Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164492 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eko Sapto Priyono
"Data MCU nampak adanya faktor risiko penyakit kardiovaskuler pada karyawan PT X yang perlu mendapat perhatian sehingga dapat dicegah timbulnya penyakit kardiovaskuler. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh intervensi promosi kesehatan terhadap faktor risiko penyakit kardiovaskuler pada pekerja tambang emas PT X di Pandeglang tahun 2017. Desain penelitian adalah kuasi eksperimental dengan pre and post test controlled group design dengan 2 kelompok yaitu kelompok workshop dan flyer dan kelompok flyer. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan signifikan sebelum dan sesudah intervensi program promosi kesehatan pada tekanan darah, IMT, glukosa darah dan skor aktifitas fisik, namun tidak terdapat perbedaan signifikan sebelum dan sesudah intervensi program promosi kesehatan pada skor merokok. Perusahaan disarankan mengembangkan program promosi kesehatan secara komprehensif sesuai dengan Ottawa Charter.

MCU data show the presence of risk factors for cardiovascular disease in PT X employees who need attention so that prevented the incidence of cardiovascular disease. The purpose of this study was to determine the effect of health promotion intervention on cardiovascular disease risk factors in gold mine worker PT X in Pandeglang 2017. The research design was quasi experimental with pre and post test controlled group design with 2 groups ie workshop and flyer group and flyer group.The results showed significant differences before and after intervention of health promotion programs on blood pressure, BMI, blood glucose, physical actifity, but there were no significant differences before and after intervention of health promotion program on score smoking. The company is advised to develop a comprehensive health promotion program in accordance with Ottawa Charter."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Sapto Priyono
"Data MCU nampak adanya faktor risiko penyakit kardiovaskuler pada karyawan PT X yang perlu mendapat perhatian sehingga dapat dicegah timbulnya penyakit kardiovaskuler. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh intervensi promosi kesehatan terhadap faktor risiko penyakit kardiovaskuler pada pekerja tambang emas PT X di Pandeglang tahun 2017.
Desain penelitian adalah kuasi eksperimental dengan pre and post test controlled group design dengan 2 kelompok yaitu kelompok workshop dan flyer dan kelompok flyer. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan signifikan sebelum dan sesudah intervensi program promosi kesehatan pada tekanan darah, IMT, glukosa darah dan skor aktifitas fisik, namun tidak terdapat perbedaan signifikan sebelum dan sesudah intervensi program promosi kesehatan pada skor merokok. Perusahaan disarankan mengembangkan program promosi kesehatan secara komprehensif sesuai dengan Ottawa Charter

MCU data show the presence of risk factors for cardiovascular disease in PT X employees who need attention so that prevented the incidence of cardiovascular disease. The purpose of this study was to determine the effect of health promotion intervention on cardiovascular disease risk factors in gold mine worker PT X in Pandeglang 2017.The research design was quasi experimental with pre and post test controlled group design with 2 groups ie workshop and flyer group and flyer group. The results showed significant differences before and after intervention of health promotion programs on blood pressure, BMI, blood glucose, physical actifity, but there were no significant differences before and after intervention of health promotion program on score smoking. The company is advised to develop a comprehensive health promotion program in accordance with Ottawa Charter."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48456
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Ani
"Penyakit hiperkolesterolemia, hipertensi dan perilaku merokok merupakan salah satu faktor penyebab Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang menjadi penyakit pembunuh nomer satu di dunia (Dilley: 2000). Berdasarkan penelitian eksperimental, epidemiologi, dan klinis menyatakan bahwa peran kolesterol tinggi, dan kebiasaan merokok berpengaruh pada kejadian Penyakit Jantung Koroner (Allen : 2001). Berdasarkan data hasil pemeriksaan kesehatan di perusahaan PT ZA dibandingkan dengan kondisi wilayah Kalimantan Selatan bahwa faktor risiko PJK (kolesterol total, perilaku merokok dan tekanan darah) masih cukup tinggi sehingga dilakukan kegiatan intervensi promosi kesehatan. Intervensi ini bertujuan untuk mengetahui penurunan tingkat risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK) setelah dilakukan dilakukan intervensi promosi kesehatan media kelompok A dan media kelompok B pada pekerja tambang di PT ZA Kalimantan Selatan Tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian kuasi eksperimental.
