Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121739 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Leovhaty Augusta Azhari H.B.
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis elemen Bauran Pemasaran yaitu Brand Orientation, Communication Orientation, Product Orientation, Consumption Environment Orientation, Price Orientation, Package Orientation, Sales Interaction Orientation dan Health/Nutrition Conscientious Orientation terhadap Impulse Buying produk Snack Smax Ring Keju. Penelitian ini dilakukan mengingat sungguh banyak sekali produk Makanan Ringan yang beredar di pasar hingga konsumen diperhadapkan pada pilihan yang begitu banyak hingga penelitian ini bertujuan memberikan informasi kepada pemasar perihal faktor-faktor apa saja yang penting untuk mengarahkan konsumen membeli produk tertentu.

ABSTRACT
This thesis was conducted to analyze elements of Marketing Mix which are Brand Orientation, Communication Orientation, Product Orientation, Consumption Environment Orientation, Price Orientation, Package Orientation, Sales Interaction Orientation dan Health Nutrition Conscientious Orientation on Impulse Buying Snack Product Smax Ring Keju. This thesis was conducted because of many products of snack in the market and makes consument must to choice from many different products, So this thesis intend to give informations to marketers about what important factors to directing consument to buy certain products."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartika Syifa Khaerani
"Riset ini bertujuan menganalisis penerapan strategi branding dan bauran komunikasi pemasaran yang digunakan oleh Mie Instan Lemonilo dalam membangun awareness. Dalam melihat penerapan tersebut, analisis ini menggunakan 5 (lima) jenis strategi branding dari Mann & Kaur (2013) dan 9 (sembilan) model bauran komunikasi pemasaran dari Kotler & Keller (2008) dan Mukherjee & Das (2016). Metode yang digunakan dalam riset ini adalah observasi konten periode September 2021-September 2022 dari media sosial, website, dan portal pemberitaan Lemonilo. Berdasarkan hasil temuan dalam riset ini, dapat disimpulkan bahwa mie instan Lemonilo menggunakan strategi company branding dengan menekankan pada penguatan identitas dan diferensiasi produk. Lemonilo juga secara aktif menggunakan sembilan model bauran komunikasi media untuk memperluas jangkauan publikasinya dengan tiga model utama yaitu hubungan masyarakat dan publisitas, acara dan pengalaman, serta pemasaran interaktif.

This research aims to analyze the implementation of the branding strategy and marketing communication mix used by Lemonilo Instant Noodles in building awareness. In looking at the application, this analysis uses 5 (five) types of branding strategies from Mann & Kaur (2013) and 9 (nine) marketing communication mix models from Kotler & Keller (2008) and Mukherjee & Das (2016). The method used in this research is observing content for the period September 2021-September 2022 from social media, websites, and the news portal Lemonilo. Based on the findings in this research, it can be concluded that Lemonilo Instant Noodles uses a company branding strategy by emphasizing strengthening identity and product differentiation. Lemonilo also actively uses the communication mix model to expand its publications with three main models: public relations and publicity, events and experiences, and interactive marketing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Ridha
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh dari atribut
produk fashion terhadap perilaku pembelian impulsif konsumen, dengan mempertimbangkan perilaku utilitarian web browsing dan hedonic web browsing konsumen di situs online yang menjual produk fashion. Sampel penelitian ini adalah 166 pria dan wanita yang pernah melakukan pembelian produk fashion di situs online lokal dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir. Data diolah dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut produk yang mempengaruhi perilaku Utilitarian Web Browsing konsumen adalah Variety of Selection, sedangkan atribut produk yang berpengaruh terhadap perilaku Hedonic Web Browsing konsumen adalah Price Attributes. Di samping itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku Utilitarian Web Browsing berpengaruh secara negatif terhadap E-Impulse Buying, sedangkan Hedonic Web Browsing memiliki pengaruh positif terhadap E-Impulse Buying.

