Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 204445 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zahra
"ABSTRAK
Limbah lindi hitam memiliki nilai Chemical Oxygen Demand COD yang tinggi dan sukar untuk didekomposisi. Salah satu cara penanganan lindi hitam yang menjanjikan dan bersifat biodegradable yaitu dengan menggunakan jamur. Jamur yang digunakan dalam penelitian yaitu Trametes versicolor F200. Jamur ini dapat mendekolorisasi lindi hitam karena mengandung enzim ligninolitik. Dalam penelitian ini, dilakukan penentuan kondisi optimum dekolorisasi lindi hitam dengan cara membuat variasi agitasi, mediator dan inducer. Setelah didapatkan kondisi optimum dekolorisasi, selanjutnya dekolorisasi dilakukan dengan cara melakukan imobilisasi jamur dan imobilisasi isolat enzimnya. Hasil dekolorisasi lindi hitam menggunakan sel bebas jamur Trametes versicolor F200 akan dibandingkan hasil dari dekolorisasi dengan metode imobilisasi. Dalam penelitian ini, dilakukan pengukuran dekolorisasi, aktivitas enzim, konsentrasi glukosa, berat misel dan COD. Pengukuran dekolorisasi lindi hitam dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis, dimana merupakan perbandingan konsentrasi sebelum dan setelah dekolorisasi.

ABSTRACT
ABSTRACTBlack liquor has high Chemical Oxygen Demand COD value and difficult to decompose. One way for handling this waste that adventage and biodegradable is using mushrooms. The fungus used in this study is Trametes versicolor F200. This fungus can decolorize black liquor because containing ligninolytic enzymes. In this study, we will be determined the optimum condition for decolorization black liquor by variation of agitation, mediator and inducer. After obtaining the optimum condition of decolorization, then decolorization is done by immobilization of fungus and immobilization the isolate of enzyme.The result of decolorization black liquor using Trametes versicolor F200 will be compared with the result of decolorization with imobilization method. Decolorization, enzyme activity of fungus, glucose concentration, micelle weight and COD during decolorize black liquor also measured. Measurement of decolorization black liquor using UV Vis spectrophotometer, which the ratio of concentration before and after decolorization. "
2017
T47894
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ummu Hanifah
"Pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit TKKS untuk memproduksi bioetanol terdiri dari tiga proses, yaitu: pretreatment, hidrolisis dan fermentasi. Proses pretreatment menghasilkan sejumlah besar limbah lindi hitam. Lindi hitam berbahaya untuk ekosistem jika dibuang langsung ke lingkungan karena memiliki COD, TSS dan pH yang tinggi. Metode dalam penelitian ini adalah koagulasi-flokulasi sebagai pengolahan pertama sedangkan jamur T. versicolor F200 sebagai pengolahan kedua pada pengolahan lindi hitam. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan dekolorisasi lindi hitam dengan menggunakan jamur T. versicolor F200. Aplikasi Response Surface Methodology (RSM) dengan menggunakan software Minitab 17 dilakukan untuk optimasi dekolorisasi yang dipengaruhi oleh variabel independen seperti CuSO4, Tween 80, dan agitasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dekolorisasi lindi hitam dengan menggunakan metode koagulasi-flokulasi sebagai pengolahan pertama mampu mendekolorisasi sebesar 68%, sedangkan jamur T. versicolor F200 sebagai pengolahan kedua mampu mendekolorisasi sebesar 85%. Hasil optimasi dekolorisasi dengan RSM menunjukkan bahwa jamur T. versicolor F200 dapat mendekolorisasi lindi hitam sebesar 86-93% dengan R2=0.991 dengan variabel yang dominan adalah agitasi.

