Ditemukan 160590 dokumen yang sesuai dengan query
Sri Megawati
"Penelitian ini berfokus untuk meningkatkan perilaku kerja inovatif dengan meningkatkan kepemimpinan transformasional level manajerial Bagian Penjualan PT. X. Perilaku kerja inovatif karyawan mempengaruhi tingkat keinovatifan perusahaan. Berdasarkan diagnosis awal, perilaku kerja inovatif karyawan Bagian Penjualan PT. X mungkin dipengaruhi oleh persepsi dukungan organisasi dan kepemimpinan transformasional, sehingga peneliti mengukur pengaruh persepsi dukungan organisasi dan kepemimpinan transformasional terhadap perilaku kerja inovatif. Perilaku kerja inovatif diukur dengan alat ukur yang dikembangkan oleh Janssen 2000 dan diadaptasi oleh Etikariena dan Muluk 2017 . Persepsi dukungan organisasi diukur dengan alat ukur yang dikembangkan oleh Eisenberger et al. 1986 , sedang kepemimpinan transformasional diukur dengan Multifactor Leadership Questionnaire yang dibuat oleh Bass dan Avolio 2004 . Hasil perhitungan dari 49 responden level supervisor dan manajer Bagian Perjualan PT. X menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara persepsi dukungan inovatif dan perilaku kerja inovatif, sementara kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap perilaku kerja inovatif r2= 0.34.
This reaseach focuses on improving innovative work behavior by increasing transformational leadership of the Sales Manajer PT. X. Innovative work behavior influences the innovativeness of the organization. Based on the initial diagnosis, the innovative wok behavior of the PT. X employees rsquo might be influenced by perceived organization support and transformaional leadership, so the researcher measured the relationship between perceived organization support and transformational leadership toward innovative work behavior. The tool to measure innovative work behavior was developed by Janssen 2000 and was adapted by Etikariena and Muluk 2017 . Perceived organization support was measured by the tool from Eisenberger et al. 1986 . The tool to measure transformational leadership was Multifactor Leadership Questionnaire from Bass and Avolio 2004 . The result of the 49 supervisors and managers of the Sales Department PT. X showed no relationship between perceived organization support and innovative work behavior, while transformational leadership significantly influenced innovative work behavior r2 0.34, p "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T48156
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Melani Dian Widiawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi dan kepemimpinan transformasional terhadap perilaku kerja inovatif pada karyawan bagian penjualan PT. X dengan melibatkan 49 partisipan yang terdiri dari manajer dan supervisor. Dari hasil analisa pengaruh kepemimpinan transformasional R2 = 0.34,4 p.
This study aims to determine the effect of organizational climate and transformational leadership on innovative work behavior on sales employees PT. X. which involved 49 participants consisting of managers and supervisors. From analysis result, transformational leadership R2 0,344 p."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T48796
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dimas Sayyid Mahfuzh
"Penelitian ini fokus kepada pengaruh kepemimpinan transformasional dan perilaku berbagi pengetahuan terhadap perilaku kerja inovatif sehingga bisa dibuat rancangan intervensi untuk meningkatkan perilaku kerja inovatif. Penelitian ini dilakukan di bagian penjualan PT. X dengan melibatkan partisipan sebanyak 49 supervisor dan manager dengan menggunakan metode . Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah kepemimpinan transformasional yang diukur dengan Multifactor Leadership Questionnaire dan perilaku berbagi pengetahuan yang diukur dengan kuesioner Knowledge Sharing serta perilaku kerja inovatif yang diukur melalui kuesioner Innovative Work Behavior.
Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif yang signifikan dari kepemimpinan transformasional dan dimensi knowledge donating terhadap perilaku kerja inovatif 0.436, F 3, 49 = 13.617, p < 0.05, one-tailed . Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyusun rancangan intervensi melalui human resources management sehingga bisa meningkatkan perilaku kerja inovatif.
