Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116532 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Gde Samba
Bandung: Yayasan Dajan Rurung Indonesia, 2016
808.802 6 IGD s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuningsih Andariyanti
"ABSTRAK
Kepuasan hidup dapat menjadi faktor psikologis pelindung yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan positif remaja (Gadermann, Schonert-Reichl, & Zumbo, 2010). Salah satu faktoryang berkaitan dengan kepuasan hidupremaja adalah komunikasi yang baikantara orang tua dengan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungankomunikasi ayah dengan kepuasan hidup remaja awal laki-laki dan perempuan serta komunikasi ibu dengan kepuasan hidup remaja awal laki-laki dan perempuan. Penelitian ini jugaingin mengetahui komunikasifigur orang tuayangberhubunganpalingkuat dengan kepuasan hidup remaja awalpada setiap jenis kelamin. Responden penelitian terdiri dari 108 remaja awal berusia 10-15 tahun yang tinggal bersama kedua orang tua kandungnya. Alat ukur yang digunakan adalah Parent-Adolescent Communication Scale (PACS; Barnes & Olson, 1985)dan Satisfaction with Life Scale adapted for Children (SWLS-C; Gadermannet al., 2010).Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan yang positif antarakomunikasi ayah serta ibu dankepuasan hidup remaja awal laki-laki dan perempuan yang tinggal bersama kedua orang tua kandungnya.Komunikasi ayah dan ibu memprediksikan kepuasan hidup remaja awal laki-laki dan perempuan. Berdasarkan kekuatan regresi dengan kepuasan hidup, komunikasi ayah (R2 = 0.294, remaja awal laki-laki; R2 = 0.228, remaja awal perempuan) memilikihubungan signifikan positif lebih kuat daripada komunikasi ibu (R2 = 0.104, remaja awal laki-laki; R2 = 0.147, remaja awal perempuan)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Penny Handayani
"Abstrak
Yayasan Wahana Inklusif Indonesia (YWII) adalah lembaga yang bergerak di bidang pelayanan anak berkebutuhan khusus, penyandang disabilitas, dan masyarakat yang inklusif. Kegiatan yang dilakukan oleh YWII adalah memberikan layanan yang meliputi layanan konseling, pengembangan program pembelajaran individual (PPI), layanan pendukung pendidikan anak berkebutuhan khusus, pemberian pelatihan kepada pendidik, sekolah, orang tua, dan masyarakat. Kegiatan pendidikan dan pelatihan diberikan dengan memberikan kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus (ABK) untuk mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Magister Profesi Psikologi Anak dan Remaja Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya membantu memberikan intervensi berbasis pelatihan guna meningkatkan pengetahuan siswa, guru, dan orang tua mengenai perilaku seksual pada lingkungan YWII. Sebelum memberikan intervensi, penulis melakukan asesmen guna mengetahui penyebab masalah perilaku seksual tidak sopan yang terjadi di lingkungan YWII. Metode pengambilan data yang digunakan adalah metode asesmen yang meliputi wawancara, observasi, dan FGDyang dilakukan kepada seluruh guru YWII dan beberapa perwakilan orang tua siswa YWII secara terpisah. Metode analisis data yang digunakan adalah pohon masalah dan pohon tujuanguna memetakan kebutuhan berdasarkan data primer. Berdasarkan hasil asesmen, dapat disimpulkan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi oleh pihak YWII saat ini terkait dengan pemberian pendidikan seksual kepada siswa/anak. Siswa remaja ABK belum memiliki kesadaran mengenai perkembangan mereka dari anak-anak menjadi remaja yang diikuti dengan perubahan atau perkembangan seksual dan bagaimana sikap yang tepat terkait perubahan yang mereka rasakan. Hal itu menyebabkan perilaku mereka sering kali dianggap tidak sopan dan rentan terhadap pelecehan seksual. Intervensi berbasis pelatihan diberikan kepada lima belasorang tua siswa dan enam guru di YWII guna memberikan pengarahan dan pendampingan bagi siswa ABK yang bersekolah di YWII
"
Jakarta: Pusat Pemberdayaan Masyarakat - Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, 2019
300 JPM 3:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Ikhsany Rusyda
"Studi ini menganalisis pengaruh preferensi gender orangtua terhadap aktivitas anak usia 12-17 tahun di Indonesia dengan menggunakan data Susenas 2012. Hasil studi menunjukkan bahwa orangtua cenderung mengutamakan laki-laki dalam pendidikan dan pekerjaan dan sebaliknya cenderung mengutamakan perempuan dalam mengurus rumah tangga. Adanya preferensi laki-laki dalam pendidikan cenderung menguntungkan pendidikan anak laki-laki daripada anak perempuan. Namun, adanya preferensi laki-laki dalam pekerjaan cenderung menguntungkan anak perempuan daripada anak laki-laki. Kemudian, orangtua yang memiliki preferensi perempuan dalam mengurus rumah tangga cenderung merugikan pendidikan anak laki-laki maupun perempuan. Temuan ini mengindikasikan bahwa preferensi gender orangtua tidak selalu menguntungkan bagi pendidikan anak.

