Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25828 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ritonga, P. Kokoh P.
"Bahan bakar pesawat terbang merupakan salah satu komponen biaya yang menyumbang bagian terbesar terhadap keseluruhan biaya operosi pada suatu maskapai penerbangan. PT Garuda Indonesia sebagai salah satu maskapai penerbangan yang bersifat internasional tidak terlepas dari hal tersebut. Aadapun besarnya bioya bahan bakar pesawat terbang dibandingkan bìaya operasi dalam satu tahun rata-rata mencapai 20%.
Harga bahan bakar pesawat terbang sangat bergejolak tergantung dan kondisi pasar. Meskipun dihadapkan pada kondisi harga bahan bakar pesawat terbang yang selalu bergejolak seperti itu, PT Garuda indonesia sampai saat ini belum melakukan upaya pengamanan, sebagai antisipasi dan gejolak hongo bahan bakar pesawat terbang tersebut. Hal tersebut juga mengakibatkan tingginya tingkat ketidak-pastian (Uncertaìnty), dalam Arus Kas PT. Garuda Indonesia.
Mengingat hal-hat tersebut maka sebagai Iangkah antisipasi gejolak fluktuasi harga bahan bakar pesawat udara maka PT Garuda indonesia perlu mengkaji kemungkinan melaksanakan upaya pengamanan (Hedging). Sebagai langkah awal
dalam melakukan Upaya pengamanan, Hedging maka secara internal PT Garuda Indonesia harus dapat meramalkan harga bahan bakar pesawat udara dimasa mendatang.
Penelitian ¡ni mencoba menyusun model peramalan barga bahan bakar pesawat udara serta mengkaji beberapa metode Upaya pengamanan (Hedging) yang umum terdapat di pasaran. Dalam menyusun model peramalan diambil stasiun HonoIulu dan Los
AngeIes sebagai contoh kasus.
Setelah mencoba beberapa model yaitu metode Exponential Smoothing, Moving Average serta Regresi Linier ternyata hasil terboik ialah dengan metode Moving Average dengan penode 2 (duo), yang setelah diuji tingkat akurasi diperoleh nilai RMSE 7,424 untuk stasiun Honolulu dan RMSE 4,852 untuk stasiun Los Angeles.
Pada periode Januori-September 1996 harga bahan bakar pesawat udara ternyata menanjak tinggi diatas harga patokan yang diapakai dalam menyusun anggaran biaya bahan bakar pesawat udara. Hal ini terutama disebabkan oleh menaikknya ketegangan
politik di kawasan Timur Tengah.
Setelah mengamati gejolak harga bahan bakar pesawot udara serta pemikiran pemikiran yang melandasi adanya praktek Upaya pengamanan, Hedging di dunia penerbangan yang telah dilakukan sebagian besar maskapai penerbongan tingkat dunia, maka disarankan bahwa PT Garuda Indonesia juga melaksanakan Upaya pengamanan, Hedgïng. Tujuan utama utoma melokukan hal tersebut ialah mengurangi faktor resiko yang akan dihadapi sebagai okibat gejolak harga bahan bakar pesawat udara dan bukan sebagai upaya penghemotan biaya atau motif mencari keuntungan.
