Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136924 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Edison Sahputra
"ABSTRAK
Nama : Edison SahputaProgram Studi : Kajian Administrasi Rumah SakitJudul : Analisis Penerapan Praktik Cuci Tangan Perawat diRuang Rawat Inap RSUD Kemayoran Jakarta SebagaiSalah Satu Syarat Akreditasi Rumah Sakit Tahun 2017Akreditasi rumah sakit adalah untuk keselamatan pasien dengan menilai praktikcuci tangan pada kelompok kerja Pencegahan Pegendalian Infeksi PPI versiKARS 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat praktik cuci tangan yangdilakukan perawat di ruang rawat inap RSUD Kemayoran sehari-hari yangmerupakan salah satu syarat akreditasi rumah sakit. Metode yang dilakukan adalahpenelitian kuantitatif-kualitatif mixed method . Desain penelitian kuantitatifsecara cross sectional dan data kualitatif diperoleh dengan pengamatan langsungdan wawancara mendalam. Hasil praktik cuci tangan perawat sebesar 58,3 .Variabel usia, ruang kerja, pengingat di tempat kerja, media belajar, ketersediaansarung tangan, telusur kars dan sikap ada hubungan Praktik cuci tangan, p Value

ABSTRACT
Name Edison SahputaStudy Program Hospital Administration StudyTitle Analysis of Implementation of Nurse Hand WashingPractices at Inpatient Room of RSUD KemayoranJakarta As One of the Accreditation Terms of Hospitalin 2017Hospital accreditation is for patient safety by assessing handwashing practices inworking group of Infection Prevention and Control IPC version 2012. Thepurpose of this research is to see the practice of handwashing done by nurses inKemayoran Hospital ward everyday which is one of the requirements of hospitalaccreditation. The method used is quantitative qualitative research mixedmethod . Quantitative research design is cross sectional and qualitative data isobtained by direct observation and in depth interview. The result of nurse handwashing practice was 58,3 . Age variables, workspace, workplace reminders,learning media, availability of gloves, search kars and relationship attitudesHandwashing Practice, p Value "
2017
T48524
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Crisnah Indah
"Praktik cuci tangan merupakan faktor kunci dalam menurunkan dan mencegah
infeksi terkait pelayanan kesehatan. Masih rendahnya praktik cuci tangan di
kalangan petugas kesehatan menyebabkan angka infeksi di rumah sakit masih
cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi elemen yang menjadi
penyebab masih rendahnya praktik cuci tangan enam langkah melalui pendekatan
elemen strategi implementasi multimodal WHO di RS Islam Siti Khadijah.
Digunakan desain cross sectional dengan pendekatan kuantitatif dilanjutkan
pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan praktik cuci tangan enam
langkah baik (61,9% ) dan ketersediaan air dan sabun merupakan faktor yang
paling dominan berkontribusi terhadap pelaksanaan praktik cuci tangan enam
langkah

Hand washing practice is key factor to decrease and prevent of health-care
assosiated infections. Poor of hand washing practice among healthcare workers
causing hospital infection rates are still high. This study aimed to identify the
elements that cause the low six-step of hand washing practice through the element
of WHO multimodal strategy implementation approach in Siti Khadijah Islamic
Hospital, Palembang in 2016. The design was cross-sectional, used quantitative
approach, continued by qualitative approach. The results showed that the six-step
of hand-washing practice was good (61.9%) and availability of water and soap to
be the most dominant factor contributed to the implementation of six steps of
hand washing practice
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nathania Andromeda
"Berdasarkan konsep WHO (1994): The Four Pillars of Safe Motherhood Departemen Kesehatan menerapkan pelayanan kebidanan dasar melalui pertolongan persalinan aman dan bersih. Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan kesehatan diharapkan dapat menjadi agen perubah perilaku hidup sehat dengan menjaga higienitas diri melalui praktek higienitas tangan. Membudayakan keselamatan pasien dengan melakukan praktek higienitas tangan yang baik dan benar diharapkan dapat menurunkan angka infeksi nosokomial. Di Indonesia angka kematian ibu masih merupakan masalah utama dalam bidang kesehatan.
Angka kematian ibu mengacu pada jumlah kematian ibu pada kehamilan,
persalinan dan masa nifas. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif
menggunakan uji t test dan chi square serta regresi logistik berganda dengan
analisis bootstrapping. Sampel adalah bidan di ruang bersalin RSB Asih Panglima
Polim Jakarta dengan cara pengambilan data melalui observasi serta pengisian
kuesioner. Cuci tangan responden yang sesuai standar “5 Kesempatan Higienitas
Tangan” lebih banyak yang angka kepatuhannya (61.1%) masih di bawah ratarata,
sedangkan pada standar “11 Langkah Cuci Tangan” didapatkan lebih banyak
(55.6%) yang angka kepatuhannya di atas rata-rata. Faktor predisposisi yang
secara statistik terbukti signifikan berhubungan dengan angka kepatuhan cuci
tangan bidan adalah usia, masa kerja, pengetahuan, dan sensitifitas kulit, faktor
pemungkin yang secara statistik terbukti signifikan berhubungan dengan angka
kepatuhan cuci tangan bidan adalah pelatihan. Hasil uji multivariat menyatakan
sarana prasarana dan kepatuhan terhadap standar “5 Kesempatan Higienitas
Tangan” adalah faktor yang paling dominan mempengaruhi kepatuhan terhadap
standar “11 Langkah Cuci Tangan”. Dibutuhkan perhatian lebih dari pihak
manajemen dan dukungan pimpinan RS terhadap higienitas tangan agar dapat
meningkatkan angka kepatuhan cuci tangan para petugas kesehatan di RSB Asih.