This study focused on the influence of transformational leadership and knowledge sharing behavior towards innovative work behavior so that intervention design can be developed to improve innovative work behavior. This study was conducted in sales department PT. X which involved 49 supervisor and manager using accidental sampling method. Researcher using several questionnaire in this study including, transformational leadership was measured by Multifactor Leadership Questionnaire, knowledge sharing behavior was measured by Knowledge Sharing Questionnaire and innovative work behavior was measured by Innovative Work Behavior Scale. Result indicated that there was significantly positive impact of transformational leadership and knowledge donating towards innovative work behavior 0.436, F 3, 49 13.617, p 0.05, one tailed . Based on result of study, researcher developing intervention plan through human resources intervention in order to improve innovative work behavior."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T48794
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Bernanda Terra Mahardhika
"Perusahaan rintisan berkembang dan terus bertumbuh. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah perusahaan rintisan terbanyak di Asia Tenggara. Banyaknya perusahaan rintisan ini tentunya harus memiliki strategi bertahan agar dapat bertahan dan terus bersaing dengan melakukan inovasi. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah lebih lanjut pengaruh dari hubungan kepemimpinan transformasional terhadap perilaku kerja inovatif yang dimoderasi oleh keadilan interpersonal dan keadilan informasional. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dan teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi moderasi berdasarkan model 2 by Hayes dengan prosedur PROCESS. Subjek penelitian adalah karyawan perusahaan startup yang telah bekerja minimal 1 tahun dan memiliki atasan langsung. Subjek yang didapat adalah sebanyak 277 responden. metode sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah alat ukur perilaku kerja inovatif (skala perilaku kerja inovatif), alat ukur kepemimpinan transformasional (skala kepemimpinan transformasional), alat ukur keadilan interpersonal (skala keadilan interpersonal) dan alat ukur keadilan informasional (skala keadilan informasional). Hasil menunjukan bahwa keadilan interpersonal dan keadilan informasional secara bersama-sama dapat memoderasi hubungan antara kepemimpinan transformasional dengan perilaku kerja inovatif (F(2, 271) = 5.133, p = 0.006). Penerapan keadilan interpersonal dan keadilan informasional bukan hanya untuk memperkuat kepemimpinan transformasional, akan tetapi dapat menjadi investasi strategis yang membantu perusahaan startup bertahan dan berkembang dalam lingkungan bisnis yang kompetitif dan dinamis.
Startup companies are thriving and growing. Indonesia is the country with the largest number of start up companies in Southeast Asia. The number of startup companies certainly must have a survival strategy in order to survive and continue to compete by innovating. This study aims to further examine the effect of the transformational leadership relationship on innovative work behavior moderated by interpersonal justice and informational justice. This research is a correlational quantitative research and the analysis technique used is moderation regression analysis based on model 2 by Hayes with the PROCESS procedure. The research subjects were employees of startup companies who had worked for at least 1 year and had direct supervisors. The subjects obtained were 277 and the sampling method used was convenience sampling. The measuring instruments used in this study are innovative work behavior measuring instruments (innovative work behavior scale), transformational leadership measuring instruments (transformational leadership scale), interpersonal justice measuring instruments (interpersonal justice scale) and informational justice measuring instruments (informational justice scale). The results show that interpersonal justice and informational justice together can moderate the relationship between transformational leadership and innovative work behavior (F(2, 271) = 5.133, p = 0.006). The application of interpersonal justice and informational justice is not only to strengthen transformational leadership, but can be a strategic investment that helps startup companies survive and thrive in a competitive and dynamic business environment."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Diyah Permata Widiastuti
