Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97899 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bayu Azmi
"ABSTRAK
Pembentukan scale pada pipa maupun unit proses lainnya dapat terjadi di dalam proses produksi. Scaling pada pipa dapat mengurangi diameter pipa sehingga mengurangi laju alir dan bahkan mengakibatkan pipa tersumbat. Pengukuran scaling pada pipa diperlukan untuk mengetahui keberadaan dan persentase scaling pada pipa. Teknik tomografi merupakan teknik yang digunakan untuk menginvestigasi struktur dalam suatu obyek secara non-intrusive dan non-invasive. Tomografi gamma untuk industri memiliki tantangan tersendiri dikarenakan sistem pemindainya harus dapat menyesuaikan kepada obyek yang akan diukur dan lingkungannya serta dapat dipindah dengan mudah. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem portabel yang dapat menyesuaikan terhadap obyek dan lingkungan pengukuran. Dalam penelitian ini sistem tomografi melakukan melakukan pemindaian translasi dan rotasi secara otomatis serta dapat diinstal dengan relatif mudah. Sumber radiasi gamma Cs-137 yang terkolimasi mentransmisikan foton gamma menembus obyek uji yang kemudian akan dideteksi dengan menggunakan detektor sintilasi NaI Tl . Kumpulan dari beberapa data proyeksi akan dibentuk menjadi citra dengan menggunakan perangkat lunak rekonstruksi citra. Citra hasil rekonstruksi akan dianalisis untuk menghitung persentase scaling yang terdapat di dalam pipa yang bertujuan untuk mengetahui persentase area fluida yang tersisa setelah terjadinya scaling.

ABSTRACT
Scaling in pipeline or other process units may occur in the production process. Scaling in pipes can reduce the diameter of the pipe, thereby reducing the flow rate and even lead to clogged pipes. Pipe scaling measurement is needed to determine the existence of scaling and its persentation. Tomography is a technique used to investigate the inner structure of an object in a non intrusive and non invasive. Industrial gamma tomography has its challenges due to the need to adjust to the object to be measured and the environment. Therefore, we need a portable system that can adjust to the object and the measurement environment. In this study tomography system perform measurements with the translational motion and rotation automatically and can be easily installed. Gamma radiation source Cs 137, which transmits collimated gamma photons penetrate the test object will then be detected using scintillation detector NaI Tl . A packed of data will be reconstruct to image using image reconstruction software. The reconstructed image will be analyzed to calculate the scaling percentage contained in the pipe which aims to determine the percentage of fluid area remaining after the scaling."
2017
T48491
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrahman Hawary
"Pada penelitian ini telah dilakukan perancangan dan pembuatan perangkat keras sistem tomografi terkomputasi dua dimensi menggunakan sinar gamma. Perangkat keras ini menggunakan CT generasi pertama yaitu dengan menggunakan pasangan detektor sintilasi NaI(Tl)-sumber radiasi gamma (Cesium 137 50 mCi) tunggal yang terkolimasi, sistem pencacah radiasi (HVPS, amplifier, diskriminator, timer, dan counter), dan sistem pengendali mekanik (motor stepper) untuk menggerakan material uji secara translasi dan rotasi. Mikrokontroler digunakan sebagai timer, counter, pengendali motor stepper, serta komunikasi dengan PC.
Sebelum digunakan, perangkat keras ini melalui serangkaian prosedur kalibrasi untuk memastikan perangkat keras bekerja dengan baik. Perangkat keras ini mampu mencacah radiasi dengan error relatif sebesar 1,1 % dan mampu menggerakkan material uji pada perubahan sudut rotasi terkecil 1,98 derajat, serta perubahan jarak translasi terkecil 0,5 mm. Data hasil pengukuran memberikan informasi nilai cacahan sebanyak 183 x 61 data sesuai dengan jumlah pergerakan rotasi dan translasi. Data tersebut nantinya digunakan untuk proses rekonstruksi citra sehingga akan didapatkan citra dari suatu material uji.