Based on the concept of the WHO (1994): The Four Pillars of Safe Motherhood
Department of Health implements a basic obstetric care through safe and clean
delivery assistance. Hospital as a health care organization is expected to be the
agents of change of health behavior by maintaining hygiene of self through hand
hygiene practices. Cultivating patient safety by implementing a correct hand
hygiene practice is expected to reduce the number of healthcare associated
infection. In Indonesia mother death rates remains a major problem in the health
sector. Mother death rates refers to the number of maternal deaths in pregnancy,
childbirth and the postpartum period. The study was conducted by quantitative
methods using T-test, chi square test and multiple logistic regression with
bootstrapping analyses. The sample was a midwife in the delivery room RSB
Asih Panglima Polim Jakarta by collecting data through observation and
questionnaires. Hand-wash respondents according to the standard "5 Hand
Hygiene Opportunities" more of the compliance rate (61.1%) is still below
average, while the standard "11 Steps of Hand Wash" earned more (55.6%) are
above the compliance rate average. Predisposing factors that are statistically
proven significantly associated with hand washing compliance rate of midwives
are age, years of service, knowledge, and sensitivity of the skin, enabling factors
that are statistically proven significantly associated with hand washing compliance
rate of midwives is training. The results of the multivariate test state that the
infrastructure and adherence to standards "5 Hand Hygiene Opportunities" is the
most dominant factor affecting adherence to the standard "11 Steps Hand
Wash". It takes more attention from management and leadership support of the
hospital to hand hygiene in order to increase the compliance rate of hand washing
among health workers in RSB Asih
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Butarbutar, Tionggung
"Dalam menghadapi perkembangan dan persaingan bebas khususnya dibidang perumahsakitan, rumah sakit pemerintah menghadapi kendala dibidang program menjaga mutu. Karena itu rumah sakit perlu mengetahui sampai sejauh mana pelayanan yang diberikan dianggap memenulu standar yang telah ditetapkan.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh infomasi tentang bagaimana hubungan pelaksanaan akreditasi rumah sakit dengan kinerja perawat.
Penelitian ini menggunakan rancangan studi kasus dengan analisis data kuantitatif di 4 rawat inap RSUD Koja Jakarta. Hasil penelitian didapatkan dengan studi kasus terhadap SOP dan SAK yang tersedia di rawat inap, rekam medik pasien, serta menggunakan kuesioner kepada pasien dan wawancara mendalam kepada perawat dan mulai kepala seksi, kepala instalasi rawat inap, kepala ruangan dan pelaksana perawatan rawat inap.
Penelitian ini menghasilkan ada perubahan yang bermakna penerapan standar asuhan keperawatan antara sebelum dan sesudah akreditasi. Tetapi tidak disertai perubahan yang bermakna pada persepsi pasien terhadap mutu asuhan keperawatan.