Setelah mengkaji beberapa metode Upaya pengamanan, Hedging maka dipilih metode Cops and Floor sebagai alternatif terbaik, dengan tidak menutup kemungkinan adanya modifikasi metode tersebut agar benar-benar sesuai dengan kondisi PT Garuda Jndonesia.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Bayu Aji
"Bahan bakar merupakan salah satu komponen yang paling penting dalam struktur biaya operasional sebuah moda transportasi. Tidak terkecuali pada industri penerbangan, dimana bahan bakar pesawat (Jet Fuel) turut berpartisipasi sebesar 33.33% dari total biaya operasional sebuah maskapai penerbangan. Guna meningkatkan efisiensi biaya, maskapai penerbangan memerlukan sistem monitoring harga bahan bakar yang dapat memberikan peramalan dengan akurat sebagai upaya agar maskapai dapat menentukan strategi yang dapat dijalankan untuk meminimalisir biaya bahan bakar pesawat. Dalam penelitian ini, dicoba beberapa teknik predictive analytics berbasis multivariate time series untuk melakukan monitoring dan peramalan terhadap harga transaksi bahan bakar pesawat. Agar lebih akurat, model peramalan dibuat dengan mempertimbangkan harga minyak mentah dunia, harga bahan bakar pesawat yang berlaku di dunia dan di setiap lokasi bandara, serta terdapat tambahan variabel yaitu aspek ekonomi yang berlaku di lokasi bandara. Metode yang digunakan adalah 2 metode pengembangan Recurrent Neural Network (RNN) yaitu: Long Short Term Memory (LSTM) dan Gate Recurrent Unit (GRU). Untuk meminimalkan risiko yang merupakan kekurangan dari LSTM dan GRU, maka kedua metode tersebut akan diintegrasikan dengan metode Vector Autoregression (VAR). Hasil dari kombinasi VAR-LSTM dan VAR-GRU menujukkan hasil dengan akurasi yang baik, yaitu 98.98% dan 99.40% secara berturut-turut.

Fuel cost is the most contributed component in the operational cost of all transportation modes. In the aviation industry, jet fuel cost contributed to a percentage of 33.33% of the total airline operational costs. To increase efficiency in operational costs and the airline should have jet fuel price monitoring systems that can forecast the future price and give some strategy recommendations to airlines. In this research, we propose many multivariate time series-based predictive analytics as a tool for the airline to monitor and forecast the jet fuel price transaction based on jet fuel transaction price. We consider the global crude oil price and also global and local jet fuel prices in each airport. We also consider additional variables for the economical aspect that applied differently for each airport location. We examine two Recurrent Neural Network (RNN) algorithm, Long Short Term Memory (LSTM) and Gate Recurrent Units (GRU). For minimizing the weakness of LSTM and GRU, we combine each methods with Vector Autoregression (VAR). After forecasting results using VAR-LSTM and VAR-GRU, we get forecasting accuracy of 98.98% and 99.40% respectively."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azdi Pamungkas Marsam
"ABSTRAK
Harga bahan bakar berdampak pada berbagai macam industry terutama transportasi. Dalam hal fluktuasi harga bahan bakar jet, maskapai penerbangan lah yang akan mendapatkan dampak langsung karena mereka membutuhkan bahan bakar jet untuk operasional sehari-hari. Dampaknya juga mempengaruhi return dari harga saham mereka. Menggunakan data panel yang terdiri dari maskapai full service dan maskapai low cost, penelitian ini melihat hubungan berbeda dimana maskapai full service memiliki hubungan dengan market return dan harga bahan bakar tetapi maskapai low cost hanya memiliki hubungan dengan market return. Sementara jika data diklasifikasikan sebagai negara maju dan berkembang, hasilnya cukup menarik dimana harga saham maskapai di developed countries memiliki hubungan dengan pengembalian pasar, harga bahan bakar, dan perubahan biaya bahan bakar di dalam perusahaan. Namun pada negara berkembang/developing countries, return saham maskapai hanya memiliki hubungan dengan inflasi.

Harga bahan bakar berdampak pada area yang luas terutama transportasi. Dalam hal fluktuasi harga bahan bakar jet, maskapai penerbangan lah yang akan mendapatkan dampak karena mereka membutuhkan bahan bakar jet untuk kegiatan operasional. Untuk melihat dampak harga bahan bakar jet dalam pengembalian harga saham maskapai, penelitian ini menggunakan data panel yang terdiri dari perusahaan layanan penuh dan maskapai berbiaya rendah yang terdaftar. Dalam model efek acak, operator layanan penuh memiliki dampak pada pengembalian pasar dan harga bahan bakar, tetapi biaya rendah hanya berdampak pada pengembalian pasar. Sementara jika data diklasifikasikan sebagai negara berpendapatan menengah ke atas & menengah ke bawah, hasilnya menarik karena stok maskapai negara berpenghasilan menengah ke atas berdampak pada pengembalian pasar, harga bahan bakar, dan perubahan biaya bahan bakar di dalam perusahaan. Namun, di negara-negara menengah ke bawah, pengembalian saham maskapai hanya berdampak pada inflasi."