Hasil penelitian ini adalah adanya penurunan yang signifikan antara hasil pengukuran kadar kolesterol total sebelum intervensi dengan sesudah intervensi pada kelompok A, adanya penurunan yang signifikan antara hasil pengukuran perubahan perilaku merokok sebelum intervensi dengan sesudah intervensi pada kelompok A dan pada kelompok B, tidak ada penurunan yang signifikan pada tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok A, sebaliknya ada penurunan yang signifikan pada tekanan darah sistolik sebelumm dan sesudah intervensi pada kelompok B, adanya penurunan yang signifikan antara hasil pengukuran perubahan tekanan darah diastolik antara sebelum intervensi dengan sesudah intervensi pada kelompok A dan kelompok B, adanya perbedaan yang signifikan pada penurunan faktor risiko PJK antara sebelum dengan sesudah intervensi pada kelompok A dan kelompk B, adanya perbedaan yang signifikan antara penggunaan media A lebih efektif dari pada media B pada kegiatan intervensi penurunan faktor risiko dan penurunan kolesterol total. Kegiatan intervensi promosi kesehatan menggunakan media booklet, penyuluhan, konseling gizi, seminar kesehatan mampu memberikan perubahan yang positif pada perubahan perilaku kesehatan.

Disease hypercholesterolemia, hypertension and smoking behavior is a risk factor for coronary heart disease (CHD), which became the number one killer disease in the world (Dilley: 2000). Based on experimental research, epidemiology, and clinical states that the role of high cholesterol, and smoking habits affect the incidence of coronary heart disease (Allen: 2001). Based on data from the health examination at company PT ZA compared with South Kalimantan condition that CHD risk factors (total cholesterol, smoking and blood pressure) is still high enough to do health promotion interventions. This intervention aims to determine the degree of reduction in risk of coronary heart disease (CHD) after the media health promotion intervention group A and group B media in miners in South Kalimantan PT ZA Year 2014. Kind of research is quantitative quasiexperimental research design.
These results are a significant decrease between total cholesterol measurement results before the intervention to after intervention in group A, a significant decrease between the results of measurements of changes in smoking behavior before the intervention to after intervention in group A and in group B, there was no reduction significant in systolic blood pressure before and after the intervention in group A, whereas no significant reduction in systolic blood pressure sebelumm and after intervention in group B, a significant decrease between the results of measurements of diastolic blood pressure changes between the pre-intervention to post-intervention in group A and group B, a significant difference in the reduction in CHD risk factors between the before to after intervention in group A and B batches, there are significant differences between the use of a more effective medium than in medium B in the intervention and risk factor reduction in total cholesterol reduction. Health promotion interventions using media booklet, counseling, nutrition counseling, health seminars able to deliver positive changes in health behavior changes.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42333
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Pinkan
"Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian nomor satu secara global. Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan, prevalensi tertinggi untuk penyakit kardiovaskular di Indonesia adalah penyakit jantung koroner, yakni sebesar 1,5. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko penyakit jantung koroner PJK pada pekerja di perusahaan tambang emas PT Cibaliung Sumberdaya, Pandeglang tahun 2017 berdasarkan faktor risiko tekanan darah, indeks massa tubuh, merokok, diabetes melitus, aktivitas fisik, kolestrol dan kebiasaan makan.
Desain studi penelitian ini adalah cross sectional yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sampel pada penelitian ini berjumlah 88 pekerja dengan metode quota sampling. Tingkat risiko PJK dihitung dengan menggunakan metode scoring Skor Kardiovaskular Jakarta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 39 orang pekerja 44,3 memiliki tingkat risiko PJK rendah, 31 pekerja 35,2 memiliki risiko PJK sedang dan 18 orang pekerja 20,5 memiliki tingkat risiko PJK tinggi. Oleh karena itu, perlu melakukan penanganan dengan segera pada pekerja yang memiliki tingkat risiko tinggi dan melakukan tindakan antisipasi pada pekerja yang memiliki tingkat risiko sedang sebagai wujud tindakan promotif dan preventif untuk mencegah pekerja terkena penyakit jantung koroner.

