Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53364 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Theresiana Ani Larasati
Yogyakarta: BPNB DI Yogyakarta, 2016
793.31 THE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Sumekar
"Hutan Mangrove di kawasan Desa Tengket, Kec. Arosbaya, Kab. Bangkalan-Madura seluas 65 Hektar merupakan salah satu smnber daya alam bagi masyarakat desa tersebut yang sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan. Sebagaimana hutan- hutan mangrove diwilayah lain, hutan mangrove di desa Tengket juga mengaiami kerusakan yang cukup memprihatinkan. Hingga akhirnya pada tahun 1986 atas bimbingan Penyuluh Dinas Kehutanan, penghijauan dilakukan dengan melibatkan masyarakat desa setempat terutama para nelayan dan petani tambak. Tindakan yang dilakukan adalah dengan penghijauan atau penanaman kembali yang pendekatannya dilakukan melalui tokoh-tokoh masyarakat, pembentukan kelompok tani tainbak Serta program program lain yang Iangsung melibatkan masyarakat setempat. Langkah ini memyala mendapat sambutan yang sangat baik sehingga seluruh warga masyarakat merasa ikut memiliki hutan mangrove tersebut dan dengan demikian secara aktif memeliharauya dari kerusakan. Dengan pendekatan melalui tokoh masyarakat ternyata dapat mendorong masyarakat desa ikut berperan serta secara aktif. Manfaat yang langsung dirasakan adalah meningkannya pendapatan para nelayan dan perani tambak desa tersebut sebagai dampak positif daripada perkembang biakan biota laut seperti ikan , udang, kerang, kepiting dan biota air Iainya yang hidup di kawasan hutan mangrove."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2000
T16801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Martajasah is one of the villages in Bangkalan Region, Madura, which have difficuly of fresh water. This area has a lot of potential thar can be developed, particularly the potential of regious tourism. To increase the utilization potential of the region and support the public healthy, in 2007 PPGN-BATAN cooperated with the Government of bangkalan has made one (I) exploration/production groundwater-wells with the expectation it can meet a demand of fresh water in the Martajasah Village area. To determine the capacity of the wells, the maximum discharge pumping and the optimum discharge pumping from the wells pumping test it is necessary should be conducted, which includes step draw down pumping test, constant rate pumping test and recovery test. The purpose of this activity is to determine amount of well loss, loss of aquifer, well hydraulics equations and the value of the efficiency of wells to determine the optimum and maximum discharge wells and calculate the value of transmissivity/transmissivity (T) from the aquifer. The scope of these activities include the preparation of working equipment, testing of all equipment, measurement of static groundwater table, pumping test, and analysis of pumping test. Based on the result from step draw down test, well hydraulics equations obtained Sw= 0.0079 Q + 0.000003 Q2, so that according to the well hydraulics equations are then obtained a maximum pumping discharge (Qmax)= 3.9 liters/second (336.7 m3/days) with the well efficiency (E)= 89%, so the optimum pumping discharge (Qopt)= 3.455 liters/second= 298.52 m3/day. based on the result from constant rate pumping test and recovery test showed adequate transmissivity of wells, ie T= 136.5 m2/day=5.6875 m2/hour= 0.094 m2/minute."
EKBPPGN
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kuntowijoyo, 1943-2005
Jogjakarta: Lintasbuku, 2002
303.4 KUN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Bangkalan?s shoreline, especially on the opposite side of Surabaya, has been evaluated to determine the morphological changes due to wave attack, near-shore current, long-shore sediment transport and coastal configuration. This research aims to determine the dominant patterns of variation of Bangkalan?s shoreline change, expressed by Eigen-function in empirical orthogonal function (EOF) models. That was started with data collection such as oceanographic data (wave and tidal), bathymetry and topographic map and sediment data. All data was used for forecasting two-monthly shoreline. Coordinate of two-monthly shoreline was used as input of EOF model. The first Eigen mode is a profile of shoreline equilibrium. The second Eigen mode shows pivot point that separates the different behaviors, which indicates
a positive balance of shoreline from the direction of the dominant force. The models execution based on 1986?s shoreline show the shoreline change significantly at some cells e.g. around Suramadu bridge (cell 1-40), Batuporon (cell 70-100), Jungdima (cell 142-170) and at Kamal port (cell 230-250). The model of shoreline change using EOF was validated with the One-line model and data of 1995?s map?s shoreline. The E.O.F. value of model RMSE, 0.02, is less than the root mean square error (RMSE) value of One-line model, 0.04, which shows that the EOF model performance better than One-line models."
