Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108674 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Sachari
Jakarta: Erlangga, 2007
700.959 8 AGU b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jones, Tod
Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2015
320.959 8 JON k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Awalia Rahma
"Selain sebagai nama sebuah pulau, ?Jawa? juga dikenal sebagai nama generik kopi yang dikenal dunia sejak abad ke-18 hingga saat ini karena kualitas premiumnya. Termasuk ke dalam budaya minum kopi adalah hal-hal terkait kopi seperti aktivitas, penyiapan, tempat dan konteks, suasana yang dibangun dan teknologi di dalamnya. Studi ini berusaha menjawab tiga pertanyaan terkait pelacakan budaya minum kopi di Jawa; bagaimana budaya minum kopi membentuk gaya hidup dan identitas masyarakat, serta makna budaya minum pada tiga tempat: domestik, lingkup kerja, dan hiburan, menggunakan pendekatan sejarah praktek keseharian. Praktek keseharian dalam studi ini merupakan praktek individu dan masyarakat yang melibatkan kopi dalam aspek sosial-budaya, politik, ekonomi dan agama. Studi menemukan bahwa kopi sudah dikenal dan dikonsumsi masyarakat di Jawa jauh sebelum diperkenalkan oleh Belanda pada akhir abad ke- 17. Budaya minum kopi di Jawa sangat kaya dan terbentuk dari praktek keseharian keluarga di rumah, di tempat kerja dan melebar ke tempat-tempat hiburan. Selain itu konsumsi kopi juga ditemukan di tempat lain seperti tempat ibadah, tempat belajar, perjalanan, pengasingan, dan sebagainya. Pada tempattempat tersebut kopi memperlihatkan makna beragam bagi individu dan masyarakat, yang membedakan gaya hidup dan identitas bangsa dan kelas sekaligus meleburnya pada saat yang sama melalui tempat yang berbeda, jenis minuman kopi yang dikonsumsi, kualitas kopi, peralatan minum, dan sebagainya.

Java, "the Garden of the East", is a name for an island where different people lived together coast to coast. It is also recognized for the generic name of world premium quality coffee. Coffee culture includes everything relate to coffee in terms of its activity, preparation, places and contexts, ambiance, technology, etc. This theme is still largely overlooked in the previous studies. The existing studies paid more attention to the history of plantation and economic aspects of coffee otherwise. A three-fold research questions are mostly directed on: a) the historical traces of coffee in Java; b) how coffee culture in Java shaped its people?s identity and lifestyle; and c) the meaning of coffee culture in three main loci: at home, at work, and at play. Using the everyday practice approach which can be explained as a patchwork of individuals and social practices by exploring social, cultural, political, economic and religious aspects of coffee in people?s everyday lives, this study eventually found: a) coffee has long been consumed in Java before it was introduced by the Dutch; b) coffee culture in Java were rich, started by individuals? everyday practices in their homes at any times, followed by practices in the workplace during the day, and at play usually during their nights or leisure times; c) coffee signifies individuals and social lives, distinguished the identity as well as everyday lifestyle of nations and class yet disguise their boundaries at the same time through its spatial-geographic place, kind of coffee drink, coffee quality, glassware, etc."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
D2267
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Reog merupkan kesenian khas daerah Ponorogo yang telah ada sejak berabad-abad yang lalu dan diwariskan secara turun temurun di kalangan masyarakat Ponorogo hingga saat ini. Selain menyajikan tontonan yang menarik, kesenian reog ini ternyata juga sarat akan tradisi/kebiasaan yang telah dibawa sejak zaman nenek moyang, mulai dari gerakan tari yang erotis, mabuk-mabukan hingga hubungan sesama jenis/homoseksual. Tradisi tersebut identik dengan reog sebagai hiburan masyarakat jelata yang bebas dan spontan, tak terikat aturan, sehingga sering kali menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat modern karena bertentangan dengan norma-norma masyarakatterutama norma kesusilaan dan kesopanan. Di sisi lain, setiap tradisi tersebut kaya dengan nilai-nilai luhur budaya yang harus dilestarikan untuk kelangsungan sejarah. Jika tidak, maka pernyataan bahwa reog adalah jati diri dan ciri khas Ponorogo akan luntur dan dapat dengan mudah diambil/diklaim menjadi milik masyarakat lain. Film dokumenter sebagai media audiovisual mampu memaparkan kepada masyarakatmengenai kehidupan pelaku reog Ponorogo sesungguhnya. Dengan menggunakan metode wawancara dan dokumentasi kehidupan sehari-hari, tradisi-tradisi yang kontroversial tersebut dapat digali secara transparan. Pendapat yang beragam tentang gerakan tari yang seronok, mabuk-mabukan hingga hubungan homoseksual justru menjadi kekuatan untuk mengetahui jejak sejarah reog di bumi Ponorogo. Dengan begitu masyarakat Indonesia takkan ragu lagi bahwa reog memang adalah aset kebudayaan asli milik bangsa Indonesia sejak nenek moyang. Bagaimanapun kesenian reog tetap merupakan hiburan rakyat, kesenangan adalah tujuan utama yang dicari. Ekspresi kesenian yang terlalu dibatasi akan mematikan antusiasme masyarakat terhadap kesenian tersebut."