This research aims to analyze the effect of fashion product attributes on consumer's e-impulse buying behavior by taking Utilitarian Web Browsing behavior and Hedonic Web Browsing behavior into account. The sample of this study were 166 people who made a purchase of fashion product in local fashion websites within a period of six months. Data were analyzed using Structural Equation Modeling method.
The result shows that Variety of Selection affects consumer's Utilitarian Browsing Behavior, whilst consumer's Hedonic Web Browsing behavior is affected by the Price Attributes on fashion websites. Furthermore, the result shows that Utilitarian Web Browsing behavior has a negative influence on E-Impulse Buying, whilst Hedonic Web Browsing behavior has a positive influence on E-Impulse Buying.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S5891
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saniya
"Perkembangan teknologi yang pesat membuat online marketing menjadi salah satu cara yang efektif dalam menarik konsumen untuk menjadi loyal Dengan menggunakan media online pemasar dapat mengerti lebih banyak mengenai konsumennya Sebaliknya konsumen pun juga mengharapkan perusahaan untuk hadir lebih dekat dengan mereka Brand pakaian dalam wanita pada umumnya memasarkan produknya melalui toko toko dan katalog Akan tetapi berbeda dengan VS yang menggunakan pendekatan berbeda dalam menarik konsumennya untuk menjadi loyal Makalah ini menganalisis strategi pemasaran online dari brand Victoria rsquo s Secret Pink VS Pink serta mengamati hal hal apa saja yang membuat VS Pink berhasil meraih loyalitas pelanggan melalui pemasaran online nya berdasarkan aspek aspek tertentu melalui observasi online Penyajian data bersifat deskriptif dan ditujukan untuk memperoleh keterangan informasi dan data mengenai kasus yang dipilih Victoria's Secret VS telah berhasil membangun dan mempertahankan loyalitas pelanggan melalui berbagai kampanye dan program loyalitasnya yang dilakukan secara online dengan memperhatikan dan mengimplemetasikan aspek aspek seperti participation and engagement keterbukaan percakapan komunitas connectedness mengetahui khalayak dengan baik variasi hadiah dan customer service.

The rapid development of technology makes online marketing become one of the effective ways to attract consumers to be loyal By using online media marketers can understand more about its customers Conversely consumers also expect companies to present more closely to them Women's underwear brand in general markets its products through stores and catalogs However in contrast to the Victoria rsquo s Secret who uses a different approach in attracting customers to be loyal This paper analyzes the online marketing strategy of the brand Victoria's Secret Pink VS Pink and observe what makes VS Pink won the loyalty of customers through its online marketing based on certain aspects through online observation Descriptive data presentation aimed to obtain information and data information about selected cases Victoria's Secret VS has managed to build and maintain customer loyalty through various campaigns and loyalty programs conducted online by paying attention to certain aspects such as participation and engagement openness conversation community connectedness knowing the audience well variety of reward given and customer service.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hirzi
"Game online saat ini tidak hanya sekedar hiburan melainkan telah menjadi tempat mata pencaharian dengan hadirnya skema esports. Di Indonesia sendiri game online dan esports yang populer adalah MLBB dan MPL ID. Keduanya memiliki banyak pemain dan juga penonton. Dikarenakan popularitas dan kemampuan menarik audiens yang luas dari MLBB dan MPL ID Season 10 ini, maka menjadi tempat untuk Samsung Galaxy A Series melakukan pemasaran pada event ini. Mereka melakukannya dengan menjadi sponsor pada event ini tepatnya menjadi official smartphone partner sebagai upaya mereka untuk meningkatkan brand awareness dari Samsung Galaxy A Series.

