Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83527 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Albertus Wahyu Anindityo
"Paradigma lama mengenai disain produk hanya untuk memenuhi aspek fungsional masih menjadi hambatan dalam upaya konservasi nilai material produk dalam konteks daur ulang material, terutama logam. Riset ini mengambil contoh pada disain tabung Alat Pemadam Api Ringan APAR untuk dievaluasi berdasarkan kriteria-kriteria disain untuk konservasi nilai material logam. Hasil evaluasi disain produk yang ada menunjukkan bahwa sedikitnya 70.25 memenuhi kriteria. Oleh karena itu, alternatif disain ulang diajukan untuk meningkatkan kemudahan dalam rangka percepatan proses pelepasan dan pemisahan material produk. Berdasarkan hasil disain ulang produk APAR, terdapat potensi pengurangan waktu dan biaya pelepasan hingga 77.02.

Old paradigm on product design that solely for meeting functional aspect purpose remains to be a constraint to material value conservation efforts in the context of material recycling, particularly metal. This research uses a sample of portable fire extinguisher design to be evaluated based on criterion of design for metal material value conservation. As a result of the evaluation, the current product design is at least 70.25 meet the criterion. Therefore, re design alternative is proposed to facilitate acceleration of product disassembly and material separation process. Finally, the re design of portable fire extinguisher indicates disassembly time and cost reduction potential up to 77.02."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48243
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidebang, David
"Peristiwa kebakaran merupakan hal yang sering terjadi di daerah perkotaan dengan pemukiman yang padat penduduknya. Pada umumnya pertistiwa kebakaran yang terjadi sulit untuk di tanggulangi. Diperlukan sebuah alat pemadam api yang dapat digunakan secara efektif, salah satunya adalah pemadam kebakaran mini. Pemadam api mini sangat cocok untuk daerah pemukiman yang mempunyai karakteristik akses jalan yang sempit, tikungan tajam, dan jalan yang tidak rata. Selain bentuknya yang kecil, pola sebaran air yang dimiliki alat pemadam kebakaran mini tersebut juga sangat menentukan keefektifan dalam memadamkan api. Untuk itu, dalam penelitian ini dilakukan beberapa pengujian terhadap pola sebaran air yang terjadi. Dalam pengujian, dilakukan beberapa variasi pengambilan data dengan berbagai bukaan nossel, sudut yang berbeda, dan jarak. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sebaran air tersebut dengan variasi yang telah ditentukan.

