Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99297 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irwansyah
Media Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
R. Niken Pramanik
"Tesis yang berjudul "Medan Makna Ranah Emosi" ini mengkaji makna kata yang terdapat dalam ranah emosi. Objek penelitian ini adalah kata-kata emosi yang berasal dari penelitian terdahulu dan kata-kata emosi yang berasal dan Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Penelitian dalam tesis ini bertujuan untuk menemukan kata emosi dalam bahasa Indonesia, merumuskan klasifikasi semantis kata-kata yang terdapat dalam ranah emosi bahasa Indonesia, menemukan komponen makna yang terdapat dalam kosakata bahasa Indonesia yang berasal dari ranah emosi, dan menemukan relasi makna kosakata ranah emosi bahasa Indonesia. Cakupan penelitian ini dibatasi pada tataran kata, khususnya kata sifat dasar. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan teori-teori semantis yang berhubungan dengan analisis komponen dan relasi makna. Selain itu, juga digunakan teori emosi untuk menunjang penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kata sifat dasar terdapat 80 kata emosi. Dan 80 kata emosi tersebut, 78 di antaranya dapat dikelompokkan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa penentuan komponen makna kata emosi banyak ditentukan oleh faktor penyebab emosi tersebut.

The thesis entitled "The Semantic Field of Emotion Domain" was analyzed the meaning of words that were existed in the field of emotion. The objects of this research are the words of emotion, which were taken from the previous research of emotion and from Kamus Besar Bahasa Indonesia.
The objectives of the research were (1) to determine the words of emotion in Indonesian, (2) to formulate the semantics classification of the emotion words in Indonesian, (3) to find the component meaning of Indonesian words which are included in the domain of emotion, (4) and to find the lexical semantics relation of emotion words in Indonesian.
The boundary of the research was on the word, especially basic adjective word. To reach the objectives of the research, the researcher used the theories of semantics, which have relations to the component and lexical semantics relation analysis. Besides those theories, the researcher also makes use of the theory of emotion to support the research.
The result of the research showed that there were 80 emotion words. From 80 words of emotion, there are 78 words that could be grouped in the semantics dimension. The result also showed that determination of component of meaning influenced by antecedent of the emotion.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15349
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hannah Sekarwati
"Skripsi ini membahas ranah semantis aktivitas mata dalam bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk menemukan lema verba aktivitas mata dan memperoleh ranah semantis melalui analisis komponen makna dari setiap lema tersebut. Selain itu, skripsi ini juga bertujuan untuk menemukan hubungan hierarkis antarlema dalam ranah semantis aktivitas mata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode penulisan deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukan 23 lema verba yang termasuk kedalam ranah semantis aktivitas mata yang telah mengalami proses klasifikasi. Dari 23 lema tersebut, ranah semantis aktivitas mata mempunyai 7 hiponimi, yaitu lema verba lihat, beliak, jojol, lengset, nanap, pejam, dan perling. Dua dari tujuh hiponimi tersebut menjadi hiperonim terhadap lema-lema verba lainnya.

This thesis discusses the semantic domain of some activities of the eyes in the Indonesian language. The purpose of this research is to find a verb entry and to obtain the realm of eyes activities in the semantic component analysis of meaning through every entry. In addition, this tesis is also aiming to find between-entries in the realm of hierarchical relationshops semantic activities of the eyes. This research uses the qualitative method along with the method of descriptive writing.
The result of this research shows that found 23 entry verbs of semantic domain activity have 7 hyponym, i.e, entry verbs lihat, beliak, kokal, lengset, pejam, nanap dan perling. While the two of the seven hyponym classified into hyperonym to the other entry verbs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1359
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Purwaningtyas
"ABSTRAK
Skripsi yang berjudul Medan Makna Ranah Warna dalam Bahasa Indonesia ini mengkaji makna istilah-istilah warna yang terdapat dalam ranah warna bahasa Indonesia. Objek penelitian ini adalah istilah-istilah warna yang berasal dari Kamus Besar Bahasa Indonesia. Istilah-istilah warna yang ada dikelompokkan untuk menemukan fokus (warna dasar) dalam bahasa Indonesia. Istilah-istilah warna ini dikelompokkan berdasarkan kriteria warna dasar B. Berlin dan Paul
Kay. Setelah dikelompokkan, istilah warna tersebut diklasifikasikan berdasarkan aspek semantis untuk menemukan medan makna ranah warna dalam bahasa Indonesia.

ABSTRACT
The thesis entitled ?The Semantic Field of Color Domain in Indonesian
Language? analysed the meaning of the terms that were existed in the color domain of Indonesian language. The objects of this research are the terms of color which is taken from Kamus Besar Bahasa Indonesia. The terms of color which have been collected grouped to find focus (basic colors) in the Indonesian language. The terms of color is grouped by basic color criteria of B. Berlin and Paul Kay. After that, that terms of color is classified based on semantic aspects to
find the semantic field of color domain in Indonesian language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1666
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ajeng Sanastri Nurdityaning Dewandaru
"Peneliti mulai mempertimbangkan bagaimana pernikahan, yang sebelumnya dipandang sebagai ritual sakral pada hampir setiap budaya, dikemas dalam narasi-narasi media sebagai komoditas yang berorientasi pada konsumsi (Engstorm, 2008). Studi ini akan fokus pada akun media sosial Instagram Bridestory dan menggunakan pendekatan kualitatif untuk melihat bagaimana saat ini pernikahan yang memiliki karakter sakramental dan religius (sacred) menjadi industri komersial melalui komodifikasi pernikahan yang dikemas dalam narasi media. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana Bridestory mengemas karakter sakramental dan religius pernikahan menjadi komoditas pada ranah daring. Lebih jauh, penelitian ini akan menjelaskan bagaimana komodifikasi menempatkan pernikahan dalam kontestasi antara sakral dan profan di era modern.