Today's online games are not just entertainment but have become a place of livelihood with the presence of esports schemes. In Indonesia, the most popular online games and esports are MLBB and MPL ID. Both have a lot of players as well as an audience. Due to the popularity and ability to attract a wide audience of MLBB and MPL ID Season 10, it is the place for the Samsung Galaxy A Series to do marketing at this event. They did this by becoming a sponsor at this event, precisely becoming an official smartphone partner as their effort to increase brand awareness of the Samsung Galaxy A Series."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Alysia Shalsabila Nur Rahman
"Perkembangan industri desain interior di Indonesia yang semakin menjanjikan, mendorong para pelaku usaha untuk terus berinovasi dalam membangung brand awareness guna meraih pangsa pasar yang lebih besar. Lifetime Design, sebagai salah satu perusahaan desain interior terkemuka di Indonesia, meluncurkan sebuah kampanye inovatif bernama “The House Within” dengan membangunan rumah di dalam mall. Dalam upaya memaksimalkan penyebaran pesan kampanye, Lifetime Design turut menggandeng key opinion leaders (KOL), yakni Arief Muhammad untuk meningkatkan kesadaran audiens terhadap merek melalui pendekatan yang tidak konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi marketing public relations yang dilakukan oleh Lifetime Design melalui kampanye “The House Within” dengan menggunakan metode analisis konten. Berdasarkan analisis konten terhadap akun youtube @LifetimeDesign dan @AriefMuhammaddd dengan jumlah 8 unggahan relevan yang telah ditelaah, ditemukan bahwa Lifetime Design menggunakan berbagai pendekatan marketing public relations yakni push, pull, dan pass. Kampanye ini turut memanfaatkan alat MPR, seperti event, media sosial, dan kegiatan layanan publik untuk meningkatkan keterlibatan audiens dan visibilitas merek. Hasil penelitian menunjukan bahwa kolaborasi yang dilakukan oleh Lifetime Design dengan Arief Muhammad memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan visibilitas kampanye melalui konten orisinil, dan bersifat alami, berhasil menciptakan hubungan emosional serta meningkatkan ketertarikan publik terhadap merek.

The rapid growth of the interior design industry in Indonesia has prompted business stakeholders to continually innovate in building brand awareness to capture a larger market share. Lifetime Design, a prominent interior design company in Indonesia, launched an innovative campaign entitled "The House Within," which involved constructing a house within a shopping mall. In an effort to maximize the campaign's message dissemination, Lifetime Design collaborated with key opinion leader (KOL) Arief Muhammad to enhance audience awareness through an unconventional approach. This study aims to explore the marketing public relations strategies employed by Lifetime Design in the “The House Within” campaign, utilizing content analysis methodology. Based on an analysis of content from the YouTube accounts @LifetimeDesign and @AriefMuhammaddd, which included 8 relevant posts, it was found that Lifetime Design utilized various marketing public relations strategies, namely push, pull, and pass. The campaign also leveraged MPR tools such as events, social media, and public service activities to increase audience engagement and brand visibility. The research findings indicate that the collaboration between Lifetime Design and Arief Muhammad significantly contributed to enhancing the campaign’s visibility through authentic, organic content, thereby fostering an emotional connection and increasing public interest in the brand.
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
Unggah4  Universitas Indonesia Library
cover
Aldina Faryn Utami
"Teknologi yang semakin berkembang memengaruhi Hallyu (Korean Wave) untuk menyebar secara masif, salah satunya adalah K-pop. Melalui popularitas K-pop yang peminatnya banyak, beberapa produk lokal di Indonesia menjadikan selebritas Korea sebagai brand ambassador. Lemonilo, perusahaan lokal yang memproduksi makanan, adalah salah satunya. Penelitian ini membahas tentang pengaruh partisipasi fandom NCTzen terhadap pemasaran Lemonilo serta bentuk partisipasi fandom NCTzen dalam pemasaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fandom NCTzen terhadap pemasaran produk Lemonilo dan menjelaskan bentuk budaya partisipatoris fandom NCTzen sebagai dampak dari Hallyu pada perusahaan lokal Indonesia yang menjadikan selebritas Korea sebagai brand ambassador. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif dengan teknik studi pustaka terhadap sumber yang berkaitan dengan partisipasi fandom NCTzen di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui kolaborasi Lemonilo dan NCT Dream, partisipasi fandom NCTzen turut mempengaruhi pemasaran produk Lemonilo. Lemonilo dapat memperoleh eksposur yang tinggi dan menyebarkan misi produk Lemonilo terkait gaya hidup sehat. Partisipasi fandom NCTzen dilakukan dalam bentuk membeli produk Lemonilo, membuat dan menggunggah konten berisikan produk Lemonilo di Tiktok, serta memperkenalkan produk Lemonilo kepada NCTzen di Korea Selatan. Penelitian ini juga menemukan bahwa kerja sama tersebut tidak meningkatkan pendapatan penjualan produk Lemonilo secara konsisten. Berdasarkan hal ini, K-pop telah memberikan dampak positif terhadap pemasaran merek di Indonesia melalui partisipasi fandom selebritas Korea yang menjadi brand ambassador.

