Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13386 dokumen yang sesuai dengan query
cover
J Sanjoy
"Work comporising of manual labor is a distinctive shop floor feature of indian micro-small and medium-scale enterprises in manufacturing sectors. Investigations from an ergonomics perspective have not been performed in Indian plastic processing industries till date. Present paper aims to evaluate physical workload, psychosocial work environment, and subjective workload associated with blending workstations of small and medium scale plastic processing industries, in order to prose context-specific design interventions, An innovative combination of techniques featuring direct observation, questionnaire study, postural assessment, work study, virtual human modeling, and simulation were utilized toward achieving the stated aim. Prevalence of awkward work postures, symptoms of musculoskeletal ailments, and perception of heigh physical demand; urged for design interventions in these workstations. Following evaluation of existing working circumstances; concept model of modified blending workstation along with work accessories were assessed ergonomically in a virtual environment for making it human centric"
Taylor and Francis, 2016
658 JIPE 33:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Blending/mixing adalah proses penggilingan/pencampuran antar serbuk logam melalui metode metalurgi serbuk. Alat ini digunakan untuk membantu pencampuran serb uk logam, memecah bongkahan-bongkahan serbuk logam yang menyatu sehingga dapat dihasilkan campuran logam yang homogen dengan tingkat kehalusan (mesh) yang diharapkan. Dengan berkembangnya computer aided design (CAD), maka desain rancangan suatu produk dapat dengan mudah dikerjakan dalam waktu singkat. Pemanfaatan perangkat lunak dalam desain produk telah dilakukan pada industri manufaktur dengan menggabungkan antara mesin produksi (CNC) dan computer aided manufacturing (CAM) yang disebut dengan computer integrated manufacturing (CIM). Rancang bangun alat blending/mixing dilakukan dengan terlebih dahulu mendesain alat menggunakan bantuan perangkat lunak Autodesk® lnventot" Professional 2010, sehingga kesalahan pada saat pembuatan alat dapat diminimalisir. Hasil pengujian alat menunjukkan bahwa dengan peningkatan waktu penggilingan akan menaikan persentase serb uk yang lolos saring, sedangkan rerata hasil penyaringan optimal yaitu 55 % dengan waktu penggilingan 3 jam menggunakan saringan berukuran 0,05 mm (270 mesh). Ini membuktikan bahwa alat desain dan rancang bang un cukup efektif dalam menggiling (blending) serb uk logam."
MKK 11:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This book provides readers with a timely snapshot of ergonomics research and methods applied to the design, development and prototyping – as well as the evaluation, training and manufacturing – of products, systems and services. Combining theoretical contributions, case studies, and reports on technical interventions, it covers a wide range of topics in ergonomic design including: ecological design; educational and game design; cultural and ethical aspects in design; user research and human–computer interaction in design; as well as design for accessibility and extreme environments, and many others. The book particularly focuses on new technologies such as virtual reality, state-of-the-art methodologies in information design, and human–computer interfaces. Based on the AHFE 2018 International Conference on Ergonomics in Design, held on July 21–25, 2018, in Orlando, Florida, USA, the book offers a timely guide for both researchers and design practitioners, including industrial designers, human–computer interaction and user experience researchers, production engineers and applied psychologists."
Switzerland: Springer Cham, 2019
e20501635
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Farhandi Muhamad
"Skripsi ini membahas perancangan dari kabin mobil terbang yang ergonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan rekomendasi design kabin mobil terbang yang telah ergonomi sesuai dengan hasil pengujian nilai Posture Evaluation Index (PEI). Pada penelitian ini terdapat dua buah konfigurasi yang akan dianalisis dengan menggunakan software Jack 9.0. Metode yang digunakan adalah metode Posture Evaluation Index yang mengintegrasikan analisis dari tiga metode analisis: Low Back Analysis, Ovako Working Posture Analysis, dan Rapid Upper Limb Assesment. Hasil penelitian ini yaitu usulan konfigurasi dengan sudut steering wheels 20°, sudut sandaran kursi 70°, torso angle 70o, knee angle 134° untuk pengemudi 160 cm, 135,9° untuk pengemudi 180 cm dan 136,2° untuk pengemudi 200 cm.