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, Universitas Halmahera. Fakultas Ilmu Alam dan Teknologi Rekayasa], 2011
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bouvier, Helene
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2002
791.095 9 BOU l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"The story of Joko Tole for people in Sumenep was convinced that it was true story. Joko Tole was convinced as forefather heroic figure of people in Sumenep, even they acknowledge he held the supreme power in kadipaten Sumenep in 1415 1465 M...."
PATRA 10 (3-4) 2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Panakajaya Hidayatullah
"ABSTRAK
Artikel ini merupakan hasil penelitian antropologi seni dengan menggunakan metode etnografi. Secara komprehensif menyoroti persoalan mengenai pengalaman relijiusitas masyarakat Madura di Situbondo dalam pertunjukan teater tradisional: Drama Al Badar dan Tabbhuwân Wali Sanga. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengalaman relijiusitas masyarakat Madura melalui seni lebih bisa mendekatkan diri kepada Tuhan. Dibuktikan dari beberapa pengalaman pelaku seni dan penonton yang memaknai seni teater tradisional sebagai bagian dari laku spiritualnya. Internalisasi nilai nilai Islam kepada masyarakat Madura cenderung lebih mudah diterima melalui seni tradisi. Relijiusitas melalui teater tradisional ini menunjukkan kecenderungan Islam tradisional, bisa dikatakan juga Islam kultural, atau Islam yang bisa integral dengan budaya lokal (sinkretis). Pengalaman relijiusitas ini juga dapat dijelaskan melalui sifat seni tradisi yang mampu menghadirkan peristiwa ambang pada pelaku seni dan penontonnya. Peristiwa ambang memberikan pengalaman yang kompleks, ambigu, pelik, serta membuka kemungkinan alternatif dan cara pandang yang baru dalam memahami dunia dan kehidupan. Melalui pengalaman relijiusitas yang dihadirkan oleh peristiwa ambang inilah masyarakat Madura menemukan momen perjumpaannya dengan Tuhan."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 2018
959 PATRA 19:3 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Rohman
"Reproduksi kekerasan di Bangkalan Madura sering terjadi, hal ini dipengaruhi oleh budaya carok yang diwariskan dari generasi ke generasi. Carok adalah salah satu aksi kekerasan yang telah menjadi budaya dan mengakar di masyarakat Bangkalan, Madura. Tindakan Carok diambil dalam membela harga dirinya, cara memecahkan masalah yang menyebabkan tindakan kekerasan ini tentu mempengaruhi karakter dan sikap generasi muda Bangkalan. Studi ini meneliti efek reproduksi kekerasan yang diwariskan dari generasi muda saat ini, apa yang harus dilakukan untuk menghentikan reproduksi kekerasan ini. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan melakukan survei dan wawancara pada pemuda di Bangkalan, Madura. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa generasi muda di Bangkalan Madura masih dipengaruhi oleh tradisi Carok, hal ini disebabkan oleh tingginya harga diri dan dorongan lingkungan sosial masyarakat Bangkalan Madura. Aksi kekerasan dalam bentuk carok sering mendapat dukungan dari lingkungan sosial, inilah yang kemudian memicu sikap agresif dan tempremental dari masyarakat Madura. Dalam beberapa kasus carok, apa yang terjadi selalu dipicu oleh motif yang sama, yaitu, kehormatan istri, harga diri dan balas dendam.