The utilization of oil palm empty fruit bunches to produce bioethanol consist of three processes pretreatment, hydrolysis, and fermentation. The pretreatment process generated the high amounts of black liquor wastewater. Black liquor is harmful to aquatic ecosystem if discharge directly into water because it contains high COD, TSS and pH. The method in this research is using coagulation flocculation as first treatment and T. versicolor F200 as second treatment to decolorize of black liquor. The purpose of this research was increasing decolorization of black liquor by T. versicolor F200. The application of Response Surface Methodology (RSM) using Minitab 17 software was to optimize decolorization which influenced by independent variables such as CuSO4, Tween 80 and agitation. The result showed that decolorization 68% using coagulation flocculation as first treatment was obtained, while T. versicolor F200 as second treatment decolorized black liquor 85%. The application RSM to optimize decolorization of black liquor resulted 86-93% with R2 0.991 and agitation is the dominant independent variable."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T48371
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timotius Rudolf Diophantus Oei
"Aflatoksin B1 merupakan metabolit sekunder jamur bersifat paling karsinogenik yang diproduksi oleh jamur dari genus Aspergillus, khususnya Aspergillus flavus. Aflatoksin B1 dapat didegradasi dengan metode biologis yang dilaporkan merupakan metode yang paling cocok. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi produksi, meningkatkan kemurnian, mengevaluasi kemampuan inhibisi pertumbuhan Aspergillus flavus, dan kemampuan mendegradasi aflatoksin oleh enzim ligninolitik dari Trametes versicolor. Skrining media dan waktu inkubasi dilakukan terhadap substrat sabut kelapa, kayu jati, bonggol jagung, dan daun nanas. Purifikasi enzim dilakukan menggunakan presipitasi garam amonium sulfat, dialisis, dan kromatografi penukar ion DEAE-cellulose. Aktivitas enzim diukur menggunakan substrat 2,6-dimethoxyphenol untuk mangan peroksidase, ABTS untuk lakase, dan veratryl alcohol untuk lignin peroksidase. Ukuran enzim diprediksi menggunakan metode SDS-PAGE. Uji inhibisi pertumbuhan Aspergillus flavus dilakukan dengan metode cakram. Kemampuan degradasi aflatoksin B1 oleh enzim ligninolitik dianalisis menggunakan KLT-densitometri. Hasil skrining media dan waktu inkubasi terbaik menunjukkan substrat sabut kelapa dan kayu jati paling cocok untuk menghasilkan mangan peroksidase dan lakase, namun, tidak untuk lignin peroksidase. Hasil purifikasi menunjukkan nilai peningkatan kemurnian sebesar 3,46 dan 6,79 untuk mangan peroksidase dan lakase dengan ukuran enzim sebesar ⁓43 kDa dan ⁓65 kDa, secara beruturut-turut. Uji cakram menunjukkan tidak adanya aktivitas penghambatan oleh mangan peroksidase dan lakase. Dalam waktu 24 jam, mangan peroksidase (154,53 U/mL) dan lakase (38,77 U/mL) dapat mendegradasi aflatoksin B1 hingga 76,07% dan 63,84%, secara berturut-turut. Penelitian ini menunjukkan bahwa substrat sabut kelapa dan kayu jati dapat menjadi substrat yang baik untuk menghasilkan enzim mangan peroksidase dan lakase dari Trametes versicolor dan dapat dimanfaatkan untuk mendegradasi aflatoksin B1

Aflatoxin B1 is the most carcinogenic secondary metabolite produced by fungi of the genus Aspergillus, especially Aspergillus flavus. Aflatoxin B1 can be degraded through biological methods, which have been reported as the most suitable approach. This study aimed to optimize production, improve purity, evaluate the growth inhibition ability against Aspergillus flavus, and assess the aflatoxin degradation by ligninolytic enzymes from Trametes versicolor. Screening of media and incubation times was conducted using coconut husk, teak wood, corn cobs, and pineapple leaves. Enzyme purification involved ammonium sulfate precipitation, dialysis, and DEAE-cellulose ion exchange chromatography. Enzyme activities were measured using 2,6-dimethoxyphenol for manganese peroxidase, ABTS for laccase, and veratryl alcohol for lignin peroxidase. Enzyme sizes were predicted using SDS-PAGE. Growth inhibition tests on Aspergillus flavus were performed using disc diffusion method. Aflatoxin B1 degradation ability of ligninolytic enzymes was analyzed using TLC-densitometry. Screening results indicated that coconut husk and teak wood substrates were most suitable for producing manganese peroxidase and laccase, but not lignin peroxidase. Purification results showed purity increases of 3.46 and 6.79 for manganese peroxidase and laccase, with enzyme sizes approximately ~43 kDa and ~65 kDa, respectively. Disc diffusion tests revealed no inhibition activity by manganese peroxidase and laccase. Within 24 hours, manganese peroxidase (154.53 U/mL) and laccase (38.77 U/mL) could degrade aflatoxin B1 by 76.07% and 63.84%, respectively. This study demonstrates that coconut husk and teak wood substrates can be effective for producing manganese peroxidase and laccase enzymes from Trametes versicolor, which can be utilized for aflatoxin B1 degradation."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Margaretha