This research has been carried out the design and manufacture hardware of two dimensional gamma-rays CT. This hardware using first-generation CT is using collimated single scintillation detector NaI(Tl)-gamma source (Cesium 137 50 mCi) pair, radiation counting system (HVPS, amplifier, discriminator, timer, dan counter), and mechanical system (stepper motor) for moving sample in translation and rotation. Microcontroller used as timer, counter, stepper motor controller, and communication with PC.
Prior to use, this hardware is calibrated to ensure this system works properly. The hardware is capable of counting radiation with relative error of 1.1%, and is capable of moving the sample at 1.98 degrees in rotation angle changes, and 0.5 mm in translational distance changes. Measurement data provide information of count values (183 x 61 data) according to the amount of rotational and translational movement. Such data will be used for image reconstruction process so that we will get the image of a test material.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Yunita Dewi
"Sistem tomografi pada industri memerlukan sistem akuisisi data yang cepat dan pengendalian proses scanning yang akurat dan presisi. Pada penelitian ini data tomografi diakuisisi dari sistem yang menggunakan berkas penyinaran radiasi fan beam dengan jumlah detektor sebanyak dua buah. Sistem tomografi yang dirancang terdiri dari: sumber radiasi gamma yang berasal dari isotop Cs-137 beraktivitas 30 mCi dan 80 mCi, detektor dengan kristal sintilasi NaI(Tl) yang dihubungkan dengan pencacah Ludlum M2200, serta sistem gerak yang terdiri dari pergerakan sumber dan detektor yang masing-masing membutuhkan 1 buah motor. Seluruh proses scanning dikendalikan melalui Arduino sebagai mikrokontroler serta LabVIEW sebagai software antarmuka dengan pengguna. Proses ini termasuk pengendalian motor, pembacaan encoder, serta komunikasi secara serial dengan pencacah Ludlum dan PC. Penggerakkan motor berhasil merotasikan sumber dan detektor hingga sudut terkecil 1° terhadap pusat rotasi dengan durasi yang dibutuhkan adalah 1 detik. Hasil pencacahan radiasi memiliki kesalahan statistik 1.47% untuk durasi 1 detik dan 0.99% untuk 2 detik. Gambar hasil rekonstruksi dengan ukuran piksel yang sama untuk data dari berkas kipas memberikan kualitas gambar yang lebih rendah dibandingkan berkas paralel. Namun untuk waktu pindai yang hampir sama yaitu ±30 menit, gambar dari berkas kipas memiliki kualitas yang lebih baik. Resolusi spasial kedua metode tomografi berhasil menunjukkan lubang pada phantom dengan diameter terkecil hingga 1 cm.

Industrial tomography system needs a fast data acquisition, as well as high accuracy and precision scanning control which is operated in an automated manner. In this research, the data was acquired from 2 detector-fan beam scanning method. This design consists of: gamma ray source from Cs-137 isotope having 30 and 80 mCi, scintillation detector made of NaI(Tl) crystal connected to Ludlum M2200 radiation counter, and motion system made up of source rotator and detector rotator with each motion corresponds to one motor. The whole process is controlled by Arduino as a microcontroller and LabVIEW as a graphical user interface. This process includes motor controlling, encoder reading, and serial communication with Ludlum counter and PC. Motor motions are able to rotate the source and detector with angle starting from 1° around the center of rotation and take time about 1 second per degree rotation. Radiation counting resulted in 1.47% statistical error for 1-second counting time and decreased to 0.99% as counting time is increased to 2 seconds. The reconstructed image with the same pixel size from fan beam method resulted in poorer quality than from parallel one. However, with nearly same total scanning time that is about ± 30 minutes, the fan beam method resulted in higher quality. Spatial resolution for both methods succeeded to show the holes which diameters are more than 1 cm within the phantom.