Surabaya: Pusat Penelitian-Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Kristen Petra,
700 JDKVN
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
C.F.G. Sunaryati Hartono, 1931-
Bandung: Alumni, 1994
340.072 SUN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
C.F.G. Sunaryati Hartono, 1931-
Bandung: Alumni, 2006
340.072 SUN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Anak usia dini membutuhkan media yang tepat ketika akan mengungkapkan keinginan serta perasaannya saat mereka belum memiliki kemampuan berkomunikasi verbal yang baik. Gambar atau karya visual dapat dimanfaatkan sebagai media yang menceritakan perasaan anak ketika mereka tidak 'berbicara'. Pada tahapan usia yang lebih matang, gambar atau karya visual yang dibuat oleh anak-anak dapat dijadikan sebagai media ekspresi serta untuk mengukur wawasan yang dimiliki oleh mereka. Karena itu, gambar dapat dijadikan sebagai media yang membantu mengembangkan keterampilan berbahasa pada anak. Agar dapat menghasilkan karya visual yang kaya dengan cerita asli khas anak-anak, banyak langkah yang perlu dilakukan untuk memberi stimulus. Menciptakan karya visual adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan berbagai komponen kecerdasan pada anak usia dini. Selain untuk mengembangkan kecerdasan visual-spasial pada anak, menciptakan karya visual dapat dilakukan sebagai salah satu cara pengembangan kreativitas berbahasa. Menggunakan karya visual membuat anak-anak lebih terbantu dalam bercerita mengenai suatu hal. Menggambarkan hal yang dialami oleh anak kemudian menceritakannya adalah merupakan salah satu jalan bagi mereka mengekspresikan perasaannya terhadap sesuatu. Dengan demikian, melalui pengembangan karya visual, guru dapat meningkatkan kemampuan anak dalam berkomunikasi serta peningkatan kemampuan berpikirnya. "
JPUT 15:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Putri Pratiwi
"Musik merupakan suatu karya cipta yang membutuhkan imajinasi, tenaga, ketrampilan, waktu dan biaya untuk menciptakannya. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju telah memungkinkan para pelaku tindak pidana di bidang hak cipta untuk melakukan tindakan pidana, khususnya di bidang perekaman. Hasil rekaman yang berupa karya audio visual dijual secara bebas dan dengan harga yang murah. Tindakan seperti itu telah merugikan para pelaku, produser rekaman suara dan lembaga penyiaran dalam suatu pertunjukan musik. Undang-Undang No. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta belum membawa dampak positif terhadap perlindungan hak cipta karena terbukti bahwa tingkat pembajakan terhadap karya audio visual yang berupa DVD dan VCD musik bajakan semakin menigkat setiap tahunnya. Oleh karena itu dibutuhkan perlindungan yang mengatur secara tegas mengenai hal ini. Penelitian ini menggunakan penelitian yuridis normatif.
Hasil penelitian menyarankan sebaiknya diadakan penyuluhan hukum mengenai hak cipta kepada masyarakat, termasuk juga aparat penegak hukumnya; agar karya hak cipta audio visual tidak mudah dibajak, maka setiap keping yang akan diedarkan ataupun dipasarkan, harus ditempelkan sticker PPN dari Direktorat Pajak, yang sebelumnya harus mendapatkan rekomendasi dari ASIRI. Pemberian rekomendasi ini harus diperketat; diperlukan juga adanya kerja sama yang terkoordinasi lebih baik antara sesama aparat penegak hukum dalam menangani pelanggaran hak cipta, khususnya sesama penyidik.

Music is copyrighted work which requires imagination, energy, skill, time and cost. With the progress of science and technology have enabled the perpetrators of criminal offenses in the field of copyright for commiting a crime, especially in the field of recording. The results were videotaped in the form of audio visual works and sold freely at a cheap price. That action have been detrimental the actors, producers of phonograms and broadcasting organizations in musical performance. Indonesian copyright law has not brought positive impact yet on copyright protection because it proves that the level of piracy of audio visual works, such as music DVD and VCD, is increasing every year. Therefore needed protection expressly set against copyright infringement. This research is normative juridical.
The researcher suggest that should be held the information on the law concerning to the community, including the officers; for audio visual copyrighted works are not easily hijacked, then each piece to be distributed, should pasted VAT (Value Added Tax) stickers from the Directorate Tax, which previously had to get recommendation from ASIRI. The provision of this recommendation should be thightened; this also requires the presence of better coordinated cooperation among the law enforcement officers in dealing with copyright violations, especially for fellow investigators.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T23021
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kasijanto Sastrodinomo
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>