"ABSTRAK
Adrenalin merupakan neurotransmitter yang penting dalam tubuh yang akan dilepaskan dari tubuh pada saat berada dalam kondisi emosional dan kondisi fisik atau emosi pada saat stress, seperti hipoglikemia Robertson et al., 2003 , berolah raga Watt et al., 2001 , rasa sakit berlebih pada tubuh Wortsman, 2002 . Diagnosis dini berdasarkan penentuan kandungan adrenalin dalam plasma dan urin dapat mencegah penggunaan obat yang tidak diperlukan Hollenbach et al., 1998 . Metode fiber optic biosensor digunakan untuk mendeteksi keberadaan adrenalin karena memiliki kelebihan sensitivitas yang tinggi, respon yang cepat, biaya yang lebih rendah, berukuran lebih kecil, ringan, dan dapat dipantau secara real-time. Untuk mendeteksi adrenalin dengan fiber optic biosensor diperlukan enzim lakase yang menyebabkan reduksi molekul oksigen. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan sintesis lakase ekstraseluler hasil fermentasi kapang Trametes versicolor dengan metode solid state fermentation pada limbah lignoselulosik berupa batang jagung, jerami, dan ampas tebu. Kondisi yang terbaik produksi lakase dikarakterisasi lebih lanjut degan mevariaskan perlakukan terhadap substrat dan volume nutrisi. Lakase yang diperoleh dari kondisi yang terbaik kemudian akan dibandingkan nilai k-nya terhadap nilai k enzim lakase komersial dengan metode Euler. Kondisi yang terbaik yang diperoleh adalah dengan menggunakan substrat batang jagung yang telah diberi perlakuan steam explosion, kemudian ditambahkan dengan nutrisi yang menghasilkan unit aktivitas sebesar 6,885 U/mL. Nilai k yang diperoleh dari enzim yang diproduksi sebesar 0,0065 dengan nilai error sebesar 2,96.

ABSTRACT
Adrenaline is an important neurotransmitter in the body that will be released from the body when someone is in emotional state or in state of physical and emotional stress, such as hypoglycemia Robertson et al., 2003 , work out Watt et al., 2001 , excessive pain in the body Wortsman, 2002 . Early diagnosis based on the determination of adrenaline concentration in plasma and urine can prevent unnecessary drug use Hollenbach et al., 1998 . The fiber optic biosensor method is used to detect the presence of adrenaline because it has high sensitivity advantages, fast response, lower cost, smaller size, light weight, and can be monitored in real time. To detect adrenaline with a fiber optic biosensor, a lacase enzyme is required to reduce oxygen molecules. The aim of this research is to extract extracellular laccase from fermentation of Trametes versicolor with solid state fermentation method on lignocellulosic waste in the form of corn stalk, straw, and bagasse. The best condition conditions obtained is using cornstalk as substrate with additional treatment steam explotion and with adding nutrient. Enzyme that obtained from the best condition condition has 6,885 U mL unit activity. The k constant that achieved from produced enzyme is 0,0065 with error margin 2,96."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Olivia Cesarah
"ABSTRAK
Komposit biofilm-batu apung dan Titanium Oksida-batu apung telah disintesis untuk dekolorisasi limbah aktual Batik Pekalongan. Komposit biofilm-batu apung disintesis menggunakan bakteri dari konsorsium lambung sapi dan komposit titanium oksida-batu apung disintesis dengan metode dip coating menggunakan TiO2 P25 Evonic. Komposit biofilm-batu apung dikarakterisasi dengan TPC dan SEM, sedangkan komposit Titanium Oksida-batu apung menggunakan SEM/EDX. Uji dekolorisasi dilakukan pada limbah pewarna jenis Napthol dan Indigosol dengan variasi konsentrasi. Berdasarkan hasil uji, diperoleh proses fotobiodegradasi memiliki kemampuan dekolorisasi limbah pewarna Naphtol sebesar 34-44% dan limbah pewarna Indigosol sebesar 41-51% pada waktu uji 4 jam. Kecenderungan dekolorisasi pewarna masih meningkat tiap jamnya.