Cardiovascular disease is the first leading cause of death globally. Riskesdas data of 2013 shows that the highest prevalence of cardiovascular disease in Indonesia is coronary heart disease, which is 1.5 . This study aims to analyze the risk level of coronary heart disease CHD in workers at gold mining company PT Cibaliung Sumberdaya, Pandeglang 2017 based on risk factors of blood pressure, body mass index, smoking habit, diabetes mellitus, cholesterol, physical activity, and eating habits.
The study design used in this research is descriptive cross sectional study with quantitative and qualitative approach. The sample of this study were amounted to 88 workers with quota sampling method. The risk level of CHD was calculated using the scoring method of Jakarta Cardiovascular Score.
The results showed that 39 workers 44.3 had low risk of CHD, 31 workers 35.2 had medium risk of CHD and 18 workers 20.5 had a high risk of CHD. Therefore, it is necessary to conduct treatment promptly on workers who have a high risk level and take anticipatory action on workers who have medium risk level as a form of promotive and preventive measures to prevent workers from coronary heart disease.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Erysha Minarni
"ABSTRAK
Tesis ini meneliti tentang pengembangan strategi promosi kesehatan dalam upaya pengendalian faktor risiko penyakit kardiovaskular di kalangan jemaat Gereja HKBP Pasar Rebo. Faktor risiko yang diteliti adalah tekanan darah, kolesterol, gula darah dan asam urat. Variabel lain yang diteliti pada penelitian ini adalah variabel perilaku dan karakteristik individu. Penelitian ini menggunakan metode gabungan, yaitu metode kuantitatif dan kualitatif dengan desain cross-sectional. Hasil analisis menyatakan bahwa mayoritas responden memiliki tekanan darah, kadar kolesterol, dan kadar asam urat tinggi. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik, sikap yang positif, praktik kurang baik, dan keterpaparan informasi cukup. Strategi promosi kesehatan yang direkomendasikan meliputi: 1 pengembangan kebijakan kesehatan masyarakat di Gereja HKBP Pasar Rebo, 2 peningkatan pemahaman dan kemampuan Pendeta, Sintua dan Pengurus gereja sebagai role model bagi anggota jemaat untuk berperilaku sehat, 3 peningkatan kemampuan anggota jemaat dalam merencanakan dan melakukan kegiatan yang berwawasan kesehatan masyarakat, 4 peningkatan kompetensi kesehatan masyarakat pada anggota jemaat dalam berperilaku sehat, 5 peningkatan kemampuan Pendeta, Sintua dan pengurus gereja dalam menyusun kegiatan promotif preventif dalam pelayanan klinik, dan 6 bergerak menuju pelayanan kesehatan bidang Diakonia yang lebih baik di masa depan.Kata kunci: promosi kesehatan, organisasi keagamaan, adat batak, faktor risiko penyakit kardiovaskular

ABSTRACT
This thesis focuses on developing health promotion strategies to control risk factors of cardiovascular disease among the congregation of HKBP Pasar Rebo Church. The risk factors studied are blood pressure, cholesterol, blood sugar and uric acid level. Other variables studied are behavior and congregation rsquo s characteristics. Quantitative and qualitative methods are used in this study with cross sectional design. Result shows that most of the participants have high blood pressure, high cholesterol, high blood sugar level, and high uric acid level. Many of the participants already have good knowledge, positive attitude, bad practice, and receive enough information. Health promotion strategies that can be applied are 1 developing public health policy at HKBP Pasar Rebo Church, 2 enhancing understanding and ability of Pastors, Sintua and church administrators to be role models for church congregation to have healthy behavior, 3 building capacity of church congregation to plan and conduct community health minded activities, 4 enhancing public health competence of church congregation to have healthy behavior, 5 enhancing the ability of Pastors, Sintua, and church administrators to prepare preventive promotive activites in health services clinic , and 6 moving towards better health service of Diaconian ministry in the future.Keywords health promotion, faith based organization, batak custom, risk factors of cardiovascular disease"
2017
T48691
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vitara Caprinita Dewi
"Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah salah satu jenis penyakit kardiovaskular menjadi penyebab utama kematian di dunia. Diketahui bahwa dislipidemia memainkan peran penting melawan terjadinya serangan jantung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor tersebut yang terkait dengan kejadian dislipidemia pada pekerja tambang emas PT. X Tahun 2017. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan sasaran penelitian sebanyak 306 responden dari seluruh departemen di PT. X.