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlina Harahap
"ABSTRAK Radiasi sinar gamma dapat digunakan untuk pengawetan makanan, sterilisasi peralatan kesehatan, pemuliaan tanaman, dan hidrologi. Penggunaan sinar gamma memiliki risiko tinggi, sehingga diperlukan dosimeter. Indikator sinar gamma yang dibuat dari ekstrak Brassica oleraceae (B.o) mengandung antosianin yang sensitif terhadap pH, suhu, enzim, cahaya, dan sinar ultraviolet. Energi sinar gamma membuat degradasi warna ekstrak B. setelah divariasikan menjadi pH 2, pH 7, dan pH 9. Polivinil alkohol (PVA) digunakan sebagai matriks untuk meningkatkan sensitivitas indikator. Kertas Whatman dibuat menjadi matriks selain PVA. Indikator telah dibuat dari ekstrak B.o., campuran ekstrak B.o. dan PVA, plastik dari campuran ekstrak B., dan PVA, serta film kertas dari ekstrak B., dan kertas. Hasil karakterisasi menunjukkan sensitivitas yang berbeda ketika terkena sinar gamma hingga 40 kGy. Warna indikator memudar setelah disinari oleh sinar gamma. Pengaruh pH dan PVA pada ekstrak B. membuat respons yang berbeda dari masing-masing indikator. B. Respons indikator ekstrak pH 2-PVA memudar pertama setelah terkena dosis 25 kGy. Stabilitas warna semua indikator dalam kondisi penyimpanan yang berbeda dengan suhu, kelembaban dan pencahayaan menghasilkan indikator yang stabil dalam kondisi kritis dan suhu 5 ° C sementara indikator film berada dalam kondisi normal dan suhu kamar.
ABSTRACT Gamma ray radiation can be used for food preservation, sterilization of health equipment, plant breeding, and hydrology. The use of gamma rays has a high risk, so a radosimeter is needed. The gamma ray indicator made from Brassica oleraceae (B.o) extract contains anthocyanin which is sensitive to pH, temperature, enzymes, light, and ultraviolet light. Gamma ray energy makes the color degradation of extract B. after being varied to pH 2, pH 7, and pH 9. Polyvinyl alcohol (PVA) is used as a matrix to increase the sensitivity of the indicator. Whatman paper is made into a matrix other than PVA. Indicator has been made from extract B.o., mixture of extract B.o. and PVA, plastic from a mixture of B. extract, and PVA, as well as paper films from extract B., and paper. The characterization results show different sensitivity when exposed to gamma rays of up to 40 kGy. The indicator color fades after being illuminated by gamma rays. The effect of pH and PVA on extract B. makes a different response from each indicator. B. Response indicator extract 2-PVA pH fades first after being exposed to a dose of 25 kGy. The color stability of all indicators in different storage conditions with temperature, humidity and lighting produces a stable indicator in critical conditions and a temperature of 5 ° C while the film indicator is in normal condition and room temperature

 

Keywords: Indicator; gamma-ray; Brassica oleraceae; PVA

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T52286
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Awang Gunadi
