Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65812 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fauzan Muhammad Malik
"Transportasi udara merupakan salah satu mode transportasi yang telah menjadi kebutuhan mendasar masyarakat. Pengelolaan persediaan suku cadang merupakan salah satu cara bagi perusahaan penerbangan untuk menjaga operasional dan mengurangi waktu tunggu yang tidak penting.
Tujuan utama dalam penelitian ini ialah untuk membuat pengelolaan persediaan suku cadang pesawat terbang yang praktis berdasarkan klasifikasi multi-kriteria yang akurat. Penelitian ini juga bertujuan untuk menginvestigasi kriteria yang relevan yang digunakan di dunia industri penerbenagan.

The maintenance in airline industry is very strictly considered. Spare part inventory management is one of airline rsquo s strategy to maintain the operational availability and reduce the unnecessary downtime such as delay and cancelation due to component failure.
The main purpose of this research is to build a practical based on accurate multi criteria classification of aircraft spare part inventory management with AHP approach. It also aims to investigate the relevant criteria used in the airline industry.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48384
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Aulia
"Karya akhir ini membahas manajemen persediaan suku cadang yang permintaannya cenderung bersifat intermitten pada salah satu perusahaan pupuk milik negara yang terletak di provinsi Aceh. Jumlah suku cadang pada perusahaan rekayasa kimia seperti perusahaan pupuk dapat berjumlah ratusan hingga ribuan, sehingga diperlukan klasifikasi untuk mempermudah pengelolaannya. Pada penelitian ini, pengelompokkan item suku cadang dilakukan menggunakan metode Multi-Criteria ABC dengan pembobotan Exponential Smoothing. Penentuan model peramalan juga dilakukan pada item suku cadang dengan klasifikasi A menggunakan tiga metode yaitu metode Single Exponential Smoothing, metode Croston, dan metode Syntetos-Boylan Approximation. Ketiga metode peramalan dibandingkan berdasarkan Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Squared Error (MSE) dan Mean Absolute Percent Error (MAPE) untuk mendapatkan metode peramalan yang optimal.

This thesis discusses the management of spare parts inventory, which demand tends to be intermittent, in one of the state-owned fertilizer companies located in the province of Aceh. The number of spare parts in chemical engineering companies, such as fertilizer companies, can be in the hundreds to thousands, classification is needed to facilitate the management. In this study, the classification of spare parts is conducted using the MultiCriteria ABC method with Exponential Smoothing weighting. Demand forecasting is also carried out on class A using three forecasting models, namely the Single Exponential Smoothing method, the Croston method, and the Syntetos-Boylan Approximation method. The three forecasting models are compared based on Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Squared Error (MSE) and Mean Absolute Percent Error (MAPE) to obtain the appropriate model for the spare parts."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Singgih Dwianto
"Tingginya biaya inventory, munculnya shortage cost serta sulitnya menjaga ketersediaan suku cadang dalam jumlah besar dan bervariasi memerlukan strategi pengontrolan yang tepat, metode klasifikasi pada umumnya fokus kepada annual dolar usage belum mengakomodasi kirteria lain yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Thesis ini bertujuan mendapatkan model manajemen persediaan dengan menggunakan metode Multi Criteria Decission Making yaitu klasifikasi berdasarkan Multi-attribute Spare Tree Analysis(MASTA) dan Inventory Management Policy (IMP) matrix yang mengakomodasi berbagai kriteria kualitative serta kuantitative di Industri minyak dan gas bumi Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan MASTA & IMP sebagai metode manajemen persedian bisa diterapkan di Industri minyak dan gas bumi indonesia dan bisa menjaga persediaan dan menurunkan biaya inventory.

The high cost of inventory, the emergence of shortage cost and difficulty of maintaining the availability of spare parts in large and varied quantities needs a proper control strategy, classification methods generally focus on annual dollar usage not accommodate other qualitative and quantitative criteria.
This thesis aims to get the inventory management model using Multi Criteria Decision Making method based on Multi-attribute Spare Tree Analysis (MASTA) and Inventory Management Policy (IMP) matrix that accommodates a variety of qualitative and quantitative criteria in the oil and gas industry of Indonesia.
The results showed MASTA & IMP as supply management methods can be applied in oil and gas industry Indonesia and could keep the stock and reduce inventory costs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31208
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fahma Diana Muhdhor
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh rancangan pengelompokan multi variabel spare part inventory untuk aircraft part menggunakan pendekatan Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) yang mudah diaplikasikan dan mempermudah dalam pengelolaan dan penentuan kebijakan terhadap inventori spare part berdasarkan pengelompokannya. Pengelompokan inventori ini dilakukan berdasarkan 5 kriteria utama yaitu criticality, lead time, demand pattern, supplier sourcing dan unit price. Hasil penelitian menunjukkan criticality mempunyai bobot prioritas tertinggi dalam pengelompokan inventori. Penggunaan metode Fuzzy AHP terbukti dapat memberikan hasil yang reliable karena dapat mengakomodasi subjektifitas dalam pengambilan keputusan.

