Ditemukan 216 dokumen yang sesuai dengan query
Bowen, James, 1979-
London: Hodder, 2013
305.569 BOW b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Herriot, James, 1916-1995
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2019
808.83 HER c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Coddington, Earl A.
New York: Dover, 1989
515.35 COD i
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Ross, Shepley L.
New York: John Wiley & Sons, 1980
515.352 ROS i
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Birkhoff, Garrett
New York: John Wiley & Sons, 1978
517.382 BiIR o
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Ross, Shepley L.
"New York: John Wiley & Sons, 1981",
515.35 Ros s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Coddington, Earl A.
New Delhi: Tata Mcgraw-Hill, 1982
515.352 COD t
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Metode ordinary kriging adalah metode penaksiran yang menghasilkan taksiran yang memenuhi kriteria BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Nilai taksiran dinyatakan sebagai kombinasi linier dari data sampel. Data yang digunakan adalah data spasial. Metode ordinary kriging dapat digunakan jika data spasial memenuhi asumsi stasioner orde dua atau asumsi stasioner intrinsik. Dalam melakukan penaksiran dengan metode ordinary kriging diperlukan suatu fungsi yang disebut semivariogram. Ada dua jenis semivariogram, yaitu : semivariogram isotropik dan semivarogram anisotropik. Pada tugas akhir ini, metode ordinary kriging digunakan untuk menaksir nilai pengamatan pada suatu titik di lokasi yang tidak tersampel, dan semivariogram yang digunakan adalah semivariogram isotropik. "
Universitas Indonesia, 2007
S27681
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Metode Ordinary Cokriging (OC) merupakan metode penaksiran yang menghasilkan taksiran yang memenuhi kriteria BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). OC merupakan perluasan dari metode Ordinary Kriging (OK). Berbeda dari OK, dalam OC digunakan data spasial yang tidak hanya terdiri dari satu peubah teregional utama, tetapi juga peubah teregional tambahan yang berkorelasi dengan peubah teregional utama. Nilai taksiran dinyatakan sebagai kombinasi linier dari data sampel. Pada OC, data spasial dibedakan menjadi 3, yaitu entirely (completly) heterotopic, partially heterotopic, dan isotopy. Pada tugas akhir ini, hanya dibatasi pada data isotopy. OC dapat digunakan jika data spasial memenuhi asumsi stasioner orde dua atau asumsi stasioner intrinsik. Dalam melakukan penaksiran dengan OC diperlukan fungsi auto- dan cross-kovariansi atau auto- dan cross-variogram, yang dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : isotropik dan anisotropik. Pada tugas akhir ini, metode OC digunakan untuk menaksir nilai pengamatan dari peubah teregional utama pada suatu titik di lokasi yang tidak tersampel, serta auto- dan cross-kovariansi atau auto- dan cross-variogram yang digunakan adalah isotropik. "
Universitas Indonesia, 2007
S27740
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tuwhare, Hone
Dunedin: John McIndoe, 1977
821 TUW n
Buku Teks Universitas Indonesia Library