 


This thesis discusses the design of an ergonomic flying car cabin. The aim of this research is to provide recommendations for the design of an ergonomic flying car cabin based on the results of the Posture Evaluation Index (PEI) test. This research analyzes two configurations using Jack 9.0 software. The method used is the Posture Evaluation Index method, which integrates the analysis of three analysis methods: Low Back Analysis, Ovako Working Posture Analysis, and Rapid Upper Limb Assessment. The results of this research are recommendations for the configuration with steering wheel angle 20°, seat backrest angle 70°, Knee angle 134° for a 160 cm driver, 135.9° for a 180 cm driver, and 136.2° for a 200 cm driver.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggit Paramitha
"Aktivitas pekerjaan perajin ukiran batu dalam proses produksinya memiliki bahaya ergonomi yang dapat berisiko terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) terkait dengan postur janggal dalam durasi lama, gerakan berulang dan rutin dilakukan setiap hari. Penelitian dilakukan pada proses kerja perajin ukiran batu di Duta Alam, Jakarta Selatan tahun 2014 bertujuan untuk menilai tingkat risiko ergonomi berdasarkan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) menggunakan Nordic Body Map. Hasil penelitian didapatkan tingkat risiko ergonomi pada pekerjaan perajin yaitu risiko sedang sebanyak 6 aktivitas kerja dan tingkat risiko tinggi sebanyak 8 aktivitas kerja dari 14 aktivitas pekerjaan yang ada.
Dari hasil kuesioner dan nordic body map diketahui keluhan MSDs yang paling banyak dirasakan perajin pada pinggang bagian bawah dan pinggang bagian atas (92,9%). Keluhan yang dirasakan berupa pegal-pegal, sakit/nyeri, kaku, kejang/keram dan kesemutan. Selain risiko ergonomi, di dapatkan juga faktor lain yang memperberat keluhan MSDs yaitu karakteristik individu yang terdiri dari umur, jenis kelamin, masa kerja, jam kerja per hari, Indeks Massa Tubuh (IMT), kebiasaan merokok dan aktifitas fisik. Sebagian besar aktivitas kerja memiliki tingkat risiko ergonomi tinggi sehingga diperlukan segera tindakan perbaikan desain tempat kerja. Disarankan juga adanya pengaturan waktu kerja dan istirahat yang efisien bagi perajin.

Job activities stone artisans in the production process has ergonomic hazard that could have risk the occurence of Muskuloskeletal Disorders (MSDs) associated with awkward posture with long-duration, repetitive movements and routine activity. The study was conducted on the working process of stone artisans in Duta Alam, South Jakarta in 2014 to assess the level of ergonomic risk based methods Rapid Entire Body Assessment (REBA) and Musculoskeletal Disorders (MSDs) using Nordic Body Map. From the results on the occupational risk levels obtained medium risk 6 work activities and high risk 8 work activities of 14 processes the work activities.
The results of the questionnaire and nordic body map is known complaint MSDs that be perceived stone artisans to low back and upper back (92.9%). The complaints is stifness, painful, tingling, andspasms. In addition toergonomic risk, other factors also found that complaints aggravate MSDs risk factors consists of individual characteristic consisting of age, length of service, hours worked, body mass index, smoking habit, and physical activities. Most of the work activities have a high level of ergonomic risk that required immediate corrective action design of the workplace. In addition, suggested of regulating working and rest time efficient for crafter.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56013
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Adji Rizqi Ramadhan
"Dokter gigi sebagai salah satu profesi yang penting di masyarakat memiliki banyak tantangan dalam menjalani pekerjaannya sehari-hari. Karakteristik pekerjaan yang bersifat repetitif, menghadapi mulut pasien sebagai ruang kerja yang ukurannya kecil, dan keharusan untuk bekerja pada postur yang salah dapat berdampak buruk pada postur dokter gigi dan dapat menimbulkan musculoskeletal disorder pada jangka panjang apabila tidak terdapat usaha untuk mereduksi dampak permasalahan ini. Perancangan kursi operator dokter gigi sebagai instrumen terpenting milik dokter setelah dental unit merupakan salah satu usaha dalam rangka untuk memperbaiki tahapan penatalaksanaan praktik dokter gigi. Tahapan perancangan menggunakan framework Holtzblatt-Beyer Contextual Design yang terdiri atas fase pengumpulan dan interpretasi data, fase konsolidasi dan ideasi, dan fase rancangan mendetail dan validasi. Pada tiap fase ini, beberapa instrumen maupun proses dipergunakan dengan tetap mengacu pada prinsip ergonomi sehingga dalam prosesnya semua aspek dokter gigi sebagai manusia dapat dilibatkan secara holistik. Performa luaran perancangan selanjutnya diperbandingkan menggunakan Posture Evaluation Index.