This study aims to analyze the effect of parents' gender preferences on children's activities using 12-17 years old respondents from Susenas 2012. The results show that parents tend to have male preference in education and employment and female preference in housework. Male preference in education tends to give advantage for sons' education than daughters'. But male preference in employment tends to give advantage for daughters' education than sons'. Parents who have female preference in housework give disadvantage in education for both sons and daughters. This indicates that parents' gender preferences do not always give advantage on children's education."
Depok: Program Pascasarjana Multidisiplin, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miron, Amy G., 1947-
Jakarta: Esensi Erlangga, 2006
649.125 MIR b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
I Nyoman Suarta
"Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah pola aspirasi pendidikan dan pekerjaan remaja di Kelurahan kapuk Muara, (2) bagaimanakah pola harapan orangtua terhadap pendidikan dan pekerjaan anak, (3) apakah ada kaitan antara pola harapan orangtua terhadap pendidikan dan pekerjaan anak dengan pola aspirasi pendidikan dan pekerjaan para remaja, (4) apakah ada hubungan antara harapan orangtua terhadap pendidikan dan pekerjaan anak dengan tingkat aspirasi pendidikan remaja, (5) apakah ada hubungan antara harapan orangtua terhadap pendidikan dan pekerjaan anak dengan tingkat aspirasi pekerjaan remaja ? dan (6) apakah ada perbedaan tingkat aspirasi pendidikan dan pekerjaan antara remaja laki-laki - perempuan dari etnis Jawa dengan etnis Betawi.
Subyek penelitian dari penelitian ini adalah para remaja usia 13-16 tahun dan berpendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, yang berada di Kelurahan Kapuk Muara. Jumlah responden penelitian ini adalah 140 orang yang terdiri dari 70 orang remaja dari etnis Jawa dan 70 orang dari etnis Betawi, beserta orangtuanya. Instrumen yang digunakan untuk menggali data adalah skala aspirasi pendidikan, skala aspirasi pekerjaan, skala harapan orangtua terhadap pendidikan anak, dan skala harapan orangtua terhadap pekerjaan anak.
Dengan menggunakan tehnik analisis Faktor, Multipel Regressi, uji signifikansi T-Test dan Pairs T-Test, diperoleh hasil sebagai berikut : (1) bidang pendidikan yang diharapakan oleh sebagian besar orangtua terhadap anaknya adalah pendidikan dibidang pendidikan sosial & komputer, dan bidang pendidikan administrasi & keuangan, sedangkan bidang pekerjaan yang diharapkan oleh sebagian besar orangtua terhadap anaknya adalah pelayanan umum & jasa tehnik komputer, (2) bidang pendidikan yang didambakan oleh sebagian besar remaja adalah pendidikan di bidang administrasi & keuangan, sedangkan pekerjaan / bidang pekerjaan yang didambakan oleh sebagian besar remaja adalah pekerjaan di bidang jasa komputer, (3) pola harapan orangtua terhadap pendidikan anak ada sedikit kesesuaiannya dengan pola aspirasi pendidikan remaja di Kelurahan Kapuk Muara demikian juga dalam bidang pekerjaan yang diharapkan. (4) ada hubungan yang signifikan antara harapan orangtua terhadap pendidikan dan pekerjaan anak dengan tingkat aspirasi pendidikan remaja di Kelurahan Kapuk Muara, (5) ada hubungan yang signifikan antara harapan orangtua terhadap pekerjaan anak dengan tingkat aspirasi pekerjaan remaja, sedangkan harapan orangtua terhadap pendidikan anak tidak berhubungan signifikan dengan tingkat aspirasi pekerjaan remaja. (6) ada perbedaan yang signifikan antara tingkat aspirasi pendidikan dan pekerjaan remaja dari etnis Betawi dengan remaja dari etnis Jawa, sedangkan dilihat dari dari jenis kelaminnya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkat aspirasi pendidikan dan pekerjaan remaja laki-laki dengan tingkat aspirasi pendidikan dan pekerjaan remaja perempuan. Berdasarkan penemuan tersebut diajukan saran kepada Lurah Kapuk Muara beserta staf, pemuka masyarakat di kelurahan Kapuk Muara, kelompok motivator, karang teruna Kelurahan Kapuk Muara, dan para peneliti lain."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1994
T7980
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sawitri Supardi Sadarjoen
Jakarta: Kompas, 2005
155.5 SAD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Khairani
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
S3592
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Astarini Sutikno R.