"
Terkait dengan upaya untuk meningkatkan produktivitas di perusahaan-perusahaan milik negara (BUMN), diperlukan penelitian tentang variabel mana saja yang berdampak pada peningkatan kinerja karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak dari variabel dukungan sosial, kepemimpinan transformasional, dan komitmen organisasional terhadap kinerja kerja karyawan BUMN. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji apakah perilaku kerja inovatif berperan sebagai mediator dalam hubungan antara variabel-variabel tersebut. Data diperoleh dari 300 karyawan BUMN Klaster Industri Jasa Keuangan dianalisis menggunakan model persamaan struktural (Structural Equation Modeling - SEM) untuk menguji hipotesis. Hasilnya menunjukkan bahwa dukungan sosial, kepemimpinan transformasional, dan komitmen organisasional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja kerja. Lebih lanjut, perilaku kerja inovatif teridentifikasi sebagai mediator penuh antara dukungan sosial dan kepemimpinan transformasional dengan kinerja kerja, serta sebagai mediator parsial antara komitmen organisasional dan kinerja kerja. Temuan ini menekankan pentingnya dukungan sosial, kepemimpinan transformasional, dan komitmen organisasional dalam meningkatkan kinerja kerja karyawan BUMN Klaster Industri Jasa Keuangan. Studi ini juga menyoroti tantangan bagi BUMN ke depan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perilaku kerja inovatif. Penelitian ini memberikan kontribusi pada literatur yang ada dengan menunjukkan bahwa perilaku kerja inovatif dapat berfungsi sebagai mediator dalam hubungan antara variabel-variabel yang diteliti.
Regarding efforts to enhance productivity in state-owned enterprises (SOEs), research is needed to identify variables that impact the improvement of employee performance. The aim of this study is to evaluate the impact of social support, transformational leadership, and organizational commitment variables on the job performance of SOE employees. Furthermore, this research also examines whether innovative work behavior acts as a mediator in the relationship between these variables. Data obtained from 300 employees of SOEs in the Financial Services Industry Cluster were analyzed using the Structural Equation Modeling (SEM) to test the hypotheses. The results indicate that social support, transformational leadership, and organizational commitment have a positive and significant impact on job performance. Additionally, innovative work behavior is identified as a full mediator between social support and transformational leadership with job performance, and as a partial mediator between organizational commitment and job performance. These findings emphasize the importance of social support, transformational leadership, and organizational commitment in enhancing the job performance of employees in the Financial Services Industry Cluster of SOEs. This study also highlights the future challenge for SOEs to create an environment that supports innovative work behavior. This research contributes to the existing literature by demonstrating that innovative work behavior can function as a mediator in the relationship between the investigated variables.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Agus Sumarna
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pengujian secara empiris tentang variable Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasi, Dukungan Organisasi (POS) terhadap Keterikatan Karyawan (Employee enggagement), menganalisis peran Budaya Organisasi dalam memediasi pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Keterikatan Karyawan serta Menganalisis peran Dukungan Organisasi dalam memediasi pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Keterikatan Karyawan. Penelitian ini dilakukan pada PT XYZ Indonesia sebuah perusahaan permodalan asing yang bergerak di dalam industri farmasi. Penelitian ini melibatkan 153 responden yang merupakan karyawan tetap dari PT XYZ.
Hasil penelitian menidentifikasikan bahwa Kepemimpinan Transformasional secara langsung berpengaruh pada Budaya Organisasi dan pada Dukungan Organisasi namun tidak berpengaruh langsung pada Keterikatan Karyawan (Employee enggagement). Melalui mediasi dengan Budaya Organisasi, Kepemimpinan Transformasional ini pun tidak berpengaruh kepada Keterikatan Karyawan, namun melalui mediasi Dukungan Organisasi maka Kepemimpinan Transformasional ini berpengaruh terhadap Keterikatan Karyawan.
