Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"On social and political conditions in Indonesia; collection of author's daily writing in 2016."

"Kumpulan cerita Iblis Tidak Pernah Mati pertama kali terbit pada 1999. Isinya ditulis dari tahun 1994 sampai 1999. Artinya, kronologi penulisan cerita-cerita dalam buku ini melalui momen historis Reformasi 1998, rangkaian peristiwa yang menjadi penanda peralihan zaman. Susastra menjadi dunia alternatif dari realitas faktual, tetapi realitas faktual tak terhindarkan keberadaanya dalam ruang imajinasi. Jika hubungan susastra, politik, dan sejarah perlu diperiksa, Iblis Tidak Pernah Mati menawarkan perbincangan yang selalu kontekstual."

"Apa di dunia ini ada hal yang lebih baik daripada merasakan betapa besarnya makna kebahagiaan kecil yang terjadi dalam kehidupanmu sehari-hari? Meski kecil, dunia memiliki kebahagiaan untukmu setiap hari. Kau bisa menemukan kebahagiaan di dalam makanan yang kau santap hari ini, melalui musik yang kau dengar hari ini, di langit yang kau pandang hari ini, serta di dalam sosok seseorang yang kau pikirkan hari ini. Selama kau menikmati dan mengikuti kebahagiaan-kebahagiaan kecil itu, kebahagiaan yang lebih besar pastu akan segera menghampirimu. Selling Point: Pernahkah kau merasa tidak berdaya karena rasa sakit yang disebabkan oleh orang lain maupun diri sendiri? Melalui buku ini, Beruang Penyembuh Ggongdal akan menyembuhkan luka di hatimu hingga kau pulih sepenuhnya. Buku ini dikemas dalam bentuk komik yang menggemaskan dan kata-kata yang mampu menghibur luka hati kalian. Perkataan Beruang Penyembuh Ggongdal tidak hanya memberikan penghiburan, tapi juga bisa memberikan panduan hidup yang baru untukmu. Buku ini direkomendasikan untuk semua orang yang membutuhkan perubahan tercipta dari dalam diri mereka. Informasi Tambahan: #GoEunji #BeruangGgongdal #SelfHelp #PengembanganDiri #HubunganAntarManusia #Penghiburan #Motivasi ***** Hatimu Juga Butuh Pelukan adalah buku karya Go Eunji yang membahas tentang pentingnya mencintai dan merawat diri sendiri, terutama dalam menghadapi tekanan hidup dan emosi yang sering kali diabaikan. Buku ini berisi refleksi mendalam tentang bagaimana seseorang dapat memahami perasaan mereka sendiri, memberikan ruang untuk beristirahat, dan menerima diri apa adanya. Dengan gaya bahasa yang hangat dan penuh empati, Go Eunji mengajak pembaca untuk tidak terlalu keras pada diri sendiri serta memberikan perhatian pada kesehatan mental dan emosional. Buku ini cocok bagi mereka yang sedang merasa lelah, kehilangan arah, atau butuh penguatan dalam perjalanan hidup mereka."