Fire accident often happen in the urban area with the large number of population.Usually fire accident is hard to handle. We need some fire extinguisher which can use effectively, mini fire extinguisher is one of them. Mini fire extinguisher is good for urban area with bumpy road characteristic. It has small size, and its spray pattern determine effectiveness in fire extinguishing. So, we do some testing to mini fire extinguisher water spray pattern in this research. We do some variation in data coleecting method like nozzle, angle, and distance variation. We do the research to know water spray characteristic with all variation that has determined before."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia;, 2010
S50908
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Windy Noermala Prawira
"Skripsi ini membahas mengenai evaluasi APAR di gedung A FKM UI dengan membandingkan antara kondisi yang ada dengan peraturan-peraturan terkait. Selain itu, juga dijelaskan mengenai analisis konsekuensi yang ditimbulkan dari hasil evaluasi tersebut, sehingga diketahui keefektifan APAR untuk memadamkan api.. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan analitik deskriptif menggunakan metode event tree analysis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa APAR digedung A FKM UI hanya mempunyai keefektifan 5.7%. Hal ini dikarenakan Pemasangan APAR yang terkunci dalam kotak box tanpa palu pemukul kaca sehingga mempersulit seseorang untuk memperoleh, selain itu juga dikarenakan tidak adanya pemeriksaan secara berkala yang memastikan bahwa APAR berada dalam kondisi yang dapat dioperasikan. Dan konsekuensi yang akan ditimbulkan adalah ketidakefektifan APAR pada saat digunakan untuk memadamkan kebakaran kecil."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Elsi
"Latar belakang penelitian ini adalah rumah sakit sebagai suatu tempat kerja yang cukup komplek dengan lingkungan kerja dan jenis pekerjaan yang bervariasi serta segala fasilitas dan peralatannya, harus dipelihara sedemikian rupa untuk menjaga keamanan dan mencegah kebakaran serta persiapan menghadapi bahaya. Untuk menjamin dan menjaga keselamatan hidup pasien, pegawai dan pengunjung.
Berdasarkan insiden kematian, kecelakaan dan kerusakan gedung dan fasilitas serta lingkungan yang terjadi akibat adanya kebakaran, risiko kebakaran yang terjadi di rumah sakit merupakan risiko tinggi. Sedangkan apabila diklasifikasikan berdasarkan perhitungan bahwa barang - barang dalam. ruangan bersifat tidak mudah terbakar, atau api tidak mudah menjalar maka bahaya kebakaran pada bangunan kesehatan diklasifikasikan sebagai bahaya kebakaran ringan.
Untuk memadamkan api pada mula terjadi kebakaran, atau pada saat api belum terlalu besar dapat digunakan alat pemadam api ringan (APAR). APAR adalah alat pemadam api ringan, mudah dibawa 1 dipindahkan dan dilayani oleh satu orang dan alat tersebut hanya digunakan untuk memadamkan api pada mula terjadi kebakaran, atau pada saat api belum terlalu besar.
Pada rumah sakit pemasangan APAR harus menurut ketentuan pada SNI 03 - 3987 - edisi terakhir (1995) yaitu Keputusan Merited Pekerjaan Umum No. 378 / KPTS /1987, tanggal 31 Agustus 1987, tentang Panduan Pemasangan Pemadam Api Ringan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran.
Pada gedung B lantai V Rumah Sakit X dilakukan identifikasi mengenai ruangan beserta isinya, tenaga perawat dan APAR yang ada. Berdasarkan data yang ada maka dapat ditentukan kebutuhan dalam tata perencanaan, pemasangan (pemasangan, penandaan, penggunaan, penempatan) dan pemeriksaan terhadap APAR yang ada dan APAR yang sesuai dengan SNI 03 - 3987 - 1995. Dengan hasil identifikasi yang telah dilakukan maka dapat dievaluasi apakah APAR yang ada sudah memenuhi SM 03 - 3987 - 1995.
Penelitian ini dilakukan dengan analisa deskriptif, di gedung B lantai V Rumah Sakit X dengan melakukan identifikasi terhadap ruangan-ruangan beserta isinya, tenaga perawat dan APAR yang ada.
Pada hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa tata cara perencanaan APAR yang diperlukan belum ada. Pemasangan APAR pada lantai tanpa penggantung di lokasi yang sulit untuk dilihat dan dijangkau. Penandaan APAR belum dilakukan.
Tenaga perawat masih belum bisa menggunakan APAR. Pemeriksaan dilakukan setelah dua tahun. Kondisi tabung tidak sesuai dengan apa yang tertulis pada catatan perneriksaan.
Dari hasil evaluasi terhadap ruangan beserta isinya, tenaga perawat dan APAR yang ada di gedung B lantaiV Rumah Sakit X maka APAR yang ada masih belum memenuhi SM 03 - 3987 - 1995.
Dalam memenuhi penyediaan APAR menurut SNl 03 - 3987 - 1995 dapat dilakukan melalui perbaikan administrasi manajemen Rumah Sakit X dan pelatihan terhadap petugas perawat yang ada.

The background of this research is hospital as a working place which complex enough with work environment and various jobs with all facilities and equipment are maintained of that sort to keep safety and prevent fire with preparation to face the danger.
Also the guarantee and keep safety of patient life, employer and visitors.
Based on death incidence , accident and the damage of building and facilities with environment which is occurred because of fire risk ibn the hospital is take as a high risk. While if it is classified according to calculation of not flammable thing in the room or the fire is not easily swpread so this fire risk is classified as low fire risk.
To extinguish the fire at the start of burning or when the fire is not too big, we can use the Portable Fire Extinguisher. It can be easily brought or moved and served for only one person. This equipment is only used to extinguish the fire at the start of burning or when the fire is not too big.
The installation of Portable Fire Extinguisher have to follow the rule of SNI 03 - 3987 - last edition (1995) th Portable Fire Extinguisher at is Decision of The Minister of Public Work No 3781KPTS1987, dated August 31th 1987. about the guideline of Portable Fire Extinguisher installation to prevent fire risk.
At the building ," X" hospital carried out identification of the room with its contents, nurse and exist of Portable Fire Extinguisher. According to the data exist so can be determined the necessity in planning, installation (installation, marking, usage, placement ) and inspection of the Portable Fire Extinguisher and Portable Fire Extinguisher which match to SNI 03 - 3987 -1995. With the result of The identification which has done so can be evaluated whether the Portable Fire Extinguisher has fulfill the SNI 03 - 3987 -1995.
This research is done by descriptive analysis at building B, "X" Hospital 5th floor by doing identification of the room with its content, nurse and the Portable Fire Extinguisher.
At the result of this research is found that the necessity manner of planning Portable Fire Extinguisher has not exist. The installation of Portable Fire Extinguisher without the hanging at the location of hard to be seen and reach. Identification of signing Portable Fire Extinguisher has not been done. The nurse still not able to use the Portable Fire Extinguisher. Inspection is done after two years. The condition of the tube not match to what has written at inspection.
The result of evaluation the room with its content , nurse an Portable Fire Extinguisher has at building B , "X" Hospital 5 th hasn't fulfill the SNI 03 - 3987 - 1995.
According the Portable Fire Extinguisher to SNI 03 - 3987 -1995,the improvement can be done through better management of hospital and the training of the nurse.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12779
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eric Gunawan
"Serangkaian penelitian dilakukan di lingkup dapur untuk mempelajari mekanisme dan efektivitas pemadaman kabut air terhadap kebakaran minyak goreng di kompor. Penelitian dilakukan pada pengembangan alat pemadam kebakaran yang dapat diintegrasikan dengan menggunakan sensor suhu dan dikendalikan secara otomatis oleh micro controller. Serangkaian percobaan juga dilakukan untuk mengetahui temperatur sekitar kompor ketika minyak goreng terbakar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebakaran minyak goreng sangat sulit untuk dipadamkan, karena minyak goreng memiliki suhu pengapian yang tinggi dan memiliki sifat auto ignition dimana minyak goreng dapat terbakar sendiri setelah melalui fase flash point. Sistem kabut air yang dikembangkan dalam penelitian ini bertujuan untuk mencegah terjadinya re-ignition dari minyak goreng yang terbakar agar tidak menyebabkan kebakaran yang lebih besar. Respon waktu antara sensor temperatur dan pengaktifan sistem water-mist adalah faktor penting untuk menentukan efektivitas sistem kabut air ini dalam menangani kebakaran minyak goreng di kompor.

