Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90970 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heru Maulana
"Ketimpangan wilayah merupakan masalah klasik dari pembangunan di Indonesia. Kabupaten Sumedang merupakan salah satu kabupaten dengan permasalahan ketimpangan wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab ketimpangan wilayah dan merumuskan alternatif solusi untuk mengatasi ketimpangan. Metode yang digunakan antara lain analisis spasial (supervised classification dan overlay), indeks williamson, skalogram, location quotient, shift share analysis, regresi berganda, analisis kuadran dan analisis SWOT kualitatif.
Hasil analisis menunjukkan ketimpangan wilayah di Kabupaten Sumedang dengan kecenderungan yang semakin meningkat. Faktor utama yang mempengaruhi tingkat perkembangan wilayah di Kabupaten Sumedang antara lain kepadatan pendududuk dan tingkat kesesuain penutupan lahan terhadap RTRW. Strategi alternatif untuk mengurangi ketimpangan wilayah yaitu dengan mendorong sektor unggulan sebagai pengerak utama perekonomian dan percepatan pengembangan wilayah kecamatan berdasarkan kondisi tipologi wilayah.

Regional inequality in the country like Indonesia is a classical issue for development. Sumedang regency is one of the region with problems of regional inequality. This research observed the inequality of regional development for Sumedang Regency and the factors causing the imbalance with alternative solutions to reduce inequality. Several methods used are spatial analysis (supervised classification and overlay), williamson index, scalogram analysis, location quotient analysis, shift share analysis, multiple regression, quadrant analysis and qualitative SWOT.
The results showed the regional inequality was emerging and tend to increase the gap. The primary factors influencing regional development were population density and landcover suitability of existing condition. The strategies to overcome the spatial gap should take account two aspects: intergrating sectoral aspects and re-organizing spatial competitive potency based on regional typology.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T48428
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetyo Abdillah Adriansyah
"Perubahan tutupan lahan tentu memberikan manfaat bagi sektor sosial dan ekonomi. Namun, tidak jarang perubahan lahan memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Seringkali dalam proses perubahan lahan banyak lahan-lahan hijau yang berkurang tergantikan dengan bangunan. Salah satu dampak nyata dan besar adalah pengaruh perubahan lahan terhadap kualitas air dan udara pada lingkungan. Kabupaten Sumedang menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang mengalami pembangunan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tutupan lahan dan suhu udara permukaan, pengaruh NDVI dalam membuat model suhu udara permukaan serta melihat hubungan model tersebut terhadap tutupan lahan. Data yang digunakan dalam penelitian ini dihasilkan melalui pengolahan Citra Landsat 8 dan 9 OLI/TIRS dan survei lapangan, hasil tersebut dianalisis menggunakan alat spasial dan statistik. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa model yang dibuat menggunakan nilai suhu permukaan daratan dan NDVI mampu mengurangi kesalahan yang dapat terjadi untuk membuat model suhu udara permukaan sehingga hasil model yang menggunakan nilai NDVI lebih baik dibandingkan model yang dibuat tanpanya. Hasil model juga menunjukkan bahwa dari tahun ke tahun suhu terus meningkat, terlihat dari kelas yang mendominasi 29,1-34,3℃ mengalami penurunan luas dan terjadi peningkatan luas pada kelas suhu yang lebih tinggi. Perubahan tutupan lahan yang terjadi di Kabupaten Sumedang mempengaruhi suhu permukaan daratan juga suhu udara permukaannya.