This research is aimed at gaining classification design of multi-criteria spare part inventory for aircraft part using Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) approach which can be applied easily as well as facilitate the management and the determination of policy toward spare part inventory based on the classification. The inventory classification carried out is grounded on 5 main criteria e.g. critically, lead time, demand pattern, supplier souring, and unit price. The study result indicates that critically shows the highest quality of priority in inventory classification. Fuzzy AHP method proves to be able to give a reliable result because it can accommodate subjectivity in a decision making.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35067
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Disma Nidya Ghaisani
"Pengadaan suku cadang pesawat sangat penting untuk efisiensi operasional dan keselamatan perusahaan Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) dalam sektor penerbangan. Namun, secara aktual, proses pengadaan suku cadang yang ada di salah satu perusahaan MRO di Indonesia mengalami keterlambatan dimana pengadaan suku cadang dari proses Repair Order (RO) memiliki Turnaround Time (TAT) yang belum memuhi target standar TAT yang telah ditetapkan. Sehingga penilitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan desain proses pengadaan suku cadang pada perusahaan MRO di Indonesia menggunakan pendekatan Rekayasa Bisnis Proses (BPR). Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk memprioritaskan faktor pengaruh utama pengadaan suku cadang serta Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk membantu dalam pemilihan teknologi yang sesuai. Pada penelitian ini dihasilkan bahwa faktor time management sangat berpengaruh pada proses pengadaan serta dengan penerapan penggabungan teknologi process automation dan intelligent monitoring system menjadi teknologi yang sesuai karena dapat menghasilkan pengurangan waktu proses sebesar 21%.

The procurement of aircraft spare parts is crucial for the operational efficiency and safety of Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) companies in the aviation sector. However, in reality, the spare parts procurement process at one MRO company in Indonesia is experiencing delays, with the procurement of spare parts through the Repair Order (RO) process having a Turnaround Time (TAT) that does not meet the established standard TAT targets. Therefore, this research aims to optimize the design of the spare parts procurement process in MRO companies in Indonesia using a Business Process Reengineering (BPR) approach. The Analytic Hierarchy Process (AHP) method is used to prioritize the main influencing factors in spare parts procurement, and the Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) is used to assist in selecting the appropriate technology. This study found that time management is highly influential in the procurement process, and the implementation of combining process automation technology and intelligent monitoring system is the appropriate technology as it can result in a 21% reduction in process time.

"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Kusuma Wardhana
"Ketersediaan suku cadang dan biaya menjadi titik berat pada rantai pasok di perusahaan pemeliharaan pesawat terbang. Banyaknya permintaan suku cadang yang beragam, spesifik, dan ketidakpastian membentuk kompleksitas dalam rantai pasok perusahaan pemeliharaan pesawat terbang. Selain itu, pandemi Covid-19 memperburuk keadaan perusahaan pemeliharaan pesawat terbang, menyebabkan penurunan permintaan perawatan pesawat secara signifikan hingga 44%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui target dan analisis proses bisnis rantai pasok perusahaan pemeliharaan pesawat terbang dan perbaikan proses rantai pasok suku cadang di perusahaan pemeliharaan pesawat terbang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menyajikan pendekatan yang menggunakan matriks Supply Chain Organizations Reference (SCOR) untuk mempelajari rantai pasok perusahaan pemeliharaan pesawat terbang dalam dimensi keuangan dan kinerja yang dikombinasikan dengan fuzzy TOPSIS untuk evaluasi proses rantai pasok serta Business Process Reengineering untuk perbaikan proses bisnis. Penelitian ini menghasilkan pemilihan target perbaikan dalam proses rantai pasokan beserta rekayasa ulang proses bisnis rantai pasok.