To face the growth and free competition particularly in hospital, state hospital is challenged by the quality assurance obstacle such as nursing quality assurance.
Hence hospital need to understand, the quality of services its which have been achieve compared with standards.
The study aimed finding information about the relationship between hospital accreditation with nursing performance.
The research method employed case study with quantitative approach in the 4 wards. The data completeness of each case was cheeked based of fulfillment of Standards Operational Procedure, Nursing Care Standards and Patient Medical Records. Questionnaire were administered to patient as well as in-depth interview with several level nurses.
The result of this study showed that there were significant differences in implementation of nursing care standards before and after accreditation. However patient perception towards nursing .care quality did not show significant improvement.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tetyana Madjid
"Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi program pencegahan dan pengendalian infeksi di RSUD Tebet melalui pengamatan terhadap tindakan pemasangan infus,mengganti perban, menyuntik dan menangani limbah oleh perawat di ruang rawat inap, juga dicari data tentang karakteristik perawat, kebijakan, sarana dan prasarana, pengawasan serta pelaporan infeksi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, unit analisis adalah 105 jumlah tindakan.
Hasil menunjukkan sebagian besar dari 4 tindakan telah dilakukan perawat dengan baik, analisis data menggunakan univariat, bivariat, multivariat regresi logistik. Variabel yang paling mempengaruhi tindakan tersebut adalah pelaporan infeksi. Saran untuk rumah sakit memperbaiki struktur organisasi, menugaskan perawat IPCN purna waktu, meningkatkan efektifitas pelatihan.

The focus of this research is identifying infection prevention and control program in Tebet hospital through observation of nursing action on infusion, bandage,injecting and waste management, and identifying nurses characteristics, policies,facilities, monitoring and reporting of infection. This research using qualitative and quantitative approach. Unit analysis of this research is 105 of actions mentioned above by all nurses in the inpatient room.
The results of this study show that most of the actions performed by the nurses were good, analysis with univariat, bivariat and logistic regression of multivariate. The most affecting variables is the reporting of infection. Suggestions for hospitals is to improve organizational structure, assign full timen IPCN nurses and improve training effectiveness.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48640
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gusti Ayu Putu Nilawati
"Review rekam medis merupakan suatu proses yang penting dalam rangka peningkatan mutu layanan Rumah Sakit sesuai akreditasi Internasional. Review rekam medis yang dilakukan belum mencapai 100%. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dengan wawancara dan penelusuran dokumen. Analisa data dengan content analysis.
Hasil penelitian menunjukkan standar pelaksanaan review rekam medis sudah dibuat sesuai rekomendasi tim akreditasi Internasional. Sosialisasi standar belum optimal, pemahaman tentang review rekam medis oleh dokter dan petugas gizi masih kurang, keterlibatan sumber daya manusia belum sesuai, belum adanya format laporan dan jadwal pelaporan dari instalasi rekam medis ke direksi dan belum berjalannya sistem evaluasi tindak lanjut sesuai PDCA (Plan Do Check Action).
Kesimpulan: review rekam medis belum berjalan sesuai standar yang dibuat.
Saran: pelaksanaan review rekam medis dimasukkan sebagai salah satu tugas pokok pejabat yang berwenang, supervisi dilakukan secara berkesinambungan, tingkatkan sosialisasi standar review rekam medis, review rekam dapat dilakukan secara rutin untuk semua rumah sakit sebagai siklus perbaikan kualitas rekam medis.

