Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84101 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kuntowijoyo, 1943-2005
Yogyakarta: Divapress, Mata Angin, 2017
899.221 KUN k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Memen Durachman
"Novel Khotbah di Alas Bukit karya Kuntowijoyo merupakan 'teks tasawuf puitik' dalam terminologi Braginsky. Novel ini pada mulanya--ketika terbit sebagai cerita bersambung pada Kompas tahun 1970-an-mengundang kontroversi pro dan kontra. Kontroversi itu terjadi tidak hanya pada pembaca awam, tetapi juga pada para kritikus.
Novel ini memang harus dipandang sebagai allegori dari gagasan tasawuf. Peristiwa demi peristiwa bukan hanya merupakan `realitas fiktif, tetapi sebagai penanda dari gagasan tasawuf. Bahkan keseluruhan novel ini merupakan simbol-simbol dari ajaran tasawuf. Tidak mengherrankan kalau novel ini dipandang sebagai karya allegoris.
Sebagai sebuah 'teks tasawuf puitik' novel ini menyajikan gagasan tasawuf secara sublim. Artinya, deskripsi gagasan tasawuf di dalamnya diekspresikan dalam bentuk simbol-simbol. Simbol-simbol tersebut berada pada tataran gagasan, peristiwa, tokoh dan latar.
Di dalam tesis ini ditelusuri bagaimana gagasan tasawuf itu dieskpresikan dalam bentuk struktur novel. Dari penelitian diperoleh simpulan ternyata struktur novel ini sangat mendukung penyampaian gagasan tasawuf tersebut. Selain itu, tesis ini juga berusaha mendeskripsikan gagasan-gagasan tasawuf yang terdapat di dalamnya.
Penelitian ini menitikbera tkan pada analisis aspek sintaksis dan analisis aspek semantik novel ini Analisis aspek sintaksis mendeskripsikan alur dan pengalurannya. Sedangkan deskripsi tokoh dan latar diperoleh melalui analisis aspek semantik. Untuk mendeskripsikan gagasan novel ini diperoleh melalui analisis hubungan intertekstual dengan teks tasawuf dan teks mistisisme Tao.

The novel of Khotbah di Atas Bukit by Kuntowijoyo is a 'poetic tasawuf text' in Sraginsky's terms. At the beginning-when published as a serial in Kompas in 1970s--this novel aroused controversy, pro's and con's. The controversy took place not only among the lay readers, but also among the literary critics.
This novel should actually be viewed as an allegory of tasawuf ideas. Each event is not only a 'fictitious reality', but also the signifier of tasawtrf ideas. Even the whole novel is symbols of the teaching of tasawuf. It's no wonder if this novel is viewed as an allegorical work
As a 'poetic tasawuf text', this novel presents tasawuf ideas sublimely. It means that in this novel the description of tasarwuf ideas is presented in the form of symbols. Those symbols are on the level of ideas, events, characters, and backgrounds.
In this thesis, it is explored how the tasawuf ideas are expressed in the form of novel structure. From this study, it was found that the structure of this novel greatly contributes the conveyance of the tasawuf ideas. In addition, this thesis also describes the tasawuf ideas existing in the novel
This study emphasizes on the analysis of syntactic and semantic aspects of this novel. The analysis of syntactic aspect describes the plot and how it is arranged. Whereas the description of characters and backgrounds is achieved through the analysis of semantic aspect The description of ideas of this novel is acquired through the analysis of the intertextuality with the tasawuf text and Tao mysticism text."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T1605
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Saut Raja Hamonangan
Jakarta : Pusat Bahasa, 2004
899.221 SIT r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ahmad Tohari
"The fundamental changes began reaching Tanggir village in the 1970s. The sound of the pounding rice was gone, replaced by the sound of the rice mill machine..."