Lengkap +
2018
T54681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tresna Priyana Soemardi
"ABSTRAK
Tanaman pisang merupakan tanaman khas daerah tropis yang dapat dengan mudah dijumpai dimana saja tanpa mengenal musim. Sampai saat ini di Indonesia pemanfaatan tanaman pisang baru sebatas pembudidayaan buah dan masih sangat sedikit pemanfaatan bagian lainnya dari pohon pisang ini.
Dinegara seperti di Filipina, India, Brazil pisang sudah dibudidayakan secara intensif untuk keperluan tekstil, kertas yang bernilai tinggi, bahkan Mercedes Benz sudah merekayasanya untuk panel interior mobil sedan yang diproduksinya.
Penelitian ini berusaha mencari serat pisang yang potensial memiliki kekuatan mekanik yang baik dan merekayasanya menjadi komposit untuk keperluan panel interior otomotif atau bahkan pesawat terbang. Dalam penelitian ini masih dipergunakan matriks epoksi, dan akan diupayakan matriks alam dalam penelitian selanjutnya sehingga dapat diperoleh komposit alam 100%.
Dari penelitian tahun pertama ini dari serat-serat yang dipelajari diperoleh serat pisang Abaca paling potensial untuk rekayasa dan manufaktur komposit untuk panel interior otomotif atau pesawat terbang. Kekuatan tarik lamina [0] dan laminat [0,90] mencapai lebih dari 100 Mpa dengan Modulus Young mencapai 5 Gpa.
Sampai saat ini masih sedang dijalankan pengujian kestabilan dimensi, siklus panas dingin, impak suhu dingin dan ketahanan warna."
Lengkap +
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Prayitno
"ABSTRAK
Dalam dunia penerbangan sipil, keselainatan penerbangan
adalah hal yang tidak dapat ditawar lagi. Karena itu
perawatan pesawat terbang pada suatu airline adalah
kegiatan yang tidak dapat dihindarkan.
Kegiatan perawatan pesawat terbang adalah gabungan
kegiatan yang padat modal, padat teknologi dan padat karya
secara sekaligus. Dengan demikian kegiatan ini cukup unik
dan memerlukan biaya yang tidak sedikit, karena itu
kemampuan untuk meramalkan biaya yang dibutuhkan akan
sangat menolong perencanaan baik dibidang produksi maupun
dibidang keuangan.
Biaya perawatan dapat dibagi dalam dua golongan besar
yaitu biaya langsurìg dan biaya tidak langsung (Direct dan
Indirect Cost). Biaya langsung terdiri dari biaya tenaga
kerja dan biaya material.
Untuk perusahaan penerbangan di-Indonesïa seperti Garuda
Indonesia dimana sebagian besar dari suku cadang yang
diperlukan masih harus didatangkan dari luar negeri maka
untuk menjaga kesinambungan operasi harus mempunyai
persediaan yang cukup, dengan kata lain pengelolaan
inventory suku cadang harus baik. Besarnya inventory akan
mempunyai dampak langsung texhadap net income perusahaan.
Karena itu harus diambil kebijaksanaan yang tepat dalam
menentukan tingkat persediaan.
Untuk meramalkan kebutuhan jumlah material secara global
dapat dilakukan dengan membuat model yang dapat
menerangkan hubungan antara spesifikasi pesawat terbang
dan beberapa data operasional lainnya dengan jumlah
kebutuhan material. Terdapat beberapa metoda yang
dikembangkan oleh pabrik pesawat terbang, NASA dan badan
penerbangan lainnya, model yang dibuat berdasarkan metoda
ini adalah merupakan base line dan kemudian dibandingkan
dengan data aktual dan airline bersangkutan untuk mencari.
airline factor, sehingga model tersebut dapat digunakan
sebagai model airline tertentu. Berdasarkan informasi yang
diperoleh dan perhitungan tersebut diharapkan dapat
diambil berbagai keputusan mengenai kebijaksanaan tingkat
persediaan dalam sistem inventory untuk mendukung operasi.
perawatan pesawat terbang pada suatu airline.