The ever-developing technology influences Hallyu (Korean Wave) to spread massively, one of them is K-pop. Through its popularity, which has many enthusiasts, several local products in Indonesia have made Korean celebrities as their brand ambassador. Lemonilo, a local company that produces food, is one of them. This study discusses about the influence of Nctzen fandom participation on Lemonilo's marketing and the forms of NCTzen fandom participation in this marketing. This study aims to analyze the effect of NCTzen participation on the marketing of Lemonilo products and explain the participatory culture forms of the NCTzen fandom as the impact of Hallyu on Indonesian local company that using Korean celebrities as brand ambassadors. This study used descriptive qualitative method with literature review techniques on sources related to the participation of the NCTzen fandom in Indonesia. The results of the study show that through the collaboration of Lemonilo and NCT Dream, the participation of NCTzen fandom has influenced the marketing of Lemonilo products. Lemonilo can gain high exposure and spread Lemonilo's product mission related to a healthy life style. The NCTzen participation is carried out in the form of purchasing Lemonilo products, creating and uploading content related to Lemonilo, and introducing the Lemonilo products to South Korean NCTzen. This study also found that the collaboration didn’t consistently increase sales revenue for Lemonilo products. Based on this, K-pop has had positive impact on brand marketing in Indonesia through the fandom participation of Korean celebrity who have become brand ambassadors."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Romi Setiawan
"Ekuitas merek merupakan nilai tambah pada sebuah merek dimana akan mempengaruhi kelangsungan produk dalam jangka panjang. Untuk membangun dan memperkuat ekuitas merek, perlu kegiatan pemasaran pendukung yang dijalankan berupa kegiatan harga, pelayanan, distribusi, iklan, dan kegiatan promosi yang diharapkan secara tepat mempengaruhi persepsi konsumen. Hal ini akan mengangkat nilai positif konsumen terhadap produk dan kemudian akan berimbas kepada kuatnya ekuitas merek. Dengan kata lain, ekuitas merek yang kuat menyatakan bahwa konsumen memiliki asosiasi yang kuat dan positif terhadap merek, mempersepsikan merek sebagai merek berkualitas tinggi dan akan setia terhadap merek.
Dalam penelitian ini, model dari Yoo, Donthu, dan Lee (2000) yang menguji kegiatan pemasaran terhadap ekuitas merek pada produk consumer-specialty goods, diuji pada produk konsumen berupa consumer-convenience goods. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan pemasaran yang mempengaruhi penguatan ekuitas merek dan menganalisis pengaruh dimensi- dimensi ekuitas merek terhadap ekuitas merek. Selain itu, penelitian juga ingin mengetahui perbedaan aplikasi model Yoo, et al. (2000) pada kategori produk yang berbeda. Tiga kategori produk yang digunakan pada penelitian ini yaitu produk kategori mie instan, minuman ringan dan sabun mandi dengan metode penentuan sample non-probability sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan convenience sampling pada responden mahasiswa.
Dari hasil penelitian dan analisis diternukan bahwa citra toko, distribusi, dau iklan dapat mempengaruhi ekuitas merek secara positif. Price deal (potongan harga) akan menyebabkan melemahnya ekuitas dari sebuah merek. Namun, harga tidak berpengaruh terhadap ekuitas merek.