ABSTRACT
Biofilm-Pumice and Titanium Oxide-Pumice are synthesized for Batik Pekalongan’s waste decolorization. Biofilm-Pumice composite is synthesized using bacteria from Lambung Sapi Consortium and Titanium Oxide-Pumice is synthesized with dip coating methode using TiO2 P25 Evonic. Biofilm-Pumice is characterized by TPC and SEM, while Titanium Oxide-Pumice is characterized by SEM/EDX. Decolorization is performed in Naphtol and Indigosol waste dye. The result, combination process of photo-biodegradation had 34-44% decolorization of Naphtol and 41-51% decolorization of Indigosol in 4 hours. Tendency of decolorization is still rised with every hour."
2015
S59326
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Namirah
"Minyak biji jintan hitam merupakan minyak yang berasal dari hasil ekstraksi biji tanaman Nigella sativa L. yang kaya akan aktivitas farmakologi yang berasal dari komponen bioaktif utamanya yaitu timokuinon. Aroma menyengat serta rasa yang kurang enak merupakan salah satu faktor kurang nyamannya minyak ini dikonsumsi secara oral. Untuk membuat minyak tersebut nyaman dikonsumsi secara oral, maka pada penelitian ini dilakukan modifikasi minyak sebagai emulsi dengan menambahkan sukrosa palmitat sebagai emulgator oral serta mengevaluasi secara fisik dan kimia dari kestabilan emulsi. Kestabilan emulsi diperoleh dari penggunaan 3% sukrosa palmitat dengan konsentrasi minyak sebesar 5% (F1) dan 7,5% (F2) yang telihat dari penampilan fisik yang menunjukkan tidak terjadinya pemisahan fase selama penyimpanan, cycling test dan uji sentrifugasi. Formulasi F1 memiliki kestabilan fisik yang lebih baik daripada formulasi F2. Uji hedonik pada 30 panelis menunjukkan bahwa kedua formulasi diterima. Formulasi F1 (mean = 3,1667) lebih diterima daripada formulasi F2 (mean = 3,) dari skala hedonik pada rentang 1-5. Nilai signifikansi (P < 0,05) menunjukkan bahwa formulasi emulsi berbeda nyata dengan minyak biji jintan hitam, dan dinyatakan mampu menutupi aroma serta rasa dari minyak biji jintan hitam. Penurunan pH terjadi selama 12 minggu penyimpanan. Formulasi dengan konsentrasi minyak 5% memiliki kestabilan fisik yang lebih baik dan pada penetapan kadar, komponen bioaktif timokuinon dalam minyak mengalami sedikit penurunan kadar setelah di formulasi, dan mengalami penurunan kadar secara drastis setelah 60 hari penyimpanan. Dapat disimpulkan bahwa formulasi F1 lebih baik daripada formulasi F2.