Review of medical records is an important process in order to improve the quality of service correspond Hospital International accreditation. Review of medical records that do not reach 100%. This research is a qualitative descriptive study. Data collection with interviews and document searches. Data analysis with content analysis.
The results showed a standard implementation review of medical records has been made according to the International accreditation team's recommendations. Socialization of standards is not optimal, an understanding of the medical record review by physicians and nutrition workers are still lacking, the involvement of human resources is not appropriate, the lack of reporting formats and reporting schedules of the medical record installation to the directors and the evaluation system of follow-up not accordance to PDCA (Plan Do Check Action).
Conclusion: a review of medical records have not been going according to the standards set.
Suggestion: the implementation of medical record review included as one of the main tasks the competent authority, supervision is done on an ongoing basis, increase socialization standard medical record review, and medical record review can be performed routinely for all hospitals as medical record quality improvement cycle."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41563
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Edi Wahyudi
"Pelayanan keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan di rumah sakit dituntut memberikan pelayanan yang bermutu sesuai standar. Salah satu standar yang digunakan dalam penilaian pelayanan keperawatan di Indonesia adalah Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 yang menilai pelayanan keperawatan dalam 8 delapan bab standar. Terdapat beberapa model pengukuran mutu yang terbukti efektif dalam manajemen mutu, salah satunya adalah Kriteria Malcolm Baldrige.
Penelitian ini bertujuan menilai mutu pelayanan keperawatan RSUD Pasar Minggu menurut Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 ditinjau dari Kriteria Malcolm Baldrige sebagai persiapan akreditasi dan peningkatan mutu berkelanjutan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif, melalui wawancara mendalam informan kunci, telaah dokumen, observasi, dan diskusi kelompok terarah.
Hasil penelitian didapatkan bahwa pelaksanaan pelayanan keperawatan menurut Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 khususnya Bab Hak Pasien dan Keluarga, Bab Pendidikan Pasien dan Keluarga, serta Bab Pencegahan dan Pengendalian Infeksi telah melewati syarat minimal 80 target pencapaian. Posisi skor mutu Bidang Pelayanan Keperawatan RSUD Pasar Minggu menurut Akreditasi RS Versi 2012 ditinjau dari Kriteria Malcolm Baldrige berada pada skor 555,75, dalam jenjang predikat "Good Performance" dengan tingkat mutu "Average". Bidang Pelayanan Keperawatan RSUD Pasar Minggu dapat mengembangkan kesempatan untuk perbaikan pada kriteria kepemimpinan senior, dan pengembangan strategi.

The nursing services as an integral part of health services in hospitals are required to provide quality services according to standards. One of the standards used in the assessment of nursing services in Indonesia is Hospital Accreditation Version 2012 which assessess nursing service in 8 eight standard chapters There are several quality measurement models proven effective in quality management, one of which is the Malcolm Baldrige Criteria.
This research aims to assess the quality of nursing services at RSUD Pasar Minggu according to Hospital Accreditation Version 2012 reviewed from Malcolm Baldrige Criteria as preparation for accreditation and continuous quality improvement. This research is descriptive analytic research with qualitative approach, through indepth interview of key informants, document review, observation, and focus group discussion.
The results found that the implementation of nursing service standards according to the Hospital Accreditation Version 2012, especially the Patient and Family Chapter, the Patient and Family Education Chapter, and the Infection Prevention and Control Chapter have passed the minimum requirement of 80 achievement targets. Position Quality Score of Nursing Services Division at RSUD Pasar Minggu according to Hospital Accreditation Version 2012 reviewed from Malcolm Baldrige Criteria is on score 555,75, which is in "Good Performance" predicate, indicating "Average" quality level. The Nursing Services Division at RSUD Pasar Minggu can develop opportunities for improvement on senior leadership and strategy development criterias.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48557
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renate Leonarda
"Penelitian ini membahas mengenai kecukupan dokumen pelayanan administrasi dan manajemen yang diperlukan sebagai persyaratan untuk akreditasi rumah sakit. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan perlunya melengkapi dokumen evalusi untuk meningkatkan nilai pada masing-masing parameter. Membuat anggaran untuk pendidikan kelanjutan master manajemen rumah sakit. Kekuatan ekstra untuk mencapai program keperawatan yang telah ditetapkan.

The focus of this study is to evaluate the adequacy of the documents of administration service and management which is required to fulfill the process of hospital accreditation. This study is a qualitative one and using descriptive design. The results suggest the need to complete the evaluationdocuments to increase the value of each parameter. Creating a master budget for the continuation of education hospital management. Extra strength to achieve a predetermined nursing program."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eliza Eka Nurmala
"ABSTRAK
Anak-anak adalah kelompok umur yang berpotensi untuk menjadi agen perubahan di dalam masyarakat. Oleh karena itu pendidikan higiene perorangan sangat tepat diimplementasikan untuk anak-anak. Tujuan penelitian ini untuk menginvestigasi pengaruh pelatihan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan menggunakan teknik partisipatory rural appraisal (PRA) yang telah dimodifikasi untuk siswa Sekolah Dasar. Sampel terbagi menjadi kelompok intervensi 1 (diberikan teknik PRA), kelompok intervensi 2 (diberikan teknik ceramah), dan kelompok kontrol (tidak diberikan intervensi). Kemudian dihitung besarnya perubahan nilai pengetahuan dan praktik CTPS setelah 3 bulan pascaintervensi. Hasil penelitian menunjukkan pemberian intervensi berupa PRA memberikan peningkatan pengetahuan yang paling tinggi jika dibandingkan dengan intervensi ceramah serta kelompok kontrol (Δmean pre-post test = 2,96 vs 2,53 vs 0,32). Hal yang sama juga terlihat untuk perubahan nilai praktik CTPS pada kelompok PRA (Δmean pre-post test = 4,77 vs 0,50 vs 1,83). Hasil analisis multivariat menunjukkan pemberian intervensi merupakan faktor yang paling mempengaruhi peningkatan nilai pengetahuan CTPS pada siswa Sekolah Dasar. Sedangkan peningkatan nilai praktik CTPS paling besar dipengaruhi oleh peningkatan nilai pengetahuan CTPS. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa PRA merupakan metode yang paling efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan praktik CTPS siswa Sekolah Dasar.

