepuasan kerja merupakan faktor penting yang dapat berdampak positif bagi karyawan maupun organisasi, seperti meningkatnya produktivitas kerja, menurunnya intensi mengundurkan diri, dan menjaga kesehatan fisik serta mental karyawan. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi kepuasan kerja adalah keseimbangan kehidupan kerja, yaitu seberapa jauh individu dapat secara bersamaan menyeimbangkan tuntutan emosional, perilaku, dan waktu antara pekerjaan, keluarga, dan tugas pribadinya. Pengaruh keseimbangan kehidupan kerja terhadap kepuasan kerja dapat dikuatkan oleh adanya variabel moderator. Penelitian ini dilakukan guna untuk mengetahui peran moderator yaitu persepsi terhadap dukungan organisasi pada pengaruh keseimbangan kehidupan kerja terhadap kepuasan kerja. Persepsi terhadap dukungan organisasi adalah persepsi individu mengenai seberapa jauh organisasi menghargai kontribusi karyawan dan peduli terhadap kesejahteraannya. Penelitian ini dilakukan pada karyawan kantor pusat PT Bank Syariah X sebanyak 101 karyawan menggunakan pendekatan kuantitatif dan analisis moderasi melalui kuesioner yang terdiri atas Job Descriptive Index (Closon, dkk., 2015), Work-Life Balance Scale (Bell, dkk., 2012), dan Survey of Perceived Organizational Support (Eisenberger, 1997). Hasil analisis moderasi PROCESS Hayes menunjukkan bahwa persepsi terhadap dukungan organisasi tidak secara signifikan memoderasi pengaruh keseimbangan kehidupan kerja terhadap kepuasan kerja R=0.03, t(97)=0.42, p>0.05. Oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat mengevaluasi dukungan organisasi yang lebih spesifik untuk menguatkan pengaruh keseimbangan kehidupan kerja terhadap kepuasan kerja pada karyawan kantor pusat PT Bank Syariah X.

Job satisfaction is an important factor that can have a positive impact on employees and organization, such as increasing work productivity, decreasing turnover intention, and maintaining the physical and mental health of employees. One of the factors that can affect job satisfaction is work-life balance, namely the extent to which individuals can simultaneously balance emotional, behavioral, and time demands between work, family, and personal duties. This research was conducted in order to determine the role of the moderator, namely the perception of organizational support on the effect of work-life balance on job satisfaction. Perception of organizational support is an individual's perception concerning the extent to which the organization values their contribution and cares about their well-being. This research was conducted on 101 employees of PT Sharia Bank X head office using a quantitative approach and moderation analysis through a questionnaire consisting of the Job Descriptive Index (Closon et al., 2015), the Work-Life Balance Scale (Bell et al., 2012), and the Survey of Perceived Organizational Support (Eisenberger, 1997). The results of the PROCESS Hayes moderation analysis showed that that perceived organizational support do not significantly moderate the effect of work-life balance on job satisfaction R=0.03, t(97)=0.42, p>0.05. Therefore, the results of this study can evaluate more specific organizational support to strengthen the effect of work-life balance towards job satisfaction on employees of PT Sharia Bank X head office"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sendy Puspaatmaja
"ABSTRAK
Penelitian bertujuan meneliti peran dukungan organisasi sebagai mediator pada partisipasi karyawan terhadap kepuasan kerja dan komitmen pada karyawan non manajerial. Penelitian dilakukan pada 211 karyawan non manajerial yang berlokasi di Pabrik PT Unilever Indonesia Tbk, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi adanya dukungan organisasi mampu memediasi secara penuh dan positif pengaruh partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan terhadap kepuasan kerja dan komitmen afektif karyawan. Dengan demikian, partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan akan efektif dalam meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen afektif karyawan jika adanya dukungan dari organisasi terhadap karyawannya.

ABSTRACT
The research aimed to examine the role of organization support as mediator between employee participation towards job satisfaction and commitment to non managerial employees. The study was conducted on 211 non managerial employees who is located at PT Unilever Indonesia Tbk factory, Jababeka Industri Area, Cikarang, using Structural Equation Modeling SEM method. The results showed that perceived organizational support is capable of full and positive mediation for the effect of employee participation in decision making towards job satisfaction and affective commitment to employees. Thus, participation in decision making will be effective in improving job satisfaction and affective commitment of employees if there is a form of support from the organization to its employees. "
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50326
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heny Octaviani
"Tesis ini menganalisis peran kepuasan kerja dalam memediasi pengaruh personorganization fit terhadap turnover intention dan menganalisis peran kepuasan kerja dalam memediasi pengaruh budaya organisasi terhadap turnover intention pada karyawan generasi Y di PT X, PT Y dan PT Z.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei dengan memberikan kuesioner dalam pertanyaan tertutup kepada 131 orang dengan usia 21 hingga 36 tahun yang dikategorikan sebagai generasi Y. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis mediasi dengan menggunakan perangkat lunak SPSS.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki peranan sebagai variabel mediasi pada pengaruh person-organization fit terhadap turnover intention secara parsial. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja memiliki peran sebagai variabel mediator secara penuh pada pengaruh budaya organisasi terhadap turnover intention.

The focus of this research are to analyze the role of job satisfaction in mediating the effect of person-organization fit toward turnover intention and to analyze the role of job satisfaction in mediating the effect of organizational culture toward turnover intention to generation Y employees in PT X, PT Y and PT Z.
This research is quantitative research using survey method with questionnaire in enclosed questions to 131 people aged 21 to 36 years who are classified as generation Y. The analysis technique in this research is mediation analysis using SPSS software.
From this research, it is known that job satisfaction has role as mediator variable in the effect of person-organization fit toward turnover intention partially. This study also showed that job satisfaction fully mediated the effect of organizational culture toward turnover intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T45051
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memahami pengaruh transformational leadership terhadap individual work performance pada pekerja milenial dengan mempertimbangkan pengaruh mediasi dari career adaptability, perceived career success, dan job embeddedness. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan media kuesioner daring dari 331 pekerja milenial di seluruh Indonesia dengan masa kerja di tempat kerja nya saat ini minimal satu tahun. Pengolahan data dilakukan dengan metode structural equation modeling (SEM) yang menunjukkan hasil bahwa transformational leadership tidak memiliki hubungan langsung terhadap individual work performance, namun memiliki pengaruh tidak langsung dengan individual work performance melalui mediasi dari career adaptability, perceived career success, dan job embeddedness. Penelitian ini menunjukkan bahwa transformational leadership saja tidak cukup untuk meningkatkan individual work performance dari pekerja milenial. Pekerja milenial perlu memiliki tingkat career adaptabilityy, perceived career success, dan job embeddedness yang cukup untuk dapat terdorong dalam meningkatkan individual work performance nya.

This study aims to discuss and understand the effect of transformational leadership on individual work performance, taking into account the mediating role of career adaptability, perceived career success, and job embeddedness. The data were collected using an online questionnaire from 331 millennial workers who have worked for at least one year in their current workplace throughout Indonesia. Data analyzed using the structural equation modeling (SEM) method which showed that transformational leadership doesn’t have a direct relationship with individual work performance, but have an indirect effect on individual work performance via the mediation of career adaptability, perceived career success, and job embeddedness. This study indicates that transformational leadership is not enough to improve the individual work performance of millennial workers. Millennial workers need to have a sufficient level of career adaptability, perceived career success, and job embeddedness to be encouraged to improve their individual work performance.
"
[, ],
S-pdf
Unggah4  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>