Black cumin seed oil is one of vegetable oil that was extracted from the seed of Nigella sativa L. plant. Its bioactive component, thymoquinones, has a wide pharmacological activity such as antioxidant and antiinflamatory. Its smell and bitter taste make it so uneasy to consume it directly in its original form. A modification was made to make this oil more comfortable to consume. An emulsion based on this oil using orally safe surfactant, sucrose palmitate, was inspected. Its physical and chemical stability was evaluated. A 3% concentration of sucrose palmitate was used to emulsify 5% (F1) and 7,5% (F2) black cumin seed oil, and were studied to be stable with no phase seperation during storage, cycling test, and centrifugation test judging from their physical appearance. Hedonic test was applied to 30 panelists, and it showed that both formulation was accepted. The F1 formula (mean = 3,1667) is more accepted than the F2 formula (mean = 3) of 1-5 hedonic scale, with the significance score (P) valued less than 0,05 and considered to be significantly different from its origin form. The pH value of each formulation degraded during 12 weeks of storage. The formula of 5% oil (F1) has a better physical stability, and Its bioactive component, thymoquinone, showed small degradation after being formulated but it showed a rapid degradation during 60 days of storage due to its instability in a solution. In conclusion, the F1 formula was better than the F2 formula."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Ghassani
"Lakase merupakan enzim ligninolitik yang dapat diekstrak dari tanaman, hewan, dan jamur. Lakase telah dilaporkan berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan enzim lakase yang dipurifikasi dari jamur Trametes versicolor dalam menghambat bakteri penyebab bau mulut. Enzim lakase diproduksi pada media kombinasi Potato Dextrose Broth (PDB 2.4% b/v), serbuk daun nanas (1% b/v), dan serbuk bonggol jagung (1% b/v). Crude enzyme diekstrak dari kultur yang diinkubasi selama 7 hari, kemudian dievaluasi aktivitas katalase dengan 2,2′-azino-bis(3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid) (ABTS) dan selanjutnya dipurifikasi secara parsial dengan presipitasi ammonium sulfat serta kromatografi pertukaran ion. Keberadaan enzim lakase yang terdapat pada ekstrak purifikasi dikonfirmasi menggunakan ABTS dan Sodium Dodecyl Sulfate–Polyacrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE). Kemudian dievaluasi aktivitasnya terhadap Porphyromonas gingivalis dan Staphylococcus aureus. Hasil menunjukan bahwa terdapat kenaikan aktivitas spesifik enzim lakase setelah purifikasi dari 1372,091 U/mg menjadi 2409,123 U/mg, hasil SDS-PAGE menunjukan terdapat senyawa berbobot ~65 KDa yang sesuai dengan bobot molekul lakase. Uji aktivitas antibakteri dari lakase pada P. gingivalis dan S. aureus menunjukkan daya hambatan yang sedang pada konsentrasi 100% dengan diameter zona hambat 6,682 mm dan 9,463 mm. Purifikasi berhasil memperoleh aktivitas lakase yang lebih tinggi dari crude extract serta potensi aktivitas sebagai antibakteri terhadap P. gingivalis dan S. aureus.