ABSTRACT
Children are the age group that has the potential to become agents of change in society. It is therefore very appropriate personal hygiene education implemented for children. The purpose of this study was to investigate the effect of training handwashing with soap (HWWS) using the techniques of participatory rural appraisal (PRA) which has been modified for elementary school students.
Samples were divided into intervention group 1 (given PRA techniques), intervention group 2 (given lectures techniques), and a control group (no intervention given). Then we calculated the magnitude of changes in the value of the knowledge and practice of HWWS after 3 months post-intervension. The results showed the provision of intervention in the form of PRA provides increased knowledge of the highest when compared to the lecture intervention and control group (Δmean pre-post test = 2,96 vs 2,53 vs 0,32). The same schemes was seen for changing in the value of practice HWWS in PRA group (Δmean prepost test = 4,77 vs 0,50 vs 1,83). Multivariate analysis showed the administration of the intervention is factor that most influence the increase in the value of HWWS knowledge on elementary school students. While the increase in the value of the HWWS practices influenced by the increase in the value of HWWS knowledge. Based on this study it can be concluded that the PRA is the most effective method in improving the HWWS knowledge and practice of elementary school students."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas indonesia, 2014
T41905
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Nugroho
"Rumah sakit wajib melakukan akreditasi rumah sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit yang berkesinambungan. Masing-masing rumah sakit baik dari rumah sakit publik ataupun privat berbeda dalam pengelolaan peningkatan mutu rumah sakit yang berkesinambungan. Tujuan dari penelitian ini mendapatkan gambaran dampak akreditasi terhadap mutu rumah sakit dan peningkatan mutu berkesinambungan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif dengan menggunakan uji statistik dan penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah. Hasil penelitian RSIA Kartini dan RS Budi Kemuliaan dengan uji statistik tidak ada perbedaan rata-rata indikator mutu sebelum dan sesudah akreditasi. Hasil wawancara ketiga rumah sakit bahwa akreditasi memberikan dampak positif terhadap peningkatan mutu rumah sakit. Berdasarkan dari analisis grafik nilai rata-rata indikator mutu menunjukan RSIA Kartini mengalami peningkatan sebelum akreditasi dan penurunan setelah akreditasi. Sedangkan RS Budi Kemuliaan mengalami peningkatan sebelum akreditasi dan mengalami stagnasi bahkan penurunan setelah akreditasi. Secara keseluruhan akreditasi rumah sakit memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan mutu rumah sakit. Akan tetapi hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kepemimpinan, biaya dan manusia.

Hospitals are obliged to hospitals accreditation to improve the quality of continuous hospital services. Each hospital from public or private hospitals differs in the management of continuous quality improvement of hospitals. The purpose of this research is to get an overview of the impact of accreditation on hospital quality and continuous quality improvement. This research is quantitative and qualitative research. Quantitative research using statistical tests and qualitative research with in-depth interviews and focus group discussions. The results of Kartini Mother and Children Hospital, Budi Kemuliaan Hospital with statistical tests showed no difference in average quality indicators before and after accreditation. The results of the interviews of the three hospitals that accreditation has a positive impact on improving the quality of hospitals. Based on the analysis of the average value of quality indicators, Kartini Mother and Children Hospital improved before accreditation and decreased after accreditation. While Budi Kemuliaan Hospital experienced an increase before accreditation and stagnated even decreased after accreditation. Overall hospital accreditation has a positive impact on improving the quality of hospitals. However, this is influenced by several factors such as leadership, cost and human beings."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>