A series of studies conducted in the scope of the kitchen to study the mechanisms and effectiveness of water mist suppression of fires on the stove cooking oil. The study was conducted on the development of a fire extinguisher that can be integrated by using a temperature sensor and automatically controlled by a micro controller. A series of experiments are also performed to determine the temperature of the stove when cooking oil burned.
The results showed that cooking oil fires are very difficult to extinguish, because oil has a high ignition temperature and have the property where the auto ignition of cooking oil can ignite itself after it pass the flash point fase. Water mist systems developed in this study aims to prevent re-ignition of cooking oil that burned so it can't cause a bigger fire. Response time between the sensor temperature and water-mist system activation is an important factor to determine the effectiveness of water mist system in dealing with cooking oil fires in the stove.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1748
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
B. Arditya Jogha Pratama
"Kemasan plastik yang telah habis masa pakainya merupakan masalah lingkungan yang besar, dimana upaya untuk daur ulang merupakan salah satu pilihan untuk mengkonservasi nilai material. Paradigma lama mengenai disain produk hanya untuk memenuhi aspek fungsional sekali pakai, masih menjadi hambatan dalam upaya konservasi nilai material produk dalam konteks daur ulang. Riset ini mengambil contoh kemasan botol plastik HDPE untuk dievaluasi berdasarkan kriteria - kriteria disain konservasi material. Tinjauan literatur dilakukan terkait proses penyusunan kriteria-kriteria disain konservasi material untuk botol plastik HDPE. Hasil evaluasi disain produk yang ada menunjukan banyak terdapat ketidaksesuaian dengan kriteria disain untuk konservasi nilai material. Disain produk baru kemudian diusulkan berdasarkan kriteria disain konservasi nilai material.

Plastic packaging that has reached is intended end-of-life is a major environmental problem, where efforts to recycle are one of the options for conserving material values. The old paradigm of product design which is only to fulfill the functional aspects of single use product is still becomes obstacle in the effort to conserve the value of product material in recycling context. This research takes the example of HDPE plastic bottle packaging to be evaluated, based on material conservation design criteria. The literature review is carried out regarding the process of preparing material value conservation design criteria for HDPE plastic bottles. The evaluation result of existing product design showed that there are many discrepancies in comparison with the design criteria for conservation of material values. New product designs are then proposed based on material value conservation design criteria."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53402
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ashby, Michael F.
"Materials are the stuff of design. From the very beginning of human history, materials have been taken from the natural world and shaped, modified, and adapted for everything from primitive tools to modern electronics. This renowned book by noted materials engineering author Mike Ashby and industrial designer Kara Johnson explores the role of materials and materials processing in product design, with a particular emphasis on creating both desired aesthetics and functionality. The new edition will feature even more of the highly useful "materials profiles" that give critical design, processing, performance and applications criteria for each material in question. The reader will find information ranging from the generic and commercial names of each material, its physical and mechanical properties, its chemical properties, its common uses, how it is typically made and processed, and even its average price."
Amsterdam: Elsevier, 2014
620.11 ASH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Maria Veranika
"Perubahan pasar global yang cepat menyebabkan industri memerlukan strategi baru untuk merespon kebutuhan konsumen dan memuaskan kebutuhan pasar agar lebih efisien dan lebih cepat. Hal ini dilakukan dengan mengimplementasikan peralatan teknik untuk lebih cepat dalam menyediakan produk yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif terhadap kebutuhan konsumen.
Proses assembling merupakan proses yang memakan waktu yang cukup besar dalam proses manufaktur (53% dari total waktu produksi dan 22% ongkos buruh). DFA adalah salah satu sistem perencanaan assembling, yang menganalisa desain komponen maupun produk secara keseluruhan, yang dimulai dari awal proses desain, sehingga kesulitan-kesulitan assembling dapat diatasi sebelum komponen diproduksi. Sistem ini bertujuan untuk mempermudah proses perakitan sehingga waktu dan cost assembling dapat diturunkan. Keuntungan dari DFA ini adalah mengurangi jumlah perubahan desain dan secara tidak langsung mengurangi biaya dan waktu. Pada saat yang sama, memenuhi kebutuhan pelanggan.
Untuk itu pada penelitian ini dilakukan perancangan dan pengembangan produk vaccine carrier yang mempertimbangkan metode Product Design dan Design For Assembly pada perancangan vaccine carrier tersebut. Dari hasil perancangan dan analisa DFA pada produk vaccine carrier, didapat total waktu assembling untuk desain awal adalah 519,34 detik dengan nilai efficiency 18% sedangkan total waktu assembling untuk redesain adalah 405,63 detik dengan nilai efficiency 24%.