Laccase is a ligninolytic enzyme that can be extracted from plants, animals, and fungi. Laccase is reported to have antibacterial potential. This study aimed to analyze the ability of the laccase enzyme purified from the Trametes versicolor fungus to inhibit bacteria that cause halitosis. The laccase enzyme was produced in a combination medium of Potato Dextrose Broth (PDB 2.4% w/v), pineapple leaf powder (1% w/v), and corn cob powder (1% w/v). Crude enzyme was extracted from the culture which was incubated for 7 days, then evaluated for catalase activity with 2,2′-azino-bis(3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid) (ABTS) and then partially purified by ammonium sulfate precipitation and ion exchange chromatography. The presence of the laccase enzyme in the purification extract was confirmed using ABTS and Sodium Dodecyl Sulfate–Polyacrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE). Then its activity against Porphyromonas gingivalis and Staphylococcus aureus was evaluated. The results showed that there was an increase in the specific activity of the laccase enzyme after purification from 1372.091 U/mg to 2409.123 U/mg. The SDS-PAGE results showed that there was a compound weighing ~65 KDa which corresponded to the molecular weight of laccase. The antibacterial activity test of laccase on P. gingivalis and S. aureus showed moderate inhibitory power at a concentration of 100% with an inhibitory zone diameter of 6.682 mm and 9.463 mm. Purification succeeded in obtaining higher laccase activity from the crude extract as well as potential antibacterial activity against P. gingivalis and S. aureus."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Rahma Shaharani
"Populasi bakteri di mulut adalah terbesar kedua setelah usus. Mereka dapat menghasilkan senyawa sulfur mudah menguap, yang merupakan tanda halitosis (bau mulut) dan dapat menyebabkan penyakit gusi karena bersifat toksik. Senyawa ini dapat terurai oleh enzim ligninolitik. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh enzim ligninolitik, yaitu mangan peroksidase dari jamur Trametes versicolor dan uji hambatan pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis dan Staphylococcus aureus. Jamur pelapuk putih Trametes versicolor diremajakan menggunakan media PDA dan serbuk daun nanas. Crude enzim dipanen dengan cara memindahkan jamur yang telah diremajakan ke media PDB, serbuk daun nanas, dan trace element, kemudian disentrifus (13000 G, 15 menit, 4°C). Fraksi enzim diperoleh dengan fraksionasi garam amonium sulfat saturasi 65%, dialisis dengan membran cut-off 8-14 kDa. Purifikasi dilakukan dengan kromatografi penukar ion menggunakan resin DEAE selulosa. Hasil uji aktivitas enzim di setiap tahapan purifikasi menunjukkan aktivitas spesifik sebesar 3884,830, 3994,647, dan 4424,652 U/mg, masing-masing hasil dari crude enzim, fraksionasi amonium sulfat, dan purifikasi kromatografi penukar ion. Penghambatan enzim terhadap bakteri P. gingivalis dan S. aureus menunjukkan kekuatan hambat yang kuat dengan diameter zona hambat 10,80 dan 11,20 mm, serta hasil KHM sebesar 60% untuk P. gingivalis dengan aktivitas antibakteri 10,177 U/mL (aktivitas enzim), 0,0023 mg/mL (kadar protein), dan 442,465 U/mg (aktivitas spesifik), dan 50% untuk S. aureus dengan nilai 8,481 U/mL (aktivitas enzim), 0,0019 mg/mL (kadar protein), dan 368,721 U/mg (aktivitas spesifik).

The bacterial population in the mouth is the second largest after the gut. They can produce volatile sulfur compounds, which are a sign of halitosis (bad breath) and can cause gum disease as they are toxic. These compounds can be degraded by ligninolytic enzymes. The purpose of this study was to obtain ligninolytic enzymes, which is manganese peroxidase enzyme from Trametes versicolor mushroom and test the inhibition of bacterial growth of Porphyromonas gingivalis and Staphylococcus aureus. The white weathering mushroom Trametes versicolor was rejuvenated using PDA media and pineapple leaf powder. Crude enzyme was harvested by transferring the rejuvenated fungus to PDB media, pineapple leaf powder, and trace elements, then centrifuged (13000 G, 15 min, 4°C). Enzyme fractions were obtained by 65% saturation ammonium sulfate salt fractionation, dialyzed with 8-14 kDa cut-off membranes. Purification was performed by ion exchange chromatography using DEAE cellulose resin. The enzyme activity test results at each purification stage showed specific activities of 3884.830, 3994.647, and 4424.652 U/mg, respectively from crude enzyme, ammonium sulfate fractionation, and ion exchange chromatography purification. Enzyme inhibition against P. gingivalis and S. aureus bacteria showed strong inhibition strength with an inhibition zone diameter of 10,80 and 11,20 mm, as well as KHM results of 60% for P. gingivalis with antibacterial activity of 10.177 U/mL (enzyme activity), 0.0023 mg/mL (protein content), and 442.465 U/mg (specific activity), and 50% for S. aureus with values of 8.481 U/mL (enzyme activity), 0.0019 mg/mL (protein content), and 368.721 U/mg (specific activity)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ihsan Fauzi
"Kami mempelajari sifat termodinamika untuk solusi lubang hitam bermuatan dengan elektrodinamika nonlinear pada medan gravitasi Einstein. Kami melakukan pencarian sifat termodinamika dan membuktikan bahwa lubang hitam dengan model generalisasi medan Maxwell dan Born-Infeld memenuhi hukum pertama mekanika lubang hitam. Dengan melakukan variasi parameter q untuk kedua model ditemukan adanya perbedaan struktur dan sifat pada lubang hitam yang diamati. Pada batas tertentu, sifat termodinamika pada kedua model ini menujukkan kesamaan dengan solusi Schwarzschild dan Reissner-Nordstrom di ruang-waktu Anti de-Sitter.