The availability of spare parts and total costs are the focus of the supply chain in aircraft maintenance companies. Large number, specific, and uncertain demands for spare parts create complexities in the supply chain for aircraft maintenance companies. Moreover, pandemic Covid-19 exacerbates Aircraft Maintenance Company circumstances, leading to a significant drop in demand for aircraft maintenance up to 44%. This study aims to determine the target and analysis of the supply chain business processes of aircraft maintenance companies and to improve the supply chain processes of spare parts in aircraft maintenance companies. The method used in this research presents an approach that uses the Supply Chain Organizations Reference (SCOR) model performance matrix to study the Aircraft Maintenance Company supply chain in the financial and performance evaluation dimension combined with the fuzzy TOPSIS model for evaluation supply chain processes, and Business Process Reengineering for business process improvement. This research resulted in the selection of target improvements in the supply chain process as well as the reengineering of the supply chain business process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Kusuma Wardhana
"Ketersediaan suku cadang dan biaya menjadi titik berat pada rantai pasok di perusahaan pemeliharaan pesawat terbang. Banyaknya permintaan suku cadang yang beragam, spesifik, dan ketidakpastian membentuk kompleksitas dalam rantai pasok perusahaan pemeliharaan pesawat terbang. Selain itu, pandemi Covid-19 memperburuk keadaan perusahaan pemeliharaan pesawat terbang, menyebabkan penurunan permintaan perawatan pesawat secara signifikan hingga 44%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui target dan analisis proses bisnis rantai pasok perusahaan pemeliharaan pesawat terbang dan perbaikan proses rantai pasok suku cadang di perusahaan pemeliharaan pesawat terbang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menyajikan pendekatan yang menggunakan matriks Supply Chain Organizations Reference (SCOR) untuk mempelajari rantai pasok perusahaan pemeliharaan pesawat terbang dalam dimensi keuangan dan kinerja yang dikombinasikan dengan fuzzy TOPSIS untuk evaluasi proses rantai pasok serta Business Process Reengineering untuk perbaikan proses bisnis. Penelitian ini menghasilkan pemilihan target perbaikan dalam proses rantai pasokan beserta rekayasa ulang proses bisnis rantai pasok.

The availability of spare parts and total costs are the focus of the supply chain in aircraft maintenance companies. Large number, specific, and uncertain demands for spare parts create complexities in the supply chain for aircraft maintenance companies. Moreover, pandemic Covid-19 exacerbates Aircraft Maintenance Company circumstances, leading to a significant drop in demand for aircraft maintenance up to 44%. This study aims to determine the target and analysis of the supply chain business processes of aircraft maintenance companies and to improve the supply chain processes of spare parts in aircraft maintenance companies. The method used in this research presents an approach that uses the Supply Chain Organizations Reference (SCOR) model performance matrix to study the Aircraft Maintenance Company supply chain in the financial and performance evaluation dimension combined with the fuzzy TOPSIS model for evaluation supply chain processes, and Business Process Reengineering for business process improvement. This research resulted in the selection of target improvements in the supply chain process as well as the reengineering of the supply chain business process. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Vanessa Christine
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penyebab dari pengelolaan persediaan suku cadang PT XYZ yang kurang optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan bentuk identifikasi masalah (problem diagnose) dan pengumpulan data penelitian dilakukan melalui sesi wawancara. Data yang didapatkan dari wawancara dianalisis menggunakan five decision-making steps sebagai kerangka konseptual. Lima tahapan tersebut dipakai untuk mengarahkan manajer industri tentang cara menangani manajemen suku cadang secara nyata di perusahaannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan belum melakukan setiap tahapan secara maksimal sehingga pengelolaan persediaan masih belum optimal. Melalui identifikasi masalah tersebut, rekomendasi yang diberikan akan menyesuaikan dengan permasalahan yang ditemui pada setiap tahapannya sehingga relevan untuk diimplementasikan pada pengelolaan persediaan agar lebih optimal.

The purpose of this study is to evaluate the causes behind PT XYZ's inadequate spare parts inventory management. This study used a case study with problem diagnosis approach as methodology. Interviews have been used to obtain research data. Five decision-making phases are used as a conceptual framework for the analysis of interview data. Industrial managers are guided by the five steps in managing actual spare parts in their organizations. The findings from this study reveal that the company has not fully optimized each stage, resulting in continued inefficiencies in inventory management. By identifying these issues, the suggestions made will be modified to the specific challenges faced at each stage and making them applicable for implementation in inventory management to achieve greater effectiveness"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhika Prajna Nandiwardhana
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang bagaimana pengelolaan suku cadang pesawat yang menyulitkan karena adanya ketidakpastian permintaan. Biaya perawatan telah menjadi perhatian saat ini terutama biaya suku cadang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari biaya yang dikeluarkan dalam pengadaan suku cadang menggunakan model manajemen persediaan usulan dan dibandingkan dengan model manajemen persediaan yang saat ini digunakan. Untuk menyajikan analisis inventory ini, sebuah studi kasus berdasarkan pada perusahaan Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) di Indonesia dibahas. Dalam penelitian ini, dua metode digunakan, yaitu Syntetos-Boylan Approximation (SBA) dan Single Exponential Smoothing (SES) untuk memprediksi planned maintenance yang direncanakan. Selanjutnya, setelah peramalan telah dilakukan, analisis persediaan diperlukan untuk menentukan model persediaan yang akan diimplementasikan. Menurut model persediaan, kuantitas pesanan tetap digunakan untuk memperhitungkan biaya yang dihasilkan dalam kegiatan pengadaan. Karena metode peramalan baru di PT XYZ, ini memberikan hasil yang berbeda dibandingkan dengan metode yang ada. Metode peramalan yang sesuai digunakan pada setiap SKU karena karakteristik permintaan berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model manajemen persediaan usulan yang menggunakan metode peramalan SBA dan SES lebih akurat, dan memberikan pengurangan biaya 2,4% dari total biaya pengadaan tahunan dibandingkan dengan model persediaan yang ada. Dapat dikatakan bahwa metode ini dapat diterapkan untuk meningkatkan pengurangan biaya persediaan untuk menghadapi tantangan dalam industri penerbangan. Kelemahan penelitian ini adalah hanya dilakukan pada beberapa SKU suku cadang dengan karakteristik permintaan yang berbeda-beda. Untuk membuktikan bahwa metode ini dapat diterima secara umum, jumlah sampel SKU perlu ditingkatkan.