"
Lengkap +
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Temudjo
"ABSTRAK
A. Masalah Pokok 1. Keadaan Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang letak dan geografisnya mempengaruhi situasinya, maka memerlukan angkutan udara yang dapat dijangkau dengan cepat dan yang dapat diandalkan. 2. Perkembangan tehnologi yang sangat pesat serta kebutuhan akan sarana perhubungan khususnya masalah pengangkutan udara memerlukan banyak sekali akan kebutuhan pesawat terbang. 3. Dengan perkembangan akan perhubungan udara maka telah banyak sekali pihak swasta mengadakan perjanjian jual-beli serta pembebanan pesawat terbang semakin bertambah banyak. Melihat kenyataan-kenyataan tersebut maka pemerintah dalam hal ini Departemen Perhubungan telah mengeluarkan Surat Keputusan nomor 13/S/1971 yaitu tentang syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan mengenai penggunaan pesawat terbang secara komersiil di Indonesia. Guna menampung kebutuhan serta mengadakan pengaturan dan perkembangan perkembangannya yang sangat pesat terjadi. 4. Dalam skripsi ini penulis berusaha sedikit untuk mengetengahkan membuat judul penggunaan pesawat terbang sebagai jaminan hutang B. Metode research. Didalam penulisan skripsi ini penulis mencoba untuk membahas persoalan- persoalan atas dasar data yang bisa diperoleh sehubungan dengan masalah yang dikemukakan judul skripsi i. Cara pengumpulan data adalah sebagai berikut 1. Field research : yaitu dengan cara mengadakan wawancara dengan pejabat-pejabat yang penulis anggap mengetahui atau menguasai bidangnya dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. 2. Library research : yaitu pengumpulan data yang dilakukan untuk melengkapi isi skripsi. Data-data ini diambil dari perpustakaanperpustakaan melalui buku-buku, majalah-majalah dan peraturanperaturan yang berhubungan dengan judul skripsi ditambah dengan literatur-literatur hukum serta catatan-catatan kuliah yang pernah diterima di Fakultas Hukum Universitas Indonesia di Jakarta . C. Hal-hal yang ditemukan dalam praktek. 1. Dalam praktek pernbelian pesawat terbang beserta pembenahan Sebagai jaminan hutang banyak dilakukan. 2. Peraturan-peraturan yang telah ada untuk menampung masalah masalah tersebut diatas tidak dapat dipertanggung jawabkan dari segi hukum untuk dapat dilaksanakan secara tepat dan Wajar, mengingat lembaga hukum yang ada tidak mengaturnya. 3. Dikeluarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. 13/S/1971, rupanya hanya untuk dapat memenuhi kebutuhan yang dirasakan mendesak saja, akan tetapi tidak mengingat bahwa dasar hukum yang berlaku dilupakan. 4. Akibatnya peraturan-peraturan itu sukar dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku. 5. Pemerintah dalam hal ini Menteri Perhubungan dalam membuat peraturan tidak memperhatimbangkan effek sampingan dalam hubungan dengan aspek-aspek yang lain. D. KesimpulandänSaran. 1. Kesimpulan. 1) Letak geografis Indonesia yang terdri dan pulau-pulau serta kemajuan tehnologi menjadi tuntutan zaman modern untuk menuntut keperluan akan adanya pesawat terbang sebagai sarana perhubungan yang sudah mendesak. 2) Perlu adanya lembaga hukum yang mengaturnya yang dapat menampung serta memberi kan pengaturan bagi perkembangan-perkembangan yang akan terjadi. 3) Dengan adanya penggunaan pesawat terbang sebagai jaminan hutang peraturan-peraturan yang telah dikeluarkan belum cukup memberikan jaminan kepada para kreditur. 4) Untuk ini Peraturan-peraturan yang ada perlu dikuatkan oleh Pemerintah dalam hal mi Presiden bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat dalam pembuatan perundang-undangannya. 2. Saran-saran. 1) Perlu segera dibuatkan Undang-undang yang mengatur tentang jaminan bagi pesawat terbang guna memper1ancarperkembangan udara. 