"Radiasi lingkungan yang melewati ambang batas yang diperkenankan dapat mempengaruhi kesehatan makhluk hidup. Terutama pada pekerja yang selalu memakai bahan radioaktif untuk itu perlu diukur sehingga selalu dalam batasannya. Pada Tugas Akhir ini, dibuat alat ukur radiasi sinar gamma yang portable sehingga mudah dibawa dengan praktis. Dimulai dari perancangan alat, persiapan kornponen dan pengetesan akhir. Setelah alat selesai, dapat dipakai untuk mengetahui besar radiasi disuatu tempat hanya meletakkan alat tersebut dimana radiasi lingkungan hendak diukur. Sedang proses kalibrasinya disesuaikan pada alat ukur yang sudah terkalibrasi atau pada daerah yang lingkungan radiasinya sudah diketahui sumber atau besar radiasinya. Teknologi yang dipakai menggunakan komponen transi tor sebagai amplifier dan conditioner-signal jadi lebih sederhana untuk penyetelan saat kalibrasi. Display yang terukur dibaca pada tampilan moving coil. Untuk sensomya dipakai tabu.ng Geiger-Mueller sebagai Ion chamber yang akan mendeteksi paparan radiasi. Dengan alat yang portable dan ringan diharapkan mudah digunakan dilapangan untuk pengembangan keamanan bagi penggunaan bahan-bahan radioaktif."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
S39833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Febrianto
Depok: Universitas Indonesia, 2004
TA314
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Nur Istiqomah
"Pemeriksaan di instalasi radiologi setiap tahun semakin bertambah jumlahnya yang menyebabkan meningkatnya resiko bahaya radiasi pada petugas yang bekerja di medan radiasi. Pemantauan dosis radiasi telah dilakukan pada setiap petugas menggunakan dosimeter analog akan tetapi alat yang digunakan hanya dapat dibaca dalam 3 bulan sekali dan memiliki efek fading atau hilangnya dosis selama pemakaian. Lamanya waktu pembacaan dosis pada alat dosimeter analog menyebabkan petugas tidak menerima hasil bacaan tepat waktu. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dosimeter secara digital yang mampu menampilkan hasil secara real-time dan memiliki penyimpanan yang baik pada website berbasis internet of things. Penelitian dilakukan dengan menggunakan sensor Geiger Muller M4011, rangkaian tegangan tinggi 350-400 Volt DC, rangkaian pembaca sinyal dan mikrokontroler ESP32. Pengujian kemampuan alat dilakukan dengan cara memberikan radiasi gamma pada alat prototipe dan dibandingkan hasilnya dengan alat standar Fluke 481. Analisis data dilihat rata-rata tiap pengujian dan standar deviasinya. Uji statistik menggunakan aplikasi Graphad Prism 9 untuk menyajikan statistik deskriptif dan uji beda menggunakan Mann Whitney test. Hasil perakitan sensor Geiger Muller M4011 dihubungkan dengan rangkaian tegangan tinggi 400 Volt dan mikrokontroler NodeMCU ESP32 DevKit V1 berhasil dirancang. Hasil dosis radiasi yang telah diolah ditampilkan dalam display OLED 128×64 dan aplikasi ThingSpeak melalui jaringan Wi-Fi. Prototipe mampu menangkap radiasi dengan rata-rata dan standar deviasi 0,02±0,01, pada alat standar Fluke 481 yaitu 0,01±0,002 pada jarak 15cm, 0,01±0,01 dan 0,009±0,00 pada jarak 30cm dan 0,008±0,009 dan 0,009±0,00 pada jarak 45cm. Hasil uji beda menggunakan Mann Whitney test mendapat p-value 0,0015, >0,9999, dan 0,018. Perbaikan dimensi alat dan pemilihan jenis sensor dapat dilakukan meningkatkan kemampuan prototipe serta pengujian alat menggunakan sumber radioaktif berenergi besar atau menggunakan pesawat sinar-X untuk melihat kemampuan alat menangkap energi terendah dan tertinggi.