Dentist as one of the most important profession in the society face substantial challenge in performing his/her job daily. It is a job characterized by repetitive task, small workspace on patient’s mouth, and the necessity to work on a bad posture. The long-term effect will be detrimental for his/her posture. It could stimulate musculoskeletal disorder to occured if there are no improvement in place. The process to redesign dental stool, as the most important instrument for dentist just after the dental unit itself, is necessary to improve the dentist’s working task. Design steps in this research utilize Holtzblatt-Beyer Contextual Design framework which consist of data collection and interpretation as phase 1, consolidation & ideation as phase 2, and detailed design & validation as phase 3. On each of phases, several instrument and process employed with respected to ergonomic principles to ensure every step in the design process holistically involve dentist as human being. Performance of each design output will be compared using Posture Evaluation Index (PEI)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Salwa Syafawiyah
"Pada tahun 2018, perkembangan teknologi mobile application meningkatkan trend penggunaan aplikasi Al-Quran berbasis smartphone di Indonesia dimana aplikasi AlQuran dari designer Andi Unpam, Muslim Pro Ltd. dan Seconda Variante menjadi aplikasi Al-Quran terpopuler dalam pasar mobile application Al-Quran Indonesia. Namun di balik tingginya trend penggunaan aplikasi Al-Quran, belum terdapat penelitian yang mengevaluasi keergonomisan dari desain antarmukanya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan suatu rekomendasi desain antarmuka aplikasi Al-Quran berbasis smartphone yang ergonomis kepada para designer aplikasi dengan batasan faktor desain seperti font size, spasi antar ayat serta kombinasi warna ayat dan latar. Untuk menemukan rekomendasi tersebut, dilaksanakan design of experiment pembacaan prototype aplikasi Al-Quran yang merupakan hasil kombinasi faktor desain dari tiga aplikasi Al-Quran Indonesia terpopuler yang digabungkan dengan metode eye-tracking untuk mengidentifikasi desain antarmuka yang menghasilkan kualitas legibility tertinggi pada kondisi terang dan redup. Setelah design of experiment dilaksanakan, kuesioner ECQ Eye Complaint Questionnaire dan QUIS Questionnaire for User Interface Satisfaction disebarkan kepada responden untuk mengidentifikasi kualitas legibility dari prototype aplikasi Al-Quran dari sudut pandang responden. Sejumlah data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi performance measure waktu membaca, physiological measure/eye-tracking durasi fiksasi, frekuensi saccade dan blink rate serta self-reported measure kuesioner ECQ dan QUIS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prototype desain yang memiliki font size 32 px, spasi antar ayat 1,0 cm dan latar beige serta prototype desain yang memiliki font size 36 px dengan spasi antar ayat dan latar yang sama merupakan desain antarmuka aplikasi Al-Quran yang terbukti ergonomis karena menghasilkan kualitas legibility tertinggi pada kondisi terang dan redup berdasarkan keseluruhan pengolahan data dan panduan literatur legibility sehingga layak untuk dijadikan rekomendasi untuk para designer aplikasi Al-Quran.

In 2018, mobile application technology development is increasing that brings the trend of Quran smartphone based apps use in Indonesia where Quran apps from Andi Unpam, Muslim Pro Ltd. and Seconda Variante designers become the most popular ones in the Quran Indonesia mobile apps market. In spite of Quran mobile apps trend in Indonesia, there has been no research that analyze the ergonomic aspect of their interface designs. Therefore, this study is executed to suggest ergonomic interface design of Quran smartphone based apps to Quran apps designer with the research focus at font size, interline spacing and luminance difference. In order to reach that aim, researcher conduct the experimental design of Quran apps prototype reading out loud task to identify which prototype that brings the best legibility quality both in light and dim condition. After the experimental design was carried out, ECQ and QUIS questionnaires were given to the participants to examine the legibility quality of Quran apps prototype based on participants rsquo point of view. The collected data in this research can be classified into performance measurement reading time, physiological measurement eye tracking fixation duration, saccade frequency and blink rate and self reported measurements Eye Complaint Questionnaire and Questionnaire for User Interface Satisfaction. The result of this research indicates that the prototype design which has font size of 32 px, interline spacing of 1.0 cm and beige background and prototype design that has font size of 36 px with the same interline spacing and background are evidently ergonomic as they have the good legibility quality on bright and dim conditions based on all of data processing and legibility literature guidance so that they are worthy to be suggested as interface design recommendation to apps designer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elkin, Martha Keene
St.Louis: Mosby, 2000
610.73 ELK n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
St. Louis: Mosby, 1996
610.73 NUR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>