Changes in land cover undoubtedly bring benefits to the social and economic sectors. However, it is not uncommon for changes in land cover to have negative impacts on the environment. Often in the process of land cover change, many green areas are reduced and replaced with buildings. One of the significant and tangible impacts is the influence of land cover changes on the quality of water and air in the environment. Sumedang Regency is one of the areas in Indonesia undergoing development. This research aims to understand changes in land cover and surface air temperature, the influence of NDVI in creating a model of surface air temperature, and to observe the relationship of this model to land cover. The data used in this research is generated through the processing of Landsat 8 and 9 OLI/TIRS images and field surveys. The results are analyzed using spatial and statistical tools. The findings of this research indicate that the model created using land surface temperature values and NDVI is capable of reducing errors that may occur in creating a model of surface air temperature. Thus, the model using NDVI values is better than the one created without it. The model results also show that the temperature continues to increase year by year, as seen from the class dominating 29.1-34.3℃ experiencing a decrease in area, and an increase in the area of higher temperature classes. The changes in land cover in Sumedang Regency affect both land surface temperature and surface air temperature."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tristan Dimastyo Ramadhan
"Kawasan pedesaan merupakan wilayah yang kerap kali terlupakan dalam pembahasan pembangunan. Saat ini, pemanfaatan teknologi geospasial telah digunakan untuk berbagai sektor. Salah satu metode yang paling umum adalah pengamatan melalui penginderaan jauh. Penginderaan jauh kerap kali digunakan dalam pengamatan pembangunan suatu wilayah. Penelitian ini memanfaatkan penginderaan jauh untuk mengamati pembangunan di Kabupaten Sumedang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pola spasial dari suhu permukaan di Kabupaten Sumedang pada tahun 2007, 2013, 2017, dan 2022 serta korelasi antara suhu permukaan darat tersebut dengan tutupan lahan berdasarkan indeks spektral (NDVI, NDWI, dan EBBI). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra dari Landsat-5 TM, Landsat-8 OLI/TIRS, dan Landsat-9 OLI-2/TIRS-2. Citra didapatkan dan diolah menggunakan Google Earth Engine dan divalidasi dengan menggunakan data lapangan. Hasil dari penelitian ini adalah rata-rata suhu di daerah penelitian secara konstan mengalami peningkatan sejak tahun 2007 hingga 2022. Peningkatan terbesar terjadi pada tahun 2017 ke 2022, suhu meningkat hingga 4,41℃. terdapat tiga jenis tutupan lahan yang mengalami kenaikan LST yang signifikan yaitu lahan terbuka, lahan pertanian, dan lahan terbangun. Berdasarkan analisis yang dilakukan pola spasial LST di daerah penelitian terdapat 3 jenis sebaran yaitu terpusat, menyebar dan memanjang. LST menunjukan korelasi yang sedang dengan EBBI dan NDWI, sedangkan terdapat korelasi negatif dengan NDVI. NDVI memiliki korelasi negatif yang kuat dengan EBBI dan NDWI. Selanjutnya, NDWI dan EBBI menunjukan angka korelasi sebesar 0,816. Hal ini memiliki arti adanya korelasi positif yang kuat antara NDWI dan EBBI.

Rural areas are areas that are often forgotten in development discussions. Currently, the utilization of geospatial technology has been used for various sectors. One of the most common methods is observation through remote sensing. Remote sensing is often used in observing the development of an area. This research utilizes remote sensing to observe development in Sumedang Regency. The purpose of this study was to analyze the spatial pattern of surface temperature in Sumedang Regency in 2007, 2013, 2017, and 2022, as well as the correlation between land surface temperature and land cover based on spectral indices (NDVI, NDWI, and EBBI). The data used in this study are images from Landsat-5 TM, Landsat-8 OLI/TIRS, and Landsat-9 OLI-2/TIRS-2. The image is processed using the Google Earth Engine and validated using field data. The results of this study are that the average temperature in the study area has constantly increased from 2007 to 2022. The most significant increase occurred from 2017 to 2022. The temperature increased to 4.41℃. Three types of land cover experienced a significant increase in LST, namely bare land, agricultural, and built-up. Based on the analysis carried out by the LST spatial patterns in the study area, there are 3 types of distribution, namely centralized, disperse and linear. LST shows a moderate correlation with EBBI and NDWI, while there is a negative correlation with NDVI. NDVI has a strong negative correlation with EBBI and NDWI. Furthermore, NDWI and EBBI show a correlation number of 0.816. This means that there is a strong positive correlation between NDWI and EBBI.