Ditemukan dislipidemia di PT. X dialami oleh 157 pekerja (51,3%) dan 149 pekerja tidak dislipidemia (48,7%). Dari hasil uji statistik ditemukan lima variabel yang signifikan antara lain: variabel usia (p-value = 0,000), variabel untuk tempat kerja (p-value = 0,000), variabel indeks Massa Tubuh (p-value = 0,001), variabel kebiasaan konsumsi minuman beralkohol (p-value = 0,013) dan variabel aktivitas fisik (nilai-p = 0,013). Kesimpulannya, kejadian dislipidemia dipengaruhi beberapa faktor dapat dicegah dengan intervensi yang berkaitan dengan diet dan olahraga.

Coronary Heart Disease (CHD) is a type of cardiovascular disease to be the leading cause of death in the world. It is known that dyslipidemia plays an important role in fighting heart attacks. The purpose of this study was to analyze these factors associated with the incidence of dyslipidemia in gold mine workers at PT. X Year 2017. The research design used in this study was cross sectional with a research target of 306 respondents from all departments at PT. X.
Found dyslipidemia at PT. X experienced by 157 workers (51.3%) and 149 workers without dyslipidemia (48.7%). From the results of statistical tests, it was found that five significant variables were: the variable age (p-value = 0,000), the variable for the workplace (p-value = 0,000), the body mass index variable (p-value = 0.001), the variable drinking habits. alcoholic (p-value = 0.013) and physical activity variable (p-value = 0.013). In conclusion, the incidence of dyslipidemia is influenced by several factors that can be prevented by interventions related to diet and exercise.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sita Amalia
"Faktor-faktor terjadinya kecelakaan antara lain faktor manusia, faktor lingkungan, faktor peralatan dan lain sebagainya. PT. X dalam menjalankan program Keselamatan & Kesehatan Kerja sudah memenuhi standar OHSAS 18001 serta SMK3 sebagai upaya mengurangi risiko kecelakaan, namun insiden masih terjadi dan accident rate dari tahun 2014-2016 tidak menentu naik/turunnya rate tersebut dan masih adanya pekerja yang tidak menaati prosedur yang sudah berjalan atau melakukan manuver, maka dilakukan analisis persepsi pekerja untuk melihat dari sisi pengetahuan dan pengalaman.
Tujuan penelitian ini menganalisis profile persepsi pekerja terhadap risiko pekerjannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Persepsi risiko dideskripsikan menggunakan 9 Paradigma Psikometri dengan penyebaran kuesioner terhadap divisi operasional PT. X.
Hasil analisis data memperlihatkan bahwa profile persepsi pekerja terhadap risiko pekerjaannya di divisi operasional berbeda. Sehingga perlu upaya perbaikan serta peningkatan pada masing-masing variabel paradigm psikometri.

The factors of accidents such as human factors, environmental factors, equipment factors, etc. PT.X implementing Occupational Health & Safety Program to meet the OHSAS 18001 and SMK3 as an effort to reduce the risk of accidents, but incident still occur and the accident rate from 2014-2016 not stable and there are workers who disobey the procedure or maneuvering.
The purpose of this study is analyzed the profile of workers' perceptions of the risks of their work. This research is descriptive research with quantitative approach. Risk perceptions are described using 9 dimensions of Psychometric Paradigm with questionnaires spread over PT. X.