Brand equity is value added of brand that will effect product performance in long term. Brand equity may be developed and strengthened by manage marketing efforts such as pricing, service, distribution, advertising, and promotion that will affect on customer perceptions. Those marketing effort required to enhance customer positive value ofa product then will strengthening brand equity as well. In other word strong brand equity means strong customer association and positive toward brand perceiving high quality brand and perform brand loyalty.
In this research, the model, which formed by Yoo, Donthu, and Lee (2000) used in consumer-specialty goods, examined to consumer-convenience goods. The purpose of this research is to analyze the effect of marketing programs building strong brand equity and to analyze the eject of dimensions of brand equity to brand equity itself. And this research want to know the differentiation of the Yoo et al. (2000) model application in the different product category. The research used three product category brands such as instant noodle, beverage and bar soap and use non-probability sampling methods. The data from college student were collected using convenience sampling technique.
The result found that brand equity positively related to store image, distribution, and advertising, and negatively related to price deal. However, brand equity not related to price.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17004
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Fajri Hastomo
"ABSTRAK
Banyak brand menyadari bahwa penjualan produk dan ide-ide paling baik
bukan dari pemasar ke konsumen tetapi dari konsumen ke konsumen. Kampanye
viral marketing berfokus pada pengalaman pribadi terhadap suatu brand dan
membuka kekuatan baru konsumen.
Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi kampanye viral marketing
yang berhasil melalui proses pengembangan dan produksi agen viral (creative
material) dalam format digital. Proses seeding atau pendistribusian agen viral
secara online, dan proses tracking atau ukuran dalam menentukan kriteria
akuntabilitas dan keberhasilan dari kampanye viral marketing.Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang
menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif. Dari hasil penelitian ini
terlihat bahwa pemanfaatan sosial media untuk kampanye viral marketing perlu
adanya manajemen yang menyangkut perencanaan dan sistemasi pesan maupun
penggunaan sosial media yang sesuai dengan tujuan target pasar.

ABSTRACT
Many brands realize that the sale of the product and the most excellent
ideas not from marketers to consumers but from consumer to consumer. Viral
marketing campaign focuses on the personal experience and the opening of a
brand new power consumers.
This study aimed to identify a successful viral marketing campaign
through the development process and production of viral agents (creative
material) in digital format. The process of seeding or distribution of viral agents
online, and the process of tracking or accountability criteria in determining the
size and success of a viral marketing campaign.The approach used in this study is
a qualitative approach to research that generate and process data that are
descriptive. From these results it appears that the use of social media for viral
marketing campaign management regarding the need for planning and
systematization and use of social media messages that correspond to the target
destination market."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41766
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad August Dwi Hariyanto
"Setiap perusahaan pastilah ingin memiliki citra brand yang kuat dan baik di mata masyarakat. Salah satu cara untuk mendapatkan brand image yang baik ialah menggunakan strategi marketing public relations. Spotify, perusahaan aplikasi streaming musik asal Swedia pun menggunakan beberapa strategi marketing public relations dalam membangun brand imagenya, yakni strategi push dan pull. Kedua strategi ini diimplementasikan dengan cara aktivasi media sosial, event-event, serta benefit dari kerjasama yang dilakukannya dengan partner-partner bisnisnya. Konsistensi Spotify dalam membangun brand image-nya di Indonesia yang selalu menyertakan tanda pagar #WaktunyaSpotify terbukti ampuh dalam meningkatkan awareness masyarakat mengenai brand-nya. Maka dari itu, tulisan ini dibuat untuk mengetahui seberapa besar peranan marketing public relations yang dilakukan Spotify untuk membangun brand image-nya di antara persaingan yang ketat dalam industri aplikasi streaming musik.

Every company surely wants a good brand image in the eyes of their people. One way to gain the good brand image is by doing marketing public relations. Spotify, a music streaming startup based in Sweden also using some marketing public relations strategies such as push and pull to obtain its goals. Both strategies are implement with social media activation, events making, and benefits from the cooperation with their business partners. Spotify?s consistency in building its brand image by adding a hashtag #WaktunyaSpotify successfully effective to gain awareness from their publics. Therefore, this paper was made to know how big is the role of marketing public relations from Spotify to establish its brand image among tight competition in music streaming application market."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>