2) Di dalam membuat peraturan perlu ditinjau efek-efek yang mungkin diakibatkan terhadap aspek-aspek lain yang dapat mempengaruhi terhadap peraturan itu. 3) Perlu diperhatikan pula mengenai syarat-syarat pendaftaran pesawat terbang agar lebih maju berkembang supaya tidak terbatas karena diakibatkan atau didapat dari jual beli pesawat saja, yang menimbulkan hak milik, akan tetapi hak-hak atas pesawat bisa juga karena hak hak jaminan dan Sebagainya. Supaya mudah pesawat yang telah didaftarkan itu dapat dioperasikan. 4) Dengan pesawat terbang tersebut dapat dijminkan dengan Fiduciare Eigendom Overdracht (F.E.O.). Karena lembaga hukum F.E.O yang telah diakui maka dalam pelaksanaannya perlu pengaturan lebih lanjut dan dalam lembaga ini sebaiknya dapat ditampung suatu peraturan yang berbentuk Undangundang. Untuk ini dibuat oleh Presiden bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat dan bukn hanya suatu keputusan Menteri tetapi peraturan itu berlaku juga kepada pihak ketiga yang mempunyai landasan hukum dan kepastian hukum."
Lengkap +
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Airworthiness standards for transport category airplane must be met of each appropriate Civil Aviation Safety Regulations (CASR) Indonesia if the airplane will be operated in Indonesia...."
JUPERKO
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yudif Akmal
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S48779
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Sugiarto
"Sistem injeksi bahan bakar telah dikembangkan sejak lama. Namun umumnya sistem injeksi bahan bakar tersebut digunakan pada mesin mobil. Penggunaan sistem ini pada mesin sepeda motor dengan silinder tunggal masih belum luas. Dengan penggunaan sistem injeksi bahan bakar, debit bahan bakar dapat dikontrol sesuai dengan parameter mesin seperti putaran mesin, debit udara yang masuk, serta volume bahan bakar untuk setiap siklus, pada semua kondisi mesin. Penelitian sistem injeksi bahan bakar ini dilakukan untuk mengetahui efisiensi volumetris sistem intake manifold, kebutuhan bahan bakar untuk setiap siklus mesin, dan karakteristik mesin pada setiap kondisi yang diujikan. Penelitian sistem injeksi bahan bakar untuk mesin satu silinder dengan siklus Otto empat langkah, dilakukan pada mesin Honda CB100 dan dilaksanakan di Laboratorium Thermodinamika Departemen Teknik Mesin FTUI. Dari uji eksperimen dalam penelitian ini menunjukkan karakteristik lama buka injector yang sesuai dengan fungsi putaran mesin, dan tekanan intake pada mesin satu silinder. Sedangkan dari hasil penelitian ini menunjukan nilai efisiensi volumetris yang baik dengan desain intake manifold menggunakan hasil simulasi CFD (Computational Fluid Dynamic).

Fuel Injection System for One Cylinder Motor Cycle Engine. Fuel injection has been developed for many years. But its common application is limited on car?s engine. With many reason fuel injection systems in motorcycle one cylinder engine has not been widely used yet. Fuel Injection System allows the amount of fuel, injected to be controlled appropriate to engine parameters such as engine speed, amount of air inducted to cylinder, temperature, for each cycle, over the entire engine operating conditions. This fuel injection research is done to find out the Volumetric Efficiency of the intake manifold system, the amount of fuel need to be injected for each engine cycle, and the engine characteristics over variation of test conditions. This research based on Honda CB100 engine, at applied thermodynamic Laboratory of Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering University of Indonesia. Experiment data from this research shows the characteristics of injector duration as functions of engine speed, intake pressure, on one cylinder engine and the results of this research shows a good Volumetric Efficiency of the intake manifold designed using CFD (Computational Fluid Dynamic)."