Depok: Universitas Indonesia, 1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zikri Neni Iska
"Kemajuan teknologi komunikasi dengan beredarnya CD porno, tayangan pornogratis di media elektronika dan media cetak dan pergaulan bebas dengan perilaku seksual yang transparan Serta perubahan nilai-nilai tradisional yang dianut kepada nilai-nilai moderat (nilai-nilai permissiveness) terlihat pada perilaku remaja dengan perilaku seksual dalam bentuk premariral .sex (hubungan seksual sebelum nikah). Perilaku seksual sebelum nikah yang dilakukan remaja didasarkan pada anggapan bahwa jika menolak hubungan seks akan ditinggal pacar, merasa ditertawakan jika menolak seks intim dan anggapan bahwa tidak ada yang mau berpacaran dengan orang yang menolak hubungan intim Penelitian yang pernah dilakukan oleh Sarlito Wirawan Sarwono pada tahun 1980 telah menunjukkan sebanyak 387 orang remaja telah melakukan hubungan seksual sebelum nikah (dari berciuman sampai dengan berhubungan kelamin).
Hubungan seksual sebelum nikah yang dilakukan remaja bersumber pada infonnasi tentang seks dari teman Dan adapun sumber infomiasi tentang seks dari orang tua berada pada urutan ketiga Artinya bahwa orang tua yang diharapkan menjadi sumber utama bagi remaja dalam kaitannya dengan premadtal sex ini karena remaja merupakan bagian anggota keluarga yang berinteraksi secara intens dengan orang tuanya. Seks bebas yang terjadi di kalangan remaja, kecenderungan terjadinya kehamilan dengan tindakan aborsi akan bemkibat terhadap resiko infeksi alat reproduksi, kemandulan, pendarahan menuntut peranserta orang tua dengan pola asuhnya.
Dengan dasar ini peneliti ingin mengelahui hubungan antara pola asuh orang tua dan sikap remaja terhadap hubungan seksual sebelum nikah dan ingin mengetahui seberapa besar hubumgan tersebut Sampel dalam penelitian ini adalah remaja berpendidikan SLTA baik negeri maupnm swasta yang beljumlah 156 orang. Tehnik pengambilan sampel ini adalah dengan stratified random samp!ing,yaitu proses pemilihan sampel dengan cara mengidentifikasi subkelompok-subkelompok dalam populasi, dan mengusahakan agar setiap subkelompok terwakili dalam sampel sesuai dengan proporsi yang ada dalam populasi Alat ukurnya menggunakan skala pola asuh yang dirancang sendiri oleh peneliti berdasarkan dari karakteristik macam-macam pola asuh menurut Baumrind (1968) dan skala Reiss tentang premariral sexdengan analisis korelasi Pearson (Product moment correlation).
Hasil dari penelitian yang dilakukan ini, menunjukkan kecenderungan pola asuh permisif yang berhubungan secara signifikan. Besaran hubungannya adalah 0.355 pada pola asuh pennisif dengan hubungan seksual berciuman sebelum nikah, 0.231 pada premarital sex bercumbu,dan 0.168 pada premarital sex berhubungan ke|amin Pola asuh otoritatif juga berhubungan secara signifikan dengan hubungan seksual berciuman sebelum nikah sebesar O.225.
Dengan demikian, maka pola asuh permisif dalam premarital sex menunjukkan kecenderungan terjadinya hubungan seksual sebelum nikah karena memiliki besaran angka 0355. Pola asuh otoritatif dan pola asuh otoriter yang menunjukkan kecenderungan tidak terjadinya hubungan seksual sebelum nikah. Oleh karena itu, disarankan agar orang tua menerapkan pola asuh otoritatif dan pola asuh otoriter kepada anak remajanya dalam kaitannya dengan premarilal sex. Berkaitan dengan hasil penelitian ini, untuk menemukan sebesar besar/kuat hubungan pola asuh orangtua dan sikap remaja terhadap premariral sex, maka analisisnya dengan metodologis multiple regression."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T38519
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>