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , 2015
899.221 3 AHM d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Tohari
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1994
899.22 AHM d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kaelany H.D.
Jakarta: Midada Rahma Press, 2012
899.221 KAE t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Tohari
"Perubahan yang mendasar mulai merambah Desa Tanggir pada tahun 1970-an. Bunyi orang menumbuk padi hilang, digantikan bunyi mesin kilang padi. Kerbau dan sapi pun dijual karena tenaganya sudah digantikan traktor. Sementara, di desa yang sedang berubah itu muncul kemelut akibat pemilihan kepala desa yang tidak jujur. Pambudi, pemuda Tanggir yang bermaksud menyelamatkan desanya dari kecurangan kepala desa yang baru malah tersingkir ke Yogya. Di kota pelajar itu Pambudi bertemu teman lama yang memintanya meneruskan belajar sambil bekerja di sebuah toko. Melalui persuratkabaran, Pambudi melanjutkan perlawanannya terhadap Kepala Desa Tanggir yang curang, dan berhasil. Tetapi pemuda Tanggir itu kehilangan gadis sedesa yang dicintainya. Dan Pambudi mendapat ganti, anak pemilik toko tempatnya bekerja, meski harus mengalami pergulatan batin yang meletihkan"
Jakarta: PT. Gramdeia, 2022
899.221 3 AHM d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Randy Ludwig Pea
"Visi "kota di atas bukit" merupakan visi yang dicetuskan oleh John Winthrop - seorang pemimpin rombongan "migrasi besar" kaum Puritan Inggris - untuk menjadi fondasi pembentukan sebuah koloni di benua Amerika Utara pada tahun 1630 yang dinamakan Massachusetts Bay Colony. Pada awalnya, visi "kota di atas bukit" berkaitan dengan upaya eksperimen yang coba dilakukan oleh para pemimpin Massachusetts Bay Colony untuk mewujudkan sebuah persemakmuran Protestan di benua Amerika, yang diharapkan akan menjadi contoh teladan bagi kaum Puritan lainnya yang sedang berupaya memperjuangkan reformasi kehidupan gereja di Inggris pada masa itu.
Salah satu upaya para pemimpin Calvinis New England di dalam melakukan institusionalisasi terhadap visi "kota di atas bukit" ini sehingga menjadi nilai-nilai normatif yang rasional bagi penduduk Amerika di zaman kolonial adalah dengan membangun 3 perguruan tinggi bernama Harvard, Yale dan Princeton, yang di dalam teori Max Weber disebut sebagai proses rasionalitas substansif. Upaya institusionalisasi terhadap visi "kota di atas bukit" melalui proses pendidikan dan kurikulum di Harvard, Yale dan Princeton pada zaman kolonial dapat disimpulkan cukup efektif dan berhasil. Hal ini dapat dilihat melalui bukti-bukti dari peranan para alumni dari ketiga perguruan tinggi tersebut yang secara efektif turut melestarikan bahkan mengembangkan visi ini selama zaman kolonial, yakni dari visi yang awalnya bersifat spiritual menjadi visi yang sifatnya sekuler, khususnya menjelang masa revolusi kemerdekaan Amerika.
Kongkritnya, visi agama ini berkembang menjadi sebuah idealisme bangsa yang didasari oleh interpretasi warga kolonial Amerika di dalam memahami eksistensi dirinya di tengah aruh sejarah dunia, yakni sebagai bangsa khusus yang diberikan peran dan misi khusus oleh Tuhan untuk kepentingan peradaban manusia di dunia. Dari visi "kota di atas bukit" awalnya murni hanya untuk misi pengembangan agama semata, menjadi sebuah idealisme bangsa yang bukan hanya mencakup misi agama saja, tetapi juga misi di dalam mewujudkan prinsip-prinsip pemerintahan republik dan demokratis yang harus disebarkan luaskan ke seluruh bangsa di dunia.
Keberhasilan di dalam melakukan re-interpretasi, pengembangan dan pelestarian visi "kota di atas bukit" selama zaman kolonial cukup banyak berkat peranan yang dimainkan oleh para alumnus maupun tokoh-tokoh yang berkaitan dengan Harvard, Yale dan Princeton melalui beberapa kegiatan utama yang mereka pelopori, yang kemudian memberikan dampak terhadap proses re-pengembangan dan pelestarian visi tersebut. Peran dari konsep pendidikan dan kurikulum yang diterapkan oleh ketiga perguruan tinggi tersebut pada zaman kolonial, banyak mempengaruhi efektivitas dari tindakan yang dihasilkan oleh tokoh-tokoh yang berasal dari tiga perguruan tinggi tersebut di dalam proses pengembangan dan pelestarian visi "kota di atas bukit"."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T11615
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thres Suji
Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama, 1995
899.232 THR d (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>