 

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrianus Pramudya Hatibie
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial suhu permukaan tanah, Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), kekritisan lingkungan, dan tutupan lahan di Kabupaten Sumedang tahun 2007, 2013, 2017, dan 2022. Kajian ini menggunakan data yang dikumpulkan melalui suhu pengukuran menggunakan instrumen Kestrel 5000 dan Lutron LM 8000A, serta data sekunder yang diperoleh dari Badan Informasi Geospasial dan United States Geological Survey. Analisis ini melibatkan analisis statistik dan spasial untuk memeriksa perubahan dan hubungan temporal variabel. Temuan menunjukkan perubahan yang signifikan pada kelas suhu permukaan tanah dari waktu ke waktu, dengan penurunan cakupan kisaran 26-29°C dan fluktuasi pada kisaran 29-32°C. Perluasan daerah pulau panas perkotaan diamati, meningkatkan kekhawatiran tentang dampak lingkungan dan kesehatan manusia. Analisis kelas NDVI mengungkapkan perubahan sebaran tutupan vegetasi, dengan peningkatan pada area dengan nilai NDVI tinggi dan sedikit penurunan pada area dengan nilai lebih rendah. Hal ini menunjukkan potensi perubahan penggunaan lahan dan faktor lingkungan. Analisis Indeks Kekritisan Lingkungan menunjukkan adanya perubahan tingkat kekritisan, dengan penurunan pada area tidak kritis dan peningkatan pada area sensitif lingkungan. Kerapatan bangunan tinggi menunjukkan kekritisan lingkungan tertinggi, diikuti oleh kerapatan bangunan moderat. Praktik pengelolaan lahan yang berkelanjutan diperlukan untuk mengurangi dampak lingkungan yang terkait dengan pembangunan kawasan urban. Studi ini menyoroti sifat dinamis suhu permukaan lahan, tutupan vegetasi, dan kekritisan lingkungan di Kawasan Urban Kabupaten Sumedang. Ini menekankan perlunya strategi pengelolaan lingkungan yang efektif dan upaya konservasi untuk memastikan pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.

This study aims to determine the spatial patterns of land surface temperature, Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), environmental criticality, and land cover in Sumedang Regency in 2007, 2013, 2017, and 2022. This study uses data collected through temperature measurements using the Kestrel 5000 and Lutron LM 8000A instruments, as well as secondary data obtained from the Geospatial Information Agency and the United States Geological Survey. This analysis involves statistical and spatial analysis to examine change and temporal relationships of variables. The findings show significant changes in ground surface temperature classes over time, with decreasing coverage in the 26-29°C range and fluctuations in the 29-32°C range. Expansion of urban heat island areas is observed, raising concerns about environmental and human health impacts. NDVI class analysis revealed changes in the distribution of vegetation cover, with an increase in areas with high NDVI values and a slight decrease in areas with lower values. This shows the potential for changes in land use and environmental factors. Analysis of the Environmental Criticality Index shows a change in the level of criticality, with a decrease in non-critical areas and an increase in environmentally sensitive areas. High building density shows the highest environmental criticality, followed by moderate building density. Sustainable land management practices are needed to reduce the environmental impacts associated with urban development. This study highlights the dynamic nature of land surface temperature, vegetation cover, and environmental criticality in the Urban Area of Sumedang Regency. It emphasizes the need for effective environmental management strategies and conservation efforts to ensure sustainable development in the region."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Azam Fikri
"Literatur yang mempelajari hubungan antara pembangunan keuangan dan ketimpangan pendapatan memberikan kesimpulan yang tidak sama. Tesis ini menganalisis dampak pemnbangunan keuangan pada ketimpangan pendapatan di Indonesia pada periode 2010-2020. Analisis eksplorasi data spasial mengindikasikan adanya ketergantungan spasial pada koefisien Gini dan juga mengidentifikasi adanya kluster wilayah dengan nilai koefisien Gini yang relatif sama. Kami menemukan hubungan positif yang signifikan antara pembangunan keuangan dan ketimpangan pendapatan setelah mengaplikasikan ketergantungan spasial dengan menggunakan kredit dan jumlah kantor cabang bank sebagai ukuran pembangunan keuangan. Hasil tersebut teruji menggunakan spesifikasi regresi panel yang berbeda.