The aim of this study is to test empirically variable Transformational Leadership, Organizational Culture, and Perceive Organization Support (POS) on Employee engagement. Analyze the role of organizational culture in mediating the effects of Transformational Leadership on Employee engagement as well as to analyze the role of Perceive Organization Support in mediating the effect of Transformational Leadership on Employee Engagement. This research was conducted at PT XYZ Indonesia a foreign capital company engaged in the pharmaceutical industry. The study involved 153 respondents who are permanent employees of XYZ.Results of the research identifies that transformational leadership has directly affects the organizational culture and the Perceive Organization Support but has no direct effect on Employee engagement. Through mediation by the Organization Culture, Transformational Leadership is also indicted has not affect to Employee Engagement, but through the mediation from Perceive Organization Support, Transformational Leadership is influence on Employee Engagement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T50071
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Yoga Perdana Hidayat
"Penelitian ini membahas peran pemimpin dalam mengendalikan laju organisasi menuju masa depan dengan tujuan agar dapat memahami kesadaran akan kebutuhan lingkungan dan menyiapkan strategi perubahan yang tepat dan mengarahkan tujuan organisasi. Pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan transformasional dapat memperkuat pemahaman dan keadilan pada bawahannya, serta meningkatkan kualitas kehidupan kerja dalam organisasi. Kualitas kehidupan kerja mencakup setiap elemen dalam budaya organisasi terhadap pimpinan yang dapat meningkatkan kinerja karyawan, kepercayaan pada pemimpin dan perilaku kerja inovatif di dalam organisasi. Pemimpin harus mematuhi gaya kepemimpinan sesuai dengan jenis perubahan dan karakteristik karyawan yang terlibat dan terpengaruh oleh perubahan tersebut. Studi kuantitatif ini menggunakan data primer dari 150 karyawan yang bekerja di perusahaan melalui kuesioner online mengenai pengaruh kepemimpinan berorientasi pada transformasi perusahaan terhadap kinerja karyawan, perilaku kerja inovatif dan kepercayaan pada pemimpin dengan keterikatan kerja sebagai variabel mediasi yang sesuai dalam proses transformasi dan manajemen perubahan di perusahaan untuk mencapai visi strategis perusahaan. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan software menggunakan PLS.
This study discusses the role of leaders in controlling the pace of the organization towards the future with the aim of understanding awareness of environmental needs and preparing organizational change strategies. Leaders who have a transformational leadership style can strengthen understanding and fairness in their subordinates, as well as improve the quality of work life in the organization. Quality of work life includes every element in the organizational culture towards the leadership that can improve employee performance, trust in leaders and innovative work behavior within the organization. Leaders must adhere to a leadership style according to the type of change and the characteristics of the employees involved and affected by the change. This quantitative study uses primary data from 150 employees working in the company through an online questionnaire regarding the effect of transformation-oriented leadership on employee performance, innovative work behavior and trust in leaders with work engagement as appropriate mediating variables in the transformation process and change management in the company. to achieve the company's strategic vision. Data is analysed using Structural Equation Modelling Partial Least Square (SEM PLS)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nisrina Hany
"Era disrupsi adalah suatu fenomena dimana inovasi memiliki potensi untuk mengacaukan atau bahkan mematikan suatu bisnis. Perusahaan kedepannya harus mempersiapkan seluruh karyawan dengan menumbuhkan perilaku inovatif, untuk mengantisipasi tantangan di era disruptif dengan menghasilkan inovasi yang dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Inovasi yang dapat dilakukan dalam manufaktur seperti inovasi produk, pemasaran, proses dan perusahaan itu sendiri. Dalam sektor manufaktur implementasi inovasi yang dapat dilakukan seperti hal teknis, desain, proses manufaktur, manajemen, pemasaran, peningkatan produk dengan proses atau dengan alat yang baru. Melalui perilaku inovatif, dapat melihat kontribusi karyawan dalam pekerjaan sehari- hari untuk berkontribusi secara konstruktif untuk inovasi. Perilaku inovatif dapat dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasional, suara karyawan, dan sistem kerja berkinerja tinggi. Dengan dukungan karyawan yang inovatif, melalui suara karyawan mereka dapat mengeluarkan pendapat, ide, saran atau solusi yang untuk perusahaan. Selain itu peran sistem sumber daya manusia atau sistem kerja berkinerja tinggi dapat mendorong perilaku inovatif melalui pemberian timbal balik yang baik untuk karyawan. Dan juga tingkat perilaku inovatif yang dimiliki karyawan dapat dipengaruhi dan peran kepemimpinan transformasional yang menyampaikan visi misi dengan jelas. Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Data penelitian ini diperoleh dari 249 karyawan MidCo yang telah bekerja minimal selama satu tahun di perusahaan secara offline. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional tidak memiliki pengaruh langsung dan bersifat negatif terhadap perilaku inovatif, sedangkan sistem kerja berkinerja tinggi ditemukan memiliki pengaruh langsung terhadap perilaku inovatif. Selain itu, suara karyawan memiliki pengaruh positif terhadap perilaku inovatif. Lebih lanjut, kepemimpinan transformasional dan sistem kerja berkinerja tinggi ditemukan memiliki pengaruh terhadap perilaku inovatif melalui suara karyawan. Hal tersebut menunjukkan bahwa suara karyawan memiliki peran sebagai mediator antara kepemimpinan transformasional (mediasi penuh) dan sistem kerja berkinerja tinggi (mediasi parsial) terhadap perilaku inovatif.
The disruption era is a phenomenon where innovation has the potential to disrupt or even kill a business. The company in the future must prepare all employees by fostering innovative behavior, to anticipate challenges in the disruptive era by generating innovations that can provide a competitive advantage for the company. Innovations that can be done in manufacturing such as product innovation, marketing, processes and the company itself. In the manufacturing sector the implementation of innovations can be done such as technical matters, design, manufacturing processes, management, marketing, product improvement with processes or with new tools. Through innovative behavior, can see the contribution of employees in their daily work to contribute constructively to innovation. Innovative behavior can be influenced by transformational leadership, employee voice, and high-performance work systems. With the support of innovative employees, through the voice of their employees can issue opinions, ideas, suggestions or solutions for the company. In addition, the role of human resource systems or high-performance work systems can encourage innovative behavior through providing good reciprocity to employees. And also the level of innovative behavior possessed by employees can be influenced and the role of transformational leadership that conveys the vision and mission clearly. This study uses the Structural Equation Modeling (SEM) method. The research data was obtained from 249 MidCo employees who have worked for at least one year in the company offline. The results of this study indicate that transformational leadership has no direct and negative influence on innovative behavior, while high-performance work systems are found to have a direct influence on innovative behavior. In addition, the voice of employees has a positive influence on innovative behavior. Furthermore, transformational leadership and high-performance work systems were found to have an influence on innovative behavior through employee voices. This shows that the voice of employees has a role as a mediator between transformational leadership (full mediation) and high-performance work systems (partial mediation) against innovative behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rika Febita
"Inovasi sangat dibutuhkan untuk mendapatkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif organisasi. Untuk dapat meningkatkan inovasi organisasi sangat dibutuhkan peran individual dari anggotanya, terutama dalam berperilaku inovatif. Oleh karena itu, studi ini menjelaskan bagaimana transformational leadership dapat memengaruhi innovative work behavior dengan psychological capital dan knowledge sharing sebagai mediator. Studi dilakukan pada 277 karyawan PT Telkom Indonesia Tbk. Responden mengisi kuesioner untuk menilai unsur-unsur transformational leadership, psychological capital, knowledge sharing, dan innovative work behavior. Metode Structural Equation Modeling (SEM) digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab akibat antara variabel. Hasil menunjukkan bahwa transformational leadership tidak signifikan memengaruhi innovative work behavior. Walaupun begitu, psychological capital dan knowledge sharing memediasi secara penuh pada hubungan transformational leadership dan innovative work behavior. Knowledge sharing juga memediasi secara parsial pada hubungan psychological capital dengan innovative work behavior. Oleh karena itu, peran mediasi psychological capital dan knowledge sharing sangat penting agar organisasi dapat meningkatkan innovative work behavior karyawannya.