Examinations at radiology installations are increasing every year which causes an increased risk of radiation hazards for officers working in the radiation field. Radiation dose monitoring has been carried out for each officer using an analog dosimeter, but the tool used can only be read once every 3 months and has a fading effect or loss of dose during use. The length of time it takes to read the dose on the analog dosimeter device causes officers not to receive the readings on time. This study aims to create a digital dosimeter capable of displaying real-time results and having good storage based on internet of things (IoT). The research was conducted using the Geiger Muller M4011 sensor, a high voltage circuit of 350-400 Volt DC, a signal reader circuit and an ESP32 microcontroller. Testing the capability of the device is carried out by giving gamma radiation to the prototype and comparing the results with the standard Fluke 481. Data analysis looks at the average of each test and its standard deviation. The statistical test used the Graphpad Prism 9 application to present descriptive statistics and the different test used the Mann Whitney test. The results of the Geiger Muller M4011 sensor assembly connected to a 400 Volt high voltage circuit and the NodeMCU ESP32 DevKit V1 microcontroller were successfully designed. The processed dose results are displayed on a 128×64 OLED display and the ThingSpeak application via a Wi-Fi network. The prototype captured radiation with a mean and standard deviation of 0.02±0.01, on the standard Fluke 481 0.01±0.002 at 15cm distance, 0.01±0.01 and 0.009±0.00 at 30cm distance and 0.008±0.009 and 0.009±0.00 at a distance of 45cm. The different test results using the Mann Whitney test got p-values of 0.0015, >0.9999, and 0.018. Improvements to the dimensions of the tool and the selection of the type of sensor can be carried out to increase the ability of the prototype as well as testing the device using high-energy radioactive sources or using an X-ray machine to see the ability of the device to capture the lowest and highest energy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jafar Muttaqin
"Pada penelitian ini telah dilakukan perancangan dan pembangunan sistem perangkat keras tomografi terkomputasi dua dimensi berbasis detektor fotodioda PIN dan menggunakan radiasi sinar gamma. Perangkat keras yang dibangun merupakan CT generasi pertama yang terdiri dari detektor fotodioda pin tunggal Teviso RD3024 dan sumber radiasi gamma Cs-137 yang sudah terkolimasi, sistem pencacah radiasi timer dan counter dari mikrokontroler , dan sistem pengendalian mekanik motor stepper rotasi maupun translasi untuk menggerakan material uji baik secara rotasi maupun translasi. Timer, Counter, sistem pengendalian motor serta serial komunikasi dengan PC telah diatur dan dijalankan melalui mikrokontroler Atmega16.
Serangkaian proses kalibrasi dilakukan untuk memastikan bahwa sistem ini bekerja dengan baik. Sistem pencacah pada perangkat keras ini memiliki nilai eror relatif yang cukup kecil yaitu 0,6 untuk pengukuran radiasi gamma secara berulang serta dapat menggerakan material uji untuk jarak terkecil yaitu 4,2 mm dan 7,2o untuk rotasi. Dengan nilai koefisien gerak tersebut, diperoleh data matriks dengan ukuran 24 gerak rotasi x 29 gerak translasi atau bergerak secara rotasi sebanyak 180o untuk setiap pergeseran material uji sampai jarak 12,18 cm. Kemudian data tersebut akan digunakan untuk rekonstruksi citra sehingga diperoleh citra dari material uji.

The design and manufacture for hardware of two dimensional gamma rays CT has been carried out in this research. The manufacture of hardware is first generation of CT that composed of from single PIN Photodiode detector Teviso RD3024 , Gamma source Cs 137 50 mCi that already collimated, radiation counting system timer and counter from microcontroller , and mechanical control system rotation and translation motor stepper for moving a sample on translation and rotation. Timer, counter, mechanical control system and cerial comunication with PC was controlled and run by microcontroller Atmega16.
Several process of caliration was conducted to ensure the system work properly. Counting system in this hardware has enough relative error, that is 0,6 for repeated measurement and capable to moving the sample for minimum distance at 4,3 mm and 7,2o for minimum rotation. With that motion coeffitient, had been obtained the matriks data with size 24 rotaion motion x 29 translation motion or move in rotation for 180o for each the sample shift for 12,18 cm distance. The the data will be used for image reconstruction that will give us the image of the sample.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andeka Tris Susanto
"Saat ini komputasi tomografi (CT) sinar-X sudah banyak diterapkan di industri manufaktur untuk keperluan kontrol kualitas seperti penentuan cacat, porositas, koreksi geometri manufaktur dan reverse engineering. Kemampuan untuk memeriksa struktur internal material yang kompleks tanpa merusak konstruksi material tersebut merupakan salah satu keuntungan CT industri. Namun biaya perangkat CT industri komersial sangat mahal, karena hampir semuanya diimpor. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat CT sinar-X berbasis fluoroskopi untuk industri manufaktur. Perangkat ini terdiri dari komponen utama yaitu detektor fluoroskopi, meja putar, pesawat sinar-X dan komputer beserta perangkat lunak akuisisi dan rekonstruksi citra. Telah dilakukan akuisisi citra dengan menggunakan berbagai benda uji dengan bentuk, material dan ketebalan yang berbeda beda. Kualitas citra tomografi berbagai benda uji sangat memuaskan. Data penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk pengembangan perangkat CT industri yang produksi dalam negeri dengan biaya lebih murah.