The results of data analysis show that the worker's perception profile to job risk in the operational division is different. So,it needs improvement and effort in each variable of psychometric paradigm."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48344
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fida Dewi Ambarsari
"FAKTOR RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULER TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT KEBUGARAN KARDIORESPIRASI PADA PROGRAM GERMAS Fida Dewi Ambarsari1, Ambar W. Roestam2, Imran Agus Nurali3 1 Magister Kedokteran Kerja, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta2 Departemen Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta3Direktorat Kesehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Email : fidadewi@gmail.com Abstrak Latar belakang: Tingkat kebugaran kardiorespirasi yang rendah berhubungan dengan faktor risiko kardiovaskuler seperti obesitas, hiperkolesterolemia, DM tipe 2 dan hipertensi. Secara umum pekerja perkantoran memiliki beban kerja ringan dengan aktifitas fisik kurang aktif atau sedenter sebagai faktor meningkatnya risiko penyakit kardiovaskuler. Tujuan penelitian untuk melihat hubungan perubahan faktor risiko penyakit kardiovaskuler terhadap perubahan kebugaran kardiorespirasi pada pelaksanaan program Germas selama 12-15 minggu. Metode: Desain potong lintang pendekatan komparatif dua kali pengukuran dengan interval 12-15 minggu pada tahun 2017-2018. Subyek ASN pemerintah pusat n= 102 , faktor risiko penyakit kardiovskuler yang diukur: IMT, tekanan darah, kolesterol, gula darah dan aktifitas fisik. Kebugaran kardiorespirasi dengan metode rockport. Hasil: Implementasi Germas dalam interval 12-15 minggu, rerata VO2 maks meningkat 0.75 2.65 ml/kg/menit dan prevalensi pekerja yang bugar meningkat 6.9 menjadi 86.3 . Umur 40 ndash;59 tahun 3,44 kali berisiko tidak meningkat kebugaran kardiorespirasinya dibandingkan usia 20 ndash; 39 tahun p 0.04, IK 95 1.00 ndash; 11.84 , lama kerja memiliki hubungan bermakna terhadap peningkatan kebugaran p 0.05 . Indeks massa tubuh memiliki korelasi bermakna terhadap perubahan VO2 maks p=0.02, r -0.21 . Regresi linear diperoleh umur dan indeks massa tubuh sebagai faktor prediksi VO2 maks. Kesimpulan: Observasi selama 12-15 minggu implementasi Program Germas belum efektif meningkatkan kebugaran kardiorespirasi. Diperlukan kesadaran diri, edukasi dan pemantauan individu serta waktu observasi yang lebih lama untuk menilai efektifitas.

Cardiovascular Disease Risk Factors to Cardiorespiratory Fitness Changes in Community Healthy Movement Programme GERMAS Abstract Background Low cardiorespiratory fitness CRF level associated to cardiovascular CVD risk factors such as obesity, hypercholesterolemia, diabetes mellitus type 2 and hypertension. Generally, office workers have light physical effort to work and tend to be a sedentary physical activity behavior that is also risk factors of cardiovascular disease. This study aims to identify correlation of CVD risk factors changes CRF level in 12 15 weeks among community healthy movement programme GERMAS . Methods Comparative cross sectional study of double examination on year 2017 2018, baseline and second data have 12 15 weeks intervals. Subject are government office workers n 102 , CVD risk factors determined BMI, blood pressure, cholesterol level, blood glucose and physical activity. CRF examined by Rockport methods. Results average of VO2 max was increased 0.75 2.65 ml kg minute and CRF level prevalence was increased 6.9 after 12 ndash 15 weeks. Age 40 59 years has 3.44 times to not improved on increasing CRF than age 20 39 years p 0.04, CI95 1.00 11.84 , Duration of work has significant association to CRF changes p 0.05 . BMI have significant correlation to VO2 max p 0.02, r 0.21 . Linear regression shown age and body mass index as a predictors for VO2 max. Conclusion Based on 12 15 weeks observation, community healthy movement programme GERMAS implementation was not optimal to increased cardiorespiratory fitness. It is need self awareness, individual education and monitoring also has to be a longer observation. "
2018
T55539
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Agoestin Anugrah Falah
"Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu masalah kesehatan utama di negara maju maupun berkembang. Tahun 2008 sebanyak 17,3 juta kematian disebabkan penyakit kardiovaskular. Lebih dari 3 juta kematian tersebut terjadi sebelum usia 60 tahun. Di PT Harmoni Panca Utama, dalam medical check up tahun 2016 menunjukkan tingkat overweight sebesar 38,75, obesitas 7,50, hipertensi stadium 1 3,75, kolesterol 32,50, gula darah puasa terganggu 10, diabetes 7,5, kelainan pada pemeriksaan elektrokardiogram EKG 2,86 yang termasuk dalam faktor risiko penyakit kardiovaskular. Tujuan dari penelitian ini menjelaskan faktor risiko penyakit kardiovaskular pada karyawan head office di PT Harmoni Panca Utama tahun 2017.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif untuk mendapatkan tingkat risiko dan distribusi penyakit kardiovaskular dari medical check up tahun 2016 menggunakan Skor Kardiovaskular Jakarta dan Framingham Risk Score. Pendekatan kualitatif untuk mengetahui kesadaran dan pengetahuan mengenai penyakit kardiovaskular, pola hidup sehat untuk mengurangi penyakit tersebut, dan upaya preventif perusahaan melalui wawancara mendalam.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat risiko penyakit kardiovaskular menggunakan Skor Kardiovaskular Jakarta adalah 49 orang risiko rendah, 21 orang risiko sedang, dan 10 orang risiko tinggi serta dengan menggunakan Framingham risk score adalah 26 orang kategori low risk dan 8 orang kategori intermediate risk. Sebagian besar karyawan mengetahui apa itu penyakit kardiovaskular, tetapi sebagian kecil karyawan tidak mencegah faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular tersebut. Sebagian besar karyawan sudah mengetahui bagaimana pola hidup sehat, tetapi sebagian kecil karyawan masih mengabaikan pola hidup sehat. Upaya perusahaan yang telah dilakukan diantaranya program Medical Check Up, weekly sharing, BMI challenge, dan pemberian makan pada saat makan siang.

Cardiovascular disease is one of the major health problems in both developed and developing countries. In 2008 as many as 17,3 million deaths caused by cardiovascular disease. More than 3 million of these deaths occured before the age of 60 years. At PT Harmoni Panca Utama, medical check up result in 2016 showed overweight rate of 38,75, obesity 7,50, hypertension stage 1 3,75, cholesterol 32,50, fasting blood glucose disorders 10, diabetes 7,5, abnormalities in electrocardiogram examination ECG 2,86 and those are included in risk factors for cardiovascular disease. The purpose of this study is to explain the risk factors of cardiovascular disease of head office rsquo s employees at PT Harmoni Panca Utama in 2017.
This research uses descriptive with quantitative and qualitative approach for the reseaech design. Quantitative approach is used to obtain the level of risk and distribution of cardiovascular disease from medical check up in 2016 using Jakarta Cardiovascular Score and Framingham Risk Score. Qualitative approach is used to find out about the awareness and knowledge of cardiovascular disease, the healthy life style that prevent the disease, and also corporate preventive efforts through in depth interview.
The results showed that the risk of cardiovascular disease using the Jakarta Cardiovascular Scores are 49 low risk people, 21 moderate risk and 10 high risk people, and by using the Framingham Risk Score are 26 low risk and 8 intermediate risk categories. Most of the employees are well educated about cardiovascular disease,but only a few of them don rsquo t prevent the risk factors which caused cardiovascular diseases. Most of them have already known how healthy life style are, but some of them avoid it. The company has Medical Check Up program, weekly sharing, BMI challenge, and free lunch.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Soffiudin