Global marketplace is changing so rapidly that industrialist need to adopt new strategy to respond customer requirement and in order to satisfy the market needs more efficiency and quickly. That is reason to implement engineering tools quickly in supplied high quality product with competitive price to meet costumer requirement.
Assembling process is take production time more than 50% from manufacture process (assembling process is 53% from total production time and 22% from labor cost). DFA is one technique of assembling planning system that analyzed component design and overall product from beginning to complete product. DFA is use to simplified assembling process and reduce assembling cost to meet consumer requirement.
This thesis is design and develops product design of vaccine carrier that used Product Design and Design For Assembly method in design product of vaccine carrier. The results of the research are operation time for fisrt design is 519.34 second with design efficiency about 18% and the operation time for redesign is 405.63 second with design efficiency about 24%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23291
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Palito Joyhatigoran Endthen
"ABSTRAK
Riset ini membahas mengenai pentingnya upaya konservasi nilai material, khususnya plastik Polipropilen, dari tahapan disain sebuah produk kemasan. Hingga saat ini konservasi penekananya lebih pada konservasi sumber material, dan terlupakan upaya konservasinya pada material dan produk yang dihasilkan. Kealpaan upaya ini menyebabkan kurang menariknya material untuk di proses daur ulang secara mekanis pada akhir hidup produk dan penumpukan limbahnya dapat menimbulkan masalah lingkungan. Sedangkan kriteria disain yang ada masih sebatas membahas mengenai disain untuk daur ulang dan disain untuk disassembly belum sepenuhnya meliputi disain untuk konservasi nilai material. Ulasan literatur dilakukan terkait proses penyusunan kriteria ndash; kriteria disain yang menghasilkan terbentuknya kriteria disain untuk upaya konservasi nilai material. Hasil evaluasi menunjukan banyak ketidaksesuaian disain yang ada sekarang dengan kriteria disain untuk konservasi nilai material. Usulan disain dibuat berdasarkan hasil kriteria disain produk, dan pemberian skornya dibandingkan. Riset menyarankan untuk pentingnya penekanan penerapan kriteria disain, terkait nilai properti dan harga jual kembali material yang dibuktikan relatif tetap tinggi saat memasuki proses daur ulang.

ABSTRACT
The focus of this study is the importance of effort to attain material value conservation, particularly plastic Polypropylene, from the phase of design a packaging product. Currently emphasize of a conservation is more on source of material, and ignored after the material and product resulted. Neg of the effort cause less attractive of material to be processed during secondary mechanical recycling at product end of life and cumulation of waste cause environmental issue. While existing design criteria limited on design for recycling and design for disassembly not yet fully covered design for material value conservation. Study literature was conduct in searching for product design criteria, result in the establishment of guidance for design for material value conservation criteria. Evaluation on existing design of packaging product assert incompatibility with design for material value conservation criteria. Design proposed was made based on result of design criteria, and score was compared. The study recommended to how important the emphasize of design criteria application, related to price and material property which proven to be relatively high when enter the recycling process."
2017
T48249
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karana, Elvin
"There currently exists an abundance of materials selection advice for designers suited to solving technical product requirements. In contrast, a stark gap can be found in current literature that articulates the very real personal, social, cultural and economic connections between materials and the design of the material world. In Materials Experience: fundamentals of materials and design, thirty-four of the leading academicians and experts, alongside 8 professional designers, have come together for the first time to offer their expertise and insights on a number of topics common to materials and product design. The result is a very readable and varied panorama on the world of materials and product design as it currently stands."
Oxford, UK: Butterworth-Heinemann, 2014
e20427206
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>