We study the thermodynamic properties of charged black hole solution coupled with a nonlinear electrodynamics source for Maxwell and Born-Infeld in Einstein gravitational field. We conducted a search for thermodynamic properties by proving that black hole with nonlinear electrodynamics fulfill the first laws of black hole mechanics. By varying the parameter q for both models it was found that there were differences nature of the observed black holes. To a certain extent, the thermodynamic properties of these two models show similarities with the Schwarzschild and Reissner-Nordstrom solutions in the Anti-de-Sitter space-time."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Byon Nugraha Jayawiguna
"Kami mempelajari solusi lubang hitam yang statik dan simetri bola dengan materi berupaelektrodinamika Maxwell dan Born-Infeld dalam teori gravitasi EiBI pada dimensi tinggi, dan penambahan konstanta kosmologi ?. Dalam penulisan ini, kami juga mempelajari solusi lubang hitam pada keadaan vakum sebagai pendahuluan. Pada kasus elektrodinamikaMaxwell, kami mendapatkan solusi metrik, medan listrik dan skalar Ricci. Medan listrikpada teori EiBI ini mempunyai nilai berhingga pada energi-diri nya, akan tetapi kamimenemukan bahwa nilai ini berhingga untuk D = 4 saja. Untuk D > 4, sifat medanlistriknya sama dengan kasus Reissner-Nordstrom. Pada perhitungan skalar Ricci, kamimenemukan adanya singularitas permukaan yang menghalangi horizon di r < rs sehingga pengamat di luar hanya melihat horizon di r > rs, dimana rs adalah singularitaspermukaan. Pada kasus elektrodinamika Born-Infeld, kami menemukan bahwa metrikpada kasus ini tidak bisa diintegralkan secara umum. Untuk menanggulangi masalah ini,kami memfokuskan studi pada kasus ? equiv; 4?b^2 /? = 1. Selanjutnya, ditinjau kasus medanlistrik untuk dianalisis. Kami menemukan bahwa teori ini konsisten untuk dimensi tinggi.Pada perhitungan Ricci skalar, kami mendapati hanya singularitas titik.

We study static spherically symmetric and electrically charged solutions of Eddington inspired Born Infeld EiBI theory of gravity in D dimensional spacetime in the presenceof cosmological constant. We consider both linear Maxwell as well as nonlinearelectrodynamics for the matter fields. In this particular work, the nonlinear theory wespecifically consider is the Born Infeld electrodynamics. As a warm up, we considerhigher dimensional EiBI in the vacuum. In Maxwell electrodynamics, we analyze themetric solution, electric field and Ricci scalar. Electric field in EiBI theory have a finitevalue on its self energy, but we found that these theory can only apply to D 4. In higher than 4 dimensions, the feature of electric field is same as Reissner Nordstrom, singular atthe origin. In Ricci's scalar calculation we found a surface singularity that blocks innerhorizon so the outside observer only sees r rs, where rs is radius of surface singularity.In the case of Born infeld electrodynamics, we found that metrics can not be integratedin D dimensional. In order to make these solution in D dimensional context, we focuson studying on the case equiv 4 b 2 1. Next, we look at the case of the electric field tobe analyzed. We find that this theory produce finite electric fields for any dimension. InRicci scalar calculations, we find only point singularity. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>