"Prevalensi Penyakit Jantung Koroner (PJK) di seluruh dunia dari tahun ke tahun terus meningkat. PJK telah menjadi penyebab kematian di beberapa negara di dunia dan diprediksi akan menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Di kalangan Kontraktor Production Sharing (KPS) penyebab kematian diantara para pekerja KPS adalah penyakit kardiovaskuler. Tujuan penelitian ini adatah untuk mengetahui faktor risiko PJK yang kemudian dihubungkan dengan program Promosi Kesehatan Pekerja di PT X dari tahun 2005 - 2007, Penelitian ini menggunakan subjek pekerja pada PT X. Penelitian ini dilakukan di Pulau Kalimantan pada bulan Oktober 2008. Desain penelitian yang dilakukan adalah cross sectional dengan pendekatan secara kuantitatif dan kualitatif Tehnik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Medical Department PT X bertanggung jawab untuk masalah kesehatan karyawan secara komprehensif meliputi pelayanan yang bersifat promotive, preventive, curative dan rehabilitative. Budget perusahaan terbesar diberikan ke Medical Department untuk pelayanan yang bersifat curative dan rehabilitative. Prevalensi hipertensi pada tahun 2005 diketahui 11,4%, tahun 2006 meningkat menjadi 16,5% dan tahun 2007 terjadi peningkatan sebesar 17,36%. Prevalensi DM pada tahun 2005 diketahui 8,97%, tahun 2006 meningkat menjadi 9,72% dan tahun 2007 terjadi peningkatan sebesar 12,13%. Prevalensi dislipidemia pada tahun 2005 diketahui 5,34%, tahun 2006 meningkat menjadi 6,67% dan tahun 2007 terjadi peningkatan sebesar 8,09%. Prevalensi hipertensi dari tahun 2005-2007 terus mengalami peningkatan, prevalensi diabetes melitus dari tahun 2005-2007 terus mengalami peningkatan, prevalensi dislipidemia dari tahun 2005-2007 terus mengalami peningkatan. Promosi Kesehatan Pekerja yang dikembangkan PT X dikembangkan berdasarkan model dari Ottawa Charter 1986. Kebijakan perusahaan berkaitan dengan masalah kesehatan karyawan sudah ada walaupun dalam pelaksanaannya masih kurang baik. Budget terbesar perusahaan saat ini adalah untuk penanganan kasus-kasus yang bersifat curative dan rehabilitative untuk para karyawan dan keluarganya (dependent). Promotion & prevention harus menjadi prioritas utama seperti; Kebijakan hari Rabu sebagai hari olahraga hams dilaksanakan sehingga tidak boleh ada kegiatan lain setelah pulcuI 16.00 selain kegiatan olahraga dengan melakukan sosialisasi ulang, prornosi kesehatan rneIalui media intranet (health desk) hams lebih disosialisasikan, perlu adanya seorang murisionist di camp service sehingga kadar gizi para karyawan dapat terkontrol, dalam merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan promosi kesehatan harus melibatkan seluruh karyawan sehingga program-rogram yang dilaksanakan dapat lebih efektif dan efisien
Hearth Disease (CHD) in the world from year to year has been increased. CHD has been dead caused at several countries in the world and get predicted will be the first dead caused in the world. At Kontraktor Production Sharing (KPS) dock dead caused among KPS worker is cardiovascular diasease. Research was performed to find risk factor arD and then related with Work Health Promotion program at PT X year 2005 - 2007. The research subject was worker at PT X. The research was held on October 2008 at Kalimantan island. the research design of this study is cross sectional with kuantitative and kualitative approach. Sampling technique that used was purposive sampling. Medical Department get responsible for employees health problem in komprehensif including promotive, preventive, curative and rehabilitative services. The biggest budget only for curative and rehabilitative. The study defined that the prevalence of hypertension year 2005 is 11,4%, year 2006 increase to 16,5% and year 2007 increase to 17,36%. Prevalence of Diabetes Mellitus (DM) year 2005 is 8,97%, year 2006 increase to 9,72% and year 2007 increase to 12,13%. Prevalence of dislipidemia year 2005 is 5,34%, year 2006 increase to 6,67% and year 2007 increase to 8,09%. Prevalence of hypertension year 2005 -2007 has been increased, prevalence of DM year 2005 - 2007 has been increased, prevalence of dislipidemia year 2005 - 2007 has been increased. Work Health Promotion at PT X was developed based on Ottawa Charter 1986. The company policies about work health is good enough although shortage in implementation. The biggest budget only for curative and rehabilitative for employees and their dependents. Promotion and prevention have to become a priority such as; the policy that decided Wednesday as a sport day must be realized so no more activity after 4 pm except sport. Health promotion by intranet media has to socialized. There's need a nutisionist at camp service to control worker nutrition status. In ascertain policy be related with health promotion must involved worker so the policy can be more effective."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>