Literature on the relationship between financial development and income inequality suggests mixed findings. This thesis investigates the impact of financial development on income inequality in Indonesia for the period 2010-2020. Our exploratory spatial data analysis suggests a significant spatial autocorrelation of the Gini coefficients and identifies the local clusters of similar Gini values. Using private credit and the number of bank branches to proxy financial development, we find a significant positive relationship between financial development and income inequality after implementing spatial considerations. The results are robust for different specifications of the spatial panel regression."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Fathony
"Jumlah penduduk dunia terus meningkat setiap tahun, dengan Indonesia sebagai negara keempat dengan jumlah penduduk terbanyak. Pertumbuhan populasi yang cepat mengakibatkan masalah kurangnya ketersediaan lahan. Perubahan pemanfaatan ruang terutama di wilayah perkotaan mengakibatkan alih fungsi lahan dan perubahan tutupan lahan. Perubahan tutupan lahan mempengaruhi suhu permukaan darat. Penelitian ini mengamati perubahan tutupan lahan di Kabupaten Sumedang. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengamati perubahan tutupan lahan yang terjadi di Kabupaten Sumedang tahun 2012, 2017, dan 2022, serta pengaruhnya suhu permukaan darat terhadap tingkat kenyamanan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra satelit dari Landsat-7 ETM+, Landsat-8 OLI/TIRS, dan Landsat-9 OLI-2/TIRS-2 untuk memperoleh tutupan lahan, kerapatan vegetasi, kerapatan bangunan, dan suhu permukaan darat; dan untuk data survey lapangan berupa suhu udara dan kelembaban relatif untuk mendapatkan tingkat kenyamanan. Pada penelitian ini pengolahan data yang dilakukan dengan metode random forest, NDVI, NDBI, dan Discomfort Index (DI). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan tutupan lahan yang terjadi pada lahan terbangun menyebabkan peningkatan suhu permukaan darat sekitar 2-4 per tahun di Kabupaten Sumedang. Kenaikan suhu tersebut mempengaruhi pada tingkat kenyamanan yang semakin menurun.

The world's population continues to increase every year, with Indonesia being the fourth most populous country. Rapid population growth leads to a lack of available land. Changes in land use, especially in urban areas, result in land conversion and land cover changes. Changes in land cover affect land surface temperature. This study examines land cover changes in Sumedang Regency. The objective is to observe the changes in land cover that occurred in Sumedang Regency in 2012, 2017, and 2022, as well as their influence on land surface temperature and comfort levels. Satellite imagery from Landsat-7 ETM+, Landsat-8 OLI/TIRS, and Landsat-9 OLI-2/TIRS-2 was used to obtain land cover, vegetation density, building density, and land surface temperature data. Field survey data, including air temperature and relative humidity, were collected to assess comfort levels. The data were processed using random forest, NDVI, NDBI, and Discomfort Index (DI) methods. The results of the study indicate that land cover changes in built-up areas have led to an annual increase in land surface temperature of approximately 2-4℃ in Sumedang Regency. This temperature rise effects decreasing comfort levels."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Ranti Ristiani
"Disparitas merupakan persoalan klasik dalam pembangunan suatu wilayah, tidak terkecuali di DKI Jakarta. Permasalahan disparitas ini menyebkan adanya wilayah berkembang dan wilayah terbelakang yang dalam konteksnya dapat mempengaruhi proses pembangunan. Tujuan dari penelitian meliputi: Menganalisis kecenderungan tingkat disparitas pembangunan di DKI Jakarta dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat perkembangan wilayah di DKI Jakarta.  Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif berbasis data sekunder pada tahun 2013-2017 dengan menggunakan Indeks Williamson, analisis regresi berganda dan indeks perkembangan wilayah.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah: Disparitas perkembangan wilayah di DKI Jakarta termasuk dalam klasifikasi tinggi karena pada tahun 2013-2017 nilai IW selalu mendekati angka satu. Tingkat perkembangan wilayah ditentukan dengan perkembangan tinggi, sedang dan rendah. Perkembangan wilayah tinggi hanya ada 3 kecamatan, perkembangan wilayah sedang ada 15 kecamatan, dan perkembangan wilayah rendah ada 25 kecamatan. Faktor yang berpengaruh terhadap tingkat perkembangan wilayah adalah kepadatan penduduk, jumlah kelahiran, jumlah kematian, persentase tutupan lahan, dan persentase kerapatan jalan. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa faktor-faktor tersebut berkontribusi sebesar 54% terhadap perkembangan wilayah.