Marriage is considered as sacred ritual in almost every culture, commodified through media narratives as consumption-oriented commodity (Engstorm, 2008). Social Media (Instagram) will be the focus of this study, using qualitative approach to observe how Bridestory, the biggest wedding media in Indonesia, took sacred and religious attributes of marriage, in to profane sphere as commercial industry, through its narrative. This research explores and observe, the previous act in digital sphere through social media, that argumentatively, place marriage in contestation between sacred and profane realms in modern era."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restu Sukesti
Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas, 2007
499.221 RES p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrahman
"Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan civic engagement dan digital citizenship pada ranah pendidikan berbasis komunitas virtual. Dalam penelitian-penelitian sebelumnya, kegiatan seperti itu merupakan bagian dari program institusi pendidikan formal. Tujuannya adalah untuk mempermudah siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan media sosial. Untuk memperkaya penelitian-penelitian sejenis, peneliti berargumen bahwa komunitas virtual dapat menyelenggarakan edukasi daring secara mandiri tanpa menjadi bagian dari program institusi pendidikan formal sebagai ruang alternatif pembelajaran daring di luar sistem komodifikasi pendidikan. Penyelenggaraan tersebut bersifat egaliter, inklusif, dan anti-kapitalis. Hal ini masih berkaitan dengan prinsip socialist community design, civic engagement, dan digital citizenship suatu kalangan untuk menggerakkan massa mewujudkan alternatif pendidikan yang ideal sehingga menjadi utopia nyata bagi warga sipil. Perwujudan utopia tersebut sedari awal berlandaskan teknologi digital guna meminimalisir batasan, nyatanya masih memiliki sejumlah kendala dari pihak kapitalis dan negara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan kasus Komunitas Ensiklopedia Bebas ID (EBID). Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam para pengurus komunitas tersebut, serta pengamatan pada berbagai konten dan beberapa program yang dijalankan oleh divisi komunitas

The aim of this study is to explain civic engagement and digital citizenship in the realm of virtual community-based education. In previous studies, such activities are part of the formal educational institution program. The goal is to brough easier ways for students to follow the learning process using social media. To enrich similar studies, researchers argue that virtual communities can carry out online education independently without being part of formal educational institution programs as an alternative space for online learning outside the educational commodification system. The implementation is egalitarian, inclusive, and anti-capitalist. This is still related to the principles of socialist community design, civic engagement, and digital citizenship of a party to mobilize the masses to realize an ideal educational alternative so it could become a real utopia for civilians. The realization of this utopia from the start was based on digital technology in order to minimize boundaries, in fact, it still has many obstacles from the capitalist side and the state. This paper uses qualitative approach with the case of Ensiklopedia Bebas ID (EBID) community. Data in this study gained by in-depth interview from people who run the community, along with observation on various content and several programs that was held by their division.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chomsky, Noam
Yogyakarta: Pinus, , 2006
302.23 CHO k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Aziz Turhan Kariko
"Tesis ini membahas mengenai dominasi musik pop Melayu dengan melakukan analisis tesktual terhadap lagu-lagu pop Melayu, observasi pada program-program musik di televisi, dan wawancara terhadap pihak-pihak yang memiliki informasi terhadap fenomena tersebut. Tesis ini menggunakan pendekatan paradigma teori kritis untuk memperoleh gambaran mengenai teks dan dampaknya melalui media televisi. Hasil dari penelitian ini adalah diperolehnya kesimpulan, bahwa musik pop Melayu memiliki keseragaman musik yang kuat sehingga merupakan suatu fenomena dalam konteks industri budaya, juga sifatnya yang dominan karena dikukuhkan oleh program-program musik televisi yang bersifat hegemonik. Kesuksesan musik pop Melayu mendatangkan keuntungan yang tinggi untuk pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, sehingga semangat kapitalisme sangat dominan di dalam wacana musik tersebut. Peneliti juga menemukan adanya perlawanan dari pergerakan musik label indie untuk melawan dominasi pop Melayu, untuk melawan kemunduran kualitas dan kreatifitas bermusik yang dikukuhkan oleh media massa arus utama.
This thesis discusses the domination of Malay pop through textual analysis on the songs, observation on musical programs, and interviews on important figures. The data on this research was analyzed through a critical theory approach to gain an understanding of the text and it?s effects. The result of this thesis concluded that the Malay pop contains a strong uniformity which is called a phenomenon in the context of culture industry, while also being dominant because of the legitimacy created by the media. The nature of Malay pop was also very profitable for those participating in it; therefore the spirit of capitalism was also quite dominant in this context. This thesis also discusses the resistance from the indie music movement, to fight the regressive quality in music that was legitimized by the mainstream mass media."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25904
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Artha Indra Tama
"ABSTRAK
Dalam makalah ini, penelitian difokuskan kepada medan makna kata bau di dalam bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Data di dalam penelitian ini adalah kata-kata yang memiliki hubungan makna dengan kata bau di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Teori yang digunakan di dalam penelitian ini adalah teori analisis komponen makna Nida 1975 . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kata bau memiliki dua kategori, yaitu bau sedap dan bau tidak sedap.Kata kunci: bau, medan makna, komponen makna.

ABSTRACT
In this paper, the research focused on the field of the meaning of the word odor in Indonesian. The method used in this study is qualitative. The data in this study are words that have a meaning relationship with the word odor in the Kamus Besar Bahasa Indonesia. The theory used in this study is the component analysis of meaning Nida 1975 . The results of this study indicate that the word odor has two categories, namely pleasant odor and unpleasant odor.Keyword: odor, semantic field, component of meaning."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>