Innovation is very important for an organization to gain and maintain its competitive advantage. In order to increase organizational innovation, individual roles from its members are needed, especially in innovative behavior. Therefore, this study explains how transformational leadership can influence innovative work behavior with psychological capital and knowledge sharing as mediating variables. The study was conducted on 277 employees of PT Telkom Indonesia Tbk. Respondents filled out questionnaires to assess the elements of transformational leadership, psychological capital, knowledge sharing, and innovative work behavior. The Structural Equation Modeling (SEM) method was used to show a causal relationship between variables. The results showed that transformational leadership did not significantly affect innovative work behavior. Even so, psychological capital and knowledge sharing fully mediated the transformational leadership and innovative work behavior relationship. Knowledge sharing also partially mediated the relationship between psychological capital and innovative work behavior. Therefore, the roles of psychological capital and knowledge sharing mediation were very important so that the organization can improve the innovative work behavior of its employees."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nadhira Deana Khairunnisa
"
Studi tentang pengaruh penerapan gaya kepemimpinan transformasional oleh pimpinan perusahaan terhadap motivasi, prilaku kerja dan kinerja karyawan terus berkembang akhir-akhir ini. Namun demikian, masih sedikit studi yang mengkaji faktor-faktor yang memediasi hubungan tersebut, termasuk faktor psychological empowerment yang dimiliki oleh karyawan. Tujuan studi ini adalah untuk mengakaji pengaruh penerapan gaya kepemimpinan transformasional yang ditunjukan oleh seorang Direktur Utama/CEO terhadap tingkat organizational citizenship behavior karyawan dan juga pencapaian kinerja karyawan yang dimediasi oleh tingkat psychological empowerment karyawan. Penelitian ini menggunakan teknik structural equation model (SEM) dengan melibatkan 116 responden, yang merupakan seluruh karyawan pada sebuah perusahaan manufaktur elektrifikasi transportasi di Indonesia. Hasil studi menunjukkan bahwa seorang pemimpin yang mampu menerapkan gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap tingkat psychological empowerment karyawan. Karyawan yang merasa memiliki psychological empowerment tinggi berpengaruh positif terhadap tingginya tingkat organizational behavior citizenship karyawan, dan juga berpengaruh positif terhadap tingginya pencapaian kinerja (task performance) karyawan tersebut dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini juga dapat membuktikan bahwa tingkat psychological empowerment karyawan memediasi hubungan antara kemampuan pimpinan perusahaan menerapkan gaya kepemimpinan transformational dengan tingginya tingkat organizational citizenship behavior, serta tingginya tingkat pencapaian kinerja (task performance) yang ditunjukkan oleh karyawan.
Studies on the influence of the application of transformational leadership style by company leaders on motivation, work behavior and employee performance continue to grow recently. However, there are still few studies that examine the factors that mediate the relationship, including psychological empowerment factors owned by employees. The purpose of this study is to assess the effect of the application of transformational leadership style shown by a President Director/CEO on the level of organizational citizenship behavior of employees and also the achievement of employee performance mediated by the level of psychological empowerment of employees. This research uses structural equation model (SEM) techniques involving 116 respondents, who are all employees at a electrical vehicle manufacturing company in Indonesia. The study results show that a leader who is able to implement a transformational leadership style has a positive effect on the level of psychological empowerment of employees. Employees who experience high psychological empowerment will have higher level of organizational citizenship behavior, and also will have higher task performance. Therefore, this study also prove that the level of psychological empowerment of employees mediates the relationship between the ability of company leaders to apply transformational leadership styles with high levels of organizational citizenship behavior, as well as high levels of task performance shown by employees."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library