Disparity is a classic problem in the development of a region, including in DKI Jakarta. This problem of disparity causes the existence of developed regions and underdeveloped regions which in their context can influence the development process. The objectives of the study include: Analyzing the trends in the level of disparity development in DKI Jakarta and Analyzing the factors that influence the level of development of the region and the base sector in DKI Jakarta. The method used is descriptive-quantitative method with analysis technique of secondary data in 2013-2017 by using the Williamson Index, Multiple Regression Analysis and Regional Development Index.
The results obtained from this study were: Disparity in regional development in DKI Jakarta is included in the High Classification because in 2013-2017, the value of IW obtained was always close to number one and The level of regional development was determined by high, medium, and low. The development of high areas had only 3 sub-districts, the development of moderate regions had 15 sub-districts, and the development of low-lying areas had 25 sub-districts. Factors that influence the level of regional development were population density, number of births, number of deaths, percentage of land cover, and percentage of road density. The result of the regression analysis showed that these factors contributed 54% to the development of the region.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T51851
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faisal Abdulhaq
"Pada pembangunan jalan tol ini, untuk memaksimalkan penggunaan lahan maka dibuat jalur melewati bukit dan membelah bukit yang menyebabkan terbentuknya lereng-lereng. Lereng-lereng yang terbentuk mempunyai potensi longsor jika tidak direkayasa sebaik mungkin. Penelitian ini dilakukan pada daerah konstruksi jalan tol oleh PT. Wijaya Karya Tbk. di Legok Kaler hingga Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan kondisi geologi teknik, menganalisa kondisi kestabilan lereng pada daerah penelitian serta membandingkan dua cara perhitungan metode analisis kesetimbangan batas yaitu Bishop dan Morgenstern & Price terhadap nilai faktor keamanan yang didapat. Peta geomorfologi pada daerah penelitian dibagi menjadi dua satuan yaitu satuan perbukitan-perbukitan tinggi vulkanik agak curam-curam dan satuan perbukitan tinggi vulkanik datar-agak curam. Kondisi geologi teknik dibagi menjadi empat yaitu satuan tanah pasir lanauan plastisitas tinggi (SMH), satuan tanah pasir lanauan plastisitas rendah (SML), satuan batuan tuff lapuk rendah-sedang, dan satuan batuan breksi tuff lapuk rendah. Hasil analisis kestabilan lereng di daerah penelitian menunjukkan nilai faktor keamanan sebesar 1,319 dengan metode Bishop dan 1,444 dengan metode Morgenstern & Price.

n the construction of this toll road, to maximize land use, a route was made to pass through the hill and divide the hill which causes the formation of slopes. The slopes that are formed have the potential for landslides if not engineered as well as possible. This research was conducted in the toll road construction area by PT. Wijaya Karya Tbk. in Legok Kaler to Paseh, Sumedang Regency, West Java. The purpose of this study was to map engineering geological conditions, analyze slope stability conditions in the study area and compare the two methods of calculating the boundary equilibrium analysis method, namely Bishop and Morgenstern & Price against the obtained safety factor values. The geomorphological map in the study area is divided into two units, namely the high volcanic hills unit is rather steep and the high volcanic hills unit is flat-rather steep. The engineering geological conditions are divided into four, namely high plasticity silty sand soil units (SMH), low plasticity silty sand soil units (SML), low-medium weathered tuff rock units, and low weathered tuff breccia rock units. The results of the analysis of slope stability in the study area showed a factor of safety of 1.319 with the Bishop method and 1.444 with the Morgenstern & Price method."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1992
S44337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosef Dwi Sigit Purnomo
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T39641
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>