ABSTRACT
This thesis examines how managing aircraft spare parts has been troublesome since there is demand uncertainty. Maintenance cost has been a concern nowadays especially spare parts cost. The objective of this research is to discover costs generated by spare parts procurement using proposed inventory management model and compared with existing inventory management model. To present this inventory analysis, a case study based on a maintenance, repair and overhaul (MRO) company in Indonesia is discussed. In this research, two methods are used, i.e. Syntetos-Boylan Approximation (SBA) and Single Exponential Smoothing (SES) to predict the planned maintenance forecasting. Furthermore, after forecasting has been done, inventory analysis is needed to determine inventory model to be implemented. According to inventory model, fixed order quantity is used to account for costs generated in procurement activity. Since the forecasting methods are new in PT XYZ, this gave different result compared to existing method. Suitable forecasting method is used on each SKU as the demand characteristics are different. The result shows that the proposed inventory management model using SBA and SES forecasting method are more accurate, and gave cost reduction 2.4% of total annual procurement cost compared to existing inventory management model. The method can be applied to improve inventory cost reduction to face challenges in aviation industry. The limitation of this research is only conducted in several spare part SKUs with specific demand characteristics. To prove that the method can be generally accepted, number of SKU samples needs to be increased."
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faiq Haidar
"Pengelolaan yang efisien dan berkelanjutan dari limbah suku cadang telah menjadi perhatian utama di berbagai fasilitas industri modern. Fasilitas-fasilitas ini menghadapi tantangan dalam mengendalikan, mengelola, danĀ  meminimalkan limbah yang dihasilkan selama pergantian rutin suku cadang. Dalam upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini melakukan analisa terhadap limbah suku cadang, lalu dilakukan analisa dan pengelompokan limbah suku cadang, merancang dan menambahkan modul ke dalam Sistem Manajemen Pemeliharaan Terkomputerisasi (CMMS) untuk meningkatkan pengelolaan limbah suku cadang di fasilitas industri. Penelitian ini melakukan analisa terkait limbah spare part pada sektor industri tertentu, melibatkan survei terhadap proses pengelolaan limbah suku cadang yang ada untuk dilakukan perancangan CMMS disertai dengan penambahal modul dan mengidentifikasi dimana manajamen limbah suku cadang dapat diterapkan pada sebuah CMMS sehingga didapatkan rekomendasi penerapan manajemen limbah suku cadang pada CMMS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan modul pengelolaan limbah suku cadang pada CMMS melalui fungsi manajemen suku cadang di fasilitas industri dapat dilakukan dan menghasilkan output . Dengan menerapkan kriteria analisis yang tepat, dapat mengidentifikasi spare part mana yang sebenarnya dapat digunakan kembali, dijual, atau didaur ulang. Penelitian ini menyoroti pentingnya implementasi CMMS dalam pengelolaan limbah suku cadang di fasilitas industri. Hasilnya memberikan panduan bagi fasilitas sejenis untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan limbah dan mengurangi dampak lingkungan serta biaya operasional yang tidak perlu.

The efficient and sustainable management of waste parts has become a major concern in many modern industrial facilities. These facilities face challenges in controlling, managing, and minimising the waste generated during the routine turnover of spare parts. In an effort to address these issues, this research analyses spare part waste, develops criteria for spare part waste, and implements it into a Computerised Maintenance Management System (CMMS) to improve spare part waste management in industrial facilities. This research analyses spare part waste in a particular industrial sector, involves a survey of the existing spare part waste management process to design a CMMS along with adding modules and identifying where spare part waste management can be applied to a CMMS so as to obtain recommendations for implementing spare part waste management in CMMS. The results showed that the addition of spare parts waste management modules to the CMMS through the spare parts management function in industrial facilities can be carried out and produce output. By applying the right analysis criteria, it can identify which spare parts can actually be reused, sold, or recycled. This research highlights the importance of CMMS implementation in spare parts waste management in industrial facilities. The results provide guidance for similar facilities to improve waste management efficiency and reduce environmental impact and unnecessary operational costs."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>