Lengkap +
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nuzulul Haq
"ABSTRAK
Sebagai salah satu negra pengekspor migas, Indonesia sangat menggantungkan
pendapatan negaranya pada komoditi ini. Rata-rata pendapatan nasional (GDP) Indonesia
dari sektor minyak dan gas bumi sekitar 10%.
Perubahan harga minyak mentah dunia sangat mempengaruhi perekonomian nasional.
Hal ini menyebabkan kebutuhan akan adanya perkiraan harga minyak yang cukup dekat
dengan realitas sehingga perekonomian dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah
direncanakan.
Namun demikian tingginya tingkat fluktuasi harga minyak dunia akibat adanya
kepentingan pihak produsen dan konsumen menyebabkan perkiraan harga minyak dimasa
yang datang secara pasti sangat sulit dilakukan. Hal ini yang mendorong para praktisi
perminyakan untuk melakukan hedging (lindung nilal) terhadap resiko tersebut.
Perubahan lharga minyak di masa yang akan datang perlu dicermati karena hal ini
berkaitan dengan strategi hedging yang akan diterapkan.
Dalam melakukan hedging terhadap perubahan harga spot minyak kim, perlu
dilakukan peramalan terhadap harga spot yang akan terjadi di masa yang akan datang. Salah
satu cara untuk melakukan perkiraan harga spot tersebut dengan menggunakan salah satu
model ekonometrik yaitu error correction mechanism (ECM) yang melibatkan pengetahuan
mengenai kointegrasi dari suatu runtun waktu. Model ECM dari dua atau lebih runtun waktu
akan memberikan gambaran atas hubungan jangka panjang dan dinamika dari runtun waktu
yang dimaksud.
Dengan bantuan model ini kita dapat melakukan analisis peramalan terhadap harga
spot minyak kita di masa yang akan datang sehingga pada akhirnya dapat digunakan sebagai
dasar pertimbangan dalam melakukan hedging terhadap minyak nasional.
Penelitian ini merupakan studi lanjutan dan penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Ir Agus Mujiwinarno MM (KP/99) dimana dari penelitian tersebut diketahui bahwa
dengan menggunakan vector error correction model (VECM) dihasilkan hubungan yang kuat
antara harga spot minas dengan kontrak future West Texas Intermediate (WTI) terutama
untuk pengiriman satu tahun kedepan (CLYR).
Dari penelitìan lanjutan ini diketahui bahwa prediksi harga spot minas dengan dasar
harga kontrak future WTI untuk pengiriman 1 tahun (CLYR) tidak menghasilkan model
koreksi kesalahan (ECM) yang stabil. Hasil yang berbeda dihasilkan apabila dasar prediksi
yang digunakan adalah harga spot WTI (SWTJ) dimana dari hasil uji kekuatan peramalan
dihasilkan bahwa tidak adanya kekuatan peramalan dapat ditolak pada tingkat kepercayaan
95%.
Dalam penelitian ini pula dihasilkan bahwa untuk memprediksi harga spot WTI
dengan model ECM sebaiknya digunakan dasar harga kontrak futures untuk pengiriman 3
bulan kedepan (CLIQ).
Adapun aplikasi prcdlksi spot minas ini pada strategi hedging memperlihatkan bahwa
strategi ?cross hedging? terhadap minyak minas dengan pendekatan model koreksi kesalahan
(ECM) menghasiikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan strategi ?naive hedging?.
Untuk pengembangan peneitian selanjutnya perlu kiranya dibuktikan hasil penelitian
ini untuk data pada kurun waktu 2000 ? 2001 sehingga dapat dilihat kehandalan dari model
ini.
"
Lengkap +
2001
T2463
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>