Currently, X-ray computed tomography (CT) has been widely applied in the manufacturing industry for quality control purposes such as defect determination, porosity, manufacturing geometry correction, and reverse engineering. The ability to inspect the internal structure of complex materials without destructive the construction of the material is one of the advantages of industrial CTs. However, the cost of commercial industrial CT devices is very expensive, because almost all of them are imported. This study aims to develop a development of fluoroscopy-based X-ray CT system for the manufacturing industry. The device consists of the main components, that is a fluoroscopy detector, a rotary table, an X-ray device, and a computer along with image acquisition and reconstruction software. Image acquisition has been carried out using various test objects with different shapes, materials, and thicknesses. The tomographic image quality of various test objects is very satisfying. Hopefully this research data can be used as references for the development of producing a low-cost industrial X-ray CT equipment made within the country."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudo Dewanto
"ABSTRAK
Sistem bilateral teleoperasi memungkinkan antara manipulator master dan slave saling mengirimkan feedback agar pengguna dapat merasakan sensasi pada manipulator slave. Teknik bilateral teleoperation banyak dimanfaatkan untuk manipulasi mikro. Dengan menggunakan teknik scaling, operator dapat memanfaatkan sistem bilateral teleoperasi untuk melakukan pekerjaan dimana manipulator slave difungsikan untuk memanipulasi objek-objek yang berat. Pada skripsi ini akan diterapkan bilateral teleoperation dengan teknik scaling, menggunakan 2 manipulator dengan 2 sendi dengan motor serial servo Dynamixel AX-12 dan mikrokontroler AVR sebagai pengontrolnya. Dalam sistem scaling bilateral yang dirancang juga dikembangkan PI controller untuk meningkatkan performa sistem. Ketika diaplikasikan teknik scaling pada manipulator slave dengan skala 0,5 kali, hasil yang didapat bahwa rata-rata perbedaan posisi antara manipulator master dan slave sebesar 0,384 derajat dengan error terbesar yang terdeteksi sebesar 5,87 derajat ketika digerakkan secara normal. Dan pada kondisi manipulator slave tersangkut objek, perbedaan posisi terbesar antara manipulator master dan slave sebesar 7,03 derajat. Untuk skala 1 kali, error rata-rata sebesar 0,155 derajat dan ketika disimulasikan manipulator slave tersangkut objek error terbesar sebesar 14,07 derajat.

ABSTRACT
Bilateral system allow each manipulator master and manipulator slave send it feedback to let user feels the sensation of the slave manipulation. Bilateral Teleoperation technique is widely use for micro manipulation. By using the scaling technique, the operator can utilize the system to manipulate heavy object. In this undergraduate thesis, scaling bilateral teleoperation will be applied, using 2 joint with 2 manipulator with motor serial servo Dynamixel AX-12 and AVR microcontroller. PI Controller is also developed to increase system performance. While the technique was applied to slave manipulator with 0,5 scale, the result show the error average between manipulator master and manipulator slave is 0,384 degree, with the biggest error detection when the manipulator is move freely And when manipulator slave is lodged by object, the biggest error is 7,03 degrees. With 1 scale applied to manipulator, average error is about 0,155 degree, and when the slave manipulator is lodged by object, the biggest error is 14,07 degree."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1905
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>