Reproduction of violence in Bangkalan Madura often occurs, this is released by carok culture which is passed down from generation to generation. Carok is one of the resistance actions that has become cultural and rooted in the community of Bangkalan, Madura. Carok action is taken in response to his self-esteem, how to solve the problem that causes this action certainly affects the character and attitude of the young generation of Bangkalan. This study improves the effects of repetition inherited from todays young generation, what should be done to replace this improvement in violence. The method used is qualitative by conducting surveys and interviews with youth in Bangkalan, Madura. The results of this study prove that the younger generation in Bangkalan Madura still uses the Carok tradition, this is due to self-esteem and the encouragement of the social environment of the Bangkalan Madura community. Violence in the form of carok often gets support from the social environment, this is what encourages the aggressive and temporal attitude of the Madurese community. In some cases of carok, what happens is always triggered by the same motives, namely, wife honor, self-esteem and revenge."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T53694
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh Ibrohim
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan praktik politik transaksional pada pemilihan kepala desa Patengteng Kabupaten Bangkalan Madura tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan memadukan data primer dan data sekunder diperoleh melalui literatur, pemberitaan, dan dokumentasi yang menunjang penelitian ini. Pandangan Susan C. Stokes mengenai politik transaksional dipilih sebagai upaya penulis untuk melihat lebih lanjut bentuk dan operasi politik transaksional. Didukung oleh pandangan Frederick Charles Schaffer mengenai politik transaksional untuk melihat perspektif transaksi politik dari sudut pandang kandidat dan pemilih. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemilihan kepala desa Patengteng Kabupaten Bangkalan Madura Tahun 2021 marak terjadi politik transaksional. Baik yang dilakukan oleh kandidat petahana maupun yang dilakukan oleh kandidat non Petahana. Baik yang bentuknya adalah bantuan maupun yang bentuknya jual beli suara. Politik yang dilakukan oleh petahana merupakan bentuk politik transaksional bias partisan. Artinya kandidat akan melakukan program pembangunan hanya pada daerah konstituennya dengan memanfaatkan anggaran yang ada. Sedangkan bentuk politik transaksional yang dilakukan oleh kandidat non petahana adalah klientelism. Artinya kandidat akan memberikan materi sesuai kebutuhan pemilih yang ditukarkan dengan suara. Hal ini dibuktikan dengan cara MH. Rohim melakukan transaksi politiknya di pos-pos penting di desa Patengteng seperi masjid, madrasah, makam ulama. Sang kandidat dapat mengambil hati para pemilih dengan memberi bantuan pada rumah ibadah, pendidikan dan ulama. Selain itu dalam melakukan transaksi politiknya MH. Rohim berperan sebagai problem solver atas persoalan yang ada di masyarakat Patengteng. Masyarakat melihat distribusi bantuan tersebut sebagai penghormatan dan hadiah.

This study aims to explain the practice of transactional politics in the 2021 election for the village head of Patengteng, Bangkalan Madura Regency. This research is qualitative research by combining primary data and secondary data obtained through literature, news, and documentation that support this research. Susan C. Stokes' view of transactional politics was chosen as the author's attempt to look further at the forms and operations of transactional politics. Supported by Frederick Charles Schaffer's views on transactional politics to see the perspective of political transactions from the perspective of candidates and voters. The results of this study indicate that the election for the head of Patengteng Village, Bangkalan Madura Regency, in 2021 is rife with transactional politics. Both those carried out by incumbent candidates and those carried out by non-incumbent candidates. Both in the form of aid and in the form of buying and selling votes. Politics carried out by incumbents is a form of partisan bias transactional politics. This means that candidates will carry out development programs only in their constituent areas by utilizing the existing budget. Meanwhile, the form of transactional politics carried out by non-incumbent candidates is clientelism. This means that the candidate will provide material according to the needs of voters in exchange for votes. This is evidenced by the way MH. Rohim carried out his political transactions at important posts in Patengteng village such as mosques, madrasas, and the graves of scholars. The candidate can win the hearts of voters by assisting houses of worship, education, and clergy. Apart from that, in carrying out his political transactions, MH. Rohim acts as a problem solver for problems in the Patengteng community. The community saw the distribution of the aid as an honor and a gift."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>